26

Becoming The Woman God Wants Me to Be

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Donna Partow memiliki rahasia bagi Anda – Anda bisa menjadi perempuan dalam Amsal 31 yang modern! Dalam buku Becoming the Woman God Wants Me to Be, Partow memberi Anda inspirasi dan arahan praktis untuk menggerakkan Anda ke arah tujuan itu dengan suatu tekad dan gairah. Selama perjalanan 90 hari ini, Anda akan berjalan di jalan setapak ke arah hidup yang lebih baik dalam bidang-bidang kehidupan yang spesifik, antara lain : Iman dan kerohanian – relasi keluarga – kesehatan – bisnis – manajemen rumah – pelayanan – dan lebih banyak lagi.

Citation preview

Page 1: Becoming The Woman God Wants Me to Be
Page 2: Becoming The Woman God Wants Me to Be
Page 3: Becoming The Woman God Wants Me to Be

Becoming the Woman

God Wants Me to Be

Menjadi Wanita yang Tuhan Inginkan

90 hari Panduan untuk Menjalani

Amsal 31

Page 4: Becoming The Woman God Wants Me to Be

Copyright © 2008 by Donna PartowOriginally Published in English under the title Becoming the Woman God Wants Me to Beby Revell, a division of Baker Publishing Group,Grand Rapids, Michigan, 49516, U.S.AAll rights reserved

Pengalih Bahasa : Lily Endang JoelianiPenyunting : Nicholas Kurniawan & James YanuarDesain Sampul & Tata Letak : Felly MeilindaFoto Cover : www.dreamstime.com

Hak terjemahan Bahasa Indonesia ada pada :PT. VISI ANUGERAH INDONESIAJalan Karasak Lama No.2 - Bandung 40235Telp : 022-522 5739 - Fax : 022-521 1854Email : [email protected]

ISBN : 978-602-8073-35-6Cetakan pertama, Maret 2009Cetakan kedua, September 2010Cetakan ketiga, November 2011Indonesian Edition © Visipress 2009

Hak cipta dilindungi oleh undang-undangDilarang memperbanyak sebagian atauseluruh isi buku ini tanpa seizin Penerbit.

Member of CBA IndonesiaNo : 05/PBL-BS/1108/CBA-Ina

Member of IKAPINo : 185/JBA/2010

Page 5: Becoming The Woman God Wants Me to Be

Daftar Isi

Pengantar 9Apa yang akan Anda butuhkan 19Minggu Pertama - Dasar-dasar Iman Hari ke-1 Meletakkan Kepercayaan Anda Sepenuhnya Kepada Allah 22 Hari ke-2 Berkomitmenlah Untuk Memiliki Waktu Sendirian Bersama Allah 27 Hari ke-3 Memeditasikan Firman Allah 31 Hari ke-4 Menjadi Seorang Perempuan yang Layak Dipercaya 34 Hari ke-5 Memilih Berfokus pada yang Positif 38 Hari ke-6 Pemeriksaan Mingguan 42 Harike-7 RefleksiMingguan44

Minggu Kedua - Kebiasaan-kebiasaan yang Saleh Hari ke-8 Selektif Secara Sadar 48 Hari ke-9 Tetap Berakar pada Firman Allah 51 Hari ke-10 Dedikasikan Diri Anda pada Doa 54 Hari ke-11 Tidurlah dengan Damai 59 Hari ke-12 Rajinlah 62 Hari ke-13 Pemeriksaan Mingguan 67 Harike-14 RefleksiMingguan69

Minggu Ketiga - Pola Makan yang Sehat Hari ke-15 Bersihkan Dapur Anda dari Bahaya 72 Hari ke-16 Bertekadlah untuk Mengendalikan Kebiasaan Makan Anda 75 Hari ke-17 Batasi Asupan Gula Anda 79 Hari ke-18 Makanlah Porsi yang Masuk Akal 82

Page 6: Becoming The Woman God Wants Me to Be

Hari ke-19 Rencanakan Makan yang Lebih Sehat 87 Hari ke-20 Pemeriksaan Mingguan 91 Harike-21 RefleksiMingguan93

Minggu Keempat - Memperkuat Tubuh Anda Hari ke-22 Berjalan untuk Menambah Energi 96 Hari ke-23 Memurnikan Tubuh Anda dengan Air yang Diberi Tambahan 100 Hari ke-24 Memberi Waktu Mencerna Kepada Tubuh Anda 104 Hari ke-25 Tubuh Kuat dengan Melawan Gravitasi 106 Hari ke-26 Memurnikan Tubuh dan Jiwa 110 Hari ke-27 Pemeriksaan Mingguan 113 Harike-28 RefleksiMingguan116

Minggu Kelima - Alat-alat Manajemen Hari ke-29 Memaksimalkan Setiap Hari 120 Hari ke-30 Menerapkan Aturan 80/20 124 Hari ke-31 Berikan Apa yang Dapat Anda Berikan 127 Hari ke-32 Simpanlah Sebanyak Mungkin 131 Harike-33 TransferlahMasalahkeSuatuDaftar Penyelesaian 134 Hari ke-34 Pemeriksaan Mingguan 137 Harike-35 RefleksiMingguan140

Minggu Keenam - Perencanaan Keuangan Hari ke-36 Perpuluhan 144 Hari ke-37 Hitung Aset dan Kewajiban Anda 148 Hari ke-38 Kurangi Hutang Anda 153 Hari ke-39 Bayarlah dengan Uang Tunai 156 Hari ke-40 Mulailah Tabungan Otomatis dan Investasi 159 Hari ke-41 Pemeriksaan Mingguan 164 Harike-42 RefleksiMingguan166

Minggu Ketujuh - Penampilan Pribadi Hari ke-43 Bertahanlah dengan Warna-warna Dasar Anda 170 Hari ke-44 Tentukan Berat Badan Ideal Anda 174 Hari ke-45 Bersihkan Barang-barang Pribadi Anda 180

