67
79 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Perintis Pelayanan Paripurna merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan produk-produk kesehatan, terutama obat-obatan, baik yang racikan maupun obat yang dijual bebas. PT. Perintis Pelayanan Paripurna didirikan pada tahun 1993 oleh Drs. Eddie Lembong dan merupakan presiden direktur dari PT. Perintis Pelayanan Paripurna. Dan saat ini yang berada di posisi direktur dari PT. Perintis Pelayanan Paripurna adalah Andre Lembong, Pham. D. PT. Perintis Pelayanan Paripurna memiliki produk yang lebih dikenal dengan nama Century Healthcare, sebuah ritel farmasi yang lebih cenderung mengarah pada market menengah keatas dengan penempatan outlet di beberapa pusat perbelanjaan, perkantoran, dan perumahan. PT. Perintis Pelayanan Paripurna telah berpengalaman dalam menjalankan rantai farmasi selama 17 tahun dan terbukti berkelanjutan dalam tiap kondisi ekonomi. PT. Perintis Pelayanan Paripurna merupakan yang pertama dan satu-satunya yang mempekerjakan apoteker secara penuh untuk memberikan yang sangat baik tentang penggunaan obat yang tepat dan tips merawat diri terhadap pelanggan. Saat ini PT. Perintis Pelayanan Paripurna telah memiliki 150 apoteker terlatih. Produk yang dihasilkan terjamin dengan kualitas premium sesuai standar FDA indonesia. PT. Perintis Pelayanan Paripurna juga

BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

79  

BAB 3

ANALISIS SISTEM

3.1. Riwayat Perusahaan

PT. Perintis Pelayanan Paripurna merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak dibidang penyediaan produk-produk kesehatan, terutama obat-obatan,

baik yang racikan maupun obat yang dijual bebas. PT. Perintis Pelayanan

Paripurna didirikan pada tahun 1993 oleh Drs. Eddie Lembong dan merupakan

presiden direktur dari PT. Perintis Pelayanan Paripurna. Dan saat ini yang

berada di posisi direktur dari PT. Perintis Pelayanan Paripurna adalah Andre

Lembong, Pham. D. PT. Perintis Pelayanan Paripurna memiliki produk yang

lebih dikenal dengan nama Century Healthcare, sebuah ritel farmasi yang lebih

cenderung mengarah pada market menengah keatas dengan penempatan outlet

di beberapa pusat perbelanjaan, perkantoran, dan perumahan.

PT. Perintis Pelayanan Paripurna telah berpengalaman dalam

menjalankan rantai farmasi selama 17 tahun dan terbukti berkelanjutan dalam

tiap kondisi ekonomi. PT. Perintis Pelayanan Paripurna merupakan yang

pertama dan satu-satunya yang mempekerjakan apoteker secara penuh untuk

memberikan yang sangat baik tentang penggunaan obat yang tepat dan tips

merawat diri terhadap pelanggan. Saat ini PT. Perintis Pelayanan Paripurna telah

memiliki 150 apoteker terlatih. Produk yang dihasilkan terjamin dengan kualitas

premium sesuai standar FDA indonesia. PT. Perintis Pelayanan Paripurna juga

Page 2: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

80  

telah dipercaya untuk menjadi operator farmasi unit media di kedubes AS sejak

2003.

PT. Perintis Pelayanan Paripurna memiliki kantor pusat di Jl. Limo No.40

Permata Hijau, Jakarta. Saat ini telah memiliki banyak outlet yang tersebar di

beberapa kota seperti, Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, Medan,

Palembang, Makassar, dan Manado. PT. Perintis Pelayanan Paripurna juga

memiliki layanan delivery service untuk melayani pelanggannya. Saat ini PT.

Perintis Pelayanan Paripurna juga telah mengoperasikan 10 outlet 24 jam, yang

nantinya akan bertambah menjadi 20 outlet. PT. Perintis Pelayanan Paripurna

saat ini memiliki 250.000 anggota setia dan 500.000 calon anggota yang

potensial.

3.2. Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi dari PT.Perintis Pelayanan

Paripurna.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Perintis Pelayanan Paripurna

Page 3: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

81  

3.3. Tugas dan Wewenang

Berikut ini adalah penjelasan singkat tugas dan wewenang dari masing-

masing bagian dan departemen dalam struktur organisasi PT. Perintis

Pelayanan Paripurna:

• Director

• Sebagai pemilik perusahaan

• Melakukan pengawasan dan kepengurusan perusahaan

• Memantau perkembangan kinerja perusahaan

• Menentukan visi dan misi perusahaan

• Managing Director

• Merumuskan dan menetapkan kebijakan perusahaan

• Mengimplementasikan visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan

oleh Director

• Sebagai pengambil keputusan

• Bertanggung jawab terhadap aktivitas perusahaan secara umum

• Mengawasi dan memonitoring kegiatan seluruh departemen secara

berkala, menelaah dan mengevaluasi hasil kerja yang dicapai dan

mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan

• General Manager

• Mengorganisasi fungsi-fungsi yang ada

• Bertanggung jawab untuk memimpin dan mengembangkan organisasi

dalam kegiatan operasional perusahaan

Page 4: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

82  

• Memeriksa dan menyetujui anggaran yang diperlukan oleh tiap

departemen untuk kemajuan perusahaan

• Menerima laporan dari setiap bagian yang ada

• Membantu setiap bagian yang ada dalam memberikan pengarahan

apabila bagian yang bersangkutan mengalami kesulitan

• Internal Control Department

• Mengawasi kegiatan operasional perusahaan dari segi keuangan dan

memastikan bahwa semua prosedur telah dijalankan dengan benar

• Secretary

• Membantu tugas-tugas Managing Director secara umum.

• Purchasing Department

• Bertanggung jawab mencari dan membeli produk berkualitas dengan

harga yang murah

• Bertanggung jawab atas semua kontrak pembelian dengan persetujuan

General Manager

• Mengawasi semua kegiatan administrasi pembelian, misalnya

pembuatan order pembelian dan dokumen lainnya

• Logistic Department

• Menyimpan dan mendistribusikan produk-produk keseluruhan outlet

Century Healthcare

• Operational Department

• Mengawasi kegiatan operasi outlet-outlet Century Healthcare

Page 5: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

83  

• Bertanggung jawab atas penerimaan karyawan baru, training dan

pemutusan hubungan kerja dengan karyawan perusahaan

• Marketing Department

• Merencanakan dan menentukan anggaran pemasaran dan penjualan

• Menetapkan strategi pemasaran secara berkala untuk peningkatan

penjualan untuk masa waktu kedepan

• Mengadakan penilaian terhadap hasil-hasil yang telah diperoleh dari

penjualan dan berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang ada

• Mengantisipasi langkah-langkah yang dilakukan oleh pesaing dan riset

baik mengenai omzet maupun perkembangan produk yang dimiliki

oleh pesaing

• Melakukan merchandising (penataan outlet)

• Finance Department

• Merencanakan, mengoordinasikan dan mengarahkan semua kegiatan

anggaran perusahaan

• Memonitor, mengontrol dan bertanggung jawab atas keuangan

perusahaan

• Membuat keputusan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan

keuangan perusahaan

• Accounting Department

• Bertanggung jawab atas data akuntansi perusahaan sehingga semua

transaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta

melaksanakan pengawasan pada sistem akuntansi yang berjalan

Page 6: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

84  

• Bertanggung jawab menyusun laporan keuangan perusahaan

• Business Development Department

• Melakukan pencarian lokasi outlet yang strategis

• Melakukan kerjasama dengan pihak lain

• Melakukan desain dan konstruksi outlet

• Management Information System Department

• Membuat laporan untuk pihak manajemen berdasarkan permintaan

dari suatu bagian tertentu

• Melakukan perencanaan komputerisasi untuk jangka panjang maupun

jangka pendek

• Bertanggung jawab atas sistem informasi baik software, hardware

maupun aplikasi-aplikasi yang ada di perusahaan

• Inventory Control Department

• Melakukan pengawasan inventory di setiap outlet

• Melakukan audit data dari setiap produk

• Resource and Personalia Department

• Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia dalam perusahaan

• Merekrut karyawan yang dibutuhkan perusahaan dari masing-masing

bagian

• Mengadakan training terhadap karyawan baik karyawan baru maupun

karyawan lama

• Menangani penggajian karyawan

• Melakukan penilaian terhadap karyawan

Page 7: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

85  

• Bertanggung jawab atas masalah yang berhubungan dengan

lingkungan perusahaan dan hubungan masyarakat

3.4. Visi dan Misi

VISI

Visi dari PT. Perintis Pelayanan Paripurna adalah Menjadi jaringan ritel farmasi

terbesar dan menguntungkan stakeholder.

MISI

Memberikan pelayanan kefarmasian yang berstandar internasional kepada

masyarakat global melalui sumber daya manusia yang berkualitas.

3.5. Proses Bisnis yang Sedang Berjalan

Century Healthcare merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

ritel farmasi, mencakup obat-obatan maupun kosmetik. Untuk memenuhi

kebutuhannya dalam menjalankan proses bisnis, maka perusahaan bekerjasama

dengan distributor sehingga bisa mendapatkan produk yang baik, bervariasi, dan

terjamin kualitas dan keasliannya, untuk kemudian dapat dipasarkan kepada

konsumen dengan optimal.

Dalam proses bisnis penjualannya, Century Healthcare masih

menggunakan sistem penjualan konvensional, yaitu pelanggan datang ke outlet

lalu memilih produk yang diinginkan, dan lalu membayar secara tunai.

