29
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIIK INDONESIA BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PERLINDUNGAN … · Mengembangkan Peta Jalan Sistem Keuangan Inklusif ... •DKI Jakarta: ... terendah yang akan dimasukkan ke dalam Basis Data Terpadu

  • Upload
    dotruc

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

REPUBLIIK INDONESIA

BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL

SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K)BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

PEMERINTAH KABUPATEN

BANYUWANGI

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PRIORITAS JANGKA PENDEK–MENENGAH TNP2K

1. Unifikasi Sistem Penetapan Sasaran Nasional.

2. Menyempurnakan Pelaksanaan Bantuan Sosial

Kesehatan untuk Keluarga Miskin.

3. Menyempurnakan Pelaksanaan dan Memperluas

Cakupan Program Keluarga Harapan.

4. Integrasi Program Pemberdayaan Masyarakat Lainnya

ke dalam PNPM.

5. Mengembangkan Peta Jalan Sistem Keuangan Inklusif

untuk Percepatan Pembangunan dan Penanggulangan

Kemiskinan.

22

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Latar Belakang

Definisi dan Ukuran Kemiskinanyang Baik dan Handal sangat diperlukan;

* Perencanaan dan pelaksanaanprogram penanggulangan kemiskinan

* Penentuan sasaran yang terukur bagi program* Penilaian efektivitas program

KEMISKINAN adalah isu yang KOMPLEKS dan MULTIDIMENSIONAL

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Konsep, Pengukuran, Strategi Penanggulangan

Perencanaan

Monitoring dan Evaluasi

Konsep Kemiskinan

• Siapa orang miskin?• Dimana tinggalnya ?• Mengapa miskin?

Pengukuran & Analisis

• Dimensi yang diukur• Satuan pengukuran• Pendekatan yang

digunakan

Strategi

• Pendekatan• Sasaran• Bentuk intervensi

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

KemiskinanKonsumsi

Tingkat konsumsidi bawah garis

kemiskinan

Datakonsumsi

Rumah Tangga

KemiskinanMultidimensi

Dimensi apa saja?Mengukur?

Menggabungkan?

Data untuk setiapdimensi &

pengukurannya

Definisi Kemiskinan

Ukuran Kemiskinan

Data Kemiskinan

Kemiskinan: Suatu situasi dimana suatu standarkehidupan yang “layak” tidak tercapai

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Pengukuran Kemiskinan Satu Dimensi(Pendapatan/Konsumsi)

• Kemiskinan pendapatan/pengeluaran merupakan ukurankemiskinan satu dimensi yang paling banyak digunakan, contoh: $1/orang/hari dari Bank Dunia.

Pendekatan Kebutuhan Dasar“ Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisiekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan

bukan makanan (diukur dari sisi pengeluaran)”

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

INDIKATOR KEMISKINAN:

• Head Count Index (HCI-P0), yaitu persentase penduduk yang berada di bawah GK.

• Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1) yang merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap GK. Semakin tinggi nilaiindeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari GK.

• Indeks Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index-P2) yang memberikan gambaranmengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin

• Foster-Greer-Thorbecke (1984) telah merumuskan suatu ukuran yang digunakan untukmengukur tingkat kemiskinan yaitu:

• Dimana;

• α = 0, 1, 2

• z = GK

• yi = rata-rata pengeluaran perkapita sebulan penduduk yang berada di bawah GK( i=1, 2, 3, …, H), yi < z

• H = banyaknya penduduk yang berada di bawah GK

• N = jumlah penduduk

• Jika α = 0, diperoleh Head Count Index (P0), jika α = 1 diperoleh Indeks KedalamanKemiskinan (Poverty Gap Index-P1) dan jika α = 2 disebut Indeks Keparahan Kemiskinan(Poverty Severity Index-P2).

8

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

… menuju indikatorkemiskinan, seperti:

• Berapa jumlah dan persentasependuduk miskin di suatuwilayah?

