18
23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi “Keep On Dreamingterdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”, dan “Dare To Dream Big. Komposisi ini dibuat untuk ansambel musik yang terdiri dari fluit, trumpet, trombon, biola, biola alto, cello dan perkusi. Komposisi ini merupakan musik program sehingga bentuk yang digunakan adalah free form yang mengikuti alur cerita yang ada. A. “Life Is Simple” Bagian pertama dari komposisi ini menceritakan kelahiran Merry Riana, kehidupan masa kecil serta permasalahan ekonomi yang pernah dialami oleh keluarganya. Komposisi ini menggunakan dua tonalitas yaitu C mayor dan G mayor dengan tanda sukat utama 4/4 dan mengalami perpindahan tanda sukat ke 6/8. Tonalitas C mayor dipilih karena memiliki karakter yang murni dan sederhana. Kemurnian mengacu pada tokoh utama yaitu Merry Riana yang masih anak-anak dan kesederhanaan mengacu kepada kehidupan keluarganya. Tonalitas kedua yaitu G mayor memiliki karakter ramah, tegas dan penuh kedamaian yang sesuai dengan sosok ayah Merry Riana. 1 Bentuk komposisi “Life is Simple” adalah introduksi A Pengembangan B Coda. 1 Rita Seblin. A History of Key Characteristics in the 18th and Early 19th Centuries, http://www.wmich.edu/mus-theo/courses/keys.html, 11 Januari 2016.

BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

23

BAB III

ANALISIS KOMPOSISI

Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”,

“Courage And Persistence”, dan “Dare To Dream Big. Komposisi ini dibuat untuk

ansambel musik yang terdiri dari fluit, trumpet, trombon, biola, biola alto, cello dan

perkusi. Komposisi ini merupakan musik program sehingga bentuk yang digunakan

adalah free form yang mengikuti alur cerita yang ada.

A. “Life Is Simple”

Bagian pertama dari komposisi ini menceritakan kelahiran Merry Riana,

kehidupan masa kecil serta permasalahan ekonomi yang pernah dialami oleh

keluarganya. Komposisi ini menggunakan dua tonalitas yaitu C mayor dan G

mayor dengan tanda sukat utama 4/4 dan mengalami perpindahan tanda sukat ke

6/8. Tonalitas C mayor dipilih karena memiliki karakter yang murni dan

sederhana. Kemurnian mengacu pada tokoh utama yaitu Merry Riana yang masih

anak-anak dan kesederhanaan mengacu kepada kehidupan keluarganya. Tonalitas

kedua yaitu G mayor memiliki karakter ramah, tegas dan penuh kedamaian yang

sesuai dengan sosok ayah Merry Riana.1 Bentuk komposisi “Life is Simple” adalah

introduksi – A – Pengembangan – B – Coda.

1 Rita Seblin. A History of Key Characteristics in the 18th and Early 19th Centuries,

http://www.wmich.edu/mus-theo/courses/keys.html, 11 Januari 2016.

Page 2: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

24

Tabel 3. 1 Bentuk Komposisi “Life Is Simple”

1. Introduksi

Bagian introduksi menceritakan tentang kelahiran Merry Riana yang

dinantikan oleh keluarganya. Dimulai dengan permainan cello dengan nada

panjang menggambarkan ketegangan persalinan kemudian disusul dengan

biola dua yang menambah sedikit ketegangan dengan menggunakan not

seperdelapan. Pada birama 6, biola satu mulai masuk dengan nada yang tinggi

untuk menggambarkan tangisan bayi yang baru lahir. Komposisi ini

menggunakan tanda sukat 4/4 kemudian pada birama 11 berubah menjadi 6/8

dan kembali lagi ke 4/4 pada birama 18. Perubahan tanda sukat menjadi 6/8

untuk menggambarkan perasaan bahagia atas kehadiran seorang putri.

