Upload
hoangthuan
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
117
BAB IV. AKUNTABILITAS KEUANGAN
A. SEKRETARIAT BADAN LITBANG PERTANIAN
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian TA. 2013 menerima DIPA Nomor:
018.09.1.411971/2014 tanggal 5 Desember 2013 dengan anggaran senilai
Rp382.298.367.000,00. (tiga ratus delapan puluh dua milyar dua ratus sembilan
puluh delapan juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dalam bentuk Rupiah
Murni (RM), PNBP dan PHLN. Adapun revisinya adalah sebagai berikut :
Revisi I tanggal 2 April 2014, dengan No. DIPA-018.09.1.411971/2014. Revisi
DIPA Luncuran untuk Belanja Modal Pengadaan Peralatan Laboratorium Nano
Pangan sebesar Rp29.889.142.000,00 sehingga total Pagu DIPA menjadi
Rp412.187.509.000,00.
Revisi II tanggal 15 Juli 2014 dengan pemotongan anggaran sebesar
Rp7.839.329.000 sehingga total Pagu DIPA menjadi Rp404.348.180.000,00.
Revisi III tanggal 17 Oktober 2014; dan
Revisi IV tanggal 17 November 2014.
Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Sekretariat Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian pada umumnya cukup berhasil dalam mencapai
sasaran dengan baik. Untuk membiayai operasional Sekretariat Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian pada tahun 2014 mendapat anggaran sebesar Rp.
404.348.180.000,-. Anggaran tersebut telah di realisasikan sebesar Rp.
239.382.382.975,- atau sebesar 59,20%, dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
118
Tabel 44. Rincian anggaran yang telah di realisasikan
No. Sasaran Program Anggaran Realisasi %
1. Meningkatnya manajemen perencana program dan anggaran, kerjasama, pengelolaan sumberdaya, dan hasil litbang pertanian
Dukungan manajemen, fasilitasi dan instrumen teknis dalam pelaksanaan kegiatan litbang pertanian
404.348.180.000,- 239.382.842.975,- 59,20
2. Meningkatnya manajemen penelitian berkelanjutan dan transfer teknologi (PMPB-TT)
Jumlah 404.348.180.000,- 239.382.342.975,- 59,20
Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan
realisasi penyerapan anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi
penggunaan sumberdaya. Hal ini karena adanya kendala sampai saat ini sistem
penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu
komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum
ditetapkan oleh instansi yang berwenang.
1. Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan
belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2014.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2014 berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak senilai Rp5.343.889.639,00 atau mencapai 6679,86 persen dari estimasi
pendapatan senilai Rp80.000.000,00.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp238.957.952.838,00 atau
mencapai 59,10 persen dari alokasi anggaran senilai Rp404.348.180.000,00.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2014 dan 2013 dapat disajikan sebagai
berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
119
Tabel 45. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Periode yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 (dalam Rupiah)
Uraian
2014 2013
Anggaran Realisasi % Real. Thd Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara
80.000.000 5.343.889.639 6679,86 4.252.725.600
Belanja Negara
404.348.180.000 238.957.952.838 59,10 227.380.763.648
2. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas dana pada 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi,
sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
Jumlah Aset adalah senilai Rp 249,209,512,125,00 yang terdiri dari Aset Lancar
senilai Rp111.295.726,00, Aset Tetap senilai Rp246.950.222.510,00, Piutang
Jangka Panjang senilai Rp0,00 dan Aset Lainnya senilai Rp2.147.993.889,00.
Jumlah Kewajiban adalah senilai Rp0,00 yang merupakan Kewajiban Jangka
Pendek.
Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah senilai Rp249.209.512.125,00 yang
terdiri dari Ekuitas Dana Lancar senilai Rp(2.828.136),00 dan Ekuitas Dana
Investasi senilai Rp249.098.216.399,00.
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 dapat disajikan
sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
120
Tabel 46. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 (dalam Rupiah)
Rp %
ASET
Aset Lancar 111.295.726 116.556.075 (5.260.349) -4,51
Aset Tetap 246.950.222.510 184.314.308.982 62.635.913.528 33,98
Piutang Jk Panjang - - - 0,00
Aset Lainnya 2.147.993.889 2.163.063.629 (15.069.740) -0,70
Jumlah Aset 249.209.512.125 186.593.928.686 62.615.583.439 33,56
KEWAJIBAN
Kewajiban Jk Pendek 114.123.862 54.269.107 59.854.755 110,29
Jumlah Kewajiban 114.123.862 54.269.107 59.854.755 110,29
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar (2.828.136) 62.286.968 (65.115.104) -104,54
Ekuitas Dana Investasi 249.098.216.399 186.477.372.611 62.620.843.788 33,58
Jumlah Ekuitas Dana 249.095.388.263 186.539.659.579 62.555.728.684 33,53
Jumlah Kewajiban & Ekuitas 249.209.512.125 186.593.928.686 62.615.583.439 33,56
Uraian 31 Des 2014 31 Des 2013 Kenaikan / Penurunan
3. Pendapatan Negara, Hibah dan PNBP
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2014 adalah senilai
Rp5.343.889.639,00 atau mencapai 6679,86 persen dari estimasi pendapatan
yang ditetapkan senilai Rp80.000.000,00.
Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP sampai dengan tanggal pelaporan
dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:
Tabel 47. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN - 167.041.150 -
2. Pendapatan Jasa 80.000.000 42.670.091 53,34
3. Pendapatan Iuran dan Denda - 1.071.889.481 -
4. Pendapatan Lain-lain - 4.062.288.917 -
Jumlah 80.000.000 5.343.889.639 6.679,86
Uraian
2014
Anggaran Realisasi % Real
Angg.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
121
Realisasi PNBP 31 Desember 2014 mengalami kenaikan senilai
Rp1.091.164.039,00 atau 25,66 persen dibandingkan 31 Desember 2013. Hal ini
disebabkan oleh antara lain :
1. Meningkatnya aktivitas jasa sewa fasilitas gedung dan bangunan yang dikelola
oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kantor Pusat Jakarta
seperti Auditorium dan Mess;
2. Peningkatan penerimaan kembali belanja lainnya TAYL;
3. Peningkatan pendapatan anggaran lain-lain yang berupa penerimaan atas
pekerjaan jasa konstruksi atau konsultansi; dan
4. Peningkatan pendapatan iuran dan denda berupa denda keterlambatan
penyelesaian pekerjaan konstruksi.
