45
BRONCHOPNEUMONIA CESRO MAULANA SANGKA 201120401011064

Broncho Pneumonia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Broncho Pneumonia

BRONCHOPNEUMONIA

CESRO MAULANA SANGKA201120401011064

Page 2: Broncho Pneumonia

Definisi

Bronkopneumonia disebut juga pneumonia lobularis yaitu suatu peradangan pada parenkim paru yang terlokalisir yang biasanya

mengenai bronkiolus dan juga mengenai alveolus disekitarnya, yang sering menimpa anak-anak dan balita, yang disebabkan oleh

bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing.

Bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak

infiltrat. ( Whalley and Wong, 1996).

Page 3: Broncho Pneumonia

Epidemiologi

Pneumonia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berusia di bawah lima tahun

(balita)

Di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun

2007, menunjukkan; prevalensi nasional ISPA: 25,5% (16 provinsi di

atas angka nasional), angka kesakitan (morbiditas) pneumonia pada Bayi: 2.2 %, Balita: 3%, angka

kematian (mortalitas) pada bayi 23,8%, dan Balita 15,5%

Page 4: Broncho Pneumonia

EtiologiUSIA ETIOLOGI YANG SERING ETIOLOGI YANG

JARANG Lahir – 20 hari BAKTERI BAKTERI

E. colli Bakteri anaerob Streptococcus group B Streptococcus group D Listeria monocytogenes Haemophillus influenza Streptococcus

pneumonia Ureaplasma urealyticum VIRUS Virus Sitomegalo Virus Herpes simpleks

3 minggu – 3 bulan BAKTERI BAKTERI Chlamydia trachomatis Bordetella pertussis Streptococcus pneumoniae Haemophillus

influenzae tipe B VIRUS Moraxella catharalis Virus Adeno Staphylococcus aureus Virus Influenza Ureaplasma urealyticum Virus Parainfluenza 1, 2, 3 VIRUS Respitatory Syncytical Virus Virus Sitomegalo

4 bulan – 5 tahun BAKTERI BAKTERI Chlamydia pneumoniae Haemophillus

influenzae tipe B Mycoplasma pneumoniae Moraxella catharalis Streptococcus pneumoniae Neisseria meningitides VIRUS Staphylococcus aureus Virus Adeno VIRUS Virus Influenza Virus Varisela-Zoster Virus Parainfluenza Virus Rino Respiratory Synncytial virus

5 tahun – remaja BAKTERI BAKTERI Chlamydia pneumoniae Haemophillus influenza Mycoplasma pneumoniae Legionella sp Streptococcus pneumoniae Staphylococcus aureus VIRUS Virus Adeno Virus Epstein-Barr Virus Influenza Virus Parainfluenza Virus Rino Respiratory Syncytial

Virus Virus Varisela-Zoster

Page 5: Broncho Pneumonia

Faktor Resiko

Pneumonia pd masa

bayi

BBLR

Tdk imunisasi

Tdk dpt ASI yg adekuat

Def. Vit A

Kolonisasi bakteri

patogen di nasofaring

Polusi udara ( asap rokok atau polusi

industri)

Page 6: Broncho Pneumonia

Penularan

Droplets mencapai udara ketika orang

yang terinfeksi dengan kuman ini batuk atau

bersin.

Bakteri atau virus yang normalnya ada pada mulut, tenggorokan, atau hidung secara

tidak sengaja masuk ke paru.

Melalui darah, khususnya selama dan

segera setelah lahir.

Page 7: Broncho Pneumonia

Klasifikasi

A. Berdasarkan klinis dan epidemiologi

• Pneumonia komuniti (Community-acquired pneumonia= CAP)

• Penumonia nosokomial (Hospital-acquired Pneumonia= HAP)

• Pneumonia pada penderita immunocompromised

• Pneumonia aspirasi

B. Berdasarkan lokasi infeksi

• Pneumonia lobaris• Bronko pneumonia

(Pneumonia lobularis)• Pneumonia interstisial

Page 8: Broncho Pneumonia

C. Berdasarkan Etiologi(12)

Tabel 2. Klasifikasi pneumonia pada anak menurut etiologi

Jenis Mikroorganisme Bakteri Pneumococcus, Streptococcus,

Staphylococcus, Haemophillus influenzae, Pseudomonas aeruginosa.

