12
1 Perkembangan Indeks Harga Konsumen(Inflasi/Deflasi) Perkembangan Indeks Harga Konsumen (Inflasi/Deflasi) No. 01/01/1473/Th. XXIV, 1 Januari 2021 Perkembangan Indeks Harga Konsumen (Infl asi/Deflasi) BERITA RESMI STATISTIK Pada Desember 2020, Dumai mengalami inflasi sebesar 0,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,94, Inflasi Tahun Kalender (Desember 2020 - Desember 2019) sebesar 2,88 persen dan Inflasi Year on Year (Desember 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 2,88 persen. Inflasi di Dumai terjadi karena adanya peningkatan indeks harga di 2 (dua) kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,73 persen diiku kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen. Sedangkan 2 (dua) kelompok mengalami deflasi antara lain kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,24 persen diiku kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen. Sementara 7 (tujuh) kelompok mengalami inflasi/deflasi yang relaf stabil antara lain; kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan run rumah tangga; kelompok transportasi; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok pendidikan; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran. Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Dumai antara lain: cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit, bayam, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, daging ayam ras, kangkung, ikan caru, kelapa, ikan asin teri, ikan kembung/ ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, udang basah, minyak goreng, pisang, kacang panjang, tomat, tahu mentah, cabai hijau, sawi puh/ pecay/pitsai, kol puh/kubis, ikan tenggiri, makanan ringan/snack, daun seledri, santan jadi, ikan lele, sawi hijau, dan lain-lain. Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi ternggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 1,87 persen; diiku Tanjung Pandan sebesar 1,49 persen; Pematang Siantar sebesar 1,47 persen; Sibolga sebesar 1,32 persen; Lhokseumawe sebesar 1,27 persen; Batam sebesar 1,05 persen; Meulaboh sebesar 1,02 persen; Padangsidimpuan sebesar 1,00 persen; Tanjung Pinang sebesar 0,98 persen; Banda Aceh sebesar 0,85 persen; dan terendah di Bengkulu sebesar 0,14 persen. Semua ibukota provinsi di pulau Sumatera mengalami inflasi dengan inflasi ternggi terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,98 persen; diiku Banda Aceh sebesar 0,85 persen; Jambi sebesar 0,72 persen; Padang dan Pangkal Pinang masing-masing sebesar 0,71 persen; Bandar Lampung sebesar 0,67 persen; Medan sebesar 0,65 persen; Palembang sebesar 0,58 persen; Pekanbaru sebesar 0,51 persen; dan terendah di Bengkulu sebesar 0,14 persen. Kota Dumai pada bulan Desember 2020 mengalami Inflasi sebesar 0,80 persen dengan IHK 105,94 KOTA DUMAI

BERITA RESMI STATISTIK · 2021. 1. 5. · Perkembangan Indeks Harga Konsumen(Inflasi/Deflasi) 1 Perkembangan Indeks Harga Konsumen (Inflasi/Deflasi) No. 01/01/1473/Th. XXIV, 1 Januari

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1Perkembangan Indeks Harga Konsumen(Inflasi/Deflasi)

    Perkembangan Indeks Harga Konsumen (Inflasi/Deflasi)No. 01/01/1473/Th. XXIV, 1 Januari 2021

    Perkembangan Indeks Harga Konsumen

    (Inflasi/Deflasi)

    BERITARESMISTATISTIK

    • Pada Desember 2020, Dumai mengalami inflasi sebesar 0,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,94, Inflasi Tahun Kalender (Desember 2020 - Desember 2019) sebesar 2,88 persen dan Inflasi Year on Year (Desember 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 2,88 persen.

    • Inflasi di Dumai terjadi karena adanya peningkatan indeks harga di 2 (dua) kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,73 persen diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen. Sedangkan 2 (dua) kelompok mengalami deflasi antara lain kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,24 persen diikuti kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen. Sementara 7 (tujuh) kelompok mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil antara lain; kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kelompok transportasi; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok pendidikan; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.

    • Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Dumai antara lain: cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit, bayam, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, daging ayam ras, kangkung, ikan caru, kelapa, ikan asin teri, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, udang basah, minyak goreng, pisang, kacang panjang, tomat, tahu mentah, cabai hijau, sawi putih/pecay/pitsai, kol putih/kubis, ikan tenggiri, makanan ringan/snack, daun seledri, santan jadi, ikan lele, sawi hijau, dan lain-lain.

    • Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 1,87 persen; diikuti Tanjung Pandan sebesar 1,49 persen; Pematang Siantar sebesar 1,47 persen; Sibolga sebesar 1,32 persen; Lhokseumawe sebesar 1,27 persen; Batam sebesar 1,05 persen; Meulaboh sebesar 1,02 persen; Padangsidimpuan sebesar 1,00 persen; Tanjung Pinang sebesar 0,98 persen; Banda Aceh sebesar 0,85 persen; dan terendah di Bengkulu sebesar 0,14 persen.

    • Semua ibukota provinsi di pulau Sumatera mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,98 persen; diikuti Banda Aceh sebesar 0,85 persen; Jambi sebesar 0,72 persen; Padang dan Pangkal Pinang masing-masing sebesar 0,71 persen; Bandar Lampung sebesar 0,67 persen; Medan sebesar 0,65 persen; Palembang sebesar 0,58 persen; Pekanbaru sebesar 0,51 persen; dan terendah di Bengkulu sebesar 0,14 persen.

    Kota Dumai pada bulan Desember 2020 mengalami Inflasi sebesar 0,80 persen dengan IHK 105,94

    KOTA DUMAI

  • 2 Perkembangan Indeks Harga Konsumen(Inflasi/Deflasi)

    I. Pendahuluan

    Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu.

    Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif, dan inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

    II.InflasidiKotaDumai

    Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Dumai, pada Desember 2020, Dumai mengalami inflasi sebesar 0,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,94, Inflasi Tahun Kalender (Desember 2020 - Desember 2019) sebesar 2,88 persen dan Inflasi Year on Year (Desember 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 2,88 persen.

    Inflasi di Dumai terjadi karena adanya peningkatan indeks harga di 2 (dua) kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,73 persen diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen. Sedangkan 2 (dua) kelompok mengalami deflasi antara lain kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,24 persen diikuti kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen. Sementara 7 (tujuh) kelompok mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil antara lain; kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kelompok transportasi; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok pendidikan; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.

    Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Dumai antara lain: cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit, bayam, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, daging ayam ras, kangkung, ikan caru, kelapa, ikan asin teri, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, udang basah, minyak goreng, pisang, kacang panjang, tomat, tahu mentah, cabai hijau, sawi putih/pecay/pitsai, kol putih/kubis, ikan tenggiri, makanan ringan/snack, daun seledri, santan jadi, ikan lele, sawi

    hijau, dan lain-lain.

  • 3Perkembangan Indeks Harga Konsumen(Inflasi/Deflasi)

    Tabel 1IHKdanTingkatInflasidiKotaDumai

    BulanDesember2020,TahunKalender2020,danTahunkeTahunMenurutKelompokPengeluaranCOICOP(2018=100)

    Kelompok Pengeluaran IHK Des 2019 IHK Nov

    2020IHK Des

    2020

    Tingkat Inflasi

    Des 2020 (%)

    Tingkat InflasiTahun

    Kalender 2020 (%)

    Tingkat Inflasi/

    Tahun ke Tahun (%)

    Andil Inflasi Des 2020 (%)

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

    Umum 102.97 105.10 105.94 0.80 2.88 2.88 0.80

    Makanan, Minuman dan Tembakau 103.22 106.92 109.84 2.73 6.41 6.41 0.87

    Pakaian dan Alas Kaki 105.12 106.76 106.76 0.00 1.56 1.56 0.00

    Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Rumah Tangga 99.81 99.93 99.93 0.00 0.12 0.12 0.00

    Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga 102.73 103.47 103.47 0.00 0.72 0.72 0.00

    Kesehatan 102.99 106.49 106.67 0.17 3.57 3.57 0.00

    Transportasi 104.57 105.87 105.87 0.00 1.24 1.24 0.00

    Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 102.13 102.68 102.68 0.00 0.54 0.54 0.00

