19
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan non-eksperimen yaitu rancangan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap variabel yang diteliti sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2013), dimana variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang resiko kehamilan terhadap sikap remaja pada kehamilan dini. Metode analitik berfungsi untuk menghubungkan antar variabel dalam penelitian dimana variabel yang akan dihubungkan dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang resiko kehamilan dengan sikap remaja pada kehamilan dini. Cross sectional merupakan jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran data variabel independen 26

bab iv plng new

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bab 5

Citation preview

37

BAB IVMETODE PENELITIAN

4.1 Desain penelitianRancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan non-eksperimen yaitu rancangan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap variabel yang diteliti sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2013), dimana variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang resiko kehamilan terhadap sikap remaja pada kehamilan dini. Metode analitik berfungsi untuk menghubungkan antar variabel dalam penelitian dimana variabel yang akan dihubungkan dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang resiko kehamilan dengan sikap remaja pada kehamilan dini.Cross sectional merupakan jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (at one point in time) (Swarjana, 2012). Pada jenis ini, variabel independen dan dependen dinilai secara simultan pada suatu saat, yang artinya tidak ada tindak lanjut, namun tidak semua subjek penelitian harus diobservasi pada hari yang sama, akan tetapi baik variabel independen maupun variabel dependen dinilai hanya satu kali saja (Nursalam, 2008).

4.2 Kerangka PenelitianKerangka penelitian adalah langkah-langkah dalam aktivitas kelompok ilmiah, dimulai dari penetapan populasi, sampel dan seterusnya yaitu kegiatan dari awal penelitian akan dilakukan (Nursalam, 2008). Kerangka penelitian disajikan pada Gambar 4.1 berikut:

Populasi: semua remaja di Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur

Teknik sampling: Insidental sampling

Sampel: remaja yang ada di desa Rejoyoso kec. Bantur yang memenuhi kriteria populasi

Variabel Dependen:Sikap remaja pada kehamilan diniVariabel Independen:Tingkat pengetahuan tentang resiko kehamilan pada remaja

Cross sectional

Alat ukur: KuesionerAlat ukur: Kuesioner

Skala: NominalSkala: Ordinal

Pengolahan dan analisa data dengan Chi-Square

Kesimpulan

Tidak ada pengaruhAda pengaruh

Gambar 4.1 Kerangka penelitian mengenai pengaruh tingkat pengetahuan tentang resiko kehamilan pada remaja terhadap sikap remaja pada kehamilan dini di Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur

4.3 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel4.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri di Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur.4.3.2 Teknik Sampling Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan jenis nonprobability sampling dengan teknik pengambilan sample Insidental sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang memenuhi kriteria sebagai sumber data (Sugiyono, 2013). 4.3.2 SampelSampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi (Sugiyono, 2008). Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel (Hidayat, 2007). Kriteria inklusi yang dapat dimasukkan dalam penelitian adalah sebagai berikut:a. Remaja Putri yang bersedia di Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur.b. Remaja putri yang sudah menikahc. Remaja putri yang berumur < 20 tahun

4.4 Variabel penelitianVariabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013).

4.4.1 Variabel IndependenVariabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2013). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pengatahuan tentang resiko kehamilan pada remaja.4.4.2 Variabel Dependen Variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2008). Variabel dependen sering disebut sebagai variable output, kriteria, konsejuen, yang dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013). Variabel terikat dalam penelitan ini adalah sikap remaja pada kehamilan dini.

4.5 Definisi Operasional VariabelTabel 3. 1. Definisi OperasionalVariabelDefinisi OperasionalParameterAlat ukurSkalaHasil Ukur

Tingkat Pengetahuan tentang resiko kehamilan pada remajaSuatu bentuk pemahaman remaja tentang resiko kehamilan pada remaja1. Faktor yang mempengaruhi kehamilan usia dini (soal nomor 1-5)2. Dampak biologis (soal nomor 6-9)3. Dampak psikologis (soal nomor 10-14)4. Dampak sosial ekonomi (soal nomor 15-18)5. Dampak fisik (soal nomor 19-23)KuesionerOrdinala. Baik : 76%-100%b. Cukup :56% - 75%c. Kurang : 38,4 pada distribusi normal dengan derajat kepercyaan 95%, dan sebaliknya (Hastono, 2007).4.10 Validitas dan Releabilitas1. Uji ValiditasUji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Penguji validitas kuesioner ini menggunakan rumus korelasi Product Moment. Cara yang digunakan untuk mengetahui suatu item itu valid atau tidak adalah dengan membandingkan nilai korelasi item total dengan r tabel pada derajat kepercayaan 5%.Perhitungan validitas menggunakan rumus Product Moment dari Pearson.Hasil perhitungan uji validitas dengan person product moment didapatkan nilai korelasi dari tiap pertanyaan. Suatu instrumen dinyatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel. Apabila dalam uji validitas terdapat pertanyaan yang tidak valid maka akan dibuang atau tidak dipakai.Jadi untuk menentukan sahih atau tidaknya suatu item atau pernyataan dilakukan dengan membandingkan angka korelasi product moment dengan r tabel. Jika didapatkan rxy lebih kecil dari r tabel maka item tersebut dikatakan gugur. Taraf kesahihan yang digunakan adalah 5% (Arikunto, 2010).2. Uji ReleabilitasReliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010). Angket sebagai alat ukur selain harus memberikan hasil yang tepat juga harus memberikan hasil yang sama setiap kali mengukur hal yang sama uji realibilitas dihitung menggunakan rumus alpha cronbach melalui komputerisasi.

4.11 Etika Penelitian1. Lembar Persetujuan (InformedConsent)Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti sebelum penelitian dilaksanakan agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian. Jika responden bersedia, maka responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan yang disediakan peneliti, namun jika tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden untuk menolak berpartisipasi dalam penelitian.

2. Tanpa Nama (Anonimity)Anonimity merupakan masalah etika dalam penelitian keperawatan dengan cara tidak memberikan nama asli responden pada lembar alat ukur, hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data (Aziz, 2003). Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden, tetapi hanya menggunakan inisial saja.3. Kerahasiaan (Confidentiality)Informasi yang diperoleh peneliti dari responden akan dijaga kerahasiaannya oleh peneliti.

26