12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Gondang adalah salah satu Sekolah Dasar Negeri yang berada di kecamatan Watumalang. SD Negeri Gondang terletak di Desa Gondang, kecamatan Watumalang, kabupaten Wonosobo. Pada tahun ajaran 2011/2012 jumlah siswa kelas I sampai kelas VI adalah 242. Pada penelitian ini, jumlah populasi yang digunakan adalah siswa kelas VI a yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan sedangkan kelas VI b yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. SD Negeri Gondang terletak di pedesaan, berdasarkan observasi yang dilakukan siswa-siswinya sebagian besar berasal dari keluarga yang orang tuanya bekerja sebagai petani, pedagang, dan Tenanga kerja Wanita . Dalam hal hasil belajar siswa-siswi di SD Negeri Gondang dapat dikatakan sedang, yaitu berada dalam 20 besar tingkat kecamatan Gondang dari 33 SD sekecamatan Watumalang. SD Negeri Gondang terdiri dari 9 ruang kelas, satu ruang guru, satu gedung perpustakaan,ruang komputer, mushola, dapur, UKS, gudang, Aula kamar mandi, dan lapangan yang biasa digunakan untuk upacara bendera, senam pagi, olah raga, dan kegiatan ekstra kurikuler lainnya. Setiap hari Senin para siswa, dewan guru, dan karyawan mengikuti upacara bendera, selain itu para siswa setiap hari selasa dan rabu pagi melakukan rutinitas senam pagi, setiap hari jumat melakukan jum’at bersih. SD Negeri Gondang merupakan SD Inti yang ada di wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Wonosobo. Dilihat dari struktur tempatnya, letak SD Negeri Gondang ini strategis untuk tempat pembelajaran di lingkungan Desa Gondang karena letaknya di tepi jalan raya dekat dengan pasar Gondang. Siswa- Siswi yang belajar di SD Negeri Gondang pada umumnya adalah anak seorang petani dan pedagang, sehingga tata-krama kepada guru masih sangat lekat. 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1060/5/T1_292010624_BAB IV.pdf · diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1060/5/T1_292010624_BAB IV.pdf · diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012

6

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Gondang adalah salah satu Sekolah

Dasar Negeri yang berada di kecamatan Watumalang. SD Negeri Gondang terletak

di Desa Gondang, kecamatan Watumalang, kabupaten Wonosobo. Pada tahun

ajaran 2011/2012 jumlah siswa kelas I sampai kelas VI adalah 242. Pada penelitian

ini, jumlah populasi yang digunakan adalah siswa kelas VI a yang berjumlah 30

siswa, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan sedangkan kelas VI b

yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.

SD Negeri Gondang terletak di pedesaan, berdasarkan observasi yang

dilakukan siswa-siswinya sebagian besar berasal dari keluarga yang orang tuanya

bekerja sebagai petani, pedagang, dan Tenanga kerja Wanita . Dalam hal hasil

belajar siswa-siswi di SD Negeri Gondang dapat dikatakan sedang, yaitu berada

dalam 20 besar tingkat kecamatan Gondang dari 33 SD sekecamatan Watumalang.

SD Negeri Gondang terdiri dari 9 ruang kelas, satu ruang guru, satu gedung

perpustakaan,ruang komputer, mushola, dapur, UKS, gudang, Aula kamar mandi,

dan lapangan yang biasa digunakan untuk upacara bendera, senam pagi, olah raga,

dan kegiatan ekstra kurikuler lainnya. Setiap hari Senin para siswa, dewan guru,

dan karyawan mengikuti upacara bendera, selain itu para siswa setiap hari selasa

dan rabu pagi melakukan rutinitas senam pagi, setiap hari jumat melakukan jum’at

bersih. SD Negeri Gondang merupakan SD Inti yang ada di wilayah Dinas

Pendidikan Kabupaten Wonosobo.

Dilihat dari struktur tempatnya, letak SD Negeri Gondang ini strategis untuk

tempat pembelajaran di lingkungan Desa Gondang karena letaknya di tepi jalan

raya dekat dengan pasar Gondang. Siswa- Siswi yang belajar di SD Negeri

Gondang pada umumnya adalah anak seorang petani dan pedagang, sehingga

tata-krama kepada guru masih sangat lekat.

