Upload
aprahminati-musyarofah
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
1/16
190
BAB V
PEMBAHASAN
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Iskak Tulunggagung dilaksanakan mulai dari Septem!er "#$% sampai
dengan " &kto!er "#$% dengan jumlah peserta PKP se!an'ak $# orang
mahasisa. Dalam menjalani Praktek Kerja Profesi selama kurang le!ih " !ulan
di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulunggagung mahasisa mendapatkan
kesempatan untuk memperoleh pengalaman pengetahuan dan mengasah
keterampilan meliputi *armasi Klinik di ruangan ketrampilan pela'anan di Unit
Pela'anan *armasi (UP*) dan +anajemen *armasi Rumah Sakit. +ahasisa PKP
dapat mempelajari !er!agai aspek dari manajerial dalam melakukan pengelolaan
per!ekalan farmasi dan aspek klinis dalam melakukan asuhan kefarmasian. Selain
itu mahasisa PKP mendapatkan pengetahuan mengenai akreditasi di Rumah
Sakit.
,erdasarkan Peraturan +enteri Kesehatan Repu!lik Indonesia -o. #$"
Tahun "#$" tentang Akreditasi Rumah Sakit Akreditasi Rumah Sakit adalah
pengakuan terhadap Rumah Sakit 'ang di!erikan oleh lem!aga independen
pen'elenggara akreditasi 'ang ditetapkan oleh menteri setelah dinilai !aha
Rumah Sakit itu memenuhi standar pela'anan Rumah Sakit 'ang !erlaku untuk
meningkatkan mutu pela'anan Rumah Sakit seara !erkesinam!ungan. Tujuan
dari akreditasi adalah untuk meningkatkan mutu pela'anan keselamatan pasien
dan meningkatkan perlindungan !agi pasien mas'arakat sum!er da'a manusia
Rumah Sakit dan Rumah Sakit se!agai institusi. RSUD Dr. Iskak Tulunggagung
telah ditetapkan se!agai Rumah Sakit tipe , 'ang telah lulus dan mendapatkan
sertifikat paripurna. Rumah Sakit tipe , diapai sejak tanggal "# /uli "#$% sampai
dengan "# /uli "#$0 dan din'atakan Rumah Sakit ini sudah memenuhi
pers'aratan. Selain itu RSUD Dr. Iskak Tulungagung saat ini sedang dalam
proses pengajuan Rumah Sakit Kependidikan 'ang akan dilaksanakan !ulan
Desem!er Rumah Sakit ini telah men'elenggarakan pendidikan dan penelitian
seara terpadu dalam !idang pendidikan profesi kedokteran pendidikan
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
2/16
191
kedokteran !erkelanjutan dan pendidikan tenaga kesehatan lainn'a seperti
Peraat ,idan dan juga Apoteker. Sedangkan untuk sertifikat paripurna ini
didapatkan mulai tanggal $% /uli "#$% dan !erlaku sampai $% /uli "#$0 karena
telah memenuhi $% !a! dengan apaian diatas 1#2.
Sesuai dengan peraturan +enteri Kesehatan RI -omor %3 tahun "#$4
tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit maka RSUD Dr. Iskak
Tulunggagung 'ang merupakan Rumah Sakit Tipe , maka tenaga Kefarmasian
'ang dimiliki minimal $5 Apoteker sedangkan RSUD Dr. Iskak Tulunggagung
telah memenuhi pers'aratan dengan memiliki "# apoteker sehingga dapat
menunjang kegiatan kefarmasian di RSUD Dr. Iskak Tulunggagung.
RSUD Dr. Iskak Tulunggagung se!agai rumah sakit 'ang sedang dalam
proses menuju rumah sakit pendidikan !erusaha mem!erikan pendidikan terhadap
mahasisa Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dengan menerminkan tugas
dan fungsi apoteker di rumah sakit seara keseluruhan 'aitu dengan dilakukann'a
pem!erian studi kasus dan pengalaman saat visite di ruangan serta mengikuti
proses pengelolaan per!ekalan farmasi apoteker RSUD Dr. Iskak Tulunggagung.
