29

Click here to load reader

BAB III word 03

  • Upload
    bidutz

  • View
    171

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek penelitian

Objek Penelitian adalah variabel atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian, sedangkan subjek penelitian adalah tempat variabel melekat (Arikunto,

2000:15).

Objek penelitian ini adalah ukuran (size) perusahaan, dan tingkat pengungkapan

modal intelektual perusahaan yang termuat didalam laporan tahunan perusahaan.

Penelitian ini akan membahas apakah Ukuran Perusahaan mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual perusahaan-perusahaan yang

diteliti.

Laporan tahunan dipilih karena merupakan sumber data yang sangat bermanfaat

karena manajemen perusahaan mengisyaratkan hal-hal yang dianggap penting melalui

mekanisme pelaporan. Lang dan lundholm (1993) menyatakan bahwa laporan keuangan

layak dipilih sebagai sumber data karena dua alasan utama:

Laporan tahunan dianggap sebagai sumber informasi penting bagi pengguna

eksternal, misalnya pihak-pihak yang terkait (stakeholders).

Tingkat pengungkapan dalam laporan tahunan berkorelasi positif dengan jumlah

informasi yang dikomunikasikan, baik kepada pasar modal maupun stakeholders

dengan menggunakan media lainnya.

38

Page 2: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM), Bursa Efek

Jakarta untuk mendapatkan data mengenai pengungkapan (disclosures) untuk mengukur

luas pengungkapan modal intelektual perusahaan, dan size perusahaan dengan

menggunakan data total assets, serta informasi lainnya yang berkaitan dengan topik yang

terdapat dalam penelitian ini.

Subjek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan industri consumer goods yang

telah menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan masih terdaftar (listing) hingga tahun

2005, serta telah menerbitkan laporan tahunan 2005. Hal ini sesuai dengan definisi yang

dinyatakan oleh Arikunto (2000), Subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat

data untuk variabel penelitian melekat, dan dipermasalahkan.

Sampel dipilih berdasarkan purposive sampling, yaitu laporan tahunan

perusahaan-perusahaan yang mencantumkan pengungkapan (disclosure) dalam laporan

keuangan tahunannya dan berdasarkan ukurannya supaya dapat merepresentasikan

keragaman ukuran perusahaan.

3.2 Metode

3.2.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

pendekatan survei. Metode deskriptif menurut Moh. Nazir (1999:66) adalah:

“suatu metode dalam meneliti suatu sekelompok manusia, suatu objek, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, dimana tujuannya adalah untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.”

39

Page 3: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Metode ini bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena tetapi juga

menerangkan hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi serta

mendapatkan makna dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. Sedangkan pendekatan

survei menurut Moh.Nazir (1999:65) adalah:

“penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institut sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah”

Metode survei membedah dan menguliti serta mengenal masalah-masalah serta

mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktek-praktek yang sedang

berlangsung penelitian ini dilakukan dengan studi cross sectional dan studi time series.

Studi cross sectional, yaitu studi untuk mengetahui hubungan komparatif beberapa

subjek yang diteliti sedangkan studi time series, yakni data yang menggambarkan

perkembangan dari waktu ke waktu sehingga analisisnya dinamis karena waktu.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan tahunan perusahaan

publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2005. Laporan Tahunan 2005

diambil dengan pertimbangan tahun 2005 merupakan tahun yang paling akhir emiten

mengeluarkan laporan tahunan kepada publik sehingga mencerminkan kebijakan

perusahaan terbaru. Selain itu menurut penelitian Healy (1995) yang dikutip Botosan,

satu tahun saja cukup sebagai objek penelitian karena kecenderungan perusahaan tidak

mengubah kebijakan pengungkapan (disclosure) dalam waktu dekat dan cenderung

konstan dari tahun ke tahun. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa hanya 90

perusahaan dari 595 perusahaan dari 23 jenis industri di Amerika yang mengubah

kebijakan pengungkapannya dari periode 1980-1990. Selain itu penulis berpendapat

selama tahun 2005 perusahaan dapat beroperasi dengan normal, karena kondisi sosial

40

Page 4: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

politik di tanah air cukup stabil dan krisis ekonomi 1997-1998 sudah berlalu.

