BAHAN_AJAR_DKV_1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    1/20

     

    SILABUS

    PERANCANGAN LOGO. !"#$%& ()*+&%,$#% -%#+$. / !"# %&'()&*"+ ,-./

    !)#"& 0"&1$*2+3

     012345 0464768 9+!:+8 ;+94

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    2/20

    Mata Kuliah Deskomvis. 1. Perancangan Logo. DKV UPI-YPTK Padang

    Pengampu; Aryoni Ananta, S.Ds., M.Sn 

    A. PENGANTAR

    Mata kuliah desain komunikasi visual 1 (Deskomvis I) merupakan matakuliah

    wajib penjurusan pertama dalam program studi desain komunikasi visual. Dasar-

    dasar desain komunikasi visual diaplikasikan melalui berbagai eksperimen

    kreatif yang dapat menghasilkan karya desain yang lebih komunikatif dan

    estetik.

    Beberapa output yang diharapkan dari mata kuliah ini adalah; pertama,

    mahasiswa/i memiliki pemahaman mendalam tentang karya-karya desain

    komunikai visual, khususnya tentang perancangan logo sebagai identitas dan

    aplikasinya pada berbagai media komunikasi visual. Kedua, mahasiswa/i

    mampu merancang bentuk logo serta merancang bentuk media-media promosi

    yang menjadi lingkup dari bidang desain komunikasi visual. Ketiga, mahasiswa

    mampu menganalisis sebuah permasalahan desain dan mencari solusi yang

    tepat untuk menyelesaikan permasalahan melalui.

    Seperti biasanya, dalam satu semester masa studi terdiri dari 16 pertemuan,

    dikurangi ujian tengah semester dan ujian akhir semester, maka efektif waktu

    kuliah hanya sekitar 14 pertemuan. Ke-14 pertemuan tersebut akan

    dimanfaatkan secara maksimal untuk penguasaan aspek teori dan praktek

    pembelajaran mata kuliah deskomvis 1 (perancangan logo dan penerapannya).

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    3/20

    1. LOGO

    Sebelum kita masuk kepada konsep dan proses kreatif, ada baiknya kita melihat

    prinsip-prinsip logo terlebih dahulu, semoga dapat membantu nantinya dalam

    proses perancangan. Logo dibuat bukan sekedar sebagai merek dagang atau

    sImbol perusahaan, melainkan harus mampu merepresentasikan korporasi dan

    mampu memberikan kepercayaan (trust ) dalam tempo sesingkat mungkin. logo

    harus mudah diingat, mengesankan, berciri khas, dan tidak terlalu rumit. 

     jika dilihat lebih spesifik, logo bisa berupa rangkaian huruf, bentuk gambar, atau

    gabungan huruf dan gambar. Logo dapat disamakan dengan watak perusahaan

    atau organisasi, logo yang baik dapat mengidentifikasi perusahaan, produk,

     jasa, organisasi, event, dan lain-lain.

    Sebelum merancang sebuah logo anda harus :

    ”Melakukan Riset & Analisa, mencari fakta-fakta entitas perusahaan,

    profil perusahaan, sektor industri, analisa pasar, target group, keunggulan

    dan kelemahan (SWOT),  dan lain-lain. sebelum mendesain logo, anda

    perlu memahami perusahaan, lakukan wawancara khusus untuk

    mendapatkan personality dari brand tersebut. Keseluruhan hasil riset

    dirangkum dalam Creative Brief   yang akan digunakan untuk tahap

    berikutnya”. (Rustan, 2009)

    Logo merupakan simbol yang dirancang khusus untuk menciptakan identitas

    visual yang dapat membedakan antara suatu organisasi dengan organisasi

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    4/20

    lainnya, identitas visual dalam bentuk logo ini juga diharapkan dapat

    meningkatkan citra organisasi, lembaga atau perusahaan dalam masyarakat.

    Biasanya, Identitas suatu unit usaha atau organisasi komersial, akan selalu hadir

    dalam komponen-komponen sebagai berikut:

    1. Produk (barang atau jasa) yang dihasilkan. Bergerak dalam usaha apa,

     jenis produk apa yang dihasilkan.

    2. Tempat/Lokasi. Bagaimana situasi pabrik, showroom, workshopnya,

    gedungnya.