Gambar 3. 1 Introduksi

Birama Keterangan

1 – 18 Introduksi

19 – 39 Bagian A

40 – 49 Bridge

50 – 89 Bagian B

90 – 94 Coda

Page 3: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

25

Gambar 3. 2 Perubahan tanda sukat dan ritme 6/8

2. Bagian A

Pada komposisi bagian A muncul leitmotif dari Merry Riana yang

dimainkan oleh fluit. Leitmotif tersebut terdapat pada birama 19-23. Fluit

dipilih karena mampu menggambarkan karakter Merry Riana yang kecil dan

lincah. Notasi dibuat melompat-lompat dan dimainkan dengan staccato.

Diiringi dengan instrumen gesek yang dimainkan secara pizzicato untuk

menambah kelincahan. Progresi akor yang digunakan adalah C – G – C – G –

C untuk menunjukkan kesederhanaan seorang anak dan keluarga tersebut.

Gambar 3. 3 Leitmotif Merry Riana

Birama 28/4-34 adalah pengembangan yang terdiri dari dua kalimat yaitu

tanya (antiseden) dan jawab (konsekuen) yang dimainkan oleh biola satu.

Komposisi ini dimainkan dengan teknik arco untuk menggambarkan Merry

Riana yang beranjak remaja.

Page 4: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

26

Gambar 3. 4 Antiseden

Gambar 3. 5 Konsekuen

Birama 35-39 merupakan repetisi dari leitmotif Merry Riana dengan

iringan arco untuk menggambarkan Merry Riana pada usia remaja.

3. Bridge

Komposisi pada bagian ini merupakan jembatan menuju tonalitas G

Mayor. Menggunakan teknik komposisi sekuensi dengan progresi akor C-D-

G.

Gambar 3. 6 Bridge menuju G mayor

Page 5: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

27

4. Bagian B

Bagian B menggunakan tonalitas G mayor yang menggambarkan suasana

perekonomian keluarga Merry Riana ketika mengalami kebangkrutan. Pada

peristiwa ini, ayah sebagai kepala keluarga dan tulang punggung keluarga

menjadi tokoh yang penting sehingga komposisi pada bagian ini diawali

dengan leitmotif ayah yang dimainkan oleh biola alto. Instrumen biola alto

dipilih karena memiliki karakter suara yang cukup berat untuk

menggambarkan karakter ayah Merry Riana yang tenang dalam menghadapi

persoalan keluarga.

Birama 50 – 57 berisi leitmotif dari ayah Merry Riana. Bagian ini

merupakan perkenalan tokoh ayah dengan notasi yang mengalun dan tegas

yang digambarkan oleh penggunaan not seperenambelas dan tenuto. Progresi

akor yang digunakan yaitu G – D64 – D – G – D6

4 – G6 – C – Am – D – G.

Penggunaan akor pokok tersebut untuk menggambarkan kesederhanaan

keluarga Merry Riana. Bagian tersebut kemudian direpetisi pada birama 58 –

65 dan muncul leitmotif ibu Merry Riana yang dimainkan oleh biola satu.

Gambar 3. 7 Leitmotif ayah

Leitmotif dari ibu Merry Riana ini muncul ketika menghadapi

permasalahan yang sedang terjadi yaitu masalah ekonomi. Ibu Merry Riana

memberikan dukungan kepada suaminya digambarkan dengan leitmotif yang

dimainkan bersama dan mengisi leitmotif ayah.

Gambar 3. 8 Leitmotif ibu

Page 6: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

28

Birama 66 – 73 menceritakan masa kebangkrutan sang ayah. Suasana yang

ada dalam bagian ini adalah sedih dan prihatin. Progesi akor minor yaitu Em

– Gm(#5) – Em – Am7 – Em – C – F#o/B digunakan untuk mendukung suasana

tersebut. Pada bagian ini terdapat kalimat tanya jawab antara ayah dan Merry

Riana. Dimainkan secara bergantian antara notasi biola alto dan fluit. Kalimat

tanya jawab tersebut menggambarkan keingintahuan Merry Riana terhadap

masalah yang sedang dialami.

