Author
phungdieu
View
219
Download
0
Embed Size (px)
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Konsep dasar akuntansi suatu konsep yang berlaku secara umum tentang
suatu asumsi, anggapan, pandangan maupun pendapat dalam menyajikan
informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Seperti konsep
kesatuan usaha, konsep harga perolehan, konsep kesinambungan, dan sebagainya.
2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
B. Romney dan Steinbart (2016:10) mengemukakan bahwa Sistem
informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil
keputusan
1. Pengertian Sistem
Menurut B. Romney dan Steinbart (2016:2) mengemukakan bahwa
“Sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait
dan berinteraksi untuk mencapai tujuan”.
Menurut Hutahaean (2014:2) menyatakan bahwa “Sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang
tertentu”.
Menurut Atmosudirdjo dalam Sutabri (2012:17) menyimpulkan bahwa
suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen
yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga
6
unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemprosesan atau pengolahan
yang tertentu.
2. Pengertian Informasi
Menurut Hutahaean (2014:2) menyatakan informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
Menurut B. Romney dan Steinbart (2016:2) mengemukakan bahwa
“Informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti
dan memperbaiki proses pengambilan keputusan”.
3. Pengertian Sistem Akuntansi
Mahatmyo (2014:9) “Sistem akuntansi merupakan suatu rangkaian, bukti
transaksi,dokumen, catatan-catatan akuntansi,dan laporan-laporan serta
alat-alat, prosedur,kebijakan, sumber daya manusia, maupun sumber daya
lain dalam suatu perusahaan yang dikoodinasikan sedemikian rupa untuk
mendukung dalam pencapaian apa yang menjadi tujuan perusahaan”.
4. Pengertian Sistem Informasi
Hutahean (2014:13) mengatakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu
sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat majerial,
dankegiatan strategi dari suatu organisasidan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.
2.1.2. Pengertian Akuntansi
Menurut Pujiyanti (2015:19) menyatakan bahwa akuntansi dapat
didefinisikan dari 2 sudut pandang, yaitu definisi dari sudut pemakai jasa
akuntansi dan dari sudut proses kegiatannya. Dari sudut pandang pemakai,
akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu yang menyediakan
informasi berupa pelaporan keuangan yang diperlukan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan. Dalam
definisi ini akuntansi ialah suatu aktivitas jasa yang berfungsi untuk
menyediakan informasi kuantitatifentitas ekonomi(usaha)terutama yang
bersifat keuangan.
7
Akuntansi merupakan suatu proses mencatat, mengklasifikasi,meringkas,
mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan
keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan
mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Menurut Bahri (2016:2) menyatakan bahwa akuntansi adalah seni
pencatatan,penggolongan,pengikhtisaran dan pelaporan atas suatu transaksi
dengan cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar
yang di akui umum.
Menurut Shatu (2016:7) menyatakan bahwa akuntansi adalah pengukuran,
penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan
membantu manager, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain
untuk membuat alokasi sumber daya keputusan didalam perusahaan,
organisasi dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur,
berkomunikasi serta menginterpretasikan aktivitas keuangan.
2.1.3. Pihak-pihak Yang Berkepentingan Dengan Informasi Akuntansi
Pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi untuk
pengambilan keputusan ekonomi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pemilik perusahaan (owner).
2. Calon pemilik (investor).
3. Pengelola perusahaan (management).
4. Kreditor (Supplier, Bank, dan pihak lain yang memberikan pinjaman).
5. Lembaga pemerintah (biro pusat statistik, direktorat jendral pajak).
6. Karyawan perusahaan.
2.1.4. Persamaan Dasar Akuntansi
Bahri 2016:13 menyatakan persamaan dasar akuntansi menunjukan bahwa
aktiva sama dengan pasiva. Pasiva terdiri dari utang dan modal. Terdapat lima
rekening yaitu harta, utang, ekuitas, pendapatan dan beban.
8
2.1.5. Pengertian Akun atau Rekening
Bahri 2016:20 mengatakan bahwa “rekening adalah alat dasar untuk
menampung perubahan saldo pada tiap-tiap elemen laporan keuangan yang
mempunyai dua sisi yaitu debet dan kredit”.
Tujuan pemakaian rekening adalah untuk mencatat data yang akan menjadi
dasar penyusunan laporan keuangan. Rekening akan memberikan informasi tentang
operasi perusahaan.Kumpulan dari rekening-rekening dinamakan buku besar.
