Upload
budi-raharja
View
6
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
uguguguhhijigjgjuguh
Citation preview
A. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Identitas Umum Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama :Tn. C
Umur :67 tahun
Agama :Islam
Suku :Sunda
pendidikan :Perguruan Tinggi
pekerjaan :Pensiunan Guru
alamat :desa. sindang jaya kec.banjar sari rt/04/12
b. Komposisi keluarga
No Nama L/P Umur Hub. Kel Pekerjaan Pendidikan
1.
2.
Tn.C
Ny.E
L
P
67
65
Suami
Istri
Pensiunan Guru
IRT
-
-
c. Genogram
Keterangan :
: Laki- laki : hubungan perkawinan
: Perempuan : hubungan keturunan
: Meninggal : serumah
: Cerai
d. Type Keluarga
1) Jenis tipe keluarga: Serial Family
e. Suku Bangsa
1) Asal suku bangsa: Jawa
f. Agama
Keluarga beragama Islam dan keluarga Percaya bahwa anggota keluarga
yang lain sakit merupakan ujian dari Tuhan.Tn.C dan Ny.E rajin
menjalankan solat lima waktu, dan puasa senin kemis selalu di laksanakan.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
1) Tn.C mengandalkan pensiunanya dan bekerja menjaga toko anaknya di
pasar.
2) Penghasilan: -
3) Upaya lain: Ny. E menerima pesanan membuat gorengan dan
pemberian anak anak mereka.
4) Harta benda yang dimiliki (perabot,transportasi, dll)
Perabotan rumah tangga dan satu buah sepeda motor
5) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: Tn. M mengatakan untuk
kepentingan makan sehari – hari.
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Tn. C mengatakan tidak pernah melakukan rekreasi ke luar rumah.
Kegiatan rekreasi keluarga Tn. C hanya berkunjung kepada anak anaknya
(menengok cucu)
2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap berdua kembali, setelah anak besar dan menempuh kehidupan
keluarga sendiri-sendiri,tinggallah suami istri berdua saja. Dalam tahap ini
keluarga akan merasa sepi, dan bila tidak dapat menerima kenyataan akan
dapat menimbulkan depresi dan stress.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:
Keluarga dengan usia tua mempunyai kendala kesepian karena tidak
dikarunia momongan dan anak-anaknya sudah berkeluarga dan mempunyai
kendala dalam memperoleh penghasilan karena kondisi fisik menurun.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Tn. C sejak 2 tahun yang lalu sakit-sakitan, semakin lemah dan , darah
tinggi. Hingga sekarang klien masih mengeluh sering pusing.
Ny.E menderita penyakit darah tinggi dan penyakit gula
2) Riwayat penyakit keturunan: -
3) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :obat obat yang di
jual di toko dan warung, kadang-kadang ke Bidan, kadang-kadang ke
Dokter Umum.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya: -
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
1) Luas rumah: 60 m2
2) Type rumah: permanen
3) Kepemilikan: Milik Sendiri
4) Jumlah dan rasio kamar/ruangan:terdapat 2 kamar terdapat satu
tempat tidur ditiap kamar, dan ruang tamu dan keluarga, dan terdapat
dapur ,1kamar mandi, dan 1 wc.
5) Ventilasi/cendela: Ventilasi cukup dan pencahayaan cukup karena
terdapat beberapa jendela kaca dan dapat dibuka(slalu di buka).
6) Pemanfaatan ruangan: terdapat ruang tamu.
7) Septic tank:ada.
8) Sumber air minum: sumber, sumur
9) Sampah: dikumpulkan di blakang rumah dan dibakar.
10) Kebersihan lingkungan: cukup bersih, cukup kurang rapi.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
1) Kebiasaan: bertamu ke rumah tetangga, menonton TV di rumah
tetangga.
2) Aturan/kesepakatan:-.
3) Budaya: Pengajian
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga tidak pernah berpindah. Rumah yang ditempati sekarang adalah
rumah Tn.C
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga sering berinteraksi dengan anggota masyarakat yang lain, ada
pengajian rutin dan sering diikuti keluarga.
