16
BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan Proyek Taman Krida Budaya Malang adalah fasilitas pertunjukan sosial budaya yang berada di kota Malang. Terdiri dari kompleks bangunan dengan luas lahan 17.050 m2. Massa utama merupakan pendopo besar yang mengakomodasi kegiatan sosial budaya kota Malang. Deskripsi mengenai Taman Krida Budaya Malang adalah sebagai berikut: Lokasi: jl Sukarno-Hatta Malang Luas lahan: 17.050 m2 Luas bangunan: 4.103 m2 Jumlah massa: 1 massa utama (pendopo besar), 11 massa penunjang Tahun perencanaan: 1995 Pemilik: Pemerintah Kota Malang Fungsi yang diwadahi: 1. Pagelaran seni pertunjukan tradisional berkala 2. Pameran temporer & karnaval 3. Resepsi dan acara-acara seremonial pribadi & umum. 4. Rapat dan pertemuan budaya. Berdasarkan Perda no.7 tahun 2001/ RTRW KOTA MALANG BAB IV pasal 16, pemanfaatan fasilitas sosial budaya skala kota Malang ini adalah: “Peningkatan special event, yaitu dilakukan berbagai macam kegiatan seperti karnaval, berpameran/expo, dan special event untuk kegiatan budaya secara kontinu. Terkait dengan kegiatan ini Taman Krida Budaya diarahkan sebagai pusat event atraksi wisata budaya secara berkala.” 3.2. Letak Proyek Letak geografis lokasi Taman Krida Budaya Malang kaitannya dengan lingkungan sekitar terdeskripsikan sebagai berikut: Sisi utara : jalan raya Soekarno Hatta, jalan alternatif penghubung alur Surabaya Malang. Di sisi seberang jalan merupakan ruko Soekarno Hatta, kompleks fasilitas perdagangan dan jasa. Sisi selatan: tanah kosong, lahan non produktif yang dikelilingi oleh lingkungan perumahan. Sisi timur: kompleks kantor pemasaran perumahan Griyashanta Malang Sisi barat: kompleks ruko Taman Niaga Malang. Fasilitas perdagangan dan jasa

BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG

3.1. Paparan Proyek

Taman Krida Budaya Malang adalah fasilitas pertunjukan sosial budaya yang

berada di kota Malang. Terdiri dari kompleks bangunan dengan luas lahan 17.050 m2.

Massa utama merupakan pendopo besar yang mengakomodasi kegiatan sosial budaya

kota Malang. Deskripsi mengenai Taman Krida Budaya Malang adalah sebagai berikut:

Lokasi: jl Sukarno-Hatta Malang

Luas lahan: 17.050 m2

Luas bangunan: 4.103 m2

Jumlah massa: 1 massa utama (pendopo besar),

11 massa penunjang

Tahun perencanaan: 1995

Pemilik: Pemerintah Kota Malang

Fungsi yang diwadahi:

1. Pagelaran seni pertunjukan tradisional berkala

2. Pameran temporer & karnaval

3. Resepsi dan acara-acara seremonial pribadi & umum.

4. Rapat dan pertemuan budaya.

Berdasarkan Perda no.7 tahun 2001/ RTRW KOTA MALANG BAB IV pasal

16, pemanfaatan fasilitas sosial budaya skala kota Malang ini adalah: “Peningkatan special event, yaitu dilakukan berbagai macam kegiatan seperti karnaval, berpameran/expo, dan special event untuk kegiatan budaya secara kontinu. Terkait dengan kegiatan ini Taman Krida Budaya diarahkan sebagai pusat event atraksi wisata budaya secara berkala.”

3.2. Letak Proyek

Letak geografis lokasi Taman Krida Budaya Malang kaitannya dengan lingkungan

sekitar terdeskripsikan sebagai berikut:

Sisi utara : jalan raya Soekarno Hatta, jalan alternatif penghubung alur Surabaya

Malang. Di sisi seberang jalan merupakan ruko Soekarno Hatta,

kompleks fasilitas perdagangan dan jasa.

Sisi selatan: tanah kosong, lahan non produktif yang dikelilingi oleh lingkungan

perumahan.

Sisi timur: kompleks kantor pemasaran perumahan Griyashanta Malang

Sisi barat: kompleks ruko Taman Niaga Malang. Fasilitas perdagangan dan jasa

Page 2: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

37

+

Gambar 3.1 Lokasi Taman Krida di jalan Sukarno Hatta Malang. Keterangan: tata guna lahan yang dominan pada wilayah ini adalah perumahan pada bagian belakang jalan utama namun masih banyak yang berupa tanah kosong belum dibangun. Sementara itu suasana yang ada menggambarkan pemakaian ruang yang hanya berlangsung pada waktu tertentu saja.

