Upload
lise
View
70
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Survei Industri. Besar dan Sedang Bulanan. Subdit Industri kecil & Rumah Tangga. Direktorat Statistik Industri. Badan Pusat Statistik. SURVEI IBS BULANAN. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
2
• Sektor Industri Pengolahan merupakan satu diantara sektor-sektor ekonomi yang memberi andil signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
• Hasil Survei Industri Besar dan Sedang (IBS) bulanan sebagai data strategis, merupakan indikator dini berupa angka indeks.
• Pelaksanaan pertama kali tahun 1976
3
Penggunaan hasil Survei IBS Bulanana) Penghitungan Pertumbuhan
Produksi IBS bulanan triwulanan, dan tahunan
b) Penyusunan Indeks Produksi IBS bulanan, triwulanan, dan tahunan
c) Rilis BRS (Berita Resmi Statistik) Industri Triwulanan
d) Penyusunan PDB Triwulanane) Rakortas Bidang Ekonomi setiap
bulanf) Laporan SDDS/IMF (Special Data
Dessemination Standard-International Monetary Fund) bulanan
g) Laporan atas permintaan Pemerintah/Presiden, DPR, dan Menteri, sifatnya insidentil dan dadakan
TUJUAN
4
1. Untuk menghasilkan indeks yang lebih rinci sampai dengan 3-digit, 2-digit, 1-digit (total) revisi 3 untuk level nasional. 2. Untuk menghasilkan indeks 2-digit level Provinsi
di Pulau Jawa dan 1-digit (total) pada level seluruh provinsi revisi 3 (kecuali Sulawesi Barat dan Maluku Utara) . 3. Untuk menghasilkan Indeks Industri IBS Bulanan
yang lebih valid dan reliable yang digunakan untuk penghitungan PDB Triwulanan sampai dengan 3-digit, 2-digit ISIC, 1-digit (total) revisi 3 dan PDRB Provinsi hanya sampai dengan 1-digit (total).
5
Kecepatan dan keakurasian respon data perlu diperhatikan.
Pemasukan data IBS bulanan sangatlah URGENT dan WAJIB terpenuhi.
Dokumen Survai IBS Bulanan harus masuk ke BPS u.p. Subdit Stat. IKR, paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya.
Contoh: Data bulan Mei 2010 harus sudah diterima di Subdit Statistik IKR sebelum tanggal 20 Juni 2010.
Hasil Survei :Indeks dan Pertumbuhan Produksi, Harga, serta Pekerja
6
1 Bulan : Angka Sangat Sangat Sementara ()
2 Bulan : Angka Sangat Sementara ()
3 Bulan : Angka Sementara ()
4 Bulan : Angka Tetap
BRS setiap Triwulan ()
7
April *) Mei **) J uni ***) Rataan(1) (6) (7) (8) (9)
15 8.67 1.63 -7.21 4.2917 -19.14 -55.96 10.53 -45.0419 2.20 2.25 2.25 6.2824 -3.63 3.05 0.01 0.9225 1.40 -1.74 0.58 18.3427 15.52 -1.42 -13.06 5.5028 14.26 -9.86 6.12 12.61
Total 2.32 -1.97 1.62 3.03
Keterangan: J akarta, 28 J uli 2010*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara Subdit Statistik IKR***) Angka Sangat Sangat Sementara
ISIC Rev. 3
Pertumbuhan Produksi IBS menurut Kode Industri 2 Digit Provinsi Banten Tahun 2010 (q-to-q)
Triwulan II ***)
8
Tahun
Kerangka
Sampel
(Tahun)
Tahun
Dasar
(=100)
Jumlah
Sampel
Metode Penghitungan
Keterwakilan KBLI
Periode Survei
1976 - 1985 1975 1975 479 Modified
Laspeyres5-digit Rev.
1 Triwulanan
1986 - 1988 1983 1983 3.759 Modified
Laspeyres5-digit Rev.
1 Triwulanan
1989 - 1993 1988 1983 1.530 Divisia 5-digit Rev.
2 Triwulanan
1993 – 1999 1990 1993 1.722 Divisia 5-digit Rev.
2
Triwulanan dan
Bulanan
2000 – 2004 1996 1993 992 Discrete
Divisia3-digit Rev.
3
Triwulanan dan
Bulanan
2002 - 2009 2000 2000 600 Discrete
Divisia2-digit Rev.
3 Bulanan
2010 - 2005 2000 1.576 Discrete Divisia
3-digit, Rev. 3 Bulanan
9
Uraian Sampel Lama Sampel BaruFrame Survei IBS Tahunan Tahun 2000 Tahun 2005
Banyak Sampel 600 Perusahaan 1532 Perusahaan
Share terhadap output Populasi 56.38% 74.45%
Publikasi ISIC rev 3 2-dijit dan 1-dijit (total)3-dijit dan 2-dijit serta 1-dijit
Wilayah Nasional Provinsi, Nasional
10
1. Sampling Frame Survei IBS Tahun 2005.
2. Data Pendukung Survei IBS Tahun 2004, 2003 dan Direktori Perusahaan IBS s.d. Tahun 2009.
3. Tahapan : a. Perusahaan yang tutup dikeluarkan dari
kerangka sampel.
b.Cleaning Data yang outlier.