Daftar Isi

Page 7: Becoming The Woman God Wants Me to Be

Hari ke-46 Pentingnya Kesederhanaan 182 Hari ke-47 Evaluasilah Raut Wajah Anda 188 Hari ke-48 Pemeriksaan Mingguan 192 Harike-49 RefleksiMingguan195

Minggu Kedelapan - Usaha di Rumah Hari ke-50 Bekerja dari Rumah 200 Hari ke-51 Mengembangkan Berbagai Arus Penghasilan 205 Hari ke-52 Mencoba Direct Marketing 209 Hari ke-53 Mepertimbangkan Investasi Properti 211 Hari ke-54 Mengeksplor Dunia Pemasaran Melalui Internet 219 Hari ke-55 Pemeriksaan Mingguan 224 Harike-56 RefleksiMingguan227

Minggu Kesembilan - Manajemen Rumah Tangga Harike-57 MengidentifikasiTitik-titikMasalah Rumah Tangga 232 Hari ke-58 Membuang yang Tak Perlu 235 Hari ke-59 Diperlengkapi Bagi Rumah yang Bersih 239 Hari ke-60 Mempraktekkan Kepelayanan Bersama 243 Hari ke-61 Membersihkan Rumah Anda Secara Rohani 245 Hari ke-62 Pemeriksaan Mingguan 249 Harike-63 RefleksiMingguan253

Minggu Kesepuluh - Relasi Keluarga Hari ke-64 Kasihi Suami Anda 258 Hari ke-65 Sayangi Anak-anak Anda 262 Hari ke-66 Tetapkan Tradisi Keluarga 265 Hari ke-67 Hormati Hari Sabat 269 Hari ke-68 Hiduplah Dalam Damai 272 Hari ke-69 Pemeriksaan Mingguan 275 Harike-70 RefleksiMingguan279

Minggu Kesebelas - Pelayanan Rumah Tangga Anda Hari ke-71 Pelayanan Hidangan Bagi Keluarga 284 Hari ke-72 Atur Pakaian Keluarga Anda Demi Keberhasilan Rohani 287

Daftar Isi

Page 8: Becoming The Woman God Wants Me to Be

Hari ke-73 Praktekkan Keramahtamahan/Memberi Tumpangan 290 Hari ke-74 Bukalah Rumah Anda Bagi Pelayanan 295 Hari ke-75 Jadilah Tuan Rumah Bagi Pelayan Allah 298 Hari ke-76 Pemeriksaan Mingguan 302 Harike-77 RefleksiMingguan306

Minggu Keduabelas - Rencana Pensiun Hari ke-78 Dapatkan Pemeriksaan Realitas 310 Hari ke-79 Bayarlah Cicilan Rumah Anda Lebih Awal 314 Hari ke-80 Hiduplah Sesuai Kemampuan Anda 317 Hari ke-81 Hindari Kebodohan Finansial 320 Hari ke-82 Rapikan Urusan-urusan Hukum dan Keuangan Anda 326 Hari ke-83 Pemeriksaan Mingguan 331 Harike-84 RefleksiMingguan335

Minggu Ketigabelas - Mengakhirinya Dengan Kuat Hari ke-85 Berkomitmenlah Untuk Menjadi Tua dengan Sehat 340 Hari ke-86 Kembangkanlah Hati Seperti Kaleb 345 Hari ke-87 Dorong dan Kuatkan Diri Anda 348 Hari ke-88 Bertekadlah Untuk Mengakhirinya dengan Baik 350 Hari ke-89 Pemeriksaan Mingguan 354 Harike-90 RefleksiMingguan359 Pikiran-pikiran Terakhir 362

Lembar Kerja Kertas Kerja Penelaahan Alkitab 364 PerencanaanMenu/DaftarBelanja365 Halaman Harian 366 Kertas Kerja Aset dan Kewajiban 367 Strategi Pengurangan Hutang 368 Kartu-kartu Ayat Hafalan 369

Catatan 371

Daftar Isi

Page 9: Becoming The Woman God Wants Me to Be

9

Pengantar

Selamat datang kepada sembilan puluh hari berikutnya dalam hidup Anda. Hari-hari ini akan tetap terjadi terlepas dari apakah Anda menjalaninya dengan penuh tujuan dan gairah. Anda bisa saja hanya

menandai waktu, menjalani setiap hari dengan kacau, dan terjerembab mendekati akhir waktu Anda di dunia, atau Anda dapat memilih untuk ”berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita” (Ibr 12:1). Buku ini adalah undangan bagi Anda untuk berlari dengan tekun. Tetapi buku ini lebih dari sekedar undangan. Ini adalah lompatan pribadi Anda untuk menjalani hidup yang ada dalam Amsal 31! Saya telah mengikut Allah dan mempelajari FirmanNya selama hampir tiga puluh tahun, namun entah bagaimana saya pikir perempuan dalam Amsal 31 adalah mahluk mitologis atau lebih buruk dari itu – saya kira ia adalah suatu senjata yang digunakan para pemimpin rohani untuk membuat semua perempuan Kristen yang biasa seperti kita merasa buruk tentang diri kita sendiri. Tetapi kemudian saya bertemu sendiri dengannya. Mereka berkata bahwa istri yang cakap sulit diperoleh, dan hal itu benar. Tetapi akhirnya saya menemukannya, tersembunyi di pegunungan di bagian utara Bogota, Colombia. Dan setelah bertemu dengannya, saya menjadi yakin bahwa menjadi perempuan yang diinginkan Allah, perempuan yang digambarkanNya dalam Amsal 31, bukanlah mimpi yang mustahil. Itulah satu-satunya tujuan yang layak mendapat pengabdian diri saya. Saya telah diundang ke Colombia untuk menjadi pembicara di suatu konferensi bagi para pemimpin Kristen dari seluruh Amerika Latin. Setelah itu, tuan rumah saya, Hector Torres dari Hispanic International Ministries, mengundang saya untuk menghabiskan beberapa hari bersama keluarganya di rumah bibinya di lereng Pegunungan Andes. Saya tidak tahu apa yang harus saya harapkan. Toko buku tidak memiliki panduan bepergian di Colombia. Buku yang mereka miliki tentang Amerika Latin bahkan tidak memiliki satu bab khusus tentang negara ini, yang telah tercabik-cabik oleh

