22
BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SIKLUS PENDAPATAN PT HARI PURNAMA PERKASA 4.1 Perencanaan dan tujuan evaluasi pengendalian internal atas prosedur piutang usaha dan penerimaan kas Pada bab ini akan membahas mengenai evaluasi atas sistem pengendalian internal atas siklus pendapatan PT Hari Purnama Perkasa, spesifikasi terkait pada piutang usaha dan penerimaan kas. PT Hari Purnama Perkasa sebagian besar pendapatan jasanya diterima secara bertahap, oleh karena itu harus diawasi secara hati-hati yakni dengan menciptakan sistem pengendalian internal yang memadai. Perencanaan evaluasi perlu terlebih dahulu dirancang untuk dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan proses audit agar sesuai dengan tujuan audit yang ingin dicapai. Perencanaan evaluasi atas piutang usaha dan penerimaan kas pada PT Hari Purnama Perkasa adalah sebagai berikut : 1. Membuat perjanjian kepada pihak terkait mengenai waktu pelaksanaan audit : a. Pada pertemuan pertama penulis mewawancarai direktur dari perusahaan untuk mendapatkan bimbingan dari pihak-pihak yang telah ditunjuk untuk membantu dalam penulisan. b. Pada pertemuan kedua, penulis melakukan wawancara kepada manajer konstruksi untuk memperoleh informasi mengenai prosedur pengerjaan serta uraian tugas secara garis besar. c. Pada pertemuan ketiga, penulis melakukan wawancara dengan bagian finance and accounting serta meminta untuk mengisi kuisioner yang berkaitan dengan dengan bagian masing-masing. d. Pada pertemuan keempat, penulis meminta copy bukti-bukti dari setiap form yang berkaitan dengan pemberian piutang dan penerimaan kas kepada bagian terkait. e. Pada pertemuan keenam, penulis membahas hasil temuan yang diperoleh dengan manajemen.

BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

  • Upload
    lamnga

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

BAB 4

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

ATAS SIKLUS PENDAPATAN PT HARI PURNAMA PERKASA

4.1 Perencanaan dan tujuan evaluasi pengendalian internal atas prosedur

piutang usaha dan penerimaan kas

Pada bab ini akan membahas mengenai evaluasi atas sistem pengendalian

internal atas siklus pendapatan PT Hari Purnama Perkasa, spesifikasi terkait pada

piutang usaha dan penerimaan kas. PT Hari Purnama Perkasa sebagian besar

pendapatan jasanya diterima secara bertahap, oleh karena itu harus diawasi secara

hati-hati yakni dengan menciptakan sistem pengendalian internal yang memadai.

Perencanaan evaluasi perlu terlebih dahulu dirancang untuk dapat digunakan

sebagai panduan dalam melakukan proses audit agar sesuai dengan tujuan audit yang

ingin dicapai.

Perencanaan evaluasi atas piutang usaha dan penerimaan kas pada PT Hari

Purnama Perkasa adalah sebagai berikut :

1. Membuat perjanjian kepada pihak terkait mengenai waktu pelaksanaan

audit :

a. Pada pertemuan pertama penulis mewawancarai direktur dari

perusahaan

untuk mendapatkan bimbingan dari pihak-pihak yang telah ditunjuk

untuk membantu dalam penulisan.

b. Pada pertemuan kedua, penulis melakukan wawancara kepada

manajer konstruksi untuk memperoleh informasi mengenai prosedur

pengerjaan serta uraian tugas secara garis besar.

c. Pada pertemuan ketiga, penulis melakukan wawancara dengan bagian

finance and accounting serta meminta untuk mengisi kuisioner yang

berkaitan dengan dengan bagian masing-masing.

d. Pada pertemuan keempat, penulis meminta copy bukti-bukti dari

setiap form yang berkaitan dengan pemberian piutang dan penerimaan

kas kepada bagian terkait.

e. Pada pertemuan keenam, penulis membahas hasil temuan yang

diperoleh dengan manajemen.

Page 2: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

2. Membuat program evaluasi

Program kerja evaluasi meliputi :

a. Melakukan perencanaan yang baik untuk mendapatkan atau

mengumpukan informasi umum mengenai latar belakang perusahaan

yang akan dipertimbangkan untuk diperiksa, sehingga diperoleh

gambaran yang jelas mengenai perusahaan yang diaudit.

b. Pengujian sistem pengendalian internal (SPI), yaitu melakukan uji

atas SPI apakah SPI yang ada selama ini telah berjalan dengan baik

dan dapat digunakan untuk menditeksi kelemahan didalam internal

dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi dampak dari kelemahan

tersebut.

Tujuan evaluasi pengendalian internal atas piutang usaha dan penerimaan

kas adalah sebagai berikut :

a. Menilai apakah prosedur pengerjaan, pemberian piutang, penagihan,

hingga penerimaan kas telah berjalan sesuai dengan kebijakan yang

ditetapkan oleh perusahaan.

b. Menganalisa kelemahan-kelemahan pengendalian dalam aktivitas

didalam perusahaan, pemberian piutang dan penerimaan kas untuk

dicari upaya pemecahan atau penanggulangannya agar tidak terjadi

kesalahan yang serupa dikemudian hari.

c. Memberikan saran-saran perbaikan bagi perusahaan yang berguna

untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam

kegiatan pengerjaan proyek, piutang dan penerimaan kas.