Realisasi PNBP 31 Desember 2014 mengalami kenaikan senilai
Rp1.091.164.039,00 atau 25,66 persen dibandingkan 31 Desember 2013. Hal ini
disebabkan oleh antara lain :
1. Meningkatnya aktivitas jasa sewa fasilitas gedung dan bangunan yang dikelola
oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kantor Pusat Jakarta
seperti Auditorium dan Mess;
2. Peningkatan penerimaan kembali belanja lainnya TAYL;
3. Peningkatan pendapatan anggaran lain-lain yang berupa penerimaan atas
pekerjaan jasa konstruksi atau konsultansi; dan
4. Peningkatan pendapatan iuran dan denda berupa denda keterlambatan
penyelesaian pekerjaan konstruksi.
Perbandingan realisasi PNBP 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 disajikan
dalam tabel 48 dibawah ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
122
Tabel 48 Perbandingan Realisasi PNBP untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
URAIAN JENIS BELANJAREALISASI 31
DESEMBER 2014
REALISASI 31
DESEMBER 2013NAIK (TURUN) %
Pendapatan dari Pengelolaan BMN 167.041.150 1.695.806.863 (90,15)
Pendapatan Jasa 42.670.091 44.290.000 (3,66)
Pendapatan Iuran dan Denda 1.071.889.481 729.338 146.867,45
Pendapatan Lain-lain 4.062.288.917 2.511.899.399 61,72
Jumlah Pendapatan 5.343.889.639 4.252.725.600 25,66
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014, Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kantor Pusat Jakarta memperoleh Pendapatan dari
Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari
Penjualan sebesar Rp167.041.150,00; Pendapatan Jasa sebesar Rp42.670.091,00;
Pendapatan Iuran dan Denda sebesar Rp1.071.889.481,00; dan Pendapatan Lain-
lain sebesar Rp4.062.288.917,00 yang terdiri dari penerimaan kembali belanja
pegawai pusat TAYL sebesar Rp2.900.000,00; penerimaan kembali belanja lainnya
TAYL sebesar Rp718.694.759,00; penerimaan kembali belanja lainnya pinjaman
luar negeri TAYL sebesar Rp26.453.112,00; pendapatan pelunasan ganti rugi atas
kerugian yang diderita oleh Negara (masuk TP/TGR) bendahara sebesar
Rp468.892.937,00; dan pendapatan anggaran lain-lain sebesar
Rp2.845.348.109,00.
Terdapat perbedaan antara SAI dan SPAN yang merupakan penerimaan kembali
belanja lainnya TAYL yang sampai pada saat penyusunan laporan ini dokumen
sumber tidak ditemukan.
4. Belanja Negara
Realisasi belanja secara netto pada Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian Kantor Pusat Jakarta per 31 Desember 2014 adalah senilai
Rp238.957.952.838,00 atau sebesar 59,10 persen dari anggarannya setelah
dikurangi pengembalian belanja senilai Rp474.814.887,00. Pengembalian belanja
SATKER KPPN AKUN BAES1 TGL.DOK NO.DOK RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN STATUS
411971 139 423913 01809 31-DES-14 0511040807101102 30.000 TIDAK SAMA
411971 139 423913 01809 31-DES-14 1206060002081001 61.100 TIDAK SAMA
RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN
JUMLAH 91.100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
123
tersebut merupakan pengembalian belanja pegawai, pengembalian belanja
keperluan perkantoran, pengembalian belanja honor operasional satuan kerja,
pengembalian belanja honor output kegiatan, pengembalian belanja barang non
operasional lainnya, pengembalian belanja jasa lainnya dan pengembalian belanja
perjalanan.
Dari total belanja negara senilai Rp404.348.180.000,00 terdapat Pinjaman Luar
Negeri (PLN) sebesar Rp259.209.142.000,00 dengan realisasi belanja sebesar
Rp112.681.047.746,00 atau 43,47 persen dari total pagu pinjaman luar negeri.
Ada 2 faktor yang menyebabkan rendahnya daya serap pada Komponen A
(Pengembangan Sumberdaya Manusia – SMARTD) :
A. Eksternal :
Adanya seleksi dari Pusat Kerjasama Luar Negeri untuk pegawai yang
mengikuti training jangka pendek (workshop, seminar, SE).
B. Internal :
1. Calon petugas belajar luar negeri mempunyai beban tugas yang cukup
tinggi di UPT masing-masing sehingga kepala UPT belum mengizinkan
untuk sekolah;
2. Banyak calon petugas belajar yang memiliki potensi tetapi belum diizinkan
oleh keluarga; dan
3. Rendahnya kemampuan berbahasa inggris bagi pegawai yang berpotensi
untuk disekolahkan.
Adapun faktor penyebab rendahnya serapan pada Komponen B (Pengembangan
Infrastruktur dan Fasilitas - SMARTD) adalah sebagai berikut :
1. Adanya perubahan schedule pelaksanaan untuk Infrastruktur dan Fasilitas dari
rencana semula sehingga memerlukan perhitungan ulang terutama untuk
bangunan;
2. Terdapat tiga paket pekerjaan yang harus dilelang ulang (3 kali lelang) yaitu
pekerjaan konstruksi di Laboratorium Tarpadu Balitpalma, Gedung Kantor dan
Infrastruktur BPTP Sulut, Infrastruktur KP Kayuwatu dan KP Kima Atas
Balitpalma senilai Rp. 26.816.094.000,00 (23,24%) karena perusahaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
124
-
50,000,000,000
100,000,000,000
150,000,000,000
200,000,000,000
250,000,000,000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember 2014
Anggaran Realisasi
setempat tidak bisa memenuhi persyaratan yang diminta. Kemudian
dilakukan penurunan persyaratan pekerjaan; dan
3. Peralatan masih dalam proses lelang lelang senilai Rp. 19.174.420.000,00.
Sedangkan faktor penyebab pada Komponen C (Manajemen Penelitian dan
Dukungan Kebijakan - SMARTD) adalah permasalahan teknis pelaksanaan
kegiatan penelitian dan pengkajian di lapangan akibat iklim dan keterlambatan
pengadaan bahan penelitian pada berbagai kegiatan.