    Rekreasi, Olahraga dan Budaya 102.32 102.68 102.67 -0.01 0.34 0.34 0.00

    Pendidikan 104.15 105.76 105.76 0.00 1.55 1.55 0.00

    Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran 104.07 104.82 104.82 0.00 0.72 0.72 0.00

    Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya 105.72 114.10 112.68 -1.24 6.58 6.58 -0.07

    Pada Desember 2020 dari 11 (sebelas) kelompok pengeluaran, 1 (satu) kelompok memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,87 persen. Sedangkan 1 (satu) kelompok memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,07 persen. Sementara 9 (sembilan) kelompok pengeluaran yang tidak memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kelompok transportasi; kelompok kesehatan; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; kelompok pendidikan; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran; serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan;.

    1.1. Makanan,MinumandanTembakau Kelompok ini pada Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 2,73 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 106,92 pada November 2020 menjadi 109,84 pada Desember 2020.

    Dari 3 (tiga) subkelompok pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan sebesar 3,62 persen diikuti subkelompok minuman yang tidak beralkohol dan rokok dan tembakau masing-masing sebesar 0,04 persen.

    Kelompok ini pada Desember 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,87 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu: cabai merah sebesar 0,31 persen; telur ayam ras sebesar 0,14 persen; cabai rawit sebesar 0,10 persen; bayam sebesar 0,08 persen; ikan tongkol/ikan ambu-ambu sebesar 0,05 persen; daging ayam ras dan kangkung

    1) Kolom (5) Persentase perubahan IHK Desember 2020 terhadap IHK November 2020 2) Kolom (6) Persentase perubahan IHK Desember 2020 terhadap IHK Desember 2019 3) Kolom (7) Persentase perubahan IHK Desember 2020 terhadap IHK Desember 2019

  • 4 Perkembangan Indeks Harga Konsumen(Inflasi/Deflasi)

    masing-masing sebesar 0,03 persen; ikan caru, kelapa dan ikan asin teri masing-masing sebesar 0,02 persen; ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, udang basah, minyak goreng, pisang, kacang panjang, tomat, tahu mentah, cabai hijau, sawi putih/pecay/pitsai, kol putih/kubis, ikan tenggiri, makanan ringan/snack, daun seledri, santan jadi, ikan lele, dan sawi hijau masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas lain relatif stabil.

    1.2.PakaiandanAlasKaki Kelompok ini pada Desember 2020 mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil atau tidak terjadi perubahan indeks dari 106,76 pada November 2020 menjadi 106,76 pada Desember 2020.

    Dari 2 (dua) subkelompok pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil yaitu subkelompok pakaian dan subkelompok alas kaki.

    Kelompok ini pada Desember 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi yang relatif stabil.

    1.3.Perumahan,Air,ListrikdanBahanBakarRumahTangga Kelompok ini pada Desember 2020 mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil atau tidak terjadi perubahan indeks dari 99,93 pada November 2020 menjadi 99,93 pada Desember 2020.

    Dari 4 (empat) subkelompok pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil yaitu subkelompok sewa dan kontrak rumah; subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan; subkelompok penyediaan air dan layanan perumahan lainnya; dan subkelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga.

    Kelompok ini pada Desember 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi yang relatif stabil.

    1.4.Perlengkapan,PeralatandanPemeliharaanRutinRumahTangga Kelompok ini pada Desember 2020 mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil atau tidak terjadi perubahan indeks dari 103,47 pada November 2020 menjadi 103,47 pada Desember 2020.

    Dari 6 (enam) subkelompok pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil yaitu subkelompok furnitur, perlengkapan dan karpet; subkelompok tekstil rumah tangga; subkelompok peralatan rumah tangga; subkelompok barang pecah belah dan peralatan makan minum; subkelompok peralatan dan perlengkapan perumahan dan kebun; subkelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin.

    Kelompok ini pada Desember 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi yang relatif stabil.

    1.5.Kesehatan Kelompok ini pada Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 106,49 pada November 2020 menjadi 106,67 pada Desember 2020.