Data yang dikategorikan “outlier” adalah perbandingan peubah pekerja dan output
data tahun 2005 terhadap tahun 2004 dan data tahun 2004 terhadap tahun 2003.
11
c. Penentuan Cut-off Point.Semua perusahaan di tahun 2005 diurutkan (di-sort) berdasarkan nilai output secara menurun, dari yang terbesar sampai yang terkecil.
Seluruh perusahaan yang nilai outputnya berada di atas nilai “Cut-off point” = Rp 606.02 milyar dipilih
secara certainty yang dikategorikan sebagai sampel “C1”.d. Output per tenaga kerja 1% tertinggi
Semua perusahaan diurutkan kembali berdasarkan produktivitas tenaga kerja (rasio output terhadap banyaknya tenaga kerja). Seluruh perusahaan yang output per tenaga kerjanya 1% tertinggi dipilih secara certainty yang dikategorikan sebagai sampel “C2”.
12
e. Meningkatkan cakupan surveiPemeriksaan sebaran data yang sudah terpilih “C1” dan “C2” untuk frekuensi, share of
output, dan ratio of output per 3-digit ISIC. Khususnya untuk ISIC yang mempunyai ratio of output < 50%, tetapi share of output-nya berada pada top 25%, maka hal tersebut mengindikasikan bahwa ISIC tersebut cukup penting. Oleh karena itu, ISIC tersebut diambil sampel secara khusus, dikategorikan sebagai sampel “C3”.
13
f. Begitu juga dengan share of output per provinsi yang belum memenuhi >50 %, maka perlu diambil lagi sampel untuk memenuhi share per provinsi dikategorikan “C4”.
g. Teknik sampling yang digunakan adalah “Probability Proportional to
Size” (PPS) dikategorikan dalam S
14
Jumlah Perusah
aan
% Jumlah Perusahaan
Output 05
Share of Output 05 to Total
Sample (%)
Share of Output 05 to Total
Output (%)
Frame 2005
Sample 2005Cut Off C1 C2 C3 C4 S
20,164
1,532
4058825130884
100
26.445.741.638.49
57.70
1,039,651,862,182
758,665,624,
072
606,022,110,490
18,245,227,6
22
4,255,851,774
9,184,226,19
5 120,958,207,
991
100.00
79.882.400.561.21
15.94
74.46
59.291.810.430.89
12.04
15
No Kode
Jumlah
KETERANGAN
1 C1 116 Output Perusahaan 750 Milyar
2 C2 156 750 Milyar dan Output per TK 1%
3 S 328 Dipilih secara acakNo
Kode Jumlah
KETERANGAN
1 C1 409 Output Perusahaan Rp 606.02 Milyar
2 C2 89 Output per TK 1%
3 C3 25 Rasio Output < 50% dan share output > 25%
4 C4 146 Share of output per provinsi < 50%
5 S 907 Dipilih secara acak
Hasil Penarikan Sampel Lama
Hasil Penarikan Sampel Baru
16
Share in ISIC (%)
Jumlah Persh
Share in ISIC (%)
Jumlah Persh
Share in ISIC (%)
Jumlah Persh
Share in ISIC (%)
Jumlah Persh
Share in ISIC (%)
Jumlah Persh
Share in ISIC (%)
Jumlah Persh
1 11. N A D 0.23 36 53.77 1. 0. 0. 0 39.76 12 93.53 13 0.282 12. Sumatera Utara 5.61 891 49.06 16 2.48 5 0.28 1 0.8 2 14.41 48 67.04 72 5.053 13. Sumatera Barat 0.84 131 60.90 5 0.68 1. 0. 0 16.9 8 78.49 14 0.894 14. Riau 4.55 152 74.61 14 1.34 3. 0. 0 9.96 23 85.92 40 5.255 15. Jambi 1.7 76 79.17 5. 0. 0. 0 11.19 9 90.36 14 2.076 16. Sumatera Selatan 2.14 157 79.90 12 1.23 2. 0. 0 7.57 9 88.7 23 2.557 17. Bengkulu 0.08 11. 0. 0. 0 58.21 10 41.79 1 100 11 0.18 18. Lampung 1.74 175 78.58 12 1.59 1. 0. 0 4.21 9 84.38 22 1.979 19. Bangka Belitung 0.14 69 37.30 1. 0. 0. 0 51.58 11 88.88 12 0.1610 21. Kepulauan Riau 2.54 278 52.11 18 1.21 1 1.72 3 0.53 3 14.85 25 70.42 50 2.411 31. DKI Jakarta 14.09 1868 74.41 49 1.43 7. 