Pelanggan juga bisa mendapatkan produk yang diinginkan dengan

menggunakan fasilitas order by phone, yang mana biasanya produk yang

diinginkan adalah produk yang telah dikenal oleh pelanggan itu sendiri karena

Page 8: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

86  

pernah menggunakannya sebelumnya, atau dapat juga pemesanan produk yang

baru dikenal setelah mendapatkan penjelasan produk yang ditawarkan oleh staf

Century Healthcare yang melayani order by phone.

Setelah pelanggan menentukan produk yang diinginkan, staf Century

Healthcare mencatat pemesanan dan mengecek ketersediaan produk tersebut,

dan juga mencatat alamat yang dituju. Lalu informasi pemesanan tersebut

diberikan kepada kurir yang bertugas mengantarkan produk tersebut.

Di setiap transaksi yang pelanggan lakukan, baik di outlet maupun

melalui telepon, staf Century Healthcare mengonfirmasi apakah pelanggan telah

memiliki member card atau belum. Jika sudah, staf mencatat id dari member

card tersebut untuk keperluan database. Jika pelanggan belum memiliki

member card, staf Century Healthcare menawarkan pelanggan member card

dengan menjelaskan apa saja keuntungan yang akan didapatkan jika

memilikinya.

Page 9: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

87  

3.6. Rich Picture Proses Bisnis yang Sedang Berjalan

a. Penjualan Langsung

 

Gambar 3.2 Rich Picture Penjualan Langsung

b. Penjualan Tidak Langsung

 

Gambar 3.3 Rich Picture Penjualan Tidak Langsung

Page 10: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

88  

3.7. Analisis Porter

Gambar 3.3 a Gambar Analisis Porter pada PT. Perintis Pelayanan Paripurna

3.7.1. Persaingan Industri Sejenis

Saat ini, bisnis di bidang ritel farmasi semakin berkembang pesat

dan banyak diminati. Hal tersebut didukung oleh kebutuhan masyarakat

akan suplemen dan kebutuhan yang terkait kesehatan lainnya yang terus

meningkat. Hal tersebut juga dipicu oleh kondisi kesehatan dan

lingkungan hidup yang semakin memburuk yang membuat kepedulian

Pesaing industri yang sama :

Apotik Kimia Farma

Guardian

Roxy

Melawai

Mitrasana

K24

Produk pengganti :

Produk yang merupakan produk 

pengganti juga menjadi produk yang dijual

Daya tawar pembeli :

Relatif tinggi karena produk yang ditawarkan juga tersedia pada 

pesaing

Pesaing baru :

Ritel farmasi kecil

Daya tawar pemasok :

Kimia Farma

Kalbe Farma

Sanbe Farma

Pfizer

Konimex

Merck

Unilever

Page 11: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

89  

masyarakat akan kesehatan semakin tinggi. Maka dari itu, persaingan

bisnis yang ada saat ini kian kompetitif.

Perusahaan yang menjadi pesaing sejenis Century Healthcare

antara lain :

• Apotik Kimia Farma

• Guardian

• Roxy

• Melawai

• Mitrasana

• K24

• Beberapa Apotik kecil lainnya

• Beberapa Hypermart seperti Carrefour dan Giant

Perusahaan-perusahaan tersebut bersaing kompetitif dikarenakan

beberapa faktor, antara lain :

• Jumlah pesaing yang jumlahnya banyak dan semakin bertambah

• Jenis produk dan layanan yang hampir serupa dan juga pangsa

pasar yang dituju

• Karena produk yang dijual antara pesaing merupakan produk hasil

dari perusahaan yang sama, sehingga adanya kecenderungan

pindahnya pelanggan.

Page 12: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

90  

3.7.2. Ancaman Pendatang Baru

Semakin berkembangnya bisnis di bidang ini, menjadi pemicu

perhatian para pelaku bisnis lain. Karena bisnis ini dilihat sebagai

peluang karena perkembangannya yang tinggi, sehingga semakin banyak

pendatang baru yang terjun dalam bisnis ritel farmasi ini. Meskipun pada

awalnya pendatang baru tersebut tidak begitu memberikan ancaman yang

berarti, namun apabila tidak diwaspadai bukan tidak mungkin nantinya

akan menjadi ancaman yang besar dan memberikan dampak yang buruk

bagi Century Healthcare. Terlebih apabila pendatang baru tersebut

memiliki produk dan layanan yang lebih baik, yang bisa membuat

pelanggan Century Healthcare menjadi beralih ke pendatang baru

tersebut.

Beberapa pendatang baru yang muncul berupa ritel-ritel farmasi

yang berbentuk apotik murni yang biasanya berlokasi di wilayah

perumahan. Untuk pendatang baru yang memiliki produk dan layanan

yang sama persis dengan Century Healthcare memang belum terlihat saat

ini, namun tidak menjamin nantinya tidak akan bermunculan.

Terdapat beberapa faktor yang dapat dianalisis sehubungan

dengan kemungkinan masuknya pendatang baru yang potensial,

diantaranya yaitu :

• Ancaman pendatang baru semakin besar karena tidak ada atau relatif

kecilnya hambatan yang membatasi pendatang baru untuk masuk ke

dalam bisnis ini.

Page 13: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

91  

• Model bisnis ini tidak mempunyai diferensiasi produk, artinya semua

perusahaan dapat menawarkan dan menjual produk yang sama,

walaupun Century Healthcare menyediakan produk hasil racikan,

namun tetap saja nantinya banyak pendatang baru yang menyediakan

layanan yang serupa.

• Salah satu yang bisa menghambat pendatang baru untuk terjun ke

bisnis ini adalah dibutuhkannya modal yang besar dan akses pemasok

yang luas untuk menjalankan bisnis. Selain itu, pengetahuan tentang

dunia farmasi dan kesehatan masyarakat yang baik juga harus

dimiliki, karena saat ini pelanggan semakin pintar dan mandiri dalam

memahami sesuatu, terutama terkait kesehatan. Juga tingkat

kepercayaan yang tinggi pada pemain lama yang menjadi hambatan

yang besar bagi pendatang baru untuk terjun ke bisnis ini.

3.7.3. Potensi Produk Pengganti

Dikarenakan Century Healthcare memfokuskan bisnis pada

penjualan produk-produk farmasi baik berupa obat-obat umum maupun

kosmetik, dan juga layanan meracik obat, sehingga tidak mempunyai

subtitusinya. Ditambah dengan banyaknya variasi produk yang ada, maka

subtitusi dari produk tersebut juga disediakan di Century Healthcare.

Seperti contoh, produk sumplemen yang khusus mengandung vitamin c,

sedangkan produk lain yang menjadi subtitusinya seperti suplemen yang

multivitamin juga tersedia di Century Healthcare.

Page 14: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

92  

3.7.4. Kekuatan Menawar dari Pemasok

Yang merupakan pemasok Century Healthcare antara lain :

• Distributor produk Kimia Farma

• Distributor produk Kalbe Farma

• Distributor produk Sanbe Farma

• Distributor produk Pfizer

• Distributor produk Konimex

• Distributor produk Merck

• Distributor produk Unilever

• Distributor produk lainnya

Daya tawar pemasok pada bisnis ini dapat dikatakan kuat, karena :

- Didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan farmasi terkenal yang

mana lebih terkonsentrasi daripada bisnis ritel yang menjadi

pelanggan mereka

- Pemasok produk merupakan bagian yang penting bagi Century

Healthcare

Pemasok akan menjadi ancaman yang serius bila melakukan

integrasi ke depan yaitu menjual produknya langsung ke pelanggan

individu

Page 15: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

93  

3.7.5. Kekuatan Menawar dari Konsumen

Melihat kondisi pasar dan persaingan bisnis sejenis, dimana

banyak penjual dan banyak juga pembeli, dan juga bisnis ini menjual

produk yang serupa, maka daya tawar pembeli dapat dikatakan relatif

tinggi. Hal tersebut dikarenakan banyak perusahaan yang menjual produk

yang sama, walaupun dengan kemasan layanan yang berbeda, hal tersebut

membuat pelanggan dengam mudah membandingkan produk dan layanan

mana yang terbaik.

Dari hasil analisis kompetitif diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

Century Healthcare berada dalam lingkungan bisnis yang cukup kompetitif. Hal

tersebut dapat dilihat dari banyaknya jumlah pesaing yang ada, cukup sulitnya

pemain baru untuk masuk ke dalam bisnis ini, dan juga daya tawar pemasok

dan pembeli yang tinggi. Dalam bisnis ini memang belum terdapat substitusi

yang mengancam, namun tetap diperhatikan kehadirannya.

Perusahaan perlu untuk mengembangkan layanan pelanggan, karena

semua pesaing memiliki produk yang sama namun memiliki kualitas layanan

yang berbeda. Karena itu layanan pelanggan harus terus ditingkatkan agar

pelanggan tidak mudah berpindah ke perusahaan lain.

Page 16: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

94  

3.8. Permasalahan yang Dihadapi

Dari hasil wawancara dan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa pada proses bisnis penjualan yang sedang berjalan pada Century

Healthcare memiliki masalah sebagai berikut :

• Terbatasnya media yang digunakan Century Healthcare untuk

menyampaikan informasi yang lengkap dan terbaru kepada pelanggan.

Selama ini Century Healthcare melakukan penyampaian informasi hanya

melalui brosur, banner, dan iklan di media cetak.

• Sulitnya menyampaikan informasi kepada pelanggan secara menyeluruh,

mulai dari informasi tentang deskripsi produk yang dijual, lokasi-lokasi

outlet, dan juga informasi lainnya. Karena semua informasi tersebut tidak

bisa semuanya dapat dituangkan dalam sebuah brosur, banner, ataupun iklan

di media cetak.

