Upload
ferlianus-gulo
View
456
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
BAB IVANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan
Untuk mendapatkan kinerja yang baik dari suatu pekerjaan, dapat di peroleh
melalui sistem kerja yang terkoordinasi dengan baik. Untuk mencapai hal tersebut
diperlukan perbaikan sistem yang lama dengan membuat suatu rancangan sistem
yang baru yang dapat memberikan hasil yang baik dari sistem yang lama. Dimana
sistem yang baru ini merupakan sistem yang akan mengatasi kelemahan dari sistem
yang lama. Untuk mengetahui hal tersebut maka diperlukan suatu analisa sistem
terhadap sistem yang lama.
Secara konseptual pengertian analisa sistem adalah penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, dan
hambatan yang terjadi agar yang di harapkan dapat di usulkan perbaikannya.
Adapun sistem yang dipakai selama ini dalam pengelolaan arsip pada Pimpinan
Anak Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Medan Johor masih menggunakan
sistem yang sederhana (selama ini mengunakan buku untuk mencatat semua transaksi
yang ada) sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama dalam membuat,
mengelola, menata dan menyimpan dokumen anggota.
4.2 Fungsi dan Kegunaan Sistem
4.2.1 Sistem Informasi Organisasi
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
organisasi, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi
22
23
yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-
masing tingkat (level) maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya sistem informasi
organisasi adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam
pembuatan keputusan organisasi, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin
maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga sistem informasi organisasi
adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun
informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
a. Alur Surat Masuk
Analisis struktur organisasi PAC Gerindra Kecamatan Medan Johor dilakukan
dengan mengamati bagan struktur organisasi PAC Gerindra Kecamatan Medan Johor
dan menganalisis peran setiap bagian dalam proses aliran arsip (surat masuk) dan
dokumen PAC Gerindra Kecamatan Medan Johor.
Aliran sistem kearsipan surat masuk PAC Gerindra Kecamatan Medan Johor
adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Alur Surat Masuk
Bagian Surat(input data surat masuk pada form agenda masuk)
Kasubag Tata Usaha : (mengecek data surat masuk dan meneruskan kepada Ketua PAC Gerindra)
Ketua PAC(Mendispos isi Surat dengan mengisi Form Lembar Disposisi)
Pengolah (Membaca Lembar Disposisi, memproses surat, dan memberi keterangan “sudah diproses atau dalam proses”, pada form lembar disposisi)
Bagian Arsip (Menerima surat dari Pengolah dan menyimpan surat dalam folder sesuai dengan Klasifikasi Arsip pada Form Daftar Induk Arsip)
24
b. Alur Surat Keluar
Aliran sistem kearsipan surat keluar PAC Gerindra Kecamatan Medan Johor
adalah sebagai berikut :
Gambar : 4.2 Alur Surat Keluar
4.2.2 Kegunaan Sistem Informasi
4.2.2.1 Tujuan dan Prosedur Pengolahan Arsip
Tujuan dari aliran sistem kearsipan ini adalah untuk menggambarkan proses
dari dokumen-dokumen yang ada dalam sistem. Adapun proses pengelolaan arsip
pada PAC Gerindra Medan Johor adalah sebagai berikut :
PIMPINAN PAC Mendisposisi Menandatangani surat
PENGOLAH (KTU/ WAKIL KETUA) Membuat konsep surat Menyerahkan konsep surat kepada
BAGIAN SURAT
BAGIAN SURAT Mengetik naskah kemudian minta
tanda tangan pimpinan Mengagenda surat
KURIR Mengirim surat
Diperiksa
Diperiksa
OK Tidak
TidakOK
25
1) Tahap penciptaan (record creation) yaitu suatu tahap dimana arsip mulai
diciptakan sebagai akibat dari bermacam-macam kegiatan yang dilakukan oleh
suatu organisasi atau perorangan dalam melaksanakan fungsinya.
2) Tahap penggunaan dan pemeliharaan (used and mainteance), pada tahap ini
dengan tujuan agar arsip dapat digunakan setiap saat dibagi menjadi beberapa
bagian yaitu pengurusan surat, penataan berkas, penemuan kembali.
3) Tahap penyusutan/ istirahat.
4) Tahap penyimpanan.
4.2.2.2 Aliran Sistem Administrasi Kearsipan
Anggota Sekretaris Pimpinan
Gambar 4.3 Diagram Aliran Sistem yang Sedang Berjalan
Dokumen Anggota Dokumen Anggota
Pengecekan Dokumen Anggota
Arsip
Laporan Arsip
Menyimpan Arsip
26
4.2.3 Cara Kerja Sistem
Metode sistem kerja merupakan kesatuan ide yang dapat diaplikasikan dimana
penggunaan konsep sistem kerja dianggap sebagai titik untuk memahami,
menganalisa dan memperbaiki sistem dalam suatu organisasi, baik ilmu teknologi
termasuk di dalamnya ataupun tidak. Dasar dari metode sistem kerja, antar lain :
1. Hubungan antara sistem kerja dan bidang sistem informasi konsep dari sistem
kerja yaitu kasus umum yang mencakup sistem informasi, projects, rantai nilai,
rantai supply dan kasus spesial lainnya.
