20

Click here to load reader

Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

Bingung mau S2 atau langsung kerja

Gunawan Muhamad Alif

Dear rekan-rekan senior di milist Migas Indonesia..Perkenalkan, saya adalah Gunawan M Alif, mahasiswa semester 8 jurusan teknik mesin universitas indonesia. Saat ini saya sedang menyusun skripsi yang insya allah bulan agustus nanti saya bisa wisuda (amiin..). Saya sudah mengikuti milist ini kira-kira sudah dua bulan yang lalu..

Ada beberapa kondisi dan pertanyaan yang benar-benar membuat saya bingung saat ini. Seperti yang tertulis pada subject email ini, saya sedang bingung mau S2 atau langsung kerja.Terus terang, saya sudah dapat (insya allah) tinggal teken kontrak beasiswa dengan pihak universitas untuk bisa melanjutkan S2 yang waktunya dipercepat, seperti program akselerasi menjadi hanya 1,5 tahun. Dan juga pada saat yang bersamaan, saya sedang mengikuti rangkaian kegiatan penerimaan karyawan baru di sebuah perusahaan minyak yang berasal dari Perancis. Saat ini, saya sudah melewati 4 tahap dari 9 tahap yang dijadwalkan. Sebetulnya tidak hanya perusahaan itu, sebelumnya saya sudah menjalani interview 3 perusahaan lain, namun yang ini yang paling memiliki progress.

Pertanyaan-pertanyaan saya adalah:1. Bagaimana menurut rekan-rekan senior, apakah saya harus meneruskan kuliah atau langsung kerja? melihat kondisi keluarga saya yang memang dari awal sudah pas-pasan. Saya sedih kalau melihat bapak saya masih banting tulang buka warung sembako yang kondisinya kalah jauh dan kalah ramai dengan Alfamart yang dekat rumah dan juga adik saya yang masih kecil (1 sma dan 1 smp, dua-duanya laki-laki). Mereka butuh bantuan saya. Bagaimana menurut rekan-rekan senior?

2. Apakah mungkin sebuah perusahaan menerima calon karyawannya lulusan S2 yang minim pengalaman (karena masih S2 yang freshgraduate), khususnya perusahaan-perusahaan minyak? karena saya benar-benar tertarik untuk bisa kerja di sana, supaya bisa berangkatin haji orang tua saya.

3. Pada saat tahap seleksi kelima saya nanti di perusahaan tersebut, saya akan menjalani technical test, f.y.i yang saya apply adalah posisi untuk Drilling Engineer. Bagaimana kira-kira bayangan testnya? apakah hitung-hitungan seperti kinematika dan dinamika? ataukah pengetahuan mengenai Drilling Processes? ataukah mengenai gambar teknik?

Sebelumnya saya ingin menucapkan terimakasih setulus-tulusnya atas perhatian dan waktu rekan-rekan senior untuk membaca email saya ini. Apa yang saya tulis bukanlah suatu rekayasa untuk meminta belas kasihan

Page 2: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

melainkan sebuah fakta. Mungkin lebih banyak lagi teman-teman saya yang mengalami hal ini atau bahkan bernasib lebih buruk lagi dari saya, namun cuma sedikit untuk mereka yang berani berkata jujur.

Saran dan jawaban dari rekan-rekan senior sangat saya harapkan. Terima kasih.

And Riawan

Waalaikumissalaam . . .1. semoga sesuai rencana agar di wisuda agustus besuk, ya Mas . . . .2. rejeki tidak akan pergi mas, selama kita mau usaha terus . . .3. seperti nya bea siswa sudah di depan mata dan 95% gol, kalo saya sih pilih bea siswa, he3 . . .4. jika diterima duluan beasiswa nya, mas kan bisa nego lagi sama perusahaan tersebut . cerita saja kl dapat bea siswa, mgkn perusahaan msh akan mempertimbangkan mas setelah lulus . . .5. masalah adik2 mas kan merupakan tanggungjawab kedua orang tua. jadi jangan terlalu dipikirkan. apalagi cuma 2 tahun lagi mas sudah lulus S2 dan sudah punya penghasilan untuk membantu adik2 mas . . .6. banyak juga , teman2 saya yg fresh graduate S2, bisa masuk ke Oil company/ Services . . . mgkn teman2 milist juga ada yang pny pengalaman serupa . . .7. haji sendiri dulu baru berangkatin ortu, kecuali jika uangnya cukup buat berangkat bareng . . .

mohon maaf jika tidak berkenan.

Crootth Crootth

Mungkin pendapat saya akan berbeda dengan mas andriawan 1. Bekerja saja dulu, karena saya punya banyak pengalaman bertemu dengan banyak alumni ITB yang S2 bahkan S3, yang tanpa pengalaman bekerja, mereka disetarakan dengan lulusan S1 baik gaji maupun benefitnya, serta di banyak kesempatan karir lulusan S1 juga tidak kalah dengan lulusan S2 atau S3. Tidak semua perusahaan seperti ini memang, namun ada baiknya bekerja dulu agar dapat banyak insight dan pengalaman - beasiswa atau kesempatan sekolah itu tak pernah habis kok mas, asal kita mau berusaha. Saya pribadi, memilih menghold S2 karena sedang ingin menggali pengalaman lebih banyak di bidang process safety 2. Mungkin, namun soal penyetaraan gaji + benefit dengan lulusan S1 itu lain perusahaan lain treatmentnya, sebagian besar gaji +benefit nya disamakan dengan S1, jadi terkesan "untuk apa sekolah tinggi tinggi?"

