36
Balita Kurus Lemah dan Kelaparan Agung Haryanto 102010207 (B5) Pendahuluan Zat gizi penghasil energi yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Zat gizi penghasil energi ini sebagian besar dihasilkan oleh bahan makanan pokok. Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia. Jika manusia kekurangan energi, maka metabolisme energi di dalam tubuhnya pun akan terhambat, yang nantinya akan menyebabkan orang tersebut merasa lemas. Gizi yang dikonsumsi seseorang harus seimbang. Yaitu terdapat karbohidrat sebagai sumber energi utama, protein sebagai zat gizi pembangun, dan vitamin mineral sebagai zat gizi pengatur. Pada makalah ini akan dibahas mengenai makro mikro nutrient dan metabolismenya, 1

Balita Kurus Kelaparan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

v

Citation preview

Page 1: Balita Kurus Kelaparan

Balita Kurus Lemah dan Kelaparan

Agung Haryanto

102010207 (B5)

Pendahuluan

Zat gizi penghasil energi yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Zat gizi penghasil

energi ini sebagian besar dihasilkan oleh bahan makanan pokok. Karbohidrat memegang

peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia. Jika

manusia kekurangan energi, maka metabolisme energi di dalam tubuhnya pun akan

terhambat, yang nantinya akan menyebabkan orang tersebut merasa lemas. Gizi yang

dikonsumsi seseorang harus seimbang. Yaitu terdapat karbohidrat sebagai sumber energi

utama, protein sebagai zat gizi pembangun, dan vitamin mineral sebagai zat gizi pengatur.

Pada makalah ini akan dibahas mengenai makro mikro nutrient dan metabolismenya, serta

hormone penting yang berperan yaitu insulin dan glukagon.

Alamat Korespondensi :

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Terusan Arjuna No. 6, Jakarta Barat 11510, No telp: (021) 56942061, Fax: (021) 5631731

E-mail: [email protected]

1

Page 2: Balita Kurus Kelaparan

Klasifikasi Gizi

Gizi atau nutrient utama secara tradisional di klasifikasikan berdasarkan jumlah yang

dibutuhkan, sifat kimia, dan fungsinya dalam tubuh. Nutrient terutama dibedakan menjadi

makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien diperlukan dalam jumlah besar oleh tubuh,

biasanya dalam kisaran puluhan gram. Makronutrien terdiri dari karbohidrat, lemak dan

protein. Mikronutrien adalah zat yang diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit oleh

tubuh, biasanya diukur dalam kisaran milligram atau mikrogram. Mikronutrien terdiri dari

mineral dan vitamin. Air adalah komponen esensial dalam diet, karena asupan cairan yang

cukup merupakan yang vital bagi kesehatan tubuh.1

Karbohidrat

Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbo (C), hydrogen (H) dan oksigen

(O). Karbohidrat dibagi dalam dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat

kompleks. 1,2

A. Karbohidrat sederhana terdiri atas :

1. Monosakarida yang terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan molekul air, yaitu

C6(H2O)6 dan C5(H2O)5

2. Disakarida yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida dimana untuk tiap 12 atom C ada

11 molekul air C12(H2O)11

3. Gula alcohol merupakan bentuk alcohol dari monosakarida

4. Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa, glukosa, dan

fruktosa.

Monosakarida

Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa karena terdiri dari atas 6 rantai

atau cincin karbon. Atom-atom hydrogen dan oksigen terikat pada rantai atau cincin ini

secara terpisah atau sebagai gugs hidroksil (OH), ada tiga jenis heksosa yang penting dalam

gizi, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis

dan jumlah atom yang sama yaitu 6 atom karbon, 12 atom hydrogen, dan 6 atom oksigen.

Perbedaan hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom hydrogen dan oksigen di sekitar

atom-atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan

dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut.

Monosakarida yang terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro

(D), gugus hidroksil pada karbon nomor 2 terletak di sebelah kiri. Struktur kimia dapat

2

Page 3: Balita Kurus Kelaparan

berupa struktur terbuka atau struktur cincin. Jenis heksosa lain yang kurang penting dalam

ilmu gizi adalah manosa. Monosakarida yang mempunyai lima atom karbon disebut pentosa

seperti ribosa, xilosa, dan arabinosa.1,2

1. Glukosa, dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luas di alam dalam jumlah

sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan bersamaan dengan

fruktosa dalam madu. Glukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi.

Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa, dan laktosa pada

hewan dan manusia. Dalam proses metabolisme, glukosa merupakan bentuk karbohidrat

yang beredar di dalam tubuh dan di dalam sel merupakan sumber energi.

2. Fruktosa, dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis. Fruktosa

mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6, namun strukturnya

berbeda. Susunan atom dalam fruktosda merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga

menimbulkan rasa manis.

3. Galaktosa, tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa, akan tetapi

terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.

4. Manosa, jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di Israel terdapat di

dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.

5. Pentosa, merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil,

sehingga tidak penting sebagai sumber energi.

Disakarida

Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa, dan

trehaltosa. Trehaltosa tidak begitu penting dalam milmu gizi, oleh karena itu akan dibahas

secara terbatas. Disakarida terdiri atas dua unit monosakarida yang terikat satu sama lain

melalui reaksi kondensasi. kedua monosakarida saling mengikat berupa ikatan glikosidik

melalui satu atom oksigen (O). ikatan glikosidik ini biasanya terjadi antara atom C nomor 1

dengan atom C nomor 4 dan membentuk ikatan alfa, dengan melepaskan satu molekul air.

hanya karbohidrat yang unit monosakaridanya terikat dalam bentuk alfa yang dapat

dicernakan. Disakarida dapat dipecah kembali mejadi dua molekul monosakarida melalui

reaksi hidrolisis. Glukosa terdapat pada ke empat jenis disakarida; monosakarida lainnya

adalah fruktosa dan galaktosa.1,2

Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Secara komersial gula

pasir yang 99% terdiri atas sukrosa dibuat dari keuda macam bahan makanan tersebut

3

Page 4: Balita Kurus Kelaparan

melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Gula merah yang banayk digunakan di

Indonesia dibuat dari tebu, kelapa atau enau melalui proses penyulingan tidak sempurna.

