Upload
dangkien
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
4
BAB 2
LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Pemasaran
Menurut Mohammed, Fisher, Jaworski, & Paddinson (2003, p3), marketing
adalah sebuah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga,
promosi, dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan kebutuhan individu dan organisasi.
Menurut Coupey (2001, p14) marketing adalah sebuah proses dari
perencanaan dan pelaksanaan dari konsep yang telah ada, harga, promosi dan
distribusi dari ide – ide, barang dan jasa untuk membuat pertukaran yang akan
memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Menurut Kotler & Amstrong (2004, p5) marketing adalah suatu proses sosial
dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.
Jika disimpulkan maka marketing merupakan suatu proses perencanaan dan
pelaksanaan konsep, harga, promosi, dan distribusi untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan kebutuhan setiap pelanggan ataupun organisasi.
Di dalam suatu perusahaan, peran marketing sangatlah penting karena
marketing merupakan sumber pemasukan profit perusahaan yang menentukan
apakah perusahaan tersebut berkembang atau tidak.
5
2.1.1 Bauran Pemasaran
Menurut Kotler (2005, p19) dalam merencanakan dan melaksanakan
strategi, para manajer bergantung pada empat komponen dasar. Elemen itu sering
kali disebut sebagai “Tujuh P” dalam pemasaran, dan disebut sebagai alat untuk
menjalan strategi, mereka membentuk bauran pemasaran (marketing mix), masing –
masing adalah :
• Product (produk)
Pemasaran dimulai dengan produk yaitu, barang jasa atau gagasan yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan seorang pemakai. Dengan
demikian menyusun dan mengembangkan produk baru merupakan
tantangan bagi tenaga pemasaran. Memenuhi kebutuhan pemakai
seringkali bearti mengubah produk – produk yang telah ada. Salah satu
strateginya adalah differensiasi produk.
Differensiasi produk bearti penciptaan suatu produk yang cukup berbeda
dengan produk – produk yang telah beredar dengan maksud untuk
menarik pelanggan.
• Pricing (penetapan harga)
Memilih harga jual yang paling sesuai kadang – kadang juga merupakan
tindak penyeimbang. Disatu sisi, harga harus mendukung beragam biaya
: biaya operasi, administrasi dan riset organisasi. Selain itu, biaya
pemasaran juga harus didukung antara lain seperti biaya iklan dan biaya
penjual. Di sisi lain, harga tidak dapat terlalu tinggi dikarenakan
pelanggan dapat berpindah ke produk – produk pesaing.
6
• Promotion (promosi)
Komponen bauran pemasaran yang paling terlihat nyata tidak lain
adalah promosi, yang mengacu pada teknik – teknik untuk
mengkomunikasikan informasi mengenai produk.
• Place (penempatan / distribusi)
Yaitu bagian dari bauran pemasaran yang mempertimbangkan
bagaimana menyampaikan produk dari produsen ke pemakai.
• People (manusia)
Adalah orang yang melakukan kontak dengan kustomer yang berdampak
terhadap kepuasan pelanggan. Apakah itu sebagian dari bagian
pelayanan dari produk atau terlibat secara total didalam pelayanan,
”people” adalah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari
keseluruhan proses pelayanan terhadap pelanggan. Sebagai tuntutandari
ini semua adalah semua orang yang terlibat harus mempunyai
kemampuan yang tepat, motivasi yang tepat.
• Process (proses)
Aspek proses berhubungan dengan proses penyediaan jasa dan perilaku
orang (dalam hal ini penjual) yang berdampak sangat krusial terhadap
kepuasan pelanggan.
• Bukti Fisik ( Physical Evidence )
Menurut Adrian Palmer (2004, p10) sarana fisik merupakan lingkungan
fisik tempat produk atau jasa diciptakan dan langsung berinteraksi
dengan konsumen.
Dalam Physical Evidence terpadat dua tipe yaitu :
7
• Essential Evudence : merupakan keputusan – keputusan yang dibuat
oleh pemberi produk atau jasa mengenai desain dan layout gedung,
ruang, dan lain – lain.
• Peripheral Evidence : merupakan nilai tambah yang bila berdiri
sendiri tidak akan berarti apa – apa. Jadi hanya berfungsi sebagai
pelengkap saja, sekalipun demikian pernanannya sangat penting
dalam produksi jasa.
Tidak seperti aspek “produk”, aspek pelayanan tidak dapat dirasakan
sebelum dilihat dan dicoba langsung.
2.2 Internet
Menurut Strauss & Frost (2001,p9), Internet adalah jaringan global yang
terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Jaringan global ini meliputi
jutaan jaringan perusahaan, pemerintah, organisasi, dan pribadi, serta e-mail,
newsgruop, dan Web.
Menurut Coupey (2001,p8), ” Internet is a network of computer network”.
Artinya : Internet merupakan kepanjangan dari kata international dan network;
jaringan komputer – komputer dari seluruh dunia berhubung satu dengan yang
lainnya sehingga memungkinkan transmisi yang sangat cepat dari data.
Menurut Kotler & Amstrong (2004, p24), Internet adalah jaringan global dari
jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada manajemen atau
kepemilikan terpusat. Saat ini, Internet menghubungkan individu dan perusahaan
satu sama lain dengan informasi di seluruh dunia. Internet menyediakan koneksi ke
informasi, hiburan, dan komunikasi kapanpun dan dimanapun. Perusahaan
menggunakan Internet untuk membangun hubungan lebih dekat dengan pelanggan
8
dan rekan bisnis serta untuk menjual dan mendistribusikan produk mereka dengan
lebih efektif dan efisien.
Menurut Rudy (Jurnal Piranti Warta Vol.11 No.1 januari 2008: 55-68), internet
merupakan pasar global yang sangat besar dengan akses 24 jam tanpa henti
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media promosi, menyediakan informasi bagi
pelanggan, bahkan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
2.2.1 Internet Dalam Mendukung Bisnis
Menurut Copey (2001, p169) Internet dapat digunakan untuk mengembangkan
penglihatan tentang kebutuhan pelanggan dan tindakan pesaing. Sebagai tambahan,
pemasar dapat menggunakan internet untuk mengawasi perubahan kondisi yang
dapa mempengaruhi kelangsungan aksi dari strategi yang telah diterapkan.
Internet adalah sumber dari pengetahuan pasar untuk mendefinisikan
peluang. Mendefinisikan peluang pasar berguna untuk mendapatkan informasi
langsung dari pemakai tentang suatu produk yang diinginkan dan fitur dari layanan
serta pesaing untuk menghasilkan keunggulan kompetitif
2.2.2 Internet Marketing
Menurut Mohammed, Fisher, Jaworski, & Paddinson (2003, p4), Internet
Marketing merupakan proses membangun dan mempertahankan hubungan dengan
pelanggan melalui kegiatan online untuk memfasilitasi pertukarang ide, produk, dan
pelayanan untuk memenuhi keinginan dari kedua belah pihak. Ada dua jenis
pemasaran online, yaitu :
1. Commercial Online Service
Merupakan sebuah jenis layanan yang diberikan oleh perusahaan dengan
cara menjadi langganan yang membayar semua iuran. Namun para
9
pelanggan mendapatkan semua informasi yang diinginkan, mulai dari
informasi (berita, olahraga, perjalanan), hiburan, layanan belanja,
kesempatan untuk berdialog, dan e-mail.