Page 3: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

Buat saya pribadi, sekolah selalu penting kapanpun itu, dan sekolah tidak (hanya) untuk mencari kerja dengan gaji tinggi saja lho... dengan sekolah kemampuan berpikir akan tetap terasa 3. Saya kurang tahu, dan drilling adalah bukan (lagi) kompetensi saya semenjak keluar dari Schlumberger, silahkan rekan rekan drilling engineer menjawabnya Salam dan semoga apapun yang diambil, selalu diterima dan dijalani dengan ikhlas.

eko_adji

Mas Gunawan,

Saya berandai-andai kalau saya di posisi mas Gunawan, maka saya akan ambil kesempatan bekerja terlebih dahulu.S2 merupakan gelar akademik formal, tapi dunia pekerjaan juga memberikan banyak pelajaran yg tidak terakreditasi secara formil.Memang rejeki tidak akan tertukar, tapi tetap kita sendiri yg menentukan utk dapat memahami dan memutuskan beberapa pilihan utk mendapatkan rejeki.

Ini adalah pengalaman saya sebagai S1, yg ma'af dari sisi posisi dan penghasilan lebih tinggi dari yg S2 dan S3 di tempat sy pernah bekerja, krn sy mempunyai bbrp certified keahlian yg diakreditasi secara international melalui "hands on" pengalaman bekerja.

Tapi itu seandainya saya yg diposisi anda, tapi anda khan bukan saya, silahkan menentukan keputusan sendiri yg apa pun itu pasti baik krn kebetulan kedua pilihan yg ada pada anda secara obyektif baik semua.

patra putra

Mas Gunawan,

Menurut Saya , yaa dua-duanya saja pak,

cari kerja dekat dengan tempat kuliah, syukur syukur dapet kompensasi dari kantor nggak harus perusahaan bonafit, tapi bisa mendapatkan sangu untuk membantu kuliah dan orang tua.

karena ketika sudah lulus S2 mencari kerja tidak semudah S1, malah banyak yang menggunakan ijazah S1-nya untuk dapat kerja. Meskipun secara akademis nilainya sangat tinggi.

saya juga akan melakukan hal demikian bila ada Beasiswa, karena kesempatan untuk mendapat beasiswa sangat langka. sedangkan Biaya S2 tidaklah murah.

Page 4: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

menengok pengalaman paman saya yang di Luar negeri begitu pak. meski pas di luar negri kerjanya hanya sebagai pelayan restoran. tapi sekarang Sudah jadi doctor, dan menjadi dosen salah satu perguruan tinggi ternama di surabaya

sekian sharing sayasemoga dapet kedua-duanya pak.

arna aryanie

Wa'alaikumsalam wr wb

Mas Gunawan,

Saya punya pengalaman yang hampir sama.Saat dapat beasiswa, saya sedang bekerja di salah satu perusahaan minyak di balikpapan.

Saat itu kebingungan juga menghampiri saya.

Niat awal untuk S2 sudah di set bahkan sebelum saya lulus kuliah S1.Saat itu, saya ingin S2 pada usia saya sekarang ini.Dengan sebelumnya bekerja terlebih dahulu.karena saat itu saya hanya tahu bahwa saya ingin ke suatu negara untuk S2 tapi belum tahu mau jurusan apa.

Keputusan saya untuk bekerja dulu dibanding kuliah S2, yaitu1. saya belum memastikan bidang apa yang saya sukai dan ingin saya geluti2. ingin merasakan dunia kerja, mengaplikasikan ilmu dan memiliki penghasilan, sama halnya dengan Mas Gunawan, ingin membantu keluarga.

Beberapa keuntungan jika mengambil S2 setelah bekerja, yang saya rasakan adalah1. kita tahu mau ambil jurusan apa dengan goalnya apa sehingga passionnya akan berbeda dalam menjalani masa studi S2 tersebut2. menyerap ilmu yang diberikan ketika S2 bisa lebih dalam karena kita sudah tahu aplikasinya kadang kalau ga bisa membayangkan penerapannya, belajarnya jadi ga mijak tanah, ngambang2.3. kebetulan S2 yang saya apply memang salah satu syaratnya adalah saya harus bekerja minimal 2 tahun.

Kalau saya saran,Mas Gunawan set dulu path career dan sekolah mau seperti apa.Kesempatan memang ga akan datang 2 kali tapi jangan sampai kesempatan justru jadi disturbance.

Saya dengar dan kenal beberapa dari mereka yang sudah bekerja di suatu perusahaan setelah beberapa tahun, mendapat beasiswa dari perusahaan

Page 5: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

tersebut. Atau yang lain, bisa cuti sementara dan setelah lulus bisa bekerja kembali.