Selain itu mahasisa PKP juga mendapatkan materi matrikulasi dari tim praktisi
farmasi di Rumah Sakit se!agai !ekal !agi mahasisa se!elum melakukan
praktek di Rumah Sakit. Pada studi kasus mahasisa di!im!ing oleh seorang
apoteker ruangan 'ang selanjutn'a mem!erikan ontoh kasus 'ang terjadi di
ruangan kemudian menganalisa dengan metode S&AP 'ang dilihat dari segi
patofisiologi manajemen terapi penemuan DRP serta renana monitoring 'ang
harus dilakukan dengan asuhan kefarmasian. Selain mendapatkan aasan ilmu
farmasi klinik mahasisa PKP juga mendapatkan materi pengelolaan per!ekalan
farmasi (manajerial) tentang Instalasi *armasi Rumah Sakit mahasisa juga
mendapatkan materi terkait pela'anan kefarmasian dalam penggunaan o!at dan
alat kesehatan (farmasi klinik). Pela'anan Kefarmasian di Instalasi *armasi
RSUD Dr. Iskak Tulunggagung terdiri dari pengelolaan per!ekalan farmasi
(managerial) dan pela'anan kefarmasian dalam penggunaan o!at dan alat
kesehatan (farmasi klinis). Pengelolaan per!ekalan farmasi meliputi pemilihan
perenanaan pengadaan produksi penerimaan pen'impanan serta
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
3/16
192
pendistri!usian. Sedangkan pada pela'anan kefarmasian dalam penggunaan o!at
dan alat kesehatan meliputi pela'anan farmasi di Unit Pela'anan *armasi
Pela'anan Informasi &!at (PI&) Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
Produksi Ward Pharmacy +anajemen +utu Pela'anan *armasi T, dan T,
+DR serta Pela'anan *armasi pasien 6I7.
Panitia *armasi dan terapi merupakan unit kerja dalam mem!erikan
rekomendasi kepada pimpinan Rumah Sakit mengenai ke!ijakan penggunaan
&!at di Rumah Sakit 'ang anggotan'a terdiri dari dokter 'ang meakili semua
spesialisasi 'ang ada di Rumah Sakit Apoteker Instalasi *armasi serta tenaga
kesehatan lainn'a apa!ila diperlukan. RSUD Dr. Iskak Tulunggagung komite
farmasi dan terapi terdiri dari dokter se!agai ketua dan apoteker se!agai sekretaris
dan !e!erapa anggota 'ang terdiri dari dokter apoteker ataupun dari profesi
lainn'a. Seperti 'ang telah diketahui !aha Komite *armasi dan Terapi ini
memiliki tugas mengem!angkan ke!ijakan tentang penggunaan &!at di Rumah
Sakit melakukan seleksi dan e8aluasi &!at 'ang akan masuk dalam formularium
Rumah Sakit mengem!angkan standar terapi mengidentifikasi permasalahan
dalam penggunaan o!at melakukan inter8ensi dalam meningkatkan penggunaan
o!at 'ang rasional mengkoordinir penatalaksanaan reaksi o!at 'ang tidak
dikehendaki mengkoordinir penatalaksanaan medication error dan
men'e!arluaskan informasi terkait ke!ijakan penggunaan o!at di Rumah Sakit
!egitupun juga Komite *armasi dan Terapi di RSUD Dr. Iskak Tulunggagung.
Pen'usunan *ormularium ini dilakukan setiap satu tahun sekali. Selain itu Panitia
*armasi dan Terapi juga memiliki keaji!an dalam men'usun Panduan Diagnosis
dan Terapi (PDT) dan juga Pedoman Penggunaan Anti!iotik (PPA,) sesuai
dengan pedoman penggunaan anti!iotik seara empiris dan di RSUD Dr. Iskak
masih !elum dilaksanakann'a Program Pengendalian Resistensi Antimikro!a
peta kuman dan kultur urin seperti 'ang dise!utkan di Per+enKes -o. 1 tahun
"#$% tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikro!a dikarenakan
keter!atasan alat.
Pengelolaan per!ekalan farmasi alat kesehatan dan !ahan medis ha!is
pakai harus dilaksanakan seara efektif untuk menjamin kendali mutu dan kendali
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
4/16
193
!ia'a. Sesuai dengan ketentuan Pasal $% a'at (5) Undang9Undang -omor 44
tahun "##0 tentang Rumah Sakit men'atakan !aha pengelolaan alat kesehatan
sediaan farmasi dan !ahan medis ha!is pakai di rumah sakit harus dilakukan oleh
Instalasi *armasi dengan sistem satu pintu dimana pela'anan per!ekalan
kefarmasian han'a dikelola oleh Instalasi *armasi RSUD Dr. Iskak
Tulunggagung. Pela'anan farmasi satu pintu adalah suatu sistem dimana dalam
pela'anan kefarmasian itu sendiri menggunakan satu ke!ijakan satu standar
operasional (S&P) satu pengaasan operasional dan satu sistem informasi.
Sistem Pela'anan *armasi Satu Pintu ini dapat memudahkan monitoring dan
e8aluasi dalam penggunaan o!at mengetahui pola penggunaan o!at untuk feed
back dan menjamin kualitas o!at dengan menghindari o!at palsu o!at
kadaluarsa dan o!at dengan mutu rendah sehingga dapat menunjang kualitas dari
!arang 'ang diterima oleh pasien dan dapat mengurangi resistensi antimikro!a.