4.1.1 Ruang lingkup evaluasi

Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah :

1. Mengidentifikasi kelemahan pengendalian internal atas siklus pendapatan

pada PT Hari Purnama Perkasa.

2. Mengevaluasi 5 komponen pengendalian internal yang terdapat didalam

perusahaan dengan berdasarkan COSO (Committee of sponsoring

organizations of the treadway commission), yaitu lingkungan

pengendalian, penaksiran resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan

komunikasi serta pemantauan.

Page 3: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

3. Membuat saran-saran perbaikan atas kelemahan-kelemahan yang

ditemukan dalam siklus pendapatan.

4.2 Tujuan evaluasi

Terdapat (lima) komponen COSO yang saling terkait untuk dapat memperoleh

pengendalian internal yang baik dan dapat berjalan efektif. Oleh karena itu tujuan

penulis melaksanakan evaluasi adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan

lima komponen COSO dipakai dalam menilai proses dan prosedur pengendalian

internal. Komponen-komponen tersebut antara lain :

4.2.1 Lingkungan pengendalian (control environment)

Berikut ini merupakan penjelasan lingkungan pengendalian internal yang

terdapat pada PT Hari Purnama Perkasa :

1. Integritas dan nilai-nilai etik

Temuan pemeriksaan :

Pada PT Hari Purnama Perkasa, direktur menjunjung tinggi sikap jujur

dan disiplin kerja dan berharap pada setiap karyawan untuk melakukan hal

yang sama. Direktur bersikap tegas untuk memberikan punishment

terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan buruh dan karyawannya.

Misalnya pelanggaran dalam hal pencurian barang-baranag proyek,

penggelapan uang perusahaan atau pembuatan bon palsu. Namun Direktur

menyampaikan peraturan mengenai kode etik secara verbal dan tidak

terdapat dalam pernyataan tertulis, karena menganggap karyawan telah

cukup jelas dengan peraturan tersirat tersebut dan benar-benar mengerti

hal yang dilarang dan harus dilakukan.

Kriteria COSO :

Atasan menciptakan suasana dalam lingkungan kerja yang efektif dan

efisien dengan memberikan contoh, mendemonstrasikan integritas,

mempraktikan standar tinggi dari perilaku etis dan mengkomunikasikan

kepada semua buruh dan karyawan untuk mengurangi resiko individu

melakukan tindakan tidak jujur dan tidak etis.

Sebab :

Kesadaran dan pemahaman karyawan mengenai tanggung jawab kerja

yang kurang merupakan penyebab dari pelanggaran kode etik yang biasa

Page 4: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

dilakukan didalam perusahaan, terlebih lagi mengenai aturan dan

pengawasan yang tidak dilakukan secara konsisten oleh kepala bagian

membuat individu tidak cukup takut dengan sanksi atas pelanggaran.

Akibat :

Banyak individu yang sering melakukan tindak pelanggaran dan tidak

disiplin terhadap jam masuk, jam istirahat dan jam pulang kantor, dengan

sering datang lebih dari waktu yang ditentukan untuk memulai pekerjaan

(08.30 WIB), penggunaan waktu istirahat yang lebih banyak dari yang

telah ditetapkan (1 jam), dan pulang lebih cepat dari seharusnya (17.00

WIB).

Rekomendasi :

Sebaiknya perusahaan membuat aturan dan sanksi yang jelas mengenai

kode etik integritas karyawan dan menjalankannya dengan konsisten, agar

individu memiliki kesadaran terhadap kedisiplinan dan nilai-nilai etika

kerja yang benar, disiplin dan mengurangi resiko melakukan tindakan

tidak jujur.

Untuk menghemat biaya dan waktu istirahat agar efektif dan efisien

sebaiknya perusahaan menggantikan uang makan dengan makan harian

bersama didalam perusahaan untuk karyawan.

2. Komitmen pada kompetensi :

PT Hari Purnama Perkasa merupakan perusahaan yang merekrut individu

yang berkompetensi sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan dengan

mempertimbangkan keahlian, pendidikan, keterampilan serta pengalaman

yang dimiliki oleh calon pekerja. Misalnya: untuk menempatkan karyawan

pada bagian finance and accounting, perusahaan memilih calon karyawan

yang memiliki latar belakang sarjana ekonomi dan memiliki pengalaman

minimal kerja dan untuk buruh perusahaan menginginkan individu yang

terampil dan giat dalam melakukan pekerjaan. Dengan menerapkan sistem

ini perusahaan memiliki tujuan agar individu mengerti benar mengenai

tugas-tugas yang akan dikerjakan, perusahaan dapat meminimalkan biaya

pelatihan, meningkatkan keefektifan kerja dengan tujuan meningkatkan

income perusahaan. Fasilitas yang telah disediakan perusahaan untuk

Page 5: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

menunjang kinerja individu sudah memadai dan dirasa cukup untuk

memaksimalkan aktivitas kerja.