2. Internet
Adalah suatu bentuk pelayanan yang merupakan pengembangan yang
sangat mudah digunakan karena menggunakan World Wide Web sebagai
standarnya dan Web Browser sebagai perangkat lunak untuk
menampilkannya.
Menurut Mohammed, Fisher, Jaworski, & Paddinson (2003, p4), terdapat
lima komponen dalam internet marketing, yaitu :
1. Proses
Seperti halnya program pemesanan tradisional, program pemasaran
melalui Internet melibatkan sebuah proses. Tujuh tahap dari proses program
pemesanan melalui internet adalah membentuk peluang pasar, menyusun
strategi pemasaran, merancang pengalaman pelanggan, membangun
hubungan antarmuka dengan pelanggan, merancang program pemasaran,
meningkatkan informasi pelanggan malalui teknologi, dan mengevaluasi hasil
program pemasaran secara keseluruhan.
2. Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan
Membangun dan mempertahan hubungan dengan pelanggan
merupakan tujuan dari pemasaran. Tiga tahapan hubungan dengan
pelanggan adalah awareness, exploration, dan commitment. Program
pemasaran dapat dikatakan berhasil apabila mampu mengarahkan
pelanggan sampai pada tahap komitmen pada perusahaan. Dan tujuan dari
10
pemasaran melalui internet adalah menjalin hubungan dengan pelanggan,
baik secara online maupun offline.
3. Online
Sesuai dengan definisinya, Internet marketing adalah pemasaran
yang dilakukan dalam dunia internet, namun tetap terkait dengan program
pemasaran secara tradisional.
4. Pertukaran
Dampak dari program pemasaran online adalah pertukaran yang
tidak hanya terjadi di dalam Internet saja atau online, namun juga harus
berdampak pada pertukrang di penjualan secara nyata.
5. Pemenuhaan kepuasan kebutuhan kedua belah pihak
Dengan adanya internet marketing, pemenuhan kepuasan akan
kedua belah pihak lebih cepat terpenuhi, yaitu dari segi perusahaan yang
menggunakan Internet marketing. Dengan adanya internet marketing,
tujuan perusahaan dapat tercapai seperti meningkatnya laba perusahaan,
pangsa pasar yang semakin luas, dan lain – lain. Dari segi pelanggan adalah
terpenuhi kebutuhan seperti mendapatkan informasi yang dibutuhkan
dengan lebih cepat.
2.3 E-Bisnis
Perkembangan teknologi sekarang ini semakin lama semakin maju. Banyak
manusia yang melakukan perubahan hidupnya seperti perubahan pola hidup, bisnis,
belajar dan bidang lainnya. Hal ini membuktikan bahwa peran internet sangatlah
membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan. Contoh kegiatan internet seperti
e-business, e-commerce, e-learning, dan sebagainya.
11
Menurut Kotler (2004 , p74) E-business adalah suatu program yang
mendeskripsikan akan penggunaan perangkat elektronik dan program perusahaan
dalam menjalanakan semua kegiatan bisnis perusahaan.
Tetapi menurut Turban (2002 , p5) E-bisnis mengarah ke arah E-commerce,
tidak hanya membeli dan menjual barang atau jasa saja, tetapi juga melayani
pelanggan, kolaborasi dengan partner rekan bisnis, dan membawakan transaksi
secara elektronik dalam sebuah perusahaan.
E-bisnis merupakan salah satu jalan yang dimaksud untuk menuju kepada
“the creation of wealth” bagi sebuah perusahaan. Dengan kata lain, cakupan atau
spektrum E-bisnis tersebut sangatlah luas tergantung dari masing – masing orang
yang melihat definisi E-bisnis itu sediri. Untuk dapat menangkap dimensi ruang
lingkup E-bisnis, cara yang biasa dipakai adalah dengan menggunakan prinsip 4W (
What, Who, Where, dan Why ).
2.3.1 Klasifikasi E-bisnis
Secara umum E-bisnis bisa di klasfikasikan berdasarkan karakteristik
transaksi, yaitu :
1. Business to Business (B2B)
Saat ini B2B adalah yang paling dominan dalam praktek E-bisnis.
B2B EC (Business to Business E-Commerce) merupakan jalinan bisnis antar penjual
dan pembeli yang sama-sama berupa perusahaan atau organisasi bisnis. Aplikasi B2B
E-Commerce memudahkan perusahaan untuk membentuk relasi secara elektronik
dengan para pemasok distributor, resellers, dan mitra bisnis lainnya. Berbagai
kemungkinan perusahaan dalam menerapkan B2B E-Commerce dalam mengakses
informasi antara lain :
• Produk seperti spesifikasi, harga, riwayat penjualan.
12
• Proses produk melitputi kapasitas, komitmen, dan rencana produk.
• Transportasi seperti pengangkutan, lead times, dan biaya
• Pesaing mencakup patok duga (benchmarking), penawaran produk
pesaing, dan pangsa pasar.
• Promosi dan komunikasi point of sale
• Proses dan kineja rantai pasokan, diantaranya deskripsi proses, ukuran
kinerja, kualitas, waktu pengiriman, dan kepuasan pelanggan
Manfaat B2B e-Commerce :
• Biaya untuk membeli menjadi lebih murah
• Penjualan yang meningkat
• Biaya pemasaran lebih murah
• Efisiensi logistik yang lebih tinggi
Model Bisnis B2B e-Commerce :
• Supplier oriented marketspace, para konsumen menggunakan marketspase
yang dirancang dan disediakan oleh publik pemasok atau penjual. Penjual
menyediakan katalog produk dan informasi pesanan dari pelanggan secara
elektronik pada website internet yang dirancang oleh penjual yang
bersangkutan
• Buyer oriented marketspace, departemen pembelian konsumen bisnis harus
memaksukan informasi pesanan secara manual ke dalam sistem informasi
korporatnya.
• Virtual corporation, adalah organisasi yang terdiri dari sejumlah mitra bisnis
yang menanggung bersama biaya dan sumberdaya untuk keperluan
memproduksi dan jasa tertentu.
13
• Networking between headquarters dan sibsidiaries, platform B2B e-
commerce dapat membantu efektivitas dan efisiensi komunikasi serta
kolaborasi antara kantor pusat dengan kantor cabang.
• Online service to business, jasa online yang tersedia bagi para konsumen
bisnis.
2. Business to Consumer (B2C)
konsep bisnis dimana penjual berhubungan langsung dengan para
pembelinya dan antara penjual dan pembeli belum tentu kenal dengan penjual. Sifat
dari bisnis tersebut adalah terbuka dan bebas dimanfaatkan oleh khalayak umum.