25

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1060/5/T1_292010624_BAB IV.pdf · diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012

26

Siswa SD Negeri Gondang memiliki bakat, ketrampilan, kemampuan, dan

intelegensi yang berbeda-beda dan berbagai juara perlombaan juga telah diraih.

Agama yang mereka anut mayoritas adalah Islam. Jumlah tenaga pendidik di SD ini

ada sebanyak 14 orang dan 1 karyawan/penjaga SD. 13 tenaga pendidik itu terdiri

dari: 1 Kepala Sekolah, 9 orang guru kelas, 1 guru agama Islam, , 1 guru bahasa

inggris, dan 1 petugas perpustakaan.

4.2 Hasil Uji Validitas

Hasil perhitungan uji validitas selengkapnya dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas Anggket Kemandirian Belajar

Item Hasil uji validitas Status

Item 1 .673 Valid

Item 2 .326 Valid

Item 3 .371 Valid

Item 4 .762 Valid

Item 5 .632 Valid

Item 6 .703 Valid

Item 7 -.189 Tidak Valid

Item 8 .417 Valid

Item 9 .762 Valid

Item 10 .002 Tidak Valid

Item 11 .409 Valid

Item 12 .365 Valid

Item 13 .496 Valid

Item 14 .190 Tidak Valid

Item 15 .343 Valid

Item 16 .393 Valid

Item 17 -.107 Tidak Valid

Item 18 .315 Valid

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1060/5/T1_292010624_BAB IV.pdf · diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012

27

Item 19 .458 Valid

Item 20 .341 Valid

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui hasil perhitungan sebesar korelasi terendah 0,002

dan tertinggi 0,762.

Tabel 4.2

Keterangan

No Kriteria No Soal Jumlah

1 Valid 1,2,3,4,5,6,8,9,11,12,13,15,16,18,19,20 16

2 Tidak Valid 7,10,14,17 4

Berdasarkan uji coba angket bimbingan orang tua terhadap 30 siswa diperoleh 2 soal yang

tidak valid dari 20 soal yang diuji cobakan. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilahat

pada Tabel berikut:

Tabel 4.3

Validitas Anggket Bimbingan Orang Tua

Item Hasil uji validitas Status

Item 1 .283 Valid

Item 2 .221 Valid

Item 3 .222 Valid

Item 4 .682 Valid

Item 5 .256 Valid

Item 6 .619 Valid

Item 7 .438 Valid

Item 8 .450 Valid

Item 9 .509 Valid

Item 10 .099 Tidak Valid

Item 11 .756 Valid

Item 12 .221 Valid

Item 13 .521 Valid

Item 14 .357 Valid

Item 15 .266 Valid

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1060/5/T1_292010624_BAB IV.pdf · diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012

28

Item 16 .300 Valid

Item 17 .658 Valid

Item 18 .550 Valid

Item 19 .262 Valid

Item 20 .049 Tidak Valid

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui hasil perhitungan sebesar korelasi terendah

0,049 dan tertinggi 0,756

Tabel 4.4

Keterangan

No Kriteria No Soal Jumlah

1 Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19 18

2 Tidak Valid 10,20 2

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Kemandirian Belajar

Kemandirian belajar siswa SD Negeri Gondang dari kelas VI dipaparkan

melalui Tabel klasifikasi kemandirian belajar siswa SD Negeri Gondang tahun

ajaran 2011/2012 .