Semoga membantu dan Semoga sukses dengan apapun keputusannya.

dimas yudhanto

sepakat mbak Arna,yg saya ketahui, ada beberapa alasan org ngambil S2, yaitu:1. karena emang pinter, sehingga banyak dapet beasiswa, atau pengen jadi dosen/peneliti.2. udah kerja cukup lama, profesional pada industri yg menjanjikan, ingin menambah pengetahuan & kompetensi - biasanya posisi managerial.3. udah kerja, tapi kerjaannya ngga sesuai dengan kualifikasi sarjananya, katakanlah, yg penting ada kerjaan (ini biasanya gelar oriented)4. udah lulus S1, dari antah berantah, cari2 kerja belum dapet, kebetulan bokap punya biaya, tentu sedapat mungkin ambil S2 yg bonafid, untuk kompensasi meng-upgrade S1-nya.

kalo pilihannya dpt beasiswa S2 di dalam negeri atau kerja di perusahaan minyak papan atas, dengan pertimbangan ingin membantu ekonomi keluarga, menurut saya, kerja dahulu adalah first priority, urusan sekolah gampang, kalo ente kerja di company bonafid, akan banyak beasiswa dari company, training-training ke pusat keunggulan teknologi dunia, sertifikasi, dll.

sekedar sharing, teman saya HR sebuah perusahaan minyak asing, hampir setiap tahun ada program trainee 1 tahun, requirement minimum D3. tau ngga berapa yg apply? ribuan jumlahnya. 70% dari pelamar berstatus S1 dan S2-sebagian besar dari mereka sudah lulus S1 cukup lama (lulus lebih dari 2 tahun), dan banyak yg sudah kerja (bukan fresh graduate lagi tentunya).

kesimpulan: beruntunglah apabila mas Gunawan begitu lulus langsung diterima kerja di perusahaan bonafid, lulusan UI lagi! jaket kuning Anda adalah jaminan masa depan nan gemilang!

Ansori, Syaifuddin

Mas Gunawan, kalau sampeyan tanya hal ini ke milist migas yang notabene sebagian besar anggotanya praktisi, maka jawaban yang akan anda dapat sebagian besar menyarankan untuk bekerja dulu baru ambil kuliah S2 lagi. Anggota milist ini sudah ngasih gambaran keuntungan-keuntungan apabila kerja dulu baru ambil S2. Usul saya, anda konsultasi hal serupa kepada anggota milist beasiswa. Saya fikir anda akan dapat jawaban yang sebaliknya. Pun akan disertai dengan benefit-benefitnya apabila ambil S2 dulu baru kerja. Sampeyan kan bisa membanding-bandingkan mana diantara jawaban tersebut yang pas dengan kondisi anda sekarang dan cita-cita anda sebelumnya. My 2 cents

Sinuhaji

Page 6: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

Mas Gunawan,

IMHO, well, after all, you just need to listen your deeply own heart. Where does your heart fit to. not just what the outcome..

Puteri Miranti N

Kalo dari cara ulasan mas Gunawan bertanya, mungkin sebenarnya ybs sudah memilih pilihan yg mana. Mungkin hanya perlu peneguhan keyakinan atas keputusannya.Banyak2 berdo'a ya mas Gunawan.

OK Taufik

Pada dasarnya kalau memang cemerlang sekali prestasi akademisnya tak usah masuk dunia industrilah, orang pekerja itu cukup yang rata-rata saja, lihatlah pengalaman dimas atau crotth-crotth semuanya berkarir dari bawah.. S2 belum tentu cocok untuk dunia kerja, lain halnya kalau ada kesinambungan dari kompetensi kerja sebelumnya. Lagi pula untuk mendapatkan beasiswa atau training (yg sesuai minat pribadi) dari per.migas tak segampang yang di bayangkan, untuk beasiswa dan training sangat di tentukan sama kebijaksanaan perusahaan, tidak semua perusahaan migas mempunyai planning beasiswa. Kalau masuk perusahaan migas kecil sangat tak mungkin, perusahaan yang mapan juga belum tentu akan mengirim setiap karyawannya untuk training dan beasiswa. Banyak alasan, budget, kompetensi dll.

Total saja misalnya, mereka banyak mengirimkan ke pusat training mereka di pau france untuk sdm dari core bussines mereka, g&g, pe, drilling, dan sangat tergantung pada kebijaksanaan perusahaan..apakah anda layak untuk disekolahkan (2thn) atau hanya ikut IA saja (3 bln)..kalau per.

Jadi S2 anda itu hanya anda sendiri yang tahu untuk apa.

made.sudarta1964

Mudah2an ulasan yg telah disampaikan tidak menambah bingung yg bertanya. Tentukan sendiri pilihanmu dan gunakan suara hatimu. Selamat

Muhtar Alim

Sudah..............Istiqoroh aja. Semua terpulang pada Mas Gunawan sendiri. Bekerja dan membantu Orang Tua adalah ibadah. Bekerja dulu atau langsung ambil S2 adalah pilihan yang sama bagusnya tergantung dari sudut mana memandangnya.

Sudahi aja Pak Admin untuk diskusi ini.