2.1.5.1. Penggolongan Rekening
Pada dasarnya rekening- rekening dikelompokkan pada dua golongan,
yaitu:
1. Rekening Rill
Rekening rill adalah rekening-rekening yang terdapat pada laporan
keuangan neraca. Rekening rill juga disebut dengan rekening neraca.
Rekening ini adalah rekening aktiva,utang dan ekuitas.
2. Rekening nominal atau sementara
Rekening nominal adalah rekening-rekening yang terdapatpada laporan
keuangan laba rugi. Rekening ini juga disebut rekening laba rugi.
Rekening yang terdiri dari pendapatan dan beban. Rekening nominal
dikatakan rekening sementara karena pada akhir periode saldo nya harus
ditutup atau di nol kan. Penggolongan rekening dapat dilihat pada gambar
berikut:
9
Sumber:Syaiful Bahri 2016:21
Gambar II.1 Penggolongan Akun Rekening
2.1.5.2. Saldo Normal Rekening
Saldo normal rekening adalah saldo normal dari masing- masing rekening
dengan tujuan untuk menunjukkan keadaan secara umum saldo dari rekening-
rekening tersebut.
Jumlah sisi pertambahan dalam suatu akun bisa sama atau lebih besar daripada
sisi pengurangannnya, akan tetapi hampir semua akun pada umumnya bersaldo
positif (pertambahan lebih besar daripada pengurangan)
Aturan pendebetan dan pengkreditan serta saldo-saldo pada umumnya
(saldo normal) dari berbagai jenis rekening dapat dilihat pada ikhtisar dibawah ini:
Tabel II.1
Saldo Normal Akun
Nama Rekening Saldo Normal Bertambah Berkurang
Aktiva/Harta Debet (D) Debet (D) Kredit (K)
Utang/Kewajiban Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)
Ekuitas/Modal Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)
Pendapatan/Penjualan Kredit (K) Kredit (K) Debet (K)
Beban Debet (D) Debet (D) Kredit (D)
Prive Debet (D) Debet (D) Kredit (K)
Dividen Debet (D) Debet (D) Kredit (K)
Rekening Rill
Rekening Aktiva
Rekening Utang
Rekening Beban
Rekening
Pendapatan
Rekening
Nominal
Rekening Ekuitas
Rekening - Rekening
Gambar II.1Sumber:Syaiful Bahri 2016:21
10
Laba Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)
Rugi Debet (D) Debet (D) Kredit (K)
Sumber : Bahri 2016:22
2.1.5.3. Elemen-Elemen Laporan Keuangan
1. Aktiva (Asset)
a. Aktiva Lancar (Current Asset)
1. Kas (cash), yaitu uang tunai,cek atau alat pembayaran yang siap dan
bebas dipergunakan untuk kegiatan umum perusahaan.
2. Piutang wesel (note receivable), yaitu tagihan kepada pihak kreditur
yang disertai dengan surat kesanggupan untuk melunasinya.
3. Piutang usaha (Account Receivable), yaitu tagihanyang timbul karena
adanyapenjualan jasa atau barang dagangan.
4. Persekot atau beban dibayar dimuka (Prepaid Expenses), yaitu beban
yang telah dibayar akan tetapi belum digunakan atau dimanfaatkan
sebagai beban pada aktivitasperusahaan dimasa yang akan datang atau
periode akuntansi berikutnya.
5. Perlengkapan (Supplies), yaitu perlengkapan yang habis dipakai dalam
satu tahun. Misalnya alat tulis.
b. Aktiva Tetap Berwujud (Fixed Asset)
1. Tanah (Land)
2. Bangunan (Building)
3. Kendaraan (Vehicle)
4. Peralatan (Equipment)
11
c. Aktiva Tetap tidak Berwujud (intangible Asset)
1. Hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh
pemerintah kepada perusahaan;
2. Hak cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh
pemerintah kepada perusahaan, misalnya hak cipta lagu;
3. Goodwill, yaitu nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan
itu sendiri. Dengan adanya goodwill, barang yang diproduksi
mendapat kepercayaan dan dibeli oleh masyarakat.
2. Kewajiban atau utang (liabilities)
a. Utang jangka pendek (Current Liabilities)
1. Utang usaha (Account Payable), yaitu kewajiban perusahaan kepada
kreditur yang timbul karena adanya transaksi pembelian barang
dagangan secara kredit.