• Bagaimana perkembangannya dariwaktu ke waktu?

• Bagaimana tingkat kedalaman dankeparahannya?

Kebutuhan pengukurankemiskinan:

•Definisi kemiskinan yang aplikatif

• Indikator kuantitatif

• Pengukuran objektif

• Pengukuran per kapita didasarkandata survei rumah tangga

• Data tersedia

Dilaksanakan oleh BPS• Sejak tahun 1976• Dengan pendekatan kebutuhan dasar• Menggunakan Data Susenas Modul Konsumsi

PENGUKURAN KEMISKINAN

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Penentuan Garis Kemiskinan (1/2)

1. GKM (Garis Kemiskinan Makanan)

• Setara dengan pemenuhan kebutuhan kalori2100 kkal per kapita perhari

• Paket komoditi kebutuhan dasar makanandiwakili oleh 52 jenis komoditi

2. GKNM (Garis Kemiskinan Non Makanan)

• Kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan (51 jeniskomoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di

perdesaan)

Garis Kemiskinan 2011 (berbeda untuk setiap provinsi)• Nasional: Rp.233.740 per kapita per bulan• DKI Jakarta: Rp.355.480 per kapita per bulan• NTT: Rp.198.553 per kapita per bulan

Tidak Miskin

Miskin

Hampir Miskin

●●

●● A

● B●●

●●

Sangat Miskin (kronis)

Komponen Garis Kemiskinan (GK) :

GK = GKM + GKNM

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Garis

KemiskinanNasional:

Rp 234 ribu/kapita/bulan

Sangat

Miskin

Miskin

Hampir Miskin

Tidak Miskin

SANGAT MISKIN, MISKIN

dan HAMPIR MISKIN

Angka Kemiskinan =

Jumlah Penduduk Miskin

Jumlah Penduduk

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

DISTRIBUSI CONDONG/MIRING berarti banyak mereka yang beradadi sebelah kiri distribusi, berada disekitar garis kemisikinan

Source: World Bank

Peningkatan garis kemiskinanSebesar 20%, populasi merekaYang berada di bawah gariskemiskinan meningkat 2 x

2010 DISTRIBUSI PENDAPATAN

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Di tahun 2009

Total BarisMiskin Hampir

Miskin

Tidak

Miskin

Di

tahun

2008

Miskin 46.71 20.28 33.01 100.00

Hampir

Miskin22.32 21.53 56.15 100.00

Tidak

Miskin5.37 7.65 86.98 100.00

.. akibatnya banyak penduduk keluar masuk kemiskinan

antara tahun 2008 dan 2009, sekitar 53% penduduk miskin tahun 2008 keluardari kemiskinan pada tahun 2009

13

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

MASALAH yang dihadapi adalah

Kemiskinan hidup di bawah garis kemiskinan

Kerentanan dapat dengan mudah jatuh ke bawah

garis kemiskinan

Ketidakmerataan perbedaan intensitas dan

jumlah orang miskin antarprovinsi

14

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PENANGGULANGAN KEMISKINAN 3 KLASTER