Sukrosa juga terdapat di dalam buah, sayuran, dan madu.

Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap

pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian

berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati.

Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu

unit galaktosa. Kekurangan laktase ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa.

Laktosa yang tidak dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran

pencernaan. Hal ini mempengaruhi jenis mikroorgnaisme yang tumbuh, yang

menyebabkan gejala kembung, kejang perut, dan diare. Ketidaktahanan terhadap laktosa

lebih banyak terjadi pada orang tua. Mlaktosa adalah gula yang rasanya paling tidak

manis (seperenam manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.

Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gila

jamur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehalosa. Trehalosa juga terdapat

dalam serangga.

Gula Alkohol

Gula alkohol terdapat di dalam alam dan dapat pula dibuat secara sintesis. Ada empat

jenis gula alkohol yaitu sorbitol, manitol, dulsitol, dan inositol.1,2

Sorbitol, terdapat di dalam beberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari glukosa.

Enzim aldosa reduktase dapat mengubah gugus aldehida (CHO) dalam glukosa menjadi

alkohol (CH2OH). Struktur kimianya dapat dilihat di bawah.

Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khusus pasien diabetes, seperti

minuman ringan, selai dan kue-kue. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60% bila

dibandingkan dengan sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi

glukosa. Pengaruhnya terhadap kadar gula darah lebih kecil daripada sukrosa. Konsumsi

lebih dari lima puluh gram sehari dapat menyebabkan diare pada pasien diabetes.

Manitol dan Dulsitol adalah alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan

galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar, dan wortel. Secara

komersialo manitol diekstraksi dari sejenis rumput laut. Kedua jenis alkohol ini banyak

digunakan dalam industri pangan.

Inositol merupakan alkohol siklis yang menyerupai glukosa. Inositol terdfapat dalam

banyak bahan makanan, terutama dalam sekam serealia.

4

Page 5: Balita Kurus Kelaparan

Oligosakarida

Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida.1,2

Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas unit-unit

glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat du dalam biji

tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim

perncernaan.

Fruktan adalah sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas beberapa unit

fruktosa yang terikat dengan satu molekul glukosa. Fruktan terdapat di dalam serealia,

bawang merah, bawang putih, dan asparagus. Fruktan tidak dicernakan secara berarti.

Sebagian ebsar di dalam usus besar difermentasi.

B. Karbohidrat Kompleks

Polisakarida

Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula sederhana

yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercabang. Jenis polisakarida yang

penting dalam ilmu gizi adalah pati, dekstrin, glikogen, dan polisakarida nonpati.1,2

Pati, merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan merupakan

karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam

padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian.

Jumlah unit glukosa dan susunannya dalam satu jenis pati berbeda satu sama lain,

bergantung jenis tanaman asalnya. Bentuk butiran pati ini berbeda satu sama lain dengan

karakteristik tersendiri dalam hal daya larut, daya mengentalkan, dan rasa. Amilosa

merupakan rantai panjang unit glukosa yang tidak bercabang, sedangkan amilopektin

adalah polimer yang susunannya bercabang-cabang dengan 15-30 unit glukosa pada tiap

cabang.

Dekstrin, merupakan produk antara pada perencanaan pati atau dibentuk melalui

hidrolisis parsial pati. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat dalam makanan

lewat pipa (tube feeding). Cairan glukosa dalam hal ini merupakan campuran dekstrin,

maltosa, glukosa, dan air. Karena molekulnya lebih besar dari sukrosa dan glukosa,

dekstrin mempunyai pengaruh osmolar lebih kecil sehingga tidak mudah menimbulkan

diare.

Glikogen, dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk simpanan karbohidrat di

dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama terdapat di dalam hati dan otot. Dua

5

Page 6: Balita Kurus Kelaparan

pertiga bagian dari glikogen disimpan dalam otot dan selebihnya dalam hati. Glikogen

dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot tersebut,

sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai sumber energi untuk keperluan

semua sel tubuh. Kelebihan glukosa melampaui kemampuan menyimpannya dalam

bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan lemak.

Polisakari dan Nonpati/Serat

Serat akhir-akhir ini banyak mendapat perhatian karena peranannya dalam mencegah

berbagai penyakit. Ada dua golongan serat yaitu yang tidak dapat larut dan yang dapat larut

dalam air. Serat yang tidak larut dalam air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat

yang larut dalam air adalah pektin, gum, mukilase, glukan, dan algal.1,2

C. Sumber Karbohidrat

Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang

kering, dan gula. Hasil olah bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai,

sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat.

Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan bit serta kacang-kacangan relatif lebih banyak

mengandung karbohidrat daripada sayur daun-daunan. Bahan makanan hewani seperti

daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber

karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung,

ubi, singkong, talas, dan sagu.3

D. Fungsi Karbohidrat

1. Sumber Energi

Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan

sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan

harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian

karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan

energi segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan

sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di

dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan

akan menjadi gemuk.1,2,3

6

Page 7: Balita Kurus Kelaparan

2. Pemberi Rasa Manis pada Makanan

Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula

tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula yang paling manis. Bila

tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7;

glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.2,3

3. Penghemat Protein

Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk

memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat

pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan

digunakan sebagai zat pembangun.2,3

4. Pengatur Metabolisme Lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga

menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-

hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan

dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat

merugikan tubuh.2,3

5. Membantu Pengeluaran Feses

Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur peristaltik usus dan

memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus.

Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit

divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang

berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi.

Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam

saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.2,3

Protein

Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu proteos yang berarti yang utama atau yang

didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda yaitu Geradus Mulder

(1802-1880). Dan ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap

organisme.2

7

Page 8: Balita Kurus Kelaparan

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh

sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di dalam otot, seperlima

ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam

jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkutan zat-zat gizi

dan arah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Disamping itu asam amino yang

membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagai prekursor sebagian besar koenzim,

hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein

mempunyai fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta

memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.1,2

Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga

beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikat satu sama

lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan

nitrogen; beberapa asam amino di samping itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur,

iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat di dalam

semua protein akan tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen

merupakan 16% dari berat protein.1,2

Molekul protein lebih kompleks daripada karbohidrat dan lemak dalam hal berat

molekul dan keanekaragaman unit-unit asam amino yang membentuknya. Berat molekul

protein bisa mencapai empat puluh juta; bandingkan dengan berat molekul glukosa yang

besarnya 180. Jenis protein sangat banyak, mungkin sampai 1010-1012.. Ini dapat dibayangkan

bila diketahui bahwa protein terdiri atas sekian kombinasi berbagai jenis dan jumlah asam

amino. Ada dua puluh jenis asam amino yang diketahui sampai sekarang yang terdiri atas 9

asam amino esensial dan 11 asam amino nonesensial.1,2

Klasifikasi Asam Amino

Berdasarkan gugus asam dan basa :1,2

1. Asam amino netral yaitu asam amino yang mengandung satu gugus asam dan satu gugus

amino. Asam amino netral terdiri atas asam amino alifatik, rantai cabang terdiri atas

hidrokarbon(glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin) , asam amino dengan rantai cabang

hidroksil (serin, treonin), asam amino dengan rantai cabang aromatik (fenilanin, tirosin,

triptofan) dan asam amino dengan rantai cabang yang mengandung sulfur (sistein,

metionin).

8

Page 9: Balita Kurus Kelaparan

2. Asam amino asam (rantai cabang asam), yaitu asam amino yang mempunyai kelebihan

gugus asam dibangingkan gugus basa (asam aspartat, asam glutamat, asparagin,

glutamin).

3. Asam amino basa (rantai cabang basa), yaitu asam amino yang mempunyai kelebihan

gugus basa dibandingkan gugus asam (lisin, arginin, histidin, ornitin).

4. Asam imino, yaitu asam amino yang mengandung nitrogen imino pengganti gugus

amino primer.

Berdasarkan esensial dan tidak esensial :1,2

1. Asam amino esensial (leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin,

lisin, histidin).

2. Asam amino esensial bersyarat (prolin, serin, arginin, tirosin, sistein, glisin).

3. Asam amino tidak esensial (alanin, asam glutamat, glutamin, asam aspartat, asparagin)

Klasifikasi Protein

Berdasarkan komponen-komponen yang menyusun protein :1,2

1. Simple protein. Hasil hidrolisis total protein jenis ini merupakan campuran yang hanya

terdiri atas asam-asam amino.

2. Protein Kompleks (complex protein, conjugated protein). Hasil hidrolisa total dari

protein jenis ini. Selain terdiri atas berbagai jenis asam amino juga terdapat komponen

lain miisalnya unsur logam gugusan phosphat dan sebagainya (contoh: hemoglobin,

lipoprotein, glikoprotein, dan sebagainya)

3. Protein Derivat (protein derivative).Merupakan ikatan antara (intermediate product)

sebagal hasil hidrolisa parsial dari protein native, miisalnya albumosa, peptone dan

sebagainya.

Berdasarkan sumbernya, protein dikiasifikasikan menjadi:1,2

1. Protein hewani,yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dan binatang, seperti

protein dari daging, protein susu, dan sebagainya.

2. Protein nabati adalah protein yang berasal dan bahan makanan turnbuhan, seperti protein

dari jagung (zein), dan terigu, dan sebagainya.

9

Page 10: Balita Kurus Kelaparan

Berdasarkan fungsi fisiologiknya, berhubungan dengañ daya dukungnya bagi pertumbuhan

badan dan bagi pemeliharaan jaringan:1,2

1. Protein sempurna, bila protein ini sanggup mendukung pertumbuhan badan dan

pemeliharaan jaringan.(telur, susu)

2. Protein setengah sempurna, bila sanggup mendukung pemeliharaan jaringan, tetapi tidak

dapat mendukung pertumbuhan badan.(daging, ikan)

3. Protein tidak sempurna, bila sama sekali tidak sanggup menyokong pertumbuhan badan,

maupun pemeliharaan jaringan.(kacang-kacangan, biji-bijian).

Berdasarkan bentuknya :1,2

1. Protein bentuk serabut, terdiri dari beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang terjalin

satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Karakteristiknya adalah

rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi dan tahan terhadap

enzim pencernaan. Protein ini terdapat dalam unsur-unsur struktur tubuh seperti kolagen

(protein utama jaringan ikat), elastin (dalam urat, otot, arteri, jaringan elastis lain),

keratin (protein rambut dan kuku) dan miosin (protein utama serat otot).

2. Protein globular, berbentuk bola, terdapat dalam cairan jaringan tubuh, larut dalam

garam dan asam encer, mudah berubah di bawah pengaruh suhu konsentrasi garam dan

mudah mengalami denaturasi. Contohnya yaitu albumin (terdapat dalam susu, telur,

plasma, hemoglobin), globulin (terdapat dalam otot, serum, kuning telur, biji tumbuh-

tumbuhan), histon (terdapat dalam timus, pankreas).

3. Protein konjugasi, protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan non asam amino

(gugus prostetik). Contohnya nukleoprotein, lipoprotein, fosfoprotein, metaloprotein.

Fungsi Protein2

Pertumbuhan dan pemeliharaan. Protein tuubh berada dalam keadaan dinamis, yang

secara bergantian pecah dan disintesis kembali. Riap hari sekita 3% jumlah protein total

berada dalam keadaan berubah ini. Dinding usus setiap 4-6 hari harus diganti,

membutuhkan sistensi 70 gram protein setiap hari.

Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh. Hormon tiroid, epinefrin, insulin adalah

ptotein, begitu juga dengan enzim. Ikatan-ikatan ini bertindak sebagai katalisator atau

membantu perubahan-perubahan biokimia yang terjadi di dalam tubuh.

10

Page 11: Balita Kurus Kelaparan

Mengatur keseimbangan air. Keseimbangan cairan tubuh harus dijaga melaui sistem

kompleks yang melibatkan protein dan elektrolit.

Memelihara netralitas tubuh. Protein tubuh bentindak sebagai buffer, menjaga pH tetap

konstan. Sebagian besar jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit

alkali (pH 7,35-7,45).

Pembentukan antibody. Kemampuan tubuh terhadap detoksifikasi terhadap bahan-bahan

racun dikontrol oleh enzim-enzim yang terdapat terutama di dalam hati.

Mengangkut zat-zat gizi. Protein memegang peranan esensial dalam mengangkut zat-zat

gizi dari saluran cerna melaui dinding saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke

jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.

Sumber energi. Protein menghasilkan energi sekitra 4 kkal/g. Namun protein sebagai

sumber energi ini relatif lebih mahal.

Sumber Protein

Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yag baik, seperti telur, susu, daging,

unggas, ikan dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasil olahannya

seperti tahu dan tempe serta kacang-kacangan lain seperti kecang kedelai sebagai sumber

protein mutu tinggi. Padi-padian dan hasilnya relatif rendah dalam protein namun diakan

dalam jumlah banyak sehingga memberi sumbangan yang besar terhadap konsumsi protein

sehari.3

Lemak

Lemak adalah sekelompok ikatan organic yang terdiri atas unsure carbon (C), Hidrogen (H),

dan oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut

lemak), seperti petroleum benzene, ether. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat

padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah, bersifat cait. Lemak

yang pada suhu kamar disebut lemak atau gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut

minyak.1,2

Lemak dapat diklasifikasikan dengan bebagai cara:2

a. Menurut struktur kimiawinya: lemak netral (trigliserida), phospolipida, lesitin,

sfingomielin.

11

Page 12: Balita Kurus Kelaparan

b. Menurut sumbernya (bahan makanannya): lemak hewani dan lemak nabati.

c. Menurut konsistensinya: lemak padat (lemak atau gaji) dan lemak cair (minyak)

d. Menurut wujudnya: lemak tak terlihat dan lemak terlihat

Berdasarkan tingkat kejenuhannya, lemak dibagi menjadi dua :2

1. Asam lemak jenuh; dengan spesifikasi tidak ada ikatan rangkap, dapat mengikat semua

atom H yang dapat diikatnya, secara umum sumbernya: daging sapi, susu, keju, telur,

minyak kelapa, daging babi, mentega. Contohnya:

butirat dan kaproat, sumber: mentega

kaplirat dan kaprat, sumber: minyak kelapa dan kelapa sawit

miristat, sumber: mentega, minyak kelapa, pala

palmitat dan stearat, sumber: lemak hewan, minyak tumbuh-tumbuhan

2. Asam lemak tak jenuh; dengan spesifikasi; ada ikatan rangkap, tidak dapat mengikat

atom H tambahan, titik cair lebih rendah daripada asam lemak jenuh, konsistensi cair

pada suhu kamar, tidak meneybabkan penyakit kardiovaskular. Contohnya:

oleat, sumber: sebagian besar minyak, terutama minyak zaitun

asam lemak esensial (tidak dapat disintesis oleh tubuh)

Sumber Lemak

Menurut sumbernya lemak dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak hewani. Kedua jenis

lemak ini berbeda dalam jenis asam lemak yang menyusunnya. Lemak nabati mengandung

lebih banyak asam lemak tak jenuh, yang menyebabkan titik cair yang lebih rendah, dan

dalam suhu kamar berbentuk cair disebut minyak. Lemak hewani mengandung terutama asam

lemak jenuh, khususnya mempunyai rantai karbon panjang, yang mengakibatkan dalam suhu

kamar berbentuk padat. Lemak beberbentuk padat inilah yang biasa disebut lemak atau gaji.

Di dalam daging, sel-sel yang mengandung lemak ada yang menyelip tersebar di antara sel-

sel otot, dan ada pula yang terkumpul membentuk jaringan lemak yang jelas terlihat. Karena

itu dibedakan lemak tak terlihat dan lemak terlihat. Antara keduanya tidak terdapat perbedaan

susunan kimiawi.2,3

Fungsi Lemak

Fungsi lemak di dalam makanan memberikan rasa gurih, memberikan kwalitas

renyah, terutama pada makanan yang digoreng, memberi kandungan kalori tinggi dan

12

Page 13: Balita Kurus Kelaparan

memberikan sifat empuk pada kue yang dibakar. Di dalam tubuh lemak berfungsi terutama

sebagai cadangan energy dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun di tempat-tempat

tertentu, yang memberikan fiksasi organ tersebut seperti biji mata dan ginjal.2

Jaringan di bawah kulit melindungi tubuh dari hawa dingin, sedangkan pada wanita

memberikan contours khas feminine, seperti jaringan lemak di daerah gluteal dan di daerah

bahu dan dada. Asam lemak polyunsaturated fatty acid (PUFA) merupakan zat gizi yang

esensial bagi kesehatan kulit dan rambut.2

 

Vitamin

Vitamin adalah zat – zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat

sedikit dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus

didatangkan dari luar yaitu makanan. Vitamin dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :

vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin larut dalam air.1,2

Vitamin yang Larut dalam Lemak2

1. Vitamin A, berfungsi sebagai :

Penglihatan.