Page 10: Becoming The Woman God Wants Me to Be

10

perang sipil dan perdagangan narkoba selama tiga dekade terakhir. Buku itu hanya berkata: terlalu berbahaya; jangan pergi ke sana. Daerah pegunungan, terutama, dikenal akan aktivitas gerilyanya. Saya agak kuatir, setidaknya. Bayangkan betapa terkejutnya saya ketika tiba di rumah bibi Hector dan melangkah memasuki surga paling damai yang pernah saya alami di mana pun di dunia. Nyonya rumah kami, Beatriz Duenas, adalah gambaran kecantikan, keanggunan, dan ketenangan saat ia menyambut kami, menunjukkan kamar-kamar kami, lalu membawa kami mengitari tempat yang mengagumkan itu. Kami berjalan dan bercakap-cakap di antara pepohonan yang melimpah dengan alpukat, pisang, blackberry, jambu batu, jeruk sunkist, pepaya, pisang raja, dan jeruk keprok. Ia menunjukkan kepada kami kandang-kandang ayamnya, kolam ikan trout, panenan kopi, dan bahkan ternak cacingnya. Setiap inci tanahnya produktif; ini adalah cerminan dari seorang perempuan yang adalah perwujudan energi, kreativitas, dan produktivitas. Sarapan pagi berikutnya menampilkan berbagai air buah segar yang baru saja diperas, telur orak-arik yang dimasak bersama tomat, paprika, dan bawang, dan kopi hasil kebun sendiri – dan setiap bagian menu dihasilkan di rumah itu. Jalan-jalan pagi membawa kami ke tempat favoritnya: sebuah kapel kecil terbuat dari batu dan besi tempa dengan kursi-kursi kayu yang usianya bagaikan sudah berabad-abad. Beatriz memancarkan iman kepada Allah yang tenang saat ia menjelaskan bahwa ia telah menghabiskan banyak waktu untuk berdoa, membaca, dan bermeditasi di ruang kudus yang terbuka ini. Saya tahu bahwa saya berdiri di tempat kudus. Pada sore hari, setelah berkuda selama tiga jam melalui hutan yang telah dijinakkan yang memiliki berbagai nuansa warna hijau, kamiduduk dekat tungku api terbuka, makan steak dari suatu peternakan sapi dekat situ bersama sayuran segar yang tumbuh dan dipanggang di situ. Saya mengagumi betapa tempat yang indah ini bisa mencukupi segala kebutuhannya sendiri, juga perempuan cantik yang mengawasi semuanya itu. Tetapi kisah Beatriz tidak dimulai di surga yang indah ini. Malam harinya ia mengungkapkan kisahnya. Pada tahun 1950, pada usia enambelas tahun, Beatriz menikah dengan seorang lelaki tampan berusia sembilan belas tahun, Jose, yang dikenalnya di pernikahan seorang kerabat dua tahun sebelumnya. Setahun kemudian ia melahirkan anak mereka yang pertama dan tiga anak perempuan lagi mengikuti dengan cukup cepat. Ia bekerjasama dengan

Pengantar

Page 11: Becoming The Woman God Wants Me to Be

11

suaminya di suatu toko suku cadang mobil yang mereka rintis bersama dengan uang pinjaman. Walaupun masih remaja, Beatriz memiliki bakat bisnis. Pasangan itu mulai makmur. Tak lama kemudian mereka memiliki perusahaan yang sukses, lengkap dengan pegawai dan berbagai lokasi toko. Mereka adalah partner bisnis dan teman baik. Mereka tak terpisahkan. Lalu pada tgl 23 Januari 1984, pada pk. 18.30, Jose sedang mengendarai mobil untuk pulang ke rumah dari tempat kerja saat mobilnya dikelilingi oleh enam penculik yang menangkapnya, dan, dua bulan kemudian, meminta sejumlah uang yang keterlaluan besarnya yaitu tiga juta dollar agar suaminya dibebaskan. Pada 19 Maret Beatriz membayar penculik suaminya satu juta dollar. Ia tidak pernah melihat suaminya yang tercinta lagi. Melalui rasa sakit dari pengalaman itu, Beatriz mulai mencari Allah dan belajar berjalan dalam iman. Ia mulai menghadiri sebuah gereja kecil di mana ia menemukan orang-orang Kristen yang menghibur, memberi semangat, dan menopangnya. Orang-orang percaya itu memberinya kekuatan yang dibutuhkannya untuk membuat salah satu keputusan tersulit dalam hidupnya: tetap tinggal di rumah pegunungan yang sangat dicintai suaminya dan terus mengurus kebun yang memberi suaminya sukacita yang sangat besar. Perlahan-lahan ia mulai menanam pepohonan buah yang menghasilkan uang, menggunakan dana yang datang dari rumah-rumahsewaanyangdiinvestasikansuaminyadenganbijak.Iabelajaruntukmenjalankannya sendiri. Upaya bisnis besar pertamanya adalah membangun empat kandang ayam besar, yang kini memuat empat puluh delapan ribu ayam. Ia tidak menyesal mengambil hutang kedua dengan jaminan rumah untuk memulai bisnis itu, karena bisnis itu kini menghasilkan pendapatan tetap baginya dan akan terus begitu selama bertahun-tahun berikutnya. Lalu Beatriz mulai mengambil kursus untuk belajar bagaimana industri kopi beroperasi. Kini panen kopinya memenuhi lubang pendapatan saat buah-buahan sedang tidak musim dan tidak ada ayam yang siap dikirim ke pasar. Sementara itu, ia merintis suatu peternakan cacing – ia cukup bangga akan peternakan itu, walaupun saya memilih melewatkan bagian tur yang itu! Sekitar enam tahun yang lalu, ia menambahkan sebuah kolam ikan kerapu. ”Kolam itu belum berhasil,” ia mengakui, ”tetapi waktu akan menentukan.” Dengan catatan prestasinya, kolam itu pasti akan menjadi keberhasilan lainnya. Pada usia tujuh puluh tiga tahun, Beatriz masih bekerja

