40
4 BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pemasaran Menurut Mohammed, Fisher, Jaworski, & Paddinson (2003, p3), marketing adalah sebuah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi, dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan kebutuhan individu dan organisasi. Menurut Coupey (2001, p14) marketing adalah sebuah proses dari perencanaan dan pelaksanaan dari konsep yang telah ada, harga, promosi dan distribusi dari ide – ide, barang dan jasa untuk membuat pertukaran yang akan memuaskan tujuan individu dan organisasi. Menurut Kotler & Amstrong (2004, p5) marketing adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Jika disimpulkan maka marketing merupakan suatu proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, harga, promosi, dan distribusi untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan kebutuhan setiap pelanggan ataupun organisasi. Di dalam suatu perusahaan, peran marketing sangatlah penting karena marketing merupakan sumber pemasukan profit perusahaan yang menentukan apakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak.

Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

4

BAB 2

LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Pemasaran

Menurut Mohammed, Fisher, Jaworski, & Paddinson (2003, p3), marketing

adalah sebuah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga,

promosi, dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

memuaskan kebutuhan individu dan organisasi.

Menurut Coupey (2001, p14) marketing adalah sebuah proses dari

perencanaan dan pelaksanaan dari konsep yang telah ada, harga, promosi dan

distribusi dari ide – ide, barang dan jasa untuk membuat pertukaran yang akan

memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Menurut Kotler & Amstrong (2004, p5) marketing adalah suatu proses sosial

dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka

butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai

dengan orang lain.

Jika disimpulkan maka marketing merupakan suatu proses perencanaan dan

pelaksanaan konsep, harga, promosi, dan distribusi untuk menciptakan pertukaran

yang memuaskan kebutuhan setiap pelanggan ataupun organisasi.

Di dalam suatu perusahaan, peran marketing sangatlah penting karena

marketing merupakan sumber pemasukan profit perusahaan yang menentukan

apakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak.

Page 2: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

5

2.1.1 Bauran Pemasaran

Menurut Kotler (2005, p19) dalam merencanakan dan melaksanakan

strategi, para manajer bergantung pada empat komponen dasar. Elemen itu sering

kali disebut sebagai “Tujuh P” dalam pemasaran, dan disebut sebagai alat untuk

menjalan strategi, mereka membentuk bauran pemasaran (marketing mix), masing –

masing adalah :

• Product (produk)

Pemasaran dimulai dengan produk yaitu, barang jasa atau gagasan yang

dirancang untuk memenuhi kebutuhan seorang pemakai. Dengan

demikian menyusun dan mengembangkan produk baru merupakan

tantangan bagi tenaga pemasaran. Memenuhi kebutuhan pemakai

seringkali bearti mengubah produk – produk yang telah ada. Salah satu

strateginya adalah differensiasi produk.

Differensiasi produk bearti penciptaan suatu produk yang cukup berbeda

dengan produk – produk yang telah beredar dengan maksud untuk

menarik pelanggan.

• Pricing (penetapan harga)

Memilih harga jual yang paling sesuai kadang – kadang juga merupakan

tindak penyeimbang. Disatu sisi, harga harus mendukung beragam biaya

: biaya operasi, administrasi dan riset organisasi. Selain itu, biaya

pemasaran juga harus didukung antara lain seperti biaya iklan dan biaya

penjual. Di sisi lain, harga tidak dapat terlalu tinggi dikarenakan

pelanggan dapat berpindah ke produk – produk pesaing.

Page 3: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

6

• Promotion (promosi)

Komponen bauran pemasaran yang paling terlihat nyata tidak lain

adalah promosi, yang mengacu pada teknik – teknik untuk

mengkomunikasikan informasi mengenai produk.

• Place (penempatan / distribusi)

Yaitu bagian dari bauran pemasaran yang mempertimbangkan

bagaimana menyampaikan produk dari produsen ke pemakai.

• People (manusia)

Adalah orang yang melakukan kontak dengan kustomer yang berdampak

terhadap kepuasan pelanggan. Apakah itu sebagian dari bagian

pelayanan dari produk atau terlibat secara total didalam pelayanan,

”people” adalah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari

keseluruhan proses pelayanan terhadap pelanggan. Sebagai tuntutandari

ini semua adalah semua orang yang terlibat harus mempunyai

kemampuan yang tepat, motivasi yang tepat.

• Process (proses)

Aspek proses berhubungan dengan proses penyediaan jasa dan perilaku

orang (dalam hal ini penjual) yang berdampak sangat krusial terhadap

kepuasan pelanggan.

• Bukti Fisik ( Physical Evidence )

Menurut Adrian Palmer (2004, p10) sarana fisik merupakan lingkungan

fisik tempat produk atau jasa diciptakan dan langsung berinteraksi

dengan konsumen.

Dalam Physical Evidence terpadat dua tipe yaitu :

Page 4: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

7

• Essential Evudence : merupakan keputusan – keputusan yang dibuat

oleh pemberi produk atau jasa mengenai desain dan layout gedung,

ruang, dan lain – lain.

• Peripheral Evidence : merupakan nilai tambah yang bila berdiri

sendiri tidak akan berarti apa – apa. Jadi hanya berfungsi sebagai

pelengkap saja, sekalipun demikian pernanannya sangat penting

dalam produksi jasa.

Tidak seperti aspek “produk”, aspek pelayanan tidak dapat dirasakan

sebelum dilihat dan dicoba langsung.

2.2 Internet

Menurut Strauss & Frost (2001,p9), Internet adalah jaringan global yang

terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Jaringan global ini meliputi

jutaan jaringan perusahaan, pemerintah, organisasi, dan pribadi, serta e-mail,

newsgruop, dan Web.

Menurut Coupey (2001,p8), ” Internet is a network of computer network”.

Artinya : Internet merupakan kepanjangan dari kata international dan network;

jaringan komputer – komputer dari seluruh dunia berhubung satu dengan yang

lainnya sehingga memungkinkan transmisi yang sangat cepat dari data.

Menurut Kotler & Amstrong (2004, p24), Internet adalah jaringan global dari

jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada manajemen atau

kepemilikan terpusat. Saat ini, Internet menghubungkan individu dan perusahaan

satu sama lain dengan informasi di seluruh dunia. Internet menyediakan koneksi ke

informasi, hiburan, dan komunikasi kapanpun dan dimanapun. Perusahaan

menggunakan Internet untuk membangun hubungan lebih dekat dengan pelanggan

Page 5: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

8

dan rekan bisnis serta untuk menjual dan mendistribusikan produk mereka dengan

lebih efektif dan efisien.

Menurut Rudy (Jurnal Piranti Warta Vol.11 No.1 januari 2008: 55-68), internet

merupakan pasar global yang sangat besar dengan akses 24 jam tanpa henti

sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media promosi, menyediakan informasi bagi

pelanggan, bahkan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

2.2.1 Internet Dalam Mendukung Bisnis

Menurut Copey (2001, p169) Internet dapat digunakan untuk mengembangkan

penglihatan tentang kebutuhan pelanggan dan tindakan pesaing. Sebagai tambahan,

pemasar dapat menggunakan internet untuk mengawasi perubahan kondisi yang

dapa mempengaruhi kelangsungan aksi dari strategi yang telah diterapkan.