Sebagai pertahanan tubuh. Vitamin A berpengaruh terhadap fungsi kekebalan tubuh

pada manusia dan hewan. Retinol tampaknya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

differensiasi limfosit B. Disamping itu, kekurangan vitamin A menurunkan respon

antibody yang bergantung pada sel T

Pertumbuhan dan perkembangan. Vitamin A berpengaruh terhadap sintesis protein

dan banyak dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan pembentukan sel epitel yang

membentuk email dalam pertumbuhan gigi.

Berperan dalam pembentukan sel darah merah

Sumber vitamin A : hati , kuning telur, susu, dan mentega

Karoten : sayuran berwarna hijau tua dan buah yang berwarna kuning jinggga seperti; daun

singkong, daun kacang, kangkung,bayam, kacang panjang, buncis, wortel, tomat, papaya,

mangga, nangka masak, dan jeruk.

13

Page 14: Balita Kurus Kelaparan

2. Vitamin D

Vitamin D merupakan nama genetic dari dua molekul, yaitu ergokalsiferol (vitamin D2) dan

kolekalsiferol (vitamin D3). Vitamin D dapat dibentuk oleh tubuh dengan bantuan sinar

matahari. Bila tubuh mendapatkan cukup sinar matahari konsumsi vitamin D melalui

makanan tidak dibutuhkan. Karena dapat disintesis dalam tubuh, vitamin D dapat dikatakan

bukan vitamin, tapi suatu prohormon. Bila tubuh tidak mendapatkan cukup sinar matahari,

vitamin D perlu dipenuhi melalui makanan.

Fungsi vitamin D

Fungsi umum vitamin D adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama

dengan vitamin A dan C, hormone – hormone paratiroid dan kalsitonin,protein kolagen serta

mineral – mineral kalsium, fosfor, magnesium dan fluor.

Fungsi Khususnya adalah membantu pengerasan tulang dengan mengatur Ca dan P tersedia

di dalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang.

Sumber utama vitamin D dalam bentuk cholecalciferol adalah : Minyak hati ikan, mentega,

kuning telur, ragi, hati dll.

3. Vitamin E (ALPHA TOCOPHEROL)

Fungsi utama vitamin E adalah sebagai yang antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah

memberikan hydrogen dari gugus hydroksil (OH) pada struktur cincin ke radikal bebas dan

melindungi asam lemak tidak jenuh ganda dan komponen membran sel lain dari oksidasi

radikal bebas.

Fungsi lain vitamin E yang tidak berkaitan dengan antioksidan ialah fungsi structural dalam

memelihara integritas membrane sel, sintesis DNA, merangsang reaksi kekebalan, mencegah

penyakit jantung koroner, mencegah keguguran dan sterilisasi serta mencegah gangguan

menstruasi.

Sumber utama vitamin E adalah Minyak tumbuh – tumbuhan, kecambah, gandum dan biji-

bijian . selain itu , daging, unggas, ikan, kacang – kacangan dan buah.

14

Page 15: Balita Kurus Kelaparan

4. Vitamin K

Fungsi vitamin K berperan dalam proses sintesis protrombin yang diperlukan dalam

pembekuan darah, pentranspor electron dalam didalam proses redoks didalam jaringan.

Merupakan kofaktor enzim karboksilase yang mengubah residu protein berupa asam

glutamate (glu) menjadi gama – karboksiglutamat (gla).

Vitamin K terdapat dalam hati , sayuran hijau, kuning telur, minyak kedelai, kacang-

kacangan, kol, buncis, dan brokoli. Selain itu, vitamin K juga dapat dibentuk oleh bakteri

usus dari pravitamin yang terkandung dalam makanan.

Vitamin Larut Air2

Sebagian besar vitamin larut air merupakan komponen sistem enzim yang banyak terlibat

dalam membantu metabolisme energi. Jenis vitamin ini biasanya tidak disimpan dalam tubuh

dan dikeluarkan melalui urine dalam jumlah kecil. Inilah yang menyebabkan vitamin larut air

sebaiknya dikonsumsi setiap hari, agar tidak terjadi defisiensi yang bermakna. Beberapa jenis

vitamin yang termasuk dalam golongan ini adalah:

Vitamin C

Vitamin C ini mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh, sebagai koenzim atau

kofaktor. Asam askorbat adalah bahan yang kuat kemampuan reduksinya dan

bertindak sebagai antioksidan dalam reaksi-reaksi hidroksilasi. Beberapa turunan

vitamin C digunakan sebagai antioksidan di dalam industri pangan untuk mencegah

proses menjadi tengik, perubahan warna pada buah-buahan, dan untuk mengawetkan

daging. Beberapa proses metabolisme dipengaruhi oleh asam askorbat, namun

mekanismenya sendiri tidak diketahui secara pasti. Fungsi dalam metabolisme

tersebut antara lain:

1. Sintesis Kolagen

2. Sintesis Karnitin, Noradrenalin, Serotonin, dan lain-lain

3. Absorpsi dan Metabolisme Besi

4. Absorpsi Kalsium

5. Mencegah Infeksi

15

Page 16: Balita Kurus Kelaparan

Sumber vitamin C pada umumnya hanya terdapat dalam pangan nabati, yaitu sayur

dan buah terutama yang asam, seperti jeruk, nanas, rambutan, pepaya, gandaria, dan

tomat. Sedangkan di dalams sayuran, vitamin C juga banyak dalam sayur yang

berdaun serta jenis kol.

Vitamin B1 (tiamin)

Sumber utamanya dalam makanan adalah serealia tumbuk atau setengah giling atau

yang difortifikasi dengan tiamin dan hasilnya, dan di Indonesia terutama berupa beras.

Sedangakan dalam serealia utuh, tiamin terdapat dalam lapisan sekam (lapisan

aleuron) dan benihnya, sehingga roti yang dibuat dari gandum utuh memiliki kadar

tiamin yang tinggi. Sumber tiamin adalah kacang-kacangan, termasuk sayur kacang-

kacangan, semua daging organ, daging tanpa lemak, dan kuning telur. Unggas dan

ikan juga merupakan sumber tiamin yang baik.