0 1.02 8 7.07 78 83.93 142 15.8912 32. Jawa Barat 23.77 4661 51.36 102 3.05 34 1.17 16 0.94 19 13.63 219 70.14 390 22.3913 33. Jawa Tengah 6.15 3409 39.39 26 1.14 5 1.04 3 0.33 3 17.74 74 59.64 111 4.9314 34. DI Yogyakarta 0.41 373 39.09 1. 0 4.32 1 21.62 9 3.34 4 68.37 15 0.3715 35. Jawa Timur 17.47 4590 61.09 69 1.03 8. 0 0.7 9 11.66 164 74.49 250 17.4816 36. Banten 13.28 1562 63.86 51 2.08 18. 0 0.35 5 9.49 98 75.79 172 13.5217 51. N T B 0.14 318. 0. 0. 0 47.14 10 6.59 3 53.73 13 0.118 52. Bali 0.02 149. 0. 0. 0 34.14 11 23.68 1 57.82 12 0.0119 53. N T T 0.02 38. 0. 0. 0 62.68 11. 0 62.68 11 0.0220 61. Kalimantan Barat 0.87 201 23.22 4 2.96 1. 0. 0 16.38 9 42.56 14 0.521 62. Kalimantan Tengah 0.33 36 36.33 2. 0. 0. 0 48.91 10 85.24 12 0.3822 63. Kalimantan Selatan 0.86 107 33.03 3. 0. 0. 0 24.3 7 57.33 10 0.6723 64. Kalimantan Timur 1.45 106 69.56 6. 0 0.73 1. 0 11.58 8 81.87 15 1.624 71. Sulawesi Utara 0.28 70 66.61 2. 0. 0. 0 14.68 11 81.29 13 0.3125 72. Sulawesi Tengah 0.05 35. 0. 0. 0 48.58 10 36.46 2 85.03 12 0.0526 73. Sulawesi Selatan 0.91 325 41.52 4 4.96 2. 0. 0 9.73 8 56.21 14 0.6827 74. Sulawesi Tenggara 0.03 62. 0. 0. 0 52.94 12 26.22 1 79.16 13 0.0328 75. Gorontalo 0.03 54. 0. 0. 0. 0 78.45 13 78.45 13 0.0329 81. Maluku 0.05 35. 0. 0. 0 48.45 8. 0 48.45 8 0.0330 91. Papua 0.13 21 34.81 1. 0. 0. 0 51.12 12 85.93 13 0.1531 94. Papua Barat 0.11 11 43.54 1. 0. 0. 0 55.91 7 99.44 8 0.15
Total 100 20,007 59.29 405 1.81 88 0.43 25 0.89 130 12.04 884 74.45 1532 100
C4 S Sampel05Jumlah Sampel Industri Tahun 2005
Share thd Output Sampel
ObsC1 C2 C3Share thd
Total Output (%)
ProvinsiJumlah Perh
Jumlah Populasi
17
Sampel Kode C perusahaan harus respon Peranan perusahaan terhadap populasi sangat besar, sehingga berpengaruh pada penghitungan indeks.
Keterangan PENTING pada daftar sampel : Perusahaan harus respon, karena sangat berpengaruh pada penghitungan indeks ISIC 2 digit.
18
Implikasi penggunaan panel sampel :Tidak mengikuti perkembangan populasi.Munculnya perusahaan baru.Ada perusahaan yang telah
mati/tutup/ganti sektor dsb.Kekuatan penggambaran perkembangan pertumbuhan produksi populasi menjadi berkurang.
Adanya penimbang sampling untuk tiap-tiap perusahaan, sehingga perusahaan yang tutup tidak dapat diganti perusahaan lain.
Penggantian sampel hanya dapat dilakukan secara serentak
19
Follow Up Ke Perusahaan
Entry Data & Editing
Publikasi & Diseminasi
Pengiriman Questioners
PenerimaanQuestioners
Pengolahan & Evaluasi
20
• Pencacahan survei IBS bulanan dilaksanakan oleh BPS Kab/Kota/Prop dan bertanggung jawab sepenuhnya dengan biaya pelaksanaannya (pencacahan dan revisit) tersedia dalam DIPA BPS Kab/Kota.
• Pengumpulan data: - Kunjungan langsung ke perusahaan oleh
petugas BPS Kab/Kota/Prop. - E-mail- Telepon- Faximili.
• Perusahaan yang belum respon sesuai periodenya, harus ditanyakan via telpon dan dilakukan revisit.
• Perusahaan yang non-respon dan “sulit”, agar diupayakan untuk respon dan apabila respon agar tetap dipelihara kelancarannya.
21
• Membina hubungan baik dengan contact person di perusahaan. Hal ini sangat penting karena hubungan yang baik akan sangat membantu kelancaran survei.
• Hubungi contact person perusahaan yang akan dikunjungi dalam rangka pencacahan maupun pada saat akan melakukan kunjungan ulang (revisit).