Tabel 4.5

Klasifikasi Kemandirian Belajar

Siswa SD Negeri Gondang

Klasifikasi Rentang Skor Frekuensi

Siswa

Prosentase

Tinggi 52 - 57 8 26,6%

Sedang 45 -51 13 43,3%

Rendah 39-44 9 30 %

Jumlah 30 100 %

Prosentase 100 %

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1060/5/T1_292010624_BAB IV.pdf · diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012

29

Berdasarkan Tabel 4.5 klasifikasi kemandirian belajar SD Negeri Gondang

kelas VI tahun ajaran 2011/2012 pada kategori tinggi rentang sekor dari 52

sampai 57 tampak bahwa 8 orang siswa (26,6%) dari seluruh siswa, termasuk

siswa yang memiliki kemandirian belajar. Untuk kategori sedang rentang sekor

dari 45 sampai 51 ada 13 orang siswa (43,3%) dari seluruh siswa, yang

termasuk di dalamnya. Untuk kategori rendah rentang sekor dari 34 sampai 44

ada 5 orang siswa (30%) dari seluruh siswa, yang termasuk di dalamnya. Hasil

analisis dari data variabel kemandirian belajar diperoleh skor angket kemandirian

belajar dari 30 siswa kelas VI SD Negeri Gondang bergerak dari skor terendah

39 sampai skor tertinggi 57. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan besar

pembelajaran di sekolah hanya fokus pada ranah afiktif. Sedangkan ranah yang

lain tidak menjadi perhatian guru padahal kemandirian belajar menjadi modal

utama untuk mencapai kesuksesan belajar dan hasil belajar. Untuk menentukan

tinggi rendahnya kemandirian belajar siswa digunakan empat kategori, yakni:

kategori tinggi rentang skornya 52 sampai 57, kategori sedang rentang skornya

45 sampai 51, dan kategori rendah rentang sekornya 39 sampai 49.

4.3.2 Bimbingan Orang Tua Tabel 4.6

Klasifikasi Bimbingan Orang Tua

Klasifikasi Rentang

Skor

Frekuensi Siswa

(∑ N) Prosentase (%)

Tinggi 62 - 69 10 33,3%

Sedang 55- 61 16 53,3 %

Rendah 47- 54 4 13,3 %

Jumlah 30 100%

Prosentase 100%

Berdasarkan Tabel 4.6 tampak bahwa bimbingan orang tua pada kategori

tinggi yaitu rentang sekor dari 62 sampai 69 berjumlah 10 siswa dengan prosentase

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1060/5/T1_292010624_BAB IV.pdf · diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012

30

33,3 %, siswa pada kategori sedang rentang sekor dari 55 sampai 61 berjumlah 16

siswa dengan prosentase 53,3 %, dan siswa pada kategori rendah rentang sekor dari

47 sampai 54 berjumlah 4 siswa dengan prosentase 13,3 %. Jadi dapat dikatakan

bimbingan orang tua tergolong pada kategori tinggi. Hasil analisis deskriptif diperoleh

skor angket bimbingan orang tua dari 30 siswa kelas VI SD Negeri Gondang bergerak

dari skor terendah 47 sampai skor tertinggi 69. Berdasarkan penelitian bimbingan

orang tua berada pada kategori tinggi yang ditunjukan dengan hasil prosentase

sebesar 33,3 %. Untuk menentukan tinggi rendahnya bimbingan orang tua digunakan

empat kategori, yakni: kategori tinggi rentang skornya 62 sampai 69, kategori sedang

rentang skornya 55 sampai 61, dan kategori rendah rentang sekornya 47 sampai 54.

4.2.3 Hasil Belajar

4.2.3.1 Hasil Belajar Nilai Try Out 1 Bahasa Indonesia

Hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Gondang diperoleh dari nilai try out

I tahun pelajaran 20011/2012 yaitu mata pelajaran bahasa Indonesia

merupakan mata pelajaran yang di-UN-kan.

Berikut ini merupakan Tabel distribusi frekuensi hasil belajar siswa SD

Negeri Gondang dari kelas VI yang diperoleh dari hasil nilai try out I tahun

ajaran 2011/2012

Tabel 4.7

Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa

Nilai Try Out I Kelas VI A SD Negeri Gondang

Klasifikasi Rentang

Skor

Frekuensi Siswa

(∑ N) Prosentase (%)

Tinggi 76-82 4 13,3%

Sedang 68-75 12 40 %

Rendah 60-67 16 53,3 %

Jumlah 30 100%

Prosentase 100%

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1060/5/T1_292010624_BAB IV.pdf · diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012

31

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas VI A SD Negeri

Gondang diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012 yaitu mata pelajaran