• Century Healthcare sulit menjangkau pelanggan yang berlokasi jauh dari

outlet Century Healthcare dan juga yang berada diluar kota yang belum

terdapat outlet Century Healthcare di kotanya. Sehingga membatasi

keinginan pelanggan untuk bertransaksi.

• Infrastruktur yang tersedia kurang mendukung untuk melakukan

pengembangan proses penjualan, termasuk belum siapnya menyediakan

fasilitas pembayaran secara online untuk pelanggan.

Page 17: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

95  

3.9. Analisa Kebutuhan Sistem

3.9.1. Hasil Wawancara untuk Kebutuhan Sistem

Wawancara dilakukan dengan Managing Director PT. Perintis

Pelayanan Paripurna di kantor PT. Perintis Pelayanan Paripurna. Dari

wawancara tersebut, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

• Kondisi penjualan Century Healthcare sudah cukup baik, namun

kondisi tersebut belum bisa dikatakan hasil maksimal yang dapat

diraih. Perusahaan terus melakukan pengembangan strategi penjualan

dan terus melakukan pengembangan dan penganekaragaman agar

bisa lebih dan terus meningkatkan penjualan.

• Website Century Healthcare yang berjalan saat ini dinilai kurang

efektif dalam mendukung penjualan dan pelayanan pelanggan.

Karena website tersebut pada awalnya memang ditujukan sebagai

media pengenalan Century Healthcare kepada pelanggan yang belum

mengenalnya. Website tersebut juga tidak melayani penjualan,

sehingga tidak berpengaruh signifikan atas tingkat penjualan.

• PT. Perintis Pelayanan Paripurna setuju jika website yang saat ini

berjalan dikembangkan menjadi website yang juga melayani

penjualan produk. Hal tersebut dinilai efektif dalam meningkatkan

penjualan.

• Perusahaan dalam konteks ini diwakili oleh Managing Director,

berpendapat bahwa diperlukannya beberapa fitur yang menarik dalam

website yang akan dibangun, tetapi tetap mudah dan cepat saat

Page 18: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

96  

diakses. Namun hal tersebut lebih baik dicapai secara menyeluruh

secara bertahap, maka dari itu pada pembuatan awal, perusahaan

ingin fitur yang disediakan adalah fitur-fitur yang utama dalam

melakukan pembelian. Fitur yang dimaksud adalah Katalog Produk

yang lengkap dan informatif dan juga Shopping Cart agar

memudahkan pelanggan dalam berbelanja.

• Perusahaan juga menginginkan pada pembuatan awal ini, website

diharapkan cepat saat diakses dan memiliki tampilan yang tegas

namun tetap menarik bagi pelanggan. Perusahaan ingin website

tersebut harus menarik agar pelanggan tertarik untuk berbelanja,

namun harus tetap mencerminkan keseriusan perusahaan yang berada

dibidang kesehatan dan farmasi ini. Perusahaan juga menginginkan

pada tahap awal ini menu yang ditampilkan bersifat simpel, namun

tidak mengurangi informasi didalamnya.

Page 19: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

97  

3.9.2. Hasil Kuesioner Penilaian Pelanggan

Survey langsung dilakukan dengan membagikan kuesioner untuk

mengetahui pandangan pelanggan Century Healthcare tentang produk,

layanan, kebutuhan, dan informasi lainnya. Kuesioner ini juga digunakan

untuk mengetahui perlu atau tidaknya penerapan E-business pada

Century Healthcare, dan juga kesiapan pelanggan atas penerapan

tersebut. Kuesioner dibagikan secara acak, hanya kepada para pelanggan

yang melakukan pembelian di outlet Century Healthcare. Sample

pelanggan yang diambil adalah pelanggan dari Jakarta saja, pembatasan

tersebut dilakukan karena dari seluruh outlet yang tersebar di hampir

setiap kota besar di Indonesia, Jakarta memiliki cabang dan pelanggan

yang lebih banyak. Jumlah sample yang diambil sebanyak 100 orang,

diharapkan jumlah tersebut dapat mewakili keseluruhan pelanggan

Century Healthcare.

Berikut adalah hasil dari kuesioner yang telah dibagikan kepada

pelanggan Century Healthcare.

Page 20: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

98  

Tabel 3.1 a Tabel Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare

4 3 2 1 1 Dari manakah Bapak/Ibu

mengetahui Century Healthcare ?

Sangat sering Sering Jarang Tidak

pernah

a. Teman 42 41 17 0 b. Website 0 8 14 78 c. Media Cetak 53 24 19 4 d. Media Elektronik 18 21 37 24

Tabel 3.1 b Tabel Hasil Perhitungan dengan bobot Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare

4 3 2 1 Total Bobot

1 Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare

a. Teman 168 123 34 0 325 32,05%

b. Website 0 24 28 78 130 12,82%

c. Media Cetak 212 72 38 4 326 32,14%

d. Media Elektronik 72 63 74 24 233 22,97%

Total 1.014 100%

Gambar 3.4 Diagram Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare

32%

13%32%

23%

Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare

Teman

Website

Media Cetak

Media Elektronik

Page 21: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

99  

Dari hasil analisis pertanyaan no.1, dapat disimpulkan bahwa pelanggan

mengetahui Century Healthcare dari Teman, Media Cetak, dan juga Media

Elektronik. Dapat dilihat juga bahwa masih sedikitnya pelanggan yang

mengetahui Century Healthcare dari website, hal tersebut disebabkan karena

website Century Healthcare saat ini kurang efektif dalam memasarkan Century

Healthcare karena tampilan dan isi yang sangat sederhana dan kurang informatif.

Kurangnya kontribusi website dalam pemasaran merupakan peluang tersendiri

dalam penerapan E-business kedepannya.

Tabel 3.2 a Tabel Informasi produk yang sering dicari

4 3 2 1 2 Apakah Anda sering mencari

informasi produk di bawah ini ?

Sangat sering Sering Jarang Tidak pernah

a. Obat Racikan 21 25 26 28 b. Obat Bebas 63 23 14 8 c. Suplemen Kesehatan 58 22 13 7 d. Kosmetik/Suplemen

Kecantikan 30 29 25 16

e. Alat Kesehatan 21 22 33 24

Tabel 3.2 b Tabel Hasil Perhitungan dengan bobot Informasi produk yang serin g dicari

4 3 2 1 Total Bobot 2 Informasi produk yang sering

dicari

a. Obat Racikan 84 75 52 28 239 16,59% b. Obat Bebas 252 69 28 8 357 24,79% c. Suplemen Kesehatan 232 66 26 7 331 22,98% d. Kosmetik/Suplemen

Kecantikan 120 87 50 16 273 18,95%

Page 22: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

100  

e. Alat Kesehatan 84 66 66 24 240 16,66% Total 1.440 100%

Gambar 3.5 Diagram Informasi Produk yang sering dicari

Dari hasil analisis pertanyaan no.2 diatas dapat disimpulkan bahwa

pelanggan sering mencari Obat Bebas dan Suplemen Kesehatan. Namun jika

dilihat secara keseluruhan, semua jenis produk mendapatkan porsi minat yang

merata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelanggan tertarik untuk mencari

informasi tentang kesemua produk tersebut.

Tabel 3.3 a Tabel Produk yang sering dipilih

4 3 2 1 3 Kategori produk apa yang

sering Anda pilih ? Sangat sering Sering Jarang Tidak

pernah a. Obat Racikan 21 25 26 28 b. Obat Bebas 63 23 14 0 c. Suplemen Kesehatan 58 22 13 7 d. Kosmetik/Suplemen

Kecantikan 10 29 35 26

e. Alat Kesehatan 9 22 37 32

16%

25%

23%

19%

17%

Informasi Produk yang sering dicari

Obat Racikan

Obat Bebas

Suplemen Kesehatan

Kosmetik/Suplemen Kecantikan

Alat Kesehatan

Page 23: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

101  

 

Tabel 3.3 b Tabel Hasil Perhitungan dengan bobot Produk yang sering dipilih  

4 3 2 1 Total Bobot 3 Produk yang sering dipilih a. Obat Racikan 84 75 52 28 239 17,70% b. Obat Bebas 252 69 28 0 349 25,85% c. Suplemen

Kesehatan 232 66 26 7 331 24,51%

d. Kosmetik/Suplemen Kecantikan 40 87 70 26 223 16,51%

e. Alat Kesehatan 36 66 74 32 208 15,40% Total 1.350 100%

Gambar 3.6 Diagram Produk yang sering dipilih

Dari hasil analisis pertanyaan no.3 dapat disimpulkan bahwa pelanggan

sering memilih Obat Bebas dan Suplemen Kesehatan. Hal tersebut mungkin

disebabkan kebutuhan yang lebih sering dibutuhkan dibandingkan jenis yang

lainnya. Namun secara garis besar, pelanggan tertarik dengan seluruh jenis

produk yang ada di Century Healthcare.   

18%

26%

25%

16%

15%

Produk yang sering dipilih

Obat Racikan

Obat Bebas

Suplemen Kesehatan

Kosmetik/Suplemen Kecantikan

Alat Kesehatan

Page 24: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

102  

Tabel 3.4 a Tabel Intensitas belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan

4 3 2 1 4 Apakah Anda sering belanja

produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan ?