Cara mengaksesnya melalui sebuah situs yang disediakan oleh sang penjual.
3. Consumer to Business (C2C)
Proses bisnis dimana konsumen menjual produk langsung kepada konsumen
lainnya.
4. Consumer to Business (C2B)
Meliputi individu yang menjual produk dan jasa kepada organisasi, serta
individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan penjual tersebut dan melakukan
transaksi.
5. Non business electronic commerce
Terdiri dari institusi non bisnis seperti lembaga pendidikan, organisasi
keagamaan, organisasi pemerintah dan sosial.
6. Intrabusiness e-commerce
Meliputi semua aktivitas internal organisasi yang biasanya dilakukan melalui
internet dan meluputi pertukaran barang, jasa atau informasi. Biasanya Internal
biasa bermacam-macam mulai dari menjual produk kepada karyawan sampai
memberikan aktivitas pelatihan online.
14
2.3.2 Alasan – alasan melakukan E - Business
Menruut Turban (2004, p16), menjelaskan alasan – alasan perusahaan
melakukan E–Business yaitu :
1. Kepuasan pelanggan
Dengan berkembangnya teknologi dan integrasi aplikasi-aplikasi yang
menyebabkan pelayanan menjadi kunci utama, terutama dala hal E-
Commerce sehingga kepuasan pelanggan menjadi faktor utama bagi
perusahaan yang harus dicapai agar pelanggan teruz setia kepada
perusahaan
2. Kondisi persaingan
Dengan perkembangan teknologi, manajer dituntut untuk membuat
sebuah aplikasi yang dapar digunakan dan menigkatkan nilai produk dan
jasa yang ditawarkan perusahaan. Karena perusahaan lain akan terus
menerus meningkatkan kualitas dan kinerja perusahaannya, sehingga
apabila perusahaan tidak juga meningkatkan daya saingnya akan kalah
dalam kompetisi dalam industry tersebut
3. Pesaing baru yang berkembang pesat
Dengan adanya teknologi informasi, maka pendatang baru akan berusaha
mencari inovasi-inovasi baru sehingga mereka dapat langsung masuk ke
dalam persaingan industri
15
2.4 E-Commerce
E-Commerce merupakan suatu teknologi yang dinamis, aplikasi dan proses
bisnis yang menhubungkan perusahaan, konsumenm dan komoditas tertentu melalui
transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan jasa dan informasi yang
juga dilakukan secara elektronik.
Menurut David Whiteley (2004, p3) e-Commerce adalah :
“electronic commerce is a general concept covering any form of business
transaction or information exchange executed using information and
comunication technologies”
Artinya, e-Commerce adalah suatu konsep umum yang meliputi berbagai bentuk
transaksi bisnis atau pertukaran informasi dijalankan dengan menggunakan teknologi
informasi dan communication
Menurut Kotler (2004, p74) e-Commerce adalah :
“ Buying and selling processes supported by electronic means, primarily the
internet”
Artinya, e-Commerce adalah pembelian dan proses penjualan yang di dukung secara
elektronik, terutama internet.
Menurut Turban (2002, p4)
“ e-Commerce describes the process of buying, selling, transferring, or
exchange product, services, and information via computer networks,
including the internet”
Artinya, e-Commerce adalah suatu proses pembelian, penjualan, pengiriman, atau
pertukaran produk, layanan, dan informasi melalui jaringan komputer, termasuk
internet.
E-Commerce dapat didefinisikan dari sudut pandang yang berbeda – beda
antara lain :
16
• Dilihat dari sudut pandang communication ( komunikasi ) yaitu
elektronik commerce adalah penyampaian informasi, produk /
layanan, atau pembayaran melalui saluran telepon, jaringan
komputer, atau cara lainnya
• Dilihat dari sudut pandang business process ( bisnis proses ) yaitu
elektronik commerce merupakan aplikasi teknologi menuju
otomatisasi transaksi bisnis dan alur kerja
• Dilihat dari sudut pandang service ( pelayanan ) yaitu e-Commerce
adalah alat yang berbentuk alamat yang diinginkan perusahaan,
konsumen, dan pihak manajemen layanan yang berguna untuk
mengurangi biaya sekaligus meningkatkan kualitas barang dan
meningkatkan kecepatan layanan.
• Dilihat dari sudut pandang online yaitu elektronik commerce
menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk serta
memberikan informasi di dalam internet dan layanan online lainnya.
Secara umum e-Commerce dibagi menjadi tiga kategori yaitu :
• Electronic Markets
elektronik pasar adalah penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi untuk menyampaikan berbagai informasi yang tersedia
dalam segmen pasar sehingga pembeli dapat membandingkan harga
dari para penawar dan membuat keputusan pembelian. contoh yang
biasa dari sebuah pasar elektronik adalah perusahaan penerbangan
yang menggunakan sistem pemesanan secara online
• Electronic Data Interchange (EDI)
EDI menyediakan standarisasi untuk sistem coding (seperti barcode)
transaksi perdagangan sehingga dapat disampaikan secara langsung
17
dari satu komputer ke sistem lain tanpa harus dicetak untuk pesanan
dan tagihan dan keterlambatan dan kesalahan tersirat dalam
penanganan kertas. Salah satu sektor yang menggunakan EDI
adalah supermarket besar dimana menggunakan EDI untuk
melakukan transaksi dengan para supplier mereka.
• Internet Commerce
Internet Commerce adalah semua teknologi informasi dan
komunikasi yang dapat digunakan untuk mengiklankan suatu barang
atau jasa dalam jumlah yang tidak terbatas. Internet commerce juga
dapat digunakan untuk melakukan pemesanan barang, pemesanan
tiket, serta melakukan posting.
2.4.1 Karakteristik E-Commerce
Terlepas dari berbagai definisi tentang e-Commerce, maka definisi e-
Commerce memiliki kesamaan dalam setiap definisi tersebut. Kesamaan tersebut
dapat memperlihatkan bahwa karakteristik e-Commerce antara lain sebagai berikut :
• Terjadi transaksi antara dua belah pihak
• Adanya pertukarang barang, jasa, atau informasi
• Internet merupakan media utama dalam proses perdagangan
tersebut
Dari karakteristik di atas terlihat jelas bahwa pada dasarnya e-Commerce
merupakan dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.
Secara signifikan, ini merupakan cara manusia melakukan interaksi dengan
lingkungannya, yang dalam hal ini terkait dengan mekanisme perdagangan.
18
2.5 E-Marketing
Menurut Rudy (Jurnal Piranti Warta Vol.11 No.1 januari 2008: 55-68), e-
marketing adalah sebuah teknik pemasaran berbasis web dan internet digunakan
untuk mencapai sasaran dan mendukung konsep pemasaran yang modern. Dalam
sebuah website perusahaan dapat memasarkan produk atau jasa secara cepat untuk
dapat dikenal oleh masyarakat luas mengenai penjelasan produk atau jasa yang
lebih terperinci yang dapat membantu pelanggan untuk mendapatkan informasi yang
diinginkan. Oleh karena itu, dengan adanya e-markeitng baik perusahaan maupun
pelanggan dapat saling mengenal dan berkomunikasi satu sama lain secara cepatdan
real-time sehingga dapat meningkatkan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Menurut Reedy, Schullo, & Zimmerman (2000, p4), electronic marketing
adalah seluruh aktivitas yang online atau berbasis elektronik yang memfasilitasi
proses manufaktur barang dan jasa oleh produsen utnuk memuasan pelanggan.