Pengumpulan data dilakukan pada Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM), PT Bursa Efek

Jakarta.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah content

analysis, yaitu metode pengumpulan data penelitian melalui teknik observasi dan analisis

terhadap isi atau pesan dari suatu teks , kandungan dari sepenggal tulisan, atau dokumen,

kemudian menggolongkan ke dalam berbagai kategori atau kelompok bergantung pada

kriteria yang telah ditetapkan (Weber 1988 dalam Milne dan Adler 1999; Nur

Indriantoro dan Bambang Supomo, 1999:159) sedangkan Krippendorff (1980) seperti

yang dikutip Milne dan Adler (1999) mendefinisikan content analysis sebagai “a

research technique for making replicable and valid inferences from data according to

their context.” Tujuan content analysis adalah melakukan identifikasi terhadap

karakteristik atau informasi spesifik yang terdapat pada suatu dokumen untuk

menghasilkan deskripsi yang obyektif dan sistematis.

Content analysis dilakukan dengan cara membaca laporan tahunan setiap

perusahaan sampel dan memberi kode informasi yang terkandung di dalamnya menurut

framework indikator modal intelektual yang dipilih. Pada umumnya langkah-langkah

dalam melakukan content analysis meliputi (Krippendorff, 1980; Weber, 1985 dalam

Bozzolan et al, 2003).

1) Memilih framework yang digunakan untuk mengklasifikasikan informasi;

2) Menentukan unit pencatatan;

3) Memberi kode;

41

Page 5: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Tingkat keberlakuan umum atau generalisasi dari hasil penelitian ini dibatasi pada

pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap luas pengungkapan modal intelektual perusahaan,

artinya masih terdapat faktor-faktor lain diluar Ukuran (size) Perusahaan yang tidak

diteliti.

3.2.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah:

1. Data dokumenter, adalah jenis data penelitian yang antara lain berupa: faktur,

jurnal, surat-surat atau dalam bentuk laporan program, dalam penelitian ini yaitu

data laporan tahunan perusahaan. Tipe data yang digunakan untuk meneliti

ukuran perusahaan merupakan data dalam bentuk kuantitatif yang dinyatakan

dalam angka-angka serta menunjukkan nilai terhadap variabel yang diwakilinya.

Sedangkan untuk data pengungkapan modal intelektual perusahaan, dilakukan

proses pengkodifikasian data kualitatif menjadi data kuantitatif.

2. Data sekunder, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung melalui media perantara (diperoleh atau dicatat pihak lain) dan

dalam penggunaannya pada penelitian ini telah diatur dan diolah oleh penulis

(Nur Indriantoro & Supomo, 2002:147). Adapun data-data yang digunakan

dalam penelitian ini didapat dari laporan tahunan perusahaan. Seluruh data

diperoleh dari PRPM (Pusat Referensi Pasar Modal) Bursa Efek Jakarta.

42

Page 6: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.2.3 Operasionalisasi Variabel

Sesuai dengan judul penelitian yang diungkapkan yaitu “Analisis pengaruh

Ukuran Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Modal Intelektual Perusahaan”, maka

variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Variabel Bebas / Independent Variable (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel tidak bebas. Dalam

penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah :

Ukuran Perusahaan

Dalam penelitian ini ukuran perusahaan adalah variabel bebas yang

dinotasikan dengan X. Indikator ukuran perusahaan adalah total aktiva. Total

aktiva terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tidak lancar setelah dikurangi

depresiasi (S. Munawir, 1998:14).

Total aktiva = aktiva lancar + aktiva tidak lancar

2. Variabel Tidak Bebas / Dependent Variable (Y)

Variabel dependen / tak bebas (Y), yaitu variabel yang diwakili oleh tingkat

pengungkapan modal intelektual perusahaan dalam bentuk framework modal intelektual.

