Upload
triayumaharani
View
240
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Definisi pektin sebagai senyawa berkhasiat yang tekandung dalam tanaman.Pektin merupakana metabolit sekunder.
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pektin merupakan sejenis serat larut yang terkandung pada buah – buahan
dan sayuran. Khasiatnya mampu meurunkan kadar kolesterol dalam darah. Pectin
juga dikenal sebagai antikolesterol yang dapat mengikat asam empedu berlebih di
dalam tubuh. Manfaat lainnya dari pectin adalah mampu menyerap kelebihan air
dalam usus, memperlunak feses, serta mengikat dan menghilangkan racun dari
usus (Yulianti, 2006).
Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol karena dapat mengikat asam
empedu yang merupakan hasil akhir metabolisme kolesterol. Makin banyak asam
empedu yang berikatan dengan pectin dan terbuang ke luar tubuh, makin banyak
kolesterol yang dimetabolisme sehingga pada akhirnya kolesterol menurun
jumlahnya. Selain itu, pectin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus,
memperlunak feses, serta mengikat dan menghilangkan racun dari usus (Ide,
2009).
Sumber utama dari pektin terutama untuk komersial adalah kulit jeruk
(lemon, jeruk nipis dan jeruk) dan apel. Kulit jeruk untuk produksi pektin didapat
setelah air jeruk diperas dan juga minyak essensial diekstrak. Apel pernah menjadi
bahan baku utama pada produksi pektin, namun sekarang telah diganti dengan
menggunakan kulit jeruk karena mengandung lebih dari 15-20% pektin
berdasarkan berat keringnya (Pathak and Shukla, 1978).
Salah satu manfaat pektin adalah sebagai antikolesterol. Kandungan pektin
pada apel dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah dengan cara
meningkatkan jumlah kolesterol baik atau HDL secara signifikan. Saat HDL
meningkat, maka HDL dapat menyingkirkan LDL (kolesterol jahat) menuju hati
untuk selanjutnya diproses dan dibuang dari tubuh. Selain itu, mekanisme lain
dari pektin sebagai antikolesterol adalah pektin dapat mengikat kolesterol serta
asam empedu (terbuat dari kolesterol), lalu membawanya keluar dari tubuh.
Dengan demikian jumlah asam empedu akan menurun di dalam tubuh, sebagai
responnya maka tubuh membentuk asam empedu baru dengan menggunakan
kolesterol yang beredar di pembuluh darah, dengan begitu kadar kolesterol dalam
darah akan menurun (Kurnia, 2012). Untuk mengetahui lebih banyak tentang
pectin maka perlu diketahui sumber, cara isolasi, analisis, dan manfaat dari pectin.
1.2. Rumusan Masalah
Apa yang definisi pectin?
Apa sumber yang mangandung pectin?
Bagaimana cara mengisolasi pectin?
Bagaimana cara menganalisis pectin?
Apa manfaat pectin?
Definisi Pektin
Pektin adalah senyawa polisakarida kompleks yang ada di dalam dinding
sel tumbuhan dan di temukan dalam berbagai jenis tanaman pangan terutama pada
buah. Orang pertama yang berhasil mengkarakterisasi pektin sebagai salah satu
komponen aktif pada buah yang dapat digunakan untuk pembentukan gel adalah
Braconnot. Beliau juga yang menyarankan bahwa kata pektin berasal dari kata
Yunani yang berarti untuk mengentalkan atau memperkuat (Nussinovitch, 1997).
Secara umum, yang disebut sebagai pektin adalah substansi pektat yang
terdiri atas 3 unsur, yaitu protopektin, asam pektinat dan asam pektat. Protopektin
adalah induk dari zat pektat yang tidak larut dalam air dan jika dihidrolisis
menghasilkan asam pektinat. Asam pektinat adalah istilah yang digunakan bagi
asam poligalakturonat yang mengandung gugus metil ester dalam jumlah yang
cukup banyak. Asam pektat adalah zat pektat yang seluruhnya tersusun dari asam
poligalakturonat yang bebas dari gugus metil ester (Christensen, 1986).
Daftar Pustaka
Christensen, S.H. 1986. Pectins, in Food Hydrocolloids, vol. III (ed. M.
Glicksman), CRC Press, Boca Raton, FL, pp.206-27.
Ide, P. 2009. Health Secret of Dragon Fruit. Jakarta: PT Elex Media Komutindo.
Kurnia, R. 2012. Manfaat Pektin Bagi Kesehatan. Available online at http://infomanfaat.com/591/manfaat-pektin-bagi-kesehatan/kesehatan [diakses tanggal 29 Mei 2015].
Nussinovitch, Amos. 1997. Hydrocolloid Applications: Gum Technology in the
Food and Other Industries. Blacklie Academic and Professional
Publishers, London.
Pathak, D.K. and Shukla, S.D. (1978). A Review on Sunflower Pectin. Indian Food Packer (May-June), 49.
Yulianti, S et al. 2006. Khasiat & Manfaat Apel. Jakarta: Agro Media.