Upload
olivia-avriyanti-hanafiah
View
507
Download
66
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
1/132
Olivia Avriyanti Hanafiah
Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Sumatera Utara
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
2/132
Anamnesa dan Informed consent Perdarahan
Suturing
Eksisi epulis dan Biopsi sederhana Insisi abses intra oral
Odontektomi sederhana
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
3/132
-Diagnosis dan tatacara tindakanmedis
-Tujuan tindakan medis
-Alternatif tindakan lain dan
resikonya
-Resiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi
-Prognosis
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
4/132
Informed
Consent
Rekam
Medis
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
5/132
Instrumentarium
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
6/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
7/132
Alat-alat utk menjahit jarum & benang
Pisau bedah/ scalpel
Alat utk membor
Raspatorium/ elevator periosteal
Gunting Retaktor
Bite Blocks and Mouth Props
Electrosurgical Unit
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
8/132
Tersedia dlm berbagai macam ukurandan jenis
Secara umum dibagi atas 2 jenis :
Resorbable Sutures
Nonresorbable Sutures.
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
9/132
Diresorbsi dlm beberapa waktu, seiring dgnpenyembuhan luka: 8-30 hari tergantungbahan yg dipakai
Benang terbuat dari hewan atau sintetik
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
10/132
Tdk diresorbsi oleh tubuh
Harus diangkat setelah 7 hari penjahitan
Tersedia dlm beberapa ukuran :
Resorbsi : 3-0, 4-0, 5-0, 6-0, 7-0Non resorbsi : 2-0, 3-0
Dlm bungkus steril dgn/ tanpa jarum
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
11/132
Benang terbuat dari hewan dan materi
sintetik
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
12/132
Nonresorbable surgical sutures-silk
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
13/132
Berbagai variasi jarum yg dipakai memilikiperbedaan dlm bentuk, diameter, crosssectional view dan ukuran
Umumnya terbuat dari steinless steal Yg byk dipakai : atraumatic disposable
needles with pre-attached sutures on theirposterior ends.
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
14/132
Jarum dgn Round atau Oval Cross-Sectional
View :
AtraumatikUtk menjahit mukosa yg tipis
Triangular Needles :
Utk menjahit jar yg tebal
Btk pjg jarum
Sering dipakai semisirkular ( 3/8 lingkaran),panjang 19-20 mm
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
15/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
16/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
17/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
18/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
19/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
20/132
pen grasp
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
21/132
Penampang kecil & tajam :
Untuk melepaskan interdental papila/ gingivadari perlekatannya sebelum dilakukan
ekstraksi gigi Penampang/ paruh yg besar
Untuk melepaskan flap mukoperiosteum
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
22/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
23/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
24/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
25/132
GUNTING BENANGutk memotong benang
memiliki permukaan potong yg tajam
GUNTING JARINGAN/ MetzenbaumUtk jaringan lunak, terbagi 2 jenis :Lagrange scissors :dgn ujung yg tajam utk
memotong jar lunak yg berlebih
Blunt-nosed Metzenbaum: dgn ujung tumpul utkdissecting danundermining mucosa
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
26/132
a. Blunt-nosed
Metzenbaum
b. b. Lagrange
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
27/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
28/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
29/132
Perdarahan
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
30/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
31/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
32/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
33/132
Eksisi Epulis
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
34/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
35/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
36/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
37/132
BIOPSI :
tindakan pengambilan contoh
jaringan/sel dr suatu lesi organismehidup baik total /sebagian untukpemeriksaan mikroskopis dandiagnostik.
