BAB_I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

karya tulis

Citation preview

BAB I

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rambut beruban atau berubah menjadi warna putih seringkali menjadi masalah pada kepercayaan diri seseorang. Penyebab rambut beruban umumnya terjadi karena melansolit (sel-sel pembentuk pigmen) tidak lagi memproduksi melanin (pigmen pewarna rambut). Jangan salah rambut beruban biasanya muncul di usia tua namun karena gaya hidup manusia modern yang lebih kebanyakan stress dan pola hidup termasuk makanan dan minuman yang amburadul menjadi penyebab uban muncul di usia dini.

Ada dua faktor utama penyebab rambut beruban ini yaitu faktor internal dan eksternal, faktor internal sendiri mungkin berasal dari keturunan/genetis. Sayang sekali kalau penyebab uban ini dari faktor internal saat ini mungkin belum ada obatnya, cara terbaik adalah mungkin dengan menggunakan cat rambut. Sedangkan faktor eksternal itu sendiri berasal dari kebiasaan buruk semisal: Stress, sering makan junk food (pizza,kfc,burger), merokok berlebihan, sering begadang, kebanyakan minumam beralkohol, kurang supply vitamin untuk rambut dan akar rambut, diet terlalu ketat, kebanyakan pemakaian shampo yang mengandung SULFUR. Berbeda dengan faktor internal yang tidak bisa di obati, faktor eksternal ini ternyata bisa di obati yaitu dengan menghilangkan kebiasaan yang menjadi penyebab itu sendiri.

Cara yang paling sering dilakukan untuk menhilangkan uban adalah mengecat rambut. Permasalahan yang sering dikeluhkan pada waktu proses pengecatan rambut, terutama dari bahan kimia adalah baunya yang tidak sedap, rambut cepat rontok, gatal-gatal di kulit kepala, biaya relatif mahal dan hasilnya cat cepat pudar. Untuk mengatasi kendala akibat cat rambut kimia maka penggunaan biji pepaya dan kembang sepatu dapat dijadikan alternatif langkah aman menghitamkan rambut.

Penghitaman rambut menggunakan biji pepaya dan kembang sepatu ramah lingkungan, biaya murah, dan tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya. Berdasarkan itulah, maka penelitian dilakukan untuk meneliti lebih lanjut tentang penghitam rambut alami dari biji pepaya dan kembang sepatu. 1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana warna yang dihasilkan penghitam rambut alami dari biji pepaya dan kembang sepatu?

2. Bagaimana aroma yang dihasilkan penghitam rambut alami dari biji pepaya dan kembang sepatu?

3. Berapa lama penghitam rambut alami dari biji pepaya dan kembang sepatu bertahan?1.3 Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui warna yang dihasilkan penghitam rambut alami dari biji pepaya dan kembang sepatu 2. Untuk mengetahui aroma yang dihasilkan penghitam rambut alami dari biji pepaya dan kembang sepatu3. Untuk mengetahui lama penghitam rambut alami dari biji pepaya dan kembang sepatu bertahan warnanya1.4 Manfaat Penelitian1. Penelitian ini diharapkan menambah khasanah pengetahuan dalam bidang ilmu biologi, kimia dan kesehatan.2. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan biji pepaya dan kembang sepatu

3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang manfaat biji pepaya dan kembang sepatu

4. Memberikan solusi kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan biji pepaya dan kembang sepatu sebagai penghitam rambut alamiBAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Biji Pepaya

Klasifikasi ilmiah pepaya :Regnum: PlantaeDivisio : MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidaOrdo : BarssicalesFamilia : CaricaceaeGenus : CaricaSpesies : Carica papaya L.Pepaya (Carica papaya L.) umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas. Daunnya menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Bentuknya dapat bercangap ataupun tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap dalam.

Pepaya adalahmonodioecious'(berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai "pepaya gantung", yang walaupun jantan kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula secara "partenogenesis". Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat tradisional. Bunga pepaya memilikimahkota bungaberwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.

Bentukbuahbulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-bijiberwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah buah. (Wiki, 2013)Biji buah pepaya juga memiliki manfaat yakni sebagai penghitam rambut secara alamiah dan tentu murah. Biji pepaya dapat digunakan sebagai alternative aman dalam menghitamkan rambut. Hal ini disebabkan biji pepaya mengandung bahan Glucoside Carcirindan dan carpain. Glucoside carcirindan adalah bahan yang mempunyai kemampuan dapat menghitamkan rambut dan menjaga keratin rambut, sehingga rambut hitam dan kuat. Glucoside carcirindan juga tidak bersifat onkogenik, artinya tidak berpotensi menimbulkan kanker kulit kepala(repository.usu.ac.id,2013). Dalam biji pepaya mengandung senyawa-senyawa steroid. Kandungan biji dalam buah pepaya kira-kira 14,3 % dari keseluruhan buah pepaya. Kandungannya berupa asam lemak tak jenuh yang tinggi, yaitu asam oleat dan palmitat. Selain mengandung asam-asam lemak, biji pepaya diketahui mengandung senyawa kimia lain seperti golongan fenol, alkaloid, terpenoid dan saponin. Zat-zat aktif yang terkandung dalam biji pepaya tersebut bisa berefek sitotoksik, anti androgen atau berefek estrogenik. Alkaloid salah satunya yang terkandung dalam biji pepaya dapat berefek sitotoksik. Efek sitotoksik tersebut akan menyebabkan gangguan metabolisme selspermatogenik. (Permadi,2008)

2.2 Kembang SepatuKlasifikasi ilmiah kembang sepatu: Kerajaan: PlantaeDivisi

: MagnoliophytaKelas

: Magnoliopsida

Ordo

: MalvalesFamili

: Malvaceae

Genus

: HibicusSpesies: Hibiscus rosa-sinensis L.

Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceayang berasl dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah muda.

Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi olehkelopak tambahan(epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapiskelopak bunga.Mahkota bungaterdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida.Tangkai putikberbentuk silinder panjang dikelilingitangkai sariberbentukovalyang bertaburanserbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.

Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerahtropisatau dirumah kacatanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai darimusim panashinggamusim gugur.

Bunga berbentuktrompetdengan diameter bunga sekitar 6 cm. hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umunya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan . (Wiki,2013)

Senyawa berkhasiat yang terkandung di dalam tanaman kembang sepatu antara lain senyawa golongan sterol, seperti stigmasterol, kampesterol dan beta sitosterol. Juga ada asam tartrat, asam sitrat dan asam oksalat, flavonoid dan glikosida flavonoi. Orang India, China dan Semenanjung Melayu memanfaatkan kembang ini untuk penumbuh rambut dan perawatan kesehatan kulit kepala. Selain itu mereka juga percaya, bunga dan daun kembang sepatu dapat membantu menghitamkan rambut. Oleh karena itu cocok dipakai sebagai maskara dan pengganti pensil alis. (rindangdarka.com, 2012)

Efek farmakologis yang dimiliki oleh kembang sepatu diantaranya antiviral, antiradang, antidiuretik, menormalkan siklus haid, dan meluruhkan dahak. Bunga kembang sepatu juga digunakan untuk mengobati air kencing bernanah, batuk berdahak dan bernanah, batuk rejan, bisul, borok, disentri, haid tidak teratur, infeksi saluran kencing, keputihan, melancarkan haid, radang saluran napas dan tuberkulosis. Selain itu daunnya digunakan untuk mengobati bisul, demam karena malaria, gondongan, mimisan, radang kulit dan radang usus. (flora-sutamto.com, 2011)2.3 Rambut Beruban

Ubanadalahrambutyang berubah warna menjadi abu-abu kemudian putih.Rambutasli orangIndonesiapada umumnya memilikiwarnahitamatau gelap karena memiliki kandungan kadarmelaninyang lebih tinggi. Saat rambut berubah menjadi putih dan menjadi uban, terjadi proses perubahan kadarmelanin. Pada uban yang berwarna putih melanin tidak lagi diproduksi, sehingga rambut baru tumbuh tanpa mendapatkan pewarnaan dari melanin.Timbulnya uban biasanya terkait denganusiadan kemampuantubuhuntuk memproduksi melanin, sehingga biasanya uban mulai timbul pada usia 40 tahun ke atas. Akan tetapi uban dapat muncul pada usia lebih muda karena adanya faktorgenetis. (Wiki,2013)

Ada dua faktor penyebab perubahan warna rambut, yakni :

1. Internal,adalah keturunan atau genetis. Munculnya uban yang disebabkan karena faktor genetis tidak dapat dicegah atau disembuhkan. Hal itu terjadi karena metabolisme pembentukan pigmen pada orang yang mempunyai turunan beruban memang tidak bisa bertahan lama. Sehingga rambutnya mudah memutih;