Pengantar

Page 12: Becoming The Woman God Wants Me to Be

12

tiga sampai empat hari seminggu, dengan penuh energi menangani urusan-urusan bisnisnya. Tetapi apa yang akan terus saya ingat tentang Beatriz bukanlah usaha-usahanya yang berhasil dan hikmat yang diberikan Allah kepadanya untuk mengembangkan berbagai arus penghasilan. Yang akan selalu saya ingat adalah damai yang melingkupi, yang meresapi wajahnya, rumahnya, dan sekelilingnya. Saya akan selalu mengingatnya sebagai salah satu perempuan yang paling cakap dan bermartabat yang pernah saya jumpai. Dalam satu kata, ia cantik sepenuhnya. Tidak ada setitik pun kepahitan atau mengasihani diri dalam suaranya saat ia mengisahkan kehilangan-kehilangannya. Hanya ada rasa syukur atas kebaikan Allah. Saya bertanya kepadanya akan rahasianya. ”Pengampunan,” ia langsung menjawab. ”Saya butuh waktu yang lama untuk sepenuhnya mengampuni orang-orang yang menculik suami saya dan merampas segala hal yang dapat terjadi pada saya. Tetapi saat saya mengampuni, damai sejahtera Allah melingkupi saya dan tidak pernah beranjak.” Beatriz Duenas mewujudkan damai yang melampaui segala akal. Damai yang kembali kepada pegunungan dimana ia tinggal. ”Para gerilya dulunya aktif di daerah ini, menyerang pertanian dan peternakan, menghancurkan penghidupan rakyat, dan mencoba mengintimidasi setiap orang,” kenangnya. ”Tetapi saya tidak mau hidup dikendalikan oleh rasa takut. Saya tidak mau diintimidasi dan diusir dari rumah saya sendiri. Sekarang sudah ada ternak lagi di perbukitan.” Ada airmata kebanggaan dan sukacita di matanya saat ia mengucapkan kalimat ajaib yang terakhir. Ia tahu bahwa ia telah mengalahkan para gerilya. Bahkan para pengembang yang memutuskan untuk membangun suatu diskotek di kota pegunungannya yang tenang tidak tahan menghadapi doanya. Hari demi hari ia duduk di kapelnya yang kecil, berdoa akan campur tangan Allah. Dan Dia melakukannya. Disko itu tidak pernah dibuka. Pengembang itu melakukan semua pekerjaan, lalu menjualnya kepada sekelompok orang Kristen yang malah mengubahnya menjadi gereja. Beatriz bisa tertawa tentang hari depan, bukan karena hari-hari sebelumnya sangat mudah, tetapi karena ia mengenal Allahnya. Kata-kata perpisahannya kepada saya adalah, ”Katakan kepada para perempuan bahwa mereka harus benar-benar percaya dan yakin bahwa apa yang Allah telah lakukan kepada saya, dapat dilakukanNya kepada mereka juga.” Hanya dua hari yang singkat di hadapan seorang perempuan Amsal 31 yang

Pengantar

Page 13: Becoming The Woman God Wants Me to Be

13

sejati memberi saya keyakinan itu. Inilah keyakinan yang saya doakan agar Anda temukan dalam halaman-halaman buku ini. Ada hal lain yang ingin saya yakinkan kepada Anda juga. Dan ini penting. Allah telah bekerja dalam hidup dan karakter Beatriz selama tujuh puluh tiga tahun. Jangan berharap untuk diubahkan sepenuhnya menjadi klon-nya dalam sembilan puluh hari berikut ini. Hal itu bukan hanya mustahil, melainkan bahkan tak diinginkan. Allah memiliki suatu rencana khusus bagi hidup Anda. Percayalah kepadaNya. Dia telah membawa buku ini ke dalam hidup Anda pada saat yang khusus ini karena ada hal-hal yang ingin ditunjukkanNya kepada Anda, pelajaran yang harus Anda pelajari. Buku ini dimaksudkan untuk mendorong dan mendidik Anda; jika pada saat manapun Anda merasa kecil hati, berhentilah dan berfokuslah pada apa yang sedang Anda pelajari. Anda tidak akan mampu menerapkan semua pelajaran atau mengimplementasikan semua strategi. Itu tidak jadi masalah. Biarkan Roh Kudus menjadi penuntun Anda saat Dia mengajar Anda hari demi hari. Perjalanan ini akan berbeda bagi setiap perempuan yang menjalaninya. Yang akan sama hanyalah tujuan akhir kita untuk menjadi perempuan yang diinginkan Allah dalam diri setiap kita. Untuk mendukung Anda di sepanjang jalan, saya mendorong Anda untuk menemukan setidaknya satu partner untuk mengerjakan bahan-bahan ini bersama Anda, dan lebih bagus lagi, bergabunglah dengan suatu kelompok. Tentu saja hal itu tidak selalu mungkin. Anda juga bisa mengunjungi www.donnapartow.com untuk menemukan tentang program dukungan online Lompatan Awal 90 Hari.

Ulasan ProgramInilah yang dapat Anda harapkan untuk capai dalam Lompatan Awal 90 Hari:1

Iman

• Menyelesaikan suatu penelaahan yang komprehensif atas Amsal 31:10-31.

