48
K2N UI 2010 di Pulau-Pulau Terdepan dan Perbatasan Turut Menjaga Keutuhan NKRI 1-31 Juli 2010 MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA Virgin Coconut Oil (VCO) | Kecap Kelapa | Briket Arang | Gula Kelapa | Media Jamur Kuping | Kosmetik | Kopra | Bumbu Sate | Manisan Kelapa Kering | Nata de Coco | Cuka Air Kelapa | Karbon Aktif | Kerajinan

Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

  • Upload
    tangguh

  • View
    1.271

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Booklet untuk program kerja kelompok "Maksimalisasi Kelapa" dalam program Kuliah Kerja Nyata Universitas Indonesia (K2N UI) 2010. Berisi berbagai cara pemanfaatan tanaman kelapa.

Citation preview

Page 1: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010

di Pulau-Pulau

Terdepan dan

Perbatasan

Turut Menjaga

Keutuhan NKRI

1-31 Juli 2010

MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA

Virgin Coconut Oil (VCO) | Kecap Kelapa | Briket Arang | Gula Kelapa | Media Jamur Kuping | Kosmetik | Kopra | Bumbu Sate | Manisan Kelapa Kering |

Nata de Coco | Cuka Air Kelapa | Karbon Aktif | Kerajinan

Page 2: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | /Virgin Coconut Oil/VCO (Minyak Kelapa Murni) 1

MENGAPA MAKSIMALISASI KELAPA?

Kelapa adalah tanaman yang memiliki berbagai manfaat dan nilai

ekonomi yang signifikan. Manfaat dari tanaman dengan nama Binomial Cocos

nucifera dari famili Aracaceae (palem-paleman) ini pun memiliki dimensi

industri dan komersialnya sendiri. Dari spesies yang tumbuh di seluruh dunia

di habitat dataran rendah tropis dan subtropis ini dapat diperoleh berbagai

produk alami, termasuk makanan, minuman, serat, material bangunan, dan

bahan kimia.1 Hampir seluruh bagian pohon, dari akar, batang, daun, sampai

buahnya dapat digunakan untuk kebutuhan manusia sehari-hari. Sabut

kelapa dapat dimanfaatkan menjadi tali, tikar, sikat, kompon untuk

mendempul perahu, sebagai isian serat, dan dalam hortikultura sebagai pot

kompos. Daun kelapa digunakan untuk membuat sapu di India, menjadi

material untuk membuat keranjang dan atap lalang, ditenun menjadi atap

atau tikar, dan sebagainya. Kopra dapat menjadi sumber minyak kelapa, yang

digunakan untuk membuat sabun. Sekam dan batok kelapa dapat digunakan

sebagai bahan bakar dan sumber arang. Batang kelapa digunakan untuk

membangun rumah di Kerala (India), dan kayu kelapa digunakan sebagai

substitusi kayu keras. Akar kelapa digunakan sebagai bahan pewarna, obat

kumur, obat disentri, dan sikat gigi. Kelapa juga mengandung molekul 6-

1 “Coconut, Plant of Many Uses”, UCLA course on Economic Botany, diakses dari

http://www.botgard.ucla.edu/html/botanytextbooks/economicbotany/Cocos/index.

html.

Page 3: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | /Virgin Coconut Oil/VCO (Minyak Kelapa Murni) 2

pentyloxan-2-one (delta-dekalakton) yang digunakan dalam industri makanan

dan fragransi.2

Manfaat Kelapa Tiap Bagian

Daging

buah

Kopra, minyak kelapa (VCO), serundeng, margarin, kosmetik,

pelumas, kembang gula, sampo, sabun cuci, minyak rambut

Air buah Sirop, nata de coco, cuka, kecap

Tempurung Arang, briket, karbon aktif, tali pinggang, gelang, sendok,

asbak, kancing baju, hiasan dinding

Sabut Karpet, sikat, keset, bahan pengisi jok mobil, tali, pot bunga

(bagian gabus), batako (sabut berkaret), kasur (sabut berkaret)

Akar Bahan kerajinan, obat-obatan, zat warna, pembersih mulut,

obat-obatan (disentri), sikat gigi, furnitur

Batang Bahan bangunan, jembatan, kerangka papan perahu, kayu

bakar, industri kerajinan, media tanam (jamur)

Daun Kemasan makanan (ketupat), janur, atap, tusuk sate, sapu lidi,

topi, keranjang

Bunga

(nira)

Cuka, nata de coco, dekorasi, gula kelapa

Pelepah Industri kerajinan, topi, kipas, bahan bakar

Tabel 1 Bagan manfaat kelapa tiap bagian

2 Tentang delta-dekalakton, lihat

http://www.thegoodscentscompany.com/data/rw1013411.html.

Page 4: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | /Virgin Coconut Oil/VCO (Minyak Kelapa Murni) 3

Berbagai manfaat kelapa ini menunjukkan signifikansi optimalisasi

pemanfaatan kelapa terhadap keuntungan industri dan komersial. Hal ini

menjadi semakin relevan karena Indonesia adalah negara produsen kelapa

kedua terbesar di dunia (setelah Filipina) terhitung pada 2008 dengan jumlah

produksi 19.500.000 ton.3

Dengan manfaat tanaman kelapa yang sangat beragam, serta kondisi

Pulau Subi Kecil yang kaya akan tanaman kelapa, program kerja maksimalisasi

kelapa menjadi sangat relevan dan signifikan di pulau tersebut. Diharapkan

melalui program Kuliah Kerja Nyata Universitas Indonesia (K2N UI) 2010,

secara spesifik program maksimalisasi kelapa, masyarakat Subi Kecil dapat

lebih melihat nilai tambah dari tanaman kelapa ini dan dapat

memaksimalisasinya sebagai produk ekonomis yang dapat diproduksi dan

dipasarkan.

Adapun maksimalisasi kelapa yang dimaksud dalam program kerja

kelompok kami berfokus pada pemanfaatan kelapa untuk produksi VCO

(Virgin Coconut Oil – Minyak Kelapa Murni), kecap kelapa, briket dari bahan

dasar kelapa, serta berbagai pemanfaatan lainnya. VCO adalah minyak yang

diambil dari parutan daging buah kelapa (Cocos nucifera) yang segar dan

matang dengan cara pengolahan baik natural maupun mekanik, baik dengan

atau tanpa proses penghangatan, yang mana tidak mengarah pada

3 “Food And Agricultural Organization of United Nations: Economic And Social

Department: The Statistical Division”, diakses dari

http://faostat.fao.org/site/567/DesktopDefault.aspx?PageID=567#ancor.

Page 5: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | /Virgin Coconut Oil/VCO (Minyak Kelapa Murni) 4

perubahan dari minyak murni tersebut.4 Briket kelapa merupakan bongkahan

arang hitam dari bahan dasar tempurung kelapa, yang dapat digunakan untuk

bahan bakar aktif baik rumah tangga maupun industri.5

CONTOH PRODUK PEMANFAATAN KELAPA

Virgin Coconut Oil/VCO (Minyak Kelapa Murni) VCO dikenal sebagai minyak yang mampu

melangsingkan tubuh sehingga cenderung

digemari oleh para gadis yang memahami

manfaatnya. Manfaat minyak yang asalnya dari

buah kelapa ini lebih luas daripada sekedar

pelangsing tubuh. Hasil-hasil penelitian telah

membuka tabir kerahasiaan alam yang

terkandung dalam buah kelapa, menyajikan

4 “APCC Standards for Virgin Coconut Oil”, diunduh dari

http://www.apccsec.org/document/VCNO.PDF. 5“Profil Proyek Industri Briket Arang Tempurung Kelapa”, diunduh dari

http://www.bkpmdsulteng.go.id/download/briket.pdf.