2. Warisan dari komponen dan properti dari sistem kerja kasus spesial dari sistem
kerja, sistem informasi dan projects mungkin mewariskan elemen sistem,
properti dan generalisasi dari sistem kerja secara umum.
3. Pemahaman tujuan dan kunci sukses dari sistem informasi sistem informasi yang
ada mendukung satu atau lebih dari sistem kerja yang mungkin tidak sama sekali,
sebagian ataupun seluruhnya menggunakan sistem informasi.
4. Pengaplikasian prinsip umum mengenai sistem kerja kesatuan dari prinsip umum
yang berhubungan dengan sistem kerja merupakan dasar dari metode sistem
analisa dimana bisnis dan pekerja ilmu teknologi dapat menggunakan apapun
yang berguna bagi mereka.
5. Model siklus hidup sistem kerja sistem informasi dan sistem kerja aktifitas-
aktifitas dalam proses bisnis dibatasi menjadi enam tipe dari aktifitas yang
bersifat komputerisasi ataupun manual, antara lain :
a. Mendapatkan informasi.
b. Menerima informasi.
c. Mentransmisikan informasi.
d. Memanipulasi informasi.
e. Menyimpan informasi.
f. Menampilkan informasi
27
4.2.3.1 Sistem Yang Diusulkan
4.2.3.1.1 Ulasan Sistem Kearsipan
Pengelolaan arsip secara baik yang dapat menunjang kegiatan administrasi agar
lebih lancar seringkali diabaikan dengan berbagai macam alasan. Berbagai kendala
seperti kurangnya tenaga di bidang kearsipan maupun terbatasnya sarana dan
prasarana selalu menjadi alasan buruknya pengelolaan arsip di hampir sebagian besar
instansi pemerintah maupun swasta. Kondisi semacam itu diperparah dengan image
yang selalu menempatkan bidang kearsipan sebagai bidang periferal diantara
aktivitas-aktivitas kerja lainnya.
Realitas tersebut dapat dilihat dalam berbagai kesempatan diskusi dan seminar
bidang kearsipan yang senantiasa muncul keluhan dan persoalan klasik seputar tidak
diperhatikannya bidang kearsipan suatu instansi atau organisasi, pimpinan yang
memandang sebelah mata tetapi selalu ingin pelayanan cepat dan tentu saja persoalan
tidak sebandingnya insentif yang diperoleh pengelola kearsipan dengan beban kerja
yang ditanggungnya.
Upaya lain yang diduga dapat mengatasi masalah sulitnya penanganan arsip di
PAC Gerindra Medan Johor pada era teknologi komputer sekarang ini adalah dengan
mengembangkan program (software) aplikasi database administrasi kearsipan
berbasis komputer. Program aplikasi database yang dimaksud diharapkan dapat
meningkatkan keamanan, kecepatan dan keakuratan penyimpanan maupun penemuan
kembali arsip di PAC Gerindra Medan Johor. Melalui aplikasi database administrasi
kearsipan akan mempercepat akses informasi yang tersimpan secara cepat dan tepat
sehingga dapat menghasilkan pengambilan keputusan yang baik.
28
4.2.3.1.2 Hasil Desain
Setelah dilakukan analisis terhadap beberapa permasalahan, menentukan
alternatif solusi, dan analisis alur sistem kearsipan di PAC Gerindra Kecamatan
Medan Johor, selanjutnya dilakukan tahap desain. Dalam kondisi lingkungan yang
penuh dengan persaingan, kinerja organisasi bergantung pada seberapa jauh
kemampuannya dalam menyelaraskan diri dengan lingkungan strategik secara kreatif.
Kemampuan ini pada dasarnya harus didukung oleh ketersediaan informasi yang
akurat dan cepat. Struktur program aplikasi sistem kearsipan PAC Gerindra
Kecamatan Medan Johor adalah sebagai berikut:
s
Gambar 4.5 Struktur Program Aplikasi Sistem Kearsipan
START
LOGIN
SURAT MASUK
LOG OUT
JENIS SURAT
TAMBAH EDIT HAPUS SIMPAN
TAMBAH EDIT HAPUS SIMPAN
ADMINISTRATOR PIMPINAN SEKRETARIS BENDAHARA
SURAT KELUAR
TAMBAH EDIT HAPUS SIMPAN
29
4.2.3.1.3 Hasil Pengembangan Sistem
Pada tahap pengembangan sistem ini dilakukan pembuatan progam aplikasi
sistem kearsipan PAC Gerindra Kecamatan Medan Johor dengan nama Sistem
Informasi Pengelolaan Surat dan Dokumen disingkat menjadi SIPSDOK. Program
Aplikasi Sistem Kearsipan PAC Gerindra Kecamatan Medan Johor ini dikembangkan
dengan sistem database yang diinstal dalam format jaringan.