2. Utang wesel (Note Payable), yaitu kewajiban perusahaan kepada pihak
kreditur yang disertai dengan janji tertulis untuk melunasinya.
3. Utang gaji (Salaries Payable), Yaitu kewajiban yang timbul karena
terdapat karyawan yang sudah bekerja tetapi belum mendapat
pembayaran gaji oleh perusahaan.
4. Utang pajak (Tax Payable), yaitu utang yang timbul karena perusahaan
sudah saatnya membayar pajak penghasilan tetapi karena sesuatu hal
lain sehingga pajak tersebut belum dibayarkan.
5. Pendapat diterima dimuka (Revenue in advanced), yaitu pendapatan
yang telah diterima pada periode sekarang tetapi belum memberikan
jasa. Seperti sewa diterima dimuka.
12
b. Utang Jangka panjang (Long term Debt)
obligasi (Bon Payable), yaitu kewajiban jangka panjang dari suatu
perusahaan untuk pemerintah yang disertai dengan sertifikat tanda terutang
dan bentu tertulisdiatas materai.
3. Ekuitas
1. Modal, yaitu bagian dari hak pemilik dala perusahaan yaitu selisih
antara aktiva dan utang.
2. Prive, yaitu pengambilan pribadi oleh pemilik perusahaan
3. Modal saham, yaitu modal berupa jumlah lembar saham yang
dikeluarkan oleh perusahaan.
4. Agio saham atau disagio saham, yaitu selisih antara nilai normal
saham dengan harga jual saham (jumlah yang diterima perusahaan).
5. Laba ditahan, yaitu laba yang tidak diberikan kepada pemegang
saham.
6. Dividen, yaitu hak pemegang saham atas laba perusahaan atau laba
yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham.
7. Saldo laba, yaitu merupakan kumpulan dari laba tahun-tahun
sebelumnya.
8. Simpana wajib, yaitu sejumlah uang yang wajib dibayaroleh anggota
kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.
9. Simpanan pokok, yaitu sejumlah uang yang sama banyaknya yang
wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat menjadi
anggota.
13
4. Pendapatan (Revenues)
Pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan.
Pendapatan dibedakan atas:
a. pendapatan usaha, yaitu pendapatan yang berhubungan langsung
dengan kegiatan usaha.
b. pendapatan di luar usaha, yaitu pendapatan yang tidak berhubungan
langsung dengan kegiatan usaha, misalnya sebuah perusahaan dagang
menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan usaha
pihak lain.
5. Beban (Expenses)
Beban adalah biaya yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha
untuk memperoleh pendapatan.
Beban dapat dibedakan atas:
1. beban usaha, yaitu biaya yang langsung berhubungan dengan kegiatan
usaha;
2. beban lain-lain, yaitu biaya yang tidak langsung berhubungan dengan
kegiatan pokok usaha, misalnya beban bunga yang dibayar oleh
perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman yang diperoleh dari bank.
2.1.6. Siklus Akuntansi
Menurut Shatu (2016:17) menyatakan bahwa Siklus Akuntansi yaitu
proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggung
jawabkan dan serta diterima secara umum prinsip-prinsip dan kaidah
akuntansi, prosedur-prosedur, metode-metode, serta teknik-teknikdari
segala sesuatu yang dicakup dalam ruang lingkup akuntansi dalam suatu
periode tertentu.
14
Dalam kegiatan ekonomi biasanya disebut siklus akuntansi perusahaan.
Yang dimaksud dengan siklus akuntansi perusahaan adalah proses membuat
laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu.
umumnya siklus akuntansi selalu dimulai dari transaksi sampai pada
pembuatan laporan keuangan perusahaan yang dilanjutkan dengan adanya saldo
yang ditutup dengan jurnal penutup atau sampai pada jurnal pembalik
Sumber : Zahir Accounting
Gambar II.2 Siklus Akuntansi
Gambar di atas menjelaskan siklus akuntansi secara umum akan tetapi
siklus akuntansi untuk perusahaan dagang tidak jauh berbeda dari siklus akuntansi
pada umumnya.
a. Identifikasi Transaksi.
Dimulai dari transaksi dengan cara mengidentifikasi transaksi yang terjadi.