Gambar 1 Virgin

Coconut Oil/VCO

Page 6: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | /Virgin Coconut Oil/VCO (Minyak Kelapa Murni) 5

data tentang manfaat minyak beroma gurih dan lembut itu untuk

meningkatkan metabolisme tubuh serta menanggulangi beraneka penyakit.

VCO mengandung lauric acid yang tinggi (sampai 53%), sebuah lemak jenuh

dengan rantai karbon sedang (jumlah karbonnya 12) yang biasa disebut

medium chain fatty acid (MCFA). Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa

penggunaan minyak kelapa virgin untuk memasak makanan akan

meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit-penyakit yang

mematikan. Di dalam tubuh manusia lauric acid akan diubah menjadi

monolaurin, sebuah senyawa monoglyceride yang bersifat antivirus,

antibakteri, dan antiprotozoa. Dengan sifatnya itu, monolaurin dapat

menanggulangi serangan virus-virus seperti HIV, herpes, simplex virus-1 (HSV-

1), vesicular stomatitis virus (VSV), visna vitur, cytomegalovirus (CMV),

influenza, dan berbagai bakteri pathogen termasuk listeria monocytogenes

dan helicobacter pyloryd, serta protozoa seperti Giardia lamblia. Selain

mengandung lauric acid, VCO juga mengandung capric acid, walaupun

kandungannya cuma enam persen juga bermanfaat bagi kesehatan. Di dalam

tubuh kita, lemak berantai sedang yang jumlah karbonnya sepuluh ini diubah

menjadi monocaprin, yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit-penyakit

seksual seperti virus HSV-1 dan HSV-2, dan bakteri nisseria gonorrhoeae.

Sifat-sifat antiinfeksi yang dipunyai asam-asam lemak bergantung pada

struktur kimianya, misalnya monoglyserides bersifat antiinfeksi. Sedangkan

diglycerides dan triglycerides bersifat tidak antiinfeksi. Di antara lemak-lemak

jenuh yang berantai karbon sedang, lauric acid mempunyai antiviral activity

yang lebih besar daripada caprylic acid (dengan delapan karbon), capric acid

(sepuluh karbon), atau myristic acid (dengan 14 karbon).

Page 7: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | /Virgin Coconut Oil/VCO (Minyak Kelapa Murni) 6

Dalam pemanfaatannya, VCO dapat dikonsumsi secara langsung atau

dipakai untuk memasak. Dengan struktur kimia yang tidak menggandung

double band, minyak ini bersifat tahan terhadap panas, cahaya, oksigen, dan

tahan terhadap proses degradasi. Dengan sifat itu, VCO dapat disimpan

dengan mudah pada suhu kamar selama bertahun-tahun. Selain kegunaan di

atas, VCO pun dapat digunakan sebagai kosmetik di antaranya sebagai

pelembab dan dapat meregenerasi sel-sel kulit yang mati, mendukung

keseimbangan kimiawi kulit secara alami, Melembutkan kulit dan

mengencangkan kulit dan lapisan lemak di bawahnya, mencegah keriput,

kulit kendor dan bercak-bercak penuaan, memberikan penampilan rambut

yang sehat dan tidak kering, mencegah kerusakan yang ditimbulkan radiasi

sinar ultra violet pada kulit, mengendalikan ketombe, dan membantu

memberikan vitalitas dan terasa lebih muda.

Proses Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)

Alat:

Wadah transparan

Saringan

Inkubator (jika diperlukan)

Bahan:

Page 8: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | /Virgin Coconut Oil/VCO (Minyak Kelapa Murni) 7

Parutan kelapa (900gr)

Air (450 ml)

Cara Pembuatan:

Campur parutan kelapa dengan air

Remas-remas dengan kuat, kemudian peras dan saring sehingga

Gambar 2 Proses pembuatan VCO

Page 9: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Kecap Kelapa 8

menghasilkan santan kental

Mixer santan kental tersebut selama 25 menit

Taruh santan tersebut dalam wadah transparan, kemudian diamkan

selama maksimal 48 jam

Setelah 48 jam, pada santan tersebut terdapat tiga lapisan.

Ambil bagian teratas (lapisan yang bening), kemudian disaring

dengan tisu

Hasil saringan tersebut adalah minyak kelapa murni (VCO)

Catat hasil uji coba

Kecap Kelapa Alat:

Wajan/panci garing tengah 20 cm 1 buah

Tampah/nyiru dan anyaman bambu 1 buah

Sendok pengaduk dan kayu 1 buah

Kompor 1 buah

Saringan plastik garis tengah 20 cm 1 buah

Botol kecap isi 600 ml 2 buah

Bahan:

Air kelapa 2 liter

Gula merah 800 gram atau sesuai selera

Kedelai bubuk 200 gram (2 ons) (bila diperlukan)

Keluwak 120 gram

Laos 40 gram

Page 10: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Kecap Kelapa 9

Bawang putih 30 gram

Sereh 4 batang

Daun salam 4 lembar

Vetsin 10 gram

Pehkak 6 gram

Kemiri 20 gram

Wijen 20 gram

Cara Pembuatan:

Pehkak dan wijen disangrai, kemudian digiling halus

Selanjutnya keluwak dan kemiri dihaluskan

Air kelapa disaring dari sisa sabut kelapa dan kotoran lainnya,

masukkan ke dalam wajan yang telah disiapkan. Masukkan ulekan

gula merah, ulekan bawang putih, kedelai bubuk 9hasil proses

penjamuran), keluwak, kemiri pehkak dan wijen, kemudian dimasak

hingga warnanya berubah menjadi kekuning-kuningan dan mulai

kental.

Sereh dan laos dipipihkan, daun salam dan vetsin dimasukkan ke

dalam wajan

Panaskan terus di atas kompor dengan api kecil sambil diaduk selama

kurang lebih 2 jam, hingga warna larutan berubah menjadi hitam dan

kental. Setelah itu angkat dari kompor dan dinginkan

Supaya tahan lebih lama, ke dalam kecap bisa ditambahkan natrium

benzoat

Selanjutnya disaring dan dimasukkan ke dalam botol yang bersih dan

steril. Untuk mendapatkan botol yang steril bisa dilakukan dengan

Page 11: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Kecap Kelapa 10

cara merebus botol dalam wajan berisi air hingga mulut (terendam)

selama kurang lebih 15 menit dan keringkan dengan posisi mulut

botol di bawah.

Kecap manis dan air kelapa siap digunakan atau dipasarkan.

Catatan:

Kedelai bubuk dapat dibuat dengan dua cara:

1. Cara Pertama:

1. Dari bahan tempe beli yang bermutu dipasar, bisa dilihat dari bau

wangi khas tempe dan kedelai yang kompak terbalut dengan

jamur di sekelilingnya. Selanjutnya tempe tersebut diiris tipis dan

dijemur hingga kering. Kemudian tempe dihaluskan/ digiling dan

diayak.