• Menghafalkan seluruh perikopnya, satu bagian yang dapat dilakukan setiap kali.

• Menemukan aplikasi yang praktis, kontemporer bagi hikmat alkitabiah yang kuno ini.

• Menetapkan suatu disiplin rohani rutin yang dapat Anda ikuti

Pengantar

Page 14: Becoming The Woman God Wants Me to Be

14

sepanjang sisa hidup Anda.• Mengembangkan suatu kebiasaan pembacaan Alkitab dan waktu

sendirian bersama Allah setiap hari.• Memanjatkan sembilan puluh doa yang didasarkan Kitab Suci, yang

akan berdampak secara langsung maupun secara kekal.• Mempraktekkan ketrampilan yang dipelajari akan menulis jurnal

doa yang positif.• Mengembangkan suatu kesadaran akan hadirat Allah yang

konstan.• Meningkatkan pengetahuan alkitabiah Anda dalam rangkaian topik

yang luas.

Keluarga• Memperoleh pandangan dan nasehat praktis untuk meningkatkan

kualitas relasi-relasi Anda yang paling penting.

Kebugaran• Memulai kebiasaan berjalan kaki sambil berdoa setiap hari.• Belajar tentang dampak hebat dari diet terhadap kesejahteraan

Anda secara menyeluruh.• Mengikuti suatu diet pembersihan yang sederhana, dirancang

untuk meningkatkan vitalitas yang lebih besar dan penurunan berat badan.

Penampilan dan Mode Pribadi• Mengembangkan suatu pendekatan yang seimbang terhadap

penampilan pribadi.• Menentukan warna yang terlihat paling bagus pada Anda.• Merampingkan lemari Anda untuk menghemat waktu dan uang.• Menemukan kapan lebih sedikit itu lebih baik, dan lebih banyak itu

lebih baik!• Mempelajari kunci bagi pakaian yang tepat dengan usia.

Rencana Keuangan dan Pensiun• Merapikan keuangan Anda.• Memulai suatu rencana tabungan dan investasi otomatis.• Menerapkan suatu strategi pensiun.

Pengantar

Page 15: Becoming The Woman God Wants Me to Be

15

• Mempelajari prinsip-prinsip keuangan dasar dari Firman Allah.

Manajemen Rumah Tangga• Menemukan metode sederhana dan sudah terbukti untuk menjaga

diri Anda dan keluarga Anda di jalan yang benar.• Merapikan rumah Anda dengan membuang rongsokan, timbunan

barang-barang, dan menciptakan suatu rutinitas rumah tangga yang realistis dan pribadi.

• Mendisiplin diri Anda untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dan melakukannya tepat waktu.

Pelayanan• Mengubah rumah Anda menjadi suatu pusat kehidupan dan

pelayanan.• Membuat rumah Anda menjadi suatu stasiun pengiriman misi.• Menggabungkan pelayanan ke dalam hidup Anda secara alamiah.• Menjalani hidup Anda berdasarkan misi untuk memenuhi tujuan

Allah bagi Anda dan dunia secara luas.

Bisnis• Mempelajari apa yang diajarkan Alkitab tentang memekerjakan diri

sendiri.• Menemukan pentingnya mengembangkan berbagai aliran

penghasilan.• Memperoleh suatu ulasan tentang investasi perumahan.• Memikirkan berbagai kesempatan bisnis.

Manajemen Diri• Mempelajarialat-alatmanajemendiriyanghebatyangdijaminakan

meningkatkan efektivitas pribadi Anda.• Memelihara suatu sikap yang positif dengan mengubah fokus

Anda.• Memenuhi pikiran Anda dengan sembilan puluh penegasan

berdasarkan Kitab Suci (pernyataan-pernyataan janji-janji Allah bagi Anda pribadi).

• Memulihkan kekuatan dan stabilitas kepada jiwa Anda (kehidupan batiniah Anda akan pikiran-pikiran, keputusan-keputusan, dan

Pengantar

Page 16: Becoming The Woman God Wants Me to Be

16

emosi-emosi Anda).

Apakah semua ini terdengar seperti tujuan yang layak bagi Anda? Bagian terbaik adalah bahwa kita akan mencapainya bersama-sama, sedikit demi sedikit, menggunakan Firman Allah dan bergantung pada kuasa Roh Kudus.Mottokitaadalah”Potongan-potongankecilyangkonsisten.”Setiaphari akan mencakup tindakan rohani dan tindakan praktis.

Rohani Menjadi perempuan yang diinginkan Allah berarti, yang pertama dan terutama, menjadi sehat secara rohani. Untuk memperkuat roh Anda, Anda akan mengabdikan waktu setiap hari bagi disiplin-disiplin rohani yaitu menghafal Kitab Suci, membaca Alkitab, memanjatkan doa-doa berdasarkan KitabSuci,danmembuatjurnaldoa.Keempatnyaakandijelaskandibawahini.

Kitab Suci yang Harus Dihafalkan Hal pertama dalam perjalanan harian Anda adalah Kitab Suci yang harus Anda hafalkan. Setiap minggu Anda akan diberi suatu bagian dari perikop Amsal 31 untuk dimasukkan dalam memori. Pada akhir sembilan puluh hari, Anda akan sudah menguasai seluruh Amsal 31:10-31. (Pada bagian belakang buku ini, Anda akan menemukan kartu-kartu yang dapat dipotong untuk dibawa dalam dompet Anda untuk menolong Anda menghafal ayat yang ditugaskan sambil bepergian.)

Bagian Alkitab untuk Dibaca Setiap hari Anda akan memiliki suatu bagian Alkitab untuk dibaca. Untuk memudahkan Anda, saya telah menuliskan seluruh teksnya dalam halaman-halaman ini.