Pada perusahaan dagang sebagai penjual kita telah menyerahkan barang dagangan
dan telah menerima uang dari pembeli maka transaksi tersebut diidentifikasi
sebagai transaksi penjualan tunai. Setelah identifikasi transaksi kemudian
diposting dalam jurnal transaksi tersebut menjadi seperti berikut:
15
[D] Kas xxx
[K] Penjualan xxx
2. Posting ke Buku Besar.
Posting ke buku besar adalah posting ke buku besar, yaitu proses
pemindahan akun yang telah dijurnal ke masing-masing buku besar.
3. Membuat Neraca Saldo.
Membuat neraca saldo yang berisi daftar akun-akun yang digunakan
beserta nilai saldonya yang fungsinya untuk membuktikan bahwa sisi debet dan
kredit telah balance.
4. Jurnal Penyesuaian.
Pada jurnal penyesuaian dilakukan apabila ada kesalahan pada penjurnalan
dan posting atau untuk memastikan biaya dan pendapatan benar-benar telah
dicatat pada periode yang benar.
5. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian.
Neraca saldo setelah penyesuaian merupakan gabungan dari neraca saldo
dan jurnal penyesuaian yang biasa disebut neraca saldo setelah penyesuaian
(adjusted trial balance).
6. Menyiapkan Laporan Keuangan.
Kemudian neraca saldo setelah penyesuaian, tahap selanjutnya adalah
menyiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses
akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan
disajikan dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang,
dan modal perusahaan.
16
Pada umumnya laporan keuangan meliputi laporan laba/rugi, laporan
perubahan modal, dan neraca. Pada tahap ini akun-akun yang ada pada neraca
saldo setelah penyesuaian dipindahkan ke laporan keuangan sesuai dengan
laporan keuangannya. Sebagai contoh untuk neraca, akun-akun yang berkaitan
dengan neraca adalah akun kelompok harta, utang dan modal. Sedangkan laporan
laba rugi berisi akun-akun pendapatan dan biaya.
7. Membuat Jurnal Penutup.
Tahap berikutnya adalah membuat jurnal penutup dari akun-akun yang
terdapat di laporan laba rugi yaitu akun pendapatan dan biaya.
8. Neraca Saldo Setelah Penutupan.
Lanjut ke tahap selanjutnya yaitu neraca saldo setelah penutupan, sama
seperti pada tahap neraca saldo setelah penyesuaian sebelumnya dengan cara
menggabungkan neraca saldo dengan jurnal penutup. Pada tahap ini akan terlihat
pada laporan laba/rugi bersaldo nol.
9. Jurnal Pembalik.
Untuk jurnal pembalik ini sifatnya optional saja jadi tidak harus dibuat.
Hanya untuk transaksi tertentu jurnal pembalik harus dibuat. Contohnya untuk
transaksi pendapatan diterima dimuka saat penjurnalan langsung dijurnal sebagai
pendapatan atau biaya dibayar dimuka dijurnal sebagai biaya maka harus dibuat
jurnal pembaliknya.
2.1.6.1. Jurnal
Menurut Jusup (2011:26) “Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi
perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya)
17
dengan menunjukkanakun yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah
rupiahnya masing-masing”.
Manfaat pemakaian jurnal adalah sebagai berikut :
a. Jurnal merupakan alat pencatatan yang dapat menggambarkan akun-akun yang
terpengaruh oleh suatu transaksi.
b. Jurnal juga merupakan alat pencatatan yang memberikan gambaran secara
kronologis (menurut urutan waktu terjadi transaksi), sehingga dapat memberi
gambaran yang lengkap tentang seluruh transaksi perusahaan berdasarkan
urutan-urutan kejadiannya.
c. Jurnal dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dapat
dikerjakan oleh beberapa orang secara bersamaan.
d. Jurnal menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi.
e. Apabila transaksi dicatat secara langsung ke buku besar dan terjadi kesalahan
dalam mencatatnya, maka letak kesalahan tersebut dibuku besar akan sulit
ditemukan.
2.1.6.2. Pengkodean Akun
Sistem pengkodean terdiri dari himpunan karakter, simbol-simbol yang
dapat diterima dan telah dinyatakan digunakan untuk mengidentifikasikan objek
tertentu.Untuk mempermudah dalam pengelolaan transaksi keuangan perusahaan,
sebuah perusahaan harus merancang sistem kode akun. Sistem kode akun harus
dirancang dengan asumsi menghasilkan klasifikasi yang diinginkan dan adanya
fleksibilitas dalam klasifikasi tersebut. Adanya klasifikasi akan menghasilkan
suatu keteraturan dan standar yangbaku bagi pengelolaan dan penggunaan
transaksi perusahaan sehingga klasifikasi iniakan memudahkan bagian
18
pembukuan untuk mencatatkan transaksi dan mengidentifikasikan perkiraan yang
baru. Asumsi fleksibel didasarkan pada anggapan bahwa pengkodean ini tidak
boleh kaku tapi mengikuti alur yang sudah digariskan/distandarkan sebelumnya.