Dalam penelitian ini digunakan salah satu rerangka (framework) yang lebih

populer untuk memahami modal intelektual, yaitu pola klasifikasi yang dibuat Sveiby

(1997). Sveiby mengklasifikasikan intangibles ke dalam tiga kategori, yaitu:

43

Page 7: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

a. Internal structure

Meliputi the organisational structure, legal parameters, sistem-sistem manual,

penelitian dan pengembangan, dan perangkat lunak. Internal structure mencerminkan

kemampuan perusahaan yang berasal dari sistem, proses, struktur, budaya, strategi,

kebijakan, dan kemampuan untuk melakukan inovasi. Item-itemnya adalah:

Intellectual Property:

Patents

Copyrights

Trademarks

Infrastructure Assets:

Management philosophy

Corporate culture

Information systems

Management processes

Networking systems

Research projects

b. External structure

Mencakup merk dagang dan hubungan antara pelanggan dan pemasok.

External structure merupakan kemampuan yang diperoleh dari hubungan dengan

pihak ekstern dengan cara-cara yang khas, seperti koneksi, kesepahaman, loyalitas,

dan aktivitas bisnis (Demediuk, 2002). Item-itemnya adalah:

Brands

44

Page 8: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Customers

Customer loyalty

Company names

Distribution channels

Business collaboration

Favourable contracts

Licensing agreements

Franchising agreements

c. Employee Competence (human capital)

Meliputi pendidikan dan pelatihan bagi staf profesional yang merupakan

penghasil utama pendapatan (revenues). Employee competence menggambarkan

kemampuan manusia dalam entitas yang terbentuk dari suatu campuran beberapa

atribut, seperti pengetahuan, kemampuan, sikap, dan hubungan. Human capital ini

terletak dalam pikiran (mind), badan, dan tindakan individual, serta akan hilang jika

mereka pergi meninggalkan perusahaan. Item-itemnya adalah:

Know-how

Vocational qualification

Work-related knowledge

Work-related competence

Entrepreneurial spirit

45

Page 9: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Dalam metode content analysis yang digunakan untuk mengukur ke tiga kategori di

atas, yang terdapat dalam framework modal intelektual versi Sveiby (1997), unsur-

unsur setiap kategori modal intelektual diberi nilai 0 jika setiap unsur tersebut tidak

ada dalam laporan tahunan, nilai 1 jika setiap unsur tersebut disajikan dalam laporan

tahunan. Metode ini memberikan suatu deskripsi tentang frekuensi pelaporan atribut-

atribut spesifik tersebut di antara-antara industri yang berbeda-beda.

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Ukuran Perusahaan

(X)

Ukuran perusahaan dinilai berdasarkan total aktiva (total assets)-nya

Total aktiva =

Aktiva lancar + aktiva tidak lancar

Rasio

Disclosure Level (Y)

Luas pengungkapan modal intelektual diperoleh dengan cara mengkuantifikasikan laporan tahunan menggunakan content analysis versi Sveiby (1997)

Bagian-bagian laporan tahunan secara garis besar yang akan diberikan skor pengungkapan adalah :

a) Internal Structure (Modal intelektual yang melekat pada organisasi)

b) External structure (Modal intelektual yang melekat pada hubungan dengan pihak eksternal)

c) Employee competence (Modal intelektual yang melekat pada manusia)

Rasio

Model pengisian indeks pengungkapan untuk setiap emiten adalah sebagai

berikut:

46

Page 10: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3.2 Indeks Pengungkapan

EMITEN   

Disclosure Items Disclosure Scores

 0= tdk diungkap dalam laporan tahunan1= disajikan dalam laporan tahunan

1. Internal Capital

Intellectual Property :  

i. Patent  

ii. Copyrights  

iii. Trademarks  

Infrastructure Assets  

i. Management Philosophy  

ii. Corporate Culture  

iii. Management Processesiv. Information Systems  

v. Networking Systems  

vi. Research Projects  

2. External Capital  

i. Brands  

ii. Customers  

iii. Customer Loyalty  

iv. Company names  v. Distribution Channelsvi. Business Colaborations  

vii. Licensing Agreements  

viii. Favourable Contracts  

ix. Franchising Agreements  

3. Employee Competence  

i. Know-how  

ii. Vocational Qualificationiii. Work-related Knowledge 

iv. Work-related Competencies v. Entrepreneurial Spirit  

TOTAL DISCLOSURE SCORES  

47

Page 11: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.2.4 Penetapan Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji dan dibuktikan dalam penelitian ini berkaitan dengan

seberapa besar pengaruh dari variabel-variabel bebas terhadap variabel terikatnya.