• Kuesioner hasil pencacahan sebelum dikirim ke BPS, hendaknya diperiksa lebih dahulu dan apabila ada isian yang meragukan agar dikonfirmasikan kembali ke perusahaan responden.
• Dokumen kuesioner hasil pencacahan yang sudah diperiksa, segera dikirim ke BPS (Subdit Stat. IKR) dan jangan ditunggu hingga selesai semua.
22
KIP :
NO :Nama Perusahaan : BPS Daerah BPS Pusat
Alamat Pabrik : Penghubung : Penghubung : Kasubdit Statistik IKRTelepon / Fax : Telepon : Telepon : 021-3810291 ext. 5321-5323
Alamat Kantor Pusat : Fax : Fax : 021-3863816, 021-3857046Penghubung : E-mail : E-mail : [email protected] , [email protected]
E-mail : Alamat : Alamat : Jl. dr. Sutomo No. 8, Jakarta 10710
2009
Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Banyaknya
Nilai Jutaan Rp
Harga/Satuan 000 Rp
Banyaknya
Nilai Jutaan Rp
Harga/Satuan 000 Rp
Banyaknya
Nilai Jutaan Rp
Harga/Satuan 000 Rp
Banyaknya
Nilai Jutaan Rp
Harga/Satuan 000 Rp
Banyaknya
Nilai Jutaan Rp
Harga/Satuan 000 Rp
Banyaknya
Nilai Jutaan Rp
Harga/Satuan 000 Rp
Nilai Jutaan Rp
Nilai Jutaan Rp
Orang
(%)
Catatan :-
N a m a :*) Jabatan :
Juli - September : Oktober - Desember:
LEGALISASI PERUSAHAANJika barang yang dihasilkan lebih dari 6 (enam) jenis dan setiap jenisnya mempunyai nilai produksi 2 persen atau lebih dari jumlah nilai produksi seluruhnya, maka barang ke 7 (tujuh) dan seterusnya agar diisikan pada lembar/kertas lain dengan format tabel yang
Diketahui oleh yang bertanggung jawab di Perusahaan
Realisasi Produksi terhadap Kapasitas Penuh Januari - Maret :
Jumlah Nilai Produksi
Banyaknya Pekerja di Pertengahan Bulan
Jika nilai produksi suatu komoditi yang dihasilkan dibawah 2 persen dari jumlah nilai produksi seluruhnya agar diklasifikasikan sebagai lainnya.
April - Juni :
5.
Lainnya *)
Jumlah Produksi
6.
1.
2.
3.
4.
BARANG-BARANG YANG DIHASILKAN/DIPRODUKSI DAN JUMLAH TENAGA KERJA PER BULAN
No.Jenis Barang yang
dihasilkan/diproduksiUraian Satuan
2010
BADAN PUSAT STATISTIK
• Kuesioner surveI IBS Bulanan dikirim ke perusahaan industri terpilih secara berjenjang melalui BPS Provinsi sampai kepada petugas pencacah. Dengan demikian BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota secara langsung bertanggung jawab baik terhadap kelancaran jalannya survei, pemasukan dokumen, maupun kualitas isiannya. Kemudian pengiriman kembali ke BPS RI biasanya BPS daerah dan perusahaan mengirimkan langsung ke BPS RI melalui e-mail atau Faksimili
23
PENGISIAN KUESIONER
24
Prosedur kunjungan ke perusahaan sebagai berikut:a. Hubungi melalui telepon contact person perusahaan yang
akan dikunjungi untuk merancang pertemuan. b. Menjelaskan maksud kedatangan serta latar belakang
adanya survei bulanan, kegunaan angka indeks produksi bulanan bagi pemerintah maupun bagi perusahaan itu sendiri.
c. Sampaikan ke pihak perusahaan beberapa pasal UU No. 16 tahun 1997 tentang statistik yang relevan dengan penyelenggaraan survei tersebut,
terutama yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab BPS, kewajiban responden dan kerahasiaan data serta sanksinya.d. Ucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah merespon dengan baik.
TATA TERTIB PENGISIAN KUESIONER
1. Pengisian hendaknya ditulis dengan jelas dan mudah dibaca.
2. Tulisan atau angka-angka harus ditulis pada tempat yang telah ditentukan.
3. Pegang teguh konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran yang telah ditetapkan
4. Perhatikan instruksi, tata cara pengisian setiap kolom dan baris.
25
26
5. Teliti sekali lagi isian dari kuesioner apakah sudah lengkap dan benar. Apabila terdapat keraguan terhadap angka-angka yang diisikan/ dilaporkan, agar ditanyakan kembali kepada
perusahaan apakah angka-angka tersebut memang sudah benar.
Kalau ternyata terdapat kesalahan, maka perbaikilah sesuai dengan penjelasan perusahaan sebelum meninggalkan perusahaan.
27
• Kuesioner shuttle form (survei berjalan selama satu tahun dan bulan Desember tahun sebelumnya dalam satu lembar) memudahkan pemeriksaan konsistensi pengisian kuesioner antar bulan.