Tujuan dari pela'anan farmasi satu pintu adalah untuk meningkatkan pela'anan
farmasi di Rumah Sakit sehingga dapat memenuhi ke!utuhan 'ang ditetapkan
memuaskan harapan konsumen sesuai dengan standar 'ang !erlaku tersedia pada
harga 'ang kompetitif dan mem!eri manfaat !agi Rumah Sakit.
Pengelolaan per!ekalan !arang farmasi di RSUD Dr. Iskak Tulunggagung
sesuai dengan Peraturan +enteri Kesehatan -omor %1 tahun "#$4. Proses
pengelolaan per!ekalan !arang farmasi dimulai dari proses pemilihan. Proses
pemilihan 'ang dilakukan di RSUD Dr. Iskak Tulunggagung !erdasarkan pada
Daftar &!at :ssensial (D&:-) *ormularium RS *ormularium -asional
(*ornas) dan penatalaksanaan terapi (Clinical pathway). Dasar proses perenanaan
di sesuaikan dengan formularium RSUD Dr. Iskak Tulunggagung *ornas
ke!utuhan masing9masing instalasi data persediaan; stok !arang farmasi
digudang data pemakaian dari S+* dan pola pen'akit. Proses perenanaan di
RSUD Dr. Iskak Tulunggagung dilakukan untuk menentukan jumlah dan periode
pengadaan Sediaan *armasi Alat Kesehatan dan ,ahan +edis 6a!is Pakai sesuai
dengan hasil kegiatan pemilihan untuk menjamin terpenuhin'a kriteria tepat jenis
tepat jumlah tepat aktu dan efisiensi. Kegiatan perenanaan per!ekalan
farmasi !erdasarkan aktun'a dilakukan perenanaan tahunan 'ang
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
5/16
194
dilaksanakan dalam !entuk perenanaan !ulanan dan perenanaan mendesak
atau ito sehingga kegiatan perenanaan dilakukan pada satu tahun se!elumn'a.
Perenanaan di Rumah Sakit ini dilakukan dengan menggunakan metode 'ang
dapat dipertanggungjaa!kan dan dasar9dasar perenanaan 'ang telah ditentukan
'aitu dengan menggunakan metode konsumsi; ke!utuhan periode se!elumn'a.
Terdapat " (dua) ara 'ang digunakan dalam menetapkan ke!utuhan per!ekalan
farmasi 'aitu !erdasarkan data statistik ke!utuhan dan penggunaan o!at dari data
statistik !er!agai kasus penderita dengan dasar formularium rumah sakit
ke!utuhan disusun menurut data terse!ut dan data ke!utuhan o!at 'ang disusun
!erdasarkan data pengelolaan sistem administrasi atau akutansi I*RS. Data
terse!ut kemudian dituangkan dalam renana operasional 'ang digunakan dalam
anggaran setelah !erkonsultasi dengan Panitia *armasi dan Terapi.
Pengelolaan per!ekalan farmasi selanjutn'a adalah pengadaan. Rangkaian
proses pengadaan untuk mendapatkan per!ekalan farmasi dapat dilakukan dengan
dua ara 'aitu dengan ara pem!elian dan produksi per!ekalan farmasi sendiri di
rumah sakit. Prinsip pengadaan di RSUD Dr. Iskak Tulunggagung adalah semua
!arang 'ang akan di!eli harus leat umum. Pengadaan per!ekalan farmasi
dilakukan tiap $ !ulan sekali dengan tujuan untuk mendapatkan per!ekalan
farmasi dengan harga la'ak dengan mutu !aik pengiriman terjamin tepat aktu
dan proses !erjalan lanar. Kemudian Panitia pengadaan melihat usulan
ke!utuhan per!ekalan farmasi dengan mempertim!angkan anggaran 'ang tersedia
dimana anggaran !elanja !erasal dari Anggaran Pendapatan dan ,elanja -egara
(AP,-) Anggaran Pendapatan dan ,elanja Daerah (AP,D) dan ,adan
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
6/16
195
didispensing masih se!atas penampuran sediaan sitostatika. Kegiatan dispensing
sediaan steril di rumah sakit tidak dilakukan setiap hari namun dilakukan jika ada
pasien kanker 'ang mem!utuhkan sediaan farmasi kemoterapi. Pada Rumah Sakit
Dr.Iskak Tulungagung 'ang !ertanggung jaa! pada dispensing sediaan steril
sudah dipegang oleh seorang apoteker dan di!antu oleh seorang asisten apoteker.
Penerimaan !arang farmasi dilakukan oleh Panitia Penerimaan ,arang
+edis RSUD Dr. Iskak Tulunggagung 'ang disertai dengan !erita aara dari
Panitia Penerimaan ,arang +edis. Penerimaan dilakukan oleh petugas 'ang
!ertanggung jaa! dan terlatih serta mengerti sifat penting per!ekalan farmasi.