Doa yang Dituntun Berikutnya, Anda akan menemukan suatu doa berdasarkan Kitab Suci yang diambil dari bagian Alkitab hari itu. Tolong, jangan tergesa-gesa melewatkannya. Tetapi dengan perlahan-lahan panjatkan masing-masing doa itu. Saya sangat menganjurkan Anda untuk membacakannya dengan bersuara. Dengan cara itu, kata-katanya menjadi lebih dari sekedar tanda-tanda di halaman buku; mereka menjadi doa yang ada dalam hati Anda

Pengantar

Page 17: Becoming The Woman God Wants Me to Be

17

sendiri. Saat Anda tidak hanya mendasarkan permohonan doa Anda pada Kitab Suci, tetapi benar-benar mengubah Kitab Suci menjadi suatu doa, Anda tidak harus khawatir apakah Anda berdoa sesuai dengan kehendak Allah – Anda sedang melakukannya.

Penegasan Kemudian, Anda akan memperoleh sebuah pernyataan positif, atau penegasan, untuk diucapkan. Sebagian besar penegasan berakar dalam Kitab Suci dan banyak di antaranya hanyalah ayat-ayat Alkitab yang ditulis ulang. Di sini sekali lagi, saat Anda mengamati bagaimana saya melakukannya selama sembilan puluh hari, Anda akan mampu mengubah ayat-ayat Alkitab menjadi penegasan-penegasan Anda sendiri. Saya tidak memberi penekanan berlebihan pada pentingnya penegasan-penegasan ini. Saya yakin mereka adalah komponen yang sangat penting dari program sembilan puluh hari ini.

Tindakan-tindakan Praktis Allah peduli terhadap setiap area hidup Anda, bukan hanya hal-hal rohani seperti doa. Dia peduli tentang kesejahteraan Anda secara total: mental, emosional, relasional, dan praktikal. Dia peduli tentang rumah Anda, keluarga Anda, karir Anda, dan keuangan Anda. Dia peduli terhadap kesejahteraan fisik Anda: apa yang Anda makan dan bagaimana Andamengurus tubuh Anda. Alkitab dipenuhi nasehat-nasehat bagi setiap area hidup kita. Becoming the Woman God Wants Me to Be akan membahas kesejahteraan Anda secara total dalam cara-cara berikut.

Mengimplementasikan Pelajaran Setiap hari saya akan memberi Anda beberapa tindakan untuk dilakukan untuk mengimplementasikan dengan cara yang praktis apa yang Anda pelajari. Ini adalah kesempatan Anda untuk menerapkan kekuatan kehendak Anda ke arah tujuan yang positif. Tidak cukup memikirkan hal-hal yang baru atau mengadopsi suatu sistem kepercayaan yang baru; Anda harus bertindak. Setiap hari kita akan mengambil suatu langkah kecil bersama-sama. Memelihara Sebuah Buku Catatan Pribadi Untuk mengikuti program seperti yang dimaksudkan, Anda harus mulai pada

Pengantar

Page 18: Becoming The Woman God Wants Me to Be

18

hari Senin. Untuk menjaga agar Anda tetap sibuk sampai hari Senin tiba, tugas pertama Anda adalah mencari Buku Catatan Pribadi Anda. Selain buku ini dan Alkitab Anda, komponen yang paling penting dari program ini adalah Buku Catatan Pribadi Anda. Buku ini akan menjadi otak Anda dan dasar operasi Anda. Daripada mencatat berbagai hal pada potongan-potongan kertas atau bergantung pada ingatan Anda, Anda akan menemukan betapa Anda bisa lebih efektif saat Anda membiarkan buku catatan mengingatnya bagi Anda. Satu-satunya cara Buku Catatan akan bekerja bagi Anda adalah jika Anda membuat suatu komitmen yang tegas untuk membawanya bersama dengan Anda ke mana pun Anda pergi selama sembilan puluh hari berikutnya. Andaakanmemperolehtugas-tugasspesifiktentangbukucatatanitu,jadi Anda akan butuh segera membeli ”bahan”nya. Sebagai tambahan bagi organizer pribadi ini, yang dapat Anda beli di toko perlengkapan kantor, Anda akan menemukan formulir-formulir yang siap difotokopi pada bagian belakang buku ini. Semua formulirnya juga tersedia untuk diunduh dan dicetak pada www.donnapartow.com/forms.

Suatu Lompatan awal Saat Anda menjalani Lompatan Awal 90 Hari ini, penting untuk diingat bahwa buku ini dimaksudkan untuk memberi Anda suatu lompatan awal – suatu awal yang baru – dalam berbagai area yang luas. Buku ini tidak dimaksudkan untuk menjadi suatu pemeriksaan seksama yang komprehensif pada area manapun. Misalnya, jika rumah Anda berantakan, Anda akan memperoleh suatu lompatan awal ke arah mengubahnya menjadi rumah impian Anda. Tetapi kita tidak mendekorasi ulang rumah itu bersama-sama. Jika keuangan Anda kacau, Anda akan mulai memperoleh pegangan untuk beberapa hal dan menemukan beberapa alat yang hebat yang dapat membangkitkan hidup Anda secara keuangan. Tetapi Anda masih memiliki banyak hal yang harus dikerjakan pada hari ke-91. Dan, tentu saja, itulah idenya. Saya ingin membangkitkan nafsu Anda dengan membuat Anda mencicipi kehidupan Amsal 31 sehingga Anda akan ingin meneruskan proses yang akan terus terungkap untuk menjadi perempuan yang diinginkan Allah. Saya ingin Anda tahu bahwa saya ikut gembira bagi Anda dan saya berdoa agar Allah mengubah hidup Anda dari dalam ke luar. Mari kita mulai!