Anggaran dan realisasi belanja 31 Desember 2014 dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 49. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
Belanja Pegawai 10,174,697,000 9,229,012,723 90.71
Belanja Barang 225,735,357,000 155,434,478,193 68.86
Belanja Modal 168,438,126,000 74,769,276,809 44.39
Total Belanja Kotor 404,348,180,000 239,432,767,725 59.21
Pengembalian Belanja - 474,814,887 -
Belanja Netto 404,348,180,000 238,957,952,838 59.10
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik 1 berikut ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
125
Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) untuk periode yang
berakhir 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 menunjukkan bahwa realisasi
belanja pada 31 Desember 2014 mengalami kenaikan sebesar 5,09 persen
dibandingkan realisasi belanja periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan antara lain meningkatnya realisasi belanja modal terutama
peralatan dan mesin yaitu pengadaan peralatan laboratorium.
Tabel 50. Perbandingan Realisasi Belanja untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2014 dan 31 Desember 2013
URAIAN JENIS BELANJAREALISASI 31
DESEMBER 2014
REALISASI 31
DESEMBER 2013
NAIK (TURUN)
%
Belanja Pegawai 9.226.046.247 9.327.145.022 (1,08)
Belanja Barang 154.962.629.782 157.791.610.798 (1,79)
Belanja Modal 74.769.276.809 60.254.707.543 24,09
Jumlah Belanja 238.957.952.838 227.373.463.363 5,09
5. Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kantor
Pusat Jakarta untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014 meliputi: Belanja
Gaji dan Tunjangan PNS; Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja
Honorarium; Belanja Lembur; dan Belanja Vakasi.
Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014 dan 31
Desember 2013 adalah masing-masing sebesar Rp9.226.046.247,00 dan
Rp9.327.145.022,00. Berdasarkan Tabel 9, realisasi belanja 31 Desember 2014
mengalami penurunan sebesar 1,08 persen dari realisasi belanja 31 Desember
2013. Hal ini disebabkan antara lain oleh:
1. Adanya pegawai yang meninggal dunia dan mengundurkan diri secara
hormat; dan
2. Adanya kenaikan pangkat pegawai yang belum dibayarkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
126
Tabel 51. Perbandingan Belanja Pegawai untuk Periode yang Berakhir 31
Desember 2014 dan 31 Desember 2013
Uraian 31 Desember 2014 31 Desember 2013 % Naik/(Turun)
Belanja Gaji Pokok PNS 6,662,074,400Rp 6,658,984,660Rp 0.05%
Belanja Pembulatan Gaji PNS 129,173Rp 163,195Rp -20.85%
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 492,815,840Rp 487,982,046Rp 0.99%
Belanja Tunj. Anak PNS 153,871,310Rp 150,461,830Rp 2.27%
Belanja Tunj. Struktural PNS 227,230,000Rp 248,710,000Rp -8.64%
Belanja Tunj. Fungsional PNS 88,980,000Rp 67,465,000Rp 31.89%
Belanja Tunj. PPh PNS 150,792,740Rp 142,649,607Rp 5.71%
Belanja Tunj. Beras PNS 412,970,160Rp 432,338,900Rp -4.48%
Belanja Uang Makan PNS 633,559,000Rp 709,979,000Rp -10.76%
Belanja Tunj. Lain-lain termasuk uang
duka PNS Dalam dan Luar Negeri11,267,100Rp 12,120,000Rp 100.00%
Belanja Tunjangan Umum PNS 297,760,000Rp 329,355,000Rp -9.59%
Belanja Uang Lembur 97,563,000Rp 97,657,000Rp -0.10%
Belanja Pegaw ai (Tunjangan
Khusus/Kegiatan)-Rp -Rp 0.00%
Jumlah Belanja Kotor 9,229,012,723Rp 9,337,866,238Rp -1.17%
Pengembalian Belanja Pegaw ai 2,966,476Rp 10,721,206Rp -72.33%
Jumlah Belanja Bersih 9,226,046,247Rp 9,327,145,032Rp -1.08%
6. Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 31
Desember 2013 adalah masing-masing sebesar Rp154.962.629.7s82,00 dan
Rp157.798.911.083,00. Dari total realisasi belanja Barang untuk Periode yang
Berakhir 31 Desember 2014 tersebut terdapat realisasi belanja barang sumber
dana Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp38.907.259.937,00 yaitu belanja barang
non operasional lainnya kegiatan Pengembangan Sumberdaya Manusia.
Berdasarkan Tabel 10, Realisasi Belanja Barang untuk periode yang berakhir 31
Desember 2014 mengalami penurunan sebesar 1,80 persen dari realisasi belanja
barang 31 Desember 2013. Hal ini disebabkan antara lain :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
127
1. Terhambatnya penyerapan anggaran karena adanya
pemotongan/penghematan anggaran tahun 2014;
2. Akibat dari aplikasi baru yang digunakan oleh KPPN yaitu SPAN yang
menghambat pencairan dana;
3. Adanya seleksi dari Pusat Kerjasama Luar Negeri untuk pegawai yang
mengikuti training jangka pendek (workshop, seminar, SE); dan
4. Permasalahan teknis pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengkajian di
lapangan akibat iklim dan keterlambatan pengadaan bahan penelitian pada
berbagai kegiatan.