2. Eksternal, adalah faktor yang bisa merangsang pertumbuhan uban dengan cepat, biasanya berkaitan dengan lingkungan dan gaya hidup. Faktor luar penyebab timbulnya uban, misalnya, kurangnya suplai makanan atau gizi ke akar rambut akibat diet terlalu ketat sehingga tercipta pola makan yang kurang sehat, yakni makanan yang kurang serat dan vitamin A. Kelelahan saraf mata akibat sering begadang, kebiasaan merokok, atau terlalu banyak minuman beralkohol juga bisa menimbulkan helai-helai rambut putih di kepala kita. Faktor eksternal yang paling cepat merubah warna rambut kita menjadi putih adalah stress.Ada berbagai Tips yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengatasi rambut beruban, sebagai berikut:

1. Mulailah mengkonsumsi makanan bergizi serta pola makan seimbang. Pilih makanan berprotein tinggi dan yang memiliki kandungan lemak rendah serta banyak mengkonsumsi buah-buahan.2. Olahraga teratur juga bisa menghambat timbulnya uban. Olahraga bisa menenangkan saraf dan pikiran sehingga sangat berpengaruh untuk memperlambat timbulnya uban.

3. Rambut juga perlu nutrisi. Carilah vitamin khusus rambut yang aman dan sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Rajin melakukancreambathsecara rutin juga memperlambat timbulnya uban.4. Terapi akupuntur dengan cara tusuk jarum di pusatkan di lima titik saraf di kepala bisa juga memperlambat timbulnya uban. Nah, untuk yang satu ini, sebaiknya kamu tanyakan pada ahlinya. Jangan sembarangan pergi ke akupuntur.5. Pengecatan rambut karena orang cenderung ingin menyembunyikan uban daripada mencegah timbulnya uban.6. Yang terakhir, nikmati hidupmu dengan gembira. Sebab, sering stres dalam menjalani hidup bisa mempercepat timbulnya uban. Jadi, hidup ini jangan dibikin susah. (id.shvoong.com, 2013)BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

3.1 Defenisi Operasional Istilah

Rambut beruban atau berubah menjadi warna putih karena melanin tidak lagi diproduksi. Biji pepaya dapat digunakan sebagai alternative aman dalam menghitamkan rambut yang mengandung bahan Glucoside Carcirindan dan carpain. Glucoside carcirindan adalah bahan yang mempunyai kemampuan dapat menghitamkan rambut dan menjaga keratin rambut, sehingga rambut hitam dan kuat. Kembang sepatu mengandung senyawa golongan sterol, seperti stigmasterol, kampesterol dan beta sitosterol. Juga ada asam tartrat, asam sitrat dan asam oksalat, flavonoid dan glikosida flavonoi, sehingga dapat digunakan untuk penghitam rambut. 3.2 Waktu dan Tempat PenelitianPenelitian ini dilakukan dari 10 Maret 2013 sampai 18 April 2013 di rumah penulis di jalan Pasundan nomor 3 RT.30 RW.07

3.3 Metode PenelitianPenelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen. Metode eksperimen digunakan untuk mengetahui warna, aroma dan ketahanan dari penghitam rambut alami dari biji pepaya dan kembang sepatu .3.3.1 Alat Penelitian Mangkuk kecil

- Kompor Sisir

- Panci Penggorengan Semir

- Spatula Mangkuk besar Cobek Alat saring Kain Blender3.3.2 Bahan Penelitian

Biji Pepaya Kembang Sepatu Air3.3.3 Cara Kerja Penelitian 1) Membuat Penghitam Rambut dari Biji Pepaya1. Biji pepaya disangrai sampai kering, lalu tumbuk hingga halus,2. Kemudian campurkan dalam air .3. Gunakan larutan biji buah pepaya tersebut dengan mengoleskannya kerambut anda secara merata.

4. Dan biarkan hingga mengering, setelah mengering anda dapat membilasnya menggunakan air hangat.2) Membuat Penghitam Rambut dari Kembang Sepatu

1. Ambil 15 helai daun kembang sepatu untuk sekali pemakaian.

2. Pilih daun yang berukuran sedang, tidak terlalu tua atau muda.

3. Haluskan daun tersebut dengan blender lalu saring untuk memisahkan ampas dengan minyaknya.

4. Oleskan minyak yang dihasilkan pada kulit kepala dan rambut selama satu jam saja sebelum nantinya keramas, seminggu 2 kali.