Page 3: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

38

Gambar 3.2 Perpektif mata burung Taman Krida Budaya Malang. Keterangan: beberapa fasilitas dan kelengkapan massa yang dapat dilihat pada lokasi Taman Krida Budaya Malang. .

Fasilitas-fasilitas yang ada pada Taman krida Budaya Malang ini antara lain dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Kantor pemasaran perumahan Griyashanta

Ruko Taman Niaga Malang

Jl Sukarno Hatta

perumahan Griyashanta

Lahan kosong

Luas lahan Taman Krida Budaya Malang: 17.050 m2

Parkir kendaraan bermotor

Ruang ganti/administrasi

Gerbang utama Pendopo utama

Page 4: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

39

Fasilitas Ruang Fungsi Kegiatan Besaran Ruang

Parkir Kendaraan

Area parkir roda 2 dan

roda 4, dialokasikan

frontal di depan dan di

sisi barat dan timur

pendopo.

Parkir depan

= 26mX60 m

= 1.560m2~ kapasitas 40 mobil

Parkir samping timur& barat

= 2x (24mx40m)

= 192m2 ~kapasitas 56 mobil

Total kapasitas parkir untuk= 96 mobil.

Pos Keamanan

Area penjagaan,

berjumlah dua di sisi

gerbang. fasilitas beratap

tajug yang diletakkan di

depan pintu gerbang

Taman Krida Budaya

Malang.

2x(5mx5m)

= 50 m2

Ruang ganti

2 buah massa bangunan

yang beratap tajug,

terletak di samping depan

barat dan timur bangunan

pendopo. Digunakan

sebagai area ganti atau

aktifitas temporer yang

berskala kecil.

2X(12mX12m)

=144m2 x2

=288m2

Pendopo

Ruang kegiatan utama

dari Taman Krida

Budaya Malang

(seremonial, seni

pertunjukan dan resepsi)

35mx35m

= 1.655 m2

Luasan 1 orang= 1m2

Sirkulasi 10% = 165,5

= 1655-165,5

= 1489,5 ~1500

Kapasitas = 1500 orang

Page 5: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

40

Ruang rapat & pertemuan

Acara event khusus dan

terbatas. Terletak dalam

kompleks bagian

belakang. Kompleks ini

terdiri dari 9 massa

berderet huruf “U”

beratapkan tajug.

[2x (15mx42m)]+[17mx50m]

= 1260 m2+850

= 2110 m2

Ruang pengelola dan

administrasi.

Terletak dalam kompleks

bagian belakang di posisi

tengah. Kompleks ini

terdiri dari 9 massa

berderet huruf “U”

beratapkan tajug.

12mx12m= 144m2

R Servis

Merupakan ruang utilitas,

pantry dan musholla.

Terletak dibagian bawah

pendopo. Kondisi ini

dikarenakan tapak yang

menurun ke belakang.

15mx36m

= 540 m2

Taman tengah/ patio

Taman rumput yang

dikelilingi oleh

kelompok 9 massa

bangunan

35mx45m

= 1575m2

Hasil dari pemetaan fasilitas-fasilitas yang ada tersebut akan bermanfaat dalam

menentukan besaran ruang baru nantinya pada rancangan Taman Krida Budaya Malang.

Analisa pemakaian ruang dan evaluasi fungsi dari rancangan yang lama akan menjadi

tolok ukur dari kebutuhan ruang beserta kelengkapan fasilitas yang ada.

Page 6: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

41

3.3. Analisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta

Dari pemetaan ruas ujung jalan sukarno hatta hingga pangkal jalan tersebut didapat

gambaran kondisi ruang yang mayoritas digunakan sebagai berikut:

1. Area perumahan & permukiman penduduk

2. Area lahan kosong, akibat banyaknya lahan yang dimiliki oleh developer namun

tidak dibangun fasilitas hunian.

3. persawahan sebagai asal usul penggunaan utama lahan di wilayah ini, posisinya

semakin menyempit ke periferi luar

4. Ruang terbuka hijau, mayoritas terdapat di boulevard perumahan sekaligus

digunakan sebagai interaksi sosial warga di lingkungan perumahan.