Tabel 52. Perbandingan Belanja Barang untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
URAIAN BELANJAREALISASI 31
DESEMBER 2014
REALISASI 31
DESEMBER 2013% Naik/(Turun)
Belanja Barang Operasional 3,675,738,715Rp 3,268,456,320Rp 12.46%
Belanja Barang Non Operasional 52,324,204,755Rp 56,430,857,863Rp -7.28%
Belanja Jasa 63,787,710,175Rp 70,045,904,116Rp -8.93%
Belanja Pemeliharaan 2,517,874,246Rp 2,252,753,639Rp 11.77%
Belanja Perjalanan 33,128,950,302Rp 26,129,605,755Rp 26.79%
Jumlah Belanja Kotor 155,434,478,193Rp 158,127,577,693Rp -1.70%
Pengembalian Belanja 471,848,411Rp 317,966,895Rp 48.40%
Jumlah Belanja Bersih 154,962,629,782Rp 157,809,610,798Rp -1.80%
Terdapat pengembalian belanja sebesar Rp471.848.411,00 yang terdiri dari :
1. Pengembalian belanja keperluan perkantoran;
2. Pengembalian belanja honor operasional satuan kerja;
3. Pengembalian belanja honor output kegiatan;
4. Pengembalian belanja barang non operasional lainnya;
5. Pengembalian belanja jasa lainnya; dan
6. Pengembalian belanja perjalanan.
Terdapat perbedaan antara SAI dan SPAN yang sampai saat penyusunan laporan
ini dokumen sumber belum ditemukan, tabel sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
128
Tabel 53. Perbedaan antara SAI dan SPAN
7. Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014 dan 31
Desember 2013 adalah masing-masing sebesar Rp74.769.276.809,00 dan
Rp60.254.707.543,00.
Berdasarkan Tabel 11, Realisasi Belanja Modal untuk periode yang berakhir 31
Desember 2014 mengalami kenaikan sebesar 24,09 persen dibandingkan realisasi
belanja modal 31 Desember 2013. Hal ini disebabkan antara lain peningkatan
pencairan belanja modal peralatan dan mesin yaitu pengadaan peralatan
laboratorium.
SATKER KPPN AKUN BAES1 TGL.DOK NO.DOK RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN STATUS
411971 139 524111 01809 31-DES-14 0006111206041009 183.800 TIDAK SAMA
411971 139 521213 01809 31-DES-14 0014040405051009 120.000 TIDAK SAMA
411971 139 522191 01809 15-DES-14 0102090110061501/1 79.650 TIDAK SAMA
411971 139 521213 01809 31-DES-14 0104061413041505 130.000 TIDAK SAMA
411971 139 524219 01809 04-DES-14 0108020908081314/1 5.364.000 TIDAK SAMA
411971 139 524119 01809 31-DES-14 0200060213150500 25.000 TIDAK SAMA
411971 139 522191 01809 31-DES-14 0215100607131113 522.191 TIDAK SAMA
411971 139 521211 01809 31-DES-14 0314001214031213 10.950.470 TIDAK SAMA
411971 139 524111 01809 31-DES-14 0512020102081200 220.600 TIDAK SAMA
411971 139 522191 01809 15-DES-14 0609101013040807/1 325.500 TIDAK SAMA
411971 139 524219 01809 04-DES-14 0700021011101106/1 16.092.000 TIDAK SAMA
411971 139 521211 01809 31-DES-14 0709121001070908 80 TIDAK SAMA
411971 139 524111 01809 31-DES-14 0805041402060000 89.000 TIDAK SAMA
411971 139 524219 01809 04-DES-14 1006000712061407/1 1.382.720 TIDAK SAMA
411971 139 524111 01809 31-DES-14 1300090407030511 5.000 TIDAK SAMA
411971 139 521211 01809 31-DES-14 1300100201041312 10 TIDAK SAMA
411971 139 522191 01809 31-DES-14 1314050905060502 16.030.000 TIDAK SAMA
411971 139 522191 01809 15-DES-14 1314110903111210/1 237.300 TIDAK SAMA
411971 139 524111 01809 31-DES-14 1406051406041209 14.723 TIDAK SAMA
411971 139 524111 01809 31-DES-14 1415090905130915 36.871.700 TIDAK SAMA
RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN
JUMLAH 88.643.744
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
129
Tabel 54. Perbandingan Realisasi Belanja Modal untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
URAIAN JENIS BELANJAREALISASI 31
DESEMBER 2014
REALISASI 31
DESEMBER 2013
Naik
(Turun) %
Belanja Modal Tanah 0 0 0.00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 35,786,131,000 20,623,745,000 73.52
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 38,983,145,809 39,630,962,543 -1.63
Belanja Modal BLU 0 0 0.00
Jumlah Belanja Kotor 74,769,276,809 60,254,707,543 24.09
Pengembalian Belanja Modal 0 0 0.00
Jumlah Belanja Bersih 74,769,276,809 60,254,707,543 24.09
8. Rekening Pemerintah
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kantor Pusat Jakarta mempunyai
2 (dua) rekening yaitu rekening Bendahara Pengeluaran dengan nomor rekening
127.00.8900070-5 pada Bank Mandiri Cabang Ragunan dan a.n. PUMK Bagian
KSOH Sekretariat Badan Litbang Pertanian dengan nomor rekening
127.00.0635708-5 yang digunakan untuk menampung dana hibah.
9. Catatan Realisasi Anggaran
Catatan realisasi anggaran diuraikan sebagai berikut:
a. Pendapatan Negara Bukan Pajak yang bersifat Fungsional pada
Badan Litbang Pertanian Kantor Pusar Jakarta diperoleh dari
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Per 31 Desember 2013
realisasi pendapatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan
dikarenakanadanya Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan
dari PT. RPN.
b. Penyerapan Anggaran belanja semester II TA 2012 Badan Litbang
Pertanian Kantor Pusat Jakarta mencapai 79.16%.
c. Adanya Beberapa Kegiatan Belanja Modal yang tidak bisa diadakan
karena:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
130
1) Tidak terserapnya semua Belanja Modal pada Anggaran Rupiah
Murni dikarenakan adanya penghematan yang dilakukan oleh
Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta.