Untuk mencapai tujuan entitas, individu (buruh dan karyawan) harus

memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan

pekerjaan agar efektif. Komitmen kompetensi ini mencakup pertimbangan

mengenai pengetahuan dan keahlian yang diperlukan, serta pelatihan dan

pengalaman yang dimiliki. Dengan demikian setiap individu mengerti

benar mengenai tugas yang harus dilaksanakan, menghemat waktu dan

biaya perusahaan dalam pelatihan individu dan pekerjaan dapat dilakukan

secara efektif dan efisien.

3. Dewan direksi dan komite audit

Temuan pemeriksaan :

PT Hari Purnama Perkasa tidak membentuk dewan direksi dan komite

audit. Direktur pada PT Hari Purnama Perkasa merupakan pemilik dan

pemberi otoritas langsung atas piutang kepada pelanggan, serta memeriksa

laporan keuangan bulanan yang dibuat oleh bagian keuangan.

Pengawasan terhadap aktivitas kerja rutin dilakukan langsung oleh

direktur dan dilakukan dengan cukup ketat, terjadinya kecurangan yang

dilakukan karyawan sangat kecil, karena pengontrolan laporan keuangan

dilakukan oleh direktur secara rutin sebagai pemilik perusahaan pribadi.

Direktur terlibat langsung dalam aktivitas di perusahaan dan komite audit

yang berkontribusi secara signifikan dengan melaksanakan pemeriksaan

terhadap pelaporan keuangan. Dengan aktivitas pemantauan laporan

keuangan secara konsisten oleh direktur, kecurangan yang dilakukan

karyawan dapat diminimalkan dan bila ditemukan tindak kecurangan

sebagai direksi mudah untuk menditeksi kecurangan tersebut.

4. Falsafah dan gaya operasi manajemen

Temuan pemeriksaan :

PT Hari Purnama Perkasa memiliki prosedur dalam memberikan piutang,

namun tidak memiliki syarat tertentu kepada pelanggan baru. Pelanggan

baru boleh melakukan pembayaran bertahap setelah pemberi kerja

Page 6: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

memberikan proyek sebanyak 4 atau 5 kali dengan pengerjaan dibayar

tunai 100% setelah pengerjaan selesai.

Perusahaan belum memiliki ketentuan yang jelas mengenai piutang tidak

tertagih.

Kriteria COSO

Dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan harus melakukan

pemilihan dalam melakukan suatu tindakan untuk berlaku agresif, baik

dalam mengambil resiko bisnis, sikap dan tindakan dalam mengambil

keputusan.

Sebab :

Perusahaan tidak memberikan syarat tertentu yang memberatkan kepada

klien baru dalam melakukan pembayaran bertahap, karena perusahaan

tidak ingin kehilangan klien tersebut, dengan adanya syarat tertentu

pelanggan akan dapat merasa dipersulit oleh perusahaan.

Perusahaan tidak memiliki ketentuan untuk piutang tak tertagih karena

selama ini belum terdapat piutang yang tidak dapat ditagih. Piutang selalu

dilunasi, hanya saja sering terjadi pelunasan lewat dari jatuh tempo

pembayaran yang ditentukan.

Akibat :

Dengan tidak adanya syarat khusus untuk klien baru, mengakibatkan

banyak klien yang telat membayar dan proses penagihan cukup sulit.

Pembayaran yang macet ini mempengaruhi perputaran keuangan

perusahaan, sulit untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan

setelahnya. Hal ini dikarenakan perusahaan belum mengetahui spesifikasi

klien baru dengan jelas dalam hal tanggung jawab pembayaran.

Rekomendasi :

Memberikan kebijakan yang lebih spesifik kepada pelanggan baru dengan

terlebih dahulu melakukan analisis 5C. Otorisasi ini dapat dilakukan bila

analisis 5C dimiliki oleh klien baru, terdiri dari :

a. Character : merupakan data tentang kepribadian dari calon

klien, sepeti track record pembayaran, keadaan dan latar

belakang perusahaan. Kegunaan dari penilaian ini untuk

mengetahui sejauh mana kemauan calon klien untuk

memenuhi kewajibannya (willingness to pay).

Page 7: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

b. Capacity : merupakan suatu penilaian kepada calon klien

mengenai kemampuannya dalam melunasi kewajiban-

kewajibannya, jelas maksud penilaian ini untuk menilai sejauh

mana hasil usaha klien akan melunasi kewajiban tepat pada

waktunya.

c. Capital : penilaian terhadap kondisi kekayaan yang dimiliki

calon klien, penilaian ini dilakukan apakah calon klien layak

diberikan pembayaran bertahap dan batas limit.

d. Condition : perusahaan juga perlu mempertimbangkan kondisi

ekonomi yang berpengaruh kepada calon klien tersebut.

Condition of economy erat kaitannya dengan factor politik,

peraturan perundang-undangan negara dan perbankan pada

saat itu, serta keadaan lain yang mempengaruhi pemasaran

seperti bencana alam.

e. Collateral : adalah jaminan yang bisa disita apabila calon klien

benar-benar tidak bisa memenuhi kewajibannya. Collateral

diperhitungkan paling akhir, bilamana masih ada

pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka bisa menilai

harta yang mungkin menjadi jaminan.