Sitem kode akun rekening, mempunyai fungsi untuk:
1. Menyediakan identifikasi ringkas mengenai informasi perkiraan/rekening-
rekening yang digunakan dalam proses pencatatan transaksi keuangan
perusahaan.
2. Mempermudah bagian pencatatan dalam membukukan transaksi pada
rekening/perkiraan yang digunakan.
3. Menggolongkan perkiraan perusahaan sesuai dengan klasifikasinya.
4. Menjadikan pencatatan/pembukuan perusahaan lebih rapi dan tersusun dengan
baik.
5. Mempermudah dalam pembuatan database perusahaan.
Beberapa jenis kode yang bisa dipergunakan menurut Puspitawati dan
Anggadini (2011:98) adalah:
a. Kode Numerik, merupakan sistem kode akun yang menggunakan digit-digit
tertentu yang umumnya berupa himpunan karakter dari angka 0 sampai
dengan 9. Kode numerik banyak digunakan untuk pemrosesan data-data yang
otomatis.
b. Kode Alphanumerik merupakan sistem pengkodean serangkaian angka, huruf
alphabet, dan simbol-simbol khusus, bangunan dasar dari sistem pengkodean
ini adalah karakter secara individual.
19
c. Kode sekeunsial, merupakan sistem pengkodean dengan memberikan urutan
nomor dalam bentuk berurutan menaik atau menurun. (mengatur posisi data
berdasarkan posisi), contoh nomor urut cek.
d. Kode blok, jenis kode ini mengklasifikasikan objek kedalam
kelompok,karakter-karakter dalam sistem pengkodean ini dibuat secara
sequential(naikturun) dalam setiap blok. Contohnya Universal Product Code.
Dalam kodeblok, posisi karakter atau kelompok karakter memiliki arti khusus.
e. Kode Herarkis (kelompok), mengimplementasikan beberapa subklasifikasi
dalam setiap blok data utama, contohnya kode pos.
f. Kode Desimal, memungkinkan perluasan ke kanan setelah titik. Contohnya
kode Dewey (untuk perpustakaan).
2.1.7. Jenis Perusahaan
Menurut Bahri (2016:4-5) menyatakan bahwa jenis perusahaan terdiri dari
3 Jenis yaitu:
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam menjual jasa.
Perusahaan menyediakan berupa pelayanan, berupa memberikan keindahan,dan
kesenangan kepada konsumen.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan nya menjual barang
dengan tidak mengubah bentuk dari barang yang dijual tersebut. barang yang
dijual disebut barang dagangan. contoh perusahaan dagang adalah penjualan hasil
produksi, dan penjualan surat-surat berharga.
20
3. Perusahaan Industri
Perusahaan industri adalah perusahaan yang mengolah bahan baku
menjadi produk jadi yang siap dijual.
2.2. Tools Aplikasi
Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:1 ) Zahir Accounting merupakan
software akuntansi yang dibuat secara terpadu (integrated software).
Dalam penerapan sistem informasi akuntansi pada PT. Indalux
Enterprindo penulis menggunakan software Zahir Accounting Standar Versi 5.1.
Konsep Zahir Accounting ,bahwa akuntansi keuangan dengan mudah
menggunakan aplikasi tersebut. Sebuah program akuntansi yang didesain khusus
untuk mengelola keuangan perusahaan secara mudah, fleksibel, yang berfasilitas
lengkap dan dapat digunakan untuk berbagai macam perusahaan, baik perusahaan
jasa maupun perusahaan dagang.
Zahir Accounting Standar Versi 5.1 secara inovatif telang menggabungkan
software akuntansi finansial dengan software manajemen finansial (sebagai
Decision Support System). Mudah digunakan tanpa harus mempelajari teori
akuntansi dan dapat membantu mengambil keputusan bisnis dengan cepat dan
akurat. Berikut adalah beberapa jurnal transaksi yang terdapat dalam Zahir
Accounting Standar Versi 5.1.
1. Jurnal Penjualan untuk menginput transaksi penjualan yang terjadi, baik
transaksi dengan pembayaran kredit maupun cash.