Pengantar

Page 19: Becoming The Woman God Wants Me to Be

19

Apa yang akan Anda Butuhkan

Apa yang akan Anda butuhkan untuk mulaiSebelum dimulainya Lompatan Awal 90 Hari, Anda akan perlu mengunjungi suatu toko buku dan stationer. Buku Catatan Pribadi Anda adalah inti dari Lompatan Awal 90 Hari. Untuk memulai, Anda akan memerlukan

□ Sebuah perencana harian/organizer yang dirancang untuk memuat kertas ukuran A5 (Saya membeli sebuah kombinasi binder/dompet dari sebuah toko stationer yang sangat cocok dengan kebutuhan saya. Jika Anda tidak punya cukup uang untuk membeli sebuah organizer profesional, belilah sebuah map binder)

□ Kertas isi ukuran A5.□ Kalender bulanan.□ Lima halaman pemisah kosong.□ Halaman-halaman kantung (beberapa memiliki ritsleting, dan

lainnya tidak)□ Alat pelubang tunggal atau alat pelubang yang khusus dirancang

untuk digunakan pada organizer/map binder Anda.

Untuk memulainya, masukan kalender bulanan dan halaman-halaman kantung di depan map binder. Lalu letakkan kelima halaman pemisah bersama beberapa kertas isi di belakang masing-masing lembar pemisah. Anda akan menyusun sisa Buku Catatan Anda saat kita maju dalam Lompatan Awal 90 Hari ini bersama-sama. Biasakanlah membawa buku ini bersama Anda ke mana pun Anda pergi.

Page 20: Becoming The Woman God Wants Me to Be
Page 21: Becoming The Woman God Wants Me to Be

Dasar-Dasar

Iman

Minggu Pertama

Page 22: Becoming The Woman God Wants Me to Be

22

Hari ke-1 Meletakkan Kepercayaan Anda

Sepenuhnya Kepada Allah

Ayat Hafalan

Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. Amsal 31:10-11

Bacaan Alkitab Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan Engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi. Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil Engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.

Yesaya 54:5-6

Doa Suami surgawiku yang terkasih, betapa aku bersyukur karena Engkau memilihku untuk menjadi pengantinMu! Aku tidak berpura-pura memahami seluruh maknanya, tetapi aku tahu bahwa FirmanMu mengatakan bahwa hal itu benar. Engkaulah Suamiku. Engkaulah satu-satunya yang mengasihi, melindungi, dan memeliharakan – bahkan jika Engkau melakukannya melalui suami duniawiku. Aku mengakui bahwa Engkau ada di belakang

Dasar-dasar Iman

Page 23: Becoming The Woman God Wants Me to Be

23

segala hal yang baik dalam hidupku. Mengagumkan mengetahui bahwa Engkau Mahakuasa. Engkau memiliki segala kekuatan, segala kuasa dalam tanganMu. Karenanya tidak ada situasi dalam hidupku dan tidak ada tantangan yang akan kutemui dalam sembilan puluh hari ke depan ini yang lebih besar dari yang dapat Engkau tangani. Terima kasih karena menjadi seorang penebus, yang dapat membawa sesuatu yang tidak berharga dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai. Aku mengundangMu untuk menebus setiap area hidupku yang memiliki potensi nilai yang lebih besar. Terima kasih untuk mengundangku kembali kepada suatu perjalanan untuk lebih dekat denganMu. Kadangkala aku merasa ditinggalkan, bersusah hati, dan ditolak, kadangkala oleh orang-orang dalam hidupku dan kadangkala – aku ingin cukup jujur untuk mengakuinya – aku bahkan merasa seakan-akan Engkau meninggalkanku. Terima kasih untuk berjanji bahwa Engkau tidak pernah akan meninggalkan atau menolakku. Sebenarnya, manakala ada jarak di antara kita, akulah yang telah menjauh daripadaMu. Aku rindu mendekat kepadaMu sekali lagi; tariklah aku mendekat padaMu melalui halaman-halaman buku ini. Terima kasih karena memanggilku sekali lagi. Amin.

Pribadi Kita meletakkan nilai tertinggi pada komoditas yang paling langka. M&M dibuat dari bahan-bahan yang murah dan mudah diraih di toko serba ada manapun. Tetapi Anda tidak akan menemukan berlian yang mudah diraih di lorong supermarket. Tidak, berlian yang bermutu tinggi dikunci di balik rak, dan hanya pembeli serius yang bisa melihatnya lebih dekat. Sekarang ini, lebih dari sebelumnya, seorang perempuan yang cakap sulit ditemukan. Cakap artinya bermartabat dan ramah. Dalam Amplified Bible, kata bagi cakap diterjemahkan sebagai ”cakap, cerdas, dan berbudi luhur.” Seorang perempuan seperti itu tidak mudah lagi dijumpai. Allah ingin kita menonjol sebagai para perempuan yang tahu bahwa kita memiliki sesuatu yang berharga untuk diberikan kepada dunia. Kita adalah para perempuan yang cakap, cerdas, dan berbudi luhur yang memancarkan kepercayaan penuh kepada mereka yang paling bergantung kepada kita, apakah itu suami, anak-anak, atasan, atau rekan kerja. Orang-orang di sekeliling kita dapat memiliki kepercayaan penuh dalam kita karena kita memiliki keyakinan penuh dalam Allah dan hidup sesuai keyakinan itu. Anda dapat memiliki keyakinan penuh dalam Allah tidak peduli musim