Page 7: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

Untuk Seminar Geothermal Power Plant KMI dan PMI hari Rabo tanggal 3 Mei di Auditorium Microsoft besok sudah berapa orang ya yang ndaftar sebagai peserta?

welyta 14

Dear Mas Gunawan,

Dilematis yg mas Gunawan hadapi meski disikapi dengan keteguhan hati dan prinsip yg kuat. Kalo saya pribadi lebih memilih kerja dulu, kalo tanggung jawab dan level pekerjaan udah dirasa bakalan nambah ato naik, baru deh terusin lagi ke S2.

Biasanya doktrin kental orang di kelompok adalah cari kerja lebih sulit dari pada cari sekolah atau sekolah banyak yang nerima tapi kalo kerja belom tentu.

Toh jika kerja dengan cerdas banyak peluang untuk sekolah lagi, "saya melihat bukti nyata dari sahabat saya sendiri"

Karena di beberapa perusahaan mensyaratkan pengalaman bekerja. Saya belom pernah denger ada S2 fresh graduate tanpa pengalaman bekerja bisa langsung jadi manajer, yang penting kuatkan niat untuk terus berusaha.

Take care and Good Luck.

nurul_kahir

Pengalaman saja: kalau pede banget gampang dpt kerja, mending sekolah S2 dulu. Kalau kerja, males nanti mau kuliah. Moodnya dah lain. Kalaupun sekolah s2 lagi paling cari gelar doang, ndak serius.

Crootth Crootth

Komentar yang berbahaya dari mas Nurul Berarti anda menganggap kami kami yang sudah kerja ini malas untuk sekolah yah?Atau kalaupun kami kami ini sekolah nanti dianggap cuma cari gelar saja yah? Kalau ini pengalaman anda pribadi yah jangan dianggap mewakili kami kami yang kerja di oil and gas... banyak kok diantara kami yang kerja sekian tahun masih pengen S2/S3 dan bukan ajang cari gelar semata... Apa anda pikir seorang yang tiap sabtu minggu terbang dari balikpapan ke jakarta setiap minggunya demi melanjutkan kuliah adalah orang yang tidak serius dan sekedar cari gelar?? Sekali lagi hati hati dalam membuat pernyataan agar tidak menyesatkan.

Page 8: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

Mufid Wicaksono

Menurut saya, lebih baik kerja dahulu, agar dalam pemilihan jurusan kelak bisa lebih spesifik dan sudah mengetahui jurusan apa yg cocok sesuai dengan minatnya.

Sugeng Riyadi

Setiap ilmu ada pangsa pasar masing-masing.Pangsa pasar S1 jurusan tertentu punya pasar dan range gaji tertentu, demikian juga pangsa pasar S2 jurusan tertentu punya range gaji tertentu. Jadi tidak ada salahnya melanjutkan sekolah dulu apalagi masih fress sehingga akan mendapatkan hasil nilai yang menjanjikan dibanding dengan menunda karena sudah banyak beban yang harus dipikul.

Sekolah S2 banyak sekali tugas yang harus diselesaikan yidak seperti S1 jadi perlu manajemen waktu yang sesuai, namun ternyata ketika dalam proses S2 bisa bekerja sambil kuliah kenapa tidak?

Sekarang prioritas orang berbeda-beda, jadi langkah awal yang harus diambil yang mana?Apakah sekolah atau kerja.

Menurut saya sekolahlah selagi bisa dan banyak waktu, semakin lama menunggu maka upgrade keulmuanpun akan tertunda dan bendampak penundaan yang lain-lain. Yakinkan kalau sekolah S2 pasti akan banyak added valuenya.

Yuyus Uskara

kalo saya boleh kasih masukan, mending kuliah S2 aja dulu, kalo benar benar rajin kuliahnya, saya pikir 1 tahun bisa langsung lulus.mumpung masih fresh otaknya dari kampus dan kebetulan kan dapat beasiswa.

Eko Drajat, Nugroho

ada beberapa kolega di kantor yg bahkan sdh bukan terbilang muda lagi (sdh mendekati 5 0th) masih serius utk kuliah lagi S2, bukan gelaran semata yg dicari ........... namun utk menambah wawasan dan networking. beda dengan PNS yg bekerja dan kuliah (tugas belajar) setelah lulus kuliah ada kenaikan pangkat/jabatan/gaji ........ kita di kumpeni swasta tidak ada jaminan bahwa setelah bekerja dan sekolah lagi S2/S3 akan naik pangkat/jabatan/gaji setelah lulus kuliah.

Page 9: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

ari widodo Sekedar berbagi saja...Setelah lulus S1, saya kerja 6 bulan, kemudian melamar beasiswa utk ambil S2. Diterima, kemudian konsentrasi menyiapkan diri utk masuk S2, alhamdulillah 2 th kemudian lulus.Mengomentari pendapat salah satu anggota milis, bagi saya 1 th lulus adalah sangat sulit - klo tidak bisa dikatakan impossible - krn jumlah SKS yg harus ditempuh 40 SKS, termasuk 9 SKS utk tesis. Tiap semesternya, saya tidak boleh mengambil lebih dari 11 SKS. Memang, 1 SKS di S2 sama dgn 1 SKS di S1 (50 menit tatap muka di kelas), tapi diluar kelasnya itu lho yg bikin beda. Klo 1 semester ngambil 20 SKS, saya pribadi tidak akan sanggup, tugas2 kuliah berat dan butuh waktu dan effort lebih utk menyelesaikan, dan saya tidak mau ambil resiko terkena sakit lever, darah tinggi, jantung, atau pernapasan akut karena kebanyakan begadang demi lulus 1 tahun. 11 SKS per semester itu hampir sama dengan 20 SKS waktu S1 - itu bagi saya, mungkin ada yg lebih kuat fisik dan otaknya, silahkan saja menyelesaikan S1 dlm waktu 1 tahun.