5. Struktur organisasi

Temuan pemeriksaan :

Struktur pembagian tugas yang rinci dan tertulis dianggap tidak terlalu

penting pada perusahaan, karena direktur menganggap karyawan sudah

dapat melihat dan mengerti dengan tugas dan wewenang masing-masing.

Direktur langsung yang membagi tugas dan selalu mengawasi aktivitas

kerja yang ada didalam perusahaan. Bagian pengelola pendapatan

termasuk prosedur penagihan penerimaan perusahaan belum menjalankan

kinerjanya dengan efektif.

Kriteria COSO :

Struktur organisasi berkontribusi terhadap kemampuan suatu entitas untuk

memenuhi tujuan dengan menyediakan kerangka kerja menyeluruh atas

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pemantauan terhadap

Page 8: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

aktivitas perusahaan. Pada struktur organisasi ini akan memperlihatkan

wewenang dan tanggung jawab yang tepat.

Sebab:

Direktur tidak meningkatkan keefektifan bagian pengelolaan pendapatan

dalam melakukan kinerjanya.

Akibat :

Pemisahan tugas menjadi kurang jelas, tanggung jawab pekerjaan,

kewajiban dan pelaporan atas tugas individu tidak jelas.

Terganggunya aktivitas pekerjaan karena satu pekerjaan sering dilakukan

oleh dua individu .

Rekomendasi :

Sebaiknya perusahaan memberikan struktur pembagian tugas secara rinci

dan tertulis dengan tujuan untuk mengatur dan memberikan gambaran

dengan jelas atas tugas-tugas individu dan wewenang serta tanggung

jawab, sehingga aktivitas perusahaan tidak terganggu.

6. Penetapan wewenang dan tanggung jawab

Temuan pemeriksaan :

PT Hari Purnama Perkasa belum memiliki kebijakan tertulis mengenai

wewenang dan tanggung jawab, direktur memberikan wewenang dan

tanggung jawab kepada individu yang disampaikan langsung secara lisan,

karena direktur merasa individu sudah cukup mengerti mengenai tanggung

jawab yang diberikan.

Kriteria COSO :

Wewenang dan tanggung jawab mencakup mengenai bagaimana dan

kepada siapa aktivitas dibebankan. Dan harus diketahui oleh setiap

individu bahwa setiap tindakan saling berhubungan untuk mencapai

tujuan.

Sebab :

Direktur merasa pembagian tugas dan wewenang yang disampaikan

langsung secara lisan sudah cukup dapat dimengerti oleh individu.

Akibat :

Page 9: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

Pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab sering dirasa kurang

jelas, akibatnya ada bagian yang melakukan tugas berganda. Sehingga

sulit dalam meminta tanggung jawab apabila terdapat kesalahan.

Rekomendasi :

Sebaiknya kebijakan mengenai wewenang dan tanggung jawab dibuat

jelas kepada masing-masing individu. Perusahaan membuat time table

agar pekerjaan karyawan dapat dilakukan tepat waktu, karyawan mengerti

dan memahami pengaruh atas tindakannya terhadap aktivitas di

perusahaan.

7. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia

Temuan pemeriksaan :

Temuan positif :

Perekrutan buruh dan karyawan pada PT Hari Purnama Pekasa dilakukan

oleh direktur perusahaan sendiri. Dalam melakukan perekrutan direktur

selalu mengutamakan kompetensi dalam bidang yang dibutuhkan. Dalam

perekrutan karyawan direktur melakukan wawancara, melihat latar

belakang pendidikan, keterampilan serta pengalaman kerja. Tidak ada

ujian yang dilakukan secara tertulis.Dalam hal penggajian perusahaan

menggolongkan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki individu. Selain

gaji bulanan perusahaan juga memberikan bonus dan THR setiap

tahunnya. Dengan adanya kompensasi yang cukup sesuai dengan

kompetensi yang dimiliki, perputaran karyawan pada PT Hari Purnama

Perkasa cukup rendah dan kinerja tiap individu lebih optimal. Namun,

masi terdapat kelemahan dari kompetensi ini yaitu perusahaan tidak

memiliki promosi karyawan sepeti kenaikan pangkat dan rotasi untuk

jenjang karir pekerjaan.

Kriteria COSO :

Penerapan kebijakan dan prosedur sumber daya manusia penting

dilakukan, kebijakan dan prosedur sumberdaya yang diterapkan akan

menjamin bahwa individu akan memiliki integritas, nilai etika, dan

kompetensi kerja yang diharapkan. Kebijakan ini meliputi kebijakan

mengenai perekrutan dan proses penerimaan yang dikembangkan

perusahaan dengan baik. Hal ini diharapkan dapat mengkomunikasikan

Page 10: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

peran dan tanggungjawab karyawan, tindakan pendisiplinan untuk

pelanggaran perilaku, program kompensasi yang memotivasi, pemberian

penghargaan serta punishment apabila melakukan pelanggaran.