Sangat sering Sering Jarang Tidak

pernah

24 54 22 0

Tabel 3.4 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Intensitas belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan

4 3 2 1 Total 4 Intensitas belanja

produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan

96 162 44 0 302 Bobot 31,78% 53,64% 14,56% 0% 100%

Gambar 3.7 Diagram Intensitas belanja produk kesehatan/kecantikan

dalam sebulan

Dari hasil analisis pertanyaan no.4 diatas dapat disimpulkan bahwa

pelanggan sering berbelanja produk-produk kesehatan ataupun kecantikan. Hal

ini menjadi peluang yang besar dalam penerapan E-business nantinya.

32%

53%

14%

1%

Intensitas belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan

Sangat sering

Sering

Jarang

Tidak pernah

Page 25: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

103  

Tabel 3.5 a Tabel Budget belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan

4 3 2 1 5 Berapa budget yang

Anda habiskan untuk belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan ?

Sangat besar >200 ribu Rupiah

Besar 200 ribu Rupiah

Cukup besar 100 ribu Rupiah

Sedikit <100 ribu Rupiah

57 23 14 6

Tabel 3.5 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Budget belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan

4 3 2 1 Total

5 Budget belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan

228 69 28 6 331 Bobot 68,88% 20,84% 8,45% 1,81% 100%

Gambar 3.8 Diagram Budget belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan

Dari hasil analisis pertanyaan no.5 dapat dilihat bahwa budget pelanggan

dalam berbelanja produk kesehatan atau kecantikan sangat besar. Hal tersebut

disebabkan daya tahan tubuh yang makin hari semakin melemah dan juga

kesadaran pelanggan dalam menjaga kesehatan semakin tinggi. Tingginya budget

69%

21%

9% 1%

Budget belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan

Sangat Besar

Besar

Cukup Besar

Sedikit

Page 26: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

104  

tersebut menunjukkan bahwa tinggi permintaan akan produk kesehatan atau

kecantikan.

Tabel 3.6 a Tabel Kesulitan mendapatkan informasi produk

4 3 2 1 6 Apakah Anda mengalami

kesulitan mendapatkan informasi produk ?

Sangat sulit Sulit Mudah Sangat Mudah

18 23 38 21

Tabel 3.6 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Kesulitan mendapatkan informasi produk

4 3 2 1 Total

6 Kesulitan mendapatkan informasi produk

72 69 76 21 238

Bobot 30,25% 28,99% 31,93% 8,82% 100%

Gambar 3.9 Diagram Kesulitan mendapatkan informasi produk

Dari hasil analisis pertanyaan no.6 diatas dapat disimpulkan bahwa

pelanggan masih merasa kesulitan mendapatkan informasi tentang produk yang

30%

29%

32%

9%

Kesulitan mendapatkan informasi produk

Sangat sulit

Sulit

Cukup Sulit

Mudah

Page 27: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

105  

diinginkan. Hal tersebut disebabkan masih kurangnya sumber informasi yang

disediakan Century Healthcare atas produk-produknya. Untuk itu dengan

diterapkannya E-business nantinya diharapkan dapat menjadi sumber informasi

yang efektif.

Tabel 3.7 a Tabel Informasi produk yang sering dibutuhkan

4 3 2 1 7 Informasi mengenai produk

yang sering Anda butuhkan ?

Sangat sering Sering Jarang Tidak

pernah

a. Merk Produk 42 34 24 0 b. Jenis Produk 31 51 11 7 c. Harga Produk 28 43 19 10 d. Kandungan Produk 15 33 36 16 e. Aturan Pakai 39 42 11 8 f. Efek Samping 48 33 13 6

Tabel 3.7 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Informasi produk yang sering dibutuhkan

4 3 2 1 Total Bobot 7 Informasi produk

yang sering dibutuhkan

a. Merk Produk 84 102 48 0 234 13,67%

b. Jenis Produk 124 153 22 7 306 17,88% c. Harga Produk 112 129 38 10 289 16,89% d. Kandungan

Produk 60 99 72 16 247 14,44%

e. Aturan Pakai 156 126 22 8 312 18,23% f. Efek Samping 192 99 26 6 323 18,87% Total 1.711 100%

Page 28: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

106  

Gambar 3.10 Diagram Informasi produk yang sering dibutuhkan

Dari hasil analisis pertanyaan no.7 diatas dapat dilihat bahwa pelanggan

cenderung lebih membutuhkan informasi mengenai Jenis, Harga, Aturan Pakai,

dan Efek samping dari suatu produk. Namun secara keseluruhan semua informasi

produk dibutuhkan pelanggan. Informasi produk yang lebih dibutuhkan tersebut

nantinya harus tersedia dalam website E-business.

Tabel 3.8 a Tabel Cara mencari informasi yang praktis

4 3 2 1 8 Menurut Anda, cara mencari

informasi yang praktis seperti apa ?

Sangat praktis Praktis Kurang

praktis Tidak praktis

a. Datang langsung 4 11 32 53 b. Telepon 8 15 36 41 c. Browsing di Internet 54 31 9 6 d. Media Elektronik 36 29 21 14 e. Media Cetak 14 19 42 25

Tabel 3.8 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Cara mencari informasi yang praktis

14%

18%

17%14%

18%

19%

Informasi produk yang sering dibutuhkan

Merk Produk

Jenis Produk

Harga Produk

Kandungan Produk

Aturan Pakai

Efek Samping

Page 29: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

107  

4 3 2 1 Total Bobot 8 Cara mencari informasi

yang praktis

a. Datang langsung 16 33 64 53 166 13,86% b. Telepon 32 45 72 41 190 15,86% c. Browsing di

Internet 216 93 18 6 333 27,79%

d. Media Elektronik 144 87 42 14 287 23.96% e. Media Cetak 56 57 84 25 222 18,53% Total 1.198 100%

Gambar 3.11 Diagram Cara mencari informasi yang praktis

Dari hasil analisis pertanyaan no.8 diatas dapat dilihat kecenderungan

pelanggan dalam mencari sebuah informasi masih tergolong konvensional.

Pelanggan belum sepernuhnya tertarik untuk mencari informasi melalui internet.

Hal tersebut dikarenakan masih minimnya sebuah sumber yang menyediakan

informasi yang lengkap dan masih banyaknya masyarakat yang belum terbiasa

menggunakan internet. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam

menerapkan E-business ke depannya. Website E-business harus lengkap dan

14%

16%

28%

24%

18%

Cara mencari informasi yang praktis

Datang Langsung

Telepon

Browsing Internet

Media Elektronik

Media Cetak

Page 30: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

108  

menarik agar pelanggan cenderung memilih menggunakan internet dalam

mencari informasi.

Tabel 3.9 a Tabel Intensitas menggunakan Internet

4 3 2 1 9 Seberapa sering Anda

menggunakan Internet ? Sangat sering Sering Jarang Tidak

pernah

46 37 11 6

Tabel 3.9 b Tabel Hasil perhitungan dengan boboy Intensitas menggunakan Internet

4 3 2 1 Total

9 Intensitas menggunakan Internet

184 111 22 6 323 Bobot 56,96% 34,36% 6,81% 1,85% 100%

Gambar 3.12 Diagram Intensitas menggunakan Internet

Dari hasil analisis pertanyaan no.9 diatas dapat disimpulkan bahwa

hampir seluruh pelanggan sangat sering menggunakan internet dalam

57%34%

7%

2%

Intensitas menggunakan Internet

Sangat sering

Sering

Jarang

Tidak pernah

Page 31: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

109  

kesehariannya. Namun belum dapat dipastikan penggunaan internet tersebut

dengan tujuan apa saja.

Tabel 3.10 a Tabel Tujuan penggunaan fasilitas Internet

4 3 2 1 10 Anda menggunakan fasilitas

Internet untuk apa ? Sangat sering Sering Jarang Tidak

pernah

a. Email 34 41 19 6 b. Social Network 49 34 11 6 c. Game Online 4 5 13 78 d. Browsing 62 19 13 6

Tabel 3.10 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Tujuan penggunaan fasilitas Internet

4 3 2 1 Total Bobot 10 Tujuan penggunaan

fasilitas Internet

a. Email 136 123 38 6 303 27,52% b. Social Network 196 102 22 6 326 29,60% c. Game Online 16 15 26 78 135 12,26% d. Browsing 248 57 26 6 337 30,60% Total 1.101 100%

Gambar 3.13 Diagram Tujuan penggunaan Internet

27%

30%12%

31%

Tujuan penggunaan  Internet

Email

Social Network

Game Online

Browsing

Page 32: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

110  

Dari hasil analisis pertanyaan no.10 diatas yang juga merupakan jawaban

pengembangan dari analisa no.9 sebelumnya. Dari hasil analisis ini dapat

disimpulkan bahwa pelanggan sering menggunakan internet dengan tujuan

Email, Social Network, dan Browsing. Hal ini sangat mendukung efektifnya

penerapan E-business nantinya.

Tabel 3.11 a Tabel Intensitas melakukan transaksi online

4 3 2 1 11 Apakah Anda sering

melakukan transaksi online ?

Sangat sering Sering Jarang Tidak

pernah

13 21 36 30

Tabel 3.11 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Intensitas melakukan transaksi online

4 3 2 1 Total

11 Intensitas melakukan transaksi online

52 63 72 30 217

Bobot 23,96% 29,03% 33,17% 13,82% 100%

Gambar 3.14 Diagram Intensitas melakukan transaksi online

24%

29%33%

14%

Intensitas melakukan Transaksi Online

Sangat sering

Sering

Jarang

Tidak pernah

Page 33: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

111  

Dari hasil analisis pertanyaan no.11 diatas dapat disimpulkan bahwa

masih jarangnya pelanggan melakukan transaksi secara online. Hal ini

disebabkan belum banyaknya layanan penyedia dan juga masih rendahnya

kesiapan pelanggan dalam melakukan transaksi online. Untuk itu penerapan E-

business yang akan dilakukan sementara hanya melayani transaksi secara manual

(Cash on Delivery). Dan akan dikembangkan jika kondisi pelanggan telah siap

melakukan transaksi secara online sepenuhnya.