Bahasa Indonesia adalah 30 siswa yang tuntas di atas nilai SKL yang telah ditentukan

(60) dengan prosentase 100 %,. tampak bahwa nilai try out I pada kategori tinggi

rentang sekor dari 76 sampai 82 yaitu berjumlah 4 siswa dengan prosentase 13,3 %,

siswa pada kategori sedang rentang sekor dari 68 sampai 75 berjumlah 12 siswa

dengan prosentase 40 %, siswa, dan pada kategori rendah rentang sekor dari 60

sampai 67 berjumlah 16 siswa dengan prosentase 53,3 %, Dapat dikatakan bahwa

siswa kelas VI SD Negeri Gondang diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran

2011/2012 semua siswanya memiliki hasil belajar yaitu mata pelajaran Bahasa

Indonesia dengan kategori tinggi. Untuk menentukan tinggi rendahnya kemandirian

belajar siswa berdasarkan nilai try out mata pelajaran bahasa Indonesia 1 kelas VI a

digunakan empat kategori, yakni: kategori tinggi rentang skornya 78 sampai 82,

kategori sedang rentang skornya 68 sampai 75, dan kategori rendah rentang

sekornya 60 sampai 67.

Tabel 4.8

Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa

Nilai Try Out I Kelas VI B SD Negeri Gondang

Klasifikasi Rentang

Skor

Frekuensi Siswa

(∑ N) Prosentase (%)

Tinggi 68-72 14 46,6%

Sedang 62-67 15 50 %

Rendah 56-61 1 3,3 %

Jumlah 30 100%

Prosentase 100%

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas VI B SD Negeri

Gondang diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012 yaitu mata pelajaran

Bahasa Indonesia adalah 29 siswa yang tuntas di atas nilai SKL yang telah ditentukan

(60) dan 1 siswa tidak tuntas dari 30 siswa dengan prosentase 99 %,. tampak

bahwa nilai try out I pada kategori tinggi rentang sekor dari 68 sampai 72 yaitu

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1060/5/T1_292010624_BAB IV.pdf · diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012

32

berjumlah 14 siswa dengan prosentase 46,6 % siswa pada kategori sedang rentang

sekor dari 62 sampai 67 berjumlah 15 siswa dengan prosentase 50 % siswa, dan pada

kategori rendah rentang sekor dari 56 sampai 61 berjumlah 1 siswa dengan

prosentase 3,3 %, Dapat dikatakan bahwa siswa kelas VI SD Negeri Gondang

diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012 semua siswanya memiliki hasil

belajar yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan kategori tinggi. Untuk

menentukan tinggi rendahnya bimbingan orang tua berdasarkan nilai try out mata

pelajaran bahasa Indonesia 1 kelas VI b digunakan empat kategori, yakni: kategori

tinggi rentang skornya 68 sampai 72, kategori sedang rentang skornya 62 sampai 67,

dan kategori rendah rentang sekornya 58 sampai 61.

4.3. Uji Korelasi

Tabel 4.9

Hasi Uji Korelasi Variabel Kemandirian Belajar

Berdasarkan Nilai Try Out I Bahasa Indonesia

Correlations

kemandirian_belajar

nilai_tri_out_kelas_6

a

kemandirian_belajar Pearson Correlation 1 .237

Sig. (2-tailed) .207

N 30 30

nilai_tri_out_kelas_6a Pearson Correlation .237 1

Sig. (2-tailed) .207

N 30 30

Ho: ρ = 0 ( hubungan antara x dan y lemah)

H1:ρ ≠ 0 ( hubungan antara x dan y tidak lemah)

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai signifikan = 0,207 = 20,7 % lebih dari α = 5%

berarti kita menerima Ho dan menolak H1. Jadi korelasi antara x dan y lemah. Nilai

korelasi x dan y pada Tabel 0, 237, hal ini menunjukkan nilai yang rendah dibawah 50%

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1060/5/T1_292010624_BAB IV.pdf · diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012

33

jadi hubungan antara person corelete bercatatan y nilai try out 1 bahasa bahasa indonesia

kelas VI a dan x kemandirian belajar adalah lemah.