Internet adalah sumber dari pengetahuan pasar untuk mendefinisikan

peluang. Mendefinisikan peluang pasar berguna untuk mendapatkan informasi

langsung dari pemakai tentang suatu produk yang diinginkan dan fitur dari layanan

serta pesaing untuk menghasilkan keunggulan kompetitif

2.2.2 Internet Marketing

Menurut Mohammed, Fisher, Jaworski, & Paddinson (2003, p4), Internet

Marketing merupakan proses membangun dan mempertahankan hubungan dengan

pelanggan melalui kegiatan online untuk memfasilitasi pertukarang ide, produk, dan

pelayanan untuk memenuhi keinginan dari kedua belah pihak. Ada dua jenis

pemasaran online, yaitu :

1. Commercial Online Service

Merupakan sebuah jenis layanan yang diberikan oleh perusahaan dengan

cara menjadi langganan yang membayar semua iuran. Namun para

Page 6: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

9

pelanggan mendapatkan semua informasi yang diinginkan, mulai dari

informasi (berita, olahraga, perjalanan), hiburan, layanan belanja,

kesempatan untuk berdialog, dan e-mail.

2. Internet

Adalah suatu bentuk pelayanan yang merupakan pengembangan yang

sangat mudah digunakan karena menggunakan World Wide Web sebagai

standarnya dan Web Browser sebagai perangkat lunak untuk

menampilkannya.

Menurut Mohammed, Fisher, Jaworski, & Paddinson (2003, p4), terdapat

lima komponen dalam internet marketing, yaitu :

1. Proses

Seperti halnya program pemesanan tradisional, program pemasaran

melalui Internet melibatkan sebuah proses. Tujuh tahap dari proses program

pemesanan melalui internet adalah membentuk peluang pasar, menyusun

strategi pemasaran, merancang pengalaman pelanggan, membangun

hubungan antarmuka dengan pelanggan, merancang program pemasaran,

meningkatkan informasi pelanggan malalui teknologi, dan mengevaluasi hasil

program pemasaran secara keseluruhan.

2. Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan

Membangun dan mempertahan hubungan dengan pelanggan

merupakan tujuan dari pemasaran. Tiga tahapan hubungan dengan

pelanggan adalah awareness, exploration, dan commitment. Program

pemasaran dapat dikatakan berhasil apabila mampu mengarahkan

pelanggan sampai pada tahap komitmen pada perusahaan. Dan tujuan dari

Page 7: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

10

pemasaran melalui internet adalah menjalin hubungan dengan pelanggan,

baik secara online maupun offline.

3. Online

Sesuai dengan definisinya, Internet marketing adalah pemasaran

yang dilakukan dalam dunia internet, namun tetap terkait dengan program

pemasaran secara tradisional.

4. Pertukaran

Dampak dari program pemasaran online adalah pertukaran yang

tidak hanya terjadi di dalam Internet saja atau online, namun juga harus

berdampak pada pertukrang di penjualan secara nyata.

5. Pemenuhaan kepuasan kebutuhan kedua belah pihak

Dengan adanya internet marketing, pemenuhan kepuasan akan

kedua belah pihak lebih cepat terpenuhi, yaitu dari segi perusahaan yang

menggunakan Internet marketing. Dengan adanya internet marketing,

tujuan perusahaan dapat tercapai seperti meningkatnya laba perusahaan,

pangsa pasar yang semakin luas, dan lain – lain. Dari segi pelanggan adalah

terpenuhi kebutuhan seperti mendapatkan informasi yang dibutuhkan

dengan lebih cepat.

2.3 E-Bisnis

Perkembangan teknologi sekarang ini semakin lama semakin maju. Banyak

manusia yang melakukan perubahan hidupnya seperti perubahan pola hidup, bisnis,

belajar dan bidang lainnya. Hal ini membuktikan bahwa peran internet sangatlah

membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan. Contoh kegiatan internet seperti

e-business, e-commerce, e-learning, dan sebagainya.

Page 8: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

11

Menurut Kotler (2004 , p74) E-business adalah suatu program yang

mendeskripsikan akan penggunaan perangkat elektronik dan program perusahaan

dalam menjalanakan semua kegiatan bisnis perusahaan.

Tetapi menurut Turban (2002 , p5) E-bisnis mengarah ke arah E-commerce,

tidak hanya membeli dan menjual barang atau jasa saja, tetapi juga melayani

pelanggan, kolaborasi dengan partner rekan bisnis, dan membawakan transaksi

secara elektronik dalam sebuah perusahaan.

E-bisnis merupakan salah satu jalan yang dimaksud untuk menuju kepada

“the creation of wealth” bagi sebuah perusahaan. Dengan kata lain, cakupan atau

spektrum E-bisnis tersebut sangatlah luas tergantung dari masing – masing orang

yang melihat definisi E-bisnis itu sediri. Untuk dapat menangkap dimensi ruang

lingkup E-bisnis, cara yang biasa dipakai adalah dengan menggunakan prinsip 4W (

What, Who, Where, dan Why ).

2.3.1 Klasifikasi E-bisnis

Secara umum E-bisnis bisa di klasfikasikan berdasarkan karakteristik

transaksi, yaitu :

1. Business to Business (B2B)

Saat ini B2B adalah yang paling dominan dalam praktek E-bisnis.

B2B EC (Business to Business E-Commerce) merupakan jalinan bisnis antar penjual

dan pembeli yang sama-sama berupa perusahaan atau organisasi bisnis. Aplikasi B2B

E-Commerce memudahkan perusahaan untuk membentuk relasi secara elektronik

dengan para pemasok distributor, resellers, dan mitra bisnis lainnya. Berbagai

kemungkinan perusahaan dalam menerapkan B2B E-Commerce dalam mengakses

informasi antara lain :

• Produk seperti spesifikasi, harga, riwayat penjualan.

Page 9: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

12

• Proses produk melitputi kapasitas, komitmen, dan rencana produk.

• Transportasi seperti pengangkutan, lead times, dan biaya

• Pesaing mencakup patok duga (benchmarking), penawaran produk

pesaing, dan pangsa pasar.

• Promosi dan komunikasi point of sale

• Proses dan kineja rantai pasokan, diantaranya deskripsi proses, ukuran

kinerja, kualitas, waktu pengiriman, dan kepuasan pelanggan

Manfaat B2B e-Commerce :

• Biaya untuk membeli menjadi lebih murah

• Penjualan yang meningkat

• Biaya pemasaran lebih murah

• Efisiensi logistik yang lebih tinggi

Model Bisnis B2B e-Commerce :

• Supplier oriented marketspace, para konsumen menggunakan marketspase

yang dirancang dan disediakan oleh publik pemasok atau penjual. Penjual

menyediakan katalog produk dan informasi pesanan dari pelanggan secara

elektronik pada website internet yang dirancang oleh penjual yang

bersangkutan

• Buyer oriented marketspace, departemen pembelian konsumen bisnis harus

memaksukan informasi pesanan secara manual ke dalam sistem informasi

korporatnya.

• Virtual corporation, adalah organisasi yang terdiri dari sejumlah mitra bisnis

yang menanggung bersama biaya dan sumberdaya untuk keperluan

memproduksi dan jasa tertentu.