Vitamin B2 (riboflavin)

Ribovlavin terdapat luas dalam makanan hewani dan nabati, yaitu dalam susu, keju,

hati, daging, dan sayuran hijau. Penggunaan serealia tumbuk atau hasil-hasil serealia

yang diperkaya akan meningktakan konsumsi riboflavin.

Niasin (asam nikotinat)

Sumber niasin adalah hati, ginjal, ikan, daging, ayam, dan kacang tanah. Susu dan

telur mengandung sedikit niasin tetapi kaya triptofan. Sayur dan buah tidak

merupakan sumber niasin. Sebagian besar protein hewani kaya akan triptofan.

Biotin

Biotin terdapat dalam banyak jenis makanan dan di dalam tubuh dapat disintesis oelh

bakteri saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur, serealia, khamir,

kacang kedelai, kacang tanah, sayuran, dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang,

jeruk, semangka, strawberry). Daging dan buah-buahan merupakan sumber yang

kurang baik. Dalam putih telur, biotin yang terikat kuat oleh avidin dapat terlepas bila

dimasak.

Asam Pantotenat

Peranan utama asam pantotenat adalah sebagai bagian koenzim A, yang diperlukan

dalam berbagai reaksi metabolisme sel. Sebagai bagian dari asetil KoA, asam

16

Page 17: Balita Kurus Kelaparan

pantotenat terlibat dalam berbagai reaksi yang berkaitan dengan metabolisme

karbohidrat dan lipida, termasuk sintesis dan pemecahan asam lemak. Asam

pantotenat terlibat pula dalam sintesis hormon steroid, kolesterol, fosfolipid dan

porfirin yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin.

Asam pantotenat terdapat di dalam semua jaringan hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Sumber yang paling baik adalah hati, ginjal, kuning telur, khamir, daging, ikan,

unggas, serealia utuh, dan kacang-kacangan. Sumber-sumber tersebut akan kehilangan

kandungan asam pantotenat sebanyak 33% dalam proses pemasakan dan sekitar 50%

saat penumbukan beras.

Vitamin B6 (piridoksin, piridoksal, piridoksamin)

Vitamin B6 paling banyak terdapat di dalam khamir, kecambah gandum, hati, ginjal,

serealia tumbuk, kacang-kacangan, kentang, dan pisang. Susu, telur, sayur dan buah

mengandung sedikit vitamin B6. Vitamin B6 yang berasal dari hewan lebih mudah

diabsorpsi daripada yang terdapat di dalam bahan makanan nabati.

Folat (asam folat, folasin, pteoril monoglutamat)

Folat terdapat luas dalam bahan makanan terutama dalam bentuk poliglutamat. Folat

terutama terdapat di dalam sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-

bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Bahan makanan yang tidak banyak mengandung

folat adalah susu, telur, umbi-umbian, dan buah, kecuali jeruk.

Vitamin B12 (kobalamin)

Semua vitamin B12 alami diperoleh dari hasil sintesis bakteri, fungi atau ganggang.

Sumber utama vitamin B12 adalah makanan protein hewani yang memperolehnya dari

hasil sintesis bakteri dalam usus, seperti hati, ginjal, disusul oleh susu, telur, ikan,

keju, dan daging. Vitamin B12 dalam sayuran ada bila terjadi pembusukan atau pada

sintesis bakteri. Vitamin B12 yang terjadi melalui sintesis bakteri pada manusia tidak

diabsorpsi karena sintesis terjadi di dalam kolon.

Mineral

Tubuh tidak mampu mensintesa mineral sehingga unsur-unsur ini harus disediakan lewat

makanan (essensial). Diperlukan dalam jumlah sedikit sekali (trace element).

Mineral dan sumbernya:

17

Page 18: Balita Kurus Kelaparan

Kalsium (Ca)

Tubuh orang dewasa yang gizinya baik mengandung 1-1,5 kg kalsium dan 90%

terdapat di tulang dan gigi dalam bentuk garam kompleks.

Sumber: susu & produk olahannya (keju, es krim) , makanan laut (ikan, kerang, udang

kering), sar-dencis, sayuran hijau (bayam, melinjo, dan sawi), tahu, jeruk.

Dapat juga diperoleh dalam jumlah yang cukup dari air mineral yang dapat

mengandung sampai 50 mg/lt

Besi (Fe)

Sumber: telur, daging merah, ikan, hati, kerang, buah kering, tepung gandum, roti,

sayuran hijau (bayam, kangkung), kacang-kacangan, kentang, jagung.

Iodium (I)

Sumber: sayur-sayuran, makanan laut (ikan laut, minyak ikan, rumput laut, kerang),

garam beryodium, kulit kentang.2

Metabolisme Karbohidrat

Adapun jalur oksidasi atau metabolism utama karbohidrat dibagi menjadi:4,5

a. Glikolisis anaerob

Sering di kenal dengan jalur Embden Meyerhoff,yang berlangsung tanpa adanya oksigen.