Tabel 4.10

Hasi Uji Korelasi Variabel Bimbingan Orang Tua

Berdasarkan Nilai Try Out I Bahasa Indonesia

Correlations

bimbingan_orang_tu

a

nilai_tri_out_kelas_6

b

bimbingan_orang_tua Pearson Correlation 1 .076

Sig. (2-tailed) .689

N 30 30

nilai_tri_out_kelas_6b Pearson Correlation .076 1

Sig. (2-tailed) .689

N 30 30

Ho: ρ = 0 ( hubungan antara x dan y lemah)

H1:ρ ≠ 0 ( hubungan antara x dan y tidak lemah)

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai signifikan = 0,076 = 7,6 % lebih dari α = 5%

berarti kita menerima Ho dan menolak H1. Jadi korelasi antara x dan y tidak ada

pengaruh.Nilai korelasi x dan y pada Tabel 0, 689, hal ini menunjukkan nilai yang kuat

diatas 50% jadi hubungan antara person corelete bercatatan y nilai try out 1 bahasa

bahasa Indonesia kelas VI b dan x bimbingan orang tua adalah kuat.

4.4 Pembahasan dan Hasil Penelitian

Di bawah ini akan dibahas mengenai ada tidaknya pengaruh kemandirian belajar

dan bimbingan orang tua terhadap hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia yang

di-UN-kan. Dalam penelitian ini menggunakan pengujian analisis menggunakan teknik

Korelasi.

Hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia yang di-UN-kan bagi siswa kelas VI

SD Negeri Gondang kecamatan Watumalang kabupaten Wonosobo tahun ajaran

2011/2012. Hasil belajar diperoleh dari nilai try out 1. Hasil belajar siswa kelas VI SD

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1060/5/T1_292010624_BAB IV.pdf · diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012

34

Negeri Gondang diperoleh dari nilai try out 1 tahun ajaran 2011/2012 yaitu mata

pelajaran bahasa Indonesia yang di-UN-kan. Dari hasil nilai try out 1 yang diperoleh,

mata pelajaran bahasa Indonesia berada pada kategori sangat tinggi yaitu 30 siswa

tuntas nilai SKL (60) dengan prosentase 100%.

Berdasarkan perhitungan hasil analisis korelasi kemandirian belajar dan

bimbingan orang tua dengan hasil belajar nilai try out 1 bahasa Indonesia semester 1,

dengan nilai signifikan = 0,207 untuk kemandirian belajar dan nilai signifikan= 0,689

untuk bimbingan orang tua.

Penelitian ini sejalan dengan Sari Sakti Putri (2010) dalam penelitiannya yang

berjudul “Hubungan antara kemandirian belajar matematika dan bimbingan orang tua

dengan hasil belajar matematika pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri Salatiga

semester 1 tahun ajaran 2009/2010” menyimpulkan ada hubungan positif signifikan

antara kemandirian belajar matematika dengan hasil belajar matematika. Sedangkan

hasil dari analisi regresi kemandirian belajar dan bimbingan orang tua terhadap hasil

belajar mata pelajaran bahasa Indonesia yang di-UN-kan menunjukkan ada pengaruh

antara kemandirian belajar dan bimbingan orang tua terhadap hasil belajar (Nilai try out

1 bahasa Indonesia nilai signifikan = 0,207 untuk kemandirian belajar dan nilai

signifikan= 0,689 untuk bimbingan orang tua.

Siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi dan bimbingan orang tua maka

akan memperoleh hasil belajarnya tinggi. Sebaliknya siswa yang memiliki kemandirian

belajar rendah dan tanpa bimbingan orang tua maka hasil belajarnya rendah.