Akibat :

Dengan tidak adanya promosi karyawan seperti peningkatan jenjang karir

dan jaminan yang cukup, sering terjadi keluar-masuknya karyawan yang

hanya memiliki tujuan untuk memperoleh pengalaman kerja, karyawan

tidak termotivasi untuk memberikan kinerja yang terbaik dan berdampak

pada timbulnya kerugian bagi perusahaan baik dalam segi financial

maupun segi operasi.

Rekomendasi :

Mempromosikan dan memberikan peningkatan karir bagi karyawan,

memberikan insentif, reward serta jaminan kerja dengan tujuan untuk

memaksimalkan hasil dari aktivitas kerja karyawan sehingga kinerja

perusahaan menjadi lebih baik. Dibawah ini tabel penjelasan mengenai

hasil evaluasi komponen lingkungan pengendalian.

Didalam tabel ini dijelaskan mengenai komponen dari lingkungan

pengendalian yang telah dievaluasi oleh penulis :

\

Tabel 3 Hasil Evaluasi Komponen Lingkungan Pengendalian (control

environment)

No Keterangan Pengendalian Efektif ( √ ) /Tidak efektif (x)

1. Integritas dan nilai-nilai etik kerja x

2. Komitmen pada kompetensi √

3. Dewan direksi dan komite audit √

4. Falsafah dan gaya operasi manajemen x

5. Struktur organisasi x

6. Penetapan wewenang dan tanggung jawab x

7. Kebijakan dan praktik SDM x

Page 11: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

Berdasarkan tabel evaluasi diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

lingkungan pengendalian (control environment) yang ada didalam perusahaan belum

efektif dan perlu diperbaiki. Perusahaan perlu melakukan pengawasan, audit secara

berkala, pemberian jaminan untuk karyawan, wewenang dan tanggung jawab

spesifik serta menyusun struktur organisasi yang jelas dengan tujuan meminimalkan

resiko kecurangan yang dapat dilakukan oleh karyawan dengan tujuan untuk

meningkatkan income perusahaan.

4.2.2 Penilaian Resiko (risk Assessment)

Temuan pemeriksaan :

PT Hari Purnama Perkasa dalam menjalankan usahanya dibidang konstruksi

memerlukan perangkat untuk mendukung jalannya kinerja usaha tersebut,

diantaranya perusahaan melakukan analisis resiko dengan memperhatikan dari

segi internal dan eksternal usaha. Resiko yang sering timbul dari segi internal

didalam perusahaan diantaranya kehilangan sumberdaya modal, kehilangan

karyawan/personil yang handal, kehilangan kepercayaan konsumen, resiko

penghentian usaha, resiko perubahan perekonomian serta kebijakan

pemerintah.

Kriteria COSO :

Penilaian resiko harus berhubungan dengan resiko yang terdapat dalam

pelaporan keuangan dan pertimbangan mengenai resiko yang berhubungan

dengan teknologi informasi. Resiko yang mungkin timbul ini harus

diidentifikasi, dianalisis dan dikelola dengan baik oleh perusahaan. Perusahaan

juga harus mempertimbangkan atas resiko yang dapat muncul bila terjadinya

perubahan dimasa yang akan datang seperti : Teknologi dan sistem informasi

yang terus berkembang, aktivitas dan personel baru, serta pertumbuhan

maupun restrukturisasi perusahaan.

Sebab :

Penyebab dapat timbulnya resiko :

1. Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penagihan terselip.

2. Reward and punishment tidak dilakukan secara konsisten .

3. Kesalahan dari pemilihan sparepart dan pekerjaan yang tidak diawasi

dengan baik.

Page 12: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

4. Melakukan proses tender tidak sesuai dengan peraturan dan

ketentuan.

5. Otoritas, prosedur penagiahan serta pemantauan prosedur piutang

hanya dipegang oleh satu orang yaitu dipegang langsung oleh

direktur.

Akibat :

Akibat yang sering timbul dari segi internal perusahaan diantaranya :

1. Kehilangan sumber daya modal apabila piutang tidak dapat ditagih.

2. Kehilangan karyawan/personil yang handal, resiko ini terjadi karena

motivasi karyawan yang kurang akibat tidak didukungnya jaminan

kerja yang memadai, rotasi dan kenaikan jenjang karir. Memicu

tindak pelanggaran dan kecurangan.

3. Kehilangan kepercayaan konsumen apabila perusahaan tidak mampu

memberikan kualitas pengerjaan sesuai dengan kebutuhan klien.

4. Resiko penghentian ijin usaha, resiko ini dapat timbul bila pemerintah

mencabut ijin usaha dikarenakan perusahaan melanggar ketentuan ijin

bisnis.

5. Resiko aktivitas penagihan terhenti bila direktur sedang tidak berada

ditempat, karena prosedur penagihan hanya dipegang oleh satu orang

membuat pengendalian menjadi sulit.

Akibat yang sering timbul dari segi eksternal perusahaan adalah :

1. Resiko perekonomian masyarakat dan negara. Resiko ini timbul dari

buruknya kondisi perekonomian yang menyebabkan daya beli klien

menurun.

