27
Budiyanti Wiboworini 4/4/2014 Kuliah Blok Geriatri 2014 1

Aspek Gizi Pada Geriatri.2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aspek gizi pada lansia

Citation preview

  • Budiyanti Wiboworini4/4/2014Kuliah Blok Geriatri 2014*

    Kuliah Blok Geriatri 2014

  • Geriatri merupakan cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada promosi kesehatan, upaya preventif dan penatalaksanaan penyakit dan ketidakmampuan pada usia lanjut. Meliputi tindakan promosi kesehatan, preventif dan penatalaksanaan penyakit dan ketidakmampuan pada usia lanjut baik secara individu maupun komunitas

    4/4/2014Kuliah Blok Geriatri 2014*

    Kuliah Blok Geriatri 2014

  • Menjelaskan proses penuaanMelakukan pemeriksaan klinis pada geriatri Menyusun data dari symptom, pemeriksaan fisik, prosedur klinis dan pemeriksaan laboratorium untuk mengambil kesimpulan suatu diagnosis penyakit geriatriMelakukan penatalaksanaan kasus penyakit geriatriMerancang tindakan preventif penyakit geriatri dengan mempertimbangkan factor pencetusMenjelaskan cara pencegahan komplikasi penyakit geriatriMelakukan komunikasi dengan geriatri Melakukan konseling kesehatan geriatri (diet, gaya hidup dll)Melakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit geriatri dalam rangka upaya preventif dan promotifMelakukan promosi kesehatan dan upaya preventif serta ketidakmampuan pada geriatri baik secara individu maupun komunitas

    Gizi: terapi diet pada lansia4/4/2014Kuliah Blok Geriatri 2014*

    Kuliah Blok Geriatri 2014

  • 4/4/2014Kuliah Blok Geriatri 2014*

    NONAMA PENYAKITSTANDARD KOMPETENSICOPD3AStroke3BHipertensi4Hearing Loss3AVisual loss3AUrinary tract infection3BUrinary incontinentia2Pneumonia4Angina Pectoris3AHeart failure3AAngina Pectoris3AHeart failure3AHemorhoid3ABPH4Parkinson2Dementia2

    Kuliah Blok Geriatri 2014

  • 4/4/2014Kuliah Blok Geriatri 2014*

    Kuliah Blok Geriatri 2014

  • 4/4/2014Kuliah Blok Geriatri 2014*

    Kuliah Blok Geriatri 2014

  • Penilaian status gizi penderita

    Kebutuhan gizi & metode pemberian

    Intervensi giziMonitoring/ evaluasi

    Penilaian kembaliPenilaian kembali

    SIKLUS PERENCANAAN TERAPI DIETPenentuan stress metabolik umum/ khusus

  • Perencanaan asuhan gizi terdiri dari:Assestment/ penilaian/ identifikasi masalah; terdiri dari px status gizi, px biokimiawi, riwayat diet dan px jasmaniPlanning/ perencanaan terapi diet: penentuan tujuan terapi diet, dan penghitungan kebutuhan zat gizi Pelaksanaan intervensi nutrisi (implementing): peresepan diet serta bimbingan dan konseling gizi Mengevaluasi hasilnya (evaluating).

  • Dietary (primary) inadequacyNutritional inadequacySecondary (conditioned) inadequacyNutrient reservedTissue depletionBiochemical lessionsFunctional changesAnatomic lessionsPATOGENESA GIZI KURANG

  • Terapi diet bersifat spesifik dan individualUntuk bisa memberikan arahan diet yang benar, harus paham:- Zat gizi: sifat, sumber dan metabolismenya- Anatomi dan fisiologi organn- Patogenesis, patofisiologi dan patologi penyakit- Menggunakan alat bantu gizi (AKG, DKBM, antropometri, daftar bahan makanan penukar)

  • Rumus Harris Benedict (PDGKI)

    3/3/2012PPDS Gizi Klinik/ Undip*Persamaan Harris- Benedict (Laki): REE = 66.5 + (13.7 x BB) + (5.0 x TB) (6.8 x usia)

    Persamaan Harris- Benedict (Wanita): REE = 665 + (9.7 x BB) + (1.7 x TB) (4.7 x usia)

    BB : kgTB : cmUsia : tahun

    PPDS Gizi Klinik/ Undip

  • Secara praktis, perhitungan total kalori dapat dilaksanakan dengan estimasi kebutuhan sbb: Kondisi stabil: 20-25 kkal/kg BB/hariFase akut : 25-35 kkal/kg BB/ hari atau HB x 1.3Fase pemulihan : 35-50 kkal/ kgBB/hari (sesuaikan KU pasien) atau HB x 1.63/3/2012PPDS Gizi Klinik/ Undip*Kebutuhan makronutrien: Protein dan lemak tergantung penyakitMikronutrien dan elektrolit: tergantung penyakit

    PPDS Gizi Klinik/ Undip

  • 3/3/2012PPDS Gizi Klinik/ Undip*Faktor aktivitas:Tirah baring total:1.2Ambulasi: 1.3Faktor stress:Malnutrisi : 0.7GGK Non HD : 1HD : 1-1.05Bedah elektif: 1.1Peritonitis: 1.15Trauma jar lunak: 1.15

    Patah tulang: 1.3Infeksi ringan : 1Infeksi sedang : 1.2-1.3Infeksi berat : 1.4-1.5Luka bakar 0-20% : 1-1.5Luka bakar 20-40%: 1.5-1.8Luka bakar > 40% : 1.8-2Trauma kapitis: 1.6

    PPDS Gizi Klinik/ Undip

  • Lansia cenderung lebih rentan mengalami malnutrisi daripada usia sebelumnyaStatus kesehatan dan gizi masa lansia dipengaruhi pola asupan periode sebelumnyaPola penyakit dipengaruhi gaya hidupFaktor yang mempengaruhi:- fisik- sosial- emosional mengganggu selera makan atau mempengaruhi kemampuan dalam penyediaan, persiapan dan konsumsi makanan.