2. Proses penjamuran kedelai rendam sebanyak 1 kg kedelai dengan

3 liter air dingin/ mentah selama 1 malam. Setelah itu dicuci

dengan air dingin hingga kulit kedelai mengelupas. Selanjutnya

ditambah air 3 liiter dimasak selama 1 jam, angkat dari kompor,

buang airnya dan tiriskan dengan saringan pelastik. Selanjutkan

dihamparkan di nyiru, lalu tutup dengan nyiru lain dan simpan

selama 3 hari. Setelah 3 hari akan terbentuk kedelai berjamur

seperti tempe lalu dijemur sampai kering. Giling tempe kering dan

diayak dengan saringan plastik hingga menjadi bubuk kedelai.

2. Cara kedua (tanpa kedelai):

Page 12: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Kecap Kelapa 11

1. Bersihkan air kelapa dari kotorandengan menyaringnya kemudian

biarkan beberapa menit agar kotorannya mengendap.

2. Tuangkan air kelapa ke dalam panci kemudian rebus.

3. Tambahkan bumbu-bumbu yang telah halus sambil diaduk-aduk.

4. Biarkan adonan tersebut panas diatas kompor sampai berwarna

coklat tua dan menimbulkan bau sedap.

5. Bila dikehendaki, untuk menambah selera dapat diberikan

penyedap rasa secukupnya.

6. Jika adonan sudah kelihatan masak segera diangkat dan dinginkan.

7. Biarkan kotoran mengendap dan kemudian saring.

8. Agar kecap dapat bertahan lama maka dapat diberikan pengawet

seperti asam benzoat sebanyak 0,02% untuk setiap liter kecap.

9. Kemas dalam botol yang telah disterilkan.

Page 13: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Kecap Kelapa 12

Gambar 3 Proses pembuatan kecap kelapa

Page 14: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Briket Arang 13

Briket Arang Alat: Tungku pembakaran (drum modifikasi), bambu basah (muda) ± 4

meter, botol.

Bahan: Tempurung Kelapa kering 90 kg (1 drum), sabut kelapa, minyak

tanah.

Cara Pembuatan:

Tempurung kelapa dibakar sampai hangus, lalu ditumbuk sampai

halus

Buat adonan dari tepung kanji (air dengan tepung kanji).

Campur bubuk tempurung kelapa dengan adonan kanji.

Cetak campuran dan bubuk tempurung

Jemur diterik matahari kurang lebih 1 hari(sampai benar-benar

kering.

Gambar 4 Briket yang tersedia di pasaran

Page 15: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Gula Kelapa 14

Gambar 5 Alat press untuk briket

Gula Kelapa Nira kelapa dapat diolah menjadi gula kelapa yang bermutu tinggi. Nira

Kelapa didapatkan dari hasil penyadapan dari mayang (bunga kelapa) yang

berumur satu bulan dan belum mekar.

Komposisi Nira Kelapa

Komposisi Kandungan (%)

Kadar air 84,84

Kadar karbohidrat 14,35

Kadar protein 0,10

Kadar abu 0,66

Page 16: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Gula Kelapa 15

Kadar lemak 0,17

Tabel 2 Komposisi kimia nira kelapa

Adapun pembuatan gula kelapa ini hanya menggunakan peralatan

sederhana, seperti:

1. Kompor/Tungku

2. Penggorengan/kuali yang berukuran besar (ukuran 5 liter)

3. Kaleng bekas (untuk penampung nira kelapa)

4. Pengaduk kayu

5. Cetakan gula (terbuat dari bambu)

6. Bahan bakar (kayu bakar, minyak tanah, dan lain lain)

Cara Pembuatan:

Gula kelapa merupakan hasil dari proses penguapan air nira kelapa.

Proses pembuatan gula kelapa dilakukan melalui tahap-tahap sebagai

berikut:

1. Penyadapan

Pohon kelapa dapat disadap bila sudah memiliki 3 tandan bunga yang

belum mekar. Sebelum disadap tanaman kelapa dibersihkan dari

pelepah, serta tandan bunga yang telah mekar. Pembersihan ini

berfungsi untuk memudahkan penyadapan. Berikut ini adalah cara

penyadapan yang dilakukan di lingkungan petani Banjar:

Page 17: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Gula Kelapa 16

Kelopak bunga atau yang dikenal dengan mancung dibuka.

Kemudian diiris membujur dan melintang lalu dilepas perlahan –

lahan.

Tandan bunga diikat di beberapa bagian dengan daun kelapa

muda yang telah dilayukan dengan air panas lalu bunga

dirundukkan.

Pagi hari tandan diiris dengan pisau sadap sekitar 5 cm kearah

bawah. Sore hari ujung tandan diiris lagi setebal kurang lebih 0,4

cm.

Pengirisan dilakukan tiap pagi dan sore selama 2 hari. Pada hari

kedua pengirisan tetesan nira biasanya mulai deras. Dan pada saat

itu dapat dipasang wadah penampung nira, dimana dapat

dimanfaatkan kaleng bekas sebagai media

penampungnya.Penyadapan dilakukan setiap pagi antara pukul

6:00 – 9:00 dan sore hari antara pukul 16:00 – 18:00. Hal yang

perlu diingat bahwa setiap penyadapan tandan bunga hanya

boleh diiris sekali. Pengulangan irisan akan merusak jalan keluar

nira. Oleh sebab itu, pisau yang digunakan haruslah tajam.

2. Penyaringan

Proses selanjutnya setelah didapatkan nira dari hasil penyadapan

adalah penyaringan. Air nira disaring untuk memisahkan segala

kotoran atau rempah – rempah yang kemungkinan tercampur pada

air nira selama proses penyadapan.

3. Pemasakan Nira

Page 18: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Gula Kelapa 17

Jika air nira sudah disaring dan bersih, masukan nira ke dalam

wajan dan masak diatas tungku dengan panas yang merata sekitar

3 – 3.5 jam.

Ketika mendidih nira berbuih dan tampak bercampur dengan

kotoran halus. Buih – buih dan kotoran tersebut dibuang. Selama

pemasakan nira terus diaduk untuk meratakan panas dan

mengurangi buih. Jika selama pemasakan buih yang muncul cukup

banyak, maka tambahkan kelapa parut, minyak kelapa atau kemiri

yang dihaluskan

Pemasakan dihentikan bila nira telah kental dan meletup – letup.

Dan bila diteteskan ke dalam air, nira kental tersebut akan

memadat dan mengeras. Kemudian, turunkan wajan dari atas

tungku sambil diaduk terus. Setelah beberapa saat, panas adonan

akan berkurang dan dapat dituang ke dalam cetakan.

4. Pencetakan Gula

Proses terakhir dari pembuatan gula kelapa ini adalan pencetakan

gula. Cetakan yang digunakan untuk mencetak gula terdiri dari

berbagai bentuk. Ada pula digunakan potongan bambu sebagai

cetakan gula.

Adonan yang sudah berkurang panasnya tadi kemudian dituang ke

dalam cetaan yang telah dibasahi air. Ini dimaksudkan untuk

memudahkan keluarnya gula dari cetakan.