Tabel 3.12 a Tabel Alasan tidak melakukan transaksi online

4 3 2 1 12 Alasan Anda tidak

melakukan transaksi online ?

Sangat setuju Setuju Kurang setuju

Tidak setuju

a. Tidak Aman 41 34 19 6 b. Tidak Praktis 29 31 27 13 c. Sulit dilakukan 37 32 20 11

Tabel 3.12 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Alasan tidak melakukan transaksi online

4 3 2 1 Total Bobot 12 Alasan tidak melakukan

transaksi online

a. Tidak Aman 164 102 38 6 310 35,18% b. Tidak Praktis 116 93 54 13 276 31,33% c. Sulit dilakukan 148 96 40 11 295 33,48% Total 881 100%

Page 34: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

112  

Gambar 3.15 Diagram Alasan tidak melakukan transaksi online

Dari hasil analisis pertanyaan no.12 diatas dapat disimpulkan bahwa

pelanggan berpendapat bahwa transaksi secara online tidak aman, tidak praktis,

dan sulit dilakukan. Dengan penerapan E-business nantinya diharapkan dapat

mengubah pandangan pelanggan dalam bertransaksi online.

Tabel 3.13 a Tabel Website E-business yang baik

4 3 2 1 13 Website E-business yang baik

seharusnya ? Sangat setuju Setuju Kurang

setuju Tidak setuju

a. Mudah digunakan 57 43 0 0 b. Cepat diakses 54 46 0 0 c. Sistem keamanan

bertransaksi yang baik 47 53 0 0

d. Menampilkan informasi yang lengkap 51 49 0 0

e. Tampilan website yang menarik 57 43 0 0

35%

31%

34%

Alasan tidak melakukan Transaksi Online

Tidak Aman

Tidak Praktis

Sulit Dilakukan

Page 35: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

113  

Tabel 3.13 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Website E-business yang baik

4 3 2 1 Total Bobot 13 Website E-business yang

baik

a. Mudah digunakan 228 129 0 0 357 20,21% b. Cepat diakses 216 138 0 0 354 20,04% c. Sistem keamanan

bertransaksi yang baik

188 159 0 0 347 19,65%

d. Menampilkan informasi yang lengkap

204 147 0 0 351 19,87%

e. Tampilan website yang menarik 228 129 0 0 357 20,21%

Total 1.766 100%

Gambar 3.16 Diagram Website E-business yang baik

Dari hasil analisis pertanyaan no.13 diatas dapat dilihat bahwa semua

kriteria website yang baik memiliki porsi nilai yang sama. Artinya dalam

menerapkan E-business nantinya, harus memiliki website yang memenuhi semua

kriteria tersebut.

20%

20%

20%

20%

20%

Website E‐Commerce yang baik

Mudah digunakan

Cepat diakses

Sistem keamanan bertransaksi yang baik

Page 36: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

114  

Tabel 3.14 a Tabel Informasi yang seharusnya ada dalam website E-business

4 3 2 1 14 Informasi yang seharusnya

ada dalam website E-business ?

Sangat setuju Setuju Kurang setuju

Tidak setuju

a. Gambar produk 56 44 0 0 b. Spesifikasi produk 46 54 0 0 c. Harga produk 44 56 0 0 d. Cara bertransaksi

online 28 59 13 0

e. Alamat kontak perusahaan 34 59 7 0

Tabel 3.14 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Informasi yang seharusnya ada dalam website E-business

4 3 2 1 Total Bobot 14 Informasi yang

seharusnya ada dalam website E-business

a. Gambar produk 224 132 0 0 356 21,09% b. Spesifikasi

produk 184 162 0 0 346 20,49%

c. Harga produk 176 168 0 0 344 20,38% d. Cara bertransaksi

online 112 177 26 0 315 18,66%

e. Alamat kontak perusahaan 136 177 14 0

327 19,37%

Total 1.688 100%

Gambar 3.17 Diagram Informasi yang seharusnya ada dalam website E-business

21%

21%

20%

19%

19%

Informasi yang seharusnya ada dalam website E‐Commerce

Gambar Produk

Spesifikasi Produk

Harga Produk

Page 37: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

115  

Dari hasil analisis pertanyaan no.14 diatas dapat dilihat juga hampir

seluruh informasi mendapat porsi nilai yang sama. Informasi-informasi tersebut

juga diharapkan ada delam penerapan E-business nantinya.

Tabel 3.15 a Tabel Desain tampilan website E-business yang baik

4 3 2 1 15 Menurut Anda seperti apa

desain tampilan website E-business yang baik ?

Sangat setuju Setuju Kurang setuju

Tidak setuju

a. Warna-warna yang menarik 48 52 0 0

b. Format tulisan yang jelas 37 59 4 0

c. Banyak gambar animasi 15 43 28 14

d. Format tampilan yang simpel 32 36 23 9

Tabel 3.15 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Desain tampilan website E-business yang baik

4 3 2 1 Total Bobot 15 Desain tampilan website E-

business yang baik

a. Warna-warna yang menarik 192 156 0 0 348 28,27%

b. Format tulisan yang jelas 148 177 8 0 333 27,05%

c. Banyak gambar animasi 60 129 56 14 259 21,04%

d. Format tampilan yang simpel 128 108 46 9 291 23,64%

Total 1.231 100%

Page 38: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

116  

Gambar 3.18 Diagram Desain tampilan website E-business yang baik

Dari hasil analisis pertanyaan no.15 diatas dapat disimpulkan bahwa

pelanggan menyukai tampilan website yang dapat menampilkan isi informasi

dengan jelas, namun harus tetap menarik, walaupun dengan gambar animasi

yang tidak terlalu banyak.

28%

27%

21%

24%

Desain tampilan website E‐Commerce yang baik

Warna‐warna yang menarik

Format tulisan yang jelas

Banyak gambar animasi

Format tampilan yang simpel

Page 39: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

117  

3.10. Usulan Pemecahan Masalah

Untuk menghadapi masalah-masalah yang terdapat pada Century

Healthcare, maka diusulkan solusi sebagai berikut :

• Untuk mengatasi masalah keterbatasan jangkauan pelanggan dan juga

lokasi, maka dirancang suatu media yang dapat menjangkau pelanggan

tanpa terbatas pada lokasinya, dalam hal ini medianya adalah website.

• Untuk mengatasi masalah keterbatasan media dalam penyampaian

informasi tentang deskripsi produk yang dijual, lokasi outlet-outlet, dan

informasi lain. Akan dirancang sebuah website yang menampilkan

informasi mengenai deskripsi produk, yaitu mencakup nama produk,

gambar produk, kandungan produk, efek samping produk, dan juga harga.

Juga menampilkan lokasi-lokasi outlet yang ada beserta alamat lengkap

dan nomor telepon yang dapat dihubungi, juga informasi lain seperti latar

belakang perusahaan akan ditampilkan.

• Untuk mengatasi masalah keterbatasan waktu pemesanan, dimana selama

ini pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat jam kerja saja, dirancang

sebuah website untuk pemesanan produk yang dapat diakses oleh

pelanggan selama 24 jam sehingga dapat meningkatkan penjualan Century

Healthcare.

• Untuk mengatasi masalah belum siapnya mengadaptasikan pembayaran

secara online, maka sistem pembayaran yang akan dilakukan secara tunai

(cash on delivery) ataupun transfer.

Page 40: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

118  

3.11. Analisis Proses Perancangan E-business

3.11.1. Framing the Market Opportunity

3.11.1.1. Identify the Unmet and/or Underserved Customer Need

Pada tahap pertama ini, perusahaan mengidentifikasi kebutuhan

pelanggan. Hal tersebut terkait dengan kebutuhan apa saja yang

pelanggan butuhkan dalam proses pembelian. Tahap identifikasi

ini dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu identifikasi kebutuhan

pelanggan sebelum melakukan pembelian, identifikasi kebutuhan

pelanggan pada saat melakukan pembelian, dan identifikasi

kebutuhan pelanggan setelah melakukan pembelian.

• Identifikasi kebutuhan pelanggan sebelum melakukan

pembelian

Tahap ini terdiri dari Problem,Information, dan Evaluation.

Pada bagian Problem, berisikan tentang masalah yang dialami

pelanggan yang merupakan sebab terjadinya pembelian.

Problem yang terdapat yaitu Sakit, Kebutuhan akan nutrisi,

dan Kebutuhan atas kosmetik/kecantikan.

Pada bagian Information, berisikan tentang sumber-sumber

yang digunakan oleh pelanggan untuk mencari informasi

tentang produk yang diinginkan yaitu berasal dari iklan di

berbagai media (cetak dan elektronik), banner atau brosur di

pusat perbelanjaan, dan viral marketing dari pelanggan lain

yang pernah menerima layanan dari Century Healthcare.

Page 41: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

119  

Pada bagian Evaluation, pelanggan melakukan pertimbangan

berdasarkan informasi yang telah didapatkan sebelumnya.

Pertimbangan tersebut mencakup beberapa aspek, yaitu dari

segi harga, kualitas, dan ketersediaan barang yang diinginkan.