Pengujian hipotesis yang akan dilakukan adalah pengujian hipotesis nol (Ho) yang

menyatakan bahwa koefisien korelasi tidak berarti atau tidak signifikan. Sedangkan

hipotesis alternatif (Ha) menyatakan bahwa koefisien korelasi berarti atau signifikan. Jika

hipotesis nol (Ho) ditolak maka hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima. Perumusan Ho dan

Ha untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho : 0 Tidak terdapat pengaruh dari size perusahaan yang positif dan

signifikan terhadap luas pengungkapan modal intelektual perusahaan.

Ha : > 0 Terdapat pengaruh dari size perusahaan yang positif dan signifikan

terhadap luas pengungkapan modal intelektual perusahaan.

3.2.5 Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah emiten-emiten industri consumer goods

(industri barang konsumsi) yang telah menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan

masih terdaftar (listing) hingga tahun 2005, dan yang telah menerbitkan laporan tahunan

2005. Di Bursa Efek Jakarta tercatat 37 perusahaan industri consumer good yang listing

hingga saat ini dan beberapa diantaranya telah listing selama puluhan tahun. Industri

consumer goods dipilih karena kategori industri ini relatif stabil yang disebabkan industri

ini merupakan industri pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, selain itu saham industri

48

Page 12: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

ini banyak yang diminati oleh masyarakat. Berdasarkan catatan Kustodian Sentral Efek

Jakarta bahwa pada tahun 2004 perdagangan saham ini meningkat seiring dengan

meningkatnya pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, jenis industri seperti inilah yang

seharusnya paling berkewajiban mengungkapkan informasi yang seluas-luasnya kepada

masyarakat

Penarikan sampel dari populasi dilakukan dengan metode purposive sampling,

yaitu metode sampling yang menarik sampel berdasarkan pertimbangan, yaitu merupakan

tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan

menggunakan pertimbangan tertentu, salah satunya adalah aksesibilitas terhadap

perusahaan yang bersangkutan (Nur Indriantoro dan Bambang supomo, 2002:131).

Karena ketersediaan data laporan keuangan yang diterbitkan emiten consumer

goods, maka emiten consumer goods yang akan diteliti dalam penelitian ini terdapat

sebanyak 31 emiten dari 36 emiten yang listing, dan dapat dilihat dibawah ini:

1. PT Ades Waters Indonesia Tbk.

2. PT Aqua Golden Mississippi Tbk.

3. PT BAT Indonesia Tbk

4. PT Cahaya Kalbar Tbk

5. PT Darya Varia Laboratoria Tbk.

6. PT Davomas Abadi Tbk.

7. PT Delta Djakarta Tbk.

8. PT Gudang Garam Tbk.

9. PT HM Sampoerna Tbk.

10. PT Indofarma Tbk.

49

Page 13: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

11. PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

12. PT Kalbe Farma Tbk.

13. PT Kedaung Indah Can Tbk.

14. PT Kedawung Setia Industrial Tbk.

15. PT Mandom Indonesia Tbk

16. PT Mayora Indah Tbk.

17. PT Merck Tbk.

18. PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

19. PT Mustika Ratu Tbk.

20. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

21. PT Pyridam Farma Tbk.

22. PT Sari Husada Tbk.

23. PT Schering Plough Indonesia Tbk

24. PT Sekar Laut Tbk.

25. PT Siantar Top Tbk.

26. PT SMART Tbk.

27. PT Suba Indah Tbk.

28. PT Tempo Scan Pasifik Tbk

29. PT Tunas Baru Lampung Tbk.

30. PT Ultrajaya Milk Industry Tbk.

31. PT Unilever Indonesia Tbk

Sumber : JSX monthly statistic, November 2006

3.2.6 Teknik Pengumpulan Data

50

Page 14: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui:

a) Studi lapangan

Berupa mengumpulkan data, mempelajari dokumen, serta statements yang

dikeluarkan BEJ, BAPEPAM, dan emiten yang berhubungan dengan masalah

yang akan diteliti. Data yang akan digunakan adalah data sekunder. Data yang

akan diolah adalah informasi laporan tahunan emiten tahun 2005.