    3. Komunikasi. Bagaimana komunikasi yang dilakukan (Promosi,

     Advertising, sampai pada logo atau brand yang dipakai).

    4. Sikap dan Perilaku. Kinerja pelayanan (Sikap ramah seperti pramugari,

    restoran, dan sebagainya).

    Bentuk identitas perusahaan, pada umumnya terbagi menjadi tiga kategori:

    1. Monolithic Identity  adalah satu identitas yang digunakan untuk semua

    produk yang dihasilkannya. Misalnya IBM, SONY, YAMAHA, dan

    sebagainya.

    2. Endorsed Identity   Perusahaan yang sudah mapan dan berhasil

    mengembangkan usahanya, kemudian membuka berbagai jenis usaha

    lainnya, dan nama perusahaan baru ini masih dihubungkan dengan nama

    perusahaan induknya, misalnya perusahaan United Technologies

    memiliki anak perusahaan kemudian diberi nama United Technologies

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    5/20

    Otis; United Technologies Essex; United Technologies Hamilton

    Standard, dan sebagainya.

    3. Branded Identity   Perusahaan seperti ini memiliki berbagai merk untuk

    semua jenis produk yang dihasilkannya, seperti misalnya Unilever

    memiliki merk Lifebuoy dan Lux untuk sabun mandi, Sunsilk untuk

    shampoo, Rinso untuk detergen, dan sebagainya.

    B. TAHAPAN PERANCANGAN

    Dalam proses merancang identitas sebuah badan usaha, pola umum dalam

    tahapan kerja sebagai berikut:

    a. Mengadakan riset, analisis data awal dari fakta-fakta entitas dan analisa

    SWOT objek perusahaan. Pengembangan ide gagasan, berdasarkan

    hasil analisis data brief dari client.

    b. Penyempurnaan gagasan yang telah ditetapkan menjadi konsep desain,

    dan proses pengembangan ide lewat visual (visual brainstorming)

    terhadap elemen dasar bentuk rancangan yang akan menghasilkan

    rancangan akhir sebagai logo.

    c. Standarisasi sistem identitas hasil akhir rancangan logo (warna, huruf,

    grid system, skala, artwork B/W, dll). Penerapan pada berbagai media

    mandatori corporate identity yang efektif.

    d. Pendaftaran Merk & Produksi.

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    6/20

     Analisa S.W.O.T  :

     Analisa SWOT terutama dipergunakan untuk menilai dan menilai ulang

    (re-evaluasi) suatu hal yang telah ada dan telah diputuskan sebelumnya

    dengan tujuan meminimumkan resiko yang mungkin timbul. Langkahnya

    adalah dengan mengoptimalkan segi positif yang mendukung, serta

    meminimalkan segi negatif yang berpotensi menghambat pelaksanaan

    keputusan perancangan yang telah diambil. terdiri atas 4 komponen

    dasar yaitu, Strength  (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity  

    (peluang), Threat  (ancaman).

    C. KRITERIA LOGO

    a. Logo harus mampu mendeskripsikan perusahaan, produk atau jasa

    (describable). menarik perhatian dan memberikan kesan mendalam,

    tampak unik, merefleksikan perusahaan/organisasi.

    b. Jika dicetak hitam putih (tanpa warna), logo tetap efektif dan menarik

    (effective without colour ).

    c. Logo harus simpel dan mudah diingat (memorable).

    d. Dalam ukuran kecil, logo masih bisa dibaca dan dapat dikenali

    (fleksibel ). image logo tetap menarik dan efektif, baik dalam ukuran

    raksasa (billboard ) maupun ukuran kecil (misalkan dicetak di kartu nama

    atau bolpoin).

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    7/20

    e. Ekonomis – biaya reproduksi tidak mahal. semakin detail dan banyak

    warna logo akan semakin sulit direproduksi dan biayanya semakin mahal

    (misal jika logo harus disablon atau bordir).

    f. Tampak beda dengan perusahaan lain yang sejenis. desainer perlu

    memperhatikan competitor , logo yang kita rancang harus mampu

    bersaing.

    g. mengekspresikan semangat, kualitas, kepribadian produk/jasa,

    pelayanan, dan organisasi/perusahaan klien.

    h. konsisten dengan prinsip keseimbangan (balance) dan kesatuan (unity ).