Electronic marketing memanfaatkan teknologi jaringan untuk mengkoordinasi
penelitian pangsa pasar, membantu pengembangan produk, mengembangkan
strategi dan taktik untuk memikat pelanggan, menyediakan distribusi online,
mempertahankan catatan pelanggan, menciptakan kepuasan pelanggan, dan
mengumpulkan umpan balik pelanggan. Electronic marketing memajukan program
pemasaran yang mendukung tujuan – tujuan perusahaan melaksanakan e-
commerce.
2.6 Website
Website adalah sebuah halaman digital yang berisi informasi mengenai
berbagai hal yang dapat diakses di manapun dan kapanpun melalui internet.
(http://www.dotsentral.com/article/1/pengertian-website)
19
Menurut Mcleod (2001,p55) World Wide Web ( WWW ) adalah suatu sistem
informasi di internet dimana dokumen hypermedia disimpan, dan dapat diperoleh
dari alamat yang unuk. World Wide Web ( WWW ) terdiri dari ratusan ribu halaman
dokumen yang saling terkait melalui link yang biasa disebut dengan hypertext. Link
ini dapat berupa file, text, dan multimedia.
Secara umum World Wide Web ( WWW ) lebih dikenal dengan Web,
merupakan layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terbubung ke
Internet.
Web pada awalnya adalah ruang informasi Internet, dengan menggunakan
teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan
mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser
web.
Internet identik dengan web, karena web sebagai standar interdace pada
layanan-layanan yang ada di internet yang dari awalnya sebagai penyedia informasi.
Kini web juga digunakan untuk komunikasi melalui e-mail, chatting, serta melakukan
transaksi bisnis ( e-commerce ).
Dengan adanya web, para pengguna internet dapat melakukan akses
dengan lebih mudah dalam menelusuri informasi di internet. Selain itu web juga
telah dianggap sebagai salah satu strategi teknologi informasi dalam suatu
perusahaan karena beberapa alasan. Antara lain :
• Akses informasi mudah
• Setup server lebih mudah
• Informasi mudah didistribusikan
• Bebas platform informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem
operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat
disajikan.
20
Menurut Coupey (2001, p127) Website adalah
“ Website is a network of electronics documents, called Web pages, that may
be in text, graphic, and even audio or video formats.”
Artinya, website merupakan suatu jaringan dari dokumen – dokumen elektronik yang
juga disebut halaman situs, yang isinya dapat berupa teks, grafis, dan bahkan format
suara dan format video. Dokumen – dokumen tersebut terintegrasi dengan
hyperlinks. Hyperlinks memungkinkan user untuk mendapatkan informasi yang
diinginkan dengan cara dari satu halaman ke halaman lainnya menggunakan link
tersebut dengan sangat mudah. Informasi yang ada pada halaman tersebut yang
terhubung menggunakan hyperlinks disebut dengan hypertext.
2.6.1 Hal penting dalam Website
Ada beberapa hal penting dalam suatu situs yaitu :
1. Buat suatu kondisi dimana konsumen akan tertarik untuk segera
bertransaksi.
• Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan produk unggulan pada
halaman pertama, lalu arahkan mereka menuju produk – produk yang
lain.
2. Buat halaman yang menejelaskan gambaran perusahaan.
• Konsumen ingin mengetahui dengan siapa mereka melakukan bisnis,
oleh karena itu disediakan halaman situs yang menjelaskan profil
perusahaan, visi, dan misi, dan lainnya.
3. FAQs (Frequently asked questions)
• FAQs adalah sarana utama bagi konsumen jika menginginkan jawaban
yang cepat dan sederhana dari pertanyaan mereka.
21
• Objek dari FAQs adalah semua pertanyaan – pertanyaan dan jawaban
yang mungkin akan ditanyakan oleh konsumen.
• Buat suatu urutan yang baik dalam FAQs, atau buat dalam suatu
kategori yang mempermudah konsumen membaca informasinya.
4. Full Contact Information – alamat perusahaan, telephone, Fax, e-mail.
• Konsumen ingin mengetahui bahwa bisnis perusahaan benar – benar
nyata, maka untuk membuktikannya dengan memberikan beberapa
cara untuk menghubungi perusahaan.
• Halaman kontak (Contact page) yang baik dapat membantu menaikan
tingkat kepercayaan terhadap bisnis perusahaan.
5. Kebijakan privasi
• Perusahaan harus memberikan kepercayaan kepada konsumen, bahwa
perusahaan menjamin privasi masing – masing konsumen.
2.6.2 Prinsip – prinsip Design Website
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan suatu website
di antaranya adalah perlu memerhatikan prinsip – prinsip yang terkandung dalam
pembuatan website. Hal ini dilakukan guna mendapatkan hasil yang baik dan efektif
dalam website tersebut. Prinsip – prinsip tersebut antara lain adalah :
1. Situs web dibuat untuk pengguna
Dalam proses merancang web harus memfokuskan desainnya pada
kepentingan user. Hal ini juga berarti, perancang web mengganggap user
adalah seorang awam terhadap segala aspek yang ada pada situs web. Apa
yang diinginkan oleh perancang belum tentu menjadi keinginan para user.
Perancang web juga harus memepertimbangkan karakter pengguna yang
berbeda satu sama lain. User yang mengunjungi web berasal dari latar
22
belakang, kebudayaan, pendidikan, dan kepentingan yang berbeda – beda.
Oleh sebab itu desain web yang dibuat seharusnya dapat mewakili selera
dari tiap – tiap pengguna.
2. Utility dan Usability
Utility adalah kegunaan fungsionalitas suatu web. Sedangkan usability
adalah sifat situs web yang mendukung kemampuan user dalam
memanpulasi situs web sehingga pengguna memperoleh apa yang
diperlukannya. Beberapa ciri dari usability antara lain : dapat dipelajari
dengan mudah, penggunanya efisien, mudah di ingat, dan membuat user
menjadi puas.
3. Correctness
Correctness maksudnya tidak ada kesalahan dalam penulisan script situs
web, antara lain :
• Dalam penulisan script HTML tidak ada kesalahan
• Gambar – gambar yang di tampilkan sesuai dengan yang diharapkan
• Tidak ada kesalahan dalam sistem navigasi (link yang kosong atau
broken link)
4. Batasan media internet dan web
Browser
• Membuat situs web yang bisa dipakai di setiap browser, dan
memperhatikan pilihan setting browser para penggunanya, sehingga
halaman tersebut dapat tampil dengan maksimal.
• Sedapat mungkin buatlah situs web dengan teknologi yang paling
compatible dan dapat di load oleh sebagian besar browser sehingga bisa
diterima oleh lebih banyak user.