b) Studi literatur

Studi literatur atau penelitian pustaka dilakukan dengan cara mempelajari serta

menelaah literatur-literatur berupa buku, majalah, jurnal, maupun makalah yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.2.7 Rancangan Analisis, Pemilihan Tes statistik dan Pengujian Hipotesis

Dalam penentuan rancangan analisis dan pengujian hipotesis diambil langkah-

langkah sebagai berikut:

3.2.7.1 Rancangan analisis

Tahap-tahap yang dilalui oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

Mendapatkan data yang berkaitan dengan variabel-variabel yang terkait,

yaitu total aktiva dan pengungkapan dari perusahaan sampel, melalui

laporan tahunan emiten tahun 2005 yang telah diaudit.

Menilai dan menghitung skor indeks pengungkapan laporan tahunan

emiten dengan cara mengkuantifikasikan informasi laporan dengan

51

Page 15: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

menggunakan content analysis versi Sveiby, 1997, seperti yang dilakukan

oleh peneliti sebelumnya, Bambang Purnomosidhi, 2006.

Melakukan pengujian statistik untuk menguji hipotesis serta

menginterpretasikan dan menganalisa hasil pengujian hipotesis.

Melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil pengujian statistik.

3.2.7.2 Pemilihan tes statistik

Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dan menjawab permasalahan dalam

penelitian sebagaimana telah diidentifikasikan di atas, serta sehubungan dengan

operasionalisasi variabel yang mempergunakan data kuantitatif, maka penulis

menggunakan Simple Linier Regresion Analysis dengan menggunakan program SPSS

12.0 (Statistical Package for Social Sciences).

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: analisis regresi sederhana untuk

mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.

3.2.7.2.1 Pengujian Persamaan Regresi Berdasarkan Asumsi

1) Pengujian Data Ekstrem (Outlier)

Menurut Gujarati, 1995 dalam bukunya yang berjudul Basic Econometric, dalam

menganalisis data, perlu dilakukan analisis outlier untuk melihat apakah ada data-data

ekstrem yang dapat merusak model statistik (outlier), yang nantinya juga akan

mempengaruhi hasil akhir dari pengolahan. Pada dasarnya data ekstrem tidak bisa

dikatakan bermanfaat atau bermasalah bagi keperluan analisis data penelitian.

Keberadaannya harus dilihat sebagai bagian analisis (Hair et al, 1998:64).

52

Page 16: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Outlier akan merusak model jika:

Cook distance > 1

Residu terstudentkan > 1

2) Pengujian Normalitas data

Sebelum dilakukan uji statistik regresi dan korelasi, maka perlu dilakukan terlebih

dahulu pengujian normalitas data dengan metode gambar “Normal Probability Plots”

dalam program SPSS 12.0 (Statistical Package for Social Sciences). Hal ini untuk

membuktikan bahwa data yang digunakan berdistribusi normal.

Deteksi normalitas dengan menggunakan Normal Probability Plots dalam

program SPSS adalah dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari

grafik (Santoso, 2001). Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut:

Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Asumsi ke-3 adalah distribusi probabilitas gangguan yang dianggap tetap sama

untuk seluruh pengamatan- pengamatan atas X, yaitu varian setiap U adalah sama untuk

setiap nilai – nilai variable bebas. Kondisi dimana varian tidak konstan atau varian tidak

homogen disebut heterokedastisitas. Pengujian heterokedastisitas dilakukan dengan

53

Page 17: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

menggunakan uji korelasi rank spearman, dengan formula sebagai berikut (Gurajati,

2003 :406):

rs =

dimana : di = perbedaan dalam rank yang ditepatkan untuk 2 karakteristik yang berbeda

dari individu ke-i

N = banyaknya individu yang diberi rank

Selanjutnya pengujian heterokedastisitas dengan menggunakan pengujian t sebagai

berikut:

t =

dalam penelitian ini digunakan α = 5% dan derajat kebebasan df = N-2, jika nilai thitung

semua variabel bebas berada diantara nilai -ttabel dan ttabel maka kesimpulan statistiknya

adalah menerima Ho artinya tidak terjadinya heterokedastisitas. Sebaliknya apabila Ho

ditolak berarti terjadi heterokedastisitas.