    D. KLASIFIKASI LOGO

    Bentuk pengkategorian logo dari segi konstruksinya pada umumnya terbagi

    menjadi tiga jenis, yaitu:

    a. Picture Mark  dan Letter Mark  : elemen gambar dan tulisan saling

    terpisah:

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    8/20

     

    b. Picture Mark   sekaligus Letter Mark   : bisa disebut gambar, bisa

     juga disebut tulisan / saling berbaur:

    c. Letter Mark  saja : elemen tulisan saja;

    Secara visual, bentuk logo dapat dirancang dengan beberapa jenis pendekatan,

    karakter bentuk visual, diantaranya seperti :

    a. LOGOTYPE   : nama perusahaan atau organisasi ditulis menggunakan

    tipografi yang khas, unik, dan konsisten, contoh:

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    9/20

    b. INITIALS  : mengembangkan atau mendeformasi huruf pertama dari nama

    perusahaan atau organisasi, contoh:

    c. PICTORIAL VISUAL  : representasi objek melalui picture untuk

    menggambarkan citra perusahaan, produk, jasa, atau organisasi, contoh:

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    10/20

    d.  ABSTRACT VISUAL  : bentuk visual yang abstrak (non-pictorial),

    mencitrakan perusahaan, produk, jasa, atau organisasi, contoh:

    e. COMBINATION  : penggabungan dari bentuk-bentuk diatas, contoh:

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    11/20

    1. JENIS KARAKTER BENTUK LOGO

    - Name Only Logo

     Adalah logo yang diambil dari sebuah nama, dengan menggunakan gaya

    grafis khusus. Logo jenis ini memberi ketegasan dan pesan langsung

    kepada konsumen. Contoh logo jenis ini seperti pada produk sandang karya

    perancang ternama Yves Saint Laurent, produk elektronik Sony, Toshiba,

    Panasonic, produk kamera Nikon, Leica, Yashica, peralatan fotokopi Xerox,

    dan lain-lain.

    - Name/Symbol Logo

    Yaitu logo yang terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gaya

    tipografis yang berkarakter kuat, tersusun atas bentuk-bentuk grafis seperti

    oval, lingkaran atau kotak. Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz

    dan banyak lagi. Kelebihan jenis logo ini adalah pada bentuknya yang

    ringkas dan fleksibel karena jenis logo seperti ini mampu berdiri sendiri.

    - Initial Letter Logo

    Yaitu logo yang menggunakan huruf awal (inisial) dari nama produk atau

    perusahaan dan menjadikannya sebagai elemen utama dari logo tersebut.

    Logo jenis ini terkadang menunjukkan gabungan nama pemilik perusahaan

    seperti logo produsen hardware komputer Hewlett-Packard. Selain contoh

    diatas banyak contoh lain seperti logo Bank BCA, IBM, RCTI, dan lainnya.

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    12/20

    - Pictorial Names Logo

     Adalah logo yang menggunakan nama produk atau organisasi sebagai

    komponen penting dari gaya logo, yang secara keseluruhan logo ini memiliki

    gaya yang sangat khusus. Perusahaan yang menggunakan logo jenis ini,

    biasanya adalah perusahaan yang sudah terkenal, seperti Coca Cola,

    Kodak, McDonald, Rolls Royce dan lain sebagainya. Karena kuatnya image

    perusahaan/produk yang memakai logo ini, maka bila terjadi peniruan logo

    tersebut oleh produk atau perusahaan lain maka citra yang dihasilkannya

    tetap mengarah pada produk atau perusahaan yang ditiru.

    - Associative Logo

    Yaitu logo yang berdiri bebas yang biasanya tidak memuat nama produk

    atau perusahaan, tetapi memiliki asosiasi langsung dengan nama, produk

    atau wilayah aktifitasnya. Sebagai contoh logo perusahaan pembuat

    pesawat terbang Aerospatiale, logonya terdiri dari kalimat Aerospatiale yang

    membentuk bola planet yang dengan jelas memperlihatkan jangkauan

    aktifitasnya yakni penerbangan, logo perusahaan minyak Shell yang

    menunjukkan gambar kerang sebagai asosiasi dari fosil penghasil minyak,

    kemudian logo 20th Century Fox, yang menggambarkan gemerlap dan

    megahnya dunia perfilman dan masih banyak lagi. Jenis logo seperti ini

    mempunyai daya tarik kuat dan mudah untuk dipahami.