Gambar 3. 9 Dialog antara ayah dan Merry Riana

Page 7: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

29

Birama 74 – 81 merupakan usaha dari ibu untuk memberikan pengertian

kepada putrinya. Usaha ibu ditunjukkan pada notasi yang dimainkan oleh

biola satu. Notasi tersebut merupakan repetisi dari motif ayah dengan maksud

bahwa antara ayah dan ibu memiliki kesatuan dalam mendidik anak. Pada

birama 79 – 81 notasi dari fluit dan biola satu bermain bersama yang

menandakan keberhasilan ibu untuk memberi pengertian terhadap masalah

yang dialami.

Gambar 3. 10 Dialog antara ibu dan Merry Riana

Page 8: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

30

Bagian selanjutnya yaitu birama 82-89 merupakan repetisi dari birama 58-

65 dengan penambahan fluit. Fluit menggambarkan Merry Riana yang sudah

menerima kondisi keluarganya saat itu. Leitmotif Merry Riana dimainkan

bersama dengan leitmotif ayah dan ibu untuk menggambarkan keharmonisan

keluarga.

5. Coda

Coda merupakan penutup dari komposisi “Life Is Simple” dengan melodi

utama dimainkan oleh biola satu.

Gambar 3. 11 Melodi utama pada coda

Gambar 3. 12 Coda “Life Is Simple”

Page 9: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

31

B. “Courage And Persistence”

Bagian kedua dari komposisi ini adalah “Courage And Persistence” yang

berarti keberanian dan kegigihan. Bagian ini menceritakan kerusuhan Mei 1998

yang membuat keluarga Merry Riana menjadi terpuruk. Tonalitas yang digunakan

adalah F minor dengan tanda sukat 4/4, 6/8 dan 3/4. Bentuk dari komposisi ini

adalah A – B – A’ – C. Tonalitas F minor dipilih karena memiliki karakter

penderitaan dan rintihan.2

Tabel 3.2 Bentuk Komposisi “Courage And Persistence”

1. Bagian A

Komposisi bagian A menggambarkan awal mula terjadinya kerusuhan.

Dimulai dengan solo perkusi pada bir 1-8 dengan dinamika yang perlahan naik

dan ritmis yang semakin kompleks untuk menggambarkan munculnya desas-

desus kerusuhan.

Gambar 3. 13 Solo perkusi

2 Rita Seblin. A History of Key Characteristics in the 18th and Early 19th Centuries,

http://www.wmich.edu/mus-theo/courses/keys.html, 11 Januari 2016.

Birama Keterangan

1 – 35 Bagian A

36 – 46 Bagian B

47 – 73 Bagian A’

74 – 89 Bagian C

Page 10: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

32

Pada birama 9-16 instrumen cello mulai masuk yang disusul oleh biola alto

dan biola dua. Teknik komposisi yang digunakan adalah repetisi pada oktaf

yang lebih tinggi dengan dinamika yang semakin meningkat untuk

menggambarkan desas-desus kerusuhan yang semakin meresahkan. Pada

birama selanjutnya terjadi perubahan tanda sukat menjadi 6/8 untuk

menggambarkan ketegangan yang mulai pecah.

Birama 17-20 adalah jembatan untuk masuk ke suasana yang semakin

kacau dengan notasi yang unison dan staccato untuk menegaskan bahwa

ketegangan mulai pecah.

Gambar 3. 14 Notasi unison dan staccato

Biola satu mulai masuk pada birama 21-26 dengan nada kromatis. Pada

birama 27-32 instrumen tiup mulai masuk yang dimulai dari trombon dengan

dinamika mezzoforte yang semakin naik hingga fortissimo. Notasi dan ritmis

yang dimainkan berbeda dengan biola satu untuk menggambarkan semakin

terjadinya kekacauan. Teknik komposisi yang digunakan adalah repetisi pada

oktaf yang lebih tinggi yang dimainkan oleh instrumen lain yang sesuai

dengan range-nya. Pada instrumen gesek dan perkusi terdapat dinamika

subito piano untuk menggambarkan pasang surut ketegangan.