5. Ruko-perniagaan, keberadaannya berkembang sangat pesat di tepi jalan utama

Sukarno Hatta sehingga menyebabkan koridor utama jalan ini dipenuhi oleh

Ruko-Ruko yang berderet sepanjang jalan.

6. Bengkel otomotif, jumlahnya tidak signifikan (8 unit) namun skala bangunan

yang besar membuat keberadaannya mencolok di antara bangunan-bangunan

lain.

7. Restoran, makanan cepat saji, fasilitas makan yang umumnya berupa alih fungsi

dari rumah tinggal menjadi fasilitas komersial.

Pemetaan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini:

Page 7: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

42

Gambar 3.3 blok figure ground jalan Sukarno Hatta Malang. Keterangan: tata guna lahan yang dominan pada wilayah ini adalah perumahan pada bagian belakang jalan uama namun masih banyak yang berupa tanah kosong belum dibangun

Sementara itu pola aksesibilitas dan moda transportasi umum yang menunjukkan lokasi

Taman Krida Budaya Malang berada di daerah pusat kota baru dapat dilihat pada

gambar berikut ini.

Lokasi Proyek

Page 8: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

43

Gambar 3.4 moda transportasi umum seputar jalan Sukarno Hatta Malang. Keterangan: gambar ini menunjukkan pola transportasi umum yang menuju lokasi Taman Krida Budaya Malang. Aksesibilitas menuju lokasi dicapai hanya pada jalan utama di Jl Sukarno Hatta.

3.4. Evaluasi permasalahan dan perilaku pemakaian ruang kota

Aktifitas yang cenderung berlangsung secara periodik di luar dari kegiatan yang

direncanakan pada Taman Krida Budaya Malang adalah aktifitas perdagangan dan

sarana berkumpul di waktu pagi. Namun kegiatan tersebut berpusat di bahu jalan trotoar

sementara Taman Krida Budaya sendiri kontras secara pemakaian. Bahkan diwaktu-

waktu tertentu kegiatan pameran seringkali mengambil salah satu ruas jalan sehingga

arus lalu lintas 2 arah harus diarakan pada satu jalur saja.

Lokasi Proyek

Page 9: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

44

Gambar 3.5 Suasana periodik pada Taman Krida Budaya Malang. Keterangan: Secara umum tidak ada kegiatan harian yang berarti pada fasilitas seluas 17.050 m2 ini. Aktifitas secara periodik justru terjadi saat pagi hari dan pada saat tertentu saja fasilitas ini ramai dikunjungi orang.

Dari pengamatan tersebut setidaknya ada beberapa kegiatan yang tidak terserap pada

fasilitas ini:

1. Aktifitas ekonomi komersial. Fasilitas Taman Krida Budaya Malang tidak

dipersiapkan bersanding dengan aktifitas komersial sehingga murni berfungsi

tunggal. Saat aktifitas sekunder dan dadakan masuk mengintervensi, maka tidak

ada ruang yang tersedia untuk mewadahi aktifitas tersebut.

Gambar 3.6

Aktifitas ekonomi dadakan yang tidak tertampung di Taman Krida Budaya Malang.

Page 10: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

45

2. Aktifitas sosial rekreatif. Akhir pekan dan minggu pagi merupakan hari yang

dipergunakan warga kota untuk beraktifitas rekreatif di ruang terbuka kota.

Fasilitas ini sering digunakan untuk tujuan tersebut sekalipun tidak tersedia

ruang yang memadai. Perkerasan dan tata hijau yang minim membuat

pengunjung hanya beraktifitas selama waktu singkat saja.

3. Aktifitas temporer di luar pagelaran budaya (seperti pameran dan pertunjukan

musik kontemporer). Aktifitas ini banyak mengambil tempat dijalan Sukarno

hatta sehingga satu jalur jalan terputus. Aktifitas ini membebani jalur lalu lintas

kota secara keseluruhan.

Gambar 3.8 Sketsa model pemakaian ruang hasil dari aktifitas pameran dan pertunjukkan yang mengambil jalan raya.

Gambar 3.7 Suasana pemakaian ruang hasil dari aktifitas temporer sosial rekreatif di hari libur.

Page 11: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

46

4. Akses yang terblokir karena dengan luasan lahan 17.050, kontribusi lahan depan

yang luas terhadap lingkungan di sekitar tidak diadakan. Hal ini terlihat pada

pagar sebagai perlindungan serta area keluar masuk yang berada pada satu arah.