2) Tidak terserapnya Belanja Modal pada anggaran Pinjaman Luar
Negeri (RK) dikarenakan masih menunggu RFP dari Bank Dunia
yang masih perlu dievaluasi oleh Bank Dunia sehingga belum
mendapatkan persetujuan. Dana tersebut merupakan alokasi
untuk pengadaaan konsultan perencana konstruksi di 11 satker.
10. Catatan Penting Lainnya
1. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian TA. 2013 menerima DIPA
Nomor: 018.09.1.411971/2014 tanggal 5 Desember 2013 dengan anggaran
senilai Rp382.298.367.000,00. (tiga ratus delapan puluh dua milyar dua ratus
sembilan puluh delapan juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dalam
bentuk Rupiah Murni (RM), PNBP dan PHLN. Adapun revisinya adalah sebagai
berikut :
Revisi I tanggal 2 April 2014, dengan No. DIPA-018.09.1.411971/2014.
Revisi DIPA Luncuran untuk Belanja Modal Pengadaan Peralatan
Laboratorium Nano Pangan sebesar Rp29.889.142.000,00 sehingga total
Pagu DIPA menjadi Rp412.187.509.000,00.
Revisi II tanggal 15 Juli 2014 dengan pemotongan anggaran sebesar
Rp7.839.329.000 sehingga total Pagu DIPA menjadi
Rp404.348.180.000,00.
Revisi III tanggal 17 Oktober 2014; dan
Revisi IV tanggal 17 November 2014.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
131
b. Terdapat tiga paket pekerjaan yang harus dilelang ulang (3 kali
lelang) yaitu pekerjaan konstruksi di Laboratorium Tarpadu
Balitpalma, Gedung Kantor dan Infrastruktur BPTP Sulut,
Infrastruktur KP Kayuwatu dan KP Kima Atas Balitpalma senilai Rp.
26.816.094.000,00 (23,24%) karena perusahaan setempat tidak
bisa memenuhi persyaratan yang diminta. Kemudian dilakukan
penurunan persyaratan pekerjaan; dan
c. Peralatan masih dalam proses lelang lelang senilai
Rp. 19.174.420.000,00.
4. Sedangkan faktor penyebab pada Komponen C (Manajemen Penelitian
dan Dukungan Kebijakan - SMARTD) adalah permasalahan teknis
pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengkajian di lapangan akibat iklim
dan keterlambatan pengadaan bahan penelitian pada berbagai kegiatan.
2. Faktor yang menyebabkan rendahnya daya serap pada
Komponen A (Pengembangan Sumberdaya Manusia – SMARTD) :
B. Eksternal :
Adanya seleksi dari Pusat Kerjasama Luar Negeri untuk pegawai
yang mengikuti training jangka pendek (workshop, seminar, SE).
B. Internal :
3. Calon petugas belajar luar negeri mempunyai beban tugas yang
cukup tinggi di UPT masing-masing sehingga kepala UPT belum
mengizinkan untuk sekolah;
4. Banyak calon petugas belajar yang memiliki potensi tetapi belum
diizinkan oleh keluarga; dan
11. Rendahnya kemampuan berbahasa inggris bagi pegawai yang
berpotensi untuk disekolahkan.
3. Faktor penyebab rendahnya serapan pada Komponen B (Pengembangan
Infrastruktur dan Fasilitas - SMARTD) adalah sebagai berikut :
a. Adanya perubahan schedule pelaksanaan untuk Infrastruktur dan
Fasilitas dari rencana semula sehingga memerlukan perhitungan
ulang terutama untuk bangunan;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
132
5. Terdapat perbedaan antara SAI dan SPAN atas Pendapatan Bukan Pajak
yang merupakan penerimaan kembali belanja lainnya TAYL yang sampai
pada saat penyusunan laporan ini dokumen sumber tidak ditemukan.
Tabel 55. Perbedaan antara SPI dan SPAN atas PNBP
6. Terdapat perbedaan antara SAI dan SPAN atas Pengembalian Belanja
yang sampai saat penyusunan laporan ini dokumen sumber belum
ditemukan. Kemungkinan pengembalian belanja tersebut adalah
pengembalian kegiatan kerja sama kemitraan.
Tabel 56. Perbedaan antara SPI dan SPAN atas pengembalian belanja
SATKER KPPN AKUN BAES1 TGL.DOK NO.DOK RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN STATUS
411971 139 423913 01809 31-DES-14 0511040807101102 30.000 TIDAK SAMA
411971 139 423913 01809 31-DES-14 1206060002081001 61.100 TIDAK SAMA
RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN
JUMLAH 91.100
SATKER KPPN AKUN BAES1 TGL.DOK NO.DOK RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN STATUS
411971 139 524111 01809 31-DES-14 0006111206041009 183.800 TIDAK SAMA
411971 139 521213 01809 31-DES-14 0014040405051009 120.000 TIDAK SAMA
411971 139 522191 01809 15-DES-14 0102090110061501/1 79.650 TIDAK SAMA
411971 139 521213 01809 31-DES-14 0104061413041505 130.000 TIDAK SAMA
411971 139 524219 01809 04-DES-14 0108020908081314/1 5.364.000 TIDAK SAMA
411971 139 524119 01809 31-DES-14 0200060213150500 25.000 TIDAK SAMA
411971 139 522191 01809 31-DES-14 0215100607131113 522.191 TIDAK SAMA
411971 139 521211 01809 31-DES-14 0314001214031213 10.950.470 TIDAK SAMA
411971 139 524111 01809 31-DES-14 0512020102081200 220.600 TIDAK SAMA
411971 139 522191 01809 15-DES-14 0609101013040807/1 325.500 TIDAK SAMA
411971 139 524219 01809 04-DES-14 0700021011101106/1 16.092.000 TIDAK SAMA
411971 139 521211 01809 31-DES-14 0709121001070908 80 TIDAK SAMA
411971 139 524111 01809 31-DES-14 0805041402060000 89.000 TIDAK SAMA
411971 139 524219 01809 04-DES-14 1006000712061407/1 1.382.720 TIDAK SAMA
411971 139 524111 01809 31-DES-14 1300090407030511 5.000 TIDAK SAMA
411971 139 521211 01809 31-DES-14 1300100201041312 10 TIDAK SAMA
411971 139 522191 01809 31-DES-14 1314050905060502 16.030.000 TIDAK SAMA
411971 139 522191 01809 15-DES-14 1314110903111210/1 237.300 TIDAK SAMA
411971 139 524111 01809 31-DES-14 1406051406041209 14.723 TIDAK SAMA
411971 139 524111 01809 31-DES-14 1415090905130915 36.871.700 TIDAK SAMA
RUPIAH GL SAI RUPIAH GL SPAN
JUMLAH 88.643.744
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
133
B. BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN
Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Balai PATP pada
umumnya cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai
operasional Balai PATP pada tahun 2014 mendapat anggaran sebesar
Rp. 6.852.057.000,- (Enam miliar delapan ratus lima puluh dua juta lima puluh
tujuh ribu rupiah). Dari total pagu anggaran tersebut telah digunakan dengan
realisasi program dan kegiatan Tahun 2014 sebesar Rp.6.365.701.135,- atau
tingkat realisasi daya serap anggaran sebesar 92,90 %.
Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan
realisasi penyerapan anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi
penggunaan sumberdaya. Hal ini karena adanya kendala sampai saat ini sistem
penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu
komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum
ditetapkan oleh instansi yang berwenang.
a) Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran
dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2014.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2014 adalah berupa Pendapatan Negara
Bukan Pajak sebesar Rp.809.517.761,-. atau mencapai 131,93 persen dari estimasi
pendapatannya sebesar Rp. 613.613.588,-
Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah sebesar Rp. 6.365.701.135,- atau
mencapai 92.90 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp. 6.852.057.000,-
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2014 dan 2013 dapat disajikan sebagai
berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
134
Tabel 57. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2014 dan 2013 (dalam
Rupiah)
TA 2013
ANGGARAN REALISASI REALISASI
A. Pendapatan Negara dan Hibah B.1.
1. Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1. 613.613.588 809.517.761 131,93 1.249.670.950
Jum Pendpt Negara & Hibah 613.613.588 809.517.761 131,93 1.249.670.950
B. Belanja Negara B.2.
1. Belanja Pegawai B.2.1. 1.706.627.000 1.584.170.300 92,82 1.393.722.909
2. Belanja Barang B.2.2. 4.630.395.000 4.282.112.835 92,48 4.674.592.677
3. Belanja Modal B.2.3. 515.035.000 499.418.000 96,97 828.314.000
4. Belanja Sosial B.2.4. - - 0,00 -
Jumlah Belanja Negara 6.852.057.000 6.365.701.135 92,90 6.896.629.586
% thd AnngCATATANURAIANTA 2014
b. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas dana pada 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi,
sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
Nilai Aset per 31 Desember 2014 dicatat dan disajikan sebesar Rp.3.777.531.383,-
yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp.6.415.600,- Aset Tetap (neto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp.3.769.515.783,- Piutang Jangka Panjang (neto
setelah penyisihan piutang tak tertagih) sebesar Rp.0,- dan Aset Lainnya (neto
setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp.1.600.000,-.
Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp.0,- yang terdiri dari Kewajiban
Jangka Pendek, utang kepada pihak ketiga sebesar Rp.0,- dan Pendapatan yang
ditangguhkan sebesar Rp.0,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
135
Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp3.777.531.383,- yang terdiri dari Ekuitas
Dana Lancar sebesar Rp.6.415.600,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar
Rp.3.771.115.783,-
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 dapat disajikan
sebagai berikut:
Tabel 58. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 2013
(dalam Rupiah)
Rp %
ASET
Aset Lancar 6.415.600 147.311.865 (140.896.265) -95,64
Aset Tetap 3.769.515.783 3.916.607.925 (147.092.142) -3,76
Piutang Jk Panjang - - - 0,00
Aset Lainnya 1.600.000 - 1.600.000 100,00
Jumlah Aset 3.777.531.383 4.063.919.790 (286.388.407) -7,05
KEWAJIBAN
Utang kepada pihak ketiga 0 60.472.800 (60.472.800) -100,00
Pendapatan yang ditangguhkan 0 251.797 (251.797) -100,00
Jumlah Kewajiban - 60.724.597 (60.724.597) -100,00
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar 6.415.600 86.587.268 (80.171.668) -92,59
Ekuitas Dana Investasi 3.771.115.783 3.916.607.925 (145.492.142) -3,71
Jumlah Ekuitas Dana 3.777.531.383 4.003.195.193 (225.663.810) -5,64
Jumlah Kewajiban & Ekuitas 3.777.531.383 4.063.919.790 (286.388.407) -7,05
Uraian 31 Desember 2014 31 Des 2013 Kenaikan / Penurunan
c. Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2014 adalah sebesar Rp.809.517.761,- atau mencapai 131,93 persen
dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp.613.613.588,- sedangkan
pendapatan dari hibah RP.0; karena Balai PATP tidak menerima hibah dan realisasi
pendapatan negara pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 1.249.670.950,-.
Pendapatan Negara Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian per 31 Desember
2014 terdiri dari Pendapatan Hak dan Perijinan sebesar Rp.802.065.964,-
Pengembalian Pendapatan Jasa Giro sebesar Rp. 251.797,- Pengembalian
Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang diderita oleh Negara (masuk
TP/TGR) Bendahara sebesar Rp. 3.000.000,- dan Pengembalian Pendapatan
Anggaran Lain-Lain sebesar Rp.4.200.000,-.
Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasinya dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut
ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
136
Tabel 59. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
1. Pendapatan Hak dan Perijinan 613.613.588 802.065.964 130,71
2. Pengembalian Jasa Giro - 251.797 -
3. Pengembalian Pelunasan Ganti Rugi - 3.000.000 -
atas Kerugian yang diderita oleh Negara
(Masuk TP/TGR) Bendahara
4. Pengembalian Anggaran Lain-Lain - 4.200.000 -
Jumlah 613.613.588 809.517.761 131,93
Uraian
31 Desember 2014
Anggaran Realisasi % Real
Angg.
Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan per 31 Desember 2014
sebesar Rp.809.517.761,- dan 31 Desember 2013 sebesar Rp.1.249.670.950,-
menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada Semester II TA 2014
mengalami penurunan sebesar 154,37 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP
31 Desember 2013.
Hal ini disebabkan antara lain:
Penurunan pendapatan hak dan perijinan (royalti) dikarenakan adanya
beberapa kontrak yang telah selesai pada tahun 2014.
Penurunan subsidi pupuk oleh pemerintah sebagai pekerjaan yang
sebelumnya dikerjakan oleh lisensor menjadi berkurang.
Tabel 60. Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2014 dan 2013
URAIANREALISASI PER 31
DESEMBER 2014
REALISASI PER 31
DESEMBER 2013
NAIK
(TURUN)
%
1. Pendapatan dari Pemindahtanganan - 19.800.000 -100,00
BMN lainnya
2. Pendapatan Hak dan Perijinan 802.065.964 1.229.870.950 153,34
3. Pengembalian Jasa Giro 251.797 - 0,00
4. Pengembalian Pelunasan Ganti Rugi 3.000.000 - 0,00
atas Kerugian yang diderita oleh Negara
masuk (TP/TGR) Bendahara
5. Pengembalian Anggaran Lain-Lain 4.200.000 - 0,00
Jumlah Pendapatan 809.517.761 1.249.670.950 154,37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
137
d. Belanja Negara
Realisasi belanja Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian pada per 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp.6.365.701.135,- atau 92,90 persen dari anggaran senilai
Rp.7.161.181.000,- dan telah direvisi anggaran menjadi Rp.682.852.057.000,-
(pemotongan anggaran dikarenakan adanya penghematan sebesar
Rp.309.124.000,-) Rincian Anggaran dan realisasi belanja pe r 31 De sembe r
2014 tersaji pada tabel di bawah ini :
Tabel 61. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
Belanja Pegawai 1,706,627,000 1,599,772,795 93.74
Belanja Barang 4,630,395,000 4,282,112,835 92.48
Belanja Modal 515,035,000 499,418,000 96.97
Bantuan Sosial 0 0 0
Total Belanja Kotor 6,852,057,000 6,381,303,630 93.13
Pengembalian Belanja (15,602,495) 0
Belanja Netto 6,852,057,000 6,365,701,135 92.9
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik 2 berikut ini:
-
1.000.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
5.000.000.000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Grafik 1Komposisi Anggaran dan Realisasi
Belanja per 31 Desember 2014
Anggaran Realisasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
138
Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) per 31 Desember
2014 sebesar Rp.6.365.701.135,- dan per 31 Desember 2013 sebesar
Rp.6.896.629.596,- menunjukkan bahwa realisasi belanja pada 31 Desember 2014
mengalami penurunan sebesar 7,70 persen dibandingkan realisasi belanja pada
31 Desember 2013.
Hal ini disebabkan antara lain:
Adanya penghematan belanja di pemerintahan pada tahun anggaran
2014 sehingga terjadi revisi DIPA.
Adanya pemberhentian sementara jabatan fungsional peneliti sehingga
tidak diberikannya tunjangan fungsional.
Tabel 62. Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2014 dan 31 Desember
2013
URAIAN JENIS BELANJAREALISASI SM II T.A.
2014
REALISASI SM II T.A.
2013NAIK (TURUN) %
Belanja Pegawai 1.584.170.300 1.393.722.909 13,66
Belanja Barang 4.282.112.835 4.674.592.677 (8,40)
Belanja Modal 499.418.000 828.314.000 (39,71)
Bantuan Sosial - - -
Jumlah Belanja 6.365.701.135 6.896.629.586 (7,70)
e. Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai Balai PATP pada 31 Desember 2014 meliputi: Belanja
Gaji dan Tunjangan PNS; Belanja Tunjangan Fungsional PNS; Belanja Gaji dan
Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja Honorarium; Belanja Lembur; dan Belanja
Vakasi.
Realisasi Belanja Pegawai pada 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah
masing-masing sebesar Rp.1.584.170.300,- dan Rp.1.393.722.900,- Berdasarkan
Tabel 9, realisasi belanja pada 31 Desember 2014 mengalami kenaikan sebesar
13,66 persen dari realisasi belanja pada 31 Desember 2013. Hal ini disebabkan
antara lain oleh:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
139
1. Adanya kenaikan gaji berkala dan kenaikan pangkat PNS;
2. Adanya pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu yang berakibat
naiknya tunjangan fungsional PNS;
3. Adanya penambahan pegawai CPNS di Balai PATP.
Tabel 63. Perbandingan Belanja Pegawai 31 Desember 2014 dan 31 Desember
2012
URAIAN JENIS BELANJAREALISASI SM II T.A.
2014
REALISASI SM II
T.A. 2013
Naik
(Turun) %
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 1,584,875,795 1,378,210,234 15.00
Belanja Gaji dan Tunjangan
Pegawai Non PNS 0 0 -
Belanja Honorarium 0 0 -
Belanja Lembur 14,897,000 15,515,000 -
Belanja Vakasi - - -
Jumlah Belanja Kotor 1,599,772,795 1,393,725,234 14.78
Pengembalian Belanja Pegawai (15,602,495) (2,325) -
Jumlah Belanja Bersih 1,584,170,300 1,393,722,909 13.66
f. Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah
masing-masing sebesar Rp.4.282.112.835,- dan Rp.4.674.592.677,-.
Berdasarkan Tabel 10, Realisasi Belanja Barang pada 31 Desember 2014
mengalami penurunan 8,68 persen dari Realisasi Belanja Barang per 31 Desember
2013. Hal ini disebabkan karena adanya penghematan belanja barang non
operasional sebesar Rp.232.204.000,- dan belanja jasa sebesar Rp.76.920.000,-.