Gambar 3.19 Proses Pembelian oleh Pelangga pada Century Healthcare

• Identifikasi kebutuhan pelanggan pada saat melakukan

pembelian

Tahap kedua ini terdiri dari Purchase yaitu menggambarkan

bagaimana model transaksi yang dilakukan pelanggan. Model

transaksinya ada dua jenis, yaitu secara offline, yaitu

pelanggan melakukan transaksi di outlet. Model yang satu

lagi yaitu pembelian melalui telepon, yaitu pelanggan

Page 42: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

120  

memesan produk yang diinginkan melalui telepon yang

nantinya produk yang dipesan akan diantarkan kerumah

pelanggan.

• Identifikasi kebutuhan pelanggan setelah melakukan

pembelian

Tahap terakhir ini terdiri dari Satisfaction dan Loyalty. Pada

bagian Satisfaction, dapat diambil kesimpulan bahwa

kepuasan pelanggan mencakup beberapa aspek yaitu Jaminan

Keaslian, Pelayanan yang Maksimal, Apoteker yang memiliki

sertifikat yang diakui, dan pengiriman produk yang tepat

waktu.

Dan pada bagian Loyalty, berisikan feedback yang diterima

perusahaan atas Satisfaction yang telah diberikan ke

pelanggan. Feedback yang didapatkan adalah pelanggan

merasa puas atas pelayanan yang telah diterima dan akan

melakukan pembelian lagi di lain waktu, hal tersebut

menyebabkan jumlah pelanggan tetap (member) semakin

bertambah diikuti dengan jumlah penjualan yang meningkat.

Dari proses pembelian oleh pelanggan diatas, dan juga proses

bisnis pada Century Healthcare, dapat diambil kesimpulan bahwa

terdapat kemudahan yang diperoleh pelanggan namun juga

terdapat kebutuhan pelanggan yang tidak terpenuhi, yaitu :

Page 43: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

121  

- Kebutuhan terhadap informasi yang akurat

Pada saat ini, media penyampaian informasi dari Century

Healthcare ke pelanggan berupa brosur, sales person, dan

media-media lain yang pembaharuan informasinya memiliki

interval waktu yang tidak realtime. Sedangkan pada saat ini,

masyarakat Indonesia terutama Jakarta sudah sering

menggunakan Internet yang dapat memberikan informasi

lebih cepat dan realtime.

- Kebutuhan terhadap media penjualan

Media penjualan pada Century Healthcare saat ini masih

berupa outlet dan order by phone. Outlet memang dapat

menyampaikan informasi dan melayani transaksi dengan baik,

namun pelanggan harus datang ke outlet untuk mendapatkan

itu semua. Sedangkan order by phone, cenderung digunakan

pelanggan jika pelanggan tersebut ingin bertransaksi atas

produk yang sudah dikenal sebelumnya, jika pelanggan ingin

produk yang berbeda, pelangga tidak bisa mendapatkan

informasi secara menyeluruh deskripsi produk tersebut

melalui telepon.

- Kebutuhan transaksi dimanapun dan kapanpun.

Kebutuhan akan obat terkadang sangat dibutuhkan dalam

kondisi mendesak, hal tersebut mendorong keinginan

pelanggan untuk bisa mendapatkan produk dimanapun dan

kapanpun. Hal tersebut saat ini sulit terwujud karena masih

Page 44: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

122  

sedikitnya outlet yang buka 24 jam dan juga faktor lokasi

yang jauh yang menjadi penghambat.

3.11.1.2. Identify the Specific Customer a Company will Pursue

Tahapan kedua yaitu melakukan segmentasi pasar yang nantinya

menghasilkan peluang bagi perusahaan. Parameter segmentasi

yang digunakan oleh Century Healthcare adalah demographic,

dan geographic.

• Parameter demographic

Ditinjau dari segi demografis, tingkat pendapatan calon

pelanggan Century Healthcare dikategorikan menjadi 3

golongan, yaitu pendapatan kecil, pendapatan menengah dan

pendapatan tinggi.

• Pendapatan Kecil

Dalam konteks ini, yang termasuk dalam pendapatan kecil

adalah masyarakat yang memiliki pendapatan lebih kecil

dari Rp.1.500.000 per bulan.

• Pendapatan Menengah

Dalam konteks ini, yang termasuk dalam pendapatan

menengah adalah pelanggan yang memiliki pendapatan

berkisar antara Rp.1.500.000 – Rp.2.500.000 per bulan.

Page 45: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

123  

• Pendapatan Tinggi

Dalam konteks ini, yang termasuk dalam pendapatan

tinggi adalah pelanggan yang memiliki pendapatan

berkisar antara lebih besar dari Rp. 2.500.000 per bulan.

• Parameter geographic

Dari segi geografis, pelanggan Century Healthcare

dikategorikan menjadi 2 wilayah, yaitu Jabodetabek dan luar

Jabodetabek.

• Jabodetabek

Yaitu pelanggan yang berada di wilayah Jakarta, Bogor,

Depok, Tangerang, dan Bekasi.

• Luar Jabodetabek

Yaitu pelanggan yang berada di wilayah luar Jabodetabek,

seperti kota-kota besar yang telah terdapat outlet Century

Healthcare, seperti Bandung, Surabaya, Bali, Medan,

Palembang, Makassar, dan Manado.

Dari kedua parameter tersebut, segmentasi dapat lebih dipersempit

lagi dengan melakukan kombinasi keduanya.

Page 46: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

124  

Tabel 3.16 Segmen Pasar Century Healthcare

Geographic

Jabodetabek

Luar

Jabodetabek

Dem

ogra

phic

Pendapatan Kecil

Pendapatan Menengah

Pendapatan Tinggi

Keterangan :

= Prioritas Utama

= Prioritas Kedua

Dari tabel kombinasi kedua parameter tersebut, telihat adanya

perbedaan warna yang mendeskripsikan bahwa terdapat perbedaan

prioritas dari segmentasi tersebut. Pasar yang berpendapatan kecil

baik yang tinggal di Jabodetabek maupun Luar Jabodetabek

merupakan prioritas kedua yang dituju Century Healthcare.

Sedangkan pasar yang berpendapatan menengah dan tinggi baik

yang berada di wilayah Jabodetabek maupun luar Jabodetabek

merupakan prioritas utama dari Century Healthcare, karena

memang pada dasarnya produk-produk yang dijual dan lokas i

Page 47: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

125  

yang menjadi tempat outlet Century Healthcare diarahkan kepada

pasar yang menengah keatas.

3.11.1.3. Assess Advantage Relative to Competition

Tahapan ketiga yaitu memperkirakan keuntungan relatif terhadap

kompetisi dengan jenis pesaing :

• Pesaing Langsung

Pesaing langsung adalah pesaing dalam segmen pasar yang

sama yang menyediakan produk obat-obatan juga produk

kesehatan dan kecantikan lainnya yang memiliki cakupan

lokasi yang sama, seperti Guardian, dan lain-lain.

• Pesaing Tidak Langsung

Pesaing tidak langsung adalah pesaing dalam segmen pasar

yang hampir sama, namun secara umum berbeda. Cenderung

hanya berfokus pada penyediaan obat-obatan dan memiliki

cakupan lokasi yang berbeda. Seperti Apotek Kimia Farma,

Apotek K-24, dan lain-lain.

3.11.1.4. Assess the Company's Resources to Deliver the Offering

Perusahaan harus melakukan identifikasi sumber daya yang

dimiliki dalam memberikan penawaran kepada pelanggan. Staff

yang ahli dan berpengalaman dalam melakukan kegiatan

penawaran dan penjualan sangat dibutuhkan, sehingga perusahaan

Page 48: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

126  

semakin maju dan berkembang. Berikut adalah sumber daya yang

berhubungan langsung dengan pelanggan :

a. Customer Facing

• Outlet

Outlet pada Century Healthcare menyediakan produk

yang umum maupun yang sulit ditemui ataupun racikan

yang berkualitas baik dan terjamin keaslian dan

keamanannya. Memiliki konsep outlet yang terbuka

membuat pelanggan bebas memilih produk apa yang

diinginkan. Selain itu, produk-produk yang terdapat di

outlet tersusun rapi sesuai dengan pengkategorian

produk, sehingga pelanggan dapat lebih mudah mencari

produk yang dicari. Juga penempatan posisi produk yang

mudah dijangkau sehingga memudahkan pelanggan

dalam berbelanja.

• Brand Name

Nama Century Healthcare sudah banyak dikenal oleh

masyarakat Indonesia, karena outletnya ditempatkan di

beberapa pusat perbelanjaan dan perkantoran yang

merupakan tempat berkumpulnya masyarakat baik

dengan tujuan bekerja maupun berbelanja. Juga sering

melakukan pengiklanan di berbagai media yang semakin

Page 49: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

127  

membuat nama Century Healthcare semakin dikenal oleh

siapapun.

• Sales Person

Sales Person yang dimiliki oleh Century Healthcare

memiliki pengetahuan produk yang baik, juga memiliki

pengetahuan medis secara umum dengan baik, sehingga

dapat menjelaskan kandungan, kegunaan dan efek

samping dari suatu produk. Sales Person juga dapat

melayani konsultasi pelanggan dan merekomendasikan

produk sesuai dengan konsultasi yang pelanggan utarakan

tersebut, sehingga pelanggan merasa nyaman dan

terlayani dengan sangat baik.

b. Internal

• Sales yang berpengalaman memiliki pemahaman produk

dan juga pengetahuan farmasi, sehingga mampu

menempatkan produk apa saja yang tepat di setiap outlet.

Sehingga penjualan stabil dan cenderung meningkat.

• Apoteker yang profesional dan memiliki sertifikasi

nasional dan internasional sebanyak 150 apoteker.

Apoteker mampu menghasilkan produk yang sesuai

standar FDA, dan sesuai dengan resep yang pelanggan

berikan.