Pada proses penerimaan !arang farmasi 'ang dikirim oleh distri!utor selanjutn'a
akan diperiksa dan diterima oleh Tim Pemeriksa dan Penerimaan ,arang
Rumah Sakit !ersama dengan petugas >udang *armasi. Tim pemeriksa dan
penerimaan !arang Rumah Sakit akan menookkan spesifikasi !arang 'ang
datang dengan Surat Pemesanan (SP) dan faktur. 6al9hal 'ang diperiksa
antara lain= nama merk jumlah kemasan kualitas !arang no.!ath dan tanggal
kadaluarsa minimal " tahun keuali reagen !ahan la!oratorium minimal 3
!ulan. Selanjutn'a di!uat !erita aara penerimaan !arang dan dilakukan proses
pengentr'an jumlah !arang di inventory. Kemudian !arang9!arang terse!ut 'ang
sudah memenuhi s'arat maka !arang terse!ut dapat diterima dan dilakukan
pen'impanan. ,arang farmasi 'ang telah diterima di RSUD Dr. Iskak
Tulunggagung disimpan di tempat 'ang !er!eda 'aitu gudang o!at dan alkes
gudang infus gudang airan hemodialisa dan gudang ,5 dan gas medis.
Setelah dilakukan penerimaan selanjutn'a seluruh per!ekalan farmasi
dilakukan pen'impanan. Pen'impanan di RSUD Dr. Iskak Tulungaggung
dilakukan dengan kom!inasi metode *I*& ( First In First Out ) dan *:*&
( First Epirated First Out ) untuk menegah !arang kadaluarsa. Untuk
>udang Dasar !arang 'ang fast movin! diletakkan di!agian !elakang dan
!arang slow movin! diletakkan di!agian depan tujuann'a untuk mempermudah
pemantauan !arang slow movin! agar tidak terleat tanggal kadaluarsa.
Per!ekalan farmasi dikelompokkan pada tempatn'a !erdasarkan !entuk sediaan
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
7/16
196
dan jenisn'a di!edakan menurut suhun'a mudah tidakn'a meledak;ter!akar dan
tahan tidakn'a terhadap aha'a kemudian ditata seara alfa!etis.
Kegiatan selanjutn'a dalam pengelolaan sediaan farmasi adalah proses
distri!usi. Pendistri!usian o!at di RSUD Dr. Iskak Tulunggagung dilakukan
dengan ara masing9masing IR-A la!oratorium radiologi dan &K mem!uat
surat permintaan (SP) ke gudang sesuai ke!utuhan perhari. Selanjutn'a pihak
distri!usi akan menandatangani surat permintaan terse!ut dan men'iapkan !arang
farmasi sesuai dengan surat permintaan. Dalam pen'iapan pihak unit distri!usi
!erkoordinasi dengan !agian gudang farmasi dasar maupun non dasar. Setelah
disiapkan dan dilakukan double cross check" petugas dari tiap IR-A akan
mengam!il dan melakukan pengeekan kesesuaian antara surat permintaan
dengan !arang 'ang disiapkan oleh gudang. ,ila sesuai maka !arang di entr'
pada in8entor' masing9masing IR-A dan petugas akan mem!aa !arang ke
IR-A dan dilakukan pengeekan kem!ali antara lem!ar permintaan dan
lem!ar pengiriman !arang dengan melihat kesesuaian !arang jumlah !arang
tanggal kadaluarsa dan kesesuaian fisik. Kemudian dilakukan pen'impanan
!arang di IR-A !erdasarkan sta!ilitas !entuk sediaan farmakoterapi
*I*&;*:*& pen'impanan o!at khusus seperti hi!h alert raha
Depo I?U dan Depo I>D. Depo *armasi $ (Apotek $) khusus mem!erikan
pela'anan kefarmasian kepada raat jalan dari seluruh poliklinik !aik pada
pasien 'ang terdaftar dalam program /K- 'ang saat ini adalah program ,P/S
maupun pasien umum. Sedangkan sistem pendistri!usian dari Unit Pela'anan
per!ekalan *armasi kepada pasien raat inap di RSUD Dr. Iskak Tulunggagung
terdiri dari 5 maam 'aitu floor stock UDD (#nit $ose $ispensin!) serta P&DS
(Pem!erian &!at Dosis Sehari). Sistem Pem!erian &!at Dosis Sehari (P&DS)
adalah sistem pendistri!usian o!at kepada pasien raat inap sekali setiap hari
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
8/16
197
langsung untuk ke!utuhan pengo!atan dalam satu hari. Di RSUD Dr. Iskak
Tulunggagung P&DS untuk ke!utuhan o!at dalam satu hari di!agi menjadi tiga
aktu 'ang !er!eda 'aitu jam #.## (pagi) $5.## (siang) dan $0.## (malam).
