25
1

BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

1

Page 2: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

2

BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

Page 3: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

3

TIM PENYUSUN

DOSEN UNPAR DOSEN STT CIREBON

Dr. Ir. Kamal A. Arif, M.Eng., IAI Eka Widiyananto, S.T., M.T.

Dr. Rahadian PH, IAI Farhatul Mutiah, S.T., M.T.

Ir. Mimie Purnama, M.T.

Ir. Mira Dewi Pangestu, M.T.

Roni Sugiarto, S.T. M.T.

MAHASISWA UNPAR MAHASISWA STT CIREBON

Samuel Hendrawan B.D. 2016420018 Wisamullah 17.312.026

Verdy Chrystiawan 2016420067 Mokhammad Khotim 17.312.022

Adrianus Steven 2016420072 Fachreza 15.312.015

Marcell Andrew Tuyu 2016420097

Page 4: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

4

KATA PENGANTAR

Tim Pengabdian Masyarakat Pendokumentasian Keraton Kanoman Cirebon terbentuk dari kerja sama antar Program Studi

Arsitektur Unpar dengan Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknik (STT) Cirebon yang melibatkan mahasiswa serta dosen

pembimbing untuk melakukan pendataan dengan metode Measured Drawing dari bulan Juni hingga bulan Desember 2018. Tim

melakukan pengukuran sebanyak tiga kali yang meliputi Bangsal Witana dan Bangsal Prabayaksa yang berada di dalam Keraton

Kanoman Cirebon.

Laporan pendokumentasian ini akan menjelaskan tentang: (1) Latar belakang Bangsal Witana, (2) Latar belakang Bangsal

Prabayaksa, (3) Detail Arsitektural Bangsal Witana, dan (4) Detail Arsitektural Bangsal Prabayaksa. Kami mengucapkan banyak

terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dari awal sampai akhir pembuatan laporan pendokumentasian ini.

Kami menerima segala masukan dari para pembaca dengan tangan terbuka agar kami dapat menyempurnakan laporan ini.

Akhir kata, kami berharap semoga buku tentang pendokumentasian Bangsal Witana dan Bangsal Prabayaksa ini dapat memberikan

manfaat terhadap para pembaca.

Bandung,18 Desember 2018,

Penulis

Page 5: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

5

DAFTAR ISI

Tim Penyusun ................................................................................................................................................................... 3

Kata Pengantar ................................................................................................................................................................. 4

Daftar Isi ............................................................................................................................................................................ 5

Bangsal Witana ................................................................................................................................................................. 6

Latar Belakang Bangsal Witana ........................................................................................................................................ 7

Detail Arsitektural Bangsal Witana .................................................................................................................................... 10

Bangsal Prabayaksa ......................................................................................................................................................... 15

Latar Belakang Bangsal Prabayaksa ................................................................................................................................ 16

Detail Arsitektural Bangsal Prabayaksa ............................................................................................................................ 19

Daftar Pustaka ................................................................................................................................................................... 26

Page 6: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

6

Page 7: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

7

LATAR BELAKANG BANGSAL WITANA

Bangsal Witana merupakan rumah yang dibangun pertama oleh Ki Gedeng Alang-Alang. Terletak di sebelah barat kawasan

Kebon Jimat atau disebelah selatan Mande Mestaka. Bangsal Witana berbentuk joglo dan di langit-langitnya terdapat ukiran dan

candra sengkala yang berbunyi : “Mungaling Tatahan Pranataning Ratu” yang menunjukkan angka 1561 Saka atau 1639 Masehi.

Angka tahun candra sengkala ini menunjukkan tahun renovasi komplek Witana di era Pangeran Mas Zainul Arifin Panembahan Ratu

II (1568 – 1649M). Witana merupakan titik 0 Cirebon yang kemudian berkembang dari Tegal hingga Indramayu. Pada masa kini,

Witana berfungsi sebagai lokasi i’tikaf bagi penghuni Keraton Kanoman. Bangsal Witana difungsikan sebagai tempat lelakon Sultan

menimba ilmu kebatinan. Bangsal Witana memiliki arti lain bangsal yang selalu dihias dan bagus. Bangunan ini dibangun pada abad

ke-14 dan berfungsi sebagai pendopo dan dulunya merupakan tempat untuk memantau datangnya kapal di area pelabuhan.

Page 8: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

8

Pada abad ke-14, budaya yang masuk adalah budaya Hindu Majapahit dan Cina sehingga Witana terindikasi terpengaruh

dari budaya tersebut bila dilihat dari tatanan ruang dan massa. Witana memiliki tatanan dengan sumbu yang mengarah ke timur dan

menunjukkan adanya indikasi kesamaan dengan arsitektur hunian Hindu Majapahit, hunian Cina, dan bangunan sakral Cina.

