12
Fitriani Syawalina, 2016 HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PUBLIC SPEAKING ANXIETY MAHASISWA PRODI PUBLIC RELATIONS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 33 BAB III METODE PENELITIAN Bab dua (kajian pustaka) telah membahas teori yang telah menjadi dasar penelitian. Bab ini akan memaparkan metode penelitian dan bagaimana teori yang dibahas dalam bab kajian pustaka diaplikasikan dalam penelitian. Bab ini akan terdiri dari beberapa bagian, diantaranya: desain penelitian, populasi dan sampel, variabel dan definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, teknik analisa data dan prosedur penelitian. A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan ialah desain korelasional. Desain korelasional berusaha untuk menguji hubungan antara dua variabel atau lebih Penelitian korelasional digunakan untuk membantu menjelaskan perilaku penting manusia atau memprediksi kemungkinan akibat (Fraenkel, Wallen & Hyun, 2012). B. Populasi dan Sampel Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi PR UNPAD. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling. Convenience sample berisi sekelompok individu yang tersedia untuk diteliti (Fraenkel, Wallen & Hyun, 2012). Karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi PR yang masih aktif berdasarkan data Sub Bagian Akademik Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) UNPAD. Prodi PR UNPAD dipilih karena memiliki kekhasan dalam kurikulum (teori dan praktek) serta mata kuliah khas PR yang bertujuan membentuk kualifikasi PR handal yang memiliki skill (keahlian), knowledge (pengetahuan), abilities (kemampuan) dan qualities (kualitas). Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti, dapat diketahui bahwa mahasiswa Prodi PR yang dapat dijadikan sampel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/23614/6/S_PSI_1100957_Chapter3.pdf · Tabel 3.5 Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner Public Speaking Anxiety

  • Upload
    ngohanh

  • View
    285

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/23614/6/S_PSI_1100957_Chapter3.pdf · Tabel 3.5 Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner Public Speaking Anxiety

Fitriani Syawalina, 2016 HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PUBLIC SPEAKING ANXIETY MAHASISWA PRODI PUBLIC RELATIONS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab dua (kajian pustaka) telah membahas teori yang telah menjadi dasar

penelitian. Bab ini akan memaparkan metode penelitian dan bagaimana teori yang

dibahas dalam bab kajian pustaka diaplikasikan dalam penelitian. Bab ini akan

terdiri dari beberapa bagian, diantaranya: desain penelitian, populasi dan sampel,

variabel dan definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

instrumen, teknik pengumpulan data, teknik analisa data dan prosedur penelitian.

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan ialah desain korelasional. Desain

korelasional berusaha untuk menguji hubungan antara dua variabel atau lebih

Penelitian korelasional digunakan untuk membantu menjelaskan perilaku penting

manusia atau memprediksi kemungkinan akibat (Fraenkel, Wallen & Hyun,

2012).

B. Populasi dan Sampel

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi PR UNPAD. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik convenience

sampling. Convenience sample berisi sekelompok individu yang tersedia untuk

diteliti (Fraenkel, Wallen & Hyun, 2012). Karakteristik sampel dalam penelitian

ini adalah Mahasiswa Prodi PR yang masih aktif berdasarkan data Sub Bagian

Akademik Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) UNPAD. Prodi PR UNPAD dipilih

karena memiliki kekhasan dalam kurikulum (teori dan praktek) serta mata kuliah

khas PR yang bertujuan membentuk kualifikasi PR handal yang memiliki skill

(keahlian), knowledge (pengetahuan), abilities (kemampuan) dan qualities

(kualitas).

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti, dapat

diketahui bahwa mahasiswa Prodi PR yang dapat dijadikan sampel penelitian

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/23614/6/S_PSI_1100957_Chapter3.pdf · Tabel 3.5 Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner Public Speaking Anxiety

34

Fitriani Syawalina, 2016 HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PUBLIC SPEAKING ANXIETY MAHASISWA PRODI PUBLIC RELATIONS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah mahasiswa angkatan 2013-2015. Jumlah sampel yang diambil

menggunakan rumus Slovin (1960) sebagai berikut (Sevilla dkk, 2006):

𝑛 =N

1 + N𝛼2

Keterangan :

n = Sampel

N = Jumlah populasi

α = Taraf signifikansi (0,05)

Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah mahasiswa Prodi PR UNPAD

angkatan 2013-2015 sebanyak 278 orang. Perhitungan jumlah sampel minimal

dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:

𝑛 =278

1+278 (0,052) = 164,011= 164 orang

Sehingga jumlah sampel secara keseluruhan sebanyak 164 orang. Berikut ini

perhitungan ukuran sampel berdasarkan angkatan:

Tabel 3.1

Penentuan Ukuran Sampel

Angkatan Jumlah

Populasi

Persentase Ukuran Sampel

Perhitungan Pembulatan

2013 166 59,71% 59,71%x164= 97,93 98 Orang

2014 54 19,42% 19,42%x164= 31,85 32 Orang

2015 58 20,86 20,86%x164=34,21 34 Orang

Jumlah 278 100% Jumlah 164 Orang

Berdasarkan perhitungan tersebut diketahui ukuran sampel untuk angkatan

2013 sebanyak 98 orang, angkatan 2014 sebanyak 32 orang, dan angkatan 2015

sebanyak 34 orang.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/23614/6/S_PSI_1100957_Chapter3.pdf · Tabel 3.5 Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner Public Speaking Anxiety

35

Fitriani Syawalina, 2016 HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PUBLIC SPEAKING ANXIETY MAHASISWA PRODI PUBLIC RELATIONS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Variabel dan Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu tipe kepribadian sebagai

variabel X dan public speaking anxiety sebagai variabel Y. Dalam rangka

memberikan arah kejelasan dalam penelitian, ada beberapa variabel yang perlu

didefinisikan secara operasional terlebih dahulu.

1) Tipe Kepribadian

Tipe kepribadian dalam penelitian ini adalah taksonomi kepribadian yang,

terdiri atas lima dimensi kepribadian yaitu, extraversion, agreeableness

conscientiousness, neuroticism dan openness to experience. Lima dimensi

tersebut didapatkan berdasarkan skor instrumen Big Five Inventory (BFI) yang

dikembangkan oleh John, Nauman & Soto (2008) dari Barkeley Personality

Lab, Barkeley University of California. Melalui BFI akan diketahui tipe

kepribadian mahasiswa Prodi PR UNPAD. Semakin tinggi skor mahasiswa

pada suatu dimensi, menunjukkan ia termasuk dalam tipe kepribadian tersebut.

2) Public Speaking Anxiety

Definisi operasional variabel public speaking anxiety menggunakan definisi

operasional dalam Personal Report of Public Speaking Anxiety (McCroskey,

1970) yaitu derajat ketakutan ataupun kepercayaan diri dalam situasi public

speaking. Melalui PRPSA akan diketahui tingkat public speaking anxiety yang

dialami mahasiswa prodi PR UNPAD. Semakin tinggi skor mahasiswa pada

instrumen PRPSA, menunjukkan semakin tinggi public speaking anxiety yang

dialami.

D. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Tipe Kepribadian

Instrumen penelitian yang menjadi alat ukur dalam pengumpulan data pada

penelitian ini adalah Big Five Inventory (BFI) (Reza, 2015) untuk mengukur

variabel tipe kepribadian dan Personal Report of Public Speaking Anxiety

(PRPSA) (McCroskey, 1970) untuk mengukur variabel public speaking anxiety.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/23614/6/S_PSI_1100957_Chapter3.pdf · Tabel 3.5 Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner Public Speaking Anxiety

36

Fitriani Syawalina, 2016 HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PUBLIC SPEAKING ANXIETY MAHASISWA PRODI PUBLIC RELATIONS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terdapat 44 item pertanyaan dalam kuesioner BFI dan 34 item pertanyaan dalam

kuesioner PRPSA.

a) Spesifikasi Instrumen

Instrumen yang digunakan untuk mengukur tipe kepribadian adalah

Big Five Inventory (BFI) yang dikembangkan oleh John, Nauman & Soto

(2008) dan diadaptasi oleh Reza (2015). Kuesioner BFI terdiri dari 44 iem

pernyataan yang diturunkan dari lima dimensi kepribadian yaitu

extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism dan openness

to experience. Kuesioner ini dibuat dengan skala Likert. Pernyataan

disajikan dalam kuesioner tipe kepribadian terdiri dari dua jenis

pernyataan, yaitu pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable.