3.5. Tinjauan pengadaan fasilitas ruang publik di perkotaan

Faktor penting dari fasilitas ruang publik yang mengakomodasi kegiatan

masyarakat kota khususnya Malang adalah kemampuannya untuk dapat menyerap

banyak fungsi dikarenakan luasan lahan perkotaan yang semakin menyempit, selain itu

juga pada setiap komunitas kecenderungan untuk berinteraksi sosial adalah hal yang

sudah menjadi kebutuhan dasar dalam aktifitas. Oleh karenanya ruang publik yang

mewadahi aktifitas skala kota hendaknya tidak bersifat homogen apalagi diakuisisi

keberadaannya oleh beberapa aktifitas privat. Kehomogenan ini juga akan menyangkut

keberlangsungan hidup dari fasilitas ruang tersebut mengingat bila hanya menyerap

fungsi tertentu maka diluar aktifitas yang direncanakan fasilitas tersebut akan mati tidak

berfungsi. Oleh karenanya kompleksitas fungsi haruslah mendukung keberlangsungan

dari fasilitas ruang publik yang ada agar dapat bermanfaat sepanjang waktu.

Carmona et.all (2003) memaparkan beberapa kriteria keberhasilan ruang publik

pada skala aktifitas kota antara lain merupakan kombinasi matriks dari 3 variabel utama

yang membentuk makna sebuah tempat yakni:

1. aktifitas, aktif tidaknya sebuah perilaku aktifitas dalam penggunaan ruang

publik.

2. kesan, simbol, memori kenangan, kesan dan asosiasi pada ruang publik yang

ada.

Gambar 3.8 Area depan yang terprivatisasi terhalang bagi aktifitas warga kota yang hendak menggunakan wilayah ini sebagai ruang aktifitas publik

Page 12: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

47

3. bentuk, skala, rasio bangunan penanda, pola spasial sebagai bentuk yang

mewadahi aktifitas yang berlangsung.

Hasil dari matriks ketiga faktor tersebut adalah beberapa atribut keberhasilan sebuah

ruang publik menjadi tempat yang bermakna yakni:

1. kenyamanan dan kesan, kenyamanan, atraktif, tata lansekap dan kebersihan yang

diukur dari pengadaan sanitasi, pemeliharaan fasilitas bangunan dan evaluasi

lingkungan secara berkala.

2. akses hubungan dan jaringan, pencapaian dan skala manusia yang diukur lewat

pengadaan pedestrian, fasilitas transit, parkir dan moda transportasi.

3. nilai fungsi dan aktifitas, pengadaan perayaan, keunikan, kebermanfaatan yang

diukur lewat pola tata guna lahan, fasilitas retail dan komersial, nilai properti.

4. nilai sosial, interaktif dan mengundang yang diukur lewat penggunaan aktifitas

di sepanjang waktu, komposisi pria wanita dan anak-anak dalam pemakaian.

3.6. Tinjauan keberadaan fasilitas sosial budaya skala kota.

Terdapat 2 jenis ruang sosial dalam masyarakat Jawa yakni Alun-alun dan

Pendopo. Alun-alun merupakan center/pusat kawasan dalam sejarah perkembangan

kota-kota di Jawa sedangkan Pendopo merupakan ruang sosial dalam skala kecil untuk

komunitas lokal. Dalam sistem kehidupan masyarakat Jawa ruang sosial bukanlah ruang

yang bebas tanpa kepemilikan karena hal demikian menyangkut otoritas kewenangan

dalam mengatur suatu wilayah. Nampaknya setelah faham demokrasi yang mengusung

liberalisme masuk, perkembangan sebuah ruang dalam aktifitas manusia dapat berdiri

tunggal dan cenderung mengarah pada pluralisme, konsekuensinya adalah bertemunya

kepentingan efisiensi dalam pemanfaatan lahan dengan prinsip kompleksitas.

Fasilitas sosial budaya layaknya ruang pertunjukan seni kota adalah salah satu

contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi di perkotaan sementara

pengadaan fasilitas hanya berorientasi pada kegiatan tertentu, terlebih pula jika

memiliki luasan lahan yang besar namun kehidupan kesenian budaya hanya berlangsung

secara temporal. Luasan yang besar pada skala perkotaan namun tidak menyumbangkan

aktifitas yang berarti pada kelangsungan kehidupan perkotaan pastilah akan berakibat

pada ruang yang in-efisien dan ambigu fungsi. Di satu sisi fasilitas besar tersebut

mengakomodasi kegiatan sosial budaya namun disisi lain aktifitas di luar tersebut

membutuhkan ruang yang tidak terserap di dalamnya.