Page 10: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

13

• Networking between headquarters dan sibsidiaries, platform B2B e-

commerce dapat membantu efektivitas dan efisiensi komunikasi serta

kolaborasi antara kantor pusat dengan kantor cabang.

• Online service to business, jasa online yang tersedia bagi para konsumen

bisnis.

2. Business to Consumer (B2C)

konsep bisnis dimana penjual berhubungan langsung dengan para

pembelinya dan antara penjual dan pembeli belum tentu kenal dengan penjual. Sifat

dari bisnis tersebut adalah terbuka dan bebas dimanfaatkan oleh khalayak umum.

Cara mengaksesnya melalui sebuah situs yang disediakan oleh sang penjual.

3. Consumer to Business (C2C)

Proses bisnis dimana konsumen menjual produk langsung kepada konsumen

lainnya.

4. Consumer to Business (C2B)

Meliputi individu yang menjual produk dan jasa kepada organisasi, serta

individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan penjual tersebut dan melakukan

transaksi.

5. Non business electronic commerce

Terdiri dari institusi non bisnis seperti lembaga pendidikan, organisasi

keagamaan, organisasi pemerintah dan sosial.

6. Intrabusiness e-commerce

Meliputi semua aktivitas internal organisasi yang biasanya dilakukan melalui

internet dan meluputi pertukaran barang, jasa atau informasi. Biasanya Internal

biasa bermacam-macam mulai dari menjual produk kepada karyawan sampai

memberikan aktivitas pelatihan online.

Page 11: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

14

2.3.2 Alasan – alasan melakukan E - Business

Menruut Turban (2004, p16), menjelaskan alasan – alasan perusahaan

melakukan E–Business yaitu :

1. Kepuasan pelanggan

Dengan berkembangnya teknologi dan integrasi aplikasi-aplikasi yang

menyebabkan pelayanan menjadi kunci utama, terutama dala hal E-

Commerce sehingga kepuasan pelanggan menjadi faktor utama bagi

perusahaan yang harus dicapai agar pelanggan teruz setia kepada

perusahaan

2. Kondisi persaingan

Dengan perkembangan teknologi, manajer dituntut untuk membuat

sebuah aplikasi yang dapar digunakan dan menigkatkan nilai produk dan

jasa yang ditawarkan perusahaan. Karena perusahaan lain akan terus

menerus meningkatkan kualitas dan kinerja perusahaannya, sehingga

apabila perusahaan tidak juga meningkatkan daya saingnya akan kalah

dalam kompetisi dalam industry tersebut

3. Pesaing baru yang berkembang pesat

Dengan adanya teknologi informasi, maka pendatang baru akan berusaha

mencari inovasi-inovasi baru sehingga mereka dapat langsung masuk ke

dalam persaingan industri

Page 12: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

15

2.4 E-Commerce

E-Commerce merupakan suatu teknologi yang dinamis, aplikasi dan proses

bisnis yang menhubungkan perusahaan, konsumenm dan komoditas tertentu melalui

transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan jasa dan informasi yang

juga dilakukan secara elektronik.

Menurut David Whiteley (2004, p3) e-Commerce adalah :

“electronic commerce is a general concept covering any form of business

transaction or information exchange executed using information and

comunication technologies”

Artinya, e-Commerce adalah suatu konsep umum yang meliputi berbagai bentuk

transaksi bisnis atau pertukaran informasi dijalankan dengan menggunakan teknologi

informasi dan communication

Menurut Kotler (2004, p74) e-Commerce adalah :

“ Buying and selling processes supported by electronic means, primarily the

internet”

Artinya, e-Commerce adalah pembelian dan proses penjualan yang di dukung secara

elektronik, terutama internet.

Menurut Turban (2002, p4)

“ e-Commerce describes the process of buying, selling, transferring, or

exchange product, services, and information via computer networks,

including the internet”

Artinya, e-Commerce adalah suatu proses pembelian, penjualan, pengiriman, atau

pertukaran produk, layanan, dan informasi melalui jaringan komputer, termasuk

internet.

E-Commerce dapat didefinisikan dari sudut pandang yang berbeda – beda

antara lain :

Page 13: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

16

• Dilihat dari sudut pandang communication ( komunikasi ) yaitu

elektronik commerce adalah penyampaian informasi, produk /

layanan, atau pembayaran melalui saluran telepon, jaringan

komputer, atau cara lainnya

• Dilihat dari sudut pandang business process ( bisnis proses ) yaitu

elektronik commerce merupakan aplikasi teknologi menuju

otomatisasi transaksi bisnis dan alur kerja

• Dilihat dari sudut pandang service ( pelayanan ) yaitu e-Commerce

adalah alat yang berbentuk alamat yang diinginkan perusahaan,

konsumen, dan pihak manajemen layanan yang berguna untuk

mengurangi biaya sekaligus meningkatkan kualitas barang dan

meningkatkan kecepatan layanan.

• Dilihat dari sudut pandang online yaitu elektronik commerce

menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk serta

memberikan informasi di dalam internet dan layanan online lainnya.

Secara umum e-Commerce dibagi menjadi tiga kategori yaitu :

• Electronic Markets

elektronik pasar adalah penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi untuk menyampaikan berbagai informasi yang tersedia

dalam segmen pasar sehingga pembeli dapat membandingkan harga

dari para penawar dan membuat keputusan pembelian. contoh yang

biasa dari sebuah pasar elektronik adalah perusahaan penerbangan

yang menggunakan sistem pemesanan secara online

• Electronic Data Interchange (EDI)

EDI menyediakan standarisasi untuk sistem coding (seperti barcode)

transaksi perdagangan sehingga dapat disampaikan secara langsung

Page 14: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

17

dari satu komputer ke sistem lain tanpa harus dicetak untuk pesanan

dan tagihan dan keterlambatan dan kesalahan tersirat dalam

penanganan kertas. Salah satu sektor yang menggunakan EDI

adalah supermarket besar dimana menggunakan EDI untuk

melakukan transaksi dengan para supplier mereka.

• Internet Commerce

Internet Commerce adalah semua teknologi informasi dan

komunikasi yang dapat digunakan untuk mengiklankan suatu barang

atau jasa dalam jumlah yang tidak terbatas. Internet commerce juga

dapat digunakan untuk melakukan pemesanan barang, pemesanan

tiket, serta melakukan posting.

2.4.1 Karakteristik E-Commerce

Terlepas dari berbagai definisi tentang e-Commerce, maka definisi e-

Commerce memiliki kesamaan dalam setiap definisi tersebut. Kesamaan tersebut

dapat memperlihatkan bahwa karakteristik e-Commerce antara lain sebagai berikut :

• Terjadi transaksi antara dua belah pihak

• Adanya pertukarang barang, jasa, atau informasi

• Internet merupakan media utama dalam proses perdagangan

tersebut

Dari karakteristik di atas terlihat jelas bahwa pada dasarnya e-Commerce

merupakan dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

Secara signifikan, ini merupakan cara manusia melakukan interaksi dengan

lingkungannya, yang dalam hal ini terkait dengan mekanisme perdagangan.