Page 19: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Batang Kelapa sebagai Media Jamur Kuping 18

Batang Kelapa sebagai Media Jamur Kuping Batang kelapa, yang disebut glugu, terbentuk bersamaan

pembentukan daun. Batang kelapa tumbuh lurus ke atas dikelilingi cincin-

cincin bekas tempat melekatnya buah. Pada ujung batang terdapt titik

tumbuh, merupakan jaringan yang berfungsi untuk membentuk daun,

batang, dan bunga. Pada umur 3-4 tahun pangkal batang kelapa mulai

terbentuk sehingga lingkaran tidak akan membesar lagi. Pada kondisi normal,

setiap tahunnya tinggi batang kelapa akan bertambah 1-1,5 meter pada

tanaman muda dan 0,5 meter pada tanaman dewasa, dengan tinggi

maksimum mencapai 30 meter. Batang kelapa mempunyai lapisan kayu

seperti tanduk penuh oleh serabut pendek kehitaman, yang sangat keras

pada pangkal batang sehingga kapak akan mental jika tidak miring

menebangnya. Apabila kita menebang palmae harus agak miring arah

kapaknya. Kalau lurus, kelapa sulit ditebangnya, karena batang keras penuh

serabut. Kayu batang kelapa di daerah tertentu digunakan untuk kusen

pintu, jendela, rusuk, dan reng bangunan rumah, dibuat tongkatan, dan ba-

rang souvenir. Batangnya, dipakai orang sebagai kayu dengan mutu

menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah. Batang kelapa

pun banyak digunakan sebagai bahan bangunan tradisional. Bagian paling

atas dari batang digunakan sebagai kayu bakar untuk rumah tangga, bahan

bakar pada pengolahan kapur dan sebagai tempat pembakaran batu bata dan

genting. Batang kelapa pun digunakan sebagai pondasi bangunan, furnitur,

jendela, perahu dan bingkai pintu.

Cara Pembuatan:

Page 20: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Serundeng 19

Pembuatan media untuk jamur kuping pada batang kelapa pada

dasarnya dapat dilakukan tanpa menggunakan bibit jamur. Preparasi media

pertumbuhan cukup dilakukan dengan menjemur batang pohon kelapa yang

telah disiram air. Penyimpanan di tempat teduh di bawah naungan pohon

merupakan tempat yang optimum bagi pengkondisian pertumbuhan jamur.

Pembentukan primordia jamur (pinhead) sendiri kemudian akan terjadi

sekitar 2-2,5 bulan setelah penyimpanan dengan akhir panenan menunjukkan

suhu 26-31 derajat celcius dan kelembabab 65-88 %. Sementara pH yang

diperlukan untuk media pertumbuhan harus menunjukkan kurang lebih 7,0-

6,6. Melalui proses ini diperkirakan selama kurang lebih 27 hari dapat

dilakukan 9 kali pemetikan dan kurang lebih 3,3 gram panenan.

Serundeng Bahan: 100

gram kelapa parut

kering dan 3 lembar

daun jeruk, iris-iris.

Bumbu halus:

1-2 buah cabe

merah, 3 bawang

putih, 1 sendok teh

ketumbar, 1 sendok

teh garam, 2 sendok

teh gula pasir, 1 sendok makan ebi yang telah disangrai.

Gambar 6 Serundeng

Page 21: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Kosmetik 20

Cara Pembuatan: Campur kelapa kering dengan bumbu halus dan

daun jeruk. Kemudian sangrai sampai matang dan cukup kering. Taburkan di

atas nasi.

Kosmetik

1. Sabun Mandi

Bahan: Larutan kaustik soda (natronloog 38 Be) 75 cc, bahan warna

secukupnya, susu murni (susu sapi) 50 cc, minyak kelapa 250 cc, lemak sapi

cair 100 cc, minyak serai 100 cc, bibit minyak wangi 5 cc.

Cara Pembuatan:

Campurkan bahan-bahan kaustik soda (natronloog), pewarna,

susu sapi menjadi satu dan diaduk hingga merata.

Pada tempat yang lain minyak kelapa dan lemak sapi cair

dicampur menjadi satu.

Kemudian tuangkan campuran tersebut ke campuran pertama

tadi dan sambil terus terus diaduk-aduk hingga menjadi kental.

Usahakan supaya jangan sampai berhenti mengaduk. Ketelitian

diwaktu mengaduk sangat dibutuhkan sebab bertambah baik dan

lama waktu mengaduk maka bertambah halus hasil sabun mandi

yang dibuat.

Kemudian minyak serai dengan bibit minyak wangi (parfum)

dituangkan dalam campuran terahir sambil diaduk-aduk.

Page 22: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Kopra 21

Dalam keadaan kental masukkanlah campuran tersebut di dalam

cetakan.

Setelah didiamkan selama 12 jam, campuran yang dituangkan ke

dalam cetakkan akan menjadi beku. Kemudian bukalah cetakkan

tersebut, jadilah sabun mandi.

2. Obat Penghitam Rambut

Bahan: biji pepaya, minyak kelapa.

Cara Pembuatan:

Sangrai biji pepaya hingga kering dan tumbuk hingga halus.

Kemudian campur tumbukkan biji pepaya tersebut dengan minyak

kelapa, dan aduk sampai rata.

Oleskan ke seluruh rambut hingga merata, biarkan selama 1- 2

jam setelah itu baru keramas sampai bersih. Lakukanlah tiap

seminggu sekali agar Anda memiliki rambut yang hitam dan

menarik.

Kopra Kopra merupakan salah satu hasil olahan daging buah kelapa yang

banyak diusahakan oleh masyarakat karena prosesnya sangat sederhana.

Biaya produksinya relatif rendah jika dibanding pengolahan daging buah

kelapa menjadi produk santan kering atau minyak goreng. Kopra dihasilkan

dari daginga buah kelapa yang dikeringkan dengan cara dijemur atau

Page 23: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Bumbu Sate 22

menggunakan alat ppengering buatan dengan cara pengasapan atau

pemanasan secara tidak langsung. Pengasapan langsung akan menghasilkan

kopra dengan mutu tidak kalah baik jika dibandingkan dengan kopra hasil

pemanasan tidak bersinggungan langsung dengan komuditas. Salah satu

persyaratan yang diminta dalam perdagangan kopra adalah kadar asam

lemak bebas atau FFA maksimun 4%. Tiap kg kopra membutuhkan bahan

baku antara 6 sampai 8 butir kelapa tergantung besar dan tebal daging buah

kelapanya. Harga kopra dari setiap daerah penghasil sangat bervariasi.

Bumbu Sate Salah satu cara yang dapat digunakan

untuk mengolah kelapa menjadi bumbu sedap

adalah sebagai berikut:

Bahan:

500 gr daging has dalam potong

dadu 1 cm,

setengah butir kelapa setengah tua,

kupas, parut panjang,

tusuk sate

Haluskan:

5 bawang merah,

3 siung bawang putih,

1 sendok teh ketumbar,

4 lembar daun jeruk, iris halus,

Gambar 7 Sate

Page 24: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Manisan Kelapa Kering 23

3 sendok makan maizena atau tepung tapioka,

1 cm kunyit,

1 sendok teh garam,

1 sendok makan gula pasir,

4 sendok makan minyak goreng

Cara Pembuatan:

Campur kelapa parut dengan maizena atau tapioka, ratakan.