5. Simpan ramuan penghitam rambut alami ini di lemari es untuk pemakaian sekitar 2 minggu.

6. Ramuan ini dapat dimanfaatkan untuk beberapa kali pemakaian sesuai dengan kondisi rambut.3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah kajian pustaka, dan observasi.3.4.1 Kajian Pustaka

Untuk melengkapi data dalam penelitian, penulis akan mempelajari dan menggunakan teori-teori yang berhubungan dengan pembahasan masalah sebagai gagasan utama untuk memperkuat data.Dengan menggunakan metode ini, penulis bisa mendapatkan tinjauan literatur dari koran, buku, serta elektronik dan media seperti internet dan televisi.3.4.2 Observasi

Metode observasi adalah metode yang digunakan oleh penulis untuk menjawab permasalahan yang berkaitan dengan sudut pandang obyektif.Karena dari metode ini, penulis akan melakukan observasi lapangan secara langsung dan melihat apa yang sebenarnya terjadi, sehingga data akan lebih akurat3.5 Teknik Analisis DataData yang diperoleh bertujuan untuk mengetahui warna, aroma, ketahanan penghitam rambut dari biji pepaya dan kembang sepatu.Dihitung data telah dikumpulkan dan dianalisis secara kualitatif untuk mendapatkan hasil yang valid untuk menjawab permasalahan dalam penelitian.Dan bisa mendapatkan kesimpulan.BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Warna Penghitam Rambut dari Biji Pepaya dan Kembang Sepatu Hasil warna yang diambil adalah warna setelah pengecatan pertama kali. Warna yang didata sesuai pengamatan peneliti dan opini dari pengguna penghitam rambut.Tabel 1. Hasil Warna yang DihasilkanPenghitam RambutWarna yang dihasilkan

Biji PepayaHitam agak kecokelatan

Kembang SepatuTidak Berubah

Pada pengecatan pertama kali menggunakan biji pepaya, warna rambut yang sebelumnya berwarna hitam menjadi lebih hitam sedangkan untuk rambut yang berwarna putih menjadi hitam agak kecokelatan. Hal ini disebabkan biji pepaya mengandung bahan Glucoside Carcirindan dan carpain sehingga biji pepaya dapat menghitamkan rambut. Walaupun tidak sepenuhnya hitam tetapi dihasilkan warna yang lebih baik daripada putih. Kemungkinan hal ini terjadi karena pengecatan baru pertama kali dilakukan sehingga efek yang dihasilkan belum maksimal. Tujuan dari pengecatan adalah menutupi rambut berwarna putih menjadi hitam atau lebih menghitamkan rambut dan juga untuk memberi nutrisi pada rambut dengan menggunakan bahan alami.

Pada pengecatan menggunakan kembang sepatu, warna rambut tidak berubah sama sekali. Untuk memastikan hal ini, peneliti sudah mencoba dua sampel yang berbeda. Sampel 1 yang mempunyai rambut beruban dan sampel 2 yang mempunyai rambut kecokelatan. Pada sampel 1, setelah pengecatan menggunakan kembang sepatu warna rambut tidak berubah sama sekali. Lalu pada sampel 2, warna rambut juga tidak berubah sama sekali. Sehingga penelitian pemanfaatan penghitam rambut dari kembang sepatu gagal.4.2 Aroma Penghitam Rambut dari Biji Pepaya dan Kembang Sepatu

Hasil aroma yang diambil untuk data adalah aroma saat sampel akan dipakai ke rambut. Aroma yang dirasakan merupakan opini dari pengguna penghitam rambut.Tabel 2. Aroma yang DihasilkanPenghitam RambutAroma yang dihasilkan

Biji PepayaAromanya seperti buah pepaya yang gosong, tapi tidak terlalu menyengat jika dipakai

Kembang SepatuAromanya seperti bau daun kembang sepatu tetapi lebih anyir

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa bau dari penghitam rambut biji pepaya menghasilkan bau seperti buah pepaya yang gosong. Hal ini dikarenakan proses sangrai sehingga baunya seperti gosong. Namun bau penghitam rambut biji pepaya tidak terlalu menyengat sehingga pada pemakaiannya tidak terlalu mengganggu. Sedangkan pada penghitam rambut kembang sepatu baunya seperti daun kembang sepatu itu sendiri tetapi baunya lebih anyir. 4.3 Lamanya Penghitam Rambut dari Biji Pepaya dan Kembang Sepatu Dapat Bertahan Warnanya

Hasil penelitian diambil secara bertahap perminggu. Pengamatan dikhususkan pada warna rambut. Berapa lama penghitam rambut tersebut akan hilang efeknya sehingga rambut yang dulu putih kemudian disemir menjadi hitam dan kembali lagi jadi putih atau warna hitam kecokelatan menjadi cokelat karena efek yang dihasilkan sudah hilang. Penurunan efek itulah yang diamati dan didata pada tabel dibawah iniTabel 3. Pengamatan Warna RambutPehitam RambutMinggu ke-1Minggu ke-2Minggu ke-3Minggu ke-4