• Satuan standar untuk komoditi, seperti: M3, Kg, Ton, Buah, Pasang.
• Satuan harus sama untuk setiap bulannya. Bila ada perubahan satuan, dilakukan konversi supaya satuannya sama.
28
Besarnya persentase dari nilai komoditi yang benar-benar diproduksi selama satu triwulan (realisasi produksi) dibandingkan dengan perkiraan nilai komoditi yang diproduksi apabila seluruh mesin dan peralatan di perusahaan tersebut dioperasikan secara penuh (full capacity) pada triwulan tersebut
29
Contoh: PT. Makmur selama triwulan yang lalu menghasilkan 600 pasang
sepatu dewasa dan 900 pasang sepatu anak-anak. Dengan 1000 pekerja dan peralatan yang dimiliki, usaha tsb mampu memproduksi sepatu dewasa dan anak-anak masing-masing sebanyak 1000 pasang sepatu. Harga jual sepatu dewasa Rp. 125.000,- sepasang dan sepatu anak-anak Rp. 40.000,- sepasang. Maka:
• Nilai Realisasi Prod = (600 x Rp.125.000,-) + (900 x Rp.40.000,-) = Rp.111.000.000,-• Nilai Prod pd Kapasitas Penuh = (Rp.125.000 + Rp.40.000) x
1000 = Rp.165.000.000,-• Realisasi Produksi terhadap Kemampuan Maks Persh = (Rp 111.000.000,-/Rp 165.000.000,-) x 100% = 67,27 persen
30
Kuesioner tidak terisi seluruhnya, antara lain: Banyaknya tenaga kerja Persentase kapasitas produksi Nilai Produksi Kapasitas Produksi (hanya sekitar 20 % yang terisi)
Industri musiman (misalnya: industri gula) apabila sedang tidak ada produksi, boleh diisikan banyaknya tenaga kerja saja.
Industri makloon (misalnya: PT Guna Nusa, industri anjungan lepas pantai di Serang), nilai produksi dapat di proporsikan setiap bulannya, jangan hanya diisi tenaga kerja saja.
Fluktuasi isian volume/banyaknya produksi dan banyaknya tenaga kerja, ada perubahan (naik/turun) sampai 300 % setiap bulannya tanpa ada catatan.
31
Pelaksanaan Survei • Mengumpulkan kuesioner “Shuttle Form”• Pengumpulan data via faximile, e-mail, dan
pos kilat • Kunjungan langsung ke perusahaan hanya
untuk hal-hal yang tertentu sajaDiharapkan • Data lebih konsisten• BPS dan perusahaan mempunyai file data• Mudah meng-update data• Lebih cepat & langsung ke contact person• Tidak terhambat birokrasi di perusahaan
32
Permasalahan Utama:• Terlambat, dan tidak respon• Data tidak konsisten, tidak masuk akal, dan tidak lengkap• Tidak ada telepon/fax langsung yang bisa dipakai khusus• Penggunaan email tidak bisa langsung, harus melalui Bidang
IPDS (Daerah)• Pengumpulan data yang masih konvensional, dengan antar
jemput kuesioner (Daerah)
Solusi:• Membina hubungan, kerjasama yang baik dengan contact
person• Mengembangkan pemantauan kualitas data• Penggunaan email yang bisa langsung dari Bidang Produksi• Pengumpulan data menggunakan faximile, dan e-mail
33
• Adanya perusahaan yang tidak respon akan mempengaruhi keakuratan indeks yang dihasilkan
• Perlakuan adjustment :– Kategori C :
Penimbang sampling x rasio output tahun 2005.
– Kategori S :
Penimbang sampling x inverse tingkat respon
KONSEP DAN DEFINISI
34
Banyaknya Produksi adalah banyaknya komoditi dan jasa yang benar-benar dihasilkan dari proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan industri itu sendiri dalam kurun waktu tertentu. Satuan adalah besaran yang digunakan untuk menyatakan jumlah produksi seperti Kg, Liter, M3, Buah, dan sebagainya.Nilai Produksi adalah nilai dari sejumlah komoditi dan jasa yang benar-benar dihasilkan dari proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan industri itu sendiri dalam kurun waktu tertentu. Biasanya perusahaan industri dalam menentukan nilai produksi dari setiap jenis barang dan jasa yang diproduksi telah memperhitungkan komponen biaya produksi dan keuntungan yang diharapkan dan sebagainya dalam jutaan rupiah.
35
Pekerja adalah orang-orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung di dalam proses produksi, dan memperoleh balas jasa atas pekerjaannya dari perusahaan industri tempat mereka bekerja, yang biasanya berupa upah dan gaji.
Kapasitas penuh (full capacity) adalah kapasitas produksi maksimum yang diharapkan dapat dicapai apabila seluruh mesin dan peralatan serta pekerja produksi yang tersedia di perusahaan industri tersebut dioperasikan secara penuh.