Reliabilitas BFI menunjukkan nilai yang reliabel dengan koefisien

reliabilitas untuk, extraversion (0.659), agreeableness (0.691),

conscientiousness (0.772), neuroticism (0.812) dan openness to experience

(0.709) (Reza, 2015).

b) Pengisian instrumen

Pada setiap item terdapat lima alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju

(SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju

(STS), Kemudian subjek diminta untuk memberikan jawaban atas

pernyataan- pernyataan dengan memberikan tanda checklist pada salah

satu alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaan diri

subjek. Sangat tidak setuju (STS) menunjukkan bahwa item tersebut

sangat tidak sesuai dengan keadaan diri, sementara semakin ke arah sangat

setuju (SS), maka item tersebut semakin menunjukkan kesesuaian dengan

keadaan diri.

c) Penyekoran

Penyekoran jawaban pada instrumen tipe kepribadian dilakukan

dengan tahapan sebagai berikut:

1) Jawaban dari setiap pernyataan yang dipilih subjek dinilai dengan

angka sesuai dengan bobot nilai sebagai berikut:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/23614/6/S_PSI_1100957_Chapter3.pdf · Tabel 3.5 Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner Public Speaking Anxiety

37

Fitriani Syawalina, 2016 HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PUBLIC SPEAKING ANXIETY MAHASISWA PRODI PUBLIC RELATIONS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner Tipe Kepribadian

Pilihan

Jawaban

Nilai Penyataan

Favorable Unfavorable

SS 5 1

S 4 2

N 3 3

TS 2 4

STS 1 5

2) Kategori skala pada instrument BFI dilakukan dengan cara membagi

skor tipe kepribadian yang diperoleh responden dengan skor maksimal

dari tipe kepribadian tersebut sehingga diketahui tipe kepribadian yang

dimiliki responden. Setelah diketahui proporsi nilai pada setiap tipe,

maka akan dilakukan perbandingan antar semua tipe. Nilai terbesar

yang dimiliki oleh subjek diantara lima tipe menunjukkan bahwa

subjek masuk ke dalam tipe tersebut. Rumus perhitungan untuk

kategorisasi skala kepribadian ini dapat dilihat pada tabel 3.3

Tabel 3.3

Proporsi Skala Tipe Kepribadian The Big Five

Proporsi skor

extraversion

= Skor 𝑒𝑥𝑡𝑟𝑎𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖𝑜𝑛 yang diperoleh responden

skor maksimal 𝑒𝑥𝑡𝑟𝑎𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖𝑜𝑛 x100%

Proporsi skor

agreeableness

=Skor 𝑎𝑔𝑟𝑒𝑒𝑎𝑏𝑙𝑒𝑛𝑒𝑠𝑠 yang diperoleh responden

skor maksimal 𝑎𝑔𝑟𝑒𝑒𝑎𝑏𝑙𝑒𝑛𝑒𝑠𝑠 x100%

Proporsi skor

conscientiousness

=Skor 𝑐𝑜𝑛𝑠𝑐𝑖𝑒𝑛𝑡𝑖𝑜𝑢𝑠𝑛𝑒𝑠𝑠 yang diperoleh responden

skor maksimal 𝑐𝑜𝑛𝑠𝑐𝑖𝑒𝑛𝑡𝑖𝑜𝑢𝑠𝑛𝑒𝑠𝑠 x100%

Proporsi skor

neuroticism

=Skor 𝑛𝑒𝑢𝑟𝑜𝑡𝑖𝑐𝑖𝑠𝑚 yang diperoleh responden

skor maksimal 𝑛𝑒𝑢𝑟𝑜𝑡𝑖𝑐𝑖𝑠𝑚 x100%

Proporsi skor openness to

experience

=Skor 𝑜𝑝𝑒𝑛𝑛𝑒𝑠𝑠 𝑡𝑜 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑟𝑖𝑒𝑛𝑐𝑒 yang diperoleh responden

skor maksimal 𝑜𝑝𝑒𝑛𝑛𝑒𝑠𝑠 𝑡𝑜 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑟𝑖𝑒𝑛𝑐𝑒𝑥100 %