Page 11: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

33

Gambar 3. 15 Notasi kromatis pada biola satu

Penutup pada bagian ini terdapat pada birama 33-35 dengan dinamika

fortissimo untuk semua instrumen dan unison untuk menggambarkan

kerusuhan yang sudah benar-benar terjadi.

2. Bagian B

Komposisi pada bagian B menggambarkan keluarga Merry Riana dalam

masa kerusuhan. Keluarga Merry Riana yang merupakan keturunan Tionghoa

digambarkan dengan menggunakan tangga nada pentatonis Cina yang terdiri

dari lima nada yaitu do-re-mi-sol-la atau tuts hitam pada piano. Tangga nada

pentatonis Cina yang digunakan yaitu F minor yang memiliki karakter feminin

yang sesuai dengan tokoh utama wanita.3 Pada bagian ini juga terjadi

perubahan tempo menjadi lambat untuk menunjukkan kesedihan yang dialami

Merry Riana.

Instrumen fluit pada birama 37-45 memainkan melodi utama. Pada bagian

ini, perkusi dimaksudkan untuk menggambarkan suasana kacau yang terjadi

di luar rumah sehingga dimainkan dengan dinamika lembut agar tidak

menutupi motif utama.

Gambar 3. 16 Melodi utama dengan tangga nada pentatonis Cina

3 Arthur Prichard Moor, “Oriental Music”, The Milton Cross New Encyclopedia of The Great

Composers and Their Music. Milton Cross dan David Ewen, ed. (New York: Doubleday Company Inc,

1962), II, 1541.

Page 12: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

34

Gambar 3. 17 Perkusi pada bagian B

3. Bagian A’

Bagian A’ merupakan repetisi dari bagian A. Bagian ini menceritakan

suasana kerusuhan yang semakin kacau dengan permainan ritmis perkusi yang

semakin kompleks. Selain perkusi, pada birama 59-70 instrumen gesek

memainkan notasi yang berbeda-beda. Biola alto memainkan not dengan

tremolo untuk menggambarkan ketakutan. Biola dua dengan not

seperenambelas untuk menggambarkan orang-orang yang berlarian.

Gambar 3. 18 Notasi yang menggambarkan ketakutan dan orang berlarian

Birama 71-73 adalah penutup yang menandakan berakhirnya kerusuhan.

Semua instrumen bermain unison dan dinamika fortisissimo agar dapat

menunjukkan suasana yang kacau karena terjadi kerusuhan.

Page 13: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

35

4. Bagian C

Bagian C adalah bagian penutup dari komposisi ini. Terjadi perubahan

tanda sukat menjadi 3/4 dan tempo menjadi Andante. Tanda sukat 3/4 yang

memiliki karakter untuk terus bergerak dan tanda tempo Andante yang berarti

seperti orang berjalan dipilih untuk menggambarkan kegigihan Merry Riana

dalam meraih masa depannya.

Gambar 3. 19 Perubahan tanda sukat dan tempo

Gambar 3.20 Penutup “Courage And Persistence”

Page 14: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

36

C. “Dare to Dream Big”

Komposisi penutup ini memliki arti tantangan untuk bermimpi besar. Dalam

komposisi ini menceritakan kehidupan Merry Riana pasca kerusuhan 1998.

Tonalitas yang digunakan adalah A minor, A mayor dan Bb mayor. Tanda sukat

yang digunakan yaitu 3/4 dan 4/4. Bentuk dari komposisi ini adalah A – B – C –

D – E.

Tabel 3.3 Bentuk Komposisi “Dare To Dream Big”

1. Bagian A

Bagian A menggunakan tonalitas A minor dengan tanda sukat 3/4.

Tonalitas ini dipilih karena memiliki karakter berjuang.4 Perjuangan Merry

Riana dimulai dengan berkuliah di Singapura. Komposisi pada bagian ini

menggambarkan kesedihan Merry Riana untuk meninggalkan keluarganya.

Tanda sukat 3/4 dipilih karena memiliki karakter untuk terus melangkah

sehingga dapat menggambarkan kehidupan Merry Riana yang tetap harus

berjalan apapun masalahnya.