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
38/132
JARINGAN
SEL
HISTOLOGI
SITOLOGI
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
39/132
perubahan histologi
biopsi u/ memastikan
D/ sementara
perubahan struktur
jaringan lesi
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
40/132
Guna biopsi: Diagnosis lesi neoplasma
memeriksa lesi spesifik, prosesgranulomatosa, penyakitmetabolik ttt, kelainan darah
gangguan pertumbuhan
u/ menentukan tindakan yangakan dilakukan pd penyakit ttt
evalusi kemajuan hasil pengobatan
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
41/132
Jenis biopsi yang paling sering: sitologi
aspirasi insisi
eksisi
cakot (punch biopsy)
drill biopsy
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
42/132
Biopsi insisi: suatu prosedur biopsi u/ mambil sebagian contoh
spesimen yg mewakili jar lesi.
Jika lesi luas, contoh spesimen hrs diambil lebih dr satuarea.
Indikasi: u/ lesi pd area yg tampak sulit diambil scrkeseluruhan k/ besarnya ukuran/lesi pd tempat ygberisiko, serta adanya kecurigaan pd keganasan.
Prinsip2:
sebaiknya dilakukan pd daerah yg dianggap mewakili lesiscr keseluruhan.
Daerah menunjukkan perubahan jar yg komplit. Jgnmengambil jar nekrotik.
Bhn biopsi diambil dr tepi lesi dan jar normal
diikutsertakan.
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
43/132
Biopsi eksisi: dilakukan dg mengambil lesi scr keseluruhan bersamaan dg
dilakukannya prosedur bedah.
Jar normal disekelilingnya hrs dieksisi u/ memastikan eksisitelah dilakukan scr total.
Dpt berguna dlm menentukan pengobatan definitif
Indikasi:
dilakukan pd lesi kecil (
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
44/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
45/132
Anestesi: Diusahakan mengunakan anestesi lokal
Cairan tdk di suntikkan diantara jar yg akandiambildistorsi artifaktual spesimen.
Jika blok anestesi tdk memungkinkan infiltrasi dg jrk1 cm dr lesi.
Stabilisasi Jaringan
Biopsi dlm mulut sering dilakukan pd daerah ygbergerak ( bibir, palatum mole, lidah).
Bibirmenempatkan 2 jari tangan asisten u/ menahankedua sisi dr area biopsi membantu hemostasis k/adanya tekanan pd arteri labial.
Lidahdiikat dg benang kemudian diretraksi Hemostasis
Penggunaan suction sedpt mungkin dihindariteraspirasi spesimen & merusak tekstur
Perdarahan ditekan dg tampon
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
46/132
Insisi Harus menggunakan scalpel yg tajam
Tdk dianjurkan menggunakan elektrosurgicaldestruksi pd bts jar yg diinsisi & mubahbentuk
spesimen Lakukan 2 insisi bentuk elips pd permukaan & bertemu
membentuk huruf V pd dsr lesi spesimen yg bagus &meninggalkan bekas luka yg mdh menutup.
Harus memberikan bhn yg cukup u/ evaluasi
histopatologi. Diusahakan menghindari jalan saraf, arteri & vena
kemungkinan trauma. Jaringan normal diikutsertakan kira2 2-3 mm diskt lesi
(jika tampak jinak), 5 mm (jika tampak ganas).
Insisi dilakukan lebih dr 1 jika lesi memiliki karakteristik
berbeda
Penanganan Jaringan Penanganan yg tdk baikspesimen hancurmenunda
D/ definitifterapi tertundapengulangan biopsi
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
47/132
SPECIMEN CARE
Immediately placed in 10 % formalinsolution.
One bottle per specimen, DO NOT MIXSPECIMENS
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
48/132
Penutupan luka luka dpt ditutup scr primer.
Lembar data biopsi dicantumkan label & identifikasi & data demografi
pasien dlm lembar biopsi.