Masukkan bumbu halus ke daging, aduk rata diamkan selama 30

menit agar bumbu-bumbunya merasuk,kemudian masukan kelapa

dan minyak goreng kemudian aduk rata.

Masukan daging tersebut ke dalam penggorengan, goreng dengan

api kecil, tanpa minyak, karena tadi sudah tercampur daging. Aduk

hingga hampir matang dagingnya. Angkat.

Tusukkan daging ke tusuk sate sambil agak dikepal agar kelapa

menempel ke daging.

Bakar sate di atas bara arang sambil dibolak-balik sampai matang.

Manisan Kelapa Kering Bahan:

1 butir kelapa yang

agak muda, iris tipis

panjang.

pewarna merah, hijau,

½ sendok teh garam,

Gambar 8 Manisan kelapa kering

Page 25: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Nata de Coco 24

75 mL air,

200 gram gula pasir,

¼ sendok teh esens vanilla,

gula halus secukupnya

Cara Pembuatan:

Kelapa dibagi 2. Masing-masing beri pewarna, aduk-aduk.

Masak garam, air, gula pasir. Bagi dua, campur dengan kelapa.

Masing-masing dimasak, aduk-aduk sampai kental.

Tabur dengan gula halus secukupnya. Jemur atau oven dengan

sisa panas oven yang sudah dimatikan.

Nata de Coco Cara Pembuatan:

Buat larutan 1 liter dari air kelapa, kemudian diendapkan selama

beberapa menit, saring larutan air kelapa. Panaskan sampai

mendidih , tambahkan 100 gram gula, cuka 25% 20 mL (3-4

sendok makan), aduk sampai larut.

Tuang campuran tersebut ke bak fermentasi dengan ketinggian ±4

cm. Tutup dengan koran dan diberi isolasi, tunggu sampai dingin.

Tambahkan starter sebanyak 80 mL kedalam campuran tersebut,

usahakan dalam kondisi steril.

Letakkan bak di ruang fermentasi yang datar selama 12-15 hari,

jangan goncang sampai terbentuk lapisan nata setebal 2-3 cm.

Page 26: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Cuka Air Kelapa 25

Setelah 10-14 hari akan terbentuk lapisan nata yang mempunyai

tebal 1-1,5 cm. Jika lembaran nata tersebut terlihat bersih dan

tidak ada kontaminan (tumbuh jamur, terlihat bercak-bercak di

permukaan), maka nata dapat dipanen.

Cara Panen Nata de Coco:

Periksa lembaran nata de coco. Jika ditemukan jamur, bercak

hitam, dan lubang-lubang harus dipisahkan.

Lembaran nata de coco dipindahkan, lalu dibalik. Kerok lapisan

(kulit ari) secara perlahan menggunakan sendok, lalu cuci.

Potong lembaran nata de coco sesuai ukuran (1 x 1cm atau 1,5 x

1,5 cm) sampai pH netral (bau asam hilang).

Rendam lembaran nata selama sehari (24 jam) sampai pH netral

(bau asam hilang).

Kemudian dimasak dalam air mendidih selama 15 menit, buang air

rebusan ganti dengan air yang baru, kemudian rebus kembali

selama 15 menit.

Setelah dingin, lembaran nata dipotong kecil-kecil

Nata dapat dihidangkan dengan air sirup

Cuka Air Kelapa Cuka selain digunakan sebagai penyedap makanan juga merupakan

bahan pembuatan berbagai produk makanan, seperti mayonais, salad

dressing, prepared mustard, acar atau asinan, marinades, saus tomat. Cuka

diproduksi dengan cara fermentasi yang mengubah gula menjadi alkohol

yang kemudian alkohol itu diubah lagi menjadi asam cuka. Cuka harus

Page 27: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Karbon Aktif 26

mengandung sedikitnya 4 gram asam cuka untuk setiap 100 mL. Kekuatan

cuka dinyatakan dalam grains. Setiap 10 grains sama dengan 1%. Jadi 4

gram/100 mL adalah 4% atau 40 grains.

Bahan: air kelapa tua, gula, bibit cuka (mengandung bakteri

acetobacter), ragi.

Cara Pembuatan:

Secara tradisional cuka air kelapa dibuat dengan menambahkan gula

pada air kelapa. Larutan itu kemudian dibiarkan, diangin-anginkan selama

beberapa hari di udara luar yang terindung dari air hujan. Hal ini dilakukan

untuk menangkap ragi untuk membuat cuka yang berasal dari alam dan

ditambahkan bibit cuka sehingga air kelapa berubah menjadi cuka.

Karbon Aktif Karbon aktif banyak digunakan dalam industri pangan maupun non-

pangan seperti untuk pemurnian, bahan pemutih (bleaching) minyak nabati

dan bahan kimia lain, pemurnian air, pengambilan (recovery) bahan larutan

atau uap, proteksi terhadap gas beracun karena kemampuannya menyaring

berbagai gas berbahaya.

Bahan: batubara, kayu, batang padi, sabut kelapa.

Alat:

Mesin pemecah rahang (jaw crusher)

Mesin penepung palu (hammer mill)

Page 28: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Karbon Aktif 27

Mesin pengumpan getar (vibratory feeder)

Elevator

Tungku karbonisasi

Tangki-tangki

Siklon (cyclones)

Tungku putar (rotary klin) dengan unit pengambil kembali panas

(heat recovery)

Alat pendingin

Pemusing (centrifuge)

Pengering putar

Penepung mikro (micro pulverizer)

Ayakan

Mesin pengemas

Cara Pembuatan:

Bahan baku diaktivasi terlebih dahulu. Aktivasi adalah proses membuat

agar stuktur bahan menjadi berpori-pori dalam jumlah yang sangat banyak

sehingga efektif dalam menyerap gas/uap atau mengeluarkan komponen

warna dan bau. Proses aktivasi berlangsung dalam dua tahap. Tahap

pertama, bahan dibuat menjadi arang dengan proses karbonisasi atau

pengarangan. Tahap berikutnya adalah proses aktivasi, yaitu memberikan

uap dengan temperatur 900-1.100°C pada tekanan atmosfer dalam

tungku/reaktor. Masalah temperatur menjadi masalah yang sangat penting

untuk memperoleh hasil dengan kualitas yang tinggi. Pada temperatur di

bawah 900°C reaksi akan berjalan lambat dan tidak ekonomis, sedang

Page 29: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Kerajinan 28

temperatur di atas 1.100°C terdifusi dan berjalan di permukaan luar sehingga

akan banyak kehilangan arang.

Kerajinan Tanaman kelapa dapat digunakan untuk membuat kerajinan tali

pinggang, asbak, sendok, gelang, kancing baju, hiasan dinding, dan lain-lain

sebagaimana terlihat dalam gambar-gambar berikut.

Gayung Asbak

Page 30: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Kerajinan 29

Gelang

Cangkir

Kancing

Jam

Page 31: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Kerajinan 30

Mangkok Mie

Sandal

Sendok

Tas

Page 32: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Tempat Pengemasan Makanan: Ketupat 31

Bingkai Kaca

Tampah

Gambar 9 Berbagai kerajinan dari tanaman kelapa.