2. Jurnal Pembelian untuk menginput transaksi pembelian dan retur pembelian
yang terjadi, baik transaksi pembayaran kredit maupun cash.
21
3. Jurnal Kas Masuk untuk menginput transaksi pemasukan kas.
4. Jurnal Kas Keluar untuk menginput transaksi pengeluaran kas.
5. Jurnal Pembayaran Piutang Usaha untuk menginput transaksi pemasukan
kas yang berasal dari pembayaran piutang usaha dari pelanggan.
6. Jurnal Pembayaran Hutang Usaha untuk menginput transaksi pengeluaran
kas yang digunakan untuk pembayar hutang usaha kepada supplier.
7. Jurnal Pengembalian Kelebihan Pembayaran Piutang Usaha untuk
menginput transaksi pengembalian kelebihan pembayaran piutang usaha.
8. Jurnal Penerimaan Kelebihan Pembayaran Hutang Usaha untuk
menginput transaksi penerimaan kelebihan pembayaran hutang usaha yang
telah dibayarkan kepada supplier.
9. Jurnal Penyesuaian Persediaan untuk menginput transaksi penyesuaian
persediaan, seperti penggunaan bahan baku menjadi harga pokok penjualan,
dan lain-lainnya.
10. Jurnal Pemindahan Barang untuk menginput transaksi pemindahan
persediaan, seperti transaksi penggunaan bahan baku menjadi barang jadi.
11. Jurnal Umum untuk menginput transaksi keuangan yang tidak memiliki
jurnal tersendiri, seperti transaksi adjusting.
12. Transfer Kas digunakan untuk membuat jurnal pemindahan kas dari satu
akun kas ka akun kas lainnya dengan menggunakan jurnal umum.
13. Stock Opname digunakan untuk membuat jurnal penyesuaian persediaan saat
melakukan penghitungan saldo persediaan tiap akhir bulan.
22
Beberapa transaksi dasar tersebut, Zahir Accounting dirancang untuk
mempermudah pembukuan,dimana seluruh jurnal akuntansi dan laporan keuangan
dibuat secara otomatis.
2.2.1. Fasilitas Sofware Zahir Accounting
Berikut adalah kelebihan zahir versi 5.1 dari segi fasilitas software :
1. Mudah Digunakan oleh Non Akuntan
Telah tersedia formulir khusus untuk menginput semua transaksi yang
umum terjadi di sebuah perusahaan, seperti transaksi kas masuk dan keluar,
pembelian, penjualan, pembayaran piutang dan hutang, dll. Formulir
khusus tersebut akan user untuk menginput transaksi tanpa perlu mengerti
teori akuntansi sama sekali. Karena dilengkapi pula online help, video
training dan buku panduan pengguna saat membeli software.
2. Design User Interface Menarik dan Mudah Dipahami
Desain tampilan software menggunakan seni estetika yang tinggi,
sehingga nyaman dipandang dan tidak membosankan, serta struktur menu
dan icon yang mudah dimengerti.
3. Faktur dan Laporan Dapat di Desain Sesuai Kebutuhan
Seluruh laporan dapat didesain sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
perusahaan. Disediakan berbagai variabel data dan fungsi-fungsi
matematika yang dapat langsung digunakan. Fasilitas desain laporan ini
opsional pada edisi Zahir Small Business.
4. Laporan Dapat di Email dan di Export ke Berbagai Format
Mengirim laporan menggunakan email menjadi hal yang mudah di zahir,
cukup buka laporan yang diinginkan kemudian klik tombol send email,
23
kemudian pilih format dan alamat tujuan, tanpa harus membuka program
email dan melampirkan file laporan secara terpisah. Seluruh laporan bisa
di export untuk memudahkan pengolahan data lebih lanjut sesuai dengan
kebutuhan. Hasil export akan tampil sama persis dengan tampilan di zahir,
rapi dan menarik. Berbagai file hasil export tersedia, termasuk Ms Excel
sehingga laporan dapat dengan mudah diolah dan dikembangkan.
5. Menggunakan Database Client Server
Dengan database Client Server, zahir menjadi lebih handal untuk
menangani data-data yang besar dan volume transaksi yang sangat tinggi,
yang lebih penting adalah tingginya tingkat keamanan data. Database
dapat disimpan dikomputer server atau dikomputer client.