2. Resiko perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah. Resiko ini

dapat timbul karena kesalahan perusahaan dalam melakukan

operasinya yang berakibat pada sebuah bencana bagi masyarakat dan

menuntut lahirnya sebuah peraturan dan kebijakan pemerintah yang

baru.

Rekomendasi :

Setelah penulis menganalisa masalah yang timbul dari segi penilaian resiko,

penulis menyarankan agar perusahaan :

1. Peletakan dokumen tidak sembarangan, penyimpanan dokumen rapih

dan membackup dokumen-dokumen tersebut.

Page 13: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

2. Memberikan reward dan punishment secara konsisten kepada

karyawan. Reward seperti penambahan bonus dan insentif,

punishment seperti pemotongan gaji pada karyawan yang tidak

masuk.

3. Selalu mengutamakan kualitas sparepart dan mengawasi proses

pengerjaan dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik untuk

karyawan.

4. Selalu menjalankan bisnis sesuai koridor hukum yang berlaku,

melaksanakan tender sesuai ketentuan.

5. Memberikan wewenang dan tanggung jawab kepada orang

kepercayaan untuk melakukan pengawasan dan otorisasi penagihan.

6. Memberikan harga yang wajar kepada klien.

7. Manajemen resiko yang harus selalu dikembangkan untuk

meminimalkan resiko yang mungkin berdampak kepada lingkungan

sekitar.

Tabel 4 Hasil Evaluasi Komponen Pengendalian Resiko (risk assessment)

Berdasarkan tabel evaluasi diatas penulis menyimpulkan bahwa pengendalian

resiko (risk assessment) dari segi internal perusahaan sangat mempengaruhi kinerja

No Pengendalian Resiko Berpengaruh (√) /

Tidak berpengaruh (x)

1. Resiko internal :

a. Penyimpanan dokumen x

b. Pengendalian SDM (control resources) √

c. Kontrol Kualitas (quality control) √

d. Peraturan dan ketaatan hukum √

2. Resiko eksternal

a. Resiko perekonomian x

b. Perubahan kebijakan pemerintah x

Page 14: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

perusahaan. Perusahaan perlu memperbaiki sistem pengendalian dan antisipasi

resiko yang dapat merugikan perusahaan.

4.2.3 Aktivitas pengendalian (control activities)

Aktivitas pengendalian atas pendapatan pada PT Hari Purnama Perkasa

sebagai berikut :

1. Pemisahan tugas dan tanggung jawab

Temuan pemeriksaan :

Direktur telah mengatur pemisahan tanggung jawab operasional dari otoritas

penagihan, pencatatan dokumen dan pemegang aset perusahaan.

1. Otorisasi pemberian piutang dan prosedur penagihan menjadi

kebijakan direktur sendiri dengan tujuan agar direktur dapat langsung

memantau segala aktivitas transaksi.

2. Aset perusahaan juga dipegang oleh direktur, karena direktur sebagai

pemilik perusahaan.

3. Pencatatan dan penerimaan uang dipegang oleh bagian finance and

accounting.

Kriteria COSO :

Pemisahan tugas memastikan agar individu tidak melaksanakan tugas yang

tidak seimbang, serta tanggung jawab yang sesuai dengan kompetensi masing-

masing individu.

Akibat :

Bagian keuangan memiliki peluang untuk melakukan lapping dengan cara

menunda pencatatan penerimaan kas dari klien. Bagian keuangan juga

memiliki peluang besar untuk mengubah pencatatan, pengeluaran dan

penerimaan kas, dan menggunakan uang yang diterima untuk keperluan pribadi

dan menutupi kecurangannya dengan cara mencatat ke dalam kartu piutang

pelanggan tersebut dari penerimaan kas pelanggan lain.

Rekomendasi :

Sebaiknya dilakukan pemisahan tugas dan pemberian tanggung jawab yang

jelas antara fungsi penerimaan dan pengeluaran kas dengan fungsi pencatatan,

dengan tujuan meminimalisir kecurangan.

Page 15: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

2. Otoritas yang sesuai dari transaksi dan aktivitas :

Temuan pemeriksaan :

Direktur dan bagian keuangan membubuhkan cap dan tanda tangan pada berita

acara dan faktur sebagai bukti tagihan pembayaran kepada klien.

Direktur mengotorisasi setiap transaksi secara teliti dan rinci, pemberian kode

pada dokumen transaksi dapat meminimalkan kesalahan dalam penagihan.

Akibat :

Otorisasi pada berita acara dan faktur meminimalisasi kecurangan yang

dilakukan oleh karyawan seperti penundaan pencatatan. Apabila terjadi

kecurangan dan penyelewengan maka mudah untuk diidentifikasi.

Rekomendasi :

Penulis merekomendasikan agar kegiatan otorisasi didalam perusahaan terus

ditingkatkan, selain penggunaan cap dan code dokumen diharapkan perusahaan

untuk membuat salinan dari dokumen tersebut. Dan untuk perbaikan proses

pendapatan dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4.