Page 15: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

18

2.5 E-Marketing

Menurut Rudy (Jurnal Piranti Warta Vol.11 No.1 januari 2008: 55-68), e-

marketing adalah sebuah teknik pemasaran berbasis web dan internet digunakan

untuk mencapai sasaran dan mendukung konsep pemasaran yang modern. Dalam

sebuah website perusahaan dapat memasarkan produk atau jasa secara cepat untuk

dapat dikenal oleh masyarakat luas mengenai penjelasan produk atau jasa yang

lebih terperinci yang dapat membantu pelanggan untuk mendapatkan informasi yang

diinginkan. Oleh karena itu, dengan adanya e-markeitng baik perusahaan maupun

pelanggan dapat saling mengenal dan berkomunikasi satu sama lain secara cepatdan

real-time sehingga dapat meningkatkan keuntungan bagi kedua belah pihak.

Menurut Reedy, Schullo, & Zimmerman (2000, p4), electronic marketing

adalah seluruh aktivitas yang online atau berbasis elektronik yang memfasilitasi

proses manufaktur barang dan jasa oleh produsen utnuk memuasan pelanggan.

Electronic marketing memanfaatkan teknologi jaringan untuk mengkoordinasi

penelitian pangsa pasar, membantu pengembangan produk, mengembangkan

strategi dan taktik untuk memikat pelanggan, menyediakan distribusi online,

mempertahankan catatan pelanggan, menciptakan kepuasan pelanggan, dan

mengumpulkan umpan balik pelanggan. Electronic marketing memajukan program

pemasaran yang mendukung tujuan – tujuan perusahaan melaksanakan e-

commerce.

2.6 Website

Website adalah sebuah halaman digital yang berisi informasi mengenai

berbagai hal yang dapat diakses di manapun dan kapanpun melalui internet.

(http://www.dotsentral.com/article/1/pengertian-website)

Page 16: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

19

Menurut Mcleod (2001,p55) World Wide Web ( WWW ) adalah suatu sistem

informasi di internet dimana dokumen hypermedia disimpan, dan dapat diperoleh

dari alamat yang unuk. World Wide Web ( WWW ) terdiri dari ratusan ribu halaman

dokumen yang saling terkait melalui link yang biasa disebut dengan hypertext. Link

ini dapat berupa file, text, dan multimedia.

Secara umum World Wide Web ( WWW ) lebih dikenal dengan Web,

merupakan layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terbubung ke

Internet.

Web pada awalnya adalah ruang informasi Internet, dengan menggunakan

teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan

mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser

web.

Internet identik dengan web, karena web sebagai standar interdace pada

layanan-layanan yang ada di internet yang dari awalnya sebagai penyedia informasi.

Kini web juga digunakan untuk komunikasi melalui e-mail, chatting, serta melakukan

transaksi bisnis ( e-commerce ).

Dengan adanya web, para pengguna internet dapat melakukan akses

dengan lebih mudah dalam menelusuri informasi di internet. Selain itu web juga

telah dianggap sebagai salah satu strategi teknologi informasi dalam suatu

perusahaan karena beberapa alasan. Antara lain :

• Akses informasi mudah

• Setup server lebih mudah

• Informasi mudah didistribusikan

• Bebas platform informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem

operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat

disajikan.

Page 17: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

20

Menurut Coupey (2001, p127) Website adalah

“ Website is a network of electronics documents, called Web pages, that may

be in text, graphic, and even audio or video formats.”

Artinya, website merupakan suatu jaringan dari dokumen – dokumen elektronik yang

juga disebut halaman situs, yang isinya dapat berupa teks, grafis, dan bahkan format

suara dan format video. Dokumen – dokumen tersebut terintegrasi dengan

hyperlinks. Hyperlinks memungkinkan user untuk mendapatkan informasi yang

diinginkan dengan cara dari satu halaman ke halaman lainnya menggunakan link

tersebut dengan sangat mudah. Informasi yang ada pada halaman tersebut yang

terhubung menggunakan hyperlinks disebut dengan hypertext.

2.6.1 Hal penting dalam Website

Ada beberapa hal penting dalam suatu situs yaitu :

1. Buat suatu kondisi dimana konsumen akan tertarik untuk segera

bertransaksi.

• Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan produk unggulan pada

halaman pertama, lalu arahkan mereka menuju produk – produk yang

lain.

2. Buat halaman yang menejelaskan gambaran perusahaan.

• Konsumen ingin mengetahui dengan siapa mereka melakukan bisnis,

oleh karena itu disediakan halaman situs yang menjelaskan profil

perusahaan, visi, dan misi, dan lainnya.

3. FAQs (Frequently asked questions)

• FAQs adalah sarana utama bagi konsumen jika menginginkan jawaban

yang cepat dan sederhana dari pertanyaan mereka.

Page 18: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

21

• Objek dari FAQs adalah semua pertanyaan – pertanyaan dan jawaban

yang mungkin akan ditanyakan oleh konsumen.

• Buat suatu urutan yang baik dalam FAQs, atau buat dalam suatu

kategori yang mempermudah konsumen membaca informasinya.

4. Full Contact Information – alamat perusahaan, telephone, Fax, e-mail.

• Konsumen ingin mengetahui bahwa bisnis perusahaan benar – benar

nyata, maka untuk membuktikannya dengan memberikan beberapa

cara untuk menghubungi perusahaan.

• Halaman kontak (Contact page) yang baik dapat membantu menaikan

tingkat kepercayaan terhadap bisnis perusahaan.

5. Kebijakan privasi

• Perusahaan harus memberikan kepercayaan kepada konsumen, bahwa

perusahaan menjamin privasi masing – masing konsumen.

2.6.2 Prinsip – prinsip Design Website

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan suatu website

di antaranya adalah perlu memerhatikan prinsip – prinsip yang terkandung dalam

pembuatan website. Hal ini dilakukan guna mendapatkan hasil yang baik dan efektif

dalam website tersebut. Prinsip – prinsip tersebut antara lain adalah :

1. Situs web dibuat untuk pengguna

Dalam proses merancang web harus memfokuskan desainnya pada

kepentingan user. Hal ini juga berarti, perancang web mengganggap user

adalah seorang awam terhadap segala aspek yang ada pada situs web. Apa

yang diinginkan oleh perancang belum tentu menjadi keinginan para user.

Perancang web juga harus memepertimbangkan karakter pengguna yang

berbeda satu sama lain. User yang mengunjungi web berasal dari latar

Page 19: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

22

belakang, kebudayaan, pendidikan, dan kepentingan yang berbeda – beda.

Oleh sebab itu desain web yang dibuat seharusnya dapat mewakili selera

dari tiap – tiap pengguna.

2. Utility dan Usability

Utility adalah kegunaan fungsionalitas suatu web. Sedangkan usability

adalah sifat situs web yang mendukung kemampuan user dalam

memanpulasi situs web sehingga pengguna memperoleh apa yang

diperlukannya. Beberapa ciri dari usability antara lain : dapat dipelajari

dengan mudah, penggunanya efisien, mudah di ingat, dan membuat user

menjadi puas.