Program Bantuan SosialBerbasiskanKeluarga

Program Bantuan SosialBerbasiskanMasyarakat

PengembanganUsaha Mikrodan Kecil

KLASTER 1 KLASTER 2 KLASTER 3

BLT, PKH, Raskin

Jamkesmas,

Beasiswa

PNPM KUR

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 16

NamaBLSM 2012

Bantuan Tunai

RaskinBeras/ Pangan

JamkesmasAsuransi

kesehatan

BSM Pendidikan

PKHBantuan Tunai

Bersyarat

Jenis transfer TunaiBeras

bersubsidiBiaya pelayanankesehatan gratis

TunaiTunai danbersyarat

SasaranMiskin dan

hampir miskinMiskin dan

hampir miskinMiskin dan

hampir miskinMurid dan RT

MiskinRTSM

JumlahPenerima

18,5 juta RT 17,5 juta RT 18,2 juta RT 4.560.501 1,5 juta RTSM

Jumlah bantuanRp150.000per bulan

14 kg berasper bulan

Tidak terbatasRp561.759per tahun

Rp 1.287.000 per tahun

Lembagapelaksana

utamaKemensos

BULOG danKemendagri

KemenkesKemendiknas,

KemenagKemensos

PROGRAM BANTUAN SOSIAL BERBASIS KELUARGA

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 17

• Sistem Penetapan Sasaran Nasional adalah suatu sistempenetapan sasaran keluarga yang berhak pendapatkanprogram perlindungan/jaminan sosial dari Pemerintah (Pusatdan Daerah).

• Suatu sistem pentargetan dikatakan yang efektif apabilamampu secara tepat mengurangi exclusion error daninclusion error.

SISTEM PENETAPAN SASARAN NASIONAL

• Keberadaan satu basis data (unified) akan memperbaikiefektivitas Program Perlindungan Sosial

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 18

0

25

50

75

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pers

enta

sePe

ner

ima

Ba

ntu

an

Desil Konsumsi Rumah Tangga

Hanya sekitar 30% penduduk miskinyang menerima ketiga program

perlindungan sosial

(Raskin, BLT, Jamkesmas)

Raskin

BLT

Jamkesmas

Sumber: Susenas 2009

Efektifitas pentargetan setiap program dapat diperbaiki apabila seluruh program

menggunakan basis data yang sama(unified data base)

EFEKTIFITAS PENTARGETAN PROGRAM BANTUAN SOSIAL SELAMA INI

DaerahPentargetanEfektif

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 19

BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL

JamkesmasSubsidiSiswaMiskin

Program KeluargaHarapan

Basis Data Terpadu UntukProgram Perlindungan Sosial

Kriteria KepesertaanProgram Perlindungan Sosial

Ditetapkan oleh Kementerian atauPemerintah Daerah penyelenggaraProgram

Kriteria diterapkan kepadaBasis Data Terpadu

Daftar nama dan alamat individu/keluarga/ rumah tangga sasaranmasing-masing program

Raskin

Program Perlindungan Sosial lainnyaDengan Sasaran Individu/Keluarga/Rumah Tangga

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Bagaimana mendapatkan 40% dengan kondisi sosial-ekonomiterendah yang akan dimasukkan ke dalam Basis Data Terpadu

Perlindungan Sosial

20

METODOLOGI PENDATAAN PPLS 2011 (1)

Untuk mendapatkan 40%, maka harus mendata >40%, kemudian dipilih.

Bagaimana mendapatkan daftar (Pre-Listed) yang harus didata?

PETA KERENTANAN(vulnerability map)

Berdasarkan SP 2010 didapatkan 40%

penduduk denganstatus sosial-ekonomi

terendah

PPLS 2008

Mempertimbangkanproporsi kemiskinan

tingkat lokalberdasarkan PPLS

2008

DATA PROGRAM

Daftar RT dariprogram yang sudahberjalan, selama bisadicocokkan denganbasis data utama

(SP 2010)

+ +

Daftar Sementara (Pre-Listed)

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 21

METODOLOGI PENDATAAN PPLS 2011 (2)

Bagaimana memastikan bahwaPendataan akan menghasilkan

pentargetan yang efekif?

• Melibatkan tokoh masyarakat setempat untuk memverifikasi keberadaanRT yang akan didata.

• Melibatkan masyarakat miskin dalam proses pendataan (consultation with the poor). RT Miskin tahu keberadaan RT miskin lainnya, dan mengurangipengaruh elit lokal dalam pendataanmenambah data rumah tanggamiskin yang belum teridentifikasi dalam daftar awal (pre-printed).