    Dari 4 (empat) subkelompok pada kelompok ini, 1 (satu) subkelompok mengalami inflasi yaitu terjadi pada subkelompok obat-obatan dan produk kesehatan sebesar 0,33 persen. Sedangkan 3 (tiga) sub kelompok lain tidak mengalami inflasi/deflasi atau relatif stabil yaitu subkelompok jasa

  • 5Perkembangan Indeks Harga Konsumen(Inflasi/Deflasi)

    rawat jalan; subkelompok jasa rawat inap; dan subkelompok jasa kesehatan lainnya.

    Kelompok ini pada Desember 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi yang relatif stabil.

    1.6.Transportasi Kelompok ini pada Desember 2020 mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil atau tidak terjadi perubahan indeks dari 105,87 pada November 2020 menjadi 105,87 pada Desember 2020.

    Dari 4 (empat) subkelompok pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil yaitu subkelompok pembelian kendaraan; subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi; subkelompok jasa angkutan penumpang; dan subkelompok jasa pengiriman barang.

    Kelompok ini pada Desember 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi yang relatif stabil.

    1.7.Informasi,Komunikasi,danJasaKeuangan Kelompok ini pada Desember 2020 mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil atau tidak terjadi perubahan indeks dari 102,68 pada November 2020 menjadi 102,68 pada Desember 2020.

    Dari 3 (tiga) subkelompok pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil yaitu subkelompok peralatan informasi dan komunikasi; subkelompok asuransi; dan subkelompok jasa keuangan.

    Kelompok ini pada Desember 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi yang relatif stabil.

    1.8.Rekreasi,OlahragadanBudaya Kelompok ini pada Desember 2020 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi perubahan indeks dari 102,68 pada November 2020 menjadi 102,67 pada Desember 2020.

    Dari 4 (empat) subkelompok pada kelompok ini, 1 (satu) subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok koran, buku dan perlengkapan sekolah sebesar 0,03 persen. Sedangkan 3 (tiga) subkelompok lain tidak mengalami inflasi/deflasi atau relatif stabil yaitu subkelompok barang rekreasi tahan lama; subkelompok barang rekreasi lainnya dan olahraga; dan subkelompok layanan rekreasi dan olahraga.

    Kelompok ini pada Desember 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi yang relatif stabil.

    1.9.PendidikanKelompok ini pada Desember 2020 mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil atau tidak

    terjadi perubahan indeks dari 105,76 pada November 2020 menjadi 105,76 pada Desember 2020.

    Dari 4 (empat) subkelompok pada kelompok ini, semua subkelompok tidak mengalami inflasi/deflasi yaitu subkelompok pendidikan dasar dan anak usia dini; subkelompok pendidikan menengah; subkelompok pendidikan tinggi serta subkelompok pendidikan lainnya.

  • 6 Perkembangan Indeks Harga Konsumen(Inflasi/Deflasi)

    Kelompok ini pada Desember 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi yang relatif stabil.

    1.10.PenyediaanMakanandanMinuman/RestoranKelompok ini pada Desember 2020 mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil atau tidak

    terjadi perubahan indeks dari 104,82 pada November 2020 menjadi 104,82 pada Desember 2020.

    Pada kelompok ini, subkelompok jasa pelayanan makanan dan minuman mengalami mengalami inflasi/deflasi yang relatif stabil.

    Kelompok ini pada Desember 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi yang relatif stabil.

    1.11.PerawatanPribadidanJasaLainnyaKelompok ini pada Desember 2020 mengalami deflasi sebesar 1,24 persen atau terjadi

    penurunan indeks dari 114,10 pada November 2020 menjadi 112,68 pada Desember 2020.

    Dari 3 (tiga) subkelompok pada kelompok ini, 2 (dua) subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok perawatan pribadi lainnya sebesar 2,75 persen dan subkelompok perawatan pribadi sebesar 0,01 persen. Sementara 1 (satu) subkelompok tidak mengalami inflasi/deflasi yaitu subkelompok jasa lainnya.

    Kelompok ini pada Desember 2020 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,07 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,07 persen. Sedangkan komoditas lain relatif stabil.