Bangunan hunian dengan arsitektur Hindu memiliki sumbu yang mengarah ke arah alam (gunung atau laut). Sementara sumbu

bangunan witana memiliki kemiripan dalam orientasi tersebut yakni sumbu ke arah laut.

Orientasi barat timur tersebut juga memiliki kemungkinan pengaruh dari letak geografis pantura pada witana. Pada era Tegal

Alang-Alang pelabuhan baru mulai aktif sehingga witana dibangun dekat dengan garis pantai. Pada abad ke-14 hingga 16, garis

pantai hanya berjarak sejauh 150 meter dari posisi Witana, namun pada abad ke-20 garis pantai sudah bergeser sejauh 2 km.

Page 9: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

9

Selain orientasi dan sumbu, penggunaan material batu karang juga diduga merupakan pengaruh dari arsitektur Cina. Selain

sumbu, unsur hirarki juga terlihat pada peletakan massa witana. Pengaruh Hindu Majapahit terlihat pada tatanan hirarki pada

bangunan sakral yang diletakkan di bagian belakang tapak. Witana hingga kini tergolong bangunan sakral dan tidak dapat dimasuki

sembarang orang kecuali penghuni keraton. Unsur hirarki tersebut menyerupai tatanan pada arsitektur candi, dimana bangunan

sakral memiliki sifat privat dan harus diposisikan pada area yang tergolong privat pula.

Page 10: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

10

DETAIL ARSITEKTURAL BANGSAL WITANA

NO BAGIAN BANGUNAN FOTO GAMBAR 2D & 3D KETERANGAN REFERENSI

1. Penutup Atap

Atap sirap warna hitam

Gambar Terukur halaman

2. Langit-langit

Langit-lagit material kayu jati warna coklat tua

Gambar Terukur halaman

Page 11: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

11

3. Lantai Dalam 1

Lantai ubin batu alam warna

hitam. Lantai ini berada di bagian tengah-tengah

dan ditutupi karpet merah. Ukuran lantai

ubin 30x30 cm

Gambar Terukur halaman

4. Lantai Dalam 2

Lantai keramik warna biru muda. Lantai ini berada di sekeliling luar lantai ubin batu

alam bagian tengah. Ukuran

ubin keramik 30x30 cm

Gambar Terukur halaman

5. Lantai Pekarangan Luar

Lantai pekarangan

paving batu alam warna abu-abu muda. Ukuran

20x40 cm

Gambar Terukur halaman

Page 12: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

12

6.

Ornamen Kolom 1

Diukir di kayu jati warna coklat. Ornamen ini

berada di bagian tengah kolom.

Berbentuk sulur

Gambar Terukur halaman

7. Ornamen Kolom 2

Diukir di kayu jati warna coklat. Ornamen ini

berada di bagian agak atas kolom. Berbentuk kepala

kala

Gambar Terukur halaman

8. Ornamen Kolom 3

Diukir di kayu jati warna coklat. Ornamen ini

berada di bagian atas kolom

sebelum kepala kolom

Gambar Terukur halaman

Page 13: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

13

9.

Ornamen Kolom 4

Diukir di kayu jati warna coklat. Ornamen ini

berada di kolom bagian dalam.

Berbentuk sulur.

Gambar Terukur halaman

10. Kepala Kolom

Diukir di kayu jati warna coklat

berbentuk menyerupai

bunga

Gambar Terukur halaman

11. Ornamen Balok 1

Diukir di kayu jati warna coklat.

Gambar Terukur halaman

Page 14: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

14

12. Umpak 1

Umpak terbuat dari beton warna abu-abu muda

Gambar Terukur halaman

13 Umpak 2

Umpak terbuat dari beton warna abu-abu muda. Umpak ini lebih

sederhana dengan tidak

banyak lekukan.

Gambar Terukur halaman

14. Ornamen Plafond

Berbentuk seperti bintang warna hijau tua dan

kuning keemasan

Gambar Terukur halaman

Page 15: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

15

Page 16: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

16

LATAR BELAKANG BANGSAL PRABAYAKSA

Bangsal Prabayaksa merupakan ruang dalam dari Bangunan utama Keraton Kanoman, ruang ini berfungsi untuk menerima

tamu, dan penobatan Sultan. Didalamnya terdapat kolom utama sebanyak 4 buah sebagai struktur utama. Di paling ujung ruangan

terdapat naungan berukuran relatif kecil, sebagai tempat Sultan. Prabayaksa menyatu dengan Bangsal Jinem dan terletak di bagian

selatan, hanya disekat dengan tembok dan tiga pintu. Konstruksi bangunan ini menggunakan atap Joglo dengan ornament dan

ukiran kayu diatas plafonnya. Dalam prabayaksa terdapat Mande Mestaka, yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk putra

mahkota naik tahta yang merupakan tradisi sejak era Sultan pertama. Selain untuk penobatan putra mahkota, Mande Mestaka juga

berfungsi sebagai Mande Playonan tempat jenazah Sultan dan keluarga saat disholatkan.