Realisasi Produksi adalah sejumlah barang dan jasa yang benar-benar dihasilkan atau diproduksi sendiri dalam kurun waktu (dalam triwulan laporan tertentu) di dalam proses produksinya.
36
Persentase realisasi produksi dalam triwulan laporan terhadap kapasitas penuh (full capacity) adalah perkiraan besarnya persentase dari sejumlah komoditi dan jasa yang benar-benar dihasilkan atau diproduksi selama triwulan laporan dibandingkan dengan perkiraan sejumlah barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi apabila seluruh mesin dan peralatan di perusahaan tersebut dioperasikan secara penuh (full capacity) pada triwulan laporan.
37
1.Rasio Komoditi 2.Rasio Perusahaan 3.Rasio KBLI4.Rasio Total 5.Indeks KBLI dan Total
38
ijk1
ijk2ijk Q
QR
Rasio masing-masing komoditi antar dua bulan yang berurutan• Rijk Rasio komoditi -k, Perusahaan –j, ISIC-i antar Bulan 2 dan 1
• Q ijk2 Komoditi -k, Perusahaan –j, ISIC-i Bulan 2
• Q ijk1 Komoditi -k, Perusahaan –j, ISIC-i Bulan 1
39
• Rij : Rasio Perusahaan –j, KBLI-i antar Bulan 2 dan 1
• Vijk : Nilai Produksi Komoditi -k, Perusahaan –j dalam KBLI-i
selama Dua Bulan Periode• Qijk : produksi dari komoditi -k untuk
perusahaan-j dalam KBLI-i pada bulan 1 atau 2
k ijk
ijk
kijk
ijk
1Q
2Qlnx
V
V
ij eR
40
jij
jijij
ij RlnxVW
W
i eRadj
adj
• Ri : Rasio KBLI-i • Vij : Nilai Produksi Perusahaan –j dalam
KBLI-i selama Dua Bulan Periode, dimana Vij = ∑ Vijk
• Wijadj : penimbang sampling yang disesuaikan untuk perusahaan j
dalam KBLI-i
41
Rtot : Rasio total WiVi : Total nilai produksi tertimbang dari seluruh perusahaan untuk KBLI-i selama periode 2 bulan
ii
iii
ii Rlnx VW
VW
tot eR
42
tot1t-t RII Rtot : Rasio It : Indeks pada bulan ke-tIt-1 : Indeks pada bulan ke-(t-1)
43
• Produksi tidak ada, tetapi banyaknya tenaga kerja dipertengahan bulan terisi.
• Terdapat inkonsistensi nilai produksi yang dikirimkan oleh daerah.
• Pengisian kuesioner hanya nilai produksi, sedangkan banyaknya produksi tidak terisi.
• Semuanya angkanya sama (produksi dan nilai) dari bulan Desember s/d bulan Maret 2010.
• Sampai dengan Februari 2010 produksinya CPO dan PKO tetapi bulan Maret 2010 jenis barang yang diproduksi bertambah yaitu “bataco”. Selain itu, tingkat tenaga kerja di bawah 20 orang.
• Jenis barang tiap bulannya berubah rubah terus
45
Nama Perusahaan : CITRA TUBINDO, PT BPS DaerahAlamat Pabrik : TAIWAN INTERNATIONAL PARK Penghubung : Kabid Stastik Produksi
Telepon / Fax : 0778-711888 / 0778-711094 Telepon : (0771) 312718
Alamat Kantor Pusat : Fax : (0771) 23680
Penghubung : ANDI TANUWIDJAJA E-mail : [email protected]
E-mail : Alamat : Jl. Ir. Sutami No. 34 Tanjungpinang 29100
2009
Desember Januari Februari Maret April
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Banyaknya
Nilai Jutaan Rp
Harga/Satuan 000 Rp
Nilai Jutaan Rp
Nilai Jutaan Rp
O rang 579 573 588 580
(%)
Catatan :
-
*)
BARANG-BARANG YANG DIHASILKAN/DIPRODUKSI DAN JUMLAH TENAGA KERJA PER BULAN
No.Jenis Barang yang
dihasilkan/diproduksiUraian Satuan
2010
1. PIPE
Lainnya *)
Jumlah Produksi
Jumlah Nilai Produksi
Banyaknya Pekerja di Pertengahan Bulan
Jika nilai produksi suatu komoditi yang dihasilkan dibawah 2 persen dari jumlah nilai produksi seluruhnya agar diklasifikasikan sebagai lainnya.