3. Correctness

Correctness maksudnya tidak ada kesalahan dalam penulisan script situs

web, antara lain :

• Dalam penulisan script HTML tidak ada kesalahan

• Gambar – gambar yang di tampilkan sesuai dengan yang diharapkan

• Tidak ada kesalahan dalam sistem navigasi (link yang kosong atau

broken link)

4. Batasan media internet dan web

Browser

• Membuat situs web yang bisa dipakai di setiap browser, dan

memperhatikan pilihan setting browser para penggunanya, sehingga

halaman tersebut dapat tampil dengan maksimal.

• Sedapat mungkin buatlah situs web dengan teknologi yang paling

compatible dan dapat di load oleh sebagian besar browser sehingga bisa

diterima oleh lebih banyak user.

Page 20: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

23

Bandwidth

• Bandwidth digunakan untuk menghasilkan situs web yang menarik

namun tetap cepat di load maka ini berpengaruh juga terhadap

besarnya file total situs web yang akan dibuat, juga termasuk

gambar – gambar yang digunakan. Untuk situs web yang baik,

loading halaman web tidak lebih dari 8 detik dan ukuran file setiap

HTML beserta gambar – gambarnya tidak lebih dari 65kb, hal ini

dilakukan agar user yang mengunjungi situs tersebut tidak merasa

jenuh dan tidak pindah ke situs lain.

5. Situs web harus memperhatikan aspek GUI

Situs web yang baik harus mudah dipahami pada saat pertama kali

pengguna mengunjungi situs web. Pada saat user mengunjungi untuk

pertama kalinya, pada saat itulah yang menentukan apakah pengguna akan

mengunjungi situs web itu kembali.

6. Struktur Link dan Navigasi

Situs web harus memiliki navigasi dan link yang jelas, agar pengguna tidak

tersesat karena link yang disediakan kurang jelas. Pengguna harus dapat

menjelajahi semua halaman dengan mudah, mendapatkan informasi tentang

halaman yang sedang dikunjungi dan yang sudah dikunjungi, dan juga perlu

diperhatikan kecepatan pengguna dalam mendapatkan informasi yang

diinginkan, misalnya dengan cara mengatur link sedemikian rupa sehingga

pengguna mendapatkan informasi kurang dari 5 kali melakukan klik. Hal ini

sangat penting untuk kepuasan dan kenyamanan pengguna terhadap situs

web.

• Alat bantu dalam sturktur Link dan Navigasi antara lain :

• Site map

Page 21: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

24

Penggunaaan site map dapat mempermudah pengguna dalam

memahami tentang isi dan halaman pada situs web.

• Search engine

Apabila jumlah halaman web mencapai 100 halaman, sebaiknya dibuat

search engine untuk mempermudah pengguna dalam mencari informasi

yang diinginkan sehingga pengguna cukup mengetikkan kata kunci

untuk informasi yang diinginkan dan informasi dapat segera ditampilkan.

• Site Index

Selain search engine, site index juga memiliki fungsi yang sama, yaitu

untuk membantu pengguna dalam mencari informasi yang diinginkan.

Dengan site index, seorang pengguna dapat mengetahui apa saja

informasi yang terkandung dalam seluruh situs web pada halaman

depan.

• Help System

Bila pengguna adalah orang yang awam terhadap situs web yang dibuat,

biasanya pengguna akan merasa kesulitan dalam menelusuri dan

mencari informasi yang diinginkan.

7. Tampilan visual

Tampilan visual sangat mempengaruhi persepsi awal pengguna mengenai

suatu situs web. Sebaik tampilan visual dalam sebuah situs disesuaikan

dengan tema dari suatu situs itu sendiri. Untuk membuat sebuah situs web

menjadi menarik tidak selalu harus dengan menggunakan warna – warna

yang cerah atau meniru sebuah design dari sebuah website yang sudah

populer. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana tampilan sebuah situs

web dapat memberikan kesan tersendiri bagi para user atau secara singkat

Page 22: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

25

desain suatu web tersebut memiliki keunikan tersendiri. Berikut pemilihan

warna, bentuk dan typografi :

1. Warna dan Maknanya

Pemilihan warna pada halaman web harus disesuaikan dengan tema

atau tujuan dibuatnya suatu situs. Menurut beberapa teori, warna

memiliki aspek psikologis dan emosi yang melekat kepadanya. Warna

modern biasanya terkesan bersih dan bercahaya, seperti biru dan

kuning. Warna bersahabat biasanya terkesan ceria dan menyenangkan,

seperti orange, kuning dan hijau. Berikut makna warna yang dari

berbagai sumber :

Tabel 2.1 Warna dan Maknanya

Warna Makna Positif Makna Negatif

Merah Kekuatan, energi, tenaga,

hasrat, cinta. Dengan sedikit

memberi warna merah bisa

menimbulkan gairah,

membangkitkan semangat,

mendorong keinginan

Bahaya, perang, kekejaman,

api, darah, kekerasan.Terlalu

banyak mengandung warna

merah berkesan agresif.

Orange Hangat, ceria, menimbulkan

energi semangat. Saat ini

banyak digemari untuk warna

web.

Ketidaktegasan, kelemahan,

kekurangan.

Kuning Sinar matahari, emas,

kekayaan, keberuntungan,

Menimbulkan kesan

sakit, pucat.

Page 23: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

26

kehidupan.

Hijau Alam, lingkungan, asri,

pertumbuhan, kesuburan,

harapan.

Biru Kepercayaan, konservatif,

percaya diri, awan, harapan.

Kedinginan, penurunan

vitalitas, kesedihan

Putih Kesucian, Kebersihan,

Ketepatan, ketidak bersalahan.

Kematian

Hitam Power, Seksualitas,

Kecanggihan, Keanggunan

Kematian, Ketakutan,

Kesedihan.

Peranan warna dalam mendesain web sangat penting. Pertimbangan

warna didalam membuat situs harus memperhatikan aspek keserasian

kombinasi, psikologis dan tujuan situs. Penggunaan warna yang tepat

akan berpengaruh kuat pada kejelasan pesan yang ingin disampaikan.

Misalnya akan dikembangkan sebuah situs tentang desain taman atau

gardening, sebaiknya dipilih warna-warna sejuk seperti hijau dan

turunannya. Sedangkan untuk sebuah portal atau situs berita, sebaiknya

dipilih warna yang sederhana dan tidak menyolok. Pada situs jenis ini,

kandungan informasi / berita dan kecepatan akses haruslah diutamakan.

Peran warna pada suatu website antara lain:

• Warna dapat memberikan penekanan, penegasan dan aksen

terhadap topik suatu situs.

• Warna dapat mengidentifikasikan tema.

• Warna dapat membedakan elemen satu dengan elemen lainnya

pada suatu situs.

Page 24: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

27

2. Bentuk

Bentuk juga bisa digunakan untuk menarik respon dari pengunjung.

Penggunaan bentuk yang efektif akan secara psikologi memotivasi

pengunjung, mengispirasi pengunjung dan memberikan tantangan

kepada pengunjung, kadang tanpa si pengunjung menyadari kenapa

bisa termotivasi, dsb.

• Lingkaran memiliki arti koneksi, komunikasi, keseluruhan,

ketahanan, pergerakan, keamanan, kehangatan, kenyamanan,

sensual dan cinta, yang lebih cenderung feminim.

• Kotak memiliki arti keteraturan, logis, keamanan, kepadatan, berat.