Page 13: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

48

Perbedaan dari fasilitas ruang sosial pada budaya Jawa adalah sistem pernaungan

yang melindungi pola aktifitas dibawahnya. Sementara secara visual dan akses, fasilitas

tersebut bersifat terbuka dari segala penjuru. Arlokasiktur yang terjadi bukanlah

berorientasi pada fasad namun pada pengolahan ruang dan wadah aktifitas yang

dinaungi kelak.

3.7. Fungsi baru Taman Krida Budaya Malang

Secara simulasi untuk tesis ini akan direncanakan fungsi baru yang

mengakomodasi kebutuhan aktifitas warga kota Malang pada lokasi Taman Krida

Budaya Malang. Asumsi proyek adalah milik Pemerintah Kota Malang. Kepentingan

yang hendak diwadahi adalah fasilitas multi fungsi yang berbasiskan budaya Jawa

kontemporer. Kekontemporeran desain ini adalah hasil pertemuan bentukan pendopo di

masa lalu dengan kebutuhan desain masa kini untuk skala kota Malang.

Keanekaragaman fungsi ini akan dihadirkan sebagai bentuk Taman Krida Budaya

Malang yang baru. Selain fungsi lama yang menampung kegiatan seremonial dan ritual

budaya tradisional, fungsi lain yang akan ditampung adalah fungsi rekreatif warga kota

(taman, wisata jalan-jalan), pertunjukkan musik kontemporer, pameran industri kreatif

dan otomotif serta ruang sosial tempat berinteraksinya warga kota Malang ( kampanye,

upacara dan tabligh akbar)

Taman Krida Budaya Malang yang baru nantinya merupakan hasil perancangan

ulang. Fasilitas dan program yang lama akan digabungkan dengan program-program

ruang yang baru hasil dari tanggapan eksternal lokasi dan kebutuhan skala kota yang

lebih jamak.

Kombinasi dari gabungan program lama dan baru tersebut menghasilkan fungsi

baru dengan perincian sebagai berikut.:

1. Secara keseluruhan, Taman Krida Budaya Malang akan dirancang ulang

agar didapat hasil transformasi yang optimal. Hal ini didasari oleh

pertimbangan bahwa pendopo dan massa disekitarnya mempunyai

keterkaitan, rancangan yang baru akan menunjukkan keterkaitan tersebut

dalam wujud transformasi yang ideal.

2. Fungsi utama pada pendopo akan menempati lahan secara dominan, hal

ini berpengaruh pada keberadaan fasilitas pendukung lainnya. Agar

diperoleh fungsi pendukung yang optimal maka keberadaannya

menyesuaikan dengan keberadaan pendopo yang dominan.

Page 14: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

49

3. Fungsi-fungsi pendukung akan dipertahankan keberadaannya (kantor

pengelola, ruang rapat dan saresehan) hanya saja akan menempati model

rancangan yang baru agar terorganisasi dengan fungsi pendopo yang

menjadi fokus transformasi.

4. fasilitas-fasilitas transportasi dan service akan dikelola sedemikian rupa

agar luasan lahan tidak terbuang habis untuk parkir dan jalur transport.

Hal ini akan membawa keuntungan pada ruang kota karena lahan yang

sebelumnya digunakan untuk parkir akan menjadi ruang terbuka kota

dengan aktifitas pejalan kaki. Aktifitas yang sebelumnya membebani jalan

akan terserap masuk kedalam ruang terbuka ini.

5. Fungsi komersial akan dihadirkan dalam lokasi untuk menarik

pengunjung yang datang. Fungsi ini bermanfaat sebagai daya tarik

samping pada saat fasilitas ini tidak sedang digunakan untuk acara besar.

Fungsi komersial yang dimaksud adalah (toko suvenir, kafetaria, kantin,

gerai jajanan rakyat)

Penjabaran kebutuhan ruang yang baru adalah sebagai berikut:

Page 15: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

50

Fasilitas Fungsi lama Fungsi Kegiatan (lama+baru) Kebutuhan Ruang Estimasi Besaran Ruang Pendopo

1. Pertunjukan

budaya 2. Pameran dan

karnaval 3. Resepsi 4. Acara seremonial

1. Pagelaran musik 2. Pertunjukkan budaya 3. Pameran dan karnaval 4. Resepsi 5. Acara seremonial 6. Kampanye 7. Ruang sosial warga kota 8. Sarana rekreatif dan wisata

jalan-jalan

1. Ruang serba guna sepanjang

waktu & terbuka 2. Auditorium 3. Ruang pameran khusus 4. Panggung pertunjukkan

Pendopo ruang terbuka Kapasitas pengunjung 1000 orang 1 orang ~ 1m2, sirkulasi 10% = (1000x1m2) = 1000x10% sirkulasi = 1100 m2 luasan total Didistribusikan hasil luasan ke; auditorium, ruang pameran, panggung temporer.