Page 17: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

17

Bangsal Prabayaksa menggunakan bentuk struktur tumpang sari, namun struktur ini juga hanya bersifat ornamental dan tidak

berpengaruh dalam penyaluran beban. Pada ruang ini terdapat 8 pintu, dan dikelilingi oleh dinding bata berwarna putih yang

menunjukan adanya pengaruh kolonial pada bangunan ini.

Bentuk pondasi pada bangsal Prabayaksa menggunakan pondasi umpak dengan bentuk menyerupai Candi Pari, yang

merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit. Pondasi ini bermaterial batu dan kolom bermaterial kayu yang di cat berwarna hijau.

Pada langit-langit Balai Prabayaksa yang berukir mewah, terdapat tanda tahun pembuatan bangunan ini, tetapi tidak dapat dibaca

secara jelas, akan tetapi di daun pintu utama pembatas bangsal Jinem dan Prabayaksa terdapat ukiran yang berbunyi Kemangmang

ing Bumi Pandawa Surya yang menunjukkan angka tahun 1510 Saka atau 1588 Masehi.

Page 18: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

18

DETAIL ARSITEKTURAL BANGSAL PRABAYAKSA

NO BAGIAN BANGUNAN FOTO GAMBAR 2D & 3D KETERANGAN REFERENSI

1. Penutup Atap

Genteng tanah liat warna coklat

tua

Gambar Terukur halaman

2. Langit-langit Luar

Langit-langit material kayu jati warna biru muda. Langit – langit ini

berada di pelataran

Gambar Terukur halaman

3. Langit-langit Dalam

Langit-langit material kayu jati warna hijau tua. Langit-langit ini berada di dalam

ruangan

Gambar Terukur halaman

Page 19: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

19

4.

Ornamen Langit-langit

Warna merah dan kuning

keemasan. Ornamen ini

berada di langit-langit dalam

Gambar Terukur halaman

5. Lantai

Ubin granit ukuran 60x60cm warna abu-abu

muda

Gambar Terukur halaman

6. Ornamen Kolom 1

Kolom persegi warna putih menyerupai

kolom Corinthian Eropa. Kolom ini

berada di pelataran

Gambar Terukur halaman

Page 20: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

20

7.

Ornamen Kolom 2

Diukir di kayu jati warna kuning

keemasan dan hijau tua.

Ornamen ini berada di kolom

singgasana Sultan

Gambar Terukur halaman

8. Ornamen Kolom 3

Diukir di kayu jati warna kuning

keemasan dan biru muda.

Ornamen ini berada di kolom

di pelataran

Gambar Terukur halaman

Page 21: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

21

9. Ornamen Kolom 4

Terdapat piring-piring bulat yang terdapat gambar-

gambar. Ornamen ini

menceritakan tentang

perjalanan hidup Yesus.

Gambar Terukur halaman

10. Kepala Kolom

Warna merah, biru muda, dan

kuning keemasan.

Kepala kolom ini berada di kolom

pelataran

Gambar Terukur halaman

11.

Ornamen Balok 1

Diukir di kayu jati warna coklat. Ornamen ini

berada di tumpang sari

pelataran

Gambar Terukur halaman

Page 22: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

22

12.

Ornamen Balok 2

Diukir di kayu jati warna kuning

keemasan dan hijau tua.

Ornamen ini berada di dalam

ruangan

Gambar Terukur halaman

13. Ornamen Balok 3

Diukir di kayu jati warna kuning

keemasan dan hijau tua.

Ornamen ini berada di balok

singgasana Sultan

Gambar Terukur halaman

14. Ornamen Balok 4

Diukir di kayu jati warna kuning

keemasan dan hijau tua.

Ornamen ini berada di

tumpang sari dalam ruangan

Gambar Terukur halaman

Page 23: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

23

15.

Ornamen Balok 5

Diukir di kayu jati warna coklat tua.

Ornamen ini berada di

tumpang sari pelataran

Gambar Terukur halaman

16. Ornamen Pintu

Ornamen diukir di kayu jati warna

coklat tua. Daun pintu berwarna biru muda dan

kuning keemasan. Pintu

ini membatasi antara ruang dalam dan pelataran

Gambar Terukur halaman

Page 24: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

24

17. Umpak 1

Bahan dari beton dicat putih.

Umpak ini berada di pelataran

Gambar Terukur halaman

18. Umpak 2

Bahan dari beton dicat putih.

Umpak ini berada di pelataran

Gambar Terukur halaman

Page 25: BANGSAL WITANA & BANGSAL PRABAYAKSA

25

DAFTAR PUSTAKA

Odhiwira, Hervin. 2018. Perkembangan Arsitektur Keraton Kanoman Ditinjau dari Tata Ruang dan Massa. Bandung: Unika Parahyangan.