• Segitiga memiliki arti energi, kekuatan, keseimbangan, hukum, ilmu

pasti, agama, kekuatan, agresi, dan pergerakan yang dinamis , yang

lebih cenderung maskulin.

Bentuk biasanya bisa digabungkan untuk membuat kesan yang lebih

kuat. Misalnya penggunaan sebuah lingkaran dan sebuah segitiga, akan

menghasilkan kesan energetik dan dinamika. Atau penggunaan sebuah

bentuk lingkaran dan sebuah persegi untuk kehangatan dan perasaan

aman. Kekuatan dari bentuk dan kombinasi bentuk telah ditujukan di

berbagai bidan, seperti otomotif, bangunan, kesaman produk, dan logo

perusahaan.

Kekuatan dari bentuk yang paling banyak di implementasikan adalah

sewaktu membuat logo perusahaan.

3. Typografi

Tipografi adalah seni dalam penggunaan huruf. Penggunaan ini

meliputi pemilihan jenis huruf (font), ukuran, spasi dan bagaimana

teks dapat dengan mudah dibaca. Prinsip penggunaan font pada

Page 25: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

28

desain web adalah font harus dapat tersedia pada komputer

pengunjung. Karena font kebanyakan ditentukan oleh web browser

yang digunakan. Oleh karena itu, sebaiknya gunakanlah font-font

standar seperti Times New Roman, Arial, Helvetica dan lain-lain.

Prinsip paling utama yang harus diperhatikan pada penggunaan huruf

untuk mendesain halaman web adalah huruf atau teks yang digunakan

harus mudah dibaca pengunjung. Agar huruf mudah dibaca, beberapa

cara dapat dilakukan antara lain :

• Usahakan antara huruf dan warna background menggunakan warna

kontras. Contoh warna kontras adalah hitam dengan putih, atau

warna-warna gelap dengan warna-warna terang lainnya.

• Gunakan jenis huruf yang mudah dibaca, misalnya font-font dari

keluarga serif dan san-serif. Kalau harus menggunakan font

dekoratif, gunakan hanya pada judul atau sub judul.

• Aturlah spasi pada baris-baris teks (leading) dengan tepat, demikian

juga jarak spasi antar huruf (kerning).

• Gunakanlah huruf-huruf standar pada seluruh halaman web. Jika

terpaksa menggunakan font yang unik atau jarang dipakai,

convertlah huruf tersebut sebagai grafik. Cara ini adalah solusi agar

halaman web tetap dapat ditampilkan dengan baik walaupun dengan

komputer atau browser yang berbeda-beda.

8. Kombinasi tampilan, isi, teknologi, kegunaan dan tujuan

Prinsip ini pada dasarnya adalah gabungan dari semua prinsip di atas karena

sebuah situs web yang baik harus dapat menggabungkan semua prinsip

Page 26: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

29

tersebut menjadi satu kestuan yang mendukung tujuan pembuatan situs

web tersebut.

2.6.3 Mendesign Website yang Baik

Di dalam merancang sebuah website, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan agar setiap user yang telah mengakses website tersebut tertarik untuk

kembali lagi mengakses website tersebut. Dalam mendesign suatu website perlu

diperhatikan beberapa hal diantaranya adalah :

1. Keseimbangan

Keseimbangan adalah hasil susunan satu atau lebih elemen dari desain yang

sama antara yang satu dengan lainnya. Ada dua jenis keseimbangan, yaitu :

a. Keseimbangan Simetris (Formal)

Keseimbangan simetris mempunyai elemen yang sama bobotnya pada dua

sisi dari garis vertikal imajiner pada halaman web. Tata letak simetris ini

menghasilkan desain yang statis dan berkesan formal, sederhana dan mudah

dalam pembuatanya, tapi membosankan

dan kurang menarik.

b. Keseimbangan Asimetris (Informal)

Keseimbangan simetris mempunyai elemen yang tidak sama bobotnya pada

dua sisi dari garis vertikal imajiner pada halaman web. Tata letak desainya

menjadi lebih dinamis untuk memakai ruang yang masih kosong.

2. Kontras

Kontras mudah dipahami yaitu dengan melihat dari dua objek yang

berlainan, sehingga membuat kesan tampilan desain yang menonjol dan

menarik perhatian.

Page 27: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

30

Pemberian kontras pada suatu objek haruslah kontras positif, karena jika

kontras yang diberikan negatif, objek tersebut menjadi samar– samar atau

tidak terlihat, terserap oleh background.

3. Konsistensi

Konsistensi dapat membuat pengunjung merasa nyaman, karena mejelajah

situs lebih mudah dan tidak membingungkan. Ketika pengunjung membuka

suatu halaman situs yang konsisten, dia langsung tahu ke mana harus pergi

dan dia tahu berada di mana.

Konsistensi dapat diterapkan pada margin, tata letak, huruf, warna dan

terutama navigasi. Dalam pembuatan navigasi harus sama antara satu

halaman dengan halaman lain. Dan dalam penggunaan huruf sebaiknya

gunakan satu sampai tiga jenis saja. Sedangkan dalam penggunan warna,

gunakan tiga sampai empat warna, itu sudah cukup. Penggunaan grafik

yang konsisten bisa menambah kecepatan penampilan halaman lainnya,

karena ketika browser menampilkan grafik, browser akan menyimpan

sementara (cache) informasi grfik tersebut pada hardisk.

Konsistensi biasanya sangat efektif digunakan untuk membangun brand

suatu perusahaan. Dan brand itu bukan hanya logo, tapi sekumpulan

attribut, yaitu logo, slogan, warna dan kualitas emosional yang diasosiasikan

dengan perusahaan dan produk layanannya, atribut -atribut tersebut

memberikan identitas dan kepribadian individu, organisasi atau perusahaan.

Page 28: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

31

2.7 Analisis SWOT

Analisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari strengths, weaknesses,

opportunities, dan threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan

untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu

proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang

spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan

eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada

Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan

data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

Menurut Rangkuti (2004, p31), analisis SWOT adalah alat yang dipakai untuk

menyusun faktor-faktor strategis perusahaan, atau analisis sistematis untuk

mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan intern perusahaan serta peluang

dan ancaman dalam lingkungan yang dihadapi perusahaan.

2.7.1 Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)

Alat formulasi strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan

kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk

mengidentifiksi dan mengevalusi hubungan antara area-area tersebut. Matriks IFE

dapat dikembangkan dalam 5 tahap :

1. Tuliskan faktor internal utama seperti diidentifikasi dalam proses audit internal.

Gunakan total sepuluh hingga dua puluh faktor internal, mencakup kekuatan dan

kelemahan. Tuliskan kekuatan terlebih dahulu dan kemudian kelemahan. Buatlah

spesifik mungkin, gunakan presentase, rasio dan angka komparatif

2. Berikan bobot yang berkisar dari 0,0 (Tidak penting) hingga 1,0 (Sangat

penting) untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberi pada masing-masing

Page 29: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

32

faktor mengindikasikan tingkat relative kepentingan terhadap dari faktor

terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Tanpa memandang apakah

faktor kunci itu adalah kekuatan dan kelemahan internal, faktor yang dianggap

memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus diberikan bobot

yang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 0,1.