Kantin/ kafetaria

--

Wisata kuliner, jajanan warga kota

1. Ruang makan 2. Dapur saji 3. Dapur olah 4. Area cuci+servis 5. Area simpan 6. musholla

Ruang makan Kapasitas 50 orang 1 orang ~1m2 sirkulasi 10% = 50x1m2 = n, nx10%+n = 55m2 luasan total Dapur dan R servis = 6mx6m= 36m2 Musholla = 3mx3m2 = 9m2

Toko souvenir

--

Penjualan cindera mata, aksesoris budaya kota Malang

1. Area pajang 2. Gudang barang 3. Servis

Kapasitas lahan: 30m2 Area pajang= 3mx4m =12m2 Gudang barang= 3mx3m2= 9m2 Servis= 3mx3m= 9m2

Kantor administrasi

1. mengelola

pelaksanaan kegiatan 2. mengatur jadwal

pemakaian ruang 3. perawatan dan

pemeliharaan fasilitas secara keseluruhan

1. Fungsi lama tetap ada 2. Transit- tunggu & penerima

tamu VIP 3. Aktifitas simpan dan rekam

dokumentasi

1. Ruang tamu penerima 2. Ruang VIP 3. Ruang administrasi 4. Ruang kepala kantor 5. Ruang staff 6. Pantry 7. Gudang 8. Musholla 9. R servis

Kapasitas lahan ~,350m2 ruang penerima VIP 5x4 = 20m2 luasan ruang ~20m2 ruang staf = 6x3= 18m2 ruang kepala kantor= 3x3m2 pantry+gudang = 6x3= 18 m2 Musholla = 3mx3m2 = 9m2 Ruang servis= 3x2= 6m2

50

Page 16: BAB III TAMAN KRIDA BUDAYA MALANG 3.1. Paparan · PDF fileAnalisis tata guna lahan Jl Soekarno hatta ... musik kontemporer). ... contoh yang dapat ditarik pelajaran manakala berlokasi

51

Fasilitas Fungsi lama Fungsi Kegiatan (lama+baru) Kebutuhan Ruang Besaran Ruang Gedung sewa dan UKM

--

1. Fasilitas kantor sewa 2. Fasilitas interaksi seniman

kota Malang 3. Fasilitas saresehan dan

pertemuan budaya kecil dan khusus internal

1. Unit kantor sewa 2. Ruang bersama 3. Ruang saresehan dan

rapat 4. Pantry 5. Musholla 6. R. servis

Kapasitas lahan ~,350m2 Modul unit kantor= 6x4= 24 m2 R saresehan dan budaya= kapasitas 20 orang 1 orang~1m2, sirkulasi 20% = 20x1+ 20x10% = 22m2 pantry+gudang = 6x3= 18 m2 Musholla = 3mx3m2 = 9m2 Ruang servis= 3x2= 6m2

Area Parkir Parkir kendaran roda 2 & 4

Parkir kendaraan roda 2&4 Jalur sirkulasi servis

1. Ruang parkir roda 2 2. Ruang parkir roda 4 3. Ruang drop off +transit

Kapasitas parkir (basemen) luasan ruang= 40x40m= 1600m2 1 mobil ~ 17m2, sirkulasi transit 50% 1motor ~2m2, sirkulasi dengan mobil = 1600/17m2 x50 % = 47 mobil ~ 40 mobil +10 sepeda motor

Teras 1. Pedestrian 2. Tempat mangkal

PKL

1. Pedestrian 2. Fasilitas terbuka hijau 3. Fasilitas rekreatif warga

kota 4. Akses utama + transisi

menuju Taman Krida Budaya Malang

5. tempat mangkal PKL agar tidak membebani bahu jalan

Ruang terbuka hijau+pedestrian

Koridor panjang jalan= 55 m Setback pedestrian= 5m Setback teras kota= 6m Luasan diperoleh= (55x5)+(55x6) = 275 m2 + 330 m2 275 m2= area pedestrian dan laybay drop of pengunjung 330 m2 = ruang hijau kota

51

Tabel. 3.2 Tabel program fungsi ruang untuk rancangan baru Taman Krida Budaya Malang