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    13/20

    - Allusive Logo

    Yang dimaksud dengan allusive logo adalah logo yang bersifat kiasan,

    seperti logo Mercedes Benz yang terdiri dari bentuk bintang segitiga yang

    merupakan representasi dari sistem kemudi mobil, bentuk A pada

    perusahaan penerbangan Alitalia yang dideformasikan dari bentuk ekor

    pesawat yang berfungsi sebagai penyeimbang. Logo jenis ini memiliki

    hubungan yang tidak langsung antara nama dengan logonya sehingga logo

     jenis ini sulit untuk dipahami, dan memerlukan waktu lebih agar seseorang

    bisa memahami apa maksud dari logo yang bersangkutan.

    - Abstract Logo

    Yang dimaksud dengan logo jenis ini adalah logo yang dapat menimbulkan

    beraneka kesan, yang dipengaruhi oleh daya pemahaman konsumen. Ini

    terjadi karena bentuk visual logo ini sangat abstrak. Diantaranya mengambil

    suatu bentuk struktural yang dikreasikan dengan efek optis yang bervariasi.

    Sebagai contoh adalah logo Citroen. Logo jenis ini sangat disukai di

     Amerika, karena logo jenis ini mampu dibuat dengan bermacam variasi dan

    sangat orisinil sehingga terjadinya kemiripan sebuah logo dengan logo yang

    lainnya akibat dari banyaknya produk dan perusahaan yang tumbuh di

     Amerika bisa dihindari. Bentuk logo abstrak yang ada di Indonesia adalah

    seperti logo Bakrie Brothers. Abstract logo pertama kali digunakan oleh

    perusahaan-perusahaan besar Jepang, yang kemudian perusahaan-

    perusahaan tersebut mengalami kesuksesan di negara barat, sehingga

    menjadi ide baru bagi perkembangan logo di dunia barat. Logo jenis ini

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    14/20

    sekarang menjadi standar disain logo kontemporer. Kelemahan dari jenis

    logo ini adalah bentuknya yang abstrak, sehingga sukar dipahami oleh

    konsumen serta tidak memiliki pengertian yang benar-benar tepat seperti

    apa yang diinginkan.

    2. FUNGSI LOGO

    Keberadaan logo dan trade marks, menjadi bagian penting dari sebuah badan

    usaha, dan tidak hanya sekedar nama atau simbol, tetapi memiliki fungsi-fungsi

    sebagai berikut:

    a. Fungsi identifikasi bagi barang atau jasa yang dihasilkan.

    b. Sebagai Pembeda antara satu produk dengan produk lainnya.

    c. Fungsi komunikasi yaitu berperan untuk memberitahukan, memberikan

    informasi (bila itu berupa rambu) atau membaritahukan bahwa sesuatu

    produk yang menggunakan logo itu adalah barang yang asli.

    d. Memberi nilai tambah. Produk yang memiliki logo, akan lebih dikenal dan

    dihargai masyarakat.

    e. Merupakan aset berharga. Apabila suatu produk telah dikenal di dunia,

    maka suatu merk akan dihargai dengan cara waralaba (franchise).

    f. Memiliki kekuatan hukum, sebagai jaminan kualitas produk yang

    dilindungi undang-undang.

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    15/20

    Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan sebuah logo atau trade

    mark ialah apakah logo yang akan dibuat ini memiliki potensi persaingan dengan

    produk sejenis di pasaran. Ini perlu dipertimbangkan agar logo yang kita rancang

    tidak memiliki kemiripan dengan logo lainnya, sehingga akan membuat

    masyarakat mengasosiasikannya kepada produk lain itu.

    - Terima Kasih -

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    16/20

     KETENTUAN UJIAN AKHIR SEMESTERMATA KULIAH DESKOMVIS. I

    Mata Kuliah Deskomvis. 1. Perancangan Logo. DKV UPI-YPTK Padang

    Pengampu; Aryoni Ananta, S.Ds., M.Sn

    Membuat laporan akhir dari tugas perancangan logo dan karya cetak pajang

    lengkap dengan figura. Laporan dikumpul pada saat jadwal ujian akhir semester

    berlangsung, dan hasil karya perancangan logo ‘WAJIB’ dilaksanakan sebuah

    kegiatan ‘PAMERAN KARYA’.

