8
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan kadar Hb menurun ditandai dengan RR meningkat Tupen : Setelah 1x24 jam perawatan, kadar Hb meningkat Tupan : Kadar Hb kembali normal 1.Koreksi Hb dengan transfusi secara PRC (packed red cell) 2. Klien dianjurkan untuk istirahat yang cukup 1. Kebutuhan Hb sangat dibutuhkan agar oksigen terpenuhi 2. Kebutuhan oksigen akan berkurang pada saat istirahat Gangguan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan anoreksia ditandai dengan BB kurang Tupen : Setelah 3x24 jam perawatan, BB klien bertambah 0,5 kg dan lemah berkurang Tupan : Setelah 7x24 jam perawatan, 1. Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai. 2. Observasi dan catat masukan makanan klien. 3. Timbang berat badan setiap hari. 1. Mengidentifi kasi defisiensi, menduga kemungkinan intervensi. 2. Mengawasi masukan kalori. 3. Mengawasi penurunan berat badan atau efisiensi intervensi nutrisi. 4. Jika terlalu

Askep Talasemia Buat Febi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askep Talasemia Buat Febi

DIAGNOSA

KEPERAWATANTUJUAN INTERVENSI RASIONAL

Gangguan perfusi

jaringan

berhubungan dengan

kadar Hb menurun

ditandai dengan RR

meningkat

Tupen : Setelah

1x24 jam

perawatan, kadar

Hb meningkat

Tupan : Kadar Hb

kembali normal

1. Koreksi Hb

dengan transfusi

secara PRC

(packed red

cell)

2. Klien

dianjurkan

untuk istirahat

yang cukup

1. Kebutuhan Hb

sangat dibutuhkan

agar oksigen

terpenuhi

2. Kebutuhan oksigen

akan berkurang

pada saat istirahat

Gangguan

kebutuhan nutrisi

berhubungan dengan

anoreksia ditandai

dengan BB kurang

Tupen : Setelah

3x24 jam

perawatan, BB

klien bertambah

0,5 kg dan lemah

berkurang

Tupan : Setelah

7x24 jam

perawatan,

kebuuhan nutrisi

terpenuhi secara

adekuat

1. Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai.

2. Observasi dan catat masukan makanan klien.

3. Timbang berat badan setiap hari.

4. Berikan makanan rendah Fe.

5. Kolaborasi dengan ahli gizi.

6. Berikan dan batu hygine oral yang baik, sebelum dan sesudah makan,

1. Mengidentifikasi defisiensi, menduga kemungkinan intervensi.

2. Mengawasi masukan kalori.

3. Mengawasi penurunan berat badan atau efisiensi intervensi nutrisi.

4. Jika terlalu banyak Fe akan terjadi penimbunan dan menyebabkan kulit klien menjadi hitam bersisik.

5. Membantu dalam membuat rencana diet untuk memnuhi kebutuhan individual.

6. Meningkatkan nafsu makan dan

Page 2: Askep Talasemia Buat Febi

gunakan sikat gigi halus untuk penyikatan yang lembut. Berikan pencuci mulut yang diencerkan bila mukosa mulut luka.

pemasukan oral, menurunkan pertumbuhan bakteri, meminimalkan kemungkinan infeksi. Teknik perawatan mulut khusus mungkin diperlukan bila jaringan rapuh/luka/perdarahan dan nyeri berat.

Keterbatasan

aktivitas

berhubungan dengan

suplai O2 ke jaringan

menurun, ditandai

dengan lemah, lelah

saat beraktivitas

Tupen:

Setelah dilakukan

perawatan selama

1 x 24 jam, klien

dapat

melakukan

aktivitas

maksimal sesuai

kemampuan.

Tupan:

Setelah dilakukan

perawatan,

selama 3 x 24

jam, diharap klien

dapat beraktivitas

maksimal sesuai

kemampuan dan

menormalkan Hb

( >

10 /dl).

1. Kaji kemampuan klien untuk melakukan tugas/aktivitas normal. Catat laporan kelelahan, keletihan, dan kesulitan menyelesaikan tugas.