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/23614/6/S_PSI_1100957_Chapter3.pdf · Tabel 3.5 Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner Public Speaking Anxiety

38

Fitriani Syawalina, 2016 HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PUBLIC SPEAKING ANXIETY MAHASISWA PRODI PUBLIC RELATIONS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Menentukan mean dan standar deviasi yang kemudian dibuat

kategorisasi berdasarkan mean dan standar deviasi tersebut. Berikut

adalah kategorisasi untuk variabel tipe kepribadian

Tabel 3.4

Kategorisasi Tingkat Intensitas Tipe Kepribadian

Kategori Rumus Kategori Skala Nilai

Tinggi Z > 𝜇 + 1𝜎 Z > 1

Sedang 𝜇 − 1𝜎 ≤ Z ≤ 𝜇 + 1𝜎 (-1) ≤ Z ≤ 1

Rendah Z < 𝜇 − 1𝜎 Z < (-1)

Keterangan:

z : Skor z Subjek

𝜇 : Rata-rata baku (mean)

𝜎 : Standar deviasi

2. Instrumen Public Speaking Anxiety

a) Spesifikasi Instrumen

Pada awalnya pengukuran stage fright secara luas menggunakan

Personal Report of Confidence as a Speaker (PRCS) yang dikembangkan

oleh Gilkinson (1942). Terdapat sejumlah versi PRCS yang lebih singkat

yang paling umum digunakan dikembangkan oleh Paul (1966). Karena

PRCS menggunakan opsi benar-salah, maka McCroskey mengembangkan

alat ukur yang digunakan untuk mengukur public speaking anxiety yaitu

Personal Report of Public Speaking Anxiety (PRPSA). PRPSA

dikembangkan dengan mensubtitusi situasi public speaking untuk situasi tes

dalam instrumen yang digunakan oleh Emery dan Krumboltz untuk

mengukur tes kecemasan. PRSPA merupakan skala unidimensional yang

terdiri dari 34 item, 5 kategori, dibuat dengan tipe skala likert (McCroskey,

1970). Pernyataan disajikan dalam kuesioner public speaking anxiety terdiri

dari dua jenis pernyataan, yaitu pernyataan favorable dan pernyataan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/23614/6/S_PSI_1100957_Chapter3.pdf · Tabel 3.5 Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner Public Speaking Anxiety

39

Fitriani Syawalina, 2016 HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PUBLIC SPEAKING ANXIETY MAHASISWA PRODI PUBLIC RELATIONS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

unfavorable. Estimasi reliabilitas PRPSA tinggi (α>0.90). Test-retest

reliability (0.84).

b) Pengisian Instrumen

Pada setiap item terdapat lima alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju

(SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju

(STS), Kemudian subjek diminta untuk memberikan jawaban atas

pernyataan - pernyataan dengan memberikan tanda checklist pada salah satu

alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaan diri subjek.

c) Penyekoran

Penyekoran jawaban pada instrumen public speaking anxiety dilakukan

dengan tahapan sebagai berikut:

1) Jawaban dari setiap pernyataan yang dipilih subjek dinilai dengan

angka sesuai dengan bobot nilai sebagai berikut:

Tabel 3.5

Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner

Public Speaking Anxiety

Pilihan

Jawaban

Nilai Penyataan

Favorable Unfavorable

SS 5 1

S 4 2

N 3 3

TS 2 4

STS 1 5

2) Menjumlahkan seluruh skor pada instrumen public speaking anxiety

yang diperoleh responden.

3) Menentukan mean dan standar deviasi yang kemudian dibuat

kategorisasi berdasarkan mean dan standar deviasi tersebut. Berikut

adalah kategorisasi untuk variabel public speaking anxiety.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/23614/6/S_PSI_1100957_Chapter3.pdf · Tabel 3.5 Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner Public Speaking Anxiety

40

Fitriani Syawalina, 2016 HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PUBLIC SPEAKING ANXIETY MAHASISWA PRODI PUBLIC RELATIONS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Kategorisasi Skala Public Speaking Anxiety

Kategori Rumus Kategori Skala Nilai

Tinggi Z > 𝜇 + 1𝜎 Z > 1

Sedang 𝜇 − 1𝜎 ≤ Z ≤ 𝜇 + 1𝜎 (-1) ≤ Z ≤ 1

Rendah Z < 𝜇 − 1𝜎 Z < (-1)