    Menyerahkan  MEDIA PAJANG (Print Ad Design)  yang telah ditentukan, dan

    LAPORAN AKHIR (Manual Guidance Book) perancangan LOGO. Laporan

    dikumpul pada saat jadwal ujian akhir semester DKV I berlangsung. Penjelasan

    sebagai berikut:

    Karya Media Pajang dieksekusi menggunakan figura warna hitam

    polos (doff) dengan format ukuran bidang A2 dan dilapisi dengan

    kaca. Print Out Laporan Tahapan Proses Perancangan LOGO

    diwujudkan dalam bentuk eksekusi berupa MANUAL GUIDANCE

    BOOK. Material Kertas; Art Paper, Format Ukuran Bidang Min. 20 x 20

    cm, Ukuran Font Min.12 pt, ( DESAIN BEBAS).

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    17/20

    Berikut pedoman struktur laporan akhir ( MANUAL GUIDANCE BOOK) :

    1. COVER  : Kreasi desain individual (ekspresi personal) dengan

    komponen :

    - Nama mahasiswa 

    - Nim/Bp 

    - Logo Universitas 

    - Judul Perancangan (Nama perusahaan sebagai objek) 

    - Nama mata kuliah Deskomvis I 

    - Nama Jurusan / Fakultas / Universitas / Tahun 

    2. RISET & ANALISA DATA : sesuai struktur yang ditetapkan.

    ( jumlah halaman menyesuaikan )

    3. PROGRAM KREATIF: Proses creative brief dari rancangan logo.

    sesuai dengan struktur tahapan perancangan yang ditetapkan.

    ( jumlah halaman menyesuaikan )

    4. SISTEM IDENTITAS:  APLIKASI PADA MEDIA MANDATORI,

    Rancangan penerapan logo seperti pada; kop surat, amplop,

    kartu nama, Merchandise, dll.

    ( jumlah halaman menyesuaikan )

    5. PENUTUP

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    18/20

    PANDUAN STRUKTUR LAPORAN AKHIRPERANCANGAN LOGO ( MANUAL GUIDANCE BOOK )

    Mata Kuliah Deskomvis. 1. Perancangan Logo. DKV UPI-YPTK Padang

    Pengampu; Aryoni Ananta, S.Ds., M.Sn

    - COVER

     

    - KATA PENGANTAR

    - RISET ANALISA

    Data Entitas :

    1. Gambaran Karakteristik Perusahaan

    2. Informasi Wilayah Pemasaran (produk / jasa)

    3. Gambaran Karakteristik Konsumen

    4. Informasi Pesaing (kompetitor)

    5. Analisis Logo Sebelumnya

    - Aspek Tampilan Visual :

    - Aspek Citra :

    - Aspek Identitas :

    6. S.W.O.T

    - Strenght….?

    - Weakness….?

    - Opportunity….?

    - Threat….?

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    19/20

    - CREATIVE BRIEF

    1. Personality Brand

    Dikumpulkan dalam bentuk keywords (kata kunci) dan di inventaris

    menggunakan teknis uraian: ( I.D.U )

    *I

    dentification Benefit :

    *D

    elivery Benefit :

    *U

    nique Selling Proportion :

    2. Konsep Dasar Rancangan Logo

    3. Inventaris Data Dasar Ide Visual Bentuk Logo

    - VISUAL BRAINSTORMING

    a. Thumbnails :

    Sketsa Gagasan Logo Minimal 20 Sketsa

    b. Computer Processing :

    - ALTERNATIF DESAIN Logo ( Min. 5 Alternatif Visual )

    - KOMPREHENSIF Rancangan Logo ( Min. 3 desain logo )

    - LOGO FINAL ( Terpilih ), Berdasarkan Kriteria Logo yang

    efektif

    - SISTEM IDENTITAS

    - Standarisasi Warna

    - Standarisasi Huruf

  • 8/18/2019 BAHAN_AJAR_DKV_1

    20/20

      - Grid System ( ukuran )

    - Skala

    - Artwork B / W

    - Penerapan Logo Pada Media Mandatori Corporate Identity :

    Letter Head ( Kop Surat ), Envelope ( Amplop ),

    Business Card ( Kartu Nama ), Merchandise, dll.

     Aryoni Ananta, S.Ds., M.Sn

    !"#+. ( ,-./