Keuntungan dari sistem ini 'aitu pela'anan menjadi le!ih efisien karena tidak
di!utuhkan tenaga apoteker 'ang !an'ak. Satu orang apoteker sudah dapat
menukupi ke!utuhan pela'anan pendistri!usian o!at kepada pasien dengan
jumlah le!ih !esar daripada sistem UDD hal ini juga dapat menegah duplikasi
o!at apa!ila pengo!atan diserahkan langsung kepada keluarga pasien sendiri
(tanpa melalui seorang apoteker). Sistem pendistri!usian per!ekalan farmasi
dengan metode UDD (#nit $ose $ispensin!) di RSUD Dr. Iskak Tulunggagung
!aru !erlaku di Depo >raha saja. Kegiatan pela'anan per!ekalan farmasi di depo9
depo farmasi terse!ut di RSUD Dr. Iskak Tulunggagung dilaksanakan oleh dua
orang tenaga Apoteker dan di!antu oleh !e!erapa tenaga teknis kefarmasian.
-amun hal terse!ut masih !elum sesuai dengan peraturan Per+enKes RI nomor
%3 Tahun "#$4 'ang men'e!utkan !aha diperlukan 4 tenaga apoteker 'ang
!ertugas di raat jalan 'ang di!antu oleh paling sedikit 1 tenaga teknis
kefarmasian.
Sedangkan kegiatan pela'anan farmasi klinik dilaksanakan oleh seorang
Apoteker @tanpa di!antu oleh tenaga teknis kefarmasian. 6al terse!ut juga
masih !elum sesuai dengan peraturan Per+enKes RI nomor %3 Tahun "#$4 'ang
men'e!utkan !aha diperlukan 4 tenaga apoteker 'ang !ertugas di raat inap
'ang di!antu oleh paling sedikit 1 tenaga teknis kefarmasian. Akantetapi kegiatan
pela'anan farmasi klinik di rumah sakit ini sudah sesuai dengan aturan
Per+enKes -o.%1 Tahun "#$4 tentang Standart Pela'anan *armasi di Rumah
Sakit kegiatann'a antara lain 'aitu Pengkajian dan Pela'anan Resep Penelusuran
Ria'at Penggunaan &!at Rekonsiliasi &!at %isite Konseling Pemantauan
Terapi &!at (PT&) Pela'anan Informasi &!at (PI&) Promosi Kesehatan Rumah
Sakit (PKRS) +onitoring :fek Samping &!at (+:S&) :8aluasi Penggunaan
&!at (:P&) dan $ispensin! sediaan steril. 6an'a saja di RSUD Dr. Iskak
Tulunggagung !elum ada kegiatan Pemantauan Kadar &!at Dalam Darah
(PK&D).
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
9/16
198
Kegiatan 'ang dilakukan pertama kali se!agai apoteker penanggung jaa!
ruangan pela'anan farmasi klinik adalah melakukan kegiatan penelusuran ria'at
penggunaan o!at 'ang dilakukan di RSUD Dr. Iskak Tulungagung dapat diperoleh
dari aanara pada saat dilakukan 8isite atau data rekam medik;penatatan
penggunaan o!at pada pasien. Di RSUD Dr. Iskak Tulungagung 8isite pasien
seringkali dilakukan seara mandiri pada semua raat inap. 7isite !ersama tenaga
kesehatan lain han'a dilakukan pada raat inap tertentu seperti Irna Bija'a
Kusuma dan Irna *lam!o'an. Setelah dilakukan 8isite selanjutn'a setiap
Apoteker akan melakukan analis DRPCs dengan metode S&AP.
Sedangkan mengenai proses rekonsiliasi o!at di RSUD Dr. Iskak
Tulunggagung telah diterapkan dengan !aik 'ang menerminkan peran apoteker
seara aktif dalam farmasi klinik. Dimana peran apoteker telah !erfungsi
se!agaimana mestin'a seorang apoteker dalam mem!uat keputusan o!at 'ang
akan diterima oleh pasien.
Setelah serangkaian proses penelusuran ria'at penggunaan o!at
rekonsiliasi o!at dan 8isite apoteker penanggung jaa! IR-A juga aji!
melakukan pengkajian dan pela'anan resep. Kegiatan 'ang dilakukan dalam
pela'anan resep adalah resep tertulis di KP& oleh dokter selanjutn'a apoteker
melakukan pengeekan dan menookan sisa o!at 'ang !erada di dalam masing9
masing loker pasien jika terdapat retur o!at maka segera dilakukan pendataan
terhadap pasien 'ang !ersangkutan. Kemudian apoteker melakukan telaah resep
atau dilakukan pengkajian resep. Setelah itu !aik resep maupun retur o!at
diserahkan apoteker pada depo apotek ". Resep atau KP& 'ang telah diserahkan
untuk mengam!il o!at 'ang diperlukan pasien. Setelah o!at siap untuk diserahkan
ke ruangan oleh petugas depo apotek dan selanjutn'a apoteker 'ang memasukkan
dalam masing9masing loker pasien.