• Petugas BPS di lapangan juga akan mensurvei rumah tangga yang didugamiskin dan belum teridentifikasi dalam daftar awal berdasarkanpengamatan langsung (survey sweeping).

• Pendataan dilaksanakan oleh BPS dengan mengunjungi RT yang termasukdalam daftar pre-listed dan tambahan dari hasil 3 proses di atas

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 22

Hasil PPLS 2011: terkumpul 42,5% RTSelanjutnya ……

BAGAIMANA MEMILIH (misalnya) 30% terendah?

• Modelling indeks kemiskinan dengan Proxy Means Testing (PMT)

• Menggunakan informasi yang ada dalam PPLS, dibuat suatu indeks yang dapatmenunjukkan peringkat RT

Indeks = f (karakteristik rumah tangga)

• Rumah tangga diperingkat menurut indeks yang ada

• Model PMT dibuat spesifik untuk setiap Kabupaten/Kota

Artinya, setiap Kabupaten/Kota memiliki karakteristik yang berbeda-beda, yang secara signifikan menentukan indeks

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Jenis cacat

(Isikan

KODE)

Penyakit

kronis/

menahun

(Isikan

KODE)

(11) (12)

No.

Urut

NAMA ANGGOTA RUMAH TANGGA

(Tulis siapa saja yang biasanya tinggal dan makan di

rumah tangga ini BAIK DEWASA, ANAK-ANAK,

MAUPUN BAYI. Tuliskan nama sesuai dengan

identitas)

Hubungan

dengan

kepala

rumah

tangga

(Isikan

KODE)

Nomor urut

keluarga

Hubungan

dengan

kepala

keluarga

(Isikan

KODE)

Jenis

kelamin

1. Laki-

laki

2. Perem-

puan

Status

perkawinan

(Isikan

KODE)

UNTUK ART 5 TAHUN KE ATAS

Kelas

tertinggi

yang

pernah/

sedang

diduduki

Ijazah/STTB

tertinggi

yang dimiliki

(Isikan

KODE)

Bekerja/membantu

bekerja selama

seminggu yl

1. Ya, …. Jam

2. Sementara tidak

bekerja

3. Tidak Stop

Lapangan

usaha dari

pekerjaan

utama

(Isikan

KODE)

Status

kedudukan

dalam

pekerjaan

utama

(Isikan KODE)

II. KETERANGAN SOSIAL EKONOMI ANGGOTA RUMAH TANGGA

(1) (2) (3) (5)(4) (6) (10) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

1. /

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

/

/

/

/

/

/

/

/

PPLS2011.RTPENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL 2011

Partisipasi

sekolah

(Isikan

KODE)

10. /

Kode Kolom 9

Status perkawinan:

1. Belum kawin

2. Kawin

3. Cerai hidup

4. Cerai mati

Kode Kolom 16

Ijazah/STTB

tertinggi

yang dimiliki

0. Tidak punya ijazah

1. SD/sederajat

2. SMP/sederajat

3. SMA/sederajat

4. D1/D2/D3

5. D4/S1

6. S2/S3

Kode Kolom 19

Status kedudukan dalam

pekerjaan utama:

1. Berusaha sendiri

2. Berusaha dibantu buruh

tidak tetap/tidak dibayar

3. Berusaha dibantu buruh

tetap/dibayar

4. Buruh/karyawan/pegawai

swasta

5. PNS/TNI/Polri/BUMN/

BUMD/anggota legislatif

6. Pekerja bebas

7. Pekerja keluarga/tidak

dibayar

Kode Kolom 12

Penyakit kronis/menahun:

0. Tidak Ada

1. Hipertensi (tekanan darah

tinggi)

2. Rematik

3. Asma

4. Masalah jantung

5. Diabetes (kencing manis)

6. Tuberculosis (TBC)

7. Stroke

8. Kanker atau tumor ganas

9. Lainnya (gagal ginjal, paru-

paru flek, HIV dll)

Kode Kolom 11

Jenis cacat:

0. Tidak cacat

1. Tuna daksa/

cacat tubuh

2. Tuna netra/buta

3. Tuna rungu

4. Tuna wicara

5. Tuna rungu & wicara

6. Tuna netra & cacat

tubuh

7. Tuna netra, rungu &

wicara

Kode Kolom 14

Partisipasi sekolah:

0. Tidak/belum

pernah sekolah

1. SD/SDLB/Paket A

2. M. Ibtidaiyah

3. SMP/SMPLB/Paket B

4. M. Tsanawiyah

5. SMA/SMK/SMALB

Paket C

6. M. Aliyah

7. Perguruan tinggi

8. Tidak bersekolah

lagi

Kode Kolom 18

Lapangan usaha dari pekerjaan utama:

1. Pertanian tanaman 11. Bangunan/konstruksi

padi & palawija 12. Perdagangan

2. Hortikultura 13. Hotel dan rumah makan

3. Perkebunan 14. Transportasi dan

4. Perikanan tangkap pergudangan

5. Perikanan budidaya 15. Informasi & komunikasi

6. Peternakan 16. Keuangan dan asuransi

7. Kehutanan & 17. Jasa pendidikan

pertanian lainnya 18. Jasa kesehatan

8. Pertambangan/ 19. Jasa kemasyarakatan,

penggalian pemerintahan &

9. Industri pengolahan perorangan

10. Listrik dan gas 20. Lainnya

Bulan-Tahun

Lahir

(Masehi)

(7)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Umur

(Tahun)

(8)

Kode Kolom 3

Hubungan dengan

kepala rumah tangga:

1. Kepala rumah tangga

2. Istri/suami

3. Anak

4. Menantu

5. Cucu

6. Orang tua/mertua

7. Famili lain

8. Lainnya

I. PENGENALAN TEMPAT

1. Provinsi

2. Kabupaten/Kota*)

3. Kecamatan

4. Desa/Kelurahan/Nagari*) 6. Nama SLS8. No. urut rumah tangga (dari PPLS2011.LS

Kolom (7) atau PPLS2011.SW Kolom (4)) 10b. Jumlah keluarga

7. Alamat

10a. Jumlah ART

5. Blok Sensus 9. Nama KRT

Kepemilikan

kartu

identitas

(Isikan KODE)

Kode Kolom 10

Kepemilikan kartu

identitas:

0. Tidak memiliki

1. KTP

2. SIM

3. KTP dan SIM

(9)

UNTUK WANITA

USIA

10-49 TAHUN

Apakah

sedang hamil

1. Ya

2. Tidak

8. Tuna rungu, wicara

& cacat tubuh

9. Tuna rungu, wicara,

netra, & cacat tubuh

10. Cacat mental

retardasi

11. Mantan penderita

gangguan jiwa

12. Cacat fisik & mental

1

Kode Kolom 5

Hubungan dengan

kepala keluarga:

1. Kepala keluarga

2. Istri/suami

3. Anak

4. Menantu

5. Cucu

6. Orang tua/mertua

7. Famili lain

8. Lainnya

REPUBLIK INDONESIA

RAHASIABADAN PUSAT STATISTIK

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 24

a.

b.