3. Berikan peringkat satu sampai empat untuk masing-masing faktor untuk

mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan kelemahan utama

(peringkat = 1) atau kelemahan minor (peringkat = 2), kekuatan minor

(peringkat = 3), atau kekuatan utama (perinkat = 4). Perhatikan bahwa

kekuatan harus mendapatkan peringkat 1 dan 2. Peringkat adalah berdasarkan

perusahaan, dimana bobot di langkah 2 adalah berdasarkan industri.

4. kalikan masing – masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan rata-

rata tertimbang untuk masing – masing variabel.

5. jumlahkan rata – rata tertimbang untuk masing – masing variabel untuk

menentukan total rata – rata tertimbang organisasi.

Berapapun banyaknya faktor yang dimasukan dalam matriks IFE, total rata –

rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan rata-

rata total 2,5. Total rata – rata tertimbang dibawah 2,5 menggambarkan organisasi

yang lemah secara internal, sementara totalnilai diatas 2,5 mengindikasikan posisi

internal yang kuat.

Page 30: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

33

2.7.2 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)

Matriks ini memungkinkan para penyusun strategi untuk merangkum dan

mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, politik, budaya, demografi, lingkungan,

pemerintah, hukum, teknologi dan persaingan. Matriks EFE dapat dibuat dengan 5

tahapan :

1. Tuliskan faktor eksternal utama seperti diidentifikasi dala proses audit internal.

Gunakan total 10 – 20 faktor eksternal, mencakup peluang dan ancaman yang

mempengaruhi perusahaan dan industrinya. Tuliskan peluang terlebih dahulu

dan kemudian ancaman. Buatlah spesifik mungkin, gunakan persentase, ratio,

dan angkan komparatif

2. Berikan bobot berkisar 0,0 ( tidak penting) hingga 1,0 ( sangat penting) untuk

masing – masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing – masing faktor

mengidikasikan tingkat reatif kepentingan dari faktor terhadap keberhasilan

perusahaan dalam industri. Peluang sering kali diberi bobot lebih tinggi dari

ancaman, tetapi ancaman juga dapat diberi bobot yang tinggi jika mereka sangat

serius dan sangat mengancam. Bobot yang tepat dapat ditentukan dengan

mendiskusikan faktor dan mencapai consensus kelompok. Penjumlahan dari

seluruh bobot yang diberikan kepada semua faktor harus sama dengan 1,0.

3. Berikan peringkat 1 hingga 4 untuk masing – masing faktor eksternal kunci

tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon faktor

tersebut, dimana 4 = respon perusahaan superior, 3 = respon perusahaan rata –

rata, 2 = respon perusahaan rata – rata, 1 = respon perusahaan jelek. Peringkat

didasari pada efektifitas strategi perusahaan. Dengan demikian peringkat

didasarkan pada perusahaan ( company based ), sedangkan bobot pada tahap 2

didasarkan pada industri ( industry based ). Penting untuk diperhatikan, bahwa

ancaman dan peluang dapat diberi peringkat 1,2,3, dan 4.

Page 31: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

34

4. Kalikan masing – masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan rata

– rata tertimbang.

5. Jumlahkan rata – rata tertimbang untuk masing – masing variabel untuk

menentukan total rata – rata tertimbang untuk organisasi.

2.7.3 Matrik Internal – Eksternal

Menurut David (2006, p300-303) Matriks Internal – Eksternal menempatkan

berbagai divisi dari suatu organisasi dalam sembilan sel. Matriks IE menempatkan

berbagai divisi dari organisasi dalam diagram skematis, sehingga disebut sebagai

matriks portofolio. Di samping itu setiap lingkaran menggambarkan persentase

kontribusi penjualan dari setiap divisi.

Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci : total nilai IFE yang yang diberi bobot

pada sumbu-x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu-y. Dari total nilai

yang dibobot dari setiap divisi, dapat disusun matriks IE pada tingkat korporasi.

• Pada sumbu-x Matriks IE, total nilai IFE yang dibobot dari 1.0 sampai 1.99

menunjukan posisi internal yang lemah; nilai 2.0 sampai 2.99 dianggap sedang,

sedangkan nilai 3.0 sampai 4.0 dianggap kuat.

• Demikian pula pada sumbu-y, total EFE yang dibobot dari 1.0 sampai 1.99

dianggap rendah, 2.0 sampai 2.99 dianggap sedang, sedangkan nilai 3.0 sampai

4.0 dianggap tinggi.

Page 32: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

35

Tabel 2.2 Matriks Internal-Eksternal (IE)

Sumber : David (2006, p143-144)

2.7.4 Matriks kekuatan – kelemahan – peluang dan ancaman

Menurut David ( 2006, p284-292 ), Matriks SWOT adalah alat untuk

mencocokan kepentingan yang membantu manajer mengembangkan 4 tipe strategi :

SO ( keuatan – peluang ), WO ( kelemahan – peluang ), ST ( kekuatan – ancaman ),

dan WT ( kelemahan – ancaman ). Mencocokan faktor eksternal dan internal kunci

adalah bagian yang paling sulit dalam mengembangkan matriks SWOT.

Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk

memanfaatkan peuang eksternal. Organisasi pada umumnya akan menjalankan

Page 33: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

36

strategi WO, ST, dan WT agar dapat encapai situasi dimana mereka dapat

menerapkan strategi SO. Ketika perusahaan memiliki kelemahan utama, ia akan

berusaha mengatasinya dan menjadikannya kekuatan. Ketika suatu organisasi

menghadapi ancaman utama, ia akan berusaha menghindarinya untuk

berkonsentrasi pada peluang.

Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan

memanfaatkan peluang eksternal. Kadang – kadang terdapat peluang eksternal

tetapi perusahaan mempunyai kelemahan internal yang menghambatnya untuk

mengeksploitasi peluang tersebut.

Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau

mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Ini tidak berarti bahwa organisasi

yang kuat harus selalu menghadapi ancaman di lingkungan eksternal secara

langsung.

Strategi WT adalah taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan

kelemahan internal dan menghadapi ancaman eksternal. Sebuah organisasi yang

meghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal akan berada pada

posisi yang tidak aman. Kenyataan perusahaan seperti itu mungkin harus berusaha

bertahan hidup, bergabung, mengurangi ukuran atau memilih likuidasi.

Ada delapan langkah yang terlibat dalam pembuatan matriks SWOT :

1. Tuliskan peluang eksternal kunci peprusahaan

2. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan

3. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan

4. Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan

5. Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat strategi SO

dalam sel yang telah ditentukan

Page 34: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

37

6. Cocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil strategi

WO dalam sel yang telah ditentukan

7. Cocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil strategi

ST dalam sel yang telah ditentukan

8. Cocoka kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil strategi

WT dalam sel yang telah ditentukan

Tujuan dari masing – masing alat pencocokan adalah untuk menhasilkan alternatif

strategi yang layak, bukan untuk memilih strategi yang terbaik. Tidak semua strategi

yang dikembangkan dalam matriks SWOT akan dipilih unuk implementasi.