Tempat Pengemasan Makanan: Ketupat Secara umum, ketupat banyak dijumpai di berbagai daerah di Asia

Tenggara. Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pemeluk

agama Islam mengenal ketupat. Ketupat adalah salah satu makanan

berbahan dasar beras yang dibungkus dengan pembungkus terbuat dari daun

kelapa. Ketupat sering dijumpai dalam dua bentuk; kepal dan jajaran

genjang. Perbedaan ini dilihat dari alur anyaman yang berbeda dalam kedua

bentuknya. Satu hal yang penting dalam pembuatan pembungkusnya adalah

dengan memilih daun kelapa panjang, tidak terlalu muda, dan tidak terlalu

tua. Cara pembuatannya amat sederhana dan dapat dilakukan oleh

seseorang, baik tua maupun muda.

Page 33: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Janur 32

Janur Janur cukup populer bagi masyarakat di Jawa dan Bali.

Penggunaannya dapat dijumpai dalam upacara keagamaan dan perkawinan

dalam masyarakat. Secara khusus, bagian yang digunakan atau yang disebut

dengan janur adalah daun kelapa yang telah dipisahkan dari tangkai daun

serta tulang anak daun kelapa. Janur yang masih terangkai pada tangkai daun

diikat dengan bambu panjang, dan kemudian anyaman janur dipasang pada

ujungnya dipasang di gerbang atau tepi jalan dan disebut pènjor (bahasa

Bali). Di Jawa, sepasang hiasan kombinasi janur, buah-buahan, serta bunga-

bungaan dipajang di tepi pelaminan pada upacara perkawinan, yang disebut

kembar mayang ("mayang sepasang") sebagai simbol penyatuan dua individu

dalam wadah rumah tangga. Hiasan serupa juga ditemukan dalam upacara-

upacara di Bali.

Sapu Lidi dan Placemat Secara tradisional, bahan dasar sapu lidi diambil dari daun kelapa

yang sudah jatuh dan mengering. Kemudian, daun kelapa tersebut direndam

dengan air sungai selama 1-2 hari lamanya. Setelah dirasa cukup kuat, daun

kelapa akan dikeringkan sebelum dipotong-potong untuk memisahkan antara

daun dengan lidi. Satu persatu lidi tersebut dikelompokkan menjadi satu sapu

lidi dengan variasi ukuran besar maupun kecil. Selain sebagai sapu lidi, bahan

lidi dari kelapa dapat dipakai untuk membuat placemat seperti taplak meja.

Lidi dari kelapa diubah fungsinya menjadi bahan dasar tenun yang dianyam

dengan menggunakan benang cutton untuk membuat berbagai macam

variasi motif.

Page 34: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Kerajinan Tangan dari Bunga Kelapa 33

Kerajinan Tangan dari Bunga Kelapa Bunga kelapa pun dapat dibuat berbagai bentuk kerajinan tangan,

sebagaimana terlihat dalam gambar-gambar berikut.

Kerajinan dari Pelepah Kelapa Pelepah kelapa dapat digunakan sebagai bahan berbagai kerajinan

tangan. Sama halnya seperti bagian bunga kelapa, Pelepah dapat digunakan

sebagai bahan dasar pembuatan topi kelapa dan kipas dari kelapa.

Pembuatan kerajinan tangan dari pelepah tidak begitu sulit. Kerajinan tangan

dari pelepah ini cukup banyak ditemui di pantai utara Jawa.

Gambar 10 Berbagai kerajinan tangan dari

bunga kelapa

Page 35: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Cocopeat 34

Gambar 11 Berbagai kerajinan dari

pelepah kelapa

Cocopeat Cocopeat merupakan sabut kelapa yang diolah menjadi butiran-

butiran gabus sabut kelapa. Cocopeat dapat menahan kandungan air dan

unsur kimia pupuk serta dapat menetralkan keasaman tanah. Cocopeat dapat

digunakan sebagai media yang baik untuk pertumbuhan tanaman

hortikultura dan media tanaman rumah kaca. Hasil penelitian Dr Geoff

Page 36: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Cocopeat 35

Creswell, dari Creswell Horticultural Service, Australia, media tanam cocopeat

sanggup menahan air hingga 73%. Dari 41 ml air yang dialirkan melewati

lapisan cocopeat, yang terbuang hanya 11 ml. Jumlah itu jauh lebih tinggi

daripada sphagnum moss yang hanya 41%. Secara umum, derajat keasaman

media cocopeat 5,8-6.

Cara Pembuatan:

1. Sabut kelapa direndam selama 6 bulan untuk menghilangkan

senyawa-senyawa kimia yang dapat merugikan tanaman seperti tanin

karena senyawa itu dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

2. Setelah dikeringkan, sabut kelapa itu dimasukkan ke dalam mesin

untuk memisahkan serat dan jaringan empulur.

3. Residu dari pemisahan kemudian dicetak membentuk kotak. Media

dicetak dengan tingkat kerapatan rongga kapiler sehingga dapat

menyimpan oksigen sampai 50% lebih tinggi dibandingkan tanah

yang hanya 2-3% untuk menyimpan oksigen. Ketersediaan oksigen

pada media tanam dibutuhkan untuk pertumbuhan akar.

Kelebihan dan Kelemahan:

1. Kandungan klor pada cocopeat cenderung tinggi. Bila klor bereaksi

dengan air, ia akan membentuk asam klorida, yang berakibat media

menjadi terlalu asam.

2. Banyak mengandung zat tanin yang dapat menghambat

pertumbuhan tanaman. Untuk menghilangkan zat tanin yang

berlebihan, dilakukan dengan cara merendam cocopeat di dalam air

bersih selama beberapa jam, lalu diaduk sampai air berbusa putih.

Page 37: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Sebutret (Serat Sabut Kelapa Keriting Berkaret Alam) 36

Selanjutnya buang air dan diganti dengan air bersih yang baru.

Demikian dilakukan beberapa kali sampai busa tidak keluar lagi.

3. Bila dicampurkan dengan tanah berpasir hasil tanam pun

menakjubkan.

4. Masih membutuhkan pupuk karena unsur hara tanah tidak tersedia

dalam cocopeat.

5. Meningkatkan sirkulasi udara dan sinar matahari

6. Netral dan tahan lama.

7. Dengan cocopeat, penyiraman yang dilakukan lebih jarang.

Sebutret (Serat Sabut Kelapa Keriting Berkaret Alam) Serat sabut kelapa keriting berkaret alam (sebutret) atau disebut juga

Rubberized Coir (RC) dibuat melalui empat proses, yakni proses pengolahan

sabut kelapa menjadi serat keriting, proses pengolahan disperse kimia, proses

pengolahan lateks, dan proses pembuatan sebutret.

Gambar 12 Cocopeat

Page 38: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Sebutret (Serat Sabut Kelapa Keriting Berkaret Alam) 37

1. Proses pengolahan sabut kelapa menjadi serat keriting: Pada tahap

ini kulit kelapa yang kering digiling dengan mesin pemecah sabut

untuk diambil seratnya. Selanjutnya serat gilingan disortir untuk

memisahkan serat kasar dan halus yang dilakukan oleh sekelompok

ibu-ibu. Setelah dipisah, serat kasar digiling ulang, sedang serat halus

dipintal membentuk semacam tambang. Hasil pintalan serat dioven

selama 4 jam dalam suhu 80O C. Usai dioven, pintalan kering diperam

selama sehari semalam. Kemudian pintalan yang telah diperam

dibongkar atau diurai kembali untuk menjadi serat keriting.