Kontribusi atau besarnya pengaruh antara kemandirian belajar dan bimbingan

orang tua dengan hasil belajar (nilai try out 1) mata pelajaran bahasa Indonesia yang

di-UN-kan relatif lemah yaitu sebasar 20%. Mengacu dari hasil penelitian maka

kemandirian sangat penting bagi peserta didik sebab kemandirian merupakan modal

dasar bagi peserta didik dalam menentukan sikap dan tindakan terhadap proses

belajarnya. Karena belajar merupakan proses psikis, maka keberhasilan belajar banyak

ditentukan oleh individu itu sendiri. Kemandirian akan membentuk dan menyusun pola

hidup sehingga semua serba jelas, tegas dan tepat waktu, kapan waktunya belajar,

berapa lama bermain dan belajar, semua itu harus ditaati. Jika semua dijalankan

dengan penuh ketaatan maka bagi pribadi akan mendorong timbulnya kepercayaan

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1060/5/T1_292010624_BAB IV.pdf · diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012

35

diri, bertanggung jawab dan motivasi yang besar, yang semua ini merupakan modal

untuk meraih keberhasilan, kemandirian akan tercermin dalam belajar. Namun

sebaliknya jika tidak melakukan dengan ketaatan maka akan sulit mengatur dan

konsentrasi dalam belajar. Dengan begitu semakin tinggi kemandirian belajar akan

semakin mendukung pencapaian hasil pada siswa dalam hal belajar.

Orang tua sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam pendidikan

sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pendidikan anak. Kartono (2005:5)

mengatakan bahwa: “ orang tua harus dapat menciptakan situasi dan kondisi baik fisik

maupun psikis, baik secara sosial maupun non sosial yang memadai agar tercapai hasil

belajar yang optimal. Hal ini karena keluarga mempunya pengaruh terhadap

keberhasilan peserta didik khususnya jika orang tua bersifat merangsang, mendorong

dan membimbing terhadap aktifitas belajar anak sehingga memungkinkan diri anak

untuk mencapai hasil belajar yang tinggi. Peran orang tua juga berkisar pada kegiatan

pemeliharaan, pengasuhan, pembimbingan, dan pendidikan anak baik segi rohani

maupun jasmani. Peran yang lebih kongkrit lagi orang tua adalah sebagai pendorong

yang memberi semangat, penasehat serta teman serta menjadi contoh anaknya selain

sebagai orang yang mencintai, yang memberi kasih sayang dan tempat bertanya

anaknya.

Menurut Battersby (Nike:2010), pencapaian hasil belajar tergantung pada banyak

faktor, antara lain: sikap belajar, perasaan cemas, kelelahan dan motivasi. Sehingga,

secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dibedakan atas

dua jenis, yaitu yang bersumber dari dalam diri siswa yang belajar disebut faktor

internal, dan faktor yang bersumber dari luar diri siswa yang belajar disebut faktor

eksternal. 1) Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dapat diklasifikasikan menjadi

dua yaitu faktor biologic dan faktor psikologik,. Yang dapat dikategorikan sebagai faktor

biologik antara lain: usia, kematangan, dan kesehatan. Sedangkan yang dapat

dikategorikan sebagai faktor psikologik antara lain: kepribadian, kreatifitas, gaya

belajar, minat, bakat, IQ, sikap belajar, kebiasaan belajar. Motivasi, suasana hati dan

kelelahan; 2) Faktor yang bersumber dari luar diri siswa yang belajar diklasifikasikan

menjadi dua, yakni faktor manusia dan non-manusia. Faktor manusia antara lain:

Orang tua, guru dan teman. Sedangkan faktor non-manusia seperti: Kurikulum, fasilitas

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1060/5/T1_292010624_BAB IV.pdf · diperoleh dari nilai try out I tahun pelajaran 2011/2012

36

belajar di sekolah dan di rumah, status sosial keluarga dan tujuan pendidikan. Faktor

dari dalam diri siswalah yang paling berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Siswa

dituntut untuk memiliki kemandirian belajar dalam dirinya karena akan modal dasar

kesuksesan dalam belajar. Bila siswa tidak memiliki kemandirian belajar di dalam

dirinya maka akan menjadi batu penyandung untuk mencapai keberhasilan dalam

belajar.

Penelitian ini menemukan bahwa setelah perhitungan uji korelasi tidak ada pengaruh

antara kemandirian belajar dengan nilai try out 1 kelas VI a mata pelajaran bahasa

Indonesia juga tidak ada pengaruhnya antara bimbingan orang tua dengan nilai tri out

1 kelas VI b mata pelajaran bahasa Indonesia.