Page 50: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

128  

• Delivery Service yang tersedia mampu menyampaikan

produk dengan baik dan tepat waktu. Sehingga

memudahkan pelanggan untuk mendapatkan produk.

c. Upstream

Century Healthcare didukung oleh rekan bisnis selaku

distributor yang menyalurkan produknya masing-masing

sehingga memperlancar proses bisnis pada Century

Healthcare, seperti kalbe farma, merck, dan produsen farmasi

lain.

3.11.1.5. Assess Market Readiness of Technology

Sistem E-business yang dibangun akan berjalan dan berfungsi

dengan baik jika didukung oleh kesiapan pasar dalam menerima

perkembangan teknologi dan dalam menerima sistem baru pada

Century Healthcare.

Untuk itu, dibutuhkan sebuah analisis untuk menilai kesiapan

pasar tersebut, dapat dipaparkan sebagai berikut :

1. Technology Vulnerability

Dalam memasarkan produknya, Century Healthcare

menyadari bahwa banyak pelanggan yang menginginkan

kemudahan dalam mendapatkan informasi dan bertransaksi,

sehingga sangat dibutuhkannya sebuah E-business berupa

website yang dapat diakses dengan mudah dan dapat

memenuhi kebutuhan layanan pelanggan tersebut. Pengguna

Page 51: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

129  

dan pelanggan internet yang kian bertambah setiap tahun,

menggambarkan bahwa masyarakat semakin erat dengan

internet dan tuntutan kemudahan dalam segala hal juga

semakin tinggi. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa

bisnis yang berbasis internet seperti E-business akan sangat

mendukung kinerja perusahaan.

Perkiraan resmi dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

Indonesia (APJII) terhadap jumlah penggan dan pemakai

internet selama ini dan perkiraan sampai akhir tahun 2007

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.17 Perkembangan Jumlah Pelanggan dan Pemakai Internet (Kumulatif) *perkiraan s/d akhir 2007. Tahun Pelanggan Pemakai

1998 134.000 512.000

1999 256.000 1.000.000

2000 400.000 1.900.000

2001 581.000 4.200.000

2002 667.002 4.500.000

2003 865.706 8.080.534

2004 1.087.428 11.226.143

2005 1.500.000 16.000.000

2006 1.700.000 20.000.000

2007 2.000.000 25.000.000

Sumber: www.apjii.or.id

Page 52: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

130  

2. Technology Adoption

Untuk saat ini, Century Healthcare belum menggunakan

jaringan internet secara menyeluruh, karena proses bisnisnya

masih lebih banyak yang dilakukan secara manual. Sehingga

penggunaan internet hanya untuk pendukung komunikasi.

3. Impact of new Technology

Penerapan teknologi baru pada Century Healthcare tentu akan

memberikan dampak positif dan negatif.

Dampak positifnya adalah semakin terpenuhinya kebutuhan

pelanggan akan informasi produk, pelanggan bisa

mendapatkan informasi produk dan juga bertransaksi kapan

saja dan dimana saja tanpa harus mengunjungi outlet, dan

pastinya dengan penggunaan internet semakin memperluas

pangsa pasar karena dapat diakses kapan saja dimana saja dan

oleh siapa saja.

Sedangkan dampak negatifnya yaitu adanya celah penipuan

ataupun keisengan orang yang dalam melakukan transaksi,

dibutuhkan biaya yang besar dalam menerapkan E-business

secara keseluruhan, dan dampak negatif yang terakhir yaitu

adanya resistensi dari karyawan yang tidak suka dan tidak

terbiasa dengan sistem yang baru sehingga menghambat

penerapan secara maksimal.

Page 53: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

131  

3.11.1.6. Specify Opportunity in Concrete Term

Tahap ini merupakan tahap menspesifikasikan peluang menjadi

beberapa rangka yang nyata, yang disebut opportunity story.

Opportunity story terdiri dari :

• Target Segmen

Target Segmen pada Century Healthcare meliputi pelanggan

dengan pendapatan menengah keatas, karena produk yang

dijual terdiri dari produk yang sudah dikenal dan berasal dari

produsen-produsen farmasi besar, juga karena lokasi outlet

yang berada di pusat perbelanjaan menengah keatas dan juga

perkantoran yang menegaskan bahwa target pasar Century

Healthcare adalah pelanggan dengan pendapatan menengah

keatas.

• Value proportion

Nilai yang dapat ditawarkan oleh Century Healthcare apabila

menggunakan teknologi internet adalah kelengkapan

informasi mengenai produk yang ditawarkan juga informasi

tentang outlet dan juga Century Healthcare secara

keseluruhan.

• Customer Benefit

Manfaat bagi pelanggan yaitu mendapatkan informasi terbaru

dan juga deskripsi produk dan juga dapat bertransaksi,

sehingga memudahkan pelanggan memilih produk dan

Page 54: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

132  

membelinya, karena didukung oleh fasilitas internet yang bisa

diakses kapanpun dan dimanapun.

• Critical Resources

Sumber daya utama yang dimiliki Century Healthcare antara

lain ketersediaan produk yang baik, tenaga apoteker yang

profesional, dan juga layanan Delivery Service yang

menyampaikan produk tepat waktu.

• Reason toBelieve

Alasan yang membuat pelanggan percaya pada Century

Healthcare adalah latar belakang perusahaan yang sudah

dikenal baik sebagai ritel farmasi yang berkualitas oleh

pelanggan. Juga produk yang dijual adalah produk-produk

yang sudah banyak dikenal karena diproduksi oleh produsen-

produsen farmasi terkenal.

• Resource Sourcing

Sumber daya yang dimiliki Century Healthcare yaitu produk

yang didapat langsung dari produsen-produsen besar yang

telah dikenal masyarakat dan juga sumber daya manusia yang

profesional di tiap bidangnya masing-masing.

• How to Monetize

Penggunaan internet pada Century Healthcare dapat

meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga

meningkatkan kepuasan pelanggan. Kepuasan tersebut akan

Page 55: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

133  

berdampak pada jumlah transaksi yang bertambah, dan juga

jumlah pelanggan loyal yang bertambah. Hal tersebut akan

berdampak besar pada pangsa pasar yang semakin luas dan

keuntungan yang bertambah.

• Opportunity Magnitude

Dengan terus meningkatnya pengguna dan pelanggan internet,

dan juga pola hidup masyarakat yang semakin butuh akan

informasi yang selalu terbaru dan kemudahan yang lebih,

membuat penerapan E-business sangat prospektif dan

memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan nilai

Century Healthcare.

Page 56: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

134  

Tabel 3.18 Opportunity Story pada Century Healthcare

Target Segmen • Pelanggan dengan pendapatan

menengah sampai tinggi

Value Proportion • Informasi yang lengkap tentang

produk dan perusahaan

Customer Benefit

• Pelanggan mendapat informasi

terbaru dan juga dapat bertransaksi

• Pelanggan mendapat deskripsi

produk dengan jelas

• Dapat diakses kapanpun dan

dimanapun

Critical Resources

• Ketersediaan produk yang

berkualitas

• Apoteker yang profesional

• Layanan Delivery Service yang baik

Reason to Believe

• Latar belakang perusahaan yang

telah dikenal baik

• Produk-produk yang terkenal

Resource Sourcing

• Sumber daya produk dari produsen

farmasi besar dan terkenal

• SDM yang berpengalaman dan

profesional di bidang masing-

masing

How to Monetize • Meningkatkan kepuasan pelanggan

Opportunity

Magnitude • Besar

Page 57: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

135  

3.11.1.7. Assess Opportunity Attractiveness

Pada tahap terakhir dari analisis peluang pasar ini, akan dilakukan

penaksiran kemenarikan peluang yang ada bagi perusahaan. Hasil

dari tahap ini adalah berupa kesimpulan terus atau tidaknya

perusahaan dalam menerapkan E-business. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil penilaian delapan acuan, jika lebih banyak acuan

yang berada pada wilayah positif, maka perusahaan dapat

dikatakan berpeluang positif untuk menerapkan E-business.

Delapan acuan yang dimaksud adalah :

• Competitive Vulnerability

Dilihat dari jumlah pesaing Century Healthcare yang ada,

sudah ada pesaing yang telah menerapkan E-business. Hal ini

dianggap faktor negatif bagi perusahaan.

• Technical Vulnerability

Century Healthcare telah memiliki sumber daya manusia yang

mampu dalam penerapan E-business yang menjadi faktor

positif bagi perusahaan.

• Magnitude of Unmet Needs

Besarnya kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi dengan

sistem yang berjalan saat ini, seperti kebutuhan tentang

informasi produk yang lengkap dan juga keterbatasan waktu

dan tempat dalam bertransaksi, termasuk faktor positif bagi

perusahaan untuk menerapkan E-business.

Page 58: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

136  

• Interaction Between Segments

Interaksi antar segmen tidak banyak berpengaruh terhadap

jalannya bisnis Century Healthcare, sehingga dikategorikan

sebagai faktor yang netral.

• Likely Rate of Growth

Pertumbuhan Century Healthcare setiap waktu terus

meningkat, ditandai dengan semakin banyaknya outlet yang

tersebar tak hanya di pusat perbelanjaan, namun juga

perkantoran dan beberapa perumahan.

• Technology Vulnerability

Teknologi yang dimiliki Century Healthcare untuk penerapan

E-business tidak begitu mendukung, namun juga tidak terlalu

pesimis, karena Century Healthcare telah menggunakan

jaringan internet walaupun sebatas media komunikasi dan

juga memiliki database pelanggan yang telah memiliki

member card Century Healthcare. Dari semua kondisi

tersebut, dapat dikategorikan sebagai faktor netral.

