Ayesie natasa

7/25/2019 Ayesie natasa

1/24

DENGAN SPINAL CORD INJURY D

POLI ORTHOPEDI DANTRAUMATOLOGI RSUD. Dr.

SOEBANDI JEMBEROLEH:

AYESIE NATASA ZULKA, S.KEP

112311101032

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER201


2/24

A!"#$%& '"! F&(&$)$*& SpinalCord


3/24

P+%+r&(""! F&(& N+-r$)$*&"'" Spinal Cord Injury


4/24

D+r%"#$%

Dermatom berasal dari kata Yunani yang secara harfah berarti"memotong kulit

Dermatom Istilah ini mengacu pada daerah kulit dipersaraf oleh

akson sensorik dalam setiapsegmental sara !root !#aynard$%&'()


5/24


6/24

Le*el sensori pada keadaan spinal cord injury dapat dilakukanpemeriksaan fsik pada poin kunci dari %+ dermatom)

,emeriksaan dilakukan dengan menggunakan kepekaan tusukan

-arum dan sentuhan ringan !#aynard$ %&'() ,emeriksaan diniladengan menggunakan . skala yaitu:

') &/ absen

%) ' / gangguan !sebagian atau berubah apresiasi termasuhyperaesthesia

.) % / 0ormal

1) 02 / tidak dapat diu-i


7/24

3LI34
http://key_sensory_points.pdf/http://key_sensory_points.pdf/


8/24

#YO2O#

#yotom adalah istilah ini mengacu pada koleksi serat otot dipersarafoleh akson motorik dalam setiap segmental sara !root !#aynard$%&'(


9/24

'& 2I2I4 ,E#E5I46770 #YO2O#

3( / 8eksor 6iku !bisep$ brakialis

39 /ekstensor pergelangan tangan !ekstensor karpi radialis longusdan bre*is

3 / ekstensor 6iku !trisep

3+ / 8eksor untuk -ari tengah !8eksor digitorum proundus

2' / abductor -ari kelingking !abductor digiti minimi

L% /8eksor pinggul !iliopsoas

L. /ekstensor Lutut !;uadricep

L1 /dorsi 8eksor pergelangan kaki !tibialis anterior

L( / ekstensor -ari kaki !halusis longus

6'/plantar 8e


10/24

3LI34

*ideo
http://motor_exam_guide.pdf/http://motor_exam_guide.pdf/


11/24

Standard Neurological Classifcation OSpinal Cord Injury

7=4omplit: tidak ada ungsi motorik dan sensorik di segmen sakral 61=6(

>=6ensori Inkomplit: ungsi sensorik masih baik$ tetapi ungsi motorik ter

sampai segmen 61=6(

3=motorik Inkomplit: ungsi motorik terganggu di ba?ah le*el neurologis$

otot motorik utama mempunyai kekuatan @.

D=motorik inkomplit: ungsi motorik terganggu di ba?ah le*el neurologis$otot motorik utama mempunyai kekuatan A.)

E) 0ormal: ungsi motorik dan sensorik normal


12/24


13/24


14/24

#70C7L #C63LE 2E62

Manual muscle test adalah 6uatu cara pemeriksaan untukmengetahui kekuatan otot atau kemampuan mengontraksikan otot

secara *olunteer dengan tu-uan membantu menegakkan diagnose

3LI34
http://manual%20muscle%20testing%20of%20the%20upper%20extremity%20-%20youtube.mp4/http://manual%20muscle%20testing%20of%20the%20upper%20extremity%20-%20youtube.mp4/


15/24

') 0ilai otot &( berarti otot tidak dapat melakukan kontraksi yang bisa terlihat) Hal initer-adi ketika otot yang lumpuh$ seperti setelah cedera tulang belakang atau radikulopatser*ikal atau lumbal) 4adang kadang nyeri dapat menghalangi otot berkontraksi samasekali

%) 0ilai otot '( artinya ter-adi kontraksi otot namun tidak ada gerakan) Otot tidak cukupkuat untuk mengangkat bagian tubuh tertentu )

.) 0ilai otot %( artinya otot dapat berkontraksi tetapi tidak bisa menggerakkan bagiantubuh mela?an gra*itasi$ namun ketika gra*itasi dihilangkan dengan perubahan posisitubuh$ otot dapat menggerakkan bagian tubuh secara penuh)

1) 0ilai otot .( artinya otot dapat berkontraksi dan menggerakkan bagian tubuh secarapenuh mela?an gaya gra*itasi) 2api ketika fsioterapis memberikan dorongan mela?angerakan tubuh !memberikan resistensi$ otot tidak mampu mela?an)

() 0ilai otot 1( artinya otot mampu berkontraksi dan menggerakkan tubuh mela?antahanan minimal$ mampu mela?an dorongan yang diberikan fsioterapis$ namun tidakmaksimal)

9) 0ilai otot (( berarti otot berungsi normal dan mampu mela?an tahanan maksimal$mampu mempertahankan kontraksi ketika dorongan maksimal diterapkan fsioterapispada bagian tubuh


16/24

P+%+r&(""! -!#- M+!+!#-"!D+r"/"# Spinal Cord Injury


17/24

DE5772 6,I07L 3O5D I0C5Y

') 4O#,LE2

%) I04O#,LE2


18/24

Any Anal Sensation

Any anal sensation melakukan pemeriksaan colok dubur danmemberikan stimulasi pada dinding rectum dengan

menggunakan -ari dengan harapan pasien dapat mengidentifka

stimulasi

Hasil yang didapatkan adalah apabila pasien dapat merasakan

stimulasi yang diberikan maka 776 dinyatakan positi$ apabila

pasien tidak dapat merasakan stimulasi yang diberikan maka776 dinyatakan negati


19/24

!oluntery Anal Constriction

Voluntery anal contriction adalah melakukan pemeriksaan colokdubur dan memberikan perintah pada pasien untuk melakukan

kontraksi anus) Dengan harapan pasien dapat melakukan

instruksi yang dilakukan oleh pemeriksa

Hasil yang didapatkan adalah apabila pasien dapat men-epit dan

melepas sesuai dengan instruksi pemeriksa maka kontriksi analdinyatakan positi$ dan apabila pasien tidak dapat men-epit dan

melepas sesuai dengan instruksi pemeriksa maka kontriksi anal

dinyatakan negati


20/24

P+%+r&(""! -!#-M+!+!#-"! K$!'&(& Spinal

S"oc#


21/24

6yok spinal didefnisikan sebagai hilangnya seluruh ungsineurologis komplit$ termasuk re8eks dan tonus otot$ dan terkait

dengan disungsi otonom


22/24

Anal Cutaneous Re$e% AR

,emeriksaan yang dilakukan dengan cara memberikan usapanringan pada anal)


23/24

&ul'oca(ernosus Cutaneous Re$e%BR

Pemeriksa meremas glan penis, jika fungsi saraf no

anus akan segera berkontraksi. Pemeriksa menguk

waktu antara remasan dan kontraksi dengan mengspingter anal dengan memasukan jari ke dalam anu

handscone)

click


24/24

2E5I#7 476IHF

Documents

Ayesie natasa