Meletakkan Kepercayaan Anda Sepenuhnya Kepada Allah

Page 24: Becoming The Woman God Wants Me to Be

24

kehidupan seperti apa yang sedang Anda alami. Mungkin Anda seorang ibu di rumah bersama anak-anak kecil. Atau ibu yang anak-anaknya sudah keluar rumah semua. Anda mungkin melajang ... atau sedang melajang lagi. Saya tidak tahu Anda sedang berada dalam situasi seperti apa, tetapi saya tahu siapa yang ada di tengah-tengah situasi itu bersama Anda: seorang Allah yang penuh kasih yang sangat peduli akan Anda sehingga Dia membayar harga yang begitu besar sehingga Anda dan Dia tidak pernah harus melewatkan satu hari pun secara terpisah. Dia menyerahkan nyawaNya untuk memastikan bahwa suatu hari Anda akan menjadi tamu kehormatan pada pernikahan agung di surga, saat Yesus merayakan gereja sebagai pengantinNya yang kekal (lihat Wahyu 21). Dalam bagian Alkitab yang harus dibaca hari ini, Allah mendeklarasikan diriNya sebagai Suami kita. Karena kita akan mempelajari perempuan Amsal 31 secara mendalam – istri yang cakap – bagian Alkitab dari Yesaya adalah tempat yang ideal untuk memulainya. Anda mungkin memiliki suami duniawi ataupun tidak, tetapi Anda memiliki Suami surgawi. Menikah atau melajang, Allah ingin Anda menjadi istriNya yang cakap. Jadi penelaahan Amsal 31 ini relevan bagi kita semua. Saya ingin mendorong Anda untuk mendengarkan doronganNya di sepanjang perjalanan, terlepas dari apakah Anda menerima masukan positif dari orang lain ataupun tidak. Anda mungkin hidup bersama seorang suami yang senang mengkritik atau berada dalam pernikahan atau relasi keluarga yang sulit. Ingat, Anda berada dalam perjalanan untuk menjadi perempuan yang diinginkan Allah. Idealnya, setiap orang memiliki tujuan yang sama bagi Anda seperti halnya Allah. Semoga, setiap orang yang Anda kenal ingin Anda menjadi yang terbaik yang bisa Anda capai, tetapi tidak selalu demikian. Beberapa dari Anda hidup bersama orang-orang yang tampaknya bertekad mengecilkan hati Anda atau orang-orang yang ingin menyeret Anda. Jangan berfokus pada masukan manusia. Berfokuslah pada relasi Anda dengan Suami surgawi Anda dan hiduplah untuk menyenangkanNya. Saat Allah mengubahkan hidup Anda, Anda akan menjadi pengantin yang makin cantik dan seorang perempuan yang karakter cakapnya akhirnya membawa pujian dari orang-orang yang paling penting dalam hidupnya, apakah itu suami Anda, anak-anak, keluarga besar, atau lingkaran teman-teman. Hal itu mungkin tidak akan terjadi seketika, tetapi saya yakin suatu hari anak-anak kita (kandung atau rohani) akan berdiri dan mengakui apa yang telah Allah lakukan dalam dan melalui hidup kita (lihat Amsal 31:28).

Dasar-dasar Iman

Page 25: Becoming The Woman God Wants Me to Be

25

Sementara itu, nikmatilah kepuasan batiniah yang muncul dari menjadi perempuan yang diinginkan Allah. Untuk memulai perjalanan kita bersama, saya ingin Anda melengkapi suatu latihan yang sederhana tetapi penting: menuliskan Pernyataan Visi Pribadi Anda.1

1. Tuliskan dua kualitas pribadi Anda yang unik (misalnya, kreativitas, antusiasme).____________________________________________________________________________________________________________________________2. Tuliskan satu atau dua cara Anda menikmati kualitas itu saat berinteraksi dengan orang lain (misalnya, melalui dukungan, memberi inspirasi).________________________________________________________________________________________________________________________3. Asumsikan bahwa dunia ini sempurna. Lalu gambarkan seperti cara Anda melihatnya – apa yang dilakukan orang, bagaimana mereka berinteraksi, bagaimana rasanya (misalnya, setiap orang mengekspresikan talentanya dengan bebas dalam cara yang harmonis dan penuh kasih)?________________________________________________________________________________________________________________________4. Kombinasikan ketiga jawaban Anda tadi menjadi satu pernyataan tunggal (misalnya, ”Pernyataan visi pribadi saya adalah menggunakan kreativitas dan antusiasme saya untuk mendukung dan memberi inspirasi kepada orang lain untuk secara bebas mengekspresikan talentanya dengan cara yang harmonis dan penuh kasih.”)________________________________________________________________________________________________________________________

Cukup mudah, bukan? Inilah yang saya tulis:1. Energetik, kuat2. Menantang, memotivasi3. Setiap orang secara aktif melayani Allah dengan melayani orang

lain, dengan demikian membuat dunia menjadi dunia yang lebih baik.

Meletakkan Kepercayaan Anda Sepenuhnya Kepada Allah

Page 26: Becoming The Woman God Wants Me to Be

26

Karenanya:Pernyataan Visi Pribadi saya adalah menggunakan keterampilan komunikasi saya yang energetik dan kuat untuk menantang dan memotivasi orang-orang Kristen untuk pergi ke seluruh dunia, memberi dampak kepada hidup orang lain dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Itulah tugas pertama dan langkah pertama Anda menuju menjadi perempuan yang diinginkan Allah.Penegasan: Saya meletakkan keyakinan saya sepenuhnya dalam Allah. Dia memiliki tujuan yang indah dalam hidup saya.

Praktis Sekarang giliran Anda. Menjadi perempuan yang Anda inginkan – mulailah dengan Pernyataan Visi Pribadi yang jelas.

1. Dua kualitas pribadi Anda yang unik: ________________________________________________________________________________________________________________________

2. Bagaimana Anda menikmati mengekpresikan kedua kualitas itu:________________________________________________________________________________________________________________________

3. Apa yang orang lakukan dalam dunia yang ideal:________________________________________________________________________________________________________________________

4. Kombinasikan dalam satu kalimat: ________________________________________________________________________________________________________________________

Buku catatan: Susun buku catatan Anda seperti yang dijelaskan dalam halaman 19. Jika Anda belum melakukannya. Tuliskan Pernyataan Visi Pribadi Anda di halaman pertama buku catatan Anda.

Dasar-dasar Iman