• Market Size

Ukuran pasar Century Healthcare cukup besar karena bidang

Century Healthcare adalah kesehatan yang pasti dan selalu

dibutuhkan oleh masyarakat, hal tersebut menjadikan ukuran

pasar menjadi faktor positif diterapkannya E-business pada

Century Healthcare.

Page 59: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

137  

• Level of Profitability

Faktor ini menjadi faktor positif dalam penerapan E-business

karena masalah kesehatan pada manusia tidak akan pernah

hilang dan semakin hari kerentanan kesehatan manusia

semakin tinggi karena kondisi lingkungan yang semakin

memburuk.

Positive

Factor

Netral Factor

Negative

Factor

Competitive

Vulnerability

Technical

Vulnerability

Magnitude

of Unmet Needs

Interaction

Betwe en Segments

Likely

Rate of Growth

Technology

Vulnerability

Market

Size

Level of

Profitablity

Gambar 3.20 Opportunity Assessment pada Century Healthcare

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa dari delapan acuan yang

digunakan untuk menilai peluang dalam penerapan E-business

pada Century Healthcare, lima diantaranya bersifat positif, dua

bersifat netral, dan satu bersifat negatif. Hal ini menunjukkan

bahwa Century Healthcare lebih baik menerapkan E-business

untuk mendukung bisnisnya.

Page 60: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

138  

3.11.2. Business Models

Terdapat empat komponen yang terkait dalam membangun model bisnis

yang sesuai perusahaan, yaitu :

3.11.2.1. Value Cluster

Pada tahap ini harus dilakukan analisis terhadap tiga hal yaitu

target segment pelanggan (segment choice), keuntungan yang

ditawarkan kepada pelanggan (benefit choice), dan sumber kunci

yang dimiliki bisnis tersebut yang mendukung perusahaan dalam

menawarkan keuntungan kepada pelanggan dengan cara yang

lebih baik dari pada pesaing (resource choice).

• Segment Choice

Pelanggan yang dituju Century Healthcare mulai dari

pelanggan dengan pendapatan kecil, menengah, hingga

pendapatan tinggi. Namun yang menjadi prioritas utama

adalah pelanggan berpendapatan menengah dan tinggi, karena

produk-produk yang dijual oleh Century Healthcare terdiri

dari berbagai merk berkualitas dan juga penempatan lokasi

yang cenderung lebih dekat kepada wilayah menengah keatas.

• Benefit Choice

Keuntungan yang ditawarkan kepada pelanggan adalah

informasi yang lengkap mengenai deskripsi produk, informasi

dapat diakses kapanpun dan dimanapun, juga kemudahan

dalam melakukan transaksi.

Page 61: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

139  

• Resource Choice

Sumber daya yang dimiliki Century Healthcare antara lain

adalah memiliki latar belakang perusahaan yang sudah

dikenal baik masyarakat sebagai ritel farmasi yang terpercaya,

memiliki produk yang berkualitas dan terjamin keasliannya

dan juga memiliki apoteker yang profesional yang

menghasilkan produk racikan yang berstandar baik, juga

memiliki layanan Delivery Service yang merupakan salah satu

modal pendukung E-business yang akan diterapkan.

3.11.2.2. Online Offering

Setelah menentukan Value Cluster, langkah selanjutnya adalah

menentukan penawaran berupa produk, jasa, dan informasi yang

diberikan Century Healthcare kepada pelanggan yang akan

dipetakan dalam bentuk Egg Diagram. Tahapan yang dilakukan

adalah :

a. Mengidentifikasi ruang lingkup dari penawaran

Dalam menentukan ruang lingkup penawaran produk,

Century Healthcare menggunakan tipe cross-category

dominance, yaitu produk yang ditawarkan Century Healthcare

terdiri dari banyak kategori. Produk yang ditawarkan berupa

obat bebas, kosmetik, dan juga obat racikan. Sedangkan jasa

dan informasi yang ditawarkan Century Healthcare berupa

deskripsi produk yang jelas dan rinci, mulai dari gambar

produk, kandungan produk, aturan pakai, hingga efek

Page 62: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

140  

samping. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan

gambaran yang jelas tentang produk kepada pelanggan. Juga

terdapat search engine yang dapat pelanggan gunakan untuk

mencari produk dikarenakan banyaknya produk yang ada

pada Century Healthcare. Pelanggan juga bisa bertanya dan

konsultasi tentang produk melalui feedback form dan online

chat Century Healthcare yang nantinya akan direspon dengan

cepat.

b. Mengidentifikasi proses pengambilan keputusan dari

pelanggan

Tahap pengambilan keputusan oleh pelanggan terdiri dari tiga

tahap yaitu pre-purchase, purchase, dan post-purchase.

Pada tahap pre-purchase, pelangga melakukan berbagai

langkah yaitu mengidentifikasi masalah ataupun kebutuhan

yang diinginkan, lalu mencari informasi tentang kebutuhan

tersebut, dan terakhir mengevaluasi alternatif pilihan-pilihan

yang ada.

Pada tahap purchase, pelanggan membuat keputusan untuk

membeli produk yang mana, produk tersebut akan ditampung

pada shopping cart yang nantinya pelanggan dapat menambah

dan mengurangi produk apa saja yang ingin dibeli.

Tahap terakhir yaitu post-purchase yaitu tahap

pengevaluasian dari tingkat kepuasan pelanggan setelah

melakukan pembelian di Century Healthcare.

Page 63: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

141  

c. Memetakan produk dan layanan ke dalam proses pengambilan

keputusan pelanggan

Langkah ketiga dalam membangun penawaran online adalah

memetakan pengambilan keputusan yang dilakukan

pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Pemetaan

tersebut berbentuk egg diagram seperti berikut:

Gambar 3.21 Egg Diagram pada Century Healthcare

Keterangan :

• Home

Halaman utama dari website Century Healthcare yang berisi informasi

produk terbaru dan informasi lain dari tiap submenu.

• Profile

mencari informasi

evaluasi produk

keputusan

kepuasan

kesetiaan

Home 

Profile  

Product Shopping Cart 

Contact us 

Outlet 

Page 64: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

142  

Halaman yang berisi mengenai segala hal tentang Century Healthcare,

antara lain sejarah perusahaan berikut dengan visi dan misinya.

• Product

Halaman yang berisi tentang deskripsi produk yang dijual, deskripsi

produk terdiri dari kategori produk, merk dan kandungan produk,

harga produk, cara penggunaan, dan efek samping dari produk.

• Outlet

Halaman yang berisi tentang alamat dari seluruh outlet Century

Healthcare yang ada di seluruh Indonesia.

• Shopping Cart

Halaman yang berisi tentang produk-produk apa saja yang telah dipilih

oleh pelanggan yang nantinya akan dibeli, namun pelanggan dapat

mengubah isi dari Shopping Cart baik menambah dan juga

mengurangi.

• Contact Us

Halaman yang berisi feedback form beserta alamat lengkap perusahaan

dan juga nomor telepon yang dapat dihubungi untuk keluhan ataupun

mencari informasi oleh pelanggan.

3.11.2.3. Resource System

Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa keuntungan utama

yang ditawarkan adalah :

Page 65: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

143  

• Mendapatkan informasi baik informasi tentang produk

maupun informasi kesehatan lain yang lengkap dan up to

date.

• Proses pembelian yang lebih efektif dan efisien

• Transaksi yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan

dengan cara yang relatif mudah.

Dan asalan pendukung semua penawaran tersebut adalah :

• Century Healthcare mempunyai staf IT yang profesional di

bidangnya. Dengan adanya staf IT yang handal tersebut,

proses transaksi penjualan secara online dapat berjalan

dengan optimal.

• Banyaknya cabang-cabang Century Healthcare yang tersebar

di berbagai kota besar di Indonesia membuat jangkauan pasar

Century Healthcare semakin luas.

• Memiliki Brand Image yang kuat.

• Sistem pemasaran yang telah dilakukan dengan baik selama

ini oleh bagian pemasaran, sangat mendukung dalam

penggunaan website sebagai media pemasaran baru yang

lebih efektif.

• Komitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas,

baik pada saat penjualan maupun setelah penjualan. Salah

satunya adalah pelayanan pengantaran produk ke tempat

pelanggan.

Page 66: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

144  

Dalam pengelolaan E-business ini, Century Healthcare dapat

mengantarkan semua kelompok nilai kepada pelanggan dengan

usaha dan sumber daya perusahaan sendiri. Berikut adalah gambar

sistem sumber daya perusahaan :

Keterangan :

= keuntungan

= sumber daya

Gambar 3.22 Sistem Sumber Daya Century Healthcare

 

 

Page 67: BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan

145  

3.11.2.4. Revenue Model

Model pendapatan adalah suatu model yang menjelaskan

darimana pendapatan suatu perusahaan diperoleh. Pendapatan

Century Healthcare bersumber dari penjualan produk yang

ditawarkannya. Website Century Healthcare saat ini tidak

memasang iklan dari situs produk atau perusahaan lain.

3.11.2.5. Online Business Model

Setelah melalui empat tahapan analisis yaitu value proposition,

online offering, resource system, dan revenue model, model bisnis

online dari Century Healthcare dapat ditentukan. Dari tujuh

pilihan model bisnis online yang ada, Century Healthcare

menggunakan Widest-Assortment Model. Model bisnis ini

merupakan model bisnis online yang bersaing pada berbagai jenis

kategori produk yang sangat tepat bagi Century Healthcare yang

menjual produk-produk yang beragam merek dan kualitas.