Biji PepayaRambut masih berwarna hitam tetapi pada rambut beruban warnanya berubah menjadi cokelatRambut yang beruban sudah agak berubah warna menjadi putih

Rambut yang beruban sudah berubah warna menjadi putihWarna rambut sudah seperti sebelum pengecatan

Kembang SepatuWarna rambut tidak berubah___

Berdasarkan tabel diatas bahwa pengecatan dengan menggunakan biji pepaya akan kembali ke warna asal setelah 4 minggu. Walaupun begitu, rambut terlihat lebih kuat dan kasar. Sedangkan pada pengecatan dengan menggunakan kembang sepatu warna rambut tidak berubah sehingga tidak dilakukan pengamatan warna rambut.Walaupun warna yang dihasilkan dari penghitam rambut alami tidak terlalu hitam tetapi sedikit mengubah warna dari putih menjadi lebih cokelat atau dari cokelat menjadi sedikit hitam. Dengan penggunaan secara berkala rambut yang berwarna putih ataupun cokelat akan berubah menjadi warna hitam. Untuk mewujudkan hal itu peneliti harus melakukan berulang kali. Namun peneliti tidak punya waktu untuk meniliti hal ini lebih lanjut sehingga untuk pengamatan waktu bertahannya penghitam rambut ini hanya mengamati berapa lama waktu yang dibutuhkan efek dari penghitam rambut dari biji pepaya dapat hilang dalam sekali pemakaian. Hal ini dapat dengan mudah dilakukan dengan memperhatikan berapa lama warna rambut yang akan kembali seperti warna asal sebelum pengecatan. BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KesimpulanDari penelitian tersebut dapat kita simpulkan bahwa:

1. Warna yang dihasilkan penghitam rambut dari biji pepaya adalah hitam agak kecokelatan. Sedangkan penghitam rambut dari kembang sepatu tidak merubah warna rambut sehingga dikatakan penelitian gagal.

2. Aroma yang dihasilkan penghitam rambut dari biji pepaya adalah aromanya seperti buah pepaya yang gosong, tapi tidak terlalu menyengat jika dipakai. Sedangkan penghitam rambut dari kembang sepatu aromanya seperti bau daun kembang sepatu tetapi lebih anyir.3. Warna yang dihasilkan penghitam rambutt dari biji pepaya dapat bertahan 4 minggu sebelum kembali ke warna asal. Sedangkan penghitam rambut dari kembang sepatu tidak diamati karena tidak merubah warna rambut.5.2 Saran

1. Peneliti menyarankan untuk orang yang ingin menghitamkan rambut agar dapat menggunakan penghitam rambut dari biji pepaya karena penghitam rambut ini alami, tidak mengandung zat kimia yang berdampak negatif pada rambut dan kesehatan pemakai.

2. Peneliti juga menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang penghitam rambut dari kembang sepatu. Hal-hal apa saja yang menyebabkan kembang sepatu tidak berhasil pada penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKAPermadi, Adi. 2008. Membuat Kebun Tanaman Obat. Jakarta : Pustaka Bunda.Repository, Inc. 2013. Senyawa Penghitam Rambut pada Biji Pepaya. http://repository.usu.ac.id (Diakses tanggal 16 Februari 2013 )

Rindangdarka. 2012. Manfaat Terselubung Kembang Sepatu. http://rindangdarka.com. (Diakses tanggal 16 Februari 2013)Shvoong. 2013. Tips Atasi Rambut Beruban. http://id.shvoong.com (Diakses tanggal 16 Februari 2013)Sutamto, Flora. 2011. Kembang Sepatu. http://flora-sutamto.com (Diakses tanggal 17 Februari 2013)Wiki. 2011. Kembang Sepatu. http://id.wikipedia.org (Diakses 18 Februari 2013) Wiki. 2011. Pepaya. http://id.wikipedia.org (Diakses tanggal 18 Februari 2013) Wiki. 2011. Uban. In http://id.wikipedia.org (Diakses tanggal 18 Februari 2013) BIODATA PENULISNama: Rizki AmaliaNIS: 3556Jenis Kelamin: Perempuan Agama: Islam

Kelas: X.FSekolah: SMA Plus Negeri 17 Palembang

Alamat: Jalan Mayor Zurbi Bustan, Lebong Siarang Palembang

Nomor Telepon: 0711 412651

Nomor Fax: 0711 421007

Alamat Penulis: Jalan Pasundan nomor 3 RT.30 RW. 07 Kalidoni

Nomor Telepon: 081532841622

Cita-Cita: PenelitiGambar 1. Pepaya (Carica papaya L.)

Gambar 2. Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)

Gambar 3. Rambut Beruban

16