8a. Sumber penerangan utama

b. Jika listrik PLN (R.8a=1), daya terpasang

1. Listrik PLN 3. Petromak/aladin 5. Lainnya

2. Listrik non PLN 4. Pelita/sentir/obor

1. 450 watt 4. 2.200 watt

2. 900 watti 5. > 2.200 watt

3. 1.300 watt 6. tanpa meteran

10. Penggunaan fasilitas tempat buang air besar 1. Sendiri 3. Umum

2. Bersama 4. Tidak ada

11. Tempat pembuangan akhir tinja 1. Tangki/SPAL 4. Lubang tanah

2. Kolam/sawah 5. Pantai/tanah lapang/kebun

3. Sungai/danau/laut 6. Lainnya

1. Status penguasaan bangunan tempat tinggal

yang ditempati1. Milik Sendiri 4. Bebas sewa 7. Lainnya

2. Kontrak 5. Dinas

3. Sewa 6. Milik orang tua/sanak/saudara

3. Jenis lantai terluas 1. Bukan tanah/bambu 2. Tanah 3. Bambu

2. Luas lantai………..m2

III. KETERANGAN POKOK RUMAH TANGGA

4a. Jenis dinding terluas

b. Jika 4a berkode 1 atau 2, kondisi dinding:

a.

b.

1. Tembok 3. Bambu 2. Kayu 4. Lainnya

1. Bagus/kualitas tinggi 2. Jelek/kualitas rendah

5a. Jenis atap terluas

b. Jika 5a berkode 1, 2, 3, 4 atau 5 kondisi atap:

a.

b.

1. Beton 3. Sirap 5. Asbes 7. Lainnya

2. Genteng 4. Seng 6. Ijuk/rumbia

1. Bagus/kualitas tinggi 2. Jelek/kualitas rendah

………...m2

01. Air kemasan bermerk 07. Sumur tak terlindung

02. Air isi ulang 08. Mata air terlindung

03. Leding meteran 09. Mata air tak terlindung

04. Leding eceran 10. Air sungai

05. Sumur bor/pompa 11. Air hujan

06. Sumur terlindung 12. Lainnya

6. Sumber air minum

1. Membeli 2. Tidak membeli 7. Cara memperoleh air minum

12. Apakah rumah tangga memiliki sendiri aset sebagai berikut

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

a. Mobil 1. Ya 2. Tidak

b. Kapal motor 3. Ya 4. Tidak

c. Perahu motor 1. Ya 2. Tidak

d. Sepeda motor 3. Ya 4. Tidak

e. Sepeda 1. Ya 2. Tidak

f. Perahu 3. Ya 4. Tidak

g. Lemari es/kulkas 1. Ya 2. Tidak

h. Tabung gas 12 kg atau lebih 3. Ya 4. Tidak

i. HP 1. Ya 2. Tidak

Saya menyatakan bahwa informasi ini benar, dan boleh dipergunakan untuk keperluan pemerintah,

7. Nama responden : .…………………………………………… (…………..……………...…………...) Tanda Tangan

1. Tanggal pencacahan :

IV. KETERANGAN PETUGAS DAN RESPONDEN

4. Tanggal pemeriksaan :

6. Saya menyatakan telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan prosedur,

(…………………...……………………………)Tanda Tangan

.……………………...…… Kode

3. Saya menyatakan telah melaksanakan pencacahan sesuai dengan prosedur,

(…………………...……………………………)Tanda Tangan

.………………...…………. Kode

Tanggal Bulan Tahun

2 0 1 1

Tanggal Bulan Tahun

2 0 1 1

13. Apakah rumah tangga menjadi peserta program berikut a. Program Keluarga Harapan (PKH) 1. Ya 2. Tidak

b. Beras untuk orang miskin (Raskin) 3. Ya 4. Tidak

c. Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) 1. Ya 2. Tidak

d. Asuransi Kesehatan lainnya 3. Ya 4. Tidak

e. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) 1. Ya 2. Tidak

f. Keluarga Berencana (KB) 3. Ya 4. Tidak

a.

b.

c.

d.

e.

f.