2. Kaji kehilangan/ gangguan keseimbangan gaya jalan, kelemahan otot.

3. Awasi tekanan darah, nadi, dan pernapasan selama dan sesudah aktivitas. Catat respon klien

1. Mempengaruhi pilihan intervensi atau bantuan.

2. Menunjukan perubahan neurologi karena defisiensi vitamin B12 mempengaruhi keamanan pasien/risiko cedera

3. Manifestasi kardiopulmonal dari upaya jantung da paru untuk membawa jumlah oksigen adekuat ke jaringan.

4. Meningkatkan

Page 3: Askep Talasemia Buat Febi

terhadap tingkat aktivitas.

4. Berikan lingkungan tenang. Pantau dan batasi pengunjung , telepon dan gangguan berulanng tindakan yang tidak direncanakan.

5. Ubah posisi klien dengan perlahan dan pantau terhadap pusing

6. Berikan bantuan dalam aktivitas/ambulasi bila perlu, memungkinkan pasien untuk melakukan sebanyak mungkin.

7. Rencanakan kemajuan aktivitas dengan pasien termasuk aktivitas yang dianggap perlu bagi pasien. Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi.

istirahat untu menurunkan kebutuhan oksigen tubuh dan menurunkan regangan jantung dan paru.

5. Hipotensi postural atau hipoksia serebral dapat menyebabkan pusing, berdenyut dan peningkatan risiko cedera.

6. Membantu bila perlu, harga diri akan meningkat bila pasien melakukannya sendiri.

7. Meningkatkan secara bertahap tingkat aktivitas sampai normal dan memperbaiki tonus tanpa kelemahan. Meningkatka harga diri dan rasa terkontrol.

Page 4: Askep Talasemia Buat Febi

Gangguan integritas

kulit berhubungan

dengan

hemokromatosis

ditandai dengan

kulit kehitaman dan

bersisik

Tupen:

Mempertahankan

integritas kulit.

Tupan:

Mengidentifikasi

faktor risiko /

perilaku individu

untuk mencegah

cedera dermal.

1. Kaji integritas

kulit, catat

perubahan pada

turgor, dan

gangguan

warna.

2. Pemberian

desferal

1. Mengetahui lebih

dini apabila ada

tanda-tanda

kerusakan atau

infeksi pada kulit

2. Mengikat Fe yang

menumpuk di

bawah jaringan

kulit sehingga

kulit normal.

tidak kehitaman

dan tidak bersisik

Gangguan gambaran

diri berhubungan

dengan hyperplasia

sumsum tulang

ditandai dengan face

cooley & deformitas

sumsum tulang

Tupen:

Klien kembali

mau

bersosialisasi

dengan temannya.

Tupan:

Mengembalikan

kepercayaan diri

klien

1. Diskusikan situasi/ dorong pernyataan takut/ masalah. Jelaskan hubungan antara gejala dengan asal penyakit.

2. Dukung dan dorong pasien, berikan perawatan dengan sikap positif dan perilaku bersahabat.

3. Dorong keluarga/ orang

1. Klien sangat sensitif terhadap perubahan tubuh dan juga mengalami krisis karena dirinya tidak sama dengan anak lain.

2. Pemberi perawatan kadang-kadang memungkinkan penilaian perasaan untuk mempengaruhi perawatan klien dan kebutuhan untuk membuat upaya untuk membantu pasien merasakan nilai pribadi.

Page 5: Askep Talasemia Buat Febi

terdekat untuk menyatakan perasaan, berkunjung/ berpartisipasi pada perawatan

4. Bantu klien/ orang terdekat untuk mengatasi perubahan pola penampilan; anjurkan memakai baju yang tidak menonjolkan gangguan penampilan .

3. Anggota keluarga dapat merasa bersalah tentang kondisi klien dan takut kepada kematian. Kebutuhan dukungan emosi tanpa penilaian dan bebas mendekati klien. Partisipasi pada perawatan membantu mereka merasa berguna dan meningkatkan kepercayaan antara staf, pasien, dan orang terdekat.

4. Klien dapat menunjukkan penampilan kurang menarik sehubungan dengan splenomegali dan hemosiderosis jaringan.