Sampaikan semua yg berhub dg riwayat & gambaranklinis lesi
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
49/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
50/132
Insisi Abses
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
51/132
ABSCESS
TEETH PERIAPICALPERIODONTAL
HEAD & NECK
SPACES
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
52/132
TOOTHINFECTIONS
PERIAPICAL PERIODONTAL
SPACE SPACE SPACE
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
53/132
HEAD & NECK
SPACES
PRIMER SECUNDER
PRIMARY MAXILLA PRIMARY MANDIBULA
CANINABUCCAL
INFRATEMPORAL
SUBMENTALBUCCAL
SUBMANDIBULA
SUBLINGUAL
MASSETER
PTERYGOMANDIBULA
TEMPORAL
PARAPHARYNGEAL
RETROPHARYNGEAL
RELATIONS OF DEEP SPACES IN INFECTIONS
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
54/132
RELATIONS OF DEEP SPACES IN INFECTIONS
SPACE LIKELY CAUSES NEIGHBORING SPACES
Buccal Upper Premolar, upper molarlower premolar
Infraorbital, pterigomandibular, infratemporal
Superficial temporal Upper Molar
Lower Molar
Buccal, deep temporal,
Submandibular Lower Molar Sublingual, submental, pharyngeal lateral, buccal
Submental Lower Anterior Submandibular
Sublingual Lower PremolarLower molar
Submandibular, pharyngeal lateral, visceral (trachea,oesophagus)
Pterygomandibular Lower third Molar Buccal, pharyngeal lateral, submasseteric, deep temporal
Submaseteric Lower third Molar Buccal, pterygomandibular, parotis, superficial temporal
Infratemporal & deep
temporal
Upper Molar superficial temporal, inferior petrosal sinus
Lateral pharyngeal Lower third Molar, tonsils,
infection in neighboring
spaces
Pterygomandibula, submandibular, sublingual, peritonsilar,
retropharyngeal
infraorbital Upper canine Buccal
ETIOLOGI
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
55/132
Odontogenic
Infections
Aerobic
7 %
Anaerobic
33 %
Mix
60 %
Streptococcus
staphylococcus
sterptococcus
peptostreptococcusbacteriodes
fusobacterium spp
ETIOLOGI
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
56/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
57/132
Therapy of
Odontogenicinfections
antibiotic
Drainage
Remove the
etiology
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
58/132
way out of pus &bacterialaccumulation
decreased surfacetension
reduced the pain
Pre surgical antibioticExamination of culture &
sensitivity
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
59/132
FIRST PROCEDURE SECOND PROCEDURE
DRAINAGE OF PUS ACCUMULATIONREMOVAL THE SOURCE OF INFECTION
AFTER INCISION & DRAINAGE
PROCEDURE
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
60/132
EMPIRICALEXAMINATION OF
CULTURE & SENSITIVITY
Penicillin
Erythromycin
Clindamycin
CefadroxilCephalosporin
Metronidazole
Tetracycline
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
61/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
62/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
63/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
64/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
65/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
66/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
67/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
68/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
69/132
Diagrammatic illustrations showing the
incision
of an intraoral abscess and the placementof a hemostat to facilitate the drainage of
pus
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
70/132
Diagrammatic illustrations showing the
placement of a rubber drain in the cavity and
stabilization with a suture on one lip of the
incision
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
71/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
72/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
73/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
74/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
75/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
76/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
77/132
Odontektomi Sederhana
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
78/132
Impaksi, kasus paling sering ditemukan M3 plg sering krn gigi terakhir & tdk ada
tempat Menimbulkan kelainan/ komplikasi pd
orofasial Disebabkan oleh faktor lokal ataupun
sistemik Perlu diangkat utk menghilangkan kelainan
dan mencegahterjadinya kelainan lebih lanjut Diperlukan tehnik dan ketrampilan ttt,
dilakukan secara bedah
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
79/132
Klasifikasi molar 3 RB impaksi didasarkan atas : Hub gigi (distal M2) dgn tepi ramus
mandibula : Pell & Gregory
Kedalaman Molar didalam tulang
Angulasi (posisi aksis M3 terhadap M2) :George Winter
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
80/132