23
Bandwidth
• Bandwidth digunakan untuk menghasilkan situs web yang menarik
namun tetap cepat di load maka ini berpengaruh juga terhadap
besarnya file total situs web yang akan dibuat, juga termasuk
gambar – gambar yang digunakan. Untuk situs web yang baik,
loading halaman web tidak lebih dari 8 detik dan ukuran file setiap
HTML beserta gambar – gambarnya tidak lebih dari 65kb, hal ini
dilakukan agar user yang mengunjungi situs tersebut tidak merasa
jenuh dan tidak pindah ke situs lain.
5. Situs web harus memperhatikan aspek GUI
Situs web yang baik harus mudah dipahami pada saat pertama kali
pengguna mengunjungi situs web. Pada saat user mengunjungi untuk
pertama kalinya, pada saat itulah yang menentukan apakah pengguna akan
mengunjungi situs web itu kembali.
6. Struktur Link dan Navigasi
Situs web harus memiliki navigasi dan link yang jelas, agar pengguna tidak
tersesat karena link yang disediakan kurang jelas. Pengguna harus dapat
menjelajahi semua halaman dengan mudah, mendapatkan informasi tentang
halaman yang sedang dikunjungi dan yang sudah dikunjungi, dan juga perlu
diperhatikan kecepatan pengguna dalam mendapatkan informasi yang
diinginkan, misalnya dengan cara mengatur link sedemikian rupa sehingga
pengguna mendapatkan informasi kurang dari 5 kali melakukan klik. Hal ini
sangat penting untuk kepuasan dan kenyamanan pengguna terhadap situs
web.
• Alat bantu dalam sturktur Link dan Navigasi antara lain :
• Site map
24
Penggunaaan site map dapat mempermudah pengguna dalam
memahami tentang isi dan halaman pada situs web.
• Search engine
Apabila jumlah halaman web mencapai 100 halaman, sebaiknya dibuat
search engine untuk mempermudah pengguna dalam mencari informasi
yang diinginkan sehingga pengguna cukup mengetikkan kata kunci
untuk informasi yang diinginkan dan informasi dapat segera ditampilkan.
• Site Index
Selain search engine, site index juga memiliki fungsi yang sama, yaitu
untuk membantu pengguna dalam mencari informasi yang diinginkan.
Dengan site index, seorang pengguna dapat mengetahui apa saja
informasi yang terkandung dalam seluruh situs web pada halaman
depan.
• Help System
Bila pengguna adalah orang yang awam terhadap situs web yang dibuat,
biasanya pengguna akan merasa kesulitan dalam menelusuri dan
mencari informasi yang diinginkan.
7. Tampilan visual
Tampilan visual sangat mempengaruhi persepsi awal pengguna mengenai
suatu situs web. Sebaik tampilan visual dalam sebuah situs disesuaikan
dengan tema dari suatu situs itu sendiri. Untuk membuat sebuah situs web
menjadi menarik tidak selalu harus dengan menggunakan warna – warna
yang cerah atau meniru sebuah design dari sebuah website yang sudah
populer. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana tampilan sebuah situs
web dapat memberikan kesan tersendiri bagi para user atau secara singkat
25
desain suatu web tersebut memiliki keunikan tersendiri. Berikut pemilihan
warna, bentuk dan typografi :
1. Warna dan Maknanya
Pemilihan warna pada halaman web harus disesuaikan dengan tema
atau tujuan dibuatnya suatu situs. Menurut beberapa teori, warna
memiliki aspek psikologis dan emosi yang melekat kepadanya. Warna
modern biasanya terkesan bersih dan bercahaya, seperti biru dan
kuning. Warna bersahabat biasanya terkesan ceria dan menyenangkan,
seperti orange, kuning dan hijau. Berikut makna warna yang dari
berbagai sumber :
Tabel 2.1 Warna dan Maknanya
Warna Makna Positif Makna Negatif
Merah Kekuatan, energi, tenaga,
hasrat, cinta. Dengan sedikit
memberi warna merah bisa
menimbulkan gairah,
membangkitkan semangat,
mendorong keinginan
Bahaya, perang, kekejaman,
api, darah, kekerasan.Terlalu
banyak mengandung warna
merah berkesan agresif.
Orange Hangat, ceria, menimbulkan
energi semangat. Saat ini
banyak digemari untuk warna
web.
Ketidaktegasan, kelemahan,
kekurangan.
Kuning Sinar matahari, emas,
kekayaan, keberuntungan,
Menimbulkan kesan
sakit, pucat.
26
kehidupan.
Hijau Alam, lingkungan, asri,
pertumbuhan, kesuburan,
harapan.
Biru Kepercayaan, konservatif,
percaya diri, awan, harapan.
Kedinginan, penurunan
vitalitas, kesedihan
Putih Kesucian, Kebersihan,
Ketepatan, ketidak bersalahan.
Kematian
Hitam Power, Seksualitas,
Kecanggihan, Keanggunan
Kematian, Ketakutan,
Kesedihan.
Peranan warna dalam mendesain web sangat penting. Pertimbangan
warna didalam membuat situs harus memperhatikan aspek keserasian
kombinasi, psikologis dan tujuan situs. Penggunaan warna yang tepat
akan berpengaruh kuat pada kejelasan pesan yang ingin disampaikan.
Misalnya akan dikembangkan sebuah situs tentang desain taman atau
gardening, sebaiknya dipilih warna-warna sejuk seperti hijau dan
turunannya. Sedangkan untuk sebuah portal atau situs berita, sebaiknya
dipilih warna yang sederhana dan tidak menyolok. Pada situs jenis ini,
kandungan informasi / berita dan kecepatan akses haruslah diutamakan.
Peran warna pada suatu website antara lain:
• Warna dapat memberikan penekanan, penegasan dan aksen
terhadap topik suatu situs.
• Warna dapat mengidentifikasikan tema.
• Warna dapat membedakan elemen satu dengan elemen lainnya
pada suatu situs.
27
2. Bentuk
Bentuk juga bisa digunakan untuk menarik respon dari pengunjung.
Penggunaan bentuk yang efektif akan secara psikologi memotivasi
pengunjung, mengispirasi pengunjung dan memberikan tantangan
kepada pengunjung, kadang tanpa si pengunjung menyadari kenapa
bisa termotivasi, dsb.
• Lingkaran memiliki arti koneksi, komunikasi, keseluruhan,
ketahanan, pergerakan, keamanan, kehangatan, kenyamanan,
sensual dan cinta, yang lebih cenderung feminim.
• Kotak memiliki arti keteraturan, logis, keamanan, kepadatan, berat.
• Segitiga memiliki arti energi, kekuatan, keseimbangan, hukum, ilmu
pasti, agama, kekuatan, agresi, dan pergerakan yang dinamis , yang
lebih cenderung maskulin.