2. Proses pengolahan disperse kimia: Pada proses ini padatan kimia

ditimbang sesuai formula. Selanjutnya kedalam guci keramik

perpeluru, dituangkan satuan padatan kimia sesuai ukuran yang

dibakukan dan ditambah air. Setelah itu keramik berisi padatan kimia

dan air diputar selama 24 jam pada mesin pengocok (ball mill

disperse) supaya senyawa. Kemudian senyawa cairan kimia dituang

atau disimpan dalam keadaan tertutup dalam bejana plastic dan siap

digunakan untuk proses pengolahan lateks karet alam.

3. Proses pengolahan lateks: Lateks hasil sadapan dikebun disaring,

ditimbang sesuai kebutuhan. Sesuai formula, larutan kimia

dituangkan kedalam lateks kebun untuk memisahkan latkes dari air,

melalui pendidihan atau sentrifuse. Selanjutnya adonan lateks

berkimia diaduk dengan mesin streerer (homogenizer) minimal

selama 4 jam agar terjadi senyawa yang diharapkan. Adonan yang

sudah senyawa diperam tertutup selama seminggu (7 hari) agar

terjadi pemisahan antara air dan lateks pekat 60%. Kemudian lateks

Page 39: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Sebutret (Serat Sabut Kelapa Keriting Berkaret Alam) 38

pekat 60% ditambah dengan larutan kimia sesuai formula yang

dibakukan menggunakan homogenizer selama 4 jam, maka jadilah

kompon.

4. Proses pengolahan sebutret: Pada proses ini serat sabut kelapa yang

sudah keriting, sesuai ukuran, density dan ingredientnya kemudian

dicetak dalam cetakan secara manual sesuai dengan kebutuhan.

Setelah serat keriting dalam cetakan kemudian disemprot tahap I

dengan kompon menggunakan gunsprayer didorong udara dari

kompresor. Setelah terlapis kompon kemudian di-oven (tahap I)

selama 1 jam dengan suhu 60OC. Setelah satu jam, kemudian

dikeluarkan dari oven dan semprot tahap II, setelah itu dioven

kembali selama 4 jam dengan suhu 80-90OC. Dan jadilah sebutret.

Sebutret dirapikan dan diberi cover sesuai dengan pesanan. Produk

jadi sebutret yang sudah banyak diproduksi diantaranya digunakan bahan jok

untuk meubelair, mobil, pesawat dan kapal. Berbagai bentuk kasur mulai dari

kasur lipat, bayi, kasur biasa, bantal dan guling. Matras untuk alas olahraga

lantai. Bahan peredam suara studio, karpet lantai. Juga untuk kebutuhan

dapur seperti sponge cuci gerabah dan bahan lainnya.

Keunggulan Sebutret di antaranya bobot ringan dan poreus karena

rongga pori-porinya lebar. Tidak menimbulkan panas, walau lama diduduki

atau ditiduri. Tidak kempis atau berlekuk, sepanjang tidak dipanasi lebih dari

90OC. Keriting serat membantu pijat refleksi selama digunakan. Aroma karet

asli dan matang, serta dapat menghalau alergi pernafasan.

Page 40: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Keset 39

Sabut Kelapa

Pelepasan Kulit Ari

Perendaman selama 1-2 minggu

Pemukulan pada Sabut

Pemisahan antara Serat dan Sekam

Pembuatan tali Simpul dari Serat

Pemintalan Tali

Penganyaman Keset

K e s e t Gambar 13 Skema pembuatan keset

sabut kelapa

Keset Dalam kegiatan gelar ini untuk mendapatkan serta sabut kelapa

dengan cara perendaman. Ektraksi serat dengan perendaman adalah untuk

memisahkan berkas-berkas serat dari sekam yang mengikatnya

menggunakan aktivitas mikroorganisme. Cara perendaman ini dilakukan

selama 1-2 minggu dengan cara mengupas kulit ari sabut. Kegiatan gelar ini

membuat keset 2 tipe, yaitu :

keset babat/jambul dan keset

pres tali/ anyam. Untuk

membuat 1 buah keset

dengan ukuran 40 cm x 60

cm membutuhkan tali

anyam/pintal seberat 0,9

kg dengan waktu 2 jam.

Waktu ini dihitung dari

pembuatan tali simpul

sampai ke penganyaman

keset; untuk keset yang

berukuran 40 cm x 60 cm

dapat dijual dengan harga

Rp.15.000 – Rp.20.000/buah.

Berikut ini dapat dilihat

skematis pembautan keset dari

sabut kelapa.

Page 41: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Keset 40

Gambar 13 Pengupasan kulit ari sabut kelapa

Gambar 14 Sistem perendaman sabut kelapa menggunakan drum

Page 42: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Karpet 41

Karpet

Gambar 15 Karpet dari kelapa

Bahan baku pembuatan karpet kelapa diperoleh dari bagian kelapa

yang disebut sabut kelapa. Dalam dunia industri, sabut kelapa memiliki

potensi besar untuk pengolahan kelapa karena memiliki besaran sekitar 35

persen dalam sebuah kelapa. Sabut kelapa lazim diolah kembali menjadi

serat sabut kelapa. Beberapa jenis serat sabut kelapa, diantaranya: Coco

fiber, Coir fiber, Coir yarn, Coir mats, dan Rugs. Setelah diperoleh serat sabut

kelapa, bagian tersebut biasanya dihaluskan kembali sebelum dirangkai ke

dalam cetakan tekstil untuk membuat karpet.

Gambar 16 Karpet kelapa Gambar 17 Serat sabut kelapa

Page 43: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Sikat 42

Sikat Sama halnya seperti pembuatan karpet kelapa, sikat kelapa diperoleh

dari serat sabut kelapa. Pembuatan sikat dari serat sabut kelapa bervariasi

tergantung dari model yang hendak dibuat. Contoh dari model sikat kelapa

adalah sebagai berikut:

Gambar 18 Model sikat kelapa

Bahan yang dapat digunakan untuk membuat satu bentuk sikat dari

kelapa adalah serat sabut kelapa, lem serbaguna, batang kayu sebagai

gagang, spons atau busa, gunting, dan pisau. Dapat pula digunakan bahan-

bahan lain sebagai pernak-pernik atau mengikuti kreasi pembuat sikat kelapa

itu sendiri.

Manfaat Akar Kelapa Bagian tanaman kelapa yang dapat dimanfaatkan adalah akar.

Masyarakat tepi pantai kerap memakainya untuk mengobati penyakit

kelamin. Di Cina, akarnya dipuji sebagai penciut selaput lendir, obat penahan

Page 44: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Manfaat Batang Kelapa 43

perdarahan wasir, dan dapat memperbaiki aliran darah pada tubuh. Di

kawasan Indocina, akarnya dipercaya sebagai penurun demam, peluruh

kencing pada pengobatan penghentian kelebihan lendir (blennorrhea) akibat

penyakit kelamin, obat penyakit liver, dan bronkhitis. Maurafe dan kawan-

kawan dalam Journal Science Food Agricultural (1987) menegaskan, akar

kelapa mengandung karbohidrat protides, lipid, asam lauric, myristic, dan

coprylic. Asam laurie mudah dicerna sebagai sumber energi dan

memperlihatkan antimikroba lipid monolourin yang dapat mempertinggi

kekebalan tubuh manusia.