Tabel 2.3 Matriks SWOT

Sumber : Fred R. David ( 2006, p284-292 )

Page 35: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

38

2.7.5 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif ( QSPM )

Matriks strategi perencanaan kuantitatif ( QSPM ) merupakan tahap 3 dari

analisis perumusan strategi. Teknik ini secara objektif menunjukan strategi alternatif

yang paling baik. QSPM menggunakan masukan dari anaisis tahap 1 dan hasil – hasil

pencocokan dari analisis tahap 2 untuk memutuskan secara objektif strategi

alternatif yang dapat dijalankan, yaitu Matriks IFE, matriks EFE dan CPM yang

menyusun tahap 1, digabungkan dengan matriks SWOT, matriks SPACE, matriks

BCG, matriks IE dan matriks Strategi Besar yang menyusun tahap 2, untuk

memperoleh informasi yang diperukan dalam menyusun QSPM. QSPM adalah alat

yang membuat para perencana strategi dapat menilai secara objektif strategi

alternatif yang dapat dijalankan, didasarkan atas faktor – faktor keberhasilan kritis

eksternal dan internal yang telah dikena terlebih dahulu. ( David, 2006, p311 )

Total nilai daya tarik, didefinisikan dan dijelaskan di bawah ini :

Langkah 1. Buatlah daftar peluang/ancaman ekternal kunci dan

kekuatan/kelemahan internal dari perusahaan di kolom kiri QSPM.

Informasi tersebut harus diambil langsung dari matriks IFE dan matriks

EFE.

Langkah 2. Berilah bobot pada setiap faktor eksternal dan internal kunci. Bobot

tersebut sama dengan yang ada di matriks IFE dan matrik EFE. Bobot

tersebut disajikan pada kolom sebelah kanan kolom faktor – faktor

keberhasilan kritis internal dan eksternal.

Langkah 3. Perikasalah matriks – matriks pencocokan tahap 2, dan kenalilah

strategi – strategi alternatif yang harus dipertimbangkan organisasi

untuk diterapkan. Tulislah strategi – strategi tersebut pada baris atas

QSPM. Kelompokanlah strategi – strategi tersebut dalam rangkaian

yang salingeksklusif jika mungkin

Page 36: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

39

Langkah 4. Tentukanlah nilai daya tarik (AS) yang didefinisikan sebagai angka

yang menunjukan daya tarik alternatif masing – masing strategi pada

suatu rangkaian alternatif tertentu. Nilai daya tarik ditentukan dengan

memeriksa masing – masing faktor internal atau eksternal, satu per

satu, sambil mengajukan pertanyaan, ” apakah faktor ini

mempengaruhi strategi yang dibuat? ”, jika jawaban atas pertanyaan

tersebut adalah ”ya”, maka strategi tersebut harus dibandingkan

secara relatif dengan faktor kunci. Khususnya, nilai daya tarik harus

diberikan pada masing – masing strategi untuk menunjukan daya tarik

relatif suatu strategi terhadap yang lain, dengan mempertimbangkan

faktor tertentu. Cakupan nilai daya tarik adalah :

1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = wajar menarik, 4 = sangat

menarik. Jika jawaban atas pertanyaan tersebut adalah ”tidak”, hal

tersebut menunjukan bahwa masing – masing faktor kunci tidak

mempunyai pengaruh atas pilihan khusus yang dibuat. Oleh karena itu

jangan beri nilai daya tarik pada strategi – strategi dalam rangkaian

tersebut. Gunakan garis (-) untuk menunjukkan bahwa faktor kunci

tidak mempunyai pengaruh atas pilihan yang dibuat.

Perhatikanlah : jika kita memberi nilai daya tarik pada suatu strategi,

kita juga harus memberikan nilai – nilai daya tarik pada strategi –

strategi lainnya. Degan kata lain, jika suatu strategi menerima garis (-)

maka semua strategi yang lain dalam satu baris juga harus menerima

garis (-).

Langkah 5. Hiutnglah TAS = Total Nilai Daya Tarik. Didefinissikan sebagai hasil

mengalihkan bobot (langkah 2) dengan nilai daya tarik masing –

masing baris (langkah 4). Total nilai daya tarik menunjukan daya tarik

Page 37: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

40

relatif masing – masing strategi alternatif, dengan hanya

mempertimbangkan dampak dari faktor keberhasilan kritis internal

atau eksternal yang berdekatan. Semakin tinggi total nilai daya tarik,

semakin menarik strategi alternatif tersebut (dengan

mempertimbangkan hanya faktor keberhasilan kritis yang dekat).

Langkah 6. Hitunglah jumlah total nilai daya tarik. Jumlahkan total nilai daya tarik

di masing – masing kolom strategi QSPM. Jumlah total nilai daya tarik

(STAS) mengungkapkan strategi yang paling menarik dalam masing –

masing rangkaian alternatif. Semakin tinggi nilainya menunjukan

semakin menarik strategi tersebut, dengan mempertimbangkan semua

faktor kritis internal dan eksternal yang berkaitan dan dapat

mempengaruhi keputusan – keputusan strategis. Besarnya perbedaan

diantara jumlah total nilai daya tarik dalam suatu rangkaian strategi –

strategi alternatif menunjukan tingkat relatif dikehendakinya suatu

strategi daripada yang lain.

Page 38: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

41

_____________________________________________________________________

Strategi – strategi alternatif

Strategi 1 Strategi 2

Faktor kunci Bobot AS TAS AS TAS

Faktor kunci eksternal

Ekonomi

Politik/hukum/pemerintah

Sosial/budaya/demografis/lingkungan

Teknologi

Kompetitif

Faktor kunci internal

Manajemen

Pemasaran

Keuangan/akuntansi

Produksi/operasi

Penelitian dan pengembangan

Sistem informasi manajemen

Tabel 2.4 Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)

Sumber : David (2006, p312)

Page 39: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

42

2.8 Elemen- elemen dalam Mendesign Website

Salah satu tantangan dalam mendesign website adalah bagaimana suatu

website tersebut dapat terlihat atraktif pada pandangan pertama dan menarik untuk

kembali dikunjungi. Oleh sebab itu menurut Rayport dan Jaworski (2003, p48)

merumuskan elemen – elemen dalam mendesain website :

1. Context : Tampilan (layout ) dan desain.

2. Content : Text, gambar, suara dan video yang terdapat di

situs.

3. Community : Bagaimana situs dapat memungkinkan komunikasi

antar user.

4. Costumization : Kemampuan situs dalam memberikan bentuk yang

berbeda untuk tiap konsumen atau memberi

kebebasan konsumen untuk membuat personalisasi

pada website.

5. Communication : Bagaimana situs dapat memungkinkan komunikasi

dua arah ( user – to – site atau site – to – user ).

6. Connection : Hubungan ( link ) kepada situs lain.

7. Commerce : Kemampuan situs untuk memungkinkan traksaksi

komersial.

Page 40: Bright BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00366-MN bab 2.pdfapakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak. 5 2.1.1 Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2005,

43

Analisis dan Perancangan website untuk menunjang kegiatan pemasaran pada PT.

Bright Creative Indonesia

Rekomendasi Analisis :

7C

Hasil Perancangan website

Gambar Kerangka Pemikiran sumber : penulis ( 2010)

Proses pengambilan data : Survei

Wawancara

Tahap 1 : Tahap Input Matriks IFE

Matriks EFE

Tahap 2 : Tahap Pencocokkan Matriks IE

Matriks SWOT

Tahap 3 : Tahap Keputusan Matriks QSPM