  • Fisik:- gigi geligi, papila lidah atropi, berkurangnya saliva- panca indra - BMR
  • Energi: kebutuhan energi menurun karena adanya penurunan BMR dan penurunan aktivitas fisikProtein: anjuran 0,8 gr/kg BBKH: 50% total kaloriSerat: perlu untuk pencegahan penyakit kronis Lemak: jenuh 10%; 10-15% ALJ tunggal; 10% ALJ ganda)Cairan: usahakan keseimbanganVitamin dan mineral sesuaikan kondisiPerhatikan penggunaan obat-obatan

  • Vit A: - tidak ada peningkatan kebutuhan- ekskresi cenderung menurun, sehingga risiko toksisitas meningkat terutama pada penggunaan suplemen dosis tinggi atau makanan yang difortifikasiVit D:Vit D penting bagi lansia menurunkan penyerapan Ca yang berisiko osteomalasia, osteoporosis, mudah jatuh dan frakturVit E:Penting sebagai antioksidan yang dapat melindungi membran biologis dan fungsi SSP

  • Vit C:Fungsi: Antioksidan; Proses penyembuhan luka; imune responKalsium: Fungsi utama: pada tulang; protektor thd Ca colon dan hipertensiKebutuhan meningkat dg bertambahnya usia, karena achlorhydria; menurunnya respon usus pada vit DDensitas tulang menurun 0,5-1% mulai umur 40 th, dan post menopause lebih banyak lagi; kebutuhan 1200 mg/ hr (usia> 51th)Zat besi: terdapat gangguan penyerapan, tetapi tidak perlu ada tambahan karena cukup dari cadangan, tanpa membedakan gender

  • Penggunaan Suplemen:Suplemen bermanfaat untuk meningkatkan status vitamin dan status antioksidan serta fungsi imun, tetapi harus digunakan berhati-hatiSebaiknya gunakan multivitamin, dengan tambahan CaBeberapa suplementasi pada dosis tinggi menyebabkan risiko kurang menguntungkan- Zat besi: risiko hemokromatosis, CVD- Vit A: fraktur- Folat: menutupi gx defisiensi B12

  • OsteoporosisPJKMalnutrisi DMHipertensi

    Perhatikan penggunaan obat-obatan:Efek thd selera makanPerubahan absorbsiPerubahan metabolismePerubahan ekskresi

    Kuliah Blok Geriatri 2014

  • Dietary assessment- sering sulit dilakukan- perhatikan: * daya ingat menurun* meningkatkan risiko pada pasien maupun evaluator karena perlu waktu lebih panjang* penyakit yang dideritaBiokimia- Status protein: albumin, prealbuminAntropometri- Berat badan, % penurunan BB, total body fat, massa ototIndeks Nutrisi: SGA (riwayat diit, pemeriksaan fisik)

  • Skrining:sederhana, tidak mahal, mudah digunakan mampu mengidentifikasi malnutrisi yang sudah terjadi, mampu mengantisipasi adanya defisiensi gizi sehingga dapat mencegah terjadinya malnutrisi. belum ada scoring system universal Contoh scoring system : PNI (Prognostic nutritional Index); Nutrition Risk Index (NRI); Mini Nutritional Assessment (MNA) dan SGA (Subjective Global assessment).

    4/4/2014Kuliah Blok Geriatri 2014*

    Kuliah Blok Geriatri 2014

  • PSG pada keadaan tidak ideal:tetap perlu dilakukan penilaian status giziIdeal: Indirect calorimetry, Bioimpedance, atau dengan bed scale weighing mahaldapat dilakukan pendekatan-pendekatan perhitungan status gizi dengan menggunakan rumus-rumus. Dasar perhitungan dapat digunakan:- lingkar lengan, triceps skinfold massa otot- arm span, tinggi lutut/ knee height tinggi badan

    4/4/2014Kuliah Blok Geriatri 2014*

    Kuliah Blok Geriatri 2014

  • Tinggi lutut (knee height)TB (L) = 64.19 (0.40 x usia) + (2.02 x TL)TB (P) = 84.88 (0.24 x usia) + (1.83 x TL)Nomogram Panjang rentang tangan TB = [0.73 x(2 x PRT)] + 0.432-12 Tahun : TB = [usia (th) x 6] + 77

    4/4/2014Kuliah Blok Geriatri 2014*

    Kuliah Blok Geriatri 2014

  • Menyesuaikan kemampuan fisik Umumnya terjadi penurunan asupan ok berbagai kendala fisiologis perlu modifikasi dengan memberikan penyesuaian porsi dan frekuensi untuk dapat memenuhi kebutuhan giziPerhatikan faktor penyakit yang diderita dan obat yang digunakan (interaksi obat makanan) 4/4/2014Kuliah Blok Geriatri 2014*

    Kuliah Blok Geriatri 2014

  • Gizi untuk dewasa dan lansia perlu diatur sejak awalGaya hidup berpengaruhPemilihan zat gizi : disesuaikan kondisi penyakitAnjuran: kalori protein cukup, lemak dibatasi, banyak serat dan cairan; suplemen vitamin dan mineral bila diperlukan

  • Rujukan utama :Modern nutrition in health and disease10th edMaurice E Shills (Eds)Lipincot-Williams & WilkinsTambahan:Handbook of Clinical Nutrition, 4th ed, Douglas C Heimburger & Jamy D Ard, 2006Understanding Nutrition, ElieWhitney, Thomson Wadsworth, 2005Nutritional Assessment. Gibson

    Kuliah Blok Geriatri 2014