BIOREMEDIASI LAUT KELOMPOK 10

5/17/2018 BIOREMEDIASI LAUT KELOMPOK 10 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bioremediasi-laut-kelompok-10 1/17



Kelompok 10

Adi fati Murfi 109016100053

Ayu Kurnia 107016101754

Esty yulistyawati 107016100952

Ria Mahardika 109016100072

Siti Amelia 109016100040



Pengertian Bioremediasi

Proses bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup

khususnya mikroorganisme, untuk menurunkan konsentrasi/daya

racun.

Tujuan: memecah/mendegradasi zat pencemar menjadi bahan

yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan

air).



Proses bioremedasiDegradasi hidrokarbon dimulai dengan

1. konversi dari rantai alkana (polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) ) ke dalam bentuk alkohol.

2. Proses oksidasi mengubah senyawa aldehid dan

kemudian ke asam dan akhirnya ke dalam air, karbon

dioksida, dan biomassa.



Bioremediasi yang Bisa Diterapkan Pada Tumpahan

Minyak

1. Nutrient Enrichment

Ketika minyak terlepas dalam jumlah besar, kemampuan mikroorganisme untuk

mendegradasi petroleum dibatasi oleh kurang mencukupinya nutrien. Penambahan nitrogen,

fosfor, dan nutrien lain dimaksudkan untuk mengatasi kurangnya nutrien dan memungkinkan

untuk proses biodegradasi petroleum pada laju yang optimal (US Congress, 1991).

2. Seeding with Naturally Occurring Microorganisms

Seeding (inokulasi) merupakan penambahan mikroorganisme pada suatu lingkungan untuk

menaikkan laju biodegradasi. Nutrien juga selalu disertakan seed culture.

3. Seeding with Genetically Engineered Microorganisms (GEM)

Alasan dibuatnya organisme ini adalah kemungkinan dapat didesain agar mampu

mendegradasi fraksi petroleum lebih efektif daripada spesies alami atau mampu

mendegradasi fraksi petroleum yang tidak dapat didegradasi oleh spesies alami.



Strategi Bioremediasi Pencemaran

Minyak di Laut1. Biostimulasi: dengan penambahan nutrient (N, P)

pada lingkungan pertumbuhan mikroorganisme

untuk menstimulasi pertumbuhannya.2. Bioaugmentasi: dengan menambahkan organisme

dari luar (exogenus microorganism) pada

subpermukaan yang dapat mendegradasi

kontaminan spesifik.



MINYAK



Karakteristik minyak Senyawa Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi berupa:

benzene

touleuna

Ethylbenzen

isomer xylena

• Keempat macam senyawa ini merupakan komponen utama dalam minyak bumi,

bersifat mutagenic dan karsinogenik pada manusia.

• Senyawa ini bersifat rekalsitran, yang artinya sulit mengalami perombakan di alam,

baik di air maupun didarat, sehingga hal ini akan mengalami proses biomagnetion

pada ikan ataupun pada biota laut lain.



BAKTERI



Bakteri Pendegradasi Hidrokarbon:

(Bakteri yang digunakan dalam bioremediasi)• Alcanivorax

• Cycloclasticus

•

Marinobacter

• Neptumonas

• Oleiphilus

• Oleispira

• Rhododactar

• Achromobacter,

• Acinetobacter,

• Arthrobacter,

• Bacillus; Bacillus subitilis

•

Cornybacterium,

• Flavobacterium, Nocardia,

• Pseudomonas ;Pseudomonas

fluorescence

• Arthrobacter

• Brevibacterium,

• Brevibacillus



Acinobacter Alcanivorax

Bakteri

Bacillus subtilis

Brevibacter Cycloclasticus Pseudomonas fluorescens





Faktor yang mempengaruhi kerja mikroba dalam

pencemaran laut

Jumlah bakteri (semakin lama waktu degradasi, maka semakin tinggi total

Bakteri sampai batas tertentu sebelum terjadi fase kematian)

Suhu air laut yang rendah

Kurangnya sumber nitrogen dan garam fosfat yang diperlukan untuk

pertumbuhan bakteri menyebabkan degradasi alami yang dilakukan bakteri

terjadi dalam waktu lama



Pengaruh Aplikasi Teknologi Bioremediasi pada Laut dan

Kesehatan Manusia

kemungkinan terjadinya eutrofikasi karena penambahan nutrien (fertilizer),

menyebabkan blooming alga dan deplesi oksigen;

Pada nutrient enrichment telah diteliti pada tahun 1989-90 di Alaska. Hasilpengujian menunjukkan bahwa komponen tertentu dari fertilizer bersifat

sedikit toksik pada larva kerang yang merupakan spesies biota laut yang

paling sensitif. Amonia, salah satu komponen fertilizer yang menunjukkan

sifat toksik akut pada hewan laut.



bakteri yang mendegradasi hidrokarbon kompleks yang

terkandung dalam minyak kemungkinan meninggalkan

produk dari biodegradasi parsial yang lebih toksik pada

organisme laut daripada komponen original dari minyak.

Catatan!



Dampak Pencemaran Minyak di Laut• Punahnya suatu spesies

• Peledakan hama

• Gangguan keseimbangan lingkungan

• Pertumbuhan fitoplankton laut terhambat akibat keberadaan senyawa

beracun dalam komponen minyak bumi

• Penurunan populasi alga dan protozoa akibat kontak dengan racun slick

(lapisan minyak di permukaan air).• Rusaknya estetika pantai akibat bau dari material minyak.

• Kerusakan biologis, bisa merupakan efek letal (kematian) dan efek subletal

(kerusakan fisiologis dan perilaku).



Daftar PustakaSardjoko. 1991. BIOTEKNOLOGI Latar Belakang dan Beberapa

Penerapannya..Jakarta: PT. Gramedia Utama.Tortoara, et al. MICROBIOLOGY AN INTRODUCTION Twnth Edition. United

State Of America: Benjamin Cummings.

http://home.eng.iastate.edu/~tge/ce421-521/matt-r.pdf

http://neutronz.blogdetik.com/2012/03/15/bioremediasi-tumpahan-minyak-bumi-di-laut/



http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRT9J9w7TbGsAGUu2t1VsXjoraqlxyLAhaqKEXzbavczGvIIen93g

http://www.fas.org/ota/reports/9109.pdf

http://www.soilrecycling.com/images/process

http://www.topnews.in/files/Microbes-5208.jpg

http://www.webpage.pace.edu/dnabirahni/rahnidocs/Envsc/Bioremediation%20Methods%20for%20Oil%20Spills.doc
































































Documents

BIOREMEDIASI LAUT KELOMPOK 10