Bentuk biasanya bisa digabungkan untuk membuat kesan yang lebih
kuat. Misalnya penggunaan sebuah lingkaran dan sebuah segitiga, akan
menghasilkan kesan energetik dan dinamika. Atau penggunaan sebuah
bentuk lingkaran dan sebuah persegi untuk kehangatan dan perasaan
aman. Kekuatan dari bentuk dan kombinasi bentuk telah ditujukan di
berbagai bidan, seperti otomotif, bangunan, kesaman produk, dan logo
perusahaan.
Kekuatan dari bentuk yang paling banyak di implementasikan adalah
sewaktu membuat logo perusahaan.
3. Typografi
Tipografi adalah seni dalam penggunaan huruf. Penggunaan ini
meliputi pemilihan jenis huruf (font), ukuran, spasi dan bagaimana
teks dapat dengan mudah dibaca. Prinsip penggunaan font pada
28
desain web adalah font harus dapat tersedia pada komputer
pengunjung. Karena font kebanyakan ditentukan oleh web browser
yang digunakan. Oleh karena itu, sebaiknya gunakanlah font-font
standar seperti Times New Roman, Arial, Helvetica dan lain-lain.
Prinsip paling utama yang harus diperhatikan pada penggunaan huruf
untuk mendesain halaman web adalah huruf atau teks yang digunakan
harus mudah dibaca pengunjung. Agar huruf mudah dibaca, beberapa
cara dapat dilakukan antara lain :
• Usahakan antara huruf dan warna background menggunakan warna
kontras. Contoh warna kontras adalah hitam dengan putih, atau
warna-warna gelap dengan warna-warna terang lainnya.
• Gunakan jenis huruf yang mudah dibaca, misalnya font-font dari
keluarga serif dan san-serif. Kalau harus menggunakan font
dekoratif, gunakan hanya pada judul atau sub judul.
• Aturlah spasi pada baris-baris teks (leading) dengan tepat, demikian
juga jarak spasi antar huruf (kerning).
• Gunakanlah huruf-huruf standar pada seluruh halaman web. Jika
terpaksa menggunakan font yang unik atau jarang dipakai,
convertlah huruf tersebut sebagai grafik. Cara ini adalah solusi agar
halaman web tetap dapat ditampilkan dengan baik walaupun dengan
komputer atau browser yang berbeda-beda.
8. Kombinasi tampilan, isi, teknologi, kegunaan dan tujuan
Prinsip ini pada dasarnya adalah gabungan dari semua prinsip di atas karena
sebuah situs web yang baik harus dapat menggabungkan semua prinsip
29
tersebut menjadi satu kestuan yang mendukung tujuan pembuatan situs
web tersebut.
2.6.3 Mendesign Website yang Baik
Di dalam merancang sebuah website, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan agar setiap user yang telah mengakses website tersebut tertarik untuk
kembali lagi mengakses website tersebut. Dalam mendesign suatu website perlu
diperhatikan beberapa hal diantaranya adalah :
1. Keseimbangan
Keseimbangan adalah hasil susunan satu atau lebih elemen dari desain yang
sama antara yang satu dengan lainnya. Ada dua jenis keseimbangan, yaitu :
a. Keseimbangan Simetris (Formal)
Keseimbangan simetris mempunyai elemen yang sama bobotnya pada dua
sisi dari garis vertikal imajiner pada halaman web. Tata letak simetris ini
menghasilkan desain yang statis dan berkesan formal, sederhana dan mudah
dalam pembuatanya, tapi membosankan
dan kurang menarik.
b. Keseimbangan Asimetris (Informal)
Keseimbangan simetris mempunyai elemen yang tidak sama bobotnya pada
dua sisi dari garis vertikal imajiner pada halaman web. Tata letak desainya
menjadi lebih dinamis untuk memakai ruang yang masih kosong.
2. Kontras
Kontras mudah dipahami yaitu dengan melihat dari dua objek yang
berlainan, sehingga membuat kesan tampilan desain yang menonjol dan
menarik perhatian.
30
Pemberian kontras pada suatu objek haruslah kontras positif, karena jika
kontras yang diberikan negatif, objek tersebut menjadi samar– samar atau
tidak terlihat, terserap oleh background.
3. Konsistensi
Konsistensi dapat membuat pengunjung merasa nyaman, karena mejelajah
situs lebih mudah dan tidak membingungkan. Ketika pengunjung membuka
suatu halaman situs yang konsisten, dia langsung tahu ke mana harus pergi
dan dia tahu berada di mana.
Konsistensi dapat diterapkan pada margin, tata letak, huruf, warna dan
terutama navigasi. Dalam pembuatan navigasi harus sama antara satu
halaman dengan halaman lain. Dan dalam penggunaan huruf sebaiknya
gunakan satu sampai tiga jenis saja. Sedangkan dalam penggunan warna,
gunakan tiga sampai empat warna, itu sudah cukup. Penggunaan grafik
yang konsisten bisa menambah kecepatan penampilan halaman lainnya,
karena ketika browser menampilkan grafik, browser akan menyimpan
sementara (cache) informasi grfik tersebut pada hardisk.
Konsistensi biasanya sangat efektif digunakan untuk membangun brand
suatu perusahaan. Dan brand itu bukan hanya logo, tapi sekumpulan
attribut, yaitu logo, slogan, warna dan kualitas emosional yang diasosiasikan
dengan perusahaan dan produk layanannya, atribut -atribut tersebut
memberikan identitas dan kepribadian individu, organisasi atau perusahaan.
31
2.7 Analisis SWOT
Analisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari strengths, weaknesses,
opportunities, dan threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu
proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang
spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada
Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan
data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Menurut Rangkuti (2004, p31), analisis SWOT adalah alat yang dipakai untuk
menyusun faktor-faktor strategis perusahaan, atau analisis sistematis untuk
mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan intern perusahaan serta peluang
dan ancaman dalam lingkungan yang dihadapi perusahaan.
2.7.1 Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)
Alat formulasi strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk
mengidentifiksi dan mengevalusi hubungan antara area-area tersebut. Matriks IFE
dapat dikembangkan dalam 5 tahap :
1. Tuliskan faktor internal utama seperti diidentifikasi dalam proses audit internal.
Gunakan total sepuluh hingga dua puluh faktor internal, mencakup kekuatan dan
kelemahan. Tuliskan kekuatan terlebih dahulu dan kemudian kelemahan. Buatlah
spesifik mungkin, gunakan presentase, rasio dan angka komparatif
2. Berikan bobot yang berkisar dari 0,0 (Tidak penting) hingga 1,0 (Sangat
penting) untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberi pada masing-masing
32
faktor mengindikasikan tingkat relative kepentingan terhadap dari faktor
terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Tanpa memandang apakah
faktor kunci itu adalah kekuatan dan kelemahan internal, faktor yang dianggap
memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus diberikan bobot
yang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 0,1.
3. Berikan peringkat satu sampai empat untuk masing-masing faktor untuk
mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan kelemahan utama
(peringkat = 1) atau kelemahan minor (peringkat = 2), kekuatan minor
(peringkat = 3), atau kekuatan utama (perinkat = 4). Perhatikan bahwa
kekuatan harus mendapatkan peringkat 1 dan 2. Peringkat adalah berdasarkan
perusahaan, dimana bobot di langkah 2 adalah berdasarkan industri.