Reaksi ini akan di awali dengan reaksi fosforilasi glukosa menjadi glu 6 fosfat selanjutnya

glukosa 6 fosfat akan diubah menjadi fruktosa 6 P( isomerase ) yang kemudian akan

mengikat satu gugus fosfat lagi menjadi fruktosa 1,6 bifosfat. Dengan enzim aldolase di ubah

menjadi gliseral 3P dengan bantuan NAD+ akan menjadi 1,3 bi fosfogliserat yang kemudian

akan terus bereaksi sampai pembentukan PEP yang kemudian dengan hasil akhir asam

piruvat yang akan dioksidasi lebih lanjut dalam siklus asam sitrat.

b.Glikolisis aerob

Sering di kenal sbagai siklus crebs (TCA;siklus asam sitrat). Terjadi di mitokondria

meupakan rangkaian reaksi yang melakukan oksidasi terhadap asetil koA sehingga di

hasilkan energi. Siklus ini terdiri dari 1 molekul asetil ko A bergabung dengan asam

oksaloasetat menjadi asam sitrat.dan di ubah lagi menjadi isositrat akan terjadi reaksi sampai

pembentukan alfa keto glutarat yang berubah menjadi suksinil ko A yang memebebaskan Ko

18

Page 19: Balita Kurus Kelaparan

Ash nya menjadi suksinat di ubah lagi jadi fumarat dan pada akhirnya menjadi malat dan

oksaloasetat yang akan di pakai lagi mengawali siklus asam sitrat

c.Gliogenesis dan glikogenolisis

Kedua reaksi ini erat kaitannya dengan kestabilan kadar gula darah dalam tubuh seseorang.

Glikogenesis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa.sedangkan glikogenolisis

merupakam pembentukan glukosa dari pemecahan glikogen.

d.HMP-shunt

Berlangsung di dalam sitosol sel.keperluan utama nya adalah menghasilkan pentosa yang

kemudian DNA dan RNA.selain itu ada tambahan NADPH yang bermanfaat bagi biosintesa

asam lemak

e.Glukoneogenesis

Merupakan adalah reaksi pembentukan glukosa dari senyawa non karbohidrat.reaksi ini dapat

berlangsung jika tubuh dalam keadaaan kekurangan glukosa untuk memenuhi keperluan

energi yang di perlukan tubuh.

Metabolisme Protein

Beberapa asam amino merupakan asama amino yang essential secara nutrisi, yaitu asam-

asam amino ini harus didapatkan dari makanan, sednagkan asam amino lainnya dapat

disintesis dalam tubuh dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan

metabolisme.4,5

Deaminasi, Aminasi, & Transaminasi

Reaksi transaminasi, perubahan suatu asama amino menjadi asam keto yang bersangkutan

bersama dengan perubahan asam keto lainnya menjadi satu asam amino, terjadi di banyak

jaringan: Alanin + α-Ketoglutarat Piruvat + Glutamat

Deaminasi oksidatif asam amino terjadi di hati. Satu asam imino dibentuk oleh dehidrogenase

dan senyawa ini dihidrolisis menjadi asam keto, dengan menghasilkan NH4+:

Asam amino + NAD+ Asam imino + NADH + H+

Asam imino + H2O Asam keto + NH4+

19

Page 20: Balita Kurus Kelaparan

Pembentukan Urea

Sebagian besar NH4+ yang terbentuk oleh deaminasi asam amino di hati di ubah menjadi urea,

dan urea disekresikan ke urin. NH4+ membentuk karbamoil fosfat, dan di mitokondria gugus

ini dipindahkan ke ornitin, membentuk sitrulin. Enzim yang berperan adalah ornitin

karbamoiltransferase. Arginin diubah menjadi sitrulin; stelah itu urea dipisahkan dan ornitin

kembali terbentuk. Kebanyakan urea dibentuk di hati, dan pada penyakit hati berat nitrogen

urea darah turun dan NH3 darah meninggi.4

Metabolisme Lemak

Lemak sebagai simpanan energi utama dalam tubuh adalah triasil-gliserol yang akan di

hidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak.gliserol akan memasuki jalur glikolisis EM ,

sedangkan asam lemak di aktifkan oleh enzim tiokinase di dampingi koA-n SH dan ATP

akan menghasilkan asil koA yang kemudian berlanjut kea rah pembentukan sfingomielin dan

fosfolipid dan deretan reaksi aksidasi B menghasilkan asetil ko A.di lanjutkan dengan

glikolisis aerob membentuk ATP,pembentukan lemak(lipogenesis),pembentukan benda

keton, pembentukan kolestrol dan senyawa steroid lainnya.4,5

Metabolisme Pembentukan Energi

Metabolisme

Adalah jumlah keseluruhan reaksi kimia dan fisik dan pengubahan energi dalam tubuh yang

menopang dan mempertahankan kehidupan.6

1. Anabolisme meliputi reaksi – reaksi kimia untuk membentuk kompleks molekul yang

dibutuhkan untuk perumbuhan dan mempertahankan kehidupan yang disintesis dari

zat yang lebih simpel disertai penggunaan energi.

2. Katabolisme meliputi reaksi – reaksi kimia untuk memecah kompleks molekul

menjadi moleku yang berukuran lebih kecil disertai pelepasan energi.

3. Reaksi anabolic dan katabolic berlangsung dalam sel – sel tubuh secara bersamaan

dan berkelanjutan.6

20

Page 21: Balita Kurus Kelaparan

Jalur Metabolik

Adalah serangkaian reaksi kimia khusu yang melibatkan anabolisme dan katabolisme.

1. Reaksi dalam sel pada dasarnya adalah reaksi reduksi – oksidasi (redoks), yang

melibatkan pemindahan satu atau lebih elektro dari satu reaktan ke reaktan lain.

a. Oksidasi adalah reaksi kimia yang atom atau molekulnya melepaskan electron dan

dikatakan teroksidasi.

b. Reduksi adala reksi kimia yang atom atau molekulnya mendapat electron dan

dikatakan tereduksi.

c. Karena electron yang dilepas selama reaksi oksidasi tidak dapat muncul dalam

bentuk bebas dalam sel hidup, setiap reaksi oksidasi selalu disertai reaksi reduksi

sehingga electron yag dilepas diterima oleh atom atau molekul lain.

d. Dalam sel hidup, reaksi oksidasi biasanya melbatkan pelepasan keseuruhan atom

Hidrogen (bukan satu elektron) dari suatu senyawa dan reduksi pada dasarnya

berarti mendapatkan satu atom Hidrogen.6

2. Enzim megkatalis (mempercepat) setiap langkah dalam jalur metabolic. Sebagian besar

reaksi enzimatik membutuhkan koenzim, sejenis senyawa organic yang berikatan dengan

enzim sehingga menjadi lebih efektif. Koenzim dapat bertindak sebagai pembawa

electron dari satu reaksi ke reaksi selanjutnya yang kemudian dapat beroksidasi atau

tereduksi selama proses berlangsung.6

a. Nikotinamida adenine dinukleotida (NAD) adalah koenzim yang menerima electron

dan menjadi tereduksi. Koenzim ini bekerja sama dengan ezim laktat dehidrogenase

dalam metabolisme glukosa dan pembentukan ATP. Nikotinamida terbentuk dari

niasin, sejenis vitamin B.

b. Flavin adenin dinukleotida (FAD) adalah koenzi akseptor electron lainnya.