April - Juni :
Jika barang yang dihasilkan lebih dari 6 (enam) jenis dan setiap jenisnya mempunyai nilai produksi 2 persen atau lebih dari jumlah nilai produksi seluruhnya, maka barang ke 7 (tujuh) dan seterusnya agar diisikan pada lembar/kertas lain dengan format tabel
Realisasi Produksi terhadap Kapasitas Penuh Januari - Maret :
BADAN PUSAT STATISTIK
Tidak terdapat
Isian
Tenaga kerja terisi
46
Nama Perusahaan : NAN INDAH MUTIARA SHIPYARD, PT BPS DaerahAlamat Pabrik : JL. BRIGJEN KATAMSO Penghubung : Kabid Stastik Produksi
Telepon / Fax : 0778-391960 / 0778-391961 Telepon : (0771) 312718
Alamat Kantor Pusat : Fax : (0771) 23680
Penghubung : FEDI TJANDRA, SE E-mail : [email protected]
E-mail : Alamat : Jl. Ir. Sutami No. 34 Tanjungpinang 29100
2009
Desember Januari Februari Maret April
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Banyaknya KG
Nilai Jutaan Rp
Harga/Satuan 000 Rp
Nilai Jutaan Rp
Nilai Jutaan Rp
O rang 246 247 8,567 7,625
(%)
Catatan :
-
*)
BARANG-BARANG YANG DIHASILKAN/DIPRODUKSI DAN JUMLAH TENAGA KERJA PER BULAN
No.Jenis Barang yang
dihasilkan/diproduksiUraian Satuan
2010
1. KAPAL
Lainnya *)
Jumlah Produksi
Jumlah Nilai Produksi
Banyaknya Pekerja di Pertengahan Bulan
Jika nilai produksi suatu komoditi yang dihasilkan dibawah 2 persen dari jumlah nilai produksi seluruhnya agar diklasifikasikan sebagai lainnya.
April - Juni :
Jika barang yang dihasilkan lebih dari 6 (enam) jenis dan setiap jenisnya mempunyai nilai produksi 2 persen atau lebih dari jumlah nilai produksi seluruhnya, maka barang ke 7 (tujuh) dan seterusnya agar diisikan pada lembar/kertas lain dengan format tabel
Realisasi Produksi terhadap Kapasitas Penuh Januari - Maret :
BADAN PUSAT STATISTIK
Tidak terdapat
Isian
Tenaga kerja terisi
47
Nama Perusahaan : CENDERAWASIH INTIM PRESS BPS DaerahAlamat Pabrik : JL.CENDERAWASI NO.10 ENTROP Penghubung :
Telepon / Fax : / Telepon :
Alamat Kantor Pusat : Fax :
Penghubung : NURUL HIDAYAH E-mail :
E-mail : Alamat :
2009
Desember Januari Februari Maret
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Banyaknya KG 150000 150000 150000 150000Nilai Jutaan Rp 6600 6600 6600 6600
Harga/Satuan 000 Rp 44 44 44 44Nilai Jutaan Rp
150,000 150,000 150,000 150,000
Nilai Jutaan Rp 6,600 6,600 6,600 6,600
O rang 42 42 42 42
(%) 100.00
Catatan :
- Jika barang yang dihasilkan lebih dari 6 (enam) jenis dan setiap jenisnya mempunyai nilai produksi 2 persen atau lebih dari jumlah nilai produksi seluruhnya, maka barang ke 7 (tujuh) dan seterusnya agar diisikan pada lembar/kertas lain dengan format tabel
Realisasi Produksi terhadap Kapasitas Penuh Januari - Maret :
Jumlah Nilai Produksi
Banyaknya Pekerja di Pertengahan Bulan
Lainnya *)
Jumlah Produksi
1. MEDIA CETAK (KORAN)
BARANG-BARANG YANG DIHASILKAN/DIPRODUKSI DAN JUMLAH TENAGA KERJA PER BULAN
No.Jenis Barang yang
dihasilkan/diproduksiUraian Satuan
2010
BADAN PUSAT STATISTIK
Banyaknya barang dan Nilai barang dari bulan Desember 2009 – Maret 2010
48
Nama Perusahaan : NUSANTARA II PTP BPS DaerahAlamat Pabrik : Penghubung : Kabid Stastik Produksi
Telepon / Fax : Telepon : (0986) 2701952
Alamat Kantor Pusat : Fax : (0986) 213995
Penghubung : E-mail : [email protected]
E-mail : Alamat :
2009
Desember Januari Februari Maret April
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Banyaknya KG 1,404,867 2,122,114 1,601,093
Nilai Jutaan Rp 7,424 12,733 8,633
Harga/Satuan 000 Rp 5.28 6.00 5.39Banyaknya KG 175,138 188,912 195,636