Mana yg lebih baik; S2 dulu baru kerja, atau kerja dulu baru ambil S2?Sekali lagi, ini pendapat pribadi. Lgsg kuliah S2 setelah lulus S1 memang memudahkan saya utk melanjutkan pelajaran, krn saya mengambil S2 Teknik Kimia, sama seperti waktu S1 Teknik Kimia juga. Kampus tempat kuliah S2 pun adalah tempat yg sama ketika S1, bahkan tempat penelitian pun sama: di Laboratorium Perancangan dan Pengendalian Proses, dgn professor pembimbing tesis S2 yg juga adalah professor yg sama ketika saya skripsi S1. So far, lancar2 saja...

Tapi ketika memasuki dunia kerja, menjadi sedikit masalah bagi saya karena ketika mengambil S2, saya lebih mendalami process design dibanding teknik reaksi kimia, termodinamika, mekanika fluida, heat transfer, pengolahan limbah, biomas, fermentasi, dan bidang2 keahlian lain yg ada di jurusan teknik kimia. Seolah2 saya akhirnya terpaksa mengincar pekerjaan yg menawarkan posisi "process design". Padahal klo fresh grad S1, bisa lebih fleksibel. Byk teman2 fresh grad S1 Teknik Kimia yg memperoleh pekerjaan di perusahaan water treatment, manufaktur, EPC, bahkan kerja di bank.

Tapi, saya tidak pernah menyesal mengambil S2 dulu baru bekerja, meskipun awal2 bekerja ijazah S2 tidak menambah value yg signifikan juga. Bahkan, klo ada kesempatan, saya ingin sekolah lagi koq, tidak peduli apakah dibayari oleh perusahaan atau harus bayar sendiri.

Satu lagi yg membuat saya semangat utk sekolah lagi, adalah ketika saya menjumpai seorang pensiunan Petrokimia Gresik masih semangat mengambil S3 pada saat saya masih skripsi. Apakah beliau ini demi gelar? Atau demi ilmu? Pensiunan? Masih semangat belajar? What a wonderful man...

Gunawan Muhamad Alif

Page 10: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

Asslamualaikum Pak Ari..

Terima kasih sebelumnya atas cerita yang di share oleh bapak dan ternyata sangat menarik.. :)Program S2 iini memang dirancang hanya untuk periode 3 smstr alias 1,5 tahun..jadi sudah ada beberapa matakuliah yang sudah diakui nilainya oleh pihak jurusan..Insya allah nanti saya dapat membuat keputusan yang tepat dan bisa bertanggung jawab terhadap apa yang saya pikirkan, tuliskan, dan kerjakan..

Wassalamualaikum

indratmo.prasojo

Menanggapi komentar dri Mas Ari yg menyatakan bahwa kuliah S2 selama 1 tahun adalah sangat sulit atau lebih ekstremnya impossible ternyata tidak slamanya demikian.

Hal ini lazim sekali di universitas2 di Singapore dan UK, walopun saya sendiri belum pernah tahu untuk di dalam negeri. Seperti misal di Spore, banyak rekan2 dri Indonesia yg menyelesaikan S2-nya dalam waktu 1 tahun atau 2 semester. S2-pun ada versi yg pake thesis dan tidak.

ari widodo

Saya lulusan S2 domestik, PTN dan reguler (bukan kelas sabtu-minggu). Kuliah wajib 17 SKS, kuliah keahlian 14 SKS, tesis 9 SKS. Dengan beban segitu, saya merasa tdk sanggup menyelesaikan dlm wkt 1 thn. Itupun saya sudah memulai tesis sejak semester pertama utk mengejar lulus 2 thn krn sadar otak saya gk moncer2 amat. Umumnya, rekan2 saya baru memulai tesis di semester kedua. Tapi menarik juga klo bisa lulus 1 thn di LN, itu informasi baru buat saya mas, terima kasih.

Anyway, itu hanya pendapat dan pengalaman pribadi, tidak mewakili yg lain lho, hanya sekedar sharing dan sebagai tambahan informasi buat mas Gunawan. Pointnya adalah, apapun keputusan yg diambil nantinya, silahkan rencanakan dengan matang, perkuat ikhtiar dengan doa. Mas Gunawan sendiri yg bisa menjawab apa yg harus dilakukan. Dan yakinlah, tidak ada sesuatu yg sia2 bila setiap tindakan yg dilakukan diniatkan utk ibadah. Mau kerja dulu bantu2 ekonomi keluarga, ibadah. Mau sekolah, cari ilmu pun ibadah. Mas Gunawan beruntung bisa memilih antara keduanya. Ada byk sarjana di negeri ini yg kesulitan utk melanjutkan S2 krn beragam keterbatasan, sedangkan lamaran kerja pun tak kunjung digubris. Klo sudah begini, senjata pamungkasnya ya bersabar...