3. Dokumen dan catatan yang memadai :

Temuan pemeriksaan :

PT Hari Purnama Perkasa memiliki dokumen-dokumen pendukung yang sudah

cukup memadai seperti : berita acara dan faktur. Terdapatnya kode transaksi

pada faktur sangat diperhatikan oleh perusahaan untuk mempermudah saat

identifikasi bila ditemukan kesalahan. Namun perusahaan belum memiliki

dokumen catatan umur piutang (aging schedule), catatan umur piutang ini

digunakan untuk mengetahui piutang mana yang harus diutamakan untuk

ditagih sesuai dengan tanggal pembayaran yang ditentukan.

Kriteria COSO :

Tersedianya dokumen-dokumen yang berhubungan dengan aktivitas

perusahaan sehingga dapat ditelusuri jejaknya. Penggunaan formulir bernomor

urut cetak.

Akibat :

1. Akibat tidak dibuatnya aging schedule bagian keuangan sulit untuk

menyiapkan dokumen penagihan, membedakan penagihan yang lebih dulu

harus diutamakan.

Page 16: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

2. Piutang yang telah jatuh tempo tidak mudah untuk dideteksi sehingga

proses penagihan tidak maksimal dan piutang yang sudah jatuh tempo bisa

saja sama sekali tidak terditeksi bila dokumen pokok seperti salinan surat

perintah kerja dan berita acara hilang.

Rekomendasi :

Penulis menyarankan sebaiknya perusahaan membuat aging schedule

untuk mempermudah bagian terkait untuk membuat dokumen penagihan,

mengetahui umur piutang, dan menditeksi limit piutang yang boleh

digunakan klien, hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan penerimaan

pendapatan perusahaan.

Tabel 5 Tabel Hasil Evaluasi Aktivitas Pengendalian (control activities)

No Aktivitas Pengendalian Efektif ( √ ) / Tidak efektif (x)

1. Pemisahan tugas dan tanggung jawab x

2. Otoritas dari transaksi dan aktivitas √

3. Dokumen dan pencatatan x

Menurut evaluasi yang dilakukan penulis terhadap aktivitas pengendalian

(control activities), ditemukan kelemahan yang perlu diperbaiki. Perbaikan ini

bertujuan untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi

kerja perusahaan.

4.2.4 Informasi dan komunikasi (information and communication)

Temuan pemeriksaan :

Pencatatan transaksi yang valid pada PT. Hari Purnama Perkasa berdasarkan

dokumen-dokumen pendukung menggunakan teknologi informasi berbasis

komputer untuk mencatat, memproses data dan melaporkan hasil pemrosesan

dengan tujuan untuk meminimalkan resiko kesalahan, mengidentifikasi

kesalahan yang ada.

Kriteria COSO :

Page 17: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

Sistem informasi perusahaan merupakan kumpulan prosedur (otomatis dan

manual) dan record yang dibuat untuk memulai, mencatat, memproses, dan

melaporkan kejadian pada proses entitas. Komunikasi meliputi penyediaan

pemahaman mengenai peran dan tanggung jawab individu.

Akibat :

Pencatatan dan pemrosesan data menjadi lebih mudah, proses identifikasi

masalah lebih cepat. Dengan menggunakan sistem informasi, komunikasi tiap

bagian menjadi efisien dan tidak terbatas waktu dan tempat.

Tabel 6 Tabel Hasil Evaluasi Informasi dan Komunikasi

(information and communication)

No Keterangan Efektif ( √ ) / Tidak efektif (x)

1. Pencatatan menggunakan komputer √

2. Proses pengolahan database √

3. Komunikasi tiap bagian menggunakan

sistem informasi √

4.2.5 Pemantauan (monitoring)

Temuan Pemeriksaan :

Direktur perusahaan melakukan pemantauan langsung kepada tiap bagian.

Karyawan harus bertindak mewakili kepentingan serta tujuan perusahaan dan

bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan.

Penggunaan teknologi komputer untuk mempermudah pemantauan, seperti

data absen dan penerimaan kas. Selain melakukan pemantauan kepada

karyawan, direksi melakukan pemantauan sistem pendanaan yang merupakan

modal pribadi, dengan memantau pengeluaran secara ketat dari segi operasi

dan pembiayaan. Perusahaan juga selalu melakukan pemantauan kepada bagian

akuntansi dalam hal pelaporan keuangan dan pajak, untuk menghindari resiko

yang dapat merugikan perusahaan dikemudian hari.

Page 18: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

Tabel 7 Tabel Hasil Evaluasi Pemantauan (monitoring)

No Keterangan Efektif ( √ ) / Tidak efektif (x)

1. Pelaporan keuangan perusahaan √

2. Pelaporan pajak √

3. Penaatan hukum √

4.3 Rekomendasi prosedur piutang, penagihan dan penerimaan kas pada PT

Hari Purnama Perkasa

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan penulis terhadap prosedur yang sedang

berjalan pada perusahaan menggunakan COSO, dapat dilihat bahwa prosedur

pendapatan pada PT Hari Purnama Perkasa memiliki beberapa kelemahan, untuk

memperbaiki kelemahan tersebut penulis memberikan saran dan rekomendasi

perbaikan pada prosedur pendapatan yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 8 Hasil Evaluasi dan Rekomendasi

No. Kondisi berjalan Rekomendasi Manfaat

1.

a.