  • 7Perkembangan Indeks Harga Konsumen(Inflasi/Deflasi)

    III.PerkembanganInflasidiKotaDumaiDesember2019sampaidenganDesember2020

    0.87

    0.00

    0.00

    0.00

    0.00

    0.00

    0.00

    0.00

    0.00

    0.00

    -0.07

    -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00

    MAKANAN, MINUMAN DAN TEMBAKAU

    PAKAIAN DAN ALAS KAKI

    PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, DAN BAHAN BAKAR RUMAH…

    PERLENGKAPAN, PERALATAN DAN PEMELIHARAAN RUTIN…

    KESEHATAN

    TRANSPORTASI

    INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN

    REKREASI, OLAHRAGA, DAN BUDAYA

    PENDIDIKAN

    PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN/RESTORAN

    PERAWATAN PRIBADI DAN JASA LAINNYA

    Andil InflasidiKotaDumaiMenurutKelompokPengeluaran,Desember2020

    -0.50

    0.00

    0.50

    1.00

    1.50

    2.00

    2.50

    3.00

    3.50

    Perkembangan Inflasi di Kota DumaiDesember 2019 - Desember 2020

    INFLASI BULANAN INFLASI TAHUN KALENDER INFLASI TAHUN KE TAHUN

  • 8 Perkembangan Indeks Harga Konsumen(Inflasi/Deflasi)

    IV.InflasidiPulauSumateradanIndonesia Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi

    tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 1,87 persen; diikuti Tanjung Pandan sebesar 1,49 persen; Pematang Siantar sebesar 1,47 persen; Sibolga sebesar 1,32 persen; Lhokseumawe sebesar 1,27 persen; Batam sebesar 1,05 persen; Meulaboh sebesar 1,02 persen; Padangsidimpuan sebesar 1,00 persen; Tanjung Pinang sebesar 0,98 persen; Banda Aceh sebesar 0,85 persen; dan terendah di Bengkulu sebesar 0,14 persen.

    Semua ibukota provinsi di pulau Sumatera mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pinang sebesar 0,98 persen; diikuti Banda Aceh sebesar 0,85 persen; Jambi sebesar 0,72 persen; Padang dan Pangkal Pinang masing-masing sebesar 0,71 persen; Bandar Lampung sebesar 0,67 persen; Medan sebesar 0,65 persen; Palembang sebesar 0,58 persen; Pekanbaru sebesar 0,51 persen; dan terendah di Bengkulu sebesar 0,14 persen

    Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Dumai urutan ke-11, Pekanbaru berada pada urutan ke-19 dan Tembilahan urutan ke-23.

  • 9Perkembangan Indeks Harga Konsumen(Inflasi/Deflasi)

    Tabel2.PerbandinganIHKdanInflasiKota-KotadiPulauSumatera

    Bulan Desember2020

    Kota IHKDesember2020 InflasiDesember2020

    (1) (2) (3)

    MEULABOH 109.12 1.02BANDA ACEH 105.93 0.85LHOKSEUMAWE 106.61 1.27SIBOLGA 106.17 1.32PEMATANG SIANTAR 105.55 1.47MEDAN 104.15 0.65PADANGSIDIMPUAN 107.08 1.00GUNUNGSITOLI 107.85 1.87PADANG 105.38 0.71BUKITTINGGI 104.82 0.39TEMBILAHAN 106.26 0.34PEKANBARU 104.90 0.51DUMAI 105.94 0.80BUNGO 105.94 0.56JAMBI 106.23 0.72PALEMBANG 104.62 0.58LUBUKLINGGAU 105.08 0.39BENGKULU 104.33 0.14BANDAR LAMPUNG 106.36 0.67METRO 106.31 0.51TANJUNG PANDAN 106.64 1.49PANGKAL PINANG 103.44 0.71BATAM 104.67 1.05TANJUNG PINANG 104.80 0.98

  • 10 Perkembangan Indeks Harga Konsumen(Inflasi/Deflasi)

    Tabel 3.IndeksHargaKonsumenKotaDumaidanPerubahannya,

    Desember2020(Tahun2018=100)

    KelompokPengeluaranIHKDes2020

    TingkatInflasiDes2020(%)

    TingkatInflasiTahunKalender

    2020(%)

    TingkatInflasiTahunkeTahun

    2020(%)

    (1) (2) (3) (4) (5)