1. Struktur Keluarga
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: Komunikasi antara anggota keluarga
lancer karena organ pendengaran keduanya tidak mengalami gangguan
pendengaran, keluarga menggunakan bahasasunda untuk berkomunikasi
sehari-hari.
b. Struktur Kekuatan Keluarga: Keluarga bertumpu pada pensiunan Tn.C dan
kiriman/ bantuan dana dari anak-anaknya.
c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga) :
1) Tn. M: Sebagai Kepala Keluarga, dan pengambil keputusan dalam
keluarga.
2) Ny. S: Sebagai ibu rummah tangga, berperan dan membantu kepala
keluarga dalam mengurus rumah.
1. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga mengikuti norma-norma yang berlaku di masyarakat dan agama
yang dianut.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga mau berinteraksi dengan anggota masyarakat yang lain, terbuka
terhadap kehadiran orang lain (mahasiswa), bila ada waktu senggang
keluarga menonton TV di rumahnya atau di rumah tetangganya.
b. Fungsi sosialisasi
1) Kerukunan hidup dalam keluarga: Konflik antar tetangga tidak pernah
terjadi.
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: Baik dan akrab
3) Partisipasi dalam kegiatan sosial: aktif karena sering mengikuti
kegiatan di lingkungan sekitar rumah
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya: Pengetahuan keluarga tentang kesehatan masih minim,
hal ini dari perilaku keluarga dalam merawat anggota keluarganya
yang terkena hipertensi. misalnya bila tidak benar-benar sakit sampai
tidak bisa beraktivitas lagi keluarga tidak meu membawa ketempat
pelayanan kesehatan seperti bidan praktek, namun hanya diberi obat
yang dijual di toko atau warung saja.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat: Bila ada anggota keluarga yang sakit diberi pengobatan dengan
jamu atau minum obat bebas, bila tidak sembuh dibawa ke
bidan.kadang ke dokter.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
Keluarga dapat mengobati sendiri dengan obat bebas atau dengan jamu
dan berobat ke bu bidan. Setelah itu tidak ada hal yang lebih bisa
diperbuat karena keterbatasan biaya.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
Kebersihan cukup, ventilasi udara ada, pencahayaan ada, namun masih
membuang sampah di belakang rumahnya.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat:
Keluarga belum memanfaatkan posyandu dan bidan praktik dengan
baik untuk memeriksakan status kesehatan. Keluarga sudah terbiasa
menggunakan jamban untuk BAB.
d. Fungsi reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak : -
2) Akseptor: -
e. Fungsi ekonomi
1) Upaya pemenuhan sandang pangan: Keluarga memenuhi sandang
pangan dengan mengandalkan pensiunan Tn.C dan mengandalkan
bantuan dana dari anak-anaknya.
2) Pemanfaatan sumber di masyarakat: Selama ini keluarga tidak
memanfaatkan posyandu lansia sebagai sarana kesehatan terdekat
untuk meningkatkan taraf pengetahuan dan peningkatan status
kesehatan.
6. Stres dan Koping Keluarga
a. Stresor jangka pendek:merasa sepi ketika di rumah.
b. Stresor jangka panjang: Tn. C semakin sepuh dan sakit-sakitan
(hipertensi), dan merasa takut menjadi beban keluarga.
c. Respon keluarga terhadap stresor : Berusaha berobat alakadarnya sesuai
dengan kemampuan keluarga.
d. Strategi koping: membicarakan setiap keluhan dengan istri yang tinggal
bersamanya.
e. Strategi adaptasi disfungsional: tidak ada.
7. Pemeriksaan Fisik
a. Identitas
Tn. M umur 67 tahun, agama Islam, suku sunda, perguruan tinggi
pekerjaan pensiunan guru, alamat RT RW dusun Desa Kecamatan
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini
Pusing,
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Hipertensi.
d. Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital: tekanan darah 150/80 mm Hg, Nadi = 88 x/menit,
RR = 26 x/menit, suhu 37 0C,
Sistem Cardio Vascular: tidak ada pembesaran jantung, S1 dan S2
tunggal, irama reguler.
5 5 5 5
Sistem Respirasi: Bentuk dada normal, gerakan simetris, retraksi dada
minimal, fremitus dada normal, vesikuler, tidak suara napas tambahan,
tidak ada sianosis.