2. Nama pencacah : 5. Nama pemeriksa :

9. Bahan bakar/energi utama untuk memasak 1. Listrik 4. Arang/briket

2. Gas/elpiji 5. Kayu bakar

3. Minyak tanah 6. Lainnya

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 25

BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL

PrinsipDasar

• Fleksibel mengakomodasi kebutuhan unit intervensiprogram (individu, keluarga, RT)

• Fleksibel mengakomodasi kriteria kepesertaan program (berdasarkan status kesejahteraan, lokasi administrasi, status demografis, dll)

• Pengukuran status kesejahteraan berdasarkan metodeilmiah, kriteria yang comparable dengan mengakomodasikondisi lokal, dan kelengkapan informasi dasar

• Dapat diakses secara luas oleh Program denganmemperhatikan privasi informasi individu/ keluarga/rumah tangga dalam Basis Data Terpadu

Dengan sumber utama dari PPLS 2011, Basis Data Terpadu berisikan nama danalamat 40% rumah tangga di Indonesia dengan kondisi kesejahteraan terendah

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 26

Melakukan Riset

MenyediakanLayanan Program

MembangunSistem Informasi

• Memastikan Basis Data Terpadu dapat dimanfaatkanoleh Program Perlindungan Sosial , dengan bekerjasama dengan penyelenggara program

• Memberi dukungan teknis kepada pengguna basis data terpadu

• Manajemen Basis Data Terpadu berbasis teknologiinformasi

• Penyajian beragam informasi dari basis data terpadumelalui media berbasis teknologi informasi

• Memastikan kesahihan berbagai studi untukmemperbaiki kualitas penetapan sasaran program

• Melakukan pemantauan dan evaluasi pemanfaatanBasis Data Terpadu

Dikelola oleh UNIT PENETAPAN SASARAN NASIONAL, di bawah SekretariatTNP2K dengan 3 (tiga) tugas utama:

BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 27

Untuk keperluan Program, K/L dan Pemda terkait menyampaikan permintaandata kepada Sekretaris Eksekutif TNP2K, dengan menguraikan:

AKSES TERHADAP BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL

Sekretariat TNP2K bekerja samadengan K/L dan Pemdamenyiapkan daftar nama & alamatsasaran serta data pendukunglainnya. Data disediakan oleh SekretariatTNP2K tanpa biaya apapun.

Untuk memastikan integritas data diperlukan Nota Kesepakatan

Pemanfaatan Basis Data Terpadu, memastikan bahwa nama & alamatdari Basis Data Terpadu hanya akandipakai untuk keperluan Program

Perlindungan Sosial

• Nama dan tujuan Program yang akan dijalankan• Cakupan dan jenis intervensi (bentuk perlindungan sosial)

yang akan dijalankan• Data pendukung yang diperlukan

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 28

Raskin

Jamkesmas

PKH

• Menggunakan nama & alamat dari Basis Data Terpadusebagai basis kepesertaan tahun 2012

• Menggunakan nama & alamat dari Basis Data Terpaduuntuk ekspansi 2012 menuju 3 juta cakupan tahun 2014

• Menggunakan nama & alamat dari Basis Data Terpadumulai Juni 2012, dengan metode penyaluran baru

Sekretariat TNP2K telah berkoordinasi dengan beberapa K/L memastikanpenggunaan Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial

BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL

Subsidi Siswa• Komitmen penggunaan, sedang diupayakan teknis

sinkronisasi data dengan Kemdikbud

Pemda• Sejumlah Pemda telah meminta nama & alamat dari Basis

Data Terpadu untuk Program yang dijalankan Daerah

Basis Data Terpadu juga dapat diakses oleh instansi Pemerintah lainnya untukkeperluan khusus seperti monitoring dan evaluasi (contoh oleh UKP4)

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 29

• Riset dan Studi untuk memperbaiki ketepatan sasaran Program Perlindungan Sosial di Indonesia, oleh lembaga penelitian danuniversitas

• Pemanfaatan untuk kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang ingin bersinergi dengan kegiatan Pemerintah

• Informasi bagi masyarakat umum mengenai cakupan, sebaran, dan karakteristik Basis Data Terpadu – disajikan secara agregat

Data disediakan oleh Sekretariat TNP2K tanpa namadan alamat

PEMANFAATAN LAINNYABASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

KONDISI TERKINI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)

Terima Kasih