Pela'anan farmasi klinik 'ang selanjutn'a adalah melakukan konseling.
Proses konseling di RSUD Dr. Iskak Tulungagung di!erikan !aik pada pasien
raat inap maupun pasien raat jalan. Pada setiap ruang raat inap dan apotek
raat jalan terdapat masingmasing satu orang apoteker farmasi klinik 'ang
!ertanggung jaa! dalam mem!erikan pela'anan konseling kepada pasien. Pada
pasien raat inap pem!erian informasi dilakukan !aik kepada tenaga kesehatan
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
10/16
199
lain (peraat) maupun pem!erian informasi diruangan per9bed kepada pasien dan
keluarga pasien. Informasi 'ang di!erikan sekurang9kurangn'a meliputi= ara
pemakaian o!at ara pen'impanan o!at jangka aktu pengo!atan akti8itas serta
makanan dan minuman 'ang harus dihindari selama terapi sedangkan pada pasien
raat jalan formulir konseling diisi setelah pasien menerima o!at.
Di RSUD Dr. Iskak Tulungagung juga sudah dilakukan pemantauan terapi
o!at hal terse!ut dapat dilihat pada D*KP 5 *orm Renana Kerja *armasi dan
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
11/16
200
:8aluasi Penggunaan &!at pada Rumah Sakit Dr. Iskak Tulungagung
dapat dikatakan sudah !erjalan sesuai dengan tujuan :P& pada P:R+:-K:S %1
tahun "#$4 'aitu mendapatkan gam!aran keadaan dan mem!andingkan pola
penggunaan o!at pada periode aktu tertentu serta mem!erikan masukan untuk
per!aikan penggunaan o!at hal terse!ut dapat dilihat dengan alasan rumah sakit
mem!uat formularium terkait o!at9o!at 'ang setelah die8aluasi ara
penggunaann'a tern'ata pada penggunaan o!at terse!ut dapat dikatakan tidak
rasional misal pada formularium Rumah Sakit dijelaskan !aha !aha
penggunaan o!at anti!iotik seperti
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
12/16
201
mengaasi kesesuaian o!at dan alat kesehatan dalam troley emer!ency dengan
*orm Pemantauan &!at dan Alkes Emer!ency. &!at dalam troley emer!ency
dipilih !erdasarkan o!at 'ang memiliki onset 'ang epat seperti epinephrine $ ml
atraurium hameln "% mg; "% ml lidoain "2 dopamin giuilini $# ml
nonepinephrine !itartrate 4 mg;ml do!utamin 6?l "%# mg;% ml deFtrose 4# 2 in
"% ml dan lainn'a. Apa!ila o!at dalam troley emer!ency digunakan maka peraat
harus menatat sesuai dengan 'ang digunakan lalu di!uatkan resep dan kemudian
diserahkan ke apoteker penanggung jaa! ruangan terse!ut untuk dilakukan
penggantian. Pemeriksaan terhadap lemari emer!ency dilakukan setiap hari untuk
menegah ketidaktersediaan o!at ketika keadaan darurat.
Salah satu indikator 'ang digunakan untuk menge8aluasi suatu mutu
pela'anan adalah dimensi aktu pela'anan sesuai dengan standar 'ang telah
ditetapkan pada Kepmenkes -omor $$0;+enkes;SK;G;"##4 tentang Standar
Pela'anan Kefarmasian di Rumah Sakit. :8aluasi penapaian indikator kinerja
Instalasi *armasi RSUD Dr. Iskak Tulunggagung harus selalu dilakukan
mengingat keputusan +enteri Kesehatan tentang Standar Pela'anan +inimal
(SP+) telah !erlangsung selama % tahun. Salah satu parameter 'ang dapat diukur
adalah aktu tanggap pela'anan resep &response time). &leh karena itu perlu
dilakukan e8aluasi aktu tanggap pela'anan resep &response time) pasien di
RSUD Dr. Iskak Tulunggagung terutama pasien raat jalan. Adan'a kegiatan
respon time untuk mengetahui aktu kinerja farmasis dalam mem!erikan
pela'anan resep kepada pasien. Diharapkan aktu pela'anan resep tidak mele!ihi
rentang aktu 'ang sudah ditetapkan 'aitu 5# menit untuk o!at non raikan dan
3# menit untuk o!at raikan. Sehingga jika realisasi respon time tidak mele!ihi
!atas aktu 'ang ditetapkan maka dapat dikatakan !aha kinerja farmasis dalam
mem!erikan pela'anan resep ke pasien sudah ukup !aik.