3.2.7.2.2 Analisis Regresi dan Korelasi Sederhana

1) Analisis regresi

Untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel independen dan variabel

dependen, maka digunakan analisis regresi linier sederhana. Adapun bentuk umum dari

persamaan garis regresi adalah sebagai berikut:

Y = a + bX

keterangan: Y : Luas pengungkapan modal intelektual

X : size perusahaan

54

Page 18: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

a : intercept

b : koefisien regresi variabel

2) Analisis Korelasi

Korelasi dan regresi keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Setiap

regresi pasti ada korelasinya., tetapi korelasi belum tentu dilanjutkan dengan regresi.

Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua

variabel atau lebih. Dalam penelitian ini, untuk mencari koefisien korelasi digunakan

rumus Korelasi Product Moment dari Pearson. Teknik ini digunakan untuk mencari

hubungan dua variabel dan membuktikan hipotesis bila data kedua variabel berbentuk

interval atau ratio, dan sumber data dari kedua variabel atau lebih adalah sama

(Sugiyono,2006:212). Perhitungan koefisien korelasi dapat dilakukan sebagai berikut:

Dimana : = korelasi a ntara variabel x dan y

= jumlah variabel x

= jumlah variabel y

3) Koefisien Determinasi

55

Page 19: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Apabila koefisien korelasi sudah diketahui, selanjutnya ditentukan besarnya

koefisien determinasi untuk mengetahui besarnya pengaruh dalam persentase dari

variabel x dan variabel y. Perhitungan koefisien determinasi dapat dilakukan sebagai

berikut:

Di mana: KD = koefisien determinasi

= koefisien korelasi

3.2.7.2.3 Pengujian Hipotesis

1) Uji t

Uji hipotesis (uji t) dalam penelitian ini menggunakan uji 1 pihak. Uji t pada

dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh variabel bebas dalan menerangkan variabel

terikat, yaitu dengan membandingkan dan .

Masing-masing dibandingkan dengan dengan tarif nyata 0.05 dengan

kriteria keputusan sebagai berikut:

Ho diterima jika

Ho ditolak jika

Bila Ho diterima, dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen tidak signifikan, dan jika Ho ditolak artinya pengaruhnya signifikan.

Signifikan artinya adalah hasil penelitian tersebut dapat diberlakukan pada seluruh

populasi dimana sampel diambil atau data tersebut mencerminkan keadaan populasi.

56

Page 20: BAB III  word 03

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Perhitungan statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

bantuan program SPSS.

3.2.7.3 Penetapan Tingkat Signifikansi

Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,05

karena dinilai cukup ketat dalam menguji hubungan antara variabel-variabel yang diuji

atau menunjukkan hubungan bahwa korelasi antara kedua variabel cukup nyata.

Disamping itu, tingkat signifikansi ini umum digunakan dalam penelitian ilmu-ilmu

sosial. Tingkat signifikansi 0,05 artinya kemungkinan besar dari hasil penarikan

kesimpulan mempunyai probabilitas 95% atau toleransi kesalahan adalah 5%.

3.2.8 Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan akan terdapat

dasar untuk penarikan kesimpulan atas penelitian yang dilakukan. Berdasarkan

kesimpulan tersebut penulis selanjutnya akan mencoba memberikan pandangan dan

saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak masyarakat maupun rekan

peneliti lain.

3.3 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Pusat Referensi Pasar Modal yang berlokasi di Bursa

Efek Jakarta Jl. Jenderal Sudirman kav 52 – 53 Jakarta. Waktu penelitian adalah bulan

November 2006 – Desember 2006.

57