6. Fasilitas dan kapasitas dapat di sesuaikan dengan kebutuhan
Fasilitas dapat disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga cukup membeli
fasilitas-fasilitas tambahan yang sesuai dengan kebutuhan.
7. Laporan bisa diklik untuk menampilkan Detail Transaksi (Audit / Drill-
down)
Untuk laporan neraca dan laba-rugi akan menampilkan buku besar per
rekening, kemudian pada nomor transaksi akan membuka transaksi asli.
Kemudian laporan keuangan akan menampilkan jurnal double entry.
Kemampuan seperti ini jarang tersedia pada software akuntansi lainnya,
dimana bisa langsung mengetahui detail dan rincian transaksi dari laporan
laba-rugi dan neraca, cukup klik satu kali.
24
8. Seluruh Transaksi dapat di Edit dan di Hapus
Sebuah software haruslah memahami sifat manusia yang mudah lupa atau
salah, sehingga sangat besar kemungkinan sebuah transaksi yang telah
diposting ternyata salah, seperti salah menginput tanggal, dsb. Setiap kali
user akan mengedit atau menghapus transaksi, software akan mewajibkan
user untuk mengisi form yang harus diisi dengan penjelasan mengapa
transaksi ini diedit, diunposting atau dihapus, dimana informasi ini akan
tersimpan untuk kepentingan audit.
9. Berbagai Opsi Fasilitas Advance Seperti :
a. Multi Currency, Multi Price, Multi Discount, Multi Pajak, Multi
Satuan
b. Serial Number (untuk perdagangan elektronik, hp, dll)
c. Giro Mundur
d. Sinkronisasi Data Antar Cabang melalui Internet Dial-up
e. Predictive Input (menginput transaksi berulang secara otomatis)
f. Komisi Salesman dll.
2.2.2. Instalasi Program
Installer Zahir Instalasi Zahir Versi 5.1 tersedia dalam paket program
berupa CD, Multy User, dan registrasi.
1. Instalasi dari CD
a. Tutup semua program yang terbuka.
b. Masukkan CD Installer ke Drive CD.
Selanjutnya akan ditampilkan form instalasi (jika form instalasi tidak
otomatis terbuka, maka jalankan program Setup secara manual melalui
25
Window Explorer, Klik Start > My Computer > Pilih Drive CD > jalankan
Setup.exe.
c. Ikuti petunjuk yang tertera pada form instalasi, klik tombol Next untuk
melanjutkan, dan isilah nama user dan nama perusahaan Anda, pilih opsi
typical, selanjutnya klik Next hingga tombol Finish tampil.
d. Setelah menjalankan program Zahir klik tombol Buka Data Sebelumnya
untuk membuka data demo, selanjutnya klik tombol Cancel jika Anda
ditawarkan untuk memasukkan password database server.
e. Restart komputer terlebih dahulu jika Anda gagal membuka data setelah
instalasi dijalankan.
f. Untuk uninstall program, klik Start > Control Panel > Add Remove
Program > Pilih Zahir > Klik Remove/Uninstall.
2. Instalasi Multi User
Instalasi Zahir tetap harus dilakukan di masing-masing workstation
(komputer pengguna / client) dan diperlukan satu komputer yang akan berperan
sebagai server, pastikan Firebird Database Server telah terinstall di komputer
server (pilih opsi complete pada form instalasi).
Bila komputer server akan digunakan juga untuk menjalankan Zahir, maka
Zahir harus diinstall secara lengkap di komputer server, namun bila hanya sebagai
server (penyimpan data) maka cukup diinstall database server saja (pilih opsi
custom pada form instalasi kemudian pilih data base server).
26
3. Registasi
Gambar II.3 Tampilan untuk menjalankan Zahir Accounting Versi 5.1
Fasilitas ini merupakan form registrasi, berfungsi untuk mengaktifkan
program
1. Nama Perusahaan
Diisi sesuai dengan informasi nama perusahaan yang dikirim oleh zahir
2. Nomor Seri
Disii dengan nomor seri yang sudah ditentukan.
3. ID Komputer
ID komputer sudah otomatis jika suda dilakukan instal dongle.
4. Kode Registrasi
Diisi dengan kode registrasi yang sudah ditentukan oleh zahir.
5. Kode Special
Diisi dengan kode special yang sudah ditentukan oleh zahir.
27
2.2.3. Modul pada Zahir
Berikut ini adalah modul-modul yang terdapat pada program Zahir
Accounting Versi 5.1.