Keterangan:

z : Skor z Subjek

𝜇 : Rata-rata baku (mean)

𝜎 : Standar deviasi

E. Proses Pengembangan Instrumen

Pengembangan instrumen dalam penelitian ini berfokus pada alat ukur

public speaking anxiety karena pengembangan alat ukur tipe kepribadian telah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya (Reza, 2015). Peneliti menggunakan alat ukur

yang sudah ada, yaitu alat ukur yang berbahasa asing (Bahasa Inggris). Peneliti

melakukan modifikasi dan alih bahasa terhadap alat ukur tersebut.

1. Uji Validitas isi

Peneliti melakukan uji validitas isi dengan melakukan expert

judgement. Pertama, peneliti melakukan expert judgement pada ahli

bahasa yaitu Dr.Doddy Rusmono MLIS untuk mengalih bahasakan item-

item yang terdapat pada alat ukur tersebut. Kedua, peneliti juga melakukan

expert judgement terhadap dosen psikologi untuk memberikan penilaian

apakah masing-masing item telah sesuai dengan perilaku yang hendak

diungkap terhadap item-item yang digunakan dalam alat ukur. Dalam

penelitian ini expert judgement dilakukan oleh Dr.Tina Hayati Dahlan,

M.Pd., Psikolog.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/23614/6/S_PSI_1100957_Chapter3.pdf · Tabel 3.5 Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner Public Speaking Anxiety

41

Fitriani Syawalina, 2016 HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PUBLIC SPEAKING ANXIETY MAHASISWA PRODI PUBLIC RELATIONS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Keterbacaan

Uji keterbacaan dilakukan agar meminimalisasi kesalahan persepsi

mengenai kalimat yang digunakan. Hal ini penting karena kalimat yang

digunakan harus efektif, efisien dan mudah dimengerti oleh responden.

Peneliti melakukan uji keterbacaan pada tujuh orang mahasiswa tingkat

akhir Prodi PR UNPAD.

3. Pemilihan Item yang Layak

Setelah instrumen dinilai oleh para ahli, selanjutnya peneliti

melakukan uji coba instrumen kepada 171 mahasiswa UPI. Setelah

dilakukan skoring pada instrumen public speaking anxiety yang

diujicobakan, peneliti melakukan pemilihan item dengan corrected item-

total.

Corrected item-total adalah korelasi antara skor item dengan skor

total dari sisa item lainnya (Azwar, 2012). Item yang dipilih menjadi item

final adalah item yang memiliki korelasi item-total sama dengan atau lebih

besar dari 0,3 (Ihsan, 2013).

Analisis item dilakukan untuk mengetahui item mana saja yang

dapat membedakan antara jawaban responden satu dengan jawaban

responden yang lainnya. Berdasarkan hasil analisis item dapat diketahui

bahwa 34 item yang digunakan dapat dipertahankan.

4. Reliabilitas

Reliabiltas dalam sebuah penelitian menunjukkan sejauh mana

hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hal tersebut ditunjukkan oleh

taraf konsistensi hasil pengukuran sekelompok subjek yang sama pada

beberapa kali pengukuran (Azwar, 2012). Reliabilitas dapat ditunjukkan

dari hasil perhitungan Alpha Cronbach (Ihsan, 2013). Berikut ini

merupakan pedoman untuk mengkategorikan koefisien reliabilitas yang

dibuat oleh Guilford (Silalahi, 2009).

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/23614/6/S_PSI_1100957_Chapter3.pdf · Tabel 3.5 Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner Public Speaking Anxiety

42

Fitriani Syawalina, 2016 HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PUBLIC SPEAKING ANXIETY MAHASISWA PRODI PUBLIC RELATIONS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.7

Pedoman Kategorisasi Koefisien Reliabilitas

Interval Koefisien Interpretasi

0,90≤α≤1,00 Sangat Reliabel

0,70≤α≤0,90 Reliabel

0,40≤α≤0,70 Cukup Reliabel

0,20≤α≤40 Kurang Reliabel

≤0,20 Tidak Reliabel

Berdasarkan hasi uji reliabilitas yang telah dilakukan diketahui

memiliki Alpha Cronbach 0,930 yang artinya instrumen Personal Report

of Public Speaking Anxiety sangat reliabel sehingga dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuesioner. Kuesioner atau angket adalah seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono, 2011).