Malik Samudera

mau nerusin S2 jg gpp... bagus !!mau lngsng kerja jg gpp... bagus !! ...atau

Page 11: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

sambil kerja...nerusin S2 jg gpp....kalau mngkn..... jg bagus !!

Itu semua baik baik saja...yang penting hrs ada skala prioritas dlm diri pribadi, mana yang lebih dibutuhkan,nerusin S2, atau kerj, atau juga S2 sambil kerja. Itu jawabannya ada di dlm diri anda sendiri.... mn yg lbh urgent

eko.hidayanto2008

Wa'alaikumsalam Wr. Wb

Kalau menurut saya, Pak Gunawan lebih baik S2 dulu. Karena nggak semua orang bisa mendapatkan kesemptan S2 dg jalur beasiswa. Dan kesempatan kerjanya-pun lebih luas. Karena byk perusahaan yg melihat personality-nya dari degree S2-nya. Dan lebih byk nilai plusnya dibanding candidat yg lain (walaupun masih freshgraduate). Tapi kalau pertimbangan membantu keluarga sangat diperlukan, lebih baik kerja dulu. Usahakan dapat pekerjaan yang permanent staff, dan diperusahaan yg bagus. Jadi ada jenjang karirnya.

tjak adi

mohon maaf - - - kalau menurut saya lebih baik bekerja dulu,sekolahnya bisa dilanjutkan sambil bekerja - - - kayaknya 'wajib'nya lebih dekat ke keluarga daripada sekolah lagi.

Hidayat

Dilemma ya mas gunawan. Jika anda menempuh pendidikan S2 anda di indonesia, saya sangat sarankan anda Bekerja lebih dahulu. karena banyak perusahaan saat menerima anda bekerja, sarjana S2 anda hampir tidak ada harganya, ini realita yang terjadi di negara ini, beda halnya jika beasiswa kuliah anda ada di LN, dan anda berencana bekerja disana. jika anda bekerja lebih dahulu dan ingin tetap melanjutkan kuliah setidaknya anda punya gambaran specific tentang apa yang mau anda ambil untuk kuliah nanti. Ada beberapa Universitas diluar yang mengkhususkan diri di bagian Drilling, anda bisa ambil itu. dan jangan takut, jika anda mempunyai pengalaman bekerja selama beberapa tahun, banyak tawaran beasiswa secara lembaga maupun non lembaga yang menunggu untuk di apply. tetapi itu semua kembali kepada prioritas anda.. semua memang tentang Pilihan.

arief setiawan

Dear Mr. Gunawan Keputusan untuk melanjutkan studi atau bekerja terlebih dahulu merupakan pilihan yang dilematis yang dulu juga saya alami sendiri. Namun saya menetapkan hati untuk melanjutkan studi s2 meskipun saat itu diiming2i bekerja di perusahaan minyak dengan gaji awal lebih dr 20 juta. saat itu

Page 12: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

memang saya ragu untuk melepas tawaran itu, namun kenyataan berbalik, ketika saya melamar untuk beasiswa di jepang, alhamdulillah dpt beasiswa dr salah satu instansi dan dapat pula beasiswa dr pihak universitas saya di sini. akhirnya bayangan kalau sekolah s2 haru PUASA cari uang itu salah, karena kenyataannya saya bisa nabung dengan jumlah yang sama dengan tawaran gaji itu. itu sekedar sharing pengalaman saya, semoga mas gunawan meneguhkan hati untuk memilih pilihan apa pun yang menurut mas gunawan yg terbaik, kami hanya bisa menyarankan. Hanya saja, ketika mas gunawan memilih suatu keputusan, yakinkan lah diri mas gunawan untuk melakukan sebaik2nya pada pilihan yg anda pilih. Masalah rezeki itu urusan yang di atas, asal kita berusaha sebaik2nya, pasti ada jalan.

Firman Edi

Wa’alaikum Salam wr.wb,

Jazakummulah Pak Gunawan ………… Alhamdulillah anda mempunyai kesempatan yang bagus dibandingkan teman2 Yang lain. Keep Point semuanya berbalik kepada anda sendiri untuk memutuskan Kerja or Kuliah. Simple aja kokk ………. Karna anda sudah mempunyai gambaran sendiri tentang kehidupan.

Gunawan Muhamad Alif

Jazakumullah khairan katsiraan Pak Firman..Memang iya saya sudah memiliki sedikit gambaran bagaimana tentang gambaran kehidupan saya. Saat ini yang saya butuhkan adalah jawaban dan saran dari pihak ketiga, rekan-rekan senior, apabila memiliki situasi seperti saya ini.Karena bapak saya pernah bilang, keputusan yang dibuat hanya dalam sepersekian detik bisa merubah segalanya. Saya cuma ingin membuat persiapan yang sematang mungkin, seakan-akan saya akan masuk ke sebuah medan peperangan.