2.2.3.1. Modul data-data
Modul data digunakan untuk membuat data master di suatu data kerja di
Zahir Accounting. Untuk menampilkannya klik Data-Data.
Gambar II.4 Fasilitas yang ada di modul Data-data
28
Gambar II.5 Fasilitas yang ada di modul Data-data
Beberapa fasilitas yang ada di modul Data-data:
a. Data Nama Alamat
b. Data Rekening
c. Data Produk
d. Satuan Pengukuran
e. Data Proyek
f. Data Harta Tetap
g. Data Pajak
h. Data Mata Uang
2.2.3.2. Modul Buku Besar
Modul Buku Besar digunakan untuk nelakukan transaksi jurnal
umum, membuat daftar akun, dan membuka buku besar per akun. Untuk
menampilkannya klik Buku Besar.
29
Gambar II.6 Fasilitas yang ada di modul Buku Besar
Beberapa fasilitas yang ada di modul Buku Besar:
a. Data Rekening Perkiraan
b. Transaksi Jurnal Umum
c. Buku Besar
d. Daftar Transaksi Jurnal
2.2.3.3. Modul Penjualan
Penjualan adalah transaksi dimana ada pengeluaran barang atau jasa untuk
pelanggan. Transaksi ini digunakan oleh perusahaan sebagai pendapatannya,
transaksi ini dapat dilakukan dengan tunai ataupun piutang. Piutang Usaha adalah
transaksi untuk pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan atas penjualan yang
telah terjadi sebelumnya. Untuk menampilkannya klik Penjualan.
30
Gambar II.7 Fasilitas yang ada di modul Penjualan
Beberapa fasilitas yang ada di modul Penjualan:
a. Input Penjualan
b. Daftar Piutang Usaha
c. Pembayaran Piutang Usaha
d. Pengembalian Kelebihan (Kredit)
2.2.3.4. Modul Pembelian
Pembelian adalah transaksi dimana ada penerimaan barang atau jasa dari
supplier/vendor, transaksi ini banyak digunakan oleh perusahaan. Transaksi
pembelian dapat dilakukan dengan tunai ataupun hutang. Hutang Usaha adalah
transaksi untuk melakukan pembayaran hutang usaha kepada supplier atau vendor
tertentu atas transaksi pembelian sebelumnya. Untuk menampilkannya klik
Pembelian.
31
Gambar II.8 Fasilitas yang ada di modul Pembelian
Beberapa fasilitas yang ada di modul Pembelian:
a. Input Pembelian
b. Daftar Hutang Usaha
c. Pembayaran Hutang Usaha
d. Penerimaan Kembalian (Debet)
2.2.3.5 Modul Kas dan Bank
Kas dan Bank digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening
kas atau bank, seperti transfer antar rekening kas/bank, kas/bank masuk, kas/bank
keluar. Untuk kas masuk dan kas keluar adalah transaksi di luar penginputan
penerimaan pembayaran piutang maupun pengeluaran pembayaran
hutang. Untuk menampilkannya klik Kas & Bank.
32
Gambar II.9 Fasilitas yang ada di modul Kas dan Bank
Beberapa fasilitas yang ada di modul Kas dan Bank:
a. Transfer Kas
b. Kas Masuk
c. Kas Keluar
d. Rekonsiliasi Bank
2.2.3.6 Modul Persediaan
Persediaan digunakan untuk mengelola persediaan sebagai aktiva
perusahaan. Pada modul ini dapat dibuat data barang, barang keluar di luar
penjualan, pembuatan proses produksi, stock opname. Untuk menampilkannya
klik Persediaan.
33
Gambar II.10 Fasilitas yang ada di modul Persediaan
Beberapa fasilitas yang ada di modul Persediaan:
a. Pemakaian/Penyesuaian Barang
b. Pemindahan Barang
c. Stock Opname
d. Perakitan
Proses persediaan juga berkaitan dengan penerimaan barang yang ada di
modul pembelian dan pengiriman barang yang ada di modul penjualan. Setiap ada
penjualan yang akan menyebabkan barang keluar, secara otomatis Zahir akan
membentuk jurnal penyesuaian persediaan berdasarkan metode yang digunakan.
34
2.2.3.7 Modul Laporan
Modul laporan digunakan untuk melihat semua laporan hasil penginputan
modul-modul sebelumnya. Untuk menampilkannya klik Modul Laporan.
Gambar II.11 Fasilitas yang ada di modul Laporan