4. kalikan masing – masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan rata-
rata tertimbang untuk masing – masing variabel.
5. jumlahkan rata – rata tertimbang untuk masing – masing variabel untuk
menentukan total rata – rata tertimbang organisasi.
Berapapun banyaknya faktor yang dimasukan dalam matriks IFE, total rata –
rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan rata-
rata total 2,5. Total rata – rata tertimbang dibawah 2,5 menggambarkan organisasi
yang lemah secara internal, sementara totalnilai diatas 2,5 mengindikasikan posisi
internal yang kuat.
33
2.7.2 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
Matriks ini memungkinkan para penyusun strategi untuk merangkum dan
mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, politik, budaya, demografi, lingkungan,
pemerintah, hukum, teknologi dan persaingan. Matriks EFE dapat dibuat dengan 5
tahapan :
1. Tuliskan faktor eksternal utama seperti diidentifikasi dala proses audit internal.
Gunakan total 10 – 20 faktor eksternal, mencakup peluang dan ancaman yang
mempengaruhi perusahaan dan industrinya. Tuliskan peluang terlebih dahulu
dan kemudian ancaman. Buatlah spesifik mungkin, gunakan persentase, ratio,
dan angkan komparatif
2. Berikan bobot berkisar 0,0 ( tidak penting) hingga 1,0 ( sangat penting) untuk
masing – masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing – masing faktor
mengidikasikan tingkat reatif kepentingan dari faktor terhadap keberhasilan
perusahaan dalam industri. Peluang sering kali diberi bobot lebih tinggi dari
ancaman, tetapi ancaman juga dapat diberi bobot yang tinggi jika mereka sangat
serius dan sangat mengancam. Bobot yang tepat dapat ditentukan dengan
mendiskusikan faktor dan mencapai consensus kelompok. Penjumlahan dari
seluruh bobot yang diberikan kepada semua faktor harus sama dengan 1,0.
3. Berikan peringkat 1 hingga 4 untuk masing – masing faktor eksternal kunci
tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon faktor
tersebut, dimana 4 = respon perusahaan superior, 3 = respon perusahaan rata –
rata, 2 = respon perusahaan rata – rata, 1 = respon perusahaan jelek. Peringkat
didasari pada efektifitas strategi perusahaan. Dengan demikian peringkat
didasarkan pada perusahaan ( company based ), sedangkan bobot pada tahap 2
didasarkan pada industri ( industry based ). Penting untuk diperhatikan, bahwa
ancaman dan peluang dapat diberi peringkat 1,2,3, dan 4.
34
4. Kalikan masing – masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan rata
– rata tertimbang.
5. Jumlahkan rata – rata tertimbang untuk masing – masing variabel untuk
menentukan total rata – rata tertimbang untuk organisasi.
2.7.3 Matrik Internal – Eksternal
Menurut David (2006, p300-303) Matriks Internal – Eksternal menempatkan
berbagai divisi dari suatu organisasi dalam sembilan sel. Matriks IE menempatkan
berbagai divisi dari organisasi dalam diagram skematis, sehingga disebut sebagai
matriks portofolio. Di samping itu setiap lingkaran menggambarkan persentase
kontribusi penjualan dari setiap divisi.
Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci : total nilai IFE yang yang diberi bobot
pada sumbu-x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu-y. Dari total nilai
yang dibobot dari setiap divisi, dapat disusun matriks IE pada tingkat korporasi.
• Pada sumbu-x Matriks IE, total nilai IFE yang dibobot dari 1.0 sampai 1.99
menunjukan posisi internal yang lemah; nilai 2.0 sampai 2.99 dianggap sedang,
sedangkan nilai 3.0 sampai 4.0 dianggap kuat.
• Demikian pula pada sumbu-y, total EFE yang dibobot dari 1.0 sampai 1.99
dianggap rendah, 2.0 sampai 2.99 dianggap sedang, sedangkan nilai 3.0 sampai
4.0 dianggap tinggi.
35
Tabel 2.2 Matriks Internal-Eksternal (IE)
Sumber : David (2006, p143-144)
2.7.4 Matriks kekuatan – kelemahan – peluang dan ancaman
Menurut David ( 2006, p284-292 ), Matriks SWOT adalah alat untuk
mencocokan kepentingan yang membantu manajer mengembangkan 4 tipe strategi :
SO ( keuatan – peluang ), WO ( kelemahan – peluang ), ST ( kekuatan – ancaman ),
dan WT ( kelemahan – ancaman ). Mencocokan faktor eksternal dan internal kunci
adalah bagian yang paling sulit dalam mengembangkan matriks SWOT.
Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
memanfaatkan peuang eksternal. Organisasi pada umumnya akan menjalankan
36
strategi WO, ST, dan WT agar dapat encapai situasi dimana mereka dapat
menerapkan strategi SO. Ketika perusahaan memiliki kelemahan utama, ia akan
berusaha mengatasinya dan menjadikannya kekuatan. Ketika suatu organisasi
menghadapi ancaman utama, ia akan berusaha menghindarinya untuk
berkonsentrasi pada peluang.
Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan
memanfaatkan peluang eksternal. Kadang – kadang terdapat peluang eksternal
tetapi perusahaan mempunyai kelemahan internal yang menghambatnya untuk
mengeksploitasi peluang tersebut.
Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau
mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Ini tidak berarti bahwa organisasi
yang kuat harus selalu menghadapi ancaman di lingkungan eksternal secara
langsung.
Strategi WT adalah taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan
kelemahan internal dan menghadapi ancaman eksternal. Sebuah organisasi yang
meghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal akan berada pada
posisi yang tidak aman. Kenyataan perusahaan seperti itu mungkin harus berusaha
bertahan hidup, bergabung, mengurangi ukuran atau memilih likuidasi.
Ada delapan langkah yang terlibat dalam pembuatan matriks SWOT :
1. Tuliskan peluang eksternal kunci peprusahaan
2. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan
3. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan
4. Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan
5. Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat strategi SO
dalam sel yang telah ditentukan
37
6. Cocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil strategi
WO dalam sel yang telah ditentukan
7. Cocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil strategi
ST dalam sel yang telah ditentukan
8. Cocoka kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil strategi
WT dalam sel yang telah ditentukan
Tujuan dari masing – masing alat pencocokan adalah untuk menhasilkan alternatif
strategi yang layak, bukan untuk memilih strategi yang terbaik. Tidak semua strategi
yang dikembangkan dalam matriks SWOT akan dipilih unuk implementasi.