Kelas I :ruang ant ramusmandibula &permukaan distal M2RB cukup bagi ukmesio-distal M3 RB
Kelas II :
ruang ant ramusmandibula &permukaan distal M2RB kurang bagi ukmesio-distal M3 RB
Kelas III :
Semua/ sebagianbesar M3 RB beradadidalam ramusmandibula
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
81/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
82/132
Posisi A :Bagian tertinggi M3 RBterletak setinggi/diatas grs oklusal M2RB
Posisi B :
Bagian tertinggi M3 RBterletak dibwh grsoklusal tp diatas grsservikal M2 RB
Posisi C :
Bagian tertinggi M3 RBterletak dibwh grssevikal M2 RB
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
83/132
Vertikal Mesioangular Horizontal Disto-angular
Buko-angular Linguo-angular Inverted Unusual potition
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
84/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
85/132
Berdasarkan keadaan erupsi : Erupsi penuh
Erupsi sebahagian
Tidak erupsi sama sekali Di bawah mukosa
Imbeded (tertanam) dalam tulang
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
86/132
Karies : M2 da M3 Inflamasi : infeksi periapikal, perikoronal dan
periodontal
Resorpsi gigi tetangga/ tulang sekitar
Kista (folikuler)/ tumor
Rasa sakit neuralgia
Fraktur rahang
Komplikasi lain : tinnitus aurium, otitis,kelainan mata (kabur, kebutaan, iritis), sakitmenelan
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
87/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
88/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
89/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
90/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
91/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
92/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
93/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
94/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
95/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
96/132
Hipersementosis Tingkat kepadatan tulang : tu.orangtua
Bidang operasi sulit : kecilnya rongga mulut,ketidakmampuan buka mulut lebar,
makroglosia Ankilosis gigi
Berdekatan atau menyentuh struktur vital :sinus maksilaris, pembuluh darah, syaraf
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
97/132
I. PEMERIKSAANII. PROSEDUR
III. PERAWATAN POST OPERASI
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
98/132
TEHNIK PENGAMBILAN : Pengambilan secara intoto/split bone (dalam keadaan
utuh)Yaitu dengan cara membuang tulang yangmenghalanginya. Cara ini membutuhkanpengambilan tulang yang lebih banyak dan
menimbulkan trauma yang lebih besar. Pengambilan secara Inseparasi/ tooth division
Yaitu gigi yang terpendam dibelah dan dikeluarkansebagian-sebagian. Disini kita menseparasi gigi,misalnya kita pisahkan korona dari akar. Kalau akar
lebih dari satu, maka dipisahkan dan akar yang telahdipisah tersebut diambil satu-persatu. Tujuannyamemperkecil pembuangan tulang yg berlebihan.
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
99/132
PROSEDUR OPERASIA. Anastesi lokal
B. Pembuatan flap/ insisi
C. Pengambilan tulang
D. Pemotongan & Pengambilan gigi
E. Pembersihan luka
F. Penutupan luka
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
100/132
Blok maksila atau mandibula Inflitrasi supraperiosteal, perisemental
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
101/132
Syarat-syarat flap: Insisi terletak pada jaringan yang sehat
Harus membuka daerah operasi yang jelas
Mempunyai dasar atau basis cukup lebar
sehingga pengaliran darah ke flap cukupbaik.
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
102/132
Utk RB, umunya insisi dpt berbentuk : Triangular :
Insisi dimulai dari anterior ramus mandibulahingga ke distal M2, kemudian dibuat insisi
miring ke arah bawah depan hingga kevestibulum
Agar lapang pandang operasi lebih baik,insisi dpt diperlebar hingga ke M1
Biasanya utk gigi impaksi yg dalam
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
103/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
104/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
105/132
Horizontal (envelope) flap: Insisi dimulai dari anterior border dari ramus
berjalan ke distal M2, diteruskan sepanjanggaris vertikal hingga ke M1/M2
Biasa digunakan utk gigi impaksi yg dekatpermukaan
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
106/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
107/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
108/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
109/132
Bila gigi terpendam seluruhnya dilapisitulang, maka tulang dapat dibuang denganbor atau pahat pd daerah distal, mesial atauoklusal. Bor yang dipakai adalah bor yangbulat dan tajam. Sambil membor kita irigasi
gunanya untuk mengurangi panas yangtimbul waktu mengebor, supaya tidak terjadinekrose tulang.