Sistem Gastrointestinal: Kontur cekung, bising usus 5 x/menit, tidak
teraba hepar dan lien,
Sistem Persyarafan: Tidak ada Keluhan, refleks fisiologis normal, tidak
ada reflex patologis, GCS 4,5,6.
Sistem Muskuloskeletal: Sikap tubuh sedikit bungkuk, kekuatan otot
System Genitalia: Tidak dikaji
8. Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatannya: Keluarga ingin seluruh keluarga terhindar
dari penyakit.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada: Dapat diadakan pengobatan gratis
lagi
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
Tanggal Analisa :
No Tanggal Data Diagnosa Keperawatan
1 Data subyektif : Tn. C berkata : “Obatnya yang
kemarin periksa tidak saya minum karna tidak pusing“
Tn. C berkata :”Saya tidak pernah periksa sekarang, meskipun kepala pusing dan lemah karna tidak ada uang”
Data obyektif : Klien tidak tahu makanan apa
saja yang boleh dikonsumsi oleh penderita hipertensi
Membeli obat ditoko untuk mengurangi pusing dan mual
Kurang pengetahuan keluarga tentang manajemen hipertensi berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah.
2 Data subyektif : .
Data obyektif :
2. Scoring/Prioritas
a. Diagnosa keperawatan : Kurang pengetahuan keluarga tentang manajemen
hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah.
KRITERIA NILAI BOBOT SCORING PEMBENARANSifat masalah 3/3 1 1/3 Klien membeli obat
pusing di toko dan minum jamu tradisional ketika pusing
Kemungkinan diubah
1/2 2 1 Keluarga kurang mempunyai kepatuhan yang baik terhadap nakes,
Potensial dicegah
1/3 1 1/3 Peruhan perilaku pada keluarga sangat dipengaruhi oleh stigma yang ada di masyarakat yang sulit sekali diubah sehingga memerlukan jangka waktu yang lama.
Menonjolnya masalah
0/2 1 0 Keluarga tidak merasakan masalah masalah yang sedang dihadapi
Jumlah total 5/3
G. INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan Tujuan EvaluasiIntervensi
TUM TUK KRITERIA STANDART
Kurang pengetahuan keluarga tentang manajemen hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.
Setelah tiga kali pertemuan, keluarga dapat mengerti tentang regimen terapi yang benar, serta menunjukkan kepatuhan terhadap regimen terapi
Keluarga dapat :1. Menyebutkan
pengertian hipertensi2. Menyebutkan
penyebab hipertensi3. Menyebutkan gejala
hipertensi4. Menjelaskan
perawatan hipertensi
5. Menjelaskan komplikasi yang mungkin timbul
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian hipertensi
2. Mampu menjelaskan penyebab hipertensi
3. Mampu menyebutkan gejala dan tanda hipertensi
4. Mampu menjelaskan perawatan hipertensi
5. Mampu menjelaskan komplikasi yang mungkin timbul
1. Jelaskan pengertian hipertensi.
2. Jelaskan penyebab hipertensi.
3. Jelaskan gejala dan tanda hipertensi.
4. Jelaskan perawatan hipertensi.
5. Jelaskan komplikasi yang mungkin timbul
H. TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
Tanggal :
Diagnosa Keperawatan
Implementasi Evaluasi
Kurang pengetahuan keluarga tentang manajemen hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.
Jelaskan pada keluarga tentang 1. Pengertian hipertensi2. Penyebab hipertensi3. Gejala dan tanda hipertensi4. Perawatan hipertensi5. Komplikasi yang mungkin
timbul pada hipertensi.
Knowledge: Keluarga dapat menyebutkan pengertian hipertensi, beberapa penyebab hipertensi, namun keluarga belum bisa menjelaskan komplikasi yang mungkin timbul pada hipertensi tanda dan gejala beserta cara merawat hipertensi.
Afektif Tn. M mengatakan pentingnya perawatan klien dengan hipertensi dan akan melaksanakan perawatan pada dirinya sendiri serta anggota keluarganya
Psikomotor-
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.C
Di susun oleh:
Ade Yono Sugiono
Ahdiat Budiraharja
Ade Muhamad Sofyan
Randi Rahadian
Wina Vintia
Triana
STIkes MUHAMMAIYAH CIAMIS
2012/2013