Nilai Jutaan Rp 127 283 293
Harga/Satuan 000 Rp 0.73 1.50 1.50Banyaknya Bh 33,600 35,000 33,600 32,200
Nilai Jutaan Rp 16,069 8,464 25,946 277,295
Harga/Satuan 000 Rp 2,000 2,250 2,250 2,250Nilai Jutaan Rp
1,613,605 2,346,026 1,830,329 32,200 -
Nilai Jutaan Rp 23,620 21,480 34,873 277,295 -
O rang 15 10 10 10
BARANG-BARANG YANG DIHASILKAN/DIPRODUKSI DAN JUMLAH TENAGA KERJA PER BULAN
No.Jenis Barang yang
dihasilkan/diproduksiUraian Satuan
2010
3. Bataco
1. CRUDE PALM OIL (CPO)
2. KERNEL OIL (PKO)
Lainnya *)
Jumlah Produksi
Jumlah Nilai Produksi
Banyaknya Pekerja di Pertengahan Bulan
BADAN PUSAT STATISTIK
Catatan : Produksinya s/d Februari
2010 produksi CPO dan PKO, tetapi bulan Maret 2010
masuk data ke BPS Pusat jenis barang bertambah yaitu
“bataco”. Selain itu tenaga kerjanya di bawah 20 orang
49
Nama Perusahaan : SINAR HARAPAN TEKNIK BPS DaerahAlamat Pabrik : JL.KINIBALU NO. 69 BENGKULU Penghubung : Kabid Stastik Produksi
Telepon / Fax : (0736) 20733 / (0736) 23477 Telepon : (0736) 349117-118
Alamat Kantor Pusat : Fax : (0736) 349115
Penghubung : BERLYIN E-mail : [email protected]
E-mail : Alamat : Jl. Adam Malik Km. 8 Kec. Gading Cempaka, Kota bengkulu 38225
2009
Desember Januari Februari Maret April
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Banyaknya 1 1
Nilai Jutaan Rp 16 16
Harga/Satuan 000 Rp 15,850 15,950
Banyaknya 1 1 Nilai Jutaan Rp 11 23
Harga/Satuan 000 Rp 11,060 23,000 Banyaknya 2 2
Nilai Jutaan Rp 25 25 Harga/Satuan 000 Rp 12,650 12,650
SCREW PRESS LP 17 Banyaknya Set 1 1 1 Nilai Jutaan Rp 23 25 25
Harga/Satuan 000 Rp 23,000 25,300 25,300 Banyaknya Set 48
Nilai Jutaan Rp 10,096 Harga/Satuan 000 Rp 210,333
14
7 CILINDER PRESS
8 WARNE SERSE
BARANG-BARANG YANG DIHASILKAN/DIPRODUKSI DAN JUMLAH TENAGA KERJA PER BULAN
No.Jenis Barang yang
dihasilkan/diproduksiUraian Satuan
2010
2. PRESS CAGE I.P.I.5
19 PISAU HAMMER MILL
Produk terus bertambah dan produksi bulan lalu banyak yang
tidak diproduksi lagi bulan berikutnya.
50
JAN 2010 % FEB 2010 % MAR 2010 %11 NAD 13 4 30.77% 4 30.77% 4 30.77%12 SUMUT 72 33 45.83% 25 34.72% 18 25.00%13 SUMBAR 14 14 100.00% 14 100.00% 13 92.86%14 RIAU 39 28 71.79% 27 69.23% 23 58.97%15 JAMBI 14 14 100.00% 14 100.00% 14 100.00%16 SUMSEL 23 18 78.26% 17 73.91% 15 65.22%17 BENGKULU 11 10 90.91% 10 90.91% 9 81.82%18 LAMPUNG 21 12 57.14% 10 47.62% 10 47.62%19 BABEL 12 12 100.00% 12 100.00% 12 100.00%21 KEPRI 50 47 94.00% 46 92.00% 42 84.00%31 DKI JAKARTA 142 47 33.10% 31 21.83% 22 15.49%32 JABAR 390 91 23.33% 75 19.23% 62 15.90%33 JATENG 111 46 41.44% 36 32.43% 25 22.52%34 DI YOGYA 15 15 100.00% 15 100.00% 15 100.00%35 JATIM 250 104 41.60% 90 36.00% 70 28.00%36 BANTEN 172 58 33.72% 52 30.23% 36 20.93%51 BALI 13 13 100.00% 13 100.00% 13 100.00%52 NTB 11 11 100.00% 11 100.00% 11 100.00%53 NTT 11 11 100.00% 11 100.00% 10 90.91%61 KALBAR 14 14 100.00% 13 92.86% 9 64.29%62 KALTENG 12 4 33.33% 3 25.00% 3 25.00%63 KALSEL 10 6 60.00% 6 60.00% 6 60.00%64 KALTIM 15 8 53.33% 7 46.67% 5 33.33%71 SULUT 13 8 61.54% 3 23.08% 1 7.69%72 SULTENG 12 12 100.00% 10 83.33% 9 75.00%73 SULSEL 14 10 71.43% 9 64.29% 8 57.14%74 SULTRA 13 13 100.00% 13 100.00% 11 84.62%75 GORONTALO 13 13 100.00% 13 100.00% 13 100.00%81 MALUKU 8 4 50.00% 3 37.50% 0 0.00%91 PAPUA BARAT 13 6 46.15% 3 23.08% 3 23.08%94 PAPUA 8 4 50.00% 3 37.50% 3 37.50%
INDONESIA 1529 690 45.13% 599 39.18% 495 32.37%
REALISASIPROVINSI TARGETKODE