Kuesioner yang diberikan merupakan kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup

adalah kuesioner yang pernyataannya diberikan dengan pilihan jawaban, sehingga

responden diminta untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif jawaban yang

sudah disediakan (Siregar, 2013).

Kuesioner ini diberikan atau disebarkan kepada responden secara langsung

oleh peneliti. Kuesioner yang disebarkan terdiri dari tiga bagian, bagian pertama

berisi identitas responden, bagian kedua berisi alat ukur tipe kepribadian dan

bagian ketiga berisi alat ukur public speaking anxiety.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/23614/6/S_PSI_1100957_Chapter3.pdf · Tabel 3.5 Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner Public Speaking Anxiety

43

Fitriani Syawalina, 2016 HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PUBLIC SPEAKING ANXIETY MAHASISWA PRODI PUBLIC RELATIONS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Data yang diambil

untuk kedua variabel berupa skala likert sehingga jenis data kedua variabel

berbentuk ordinal (Guilford dalam Ihsan 2013; Wilson, 2005). Karena jenis data

berbentuk ordinal maka uji korelasi yang digunakan adalah Spearman‘s Rho.

Analisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS 20.0. Setelah diketahui

korelasinya, maka langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan koefisien

korelasi. Koefisien korelasi merupakan angka yang menunjukkan tinggi atau

rendahnya hubungan antara dua variabel atau lebih. Koefisien korelasi yang tinggi

menandakan besarnya hubungan diantara kedua variabel (Susetyo, 2014).

Kuat lemahnya hubungan antara dua variabel diperlihatkan oleh besarnya

harga mutlak koefisien korelasi yang bergerak antara 0 sampai dengan 1. Semakin

mendekati angka 0 berarti hubungan semakin lemah dan semakin koefisien

mendekati 1 berarti hubungan semakin kuat (Azwar, 2012). Interpretasi koefisien

korelasi dapat dilihat pada tabel berikut (Siregar, 2013).

Tabel 3.8

Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan

Nilai Korelasi (r) Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat lemah

0,20-0,399 Lemah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat kuat

Selain menunjukkan kuat lemah hubungan antar variabel, koefisien korelasi

juga dapat digunakan untuk menentukan arah korelasi. Koefisien korelasi yang

bernilai positif menunjukkan hubungan searah yang memiliki arti jika skor pada

satu variabel tinggi maka skor pada variabel lainnya tinggi begitupula sebaliknya.

Apabila koefisien korelasi bernilai negatif menandakan hubungan berlawanan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/23614/6/S_PSI_1100957_Chapter3.pdf · Tabel 3.5 Sistem Penilaian Alternatif Jawaban Kuesioner Public Speaking Anxiety

44

Fitriani Syawalina, 2016 HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PUBLIC SPEAKING ANXIETY MAHASISWA PRODI PUBLIC RELATIONS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

arah yang memiliki arti jika skor pada satu variabel tinggi maka varaiabel lainnya

memiliki skor rendah, begitu pula sebaliknya (Fraenkel, Wallen & Hyun, 2012).

H. Prosedur Penelitian

Tahapan yang dilakukan peneliti dalam melaksanakan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Tahap persiapan

1. Menentukan masalah yang akan diteliti berdasarkan fenomena yang

terjadi di lingkungan sekitar.

2. Melakukan kajian literatur untuk mendapatkan teori yang mendukung

penelitian.

3. Melakukan studi pendahuluan terhadap mahasiswa prodi PR UNPAD.

4. Menyusun proposal penelitian.

5. Mengajukan permohonan izin penelitian.

6. Menyusun instrumen penelitian.

7. Melakukan uji validitas instrumen dengan expert judgement.

8. Melakukan uji coba instrumen.

b. Tahapan Pelaksanaan

1. Melakukan penyebaran kuesioner pada mahasiswa Prodi PR UNPAD.

2. Mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh responden.

3. Melakukan pengolahan dan analisa data.

c. Tahap pelaporan

Menyusun laporan dari hasil penelitian dalam bentuk skripsi.