*espon time dilakukan di Depo *armasi $ (Apotek $) untuk pela'anan raat
jalan. Sampel !erupa lem!aran resep 'ang telah di!eri penomoran seara random
dan dikumpulkan selama aktu pengamatan selama pada tanggal 1 &kto!er "#$%
pukul #1.## sampai $4.##. /umlah resep 'ang dikaji aktu pela'anan resep
se!an'ak ""0 resep. Resep 'ang dikaji diam!il seara aak lalu dihitung
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
13/16
202
aktun'a mulai dari proses billin! peraikan pengemasan sampai pen'erahan
dilakukan. Perhitungan aktu resep di!edakan antara resep kronis dan non kronis
mem!edakan aktu pela'anan resep raikan dengan aktu pela'anan resep non
raikan serta mem!edakan aktu pela'anan resep pada pasien ,P/S dengan
aktu pela'anan resep pada pasien umum. Pela'anan resep dapat terganggu
karena resep sering menumpuk dan petugas kurang ekatan untuk segera mela'ani
resep 'ang sudah menumpuk pada kotak resep.
Baktu pela'anan resep o!at jadi dan raikan memiliki rata9rata aktu
pela'anan 'ang !er!eda hal ini dise!a!kan untuk resep raikan memerlukan
aktu tam!ahan dalam hal pen'iapan o!at. Baktu rata9rata pela'anan resep o!at
jadi pada resep ,P/S adalah 534% menit sedangkan aktu rata9rata pela'anan
resep o!at raikan pada resep umum adalah $34 menit. Untuk pela'anan resep
o!at jadi terepat adalah 1 menit dan untuk pela'anan resep o!at jadi terlama
adalah " jam %$menit namun pela'anan o!at jadi terlama terse!ut merupakan
resep dengan pen'akit dimana diperlukan telaah resep khusus di!andingkan
dengan resep non raikan lainn'a karena !an'akn'a jumlah o!at 'ang diperoleh
pasien (polifarmasi) . Baktu rata9rata pela'anan resep o!at raikan pada resep
umum adalah %$ menit sedangkan aktu rata9rata pela'anan resep o!at raikan
pada resep ,P/S adalah 10 menit . Untuk pela'anan resep raikan terepat adalah
"1 menit dan untuk pela'anan resep raikan terlama adalah 5 jam $ menit.
Ditinjau dari jumlah resep 'ang diam!il se!agai sample 'ang sesuai dengan
formularium adalah $##2. 6al terse!ut menerminkan !aha pela'anan apotek
di RSUD Dr. Iskak Tulunggagung sesuai dengan ketentuan pemerintah 'ang
!erlaku. Akan tetapi dinilai !erdasarkan ada tidakn'a terjadin'a kesalahan
pem!erian o!at ditemukan $$ resep dari total resep ""0 resep (412) terjadi
kesalahan 'ang seharusn'a !erdasarkan Kepmenkes RI -o.
$"0;menkes;SK;II;"##1 tidak terjadi kesalahan pem!erian o!at &+ero defect).
Terjadin'a kesalahan ma'oritas dikarenakan jumlah o!at 'ang kurang
di!andingkan jumlah o!at 'ang seharusn'a diterima pasien. Untuk menghindari;
meminimalisir terjadin'a kesalahan di apotek RSUD Dr. Iskak diterapkan
assemblin! conceps dimana pela'anan resep meli!atkan petugas !er!eda9!eda
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
14/16
203
'ang masing9masing !ertanggung jaa! pada setiap tahapan terse!ut sehingga
pemeriksaan ulang dapat dilakukan. 6al terse!ut akan meminimalisasi kesalahan
'ang mungkin terjadi.
Dari hasil respon time terse!ut dapat disimpulkan !aha pela'anan resep di
RSUD Dr. Iskak Tulunggagung sudah ukup !aik 'ang dapat dilihat dari respon
time dalam mela'ani resep relati8e sedikit 'ang mele!ihi dari rentang aktu 'ang
ditetapkan. 6asil terse!ut tidak !er!eda jauh dari aktu tunggu pela'anan resep
menurut Kepmenkes RI -o. $"0;menkes;SK;II;"##1 tentang Standar Pela'anan
+inimum Rumah sakit 'aitu aktu tunggu pela'anan o!at jadi 'aitu H 5# menit
sedangkan raikan H 3# menit. Terdapat !e!erapa ham!atan dalam pela'anan
resep 'ang akan mempengaruhi aktu pela'anan antara lain=
$. Baktu tam!ahan 'ang dise!a!kan oleh ham!atan komunikasi dengan pasien
'ang seringkali tidak setuju karena ada o!at 'ang tidak masuk dalam daftar
o!at 'ang ditanggung.