Untuk memulai menjalankan program, user harus login terlebih dahulu dengan
cara menekan tombol conect, mengisi ID dan Password. Data user yang dapat
menggunakan program dikelola oleh administrator. Program ini menyediakan 4
tingkatan pengguna. Tingkatan pertama adalah ADMINISTRATOR yang dapat
mengelola database, menambah dan menghapus user. Tingkatan kedua adalah
PIMPINAN PAC yang dapat menambah data, mengedit data, dan memberikan
disposisi. Tingkatan ketiga adalah tata usaha atau SEKRETARIAT yang dapat
menambah data, membuka disposisi, dan mendownload file. Tingkatan keempat
adalah BENDAHARA yang dapat membuka disposisi dan mendownload file. Untuk
mengakhiri program, pengguna harus log out dan memutus koneksi jaringan dengan
menekan tombol disconect.
30
Gambar 4.6 Interface Menu Surat Masuk
4.3 Diagram Aliran Data
4.3.1 Desain Global
Desain global bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan mengenai sistem
baru yang akan dibangun secara keseluruhan. Desain global memberikan gambaran
bagi para user sistem, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi mereka yang
menggunakan sistem ini. Desain global dapat digambarkan dengan menggunakan
data flow diagram yang dijabarkan dengan menggunakan simbol-simbol diagram.
4.3.2 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram level tertinggi dari DFD yang
memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem, diagram tersebut terdiri dari
simbol proses yang menggambarkan seluruh sistem. Sistem yang dimaksud adalah
untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. Mengidentifikasikan awal dan
akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem. Secara uraian dapat
31
dikatakan bahwa diagram konteks itu berisi siapa saja yang memberikan data
(inputan) kesistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem.
Adapun konteks diagram dari program sistem kearsipan pada PAC Gerindra
Kecamatan Medan Johor dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut ini :
Gambar 4.4 Data Flow Diagram Konteks
4.3.3 Data Flow Diagram
Diagram arus data atau DFD adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem
yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan
bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan. Data flow
diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem pemrosesan informasi
tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi.
DFD terdiri dari konteks diagram dan DFD level 0, level 1, dan seterusnya.
Dalam sistem ini penulis mencoba menggambarkan diagram konteks, DFD level 0,
dengan menggunakan diagram alir data.
Output (Model)
Proses (Model)Input (Data)
Data (ditangkap)
PenerimaDasar Data
Keputusan Tindakan
Hasil Tindakan
ANGGOTA
0SKRETARIS
BENDAHARA
KETUAARSIP
Surat Keluar
Data Anggota
Data Siswa
Surat Masuk Proses Data
Data Siswa
Penyimpanan Laporan
32
Gambar 4. 5 Data Flow Diagram
4.4 Analisa Kelemahan dan Keuntungan Sistem
1. Kelemahan Sistem
Dalam sistem pengolahan surat pada PAC Gerindra Kecamatan Medan Johor
mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
a. Dengan kurang akuratnya pengolahan surat maka informasi yang dihasilkan juga
tidak cepat, tepat dan aktual sehingga menghambat semua laju pertumbuhan
organisasi.
b. Dengan menggunakan sistem tersebut maka dapat dipastikan bahwa pengolahan
arsip akan lambat dan kurang akurat
33
2. Keuntungan Sistem
Keuntungan hasil pengembangan sistem adalah :
a. Membantu menemukan kembali informasi (arsip) secara cepat dan tepat dan
mampu menyimpan data secara aman sehingga arsip tidak dapat diakses oleh
pihak yang tidak berhak.
b. Memungkinkan update data secara mudah, baik menambah, mengupdate maupun
menghapus.
c. Menghindari terjadinya informasi ganda, sehingga informasi dapat digunakan
untuk berbagai kebutuhan.
d. Memiliki fitur validasi data sehingga setiap kesalahan input data dapat diketahui
dengan cepat.
Secara teknis, database digunakan untuk menyimpan data dan informasi
sebagai hasil dari pengolahan data tersebut. Aplikasi database akan memudahkan
proses pengelolaan data seperti mengatur penyimpanan, menampilkan , dan mengedit
data.
4.5 Pembahasan
Penelitian pengembangan program aplikasi sistem kearsipan untuk PAC
Gerindra Medan Johor dilakukan melalui tahap analisis kebutuhan, desain, dan
pengembangan sistem. Tahap desain menghasilkan rancangan program aplikasi yang
berupa struktur dan storyboard program aplikasi sistem kearsipan untuk PAC
Gerindra Medan Johor.
Struktur program aplikasi sistem kearsipan PAC Gerindra Medan Johor
dirancang mulai dari tahap login pengguna. Setelah pengguna melakukan login, akan
masuk ke halaman menu yang berisi menu surat masuk, surat keluar, jenis dokumen,
dan log out. Pada masing-masing menu berisi sub menu yang terdiri dari tambah,
edit, hapus, dan simpan.