    UMUM 105.94 0.80 2.88 2.881MAKANAN,MINUMANDANTEMBAKAU 109.84 2.73 6.41 6.411.1 Makanan 108.07 3.62 7.14 7.141.2 Minuman yang tidak Beralhohol 103.18 0.04 0.39 0.391.4 Rokok Dan Tembakau 121.77 0.04 5.87 5.87

    2PAKAIANDANALASKAKI 106.76 0.00 1.56 1.562.1 Pakaian 106.99 0.00 1.65 1.652.2 Alas Kaki 105.58 0.00 1.07 1.073PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,DANBAHANBAKARRUMAHTANGGA 99.93 0.00 0.12 0.12

    3.1 Sewa dan Kontrak Rumah 100.23 0.00 0.00 0.00

    3.2 Pemeliharaan, Perbaikan dan Keamanan P 102.41 0.00 1.36 1.36

    3.3 Penediaan Air dan Layanan Perumahan Lainnya 100.00 0.00 0.00 0.00

    3.4 Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga 98.21 0.00 -0.36 -0.36

    4PERLENGKAPAN,PERALATANDANPEMELIHARAANRUTINRUMAHTANGGA

    103.47 0.00 0.72 0.72

    4.1 Furniture, Perlengkapan dan Karpet 104.05 0.00 0.21 0.214.2 Tekstil Rumah Tangga 107.24 0.00 3.97 3.974.3 Perlengkapan Rumah Tangga 101.94 0.00 0.62 0.624.4 Barang Pecah Belah dan Peralatan Makan Minum 98.44 0.00 -1.80 -1.804.5 Peralatan dan Perlengkapan Perumahan dan Kebun 102.39 0.00 2.69 2.694.6 Barang dan Layanan Untuk Pemeliharaan Rumah Tangga Rutin 105.10 0.00 1.17 1.175KESEHATAN 106.67 0.17 3.57 3.575.1 Obat-Obatan dan Produk Kesehatan 107.81 0.33 2.09 2.095.2 Jasa Raway Jalan 102.66 0.00 2.14 2.145.3 Jasa Rwat Inap 110.22 0.00 10.22 10.22

    5.4 Jasa Kesehatan Lainnya 102.58 0.00 0.65 0.65

    6TRANSPORTASI 105.87 0.00 1.24 1.246.1 Pembelian Kendaraan 109.47 0.00 3.63 3.636.2 Pengoperasian Peralatan Transportasi Pribadi 102.74 0.00 -0.56 -0.566.3 Jasa Angkutan Penumpang 105.35 0.00 -0.22 -0.226.4 Jasa Pengiriman Barang 103.64 0.00 1.54 1.547INFORMASI,KOMUNIKASI,DANJASAKEUANGAN 102.68 0.00 0.54 0.547.1 Peralatan Informasi dan Komunikasi 102.26 0.00 0.65 0.657.2 Layanan Informasi dan Komunikasi 103.02 0.00 0.53 0.537.3 Asuransi 100.00 0.00 0.00 0.007.4 Jasa Keuangan 100.00 0.00 0.00 0.008REKREASI,OLAHRAGA,DANBUDAYA 102.67 -0.01 0.34 0.348.1 Barang Rekreasi Tahan Lama 100.00 0.00 0.00 0.008.2 Barang Rekreasi Lainnya dan Olahraga 100.40 0.00 0.40 0.408.3 Layanan Rekreasi dan Olahraga 102.62 0.00 -1.16 -1.168.6 Koran, Buku dan Perlengkapan Sekolah 103.54 -0.03 0.78 0.789PENDIDIKAN 105.76 0.00 1.55 1.559.1 Pendidikan Anak Usia Dini 114.86 0.00 5.24 5.249.2 Pendidikan Menengah 103.49 0.00 0.17 0.179.3 Pendididkan Tinggi 100.00 0.00 0.00 0.009.4 Pendidikan Lainnya 103.54 0.00 0.00 0.00

    10PENYEDIAANMAKANANDANMINUMAN/RESTORAN 104.82 0.00 0.72 0.7210.1 Jasa Pelayanan Makanan dan Minuman 104.82 0.00 0.72 0.7211PERAWATANPRIBADIDANJASALAINNYA 112.68 -1.24 6.58 6.5811.1 Perawatan Pribadi 102.42 -0.01 0.84 0.84