". Keter!atasan petugas dalam melaksanan pela'anan kefarmasian 'ang
men'e!a!kan penumpukan pada masing9masing tahap pen'iapan o!at 'ang
!erdampak pada penam!ahan aktu pela'anan.
/ika faktor ini dapat dihilangkan atau dikurangi maka akan dihasilkan
pen'elesaian pekerjaan 'ang le!ih !aik 'ang men'e!a!kan lama aktu
pela'anan resep menjadi le!ih epat. Selain itu !elum dijalankann'a prosedur
tertulis seara maksimal dan tidak adan'a instruksi kerja 'ang le!ih detail
mengenai setiap kegiatan dalam proses pela'anan resep serta S&P tidak
diletakkan di ruangan atau di tempat 'ang mudah terlihat dan di!aa oleh petugas.
Selain menggunakan penilaian respon time untuk menjamin mutu
pela'anan kefarmasian di Rumah Sakit dilakukan pengendalian mutu pela'anan
kefarmasian melalui pen'e!aran kuesioner kepuasan pasien di RSUD Dr. Iskak
Tulunggagung se!agai monitoring dan e8aluasi. Dimana pada e8aluasi dapat
dilihat dari kegiatan kuesioner 'ang di!erikan ke pasien atau keluarga pasien
untuk mengetahui tentang sejauh mana kepuasaan pasien terhadap kinerja
pela'anan farmasi di RSUD Dr. Iskak Tulunggagung. Pen'e!aran kusioner
kepuasan pasien di RSUD Dr. Iskak Tulunggagung dilakukan sejak 5 &kto!er
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
15/16
204
"#$% $ &kto!er "#$% di ruang tunggu raat jalan dan ruang tunggu instalasi
farmasi dengan jumlah responden %# pasien raat jalan. Pada proses pen'e!aran
kuisioner 'ang dise!arkan terdapat keter!atasan dimana !an'akn'a jumlah pasien
dari poliklinik raat jalan 'ang menolak untuk !erpartisipasi dalam pengumpulan
data 'ang diperlukan dalam penilaian kuisioner. Responden 'ang menjadi sampel
penelitian ini le!ih dominan !erpendidikan rendah oleh karena itu untuk
menghindari !e!erapa pern'ataan 'ang kurang dipahami responden mahasisa
PKPA !erusaha menginformasikan dengan !ahasa 'ang mudah dimengerti dan
mendampingi responden saat mengisi kuisioner untuk mendapatkan data 'ang
8alid dan relia!el tetapi tidak menutup kemungkinan adan'a pern'ataan 'ang
tidak dimengerti oleh responden untuk itu mahasisa PKPA harus tetap
mendampingi responden pada saat pengisian kuisiner sehingga mahasisa juga
mengalami keter!atasan aktu. ,erdasarkan analisis hasil kuisoner kepuasan
pasien di pela'anan raat jalan diketahui !aha 112 pasien men'atakan sikap
petugas ramah sedangkan $"2 pasien men'atakan !aha petugas sangat ramah.
Akan tetapi !erdasarkan penilaian keepatan pela'anan 4"2 pasien merasa
pela'anan resep petugas kurang epat sedangkan %12 pasien merasa pela'anan
resep epat. +engenai kejelasan informasi 'ang di!erikan petugas 142 dari %#
pasien merasa puas dan $32 pasien merasa sangat puas. Ditinjau dari
ditetapkann'a pers'aratan pela'anan $"2 merasa pers'aratann'a sangat mudah
142 merasa mudah dan han'a 42 pasien saja 'ang men'atakan !aha
pers'aratan pela'anan di RSUD Dr. Iskak Tulunggagung mersa !er!elit9!elit.
Instalasi Sanitasi dan K5 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) penting
peranann'a dalam hal penanganan lim!ah padat dan lim!ah air 'ang dihasilkan
rumah sakit agar tidak mem!aha'akan mas'arakat di sekitar rumah sakit.
Instalasi Sanitasi !ertanggung jaa! terhadap pengelolaan seluruh lim!ah rumah
sakit keamanan dan keselamatan !aik untuk pasien maupun anggota rumah sakit
lain seperti petugas kesehatan kar'aan dan lain9lain.Instalasi Sanitasi !ertugas
mengelola lim!ah padat maupun air 'ang !erasal dari seluruh kegiatan 'ang
dilakukan di rumah sakit. Selain itu !erdasarkan dengan ketentuan dalam
Kepmenkes RI -o. $"#4;+enkes;SK;G;"##4 tentang pers'aratan kesehatan
8/19/2019 BAB 5 RS BARU
16/16
205
lingkungan rumah sakit RSUD Dr. Iskak Tulunggagung telah memenuhi
pers'aratan mengenai sistem pengelolahan lim!ah 'ang !aik serta sistem higiene
dan sanitasi lingkungan.