Sekali lagi saya berterima kasih kepada Pak Firman atas jawaban dan sarannya.Mengenai site migas-indonesia.net itu mudah-mudahan bisa sangat membantu saya..

Puteri Miranti N

Mas Gunawan, sy kebetulan pernah berkesempatan mengambil S2 sambil bekerja. Menurut sy lebih baik bekerja dulu, selain membantu keluarga yang tentunya diridhai Allah SWT, juga perlu pengalaman terjun ke dunia kerja. Selama kuliah kan teori melulu, diselingi KP dan TA, tetap jauh berbeda dengan dunia kerja yg sebenarnya.

Page 13: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

Sy rasa tidak ada yg memungkiri dunia kerja memberikan wawasan dan pemahaman lebih jauh dan matang baik dlm hal bidang ilmu maupun sosial.Jika sudah bekerja kemudian ambil S2, kita akan lebih mudah mengintegrasi antara pengalaman kita bekerja dengan ilmu perkuliahan S2. Mas Gunawan akan menemukan pekerjaan yg cocok dg kemampuannya,baru kemudian ambil S2 untuk mendalaminya. Jika sebaliknya, akan lebih sulit. Sulitnya, krn biasanya perusahaan mau membayar lulusan S2 yg nol pengalaman dengan standar gaji S1 nol pengalaman. tentunya kondisi ini juga tidak enak bagi kita. Selain itu, belum tentu juga ilmu S2 kita terpakai di kerjaan.Di Indonesia maupun diluar, masih diutamakan S1 yg berpengalaman drpd S2 nol pengalaman, Mas Gunawan.Demikian sedikit sharing dr saya,

syaifuddin azhar

Menurut saya lakukanlah apa yang bisa di lakukan sekarang ini sambil jalan. kalau ada pilihan first priority Kerja. second priority S2.Finally kerja sambil kuliah S2 atau kebalikiannya.

Urip Sedyowidodo

alaikumsalam,mas gunawan, pertama2 saya ucapkan selamat dan sukses atas segala prestasi yg langka dicapai oleh kebanyakan orang di antara kita.

saya setiap kali diminta kesempatan sharing kepada para mhs S1 tingkat akhir, setelah pengalaman sy bekerja 23 tahun lebih, maka saya sampaikan hal2 sbb:

1. sebelum lulus pikirkan kembali apa misi hidup Anda?2. di antara nya, apa rencana Anda stl lulus S1?3. hanya ada 3 pilihan, yg setelah lulus hanya bisa 1 di antaranya yg bisa langsung dijalani, namun akan bisa Anda raih ketiga2nya dlm kurun waktu paling cepat 10 tahun, yaitu : STUDY, UANG, KARIR.

4. kalau Anda plih Study, maka langsung lanjut S2 jika ada kesempatan (Mahasiswa)5. kalau Anda mau Uang, maka jadilah Entrepreneur6. kalau Anda mau Karir, maka segeralah dapatkan pekerjaan (Karyawan).

dalam kasus Anda, saya lihat kesempatan yg bisa dimodifikasi dg alternatif saran saya sbb:

Page 14: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

A. Pastikan lanjutkan S2 lebih dahulu, Anda FOKUS saja untuk meraaih IPK setinggi2nyaB. Usahakan proses melamar kerja terus dijalankan, dan hubungi pejabat yg tepat di Perusahaan ybs, untuk Anda bisa sampaikan/tanyakan dan pastikan apakah Perusahaan ybs bisa menerima Anda setelah Anda lulus S2. (banyak perusahaan melalui program CSR nya, mencari Mahasiswa Talenta untuk diberi kesempatan melanjutkan ke S2 dan akan diberikan kesempatan kerja setelah lulus S2 kelak)C. Terkait alternatif A di atas, pada saat Anda S2 kelak, tidak sedikti akan ada tawaran S3, dan ini akan menggoda Anda lagi. Kalau iya, maka jangan ragu untuk ambil ksempatan lanjut S3.

Pulanglah ke Indonesia setelah selesai S3, dan bangun negerimu! Anda akan dibutuhkan di tingkat Pengelola Negri ini di Pusat ataupun di Pemerintahan Daerah. Banyak daerah yg butuh dan banyak kesempatan di sana untuk membangun Negeri kita tercinta.

asal Anda tahu, usia saya hampir menyentuh kepala 5, dan saya sedang mulai lanjut unt S3. Saya masih aktif berkarir di sebuah Group Perusahaan Swasta nasional, juga sambil mengajar di S1 dan S2, sambil bisa membantu berbagai perusahaan baik swasta maupun BUMN, juga menjadi staff ahli di sebuah Kementerian Negara.