    11.2 Perawatan Pribadi Lainnya 128.89 -2.75 14.80 14.80

    11.4 Jasa Lainnya 102.94 0.00 1.17 1.17

  • 11Perkembangan Indeks Harga Konsumen(Inflasi/Deflasi)

    I ndeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Inflasi di Indonesia diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

    Mulai Februari 2020, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2018=100. Ada beberapa perubahan mendasar dalam penghitungan IHK tahun dasar 2018=100 dibandingkan IHK 2012=100, khususnya dari sisi cakupan, klasifikasi pengelompokan komoditas, metodologi penghitungan IHK, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2018 yang dilaksanakan oleh BPS, sebagai salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2018 mencerminkan perubahan pola konsumsi masyarakat yang terjadi di Indonesia.

    SBH 2018 dilaksanakan di 90 kota, yang terdiri dari 34 ibukota provinsi dan 56 kabupaten/kota. Dari 90 kota tersebut, 82 kota merupakan cakupan kota SBH 2012 dan 8 kota merupakan kota baru. Survei ini dilaksanakan di daerah perkotaan dengan total sampel rumah tangga sebanyak 141.600 rumah tangga.

    Selain perubahan cakupan, IHK (2018=100) juga mengalami perubahan dari sisi pengelompokan komoditas. Pengelompokan komoditas didasarkan pada Classification of Individual Consumption According to Purpose (COICOP) 2018 dari sebelumnya menggunakan COICOP 1999. Klasifikasi COICOP 2018 yang digunakan dimodifikasi dari 13 divisi COICOP menjadi 11 kelompok IHK. Secara nasional pengelompokan komoditas terdiri dari 11 kelompok dan 43 subkelompok.

    Paket komoditas hasil SBH 2018 berjumlah 835 komoditas. Paket komoditas terbanyak ada di Jakarta sebanyak 473 barang dan jasa, dan kota dengan jumlah paket komoditas paling sedikit sebanyak 248 komoditas adalah Sintang yang merupakan kota baru. Jumlah paket komoditas komponen inti (core inflation) sebanyak 711 komoditas, komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices) sebanyak 23 komoditas, dan komponen harga yang bergejolak (volatile foods) sebanyak 101 komoditas.

    Metode penghitungan IHK Nasional gabungan 90 kota pada 2018=100 menggunakan agregasi nilai konsumsi total seluruh kota. Penghitungan rata-rata pada level komoditas menggunakan metode geometrik.

    PENJELASAN TEKNIS

  • 12 Perkembangan Indeks Harga Konsumen(Inflasi/Deflasi)

    Diterbitkanoleh:

    Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

    BadanPusatStatistikKotaDumaiJl. Tuanku Tambusai - Bagan Besar - DumaiKa.BPS:SuryaLegowo

    Telepon : 0765 - 4300005E-mail : [email protected] : www.dumaikota.bps.go.id

    PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASIDI KOTA DUMAI BULAN DESEMBER 2020BRS NO. 01/01/1473/Th. XXIV

    0,80% INFLASIDESEMBER 2020

    2,88% INFLASIDESEMBER 2019-DESEMBER 2020

    2,88% INFLASIYEAR ON YEAR 2020

    Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

    Makanan, Minuman, Tembakau

    2,73%

    Kesehatan0,17%

    PerawatanPribadi dan

    Jasa Lainnya-1,24%

    BADANPUSATSTATISTIKKOTADUMAIhttps://dumaikota.bps.go.id

    ANDILINFLASI/DEFLASIMENURUTKOMODITASKOMODITAS

    PENYUMBANG DEFLASI

    DagingAyam Ras

    0,03

    BawangMerah0,05

    Rekreasi, Olahraga, dan

    Budaya-0,01%

    KOMODITASPENYUMBANG INFLASI

    CabeMerah0,31

    TelurAyam Ras

    0,14

    Ikan Tongkol0,05

    CabaiRawit0,10

    Bayam0,08

    Ikan Serai0,02