Gambar 3. 21 Melodi utama bagian A

4 Rita Seblin. A History of Key Characteristics in the 18th and Early 19th Centuries,

http://www.wmich.edu/mus-theo/courses/keys.html, 11 Januari 2016.

Birama Keterangan

1 – 9 Bagian A

10 – 25 Bagian B

26 – 31 Bagian C

32 – 39 Bagian D

40 – 57 Bagian E

Page 15: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

37

Pada akhir bagian A terdapat perpindahan tonalitas menjadi A mayor.

Perpindahan tonalitas dari minor menjadi mayor digunakan untuk

menandakan kehadiran Alva dalam kehidupan Merry Riana.

2. Bagian B

Bagian B dimulai dengan perkenalan tokoh baru yaitu Alva. Terdapat

leitmotif Alva pada birama 10-17 yang dimainkan oleh cello. Karakter Alva

yang tenang sesuai dengan karakter suara yang dihasilkan oleh cello.

Gambar 3. 22 Leitmotif Alva Tjenderasa

Pada birama 17(3)-21 muncul leitmotif Merry Riana. Bagian ini

menggambarkan pertemuannya dengan Alva.

Gambar 3. 23 Leitmotif Merry Riana

Pada birama 22-25 kedua leitmotif dimainkan secara bersamaan untuk

menggambarkan hubungan mereka yang semakin dekat. Pada akhir bagian ini

terdapat akor C#dim7. Akor tersebut sebagai jembatan untuk kisah hidup

Merry Riana berikutnya.

3. Bagian C

Bagian ini menceritakan kehidupan Merry Riana yang tidak berjalan lancar

sesuai dengan harapannya. Selama masa kuliah Merry Riana harus bekerja

paruh waktu untuk membiayai kehidupannya namun ia pernah tertipu dan

harus bekerja lebih giat lagi. Jatuh bangun kehidupan Merry Riana ini

Page 16: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

38

digambarkan dengan trombon. Trombon yang memiliki karakter berat

digunakan untuk menunjukkan perjuangan yang harus dilewati. Teknik

permainan yang digunakan adalah glissando untuk menggambarkan jatuh

bangunnya.

Gambar 3.24 Notasi glissando pada trombon

Pada birama 30-31 terdapat accelerando untuk menggambarkan kondisi

yang semakin membaik. Progresi akor yang sebelumnya adalah minor mulai

bergerak menjadi mayor untuk menggambarkan suasana bahagia.

Gambar 3. 25 Notasi yang menggambarkan kondisi kehidupan Merry

Riana yang semakin membaik

Page 17: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

39

4. Bagian D

Bagian D merupakan perayaan kelulusan bagi Merry Riana. Kebahagiaan

tersebut digambarkan dengan permainan trumpet dengan nada tegas. Tidak

lama setelah lulus, Merry Riana dan Alva memilih untuk menikah. Pada

birama 36-37 terdapat motif yang terinspirasi dari lagu “Wedding March”

karya Mendelssohn. Motif tersebut merupakan jembatan untuk modulasi ke

Bb mayor dengan teknik komposisi sekuensi.

Gambar 3. 26 Jembatan menuju Bb mayor

5. Bagian E

Bagian terakhir pada komposisi ini menceritakan kehidupan berkarir dari

Merry Riana. Pada komposisi ini kembali menonjolkan karakteristik Merry

Riana yang lincah dan sederhana. Untuk mendukung hal tersebut, pada

perkusi digunakan instrumen triangle dan tamborin dengan ritmis yang

sederhana.

Page 18: BAB III ANALISIS KOMPOSISI€¦ · 23 BAB III ANALISIS KOMPOSISI . Komposisi “Keep On Dreaming” terdiri dari tiga bagian yaitu “Life Is Simple”, “Courage And Persistence”,

40

Gambar 3.27 Notasi perkusi

Birama 49-57 merupakan penutup dari keseluruhan komposisi. Bagian ini

menggambarkan kesuksesan Merry Riana dengan melodi yang terus naik.

Gambar 3. 28 Bagian penutup “Dare to Dream Big”