Tabel 2.3 Matriks SWOT
Sumber : Fred R. David ( 2006, p284-292 )
38
2.7.5 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif ( QSPM )
Matriks strategi perencanaan kuantitatif ( QSPM ) merupakan tahap 3 dari
analisis perumusan strategi. Teknik ini secara objektif menunjukan strategi alternatif
yang paling baik. QSPM menggunakan masukan dari anaisis tahap 1 dan hasil – hasil
pencocokan dari analisis tahap 2 untuk memutuskan secara objektif strategi
alternatif yang dapat dijalankan, yaitu Matriks IFE, matriks EFE dan CPM yang
menyusun tahap 1, digabungkan dengan matriks SWOT, matriks SPACE, matriks
BCG, matriks IE dan matriks Strategi Besar yang menyusun tahap 2, untuk
memperoleh informasi yang diperukan dalam menyusun QSPM. QSPM adalah alat
yang membuat para perencana strategi dapat menilai secara objektif strategi
alternatif yang dapat dijalankan, didasarkan atas faktor – faktor keberhasilan kritis
eksternal dan internal yang telah dikena terlebih dahulu. ( David, 2006, p311 )
Total nilai daya tarik, didefinisikan dan dijelaskan di bawah ini :
Langkah 1. Buatlah daftar peluang/ancaman ekternal kunci dan
kekuatan/kelemahan internal dari perusahaan di kolom kiri QSPM.
Informasi tersebut harus diambil langsung dari matriks IFE dan matriks
EFE.
Langkah 2. Berilah bobot pada setiap faktor eksternal dan internal kunci. Bobot
tersebut sama dengan yang ada di matriks IFE dan matrik EFE. Bobot
tersebut disajikan pada kolom sebelah kanan kolom faktor – faktor
keberhasilan kritis internal dan eksternal.
Langkah 3. Perikasalah matriks – matriks pencocokan tahap 2, dan kenalilah
strategi – strategi alternatif yang harus dipertimbangkan organisasi
untuk diterapkan. Tulislah strategi – strategi tersebut pada baris atas
QSPM. Kelompokanlah strategi – strategi tersebut dalam rangkaian
yang salingeksklusif jika mungkin
39
Langkah 4. Tentukanlah nilai daya tarik (AS) yang didefinisikan sebagai angka
yang menunjukan daya tarik alternatif masing – masing strategi pada
suatu rangkaian alternatif tertentu. Nilai daya tarik ditentukan dengan
memeriksa masing – masing faktor internal atau eksternal, satu per
satu, sambil mengajukan pertanyaan, ” apakah faktor ini
mempengaruhi strategi yang dibuat? ”, jika jawaban atas pertanyaan
tersebut adalah ”ya”, maka strategi tersebut harus dibandingkan
secara relatif dengan faktor kunci. Khususnya, nilai daya tarik harus
diberikan pada masing – masing strategi untuk menunjukan daya tarik
relatif suatu strategi terhadap yang lain, dengan mempertimbangkan
faktor tertentu. Cakupan nilai daya tarik adalah :
1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = wajar menarik, 4 = sangat
menarik. Jika jawaban atas pertanyaan tersebut adalah ”tidak”, hal
tersebut menunjukan bahwa masing – masing faktor kunci tidak
mempunyai pengaruh atas pilihan khusus yang dibuat. Oleh karena itu
jangan beri nilai daya tarik pada strategi – strategi dalam rangkaian
tersebut. Gunakan garis (-) untuk menunjukkan bahwa faktor kunci
tidak mempunyai pengaruh atas pilihan yang dibuat.
Perhatikanlah : jika kita memberi nilai daya tarik pada suatu strategi,
kita juga harus memberikan nilai – nilai daya tarik pada strategi –
strategi lainnya. Degan kata lain, jika suatu strategi menerima garis (-)
maka semua strategi yang lain dalam satu baris juga harus menerima
garis (-).
Langkah 5. Hiutnglah TAS = Total Nilai Daya Tarik. Didefinissikan sebagai hasil
mengalihkan bobot (langkah 2) dengan nilai daya tarik masing –
masing baris (langkah 4). Total nilai daya tarik menunjukan daya tarik
40
relatif masing – masing strategi alternatif, dengan hanya
mempertimbangkan dampak dari faktor keberhasilan kritis internal
atau eksternal yang berdekatan. Semakin tinggi total nilai daya tarik,
semakin menarik strategi alternatif tersebut (dengan
mempertimbangkan hanya faktor keberhasilan kritis yang dekat).
Langkah 6. Hitunglah jumlah total nilai daya tarik. Jumlahkan total nilai daya tarik
di masing – masing kolom strategi QSPM. Jumlah total nilai daya tarik
(STAS) mengungkapkan strategi yang paling menarik dalam masing –
masing rangkaian alternatif. Semakin tinggi nilainya menunjukan
semakin menarik strategi tersebut, dengan mempertimbangkan semua
faktor kritis internal dan eksternal yang berkaitan dan dapat
mempengaruhi keputusan – keputusan strategis. Besarnya perbedaan
diantara jumlah total nilai daya tarik dalam suatu rangkaian strategi –
strategi alternatif menunjukan tingkat relatif dikehendakinya suatu
strategi daripada yang lain.
41
_____________________________________________________________________
Strategi – strategi alternatif
Strategi 1 Strategi 2
Faktor kunci Bobot AS TAS AS TAS
Faktor kunci eksternal
Ekonomi
Politik/hukum/pemerintah
Sosial/budaya/demografis/lingkungan
Teknologi
Kompetitif
Faktor kunci internal
Manajemen
Pemasaran
Keuangan/akuntansi
Produksi/operasi
Penelitian dan pengembangan
Sistem informasi manajemen
Tabel 2.4 Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)
Sumber : David (2006, p312)
42
2.8 Elemen- elemen dalam Mendesign Website
Salah satu tantangan dalam mendesign website adalah bagaimana suatu
website tersebut dapat terlihat atraktif pada pandangan pertama dan menarik untuk
kembali dikunjungi. Oleh sebab itu menurut Rayport dan Jaworski (2003, p48)
merumuskan elemen – elemen dalam mendesain website :
1. Context : Tampilan (layout ) dan desain.
2. Content : Text, gambar, suara dan video yang terdapat di
situs.
3. Community : Bagaimana situs dapat memungkinkan komunikasi
antar user.
4. Costumization : Kemampuan situs dalam memberikan bentuk yang
berbeda untuk tiap konsumen atau memberi
kebebasan konsumen untuk membuat personalisasi
pada website.
5. Communication : Bagaimana situs dapat memungkinkan komunikasi
dua arah ( user – to – site atau site – to – user ).
6. Connection : Hubungan ( link ) kepada situs lain.
7. Commerce : Kemampuan situs untuk memungkinkan traksaksi
komersial.
43
Analisis dan Perancangan website untuk menunjang kegiatan pemasaran pada PT.
Bright Creative Indonesia
Rekomendasi Analisis :
7C
Hasil Perancangan website
Gambar Kerangka Pemikiran sumber : penulis ( 2010)
Proses pengambilan data : Survei
Wawancara
Tahap 1 : Tahap Input Matriks IFE
Matriks EFE
Tahap 2 : Tahap Pencocokkan Matriks IE
Matriks SWOT
Tahap 3 : Tahap Keputusan Matriks QSPM