Tabel 64. Perbandingan Belanja Barang 31 Desember 2014 dan 31 Desember
2013
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A 2014 REALISASI T.A. 2013Naik (Turun)
%
Belanja Barang Operasional 667,086,001 478,586,459 39.39
Belanja Barang Non Operasional 781,136,800 2,652,226,575 (70.55)
Belanja Jasa 679,907,579 167,232,833 100.00
Belanja Pemeliharaan 556,614,700 436,485,060 27.52
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 1,597,367,755 947,226,750 68.64
Jumlah Belanja Kotor 4,282,112,835 4,681,757,677 (8.54)
Pengembalian Belanja - 7,165,000 -
Jumlah Belanja Bersih 4,282,112,835 4,688,922,677 (8.68)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
140
g. Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah
masing-masing sebesar Rp.499.418.000,- dan Rp.828.314.000,-.
Berdasarkan Tabel 11, Realisasi Belanja Modal pada 31 Desember 2014 mengalami
penurunan sebesar 39,71 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal pada 31
Desember 2013. Hal ini disebabkan antara lain:
Adanya pengadaan barang/ jasa ditahun anggaran 2014 lebih sedikit
dibandingkan pengadaan barang/ jasa ditahun anggaran 2013 .
Tabel 65. Perbandingan Realisasi Belanja Modal 31 Desember 2014 dan 31
Desember 2013
URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A 2013Naik
(Turun) %
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 380,809,000 575,800,000 -33.86
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 118,609,000 242,514,000 -51.09
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 0.00
Belanja Modal Fisik Lainnya 0 10,000,000 0.00
Jumlah Belanja Kotor 499,418,000 828,314,000 -39.71
Pengembalian Belanja Modal 0 0 0.00
Jumlah Belanja Bersih 499,418,000 828,314,000 -39.71
h. Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2014 dan per 31 Desember 2013 tersaji sebesar
Rp.3.769.515.783,- dan Rp.3.916.607.925,- yang merupakan aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan
operasional entitas. Rincian Aset Tetap Balai PATP per 31 Desember 2014 tersaji
pada tabel di bawah ini :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
141
Tabel 66. Rincian Aset Tetap
No Jenis T.A 2014 T.A 2013
1 Tanah - -
2 Peralatan dan Mesin 4.373.051.643 3.996.454.643
3 Gedung dan Bangunan 2.636.622.000 2.497.953.000
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan - -
5 Aset Tetap Lainnya 39.792.100 39.792.100
6 Konstruksi dalam Pengerjaan - -
7.049.465.743 6.534.199.743
(3.279.949.960) (2.617.591.818)
3.769.515.783 3.916.607.925
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Nilai Buku Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun.
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga
yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu
rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau
lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
142
i. Aset Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah per 31 Desember 2014 dan per 31 Desember 2013
adalah sama untuk masing-masing sebesar Rp.0; atau tidak ada penambahan atas
pengadaan tanah maupun penilaian kembali nilai tanah pada TA 2014.
Rincian nilai Tanah per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 tersaji pada
tabel 67 berikut ini.
Tabel 67. Rincian Saldo Tanah
URAIAN 31 Desember 2014 31 Desember 2013
Balai PATP -Rp -Rp
Jumlah -Rp -Rp
j. Rekening Pemerintah
Sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan Nomor : 57/PMK.05/2007
tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/
Satuan Kerja, maka Balai PATP telah melaporkan kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Bogor untuk meminta persetujuan penggunaan
Rekening Bank. Persetujuan Kepala KPPN Bogor tertuang dalam surat Nomor :
S.0050/WPB.12/KP.04/2008 tanggal 7 Januari 2008, keduanya pada Bank Rakyat
Indonesia Cabang Bogor. Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan
operasional Kantor Balai PATP adalah:
1) Bank BRI No. Rekening 0012-01-000628-30.3 a.n. Bendahara Pengeluaran
Kantor Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian.
2) Bank BRI No. Rekening 0012-01-001890-30-8 a.n. Bendahara Penerimaan
Kantor Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
143
C. Sustainable Management of Agricultural Resedarch and
Technology Dissemination (SMARTD)
SMARTD merupakan proyek pinjaman atau hibah luar negeri dari International
Bank for Reconstruction and Development dengan nomor NPPHLN dan registrasi
Loan IBRD No. 8188-ID/10850201 yang berjangka waktu 5 tahun dari 25 Oktober
2012 sampai 30 September 2017. Adapun jumlah pinjaman/hibah proyek ini
sebesar USD 80.000.000,- dan instansi yang bertanggung jawab dengan proyek
SMARTD ini adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
SMARTD bertujuan meningkatkan kapasitas Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian melalui peningkatan kualitas SDM, infrastruktur dan system manajemen
penelitian.
SMARTD mempunyai sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya jumlah SDM yang berkualitas dengan indikator :
- Jumlah lulusan S3 dan S2 yang dihasilkan
- Jumlah staf yang mengikuti training lanjutan jangka pendek
- Jumlah staf yang mengikuti seminar, workshop dan konferensi
2. Meningkatkan kapasitas UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian dengan
indikator :
- Jumlah laboratorium yang memiliki standar ISO 9001:2008 dan
17025:2008
- Jumlah gedung dan laboratorium atau kebun percobaan yang dibangun
diatas lahan milik Badan Litbang Pertanian
3. Meningkatnya jumlah teknologi unggulan yang dapat diadopsi oleh
stakeholders dengan indikator :
- Jumlah inovasi pertanian yang telah didiseminasikan
- Jumlah stakeholders pengguna teknologi unggulan
4. Meningkatnya jumlah kerja sama penelitian nasional dan internasional dengan
indikator :
- Jumlah kegiatan kerja sama dengan pemda, kementerian lain, universitas,
lembaga penelitian nasional dan internasional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014
144
5. Meningkatnya jumlah publikasi hasil penelitian nasional dan internasional
dengan indikator :
- Jumlah publikasi, HKI dan rekomendasi yang dihasilkan
Sedangkan lingkup pekerjaan SMARTD adalah
1. Pengembangan dan manajemen SDM
2. Pengembangan infrastruktur dan fasilitas
3. Manajemen penelitian dan dukungan kebijakan
4. Manajemen kegiatan, monitoring dan evaluasi