Manfaat Batang Kelapa Selain akar, bagian batang kelapa pun dapat digunakan untuk

membuat berbagai barang. Cara pembuatan barang-barang menggunakan

batang kelapa adalah sebagai berikut:

1. Lakukan seleksi terhadap pohon kelapa, yaitu yang berumur 60 tahun

ke atas, terutama yang tidak produktif. Bagian luar pangkal sampai

dengan tengah batang (sekitar 0,45 m3 per pohon) dimanfaatkan

sebagai kayu (timber), yang diklasifikasikan kayu kelas 2, sedangkan

bagian tengah batang dan pucuk (sekitar 0,6 m3) diklasifikasikan

sebagai kayu kelas 3-4.

2. Seleksi antarbagian batang kelapa berdasarkan kekerasan dilakukan

melalui penggergajian, berupa balok, panan, dan totara. Pada seleksi

ini diperoleh tiga kelompok kayu, yakni kayu keras dan agak keras

(timber serta bagian yang lunak. Kayu yang keras dan agak keras

Page 45: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Manfaat Batang Kelapa 44

dijadikan bahan baku untu proses lanjut dikonsumsi sesuai

kebutuhan.

3. Batang/kelapa dikategorikan kayu dengan tingkat keawetan rendah

sehingga pengawetan.

4. Bahan pengawet yang digunakan adlah tanalith, celcure, dan solar.

Pengawetan yang murah menggunakan solar. Penggunaan solar

selain sebagai pengawet, juga berfungsi memperbaiki nilai estetika

tampilan kayu, sehingga lebih menarik.

5. Sebelum kayu diawetkan, dilakukan pengeringan pendahuluan

dengan sinar matahari. Setelah kering direndam dalam solar atau

bahan pengawet lainnya. Waktu perendaman bervariasi tergantung

ketebalan kayu. Indikasi perendaman telah optimal, jika serapan

bahan pengawet telah menyeluruh pada volume kayu, hal ini terlihat

pada potongan melintang kayu dengan warna lebih gelap.

6. Selanjutnya pengeringan setelah diawetkan. Pengeringan secara

perlahan dengan suhu ruang, sampai diperoleh berat stabil.

7. Proses lanjut adalah pengolahan kayu kelapa sesuai dengan variasi

tingkat kekerasan kayu untuk menghasilkan berbagai produk. Kayu

hasil awetan yang dikategorikan kayu keras, sesuai digunakan untuk

pembuatan mebel , perlengkapan rumah tangga, dan kusen. Kayu

yang dikategorikan agak keras dapat digunakan sebagai totara, tiang

balok, balok penyangga dan kerajinan. Sedangkan yang dikategorikan

lunak dapat digunakan untuk bahan kemasan hasil pertanian dan

bahan bakar rumah tangga.

Page 46: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Kelapa sebagai Obat-obatan 45

Kelapa sebagai Obat-obatan Tanaman kelapa mengandung glukosa, sakarosa, fruktosa, sukrosa

mineral, dan asam amino. Karena kandungannya ini, kelapa dapat digunakan

sebagai obat-obatan sebagai berikut:

Keracunan: Minum air sebuah kelapa hijau sampai habis.

Panas dalam: Air sebuah kelapa hijau campur dengan sebutir telur

ayam mentah. Aduk sampai rata, lalu diminum.

Menurunkan panas: Segelas air kelapa muda, 1 sendok madu, diaduk

rata. Diminum 2 kali sehari, masing-masing satu gelas untuk dewasa,

atau ½ gelas untuk anak di bawah lima tahun.

Kencing batu:

o Cara I: Sebuah kelapa hijau dikupas sampai mendekati batoknya,

lubangi atasnya sebesar 5 - 6 cm, bakar di atas api sampai

mendidih. Setelah dingin baru diminum sekaligus. Lakukan 1x

sehari.

o Cara II: Lubangi sebuah kelapa hijau, masukkan sebutir telur

ayam, kocok supaya rata, minum langsung dari lubang kelapa itu.

Kolera: Sebuah kelapa hijau, dipotong bagian atas dan bawahnya.

Lubangi atasnya. Panaskan di atas api hingga airnya mendidih selama

10 menit. Setelah dingin diminum airnya 2 kali sehari.

Rambut rontok: Sebuah kelapa hijau muda, potong bagian bawah

dan atasnya. Atasnya beri lubang. Beri garam sedikit. Embunkan di

luar rumah semalaman. Gunakan airnya untuk membasahi kulit

kepala sambil dipijat-pijat. Lakukan sore hari sesudah mandi.

Page 47: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Kelapa sebagai Obat-obatan 46

Demam karena gigitan serangga: Minum air kelapa hijau sebanyak-

banyaknya.

Nyeri menjelang haid: Air kelapa dicampur dengan gula kelapa.

Minum 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut menjelang haid.

Alergi (karena cuaca): Air sebuah kelapa hijau diaduk dengan ¼ gelas

madu murni. Minum selama 3 hari berturut-turut.

Sukar tidur: 5 potong akar pohon kelapa hijau (4 cm), dicuci,

dipotong-potong. Rebus dengan segelas air sampai airnya tinggal

setengah. Saring, minum setengah cairan itu sebelum tidur.

Cacing kremi: ¼ kelapa hijau dan 1 wortel diparut, campur kedua

bahan ini dengan segelas air, peras, dan saring. Sebaiknya diminum

malam hari sebelum tidur.

Mencegah uban: Sebuah kelapa hijau diparut, peras santannya. Beri

garam biarkan semalam. Pakai untuk keramas.

Page 48: Booklet Maksimalisasi Kelapa K2N UI 2010

K2N UI 2010 | MAKSIMALISASI TANAMAN KELAPA 2010

K2N UI 2010 | Kelapa sebagai Obat-obatan 47

PENUTUP

Dengan melihat banyaknya contoh pemanfaatan yang bisa diolah dari

kelapa, kiranya dapat disimpulkan bahwa memang kelapa merupakan

tanaman kehidupan yang sangat berguna sekali untuk kehidupan manusia.

Hal ini dibuktikan dengan bahwa Hampir seluruh bagian dari tanaman kelapa

dapat dimanfaatkan yang mencakup sembilan bagian: akar, batang, daun,

bunga, pelepah, air, tempurung, sabut, dan daging buah. Kesembilan bagian

tanaman ini dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk pemenuh

kebutuhan masyarakat, di antaranya makanan, obat-obatan, perabotan

rumah tangga, bahan bakar, kerajinan tangan, dan sebagainya. Potensi yang

besar bagi pengembangan ekonomi masyarakat datang dari budidaya

tanaman ini.

Oleh sebab itu, sudah selayaknya Indonesia sebagai penghasil tanaman

kelapa terluas di dunia sudah seharusnya dapat memanfaatkan peluang dan

kesempatan dari budidaya kelapa ini. Daerah-daerah di Indonesia yang kaya

akan tanaman kelapa saat ini harus bisa memaksimalkan potensi kelapa yang

bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Jadikanlah

tanaman kelapa tidak hanya sebagai kebutuhan sehari-hari, tetapi juga

sebagai sumber penghasilan yang akan meningkatkan perekonomian.