Setelah pengambilan tulang cukup, maka kita
coba mencongkel gigi keluar. Tulang bagianlingual tidak diambil
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
110/132
Dapat dilakukan secara: Intoto/split bone :gigi di keluarkan secara
bulat (utuh).Setelah tulang mengelilingi gigi tersebut diambil
secukupnya maka kita harus mempunyai cukupruangan untuk meletakkan elevator di bawahkorona,lalu buat gerakan mengungkit gigi tersebut.Kalau gigi ini tidak bergerak dengan tekanan yangsedikit, maka kita harus mencari bagian tulang
mana yang masih menghalangi.
Tidak boleh mencongkel gigi dengan tenagab Jik l di bil l h k
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
111/132
besar. Jika tulang yang diambil telah cukuptetapi gigi belum mau keluar, mungkin masih
ada tulang atau akar gigi yang menghalagi. Bila mahkota gigi yang terpendam masih
belum bisa digerakkan dan terletak di bawahmahkota molar dua sedang gigi tersebut akankita ambil dengan cara intoto, maka tulangdistal molar tiga kita ambil lebih banyaksehingga molar tiga dapat kita congkel kearah distal. Cara atau teknik kerja tergantungpada posisi gigi, keadaan gigi dan jaringansekitarnya.
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
112/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
113/132
Soket atau ruang bekas gigi harus betul-betuldibersihkan dari sisa-sisa tulang bekaspemboran.
Folikel harus kita bersihkan atau buang. Folikelyang masih tertinggal dapat menyebabkan kista
residual. Tepi tulang yang runcing harus kita haluskan
dengan bor atau dengan bone file setelah iturongga tersebut harus kita bersihkan dengansemprotan air garam fisiologis 0,9 % supayapecahan partikel-partikel tulang dapat keluarsemua
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
114/132
Bila sudah bersih, flap dikembalikan ketempatnya dan dijahit.
Pada pasien diberikan obat-obatan sepertiantibiotik, analgetika, anti inflamasi, dan
dapat diberi tambahan vitamin untukmenaikkan daya tahan tubuh.
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
115/132
Pada pasien diberi petunjuk tertulis yaitu: Minum obat AB-AG-AI
Tampon digigit -1 jam utk menghentikanperdarahan lalu dibuang karena dapat
menyebabkan terjadinya infeksi Tampon harus diganti dengan yang bersih
bila masih berdarah.
Pasien tidak boleh berkumur-kumur selama24 jam
Pasien istirahat yang cukup.
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
116/132
Hari 1 kompres dingin pd wajah setiap 30mnt utk mengurangi pembengkakan
Makan makanan yg lunak dan bergizi,dikunyah pd sisi berlawanan
Jgn mengisap daerah operasi Pasien dapat berkumur-kumur dengan obat
kumur esok harinya, dianjurkan setiap habismakan.
Setelah 5-7 hari jahitan dibuka.
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
117/132
Fraktur rahang. Fraktur tulang alveolar
Perdarahan, karena terkena arteri.
Jaringan folikel masih tertinggal sehingga
dapat terjadi kista yang dapat berlanjutmenjadi tumor.
Bekerja tidak bersih sehingga dapat terjadiinfeksi yang dapat berlanjut menjadiosteomielitis.
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
118/132
Terbukanya n. alveolaris inferior atau nervuspalatinus sehingga menyebabkan perastesi.
Perforasi sinus maksilaris
Fraktur tuberositas maksilaris
Trauma pada gigi molar dua.
Kerusakan jar lunak sekitar
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
119/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
120/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
121/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
122/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
123/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
124/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
125/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
126/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
127/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
128/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
129/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
130/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
131/132
8/10/2019 BEDAH MINOR PADA KEDOKTERAN GIGI.ppt
132/132