-

-

Lingkungan pengendalian:

Integritas dan nilai-nilai etik

Peraturan tidak dibuat

secara tertulis.

Pengawasan tidak

dilakukan secara

konsisten.

- Perusahaan

membuat aturan

yang jelas dan

sanksi tegas.

- Melakukan

pengawasan

secara

konsisten.

Pemisahaan tugas

menjadi jelas,

meminimalkan

kesalahan dan

kecurangan. Apabila

didapati kesalahan

mudah untuk

diidentifikasi.

Page 19: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

Tabel 8 Hasil Evaluasi dan Rekomendasi

No. Kondisi berjalan Rekomendasi Manfaat

b.

Komitmen dan kompetensi

Setiap individu mengerti

benar mengenai tugas yang

harus dilakukan

c. Dewan direksi dan komite

audit :

Pemantauan laporan

keuangan konsisten,

kecurangan dapat

diminimalkan

d.

-

-

Falsafah dan gaya operasi

manajemen :

Pemberian piutang tidak

mengklasifikasikan klien

Tidak ada ketentuan

mengenai piutang tidak

tertagih

- Membuat analisis

klien dengan 5C.

- Mencadangkan dana

untuk piutang tak

tertagih.

Tujuan

rekomendasi ini

untuk

meminimalkan

resiko

keterlambatan

pembayaran

piutang.

e.

-

-

Struktur organisasi :

Pemisahan tugas dan

tanggung jawab karyawan

tidak jelas.

Pekerjaan dilakukan tidak

efektif

- Struktur

pembagian tugas

dibuat rinci

- Penerapan

perbaikan

pengelolaan

pendapatan seperti

pada lampiran 3

dan 4.

Tujuannya adalah

agar pemberian

tugas lebih mudah,

karyawan lebih

jelas. Dan

prosedur

pendapatan

dilakukan secara

efektif dan efisien.

Page 20: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

Tabel 8 Hasil Evaluasi dan Rekomendasi

f.

-

-

Penetapan wewenang dan

tanggung jawab :

Adanya karyawan yang

melakukan tugas ganda.

Sulit menemukan penanggung

jawab atas pekerjaan.

- Pemberian

tugas jelas

untuk tiap

karyawan.

- Membuat

time table.

Tujuannya agar

pekerjaan karyawan

dapat dilakukan tepat

waktu dan memahami

pengaruh atas tindakan

terhadap aktivitas di

perusahaan.

g. Kebijakan dan praktik Sumber

Daya manusia :

Perusahaan tidak memiliki

promosi karyawan, kenaikan

pangkat dan rotasi untuk

jenjang karir karyawan.

Meningkatka

n jenjang

karir

karyawan,

memberikan

insentif,

reward serta

jaminan kerja

bagi

karyawan.

Meningkatkan motivasi

dan kinerja karyawan

dalam bekerja, sehingga

tujuan perusahaan

tercapai.

2.

-

-

-

-

Penilaian Resiko :

Resiko kehilangan sumber

daya modal.

Resiko kehilangan personel

handal.

Resiko kehilangan

kepercayaan konsumen.

Resiko penghentian ijin

usaha.

- Peletakan

dokumen rapih

dan selalu

membackup.

- Memberikan

reward and

punishment

dengan tegas.

- Mengutamakan

selalu kualitas.

Tujuannya adalah

agar resiko dari segi

internal perusahaan

dapat dihindari,

sehingga tujuan

perusahaan dapat

tercapai.

Page 21: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

Tabel 8 Hasil Evaluasi dan Rekomendasi

3.

a.

Aktivitas pengendalian:

Pemisahan tugas dan tanggung

jawab.

Pencatatan dan penerimaan

uang dipegang oleh bagian

finance and accounting, dapat

menimbulkan lapping

Sebaiknya

dilakukan

pemisahan

tugas antara

fungsi

penerimaan

dan

pengeluaran

kas

Tujuannya adalah untuk

menghindari fraud

dalam hal penggelapan

uang perusahaan.

b. Otorisasi yang sesuai dari

transaksi dan aktivitas

c

Dokumen-dokumen dan

pencatatan :

Perusahaan sering menagih

piutang yang telah jatuh

tempo terlebih dulu, namun

ditagih belakangan

begitupun sebaliknya.

Membuat catatan

aging schedule.

Tujuannya adalah

untuk

mempermudah

bagian terkait untuk

membuat dokumen

penagihan yang

benar.

4.

-

-

-

Informasi dan komunikasi :

Pencatatan menggunakan

computer

Proses pengelolaan database

Komunikasi tiap bagian

menggunakan Sistem

Informasi.

Page 22: BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL 4.1 ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2013-1-00737-AK Bab4001.pdf2. Membuat program evaluasi Program kerja evaluasi meliputi : a. Melakukan

Tabel 8 Hasil Evaluasi dan Rekomendasi

5.

-

-

-

Pemantauan :

Perlengkapan

perusahaan

Pelaporan pajak

Pencatatan hukum