Koenzim ini bekerja dengan suksinat dehidrogenase dan terbentuk dari riboflavin

atau vitamin B2.

3. ATP adalah senyawa fosfat berenergi tinggi yang menyimpan energi untuk tubuh. ATP

terbentuk dari nukleotida adenosine ditambah dua gugus fosfat dalam ikatan yang

berenergi tinggi.

a. Hidrolosis ATP melepaskan 1 fosfat menjadi adenosine difosfat (ADP) dan

melepaskan energi. Pelepasan fosfat lainnya untuk memnbentuk adenosine

monofosfat (AMP) melepakan lebih banyak energi.

21

Page 22: Balita Kurus Kelaparan

b. Energi yang dilepaskan dari katabolisme makanan dipakai ADP untuk berikatan

kembali dan membentuk ATP sebagai simpanan energi. Energi yang dilepaskan ATP

digunakan untuk aktivitas seluler dan sebagai sumber energi reaksi anabolic.

c. Sistem ATP – ADP adalah cara utama pemindahan energi dalam sel.6

Lipolisis

Lipolisis merupakan bentuk pemecahan kadar lemak. Sekresi itu mengakibatkan

peningkatan kadar asam lemak dalam darah. Apabila efek lipolisis disertai dengan defisiensi

insulin yang berat, dapat menyebabkan terjadinya ketosis.

Ketosis merupakan akibat dari metabolisme yang tidak lengkap terhadap asam lemak.

Tubuh membentuk fragmen asam lemak menjadi substansi yang disebut keton. Keton

merupakan racun bagi sistem tubuh dan tubuh mengeluarkannya melalui urine. Hal ini bisa

berbahaya bagi ginjal karena bisa menyebabkan gagal ginjal.4

Hormon Insulin dan Hormon Glukagon

Pankreas merupakan kelenjar endokrin maupun eksokrin. Bagian endokrin pancreas, yaitu

Pulau langerhans, tersebar di seluruh pancreas dan tampak sebagai massa bundar, tidak

teratur, terdiri atas sel pucat dengan banyak pembuluh darah. Dengan pulasan khusus dapat

dibedakan menjadi: 4,5

1. Sel A = penghasil glukagon. Terletak di tepi pulau. Mengandung gelembung sekretoris

dengan ukuran 250nm. Batas inti kadang tidak teratur.

2. Sel B = penghasil insulin. Terletak di bagian lebih dalam atau lebih di pusat pulau.

Mengandung kristaloid romboid atau poligonal di tengah. Mitokondria kecil bundar dan

banyak.

3. Sel D = penghasil somatostatin. Terletak di bagian mana saja dari pulau, umumnya

berdekatan dengan sel A. Mengandung gelembung sekretoris ukuran 300-350 nm

dengan granula homogen.

Insulin mempunyai fungsi dimana menurunkan kadar glukosa yang berlebih, dengan

mengubah glukosa menjadi glikogen yang kemudian akan di timbun di hati dan otot. Jika

kadar insulin dalam tubuh sangat banyak atau hipersekresi insulin maka berdampak pada

22

Page 23: Balita Kurus Kelaparan

penimbunan belebihan pada otot yang tentunya akan menyebabkan kelebihan berat badan

atau sampai tingkat obesitas.4,5

Efek hormon Glukagon juga melawan efek insulin berkenaan dengan metabolisme lemak

dengan mendorong penguraian lemak dan menghambat sintesis trigliserida. Glukagon

meningkatkan pembentukan keton (ketogenensis) di hati dengan mendorong perubahan asam

lemak menjadi benda keton. Dengan demikian, di bawah pengaruh glukagon kadar asam

lemak dan badan keton dalam darah meningkat.4,5

Kesimpulan

Setiap manusia membutuhkan nutrisi untuk menghasilkan energi sehari-hari, asupan nutrisi

dapat berupa makronutrien ( karbohidrat, lemak , protein) dan mikronutrien ( vitamin ,

mineral) yang dapat kita peroleh lewat makanan yang kita makan sehari-sehari. Jika hal

tersebut tidak terpenuhi maka akan terjadi berbagai ganguan yang berhubungan dengan

kekurangan nutrisi itu sendiri. Nutrisi juga sangat di butuhkan untuk mendukung proses

pertumbuhan anak setiap hari, oleh karena itu penuhi kebutuhan gizi anak dengan menu

seimbang yang mengandung Karbohidrat, lemak, protein , vitamin dan mineral yang sesuai

dengan kebutuhan mereka.

23

Page 24: Balita Kurus Kelaparan

Daftar Pustaka

1. Barasi Mary E. At a glance ilmu gizi. Edisi pertama. Jakarta: Erlangga; 2007.

2. Sediaoetama Djaeni Ahmad. Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi, jilid 1. Jakarta:

Dian Rakyat; 2008.

3. Arisman. Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta: EGC; 2004.

4. Murray Robert K. Biokimia harper. Edisi 27. Jakarta: EGC; 2009.

5. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. Ed 11. Jakarta. EGC; 2008.

h.871-900.

6. Ethel Sloane. Anatomi dan fisiologi utuk pemula. Jakarta : EGC; 2003. h. 299-300.

24