Pastikan pilihan Anda, dan lakukan dengan penuh keyakinan dan Lanjutkan perjuangan para pendahulu kita. serta jangan lupa Berdoa.

ari wijaya

mas gunawan, saya berasumsi S2 yang anda dapatkan adalah beasiswa penuh dari UI. menjawab pertanyaan :1) apakah sudah konsultasi dengan orang tua, utamanya mengenai bantuan untuk adik2 anda ? diskusi dan konsultasi atas konsekuensi-konsekuensi pilihan yang akan mas gunawan ambil ? bisa jadi semangat orang tua untuk terus bekerja keras untuk anak2nya, memang menjadi salah satu tujuan orang tua anda dan juga menjadi kebanggan orang tua jika mampu mewujudkannya, tanpa merepotkan anak2 yang lain. ini agar sama/menyamakan semangat dan visi keluarga. 2) S2 yang dijalani, apa ada ikatan dinas? jika ya, tentunya ada konsekuensinya, misalnya mengabdi di UI menjadi dosen untuk beberapa tahun, baru kemudian (jika menginginkan) bisa bekerja di luar UI.sekedar sharing : kalau lah menjadi dosen/akademisi, insya allah posisi/pekerjaan itu saat ini juga menjanjikan secara financial maupun karir. anda pun suatu saat akan bisa menjadi konsultan yang berhubungan dengan disiplin ilmu yang anda geluti. bisa jadi malah menjadi konsultannya perusahaan migas asing yang anda maksud. dengan paparan anda, insya

Page 15: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

allah hal itu bisa terjadi relatif lebih cepat, karena anda termasuk sedikit orang yang diberikan kelebihan oleh Allah SWT (kuliah cepet selesai dan dapat tawaran S2). artinya, insya allah, anda akan mengalami lompatan karir/pengetauan dan juga finansial yang lebih cepat daripada teman sebaya/seangkatan anda. dengan begitu, jangankan memberangkatkan haji orang tua, semua keluarga pun diberangkatkan haji, insya allah bisa. 3) pertanyaan yang ini, saya tidak bisa sharing, karena belum pernah mengalaminya. sebagai penguatan, saran saya, perlu ada upaya2 ruhiyah (rohani) yang mendampingi dan memperkuat apa pun pilihan anda. seperti sholat dhuha, sholat malam/tahajjud, agar pilihan anda pun mendapatkan petunjuk dari Allah SWT dan tentunya menjadi pilihan yang mantap. semoga berkenan.

hitler sigalingging

Berbagai alternatif keputusan sudah diberikan dengan sangat cemerlang oleh Mas Ari Wijaya.Sekarang serahkan semuanya kepada Tuhan yang Maha Kuasa supaya dengan pertolonganNya segera mengambil keputusan yang tepat dan jauh ke depan.

++perjalanan ribuan mil kedepan dapat tercapai dengan langkah pertama++

Willy Luqmanullahim

Semua tergantung Mas gunawan, peluang mana yang terbaik.

Sekedar sharing, ada 2 hal yang di peroleh dari pengalaman kakak kelas saya yaitu :

Teman saya bekerja dahalu mencari pengalaman selama 5 tahun, lalu dia mendpt beasiswa untuk kuliah S2 dari sampoerna. setelah selesai S2 dia langsung diterima di oil & gas company amerika dengan salary + benefit yang bagus. Dimana pengalaman dan pendidikan diakui.Teman satu lagi dia S2 fresgraduate, bekerja di perusahaan migas jg dengan salary disetarakan dgn S1. Setelah 4 tahun dia move keperusahaan migas lain. Dimana salary + benefit disesuaikan dengan pengalaman & pendidikan dia. Ini hanya sebagian kecil dari pengalaman teman-teman saya,Jadi menurut saya akhirnya sama saja, hanya prosesnya saja yang berbeda,tetapi semuanya itu kembali kepada diri kita masing-masing. Pandai-pandai kita mencari peluang mana yang terbaik.semoga dapat membantu.

Page 16: Bingung Mau S2 Atau Langsung Kerja

nugi strong

Utk Mas Gunawan,

Kalo seandainya bisa diterima di Ol & Gas Company dan gaji-nya lumayan, saya sarankan utk bekerja dulu.Anda bisa bekerja 2-3 th utk menabung yg akan digunakan Utk membiayai adik2 anda, setidaknya anda hitung biaya utk kuliah dan sehari2 hingga dia lulus. Kalo menurut cerita anda, kondisi org tua tdk bisa menyekolahkan adik2 anda. Kini giliran anda yg hrs membantu. Kacian adik anda akan kecewa krn anda memikirkan diri sendiri jika anda lanjut kuliah, dan akan berakibat ke kondisi psikologi adik2 anda. Juga itulah saat yg tepat utk membalas budi ke ortu dan keluarga.Disamping itu dalam 2-3 th anda bisa mempersiapkan sambil mencari Beasiswa Overseas, serta anda sdh punya cukup tabungan utk anda dan sekolah adik2 anda.

Kalo posisi kerja di Jkt juga lebih enak, anda bisa ambil kuliah S-2 yg Part time setelah jam kerja atau week end.Tak perlu dari beasiswa, tapi cukup dari uang sendiri.

Kecuali jika anda bekerjanya dengan gaji yg kecil dan kurang berarti juga utk menyokong adik2 anda, bahkan utk anda sendiri pun kurang ya lebih baik ambil beasiswa-nya.

Tapi Jika anda diterima di Oil & Gas company,... saya yakin hanya dalam 2 th anda sdh bisa menabung utk membiayai kuliah dan biaya hidup adik2 anda.

Semoga membantu.