Virus atau kemungkinan virus Respiratory syncitial virus, adenovirus, sitomegalovirus, virus influenza

Pneumonitis interstitial dan bronkiolitis

Pneumocystis carinii pneumonia, Q fever, Mycoplasma pneumoniae pneumonia, Klamidia, dll

Infeksi lain : - Jamur - Aspirasi - Sindrom Loeffler - Pneumonia hipostatik - Pneumonia oleh obat / radiasi - Pneumonia hipersensitivitas

Aspergilus,Koksidioidomikosis, Histoplasma Cairan amnion, makanan, cairan lambung, benda asing

Page 9: Broncho Pneumonia

Patogenesis

Mikroorganisme sal.respiratori par bag. perifer edema jaringan paru proliferasi kuman jar. sekitar.

Bagian paru tsb. konsolidasi : serbukan sel PMN, fibrin, eritrosit, cairan edema, kuman stadium hepatisasi merah.

Selanjutnya : deposisi fibrin bertambah, tdp fibrin dan lekosit PMN di alveoli, fagositosis cepat stadium hepatisasi kelabu.

jumlah makrofag meningkat di alveoli, degenerasi sel, fibrin menipis, kuman dan debris menghilang stadium resolusi

Page 10: Broncho Pneumonia
Page 11: Broncho Pneumonia

Manifestasi Klinis

Bronkopneumonia biasanya di dahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas selama beberapa hari

Gambaran infeksi umum :Demam suhu bisa mencapai 39-40oC dan kadang dapat juga disertai dengan kejang akibat demam

yang tinggi.Sakit kepala

GelisahMalaise

Penurunan nafsu makanKeluhan gastrointestinal mual, muntah, diare

Gambaran gangguan respiratori:Batuk produktif

Sesak nafas Retraksi dada

TakipneaNapas cuping hidung

Penggunaan otat pernafasan tambahanSianosis Merintih

Page 12: Broncho Pneumonia

Pmx Penunjang

Darah lengkap

C reaktif protein

Uji serologis

Pemeriksaan mikrobiologis

Foto toraks

Page 13: Broncho Pneumonia

Diagnosis Banding

Pneumonia lobaris

Bronkiolitis

Aspirasi benda asing

Atelektasis

Tuberkulosis

Page 14: Broncho Pneumonia

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Umum

• Oksigen• Cairan intravena• Antipiretik dan analgetik menjaga kenyamanan pasien dan mengontrol batuk.

• Nebulizer dengan 2 agonis atau NaCl memperbaiki mucocilliary clearance.

Pemberian Antibiotik

• Amoksisilin pilihan pertama untuk antibiotik oral pada anak < 5 tahun.

• Antibiotik iv (ampisilin dan kloramfenikol, co-amoxiclav, ceftriaxone, dan cefotaxime)

• neonatus – 2 bulan yaitu ampisilin dan gentamisin. Pada usia > 2 bulan, lini pertama ampisilin diberikan bila dalam 3 hari tidak ada perbaikan dapat ditambahkan kloramfenikol, lini kedua dapat diberikan seftriaxone.

Page 15: Broncho Pneumonia

Pencegahan

• Imunisasi terhadap Hib, pneumococcus, campak, dan pertusis

• Nutrisi yang adekuat

• Memperbaiki faktor lingkungan seperti menjaga kebersihan pada rumah yang padat

Page 16: Broncho Pneumonia

Komplikasi

PneumoniaEmpiema torasis

Perikarditis purulenta

Pneumothorax

Infeksi ekstrapulmoner

(meningitis purulenta)

Efusi pleura

Abses paru

Page 17: Broncho Pneumonia

• Nama : An. A• Umur : 7 bulan• Jenis Kelamin : Perempuan • Agama : Islam• Suku : Jawa• Alamat : Kandat-Kediri• Tgl MRS : 13 September 2012• Tgl Pemeriksaan : 14 september

2012

I. Identitas Pasien

Page 18: Broncho Pneumonia

II. Anamnesa (Heteroanamnesa) • Keluhan Utama : Batuk• Riwayat Penyakit Sekarang :

• Awal sakit pertama pasien batuk dan pilek tak kunjung sembuh 4 hari yll dan dibarengi dg Panas timbul mendadak hingga 39C, panas bersifat naik turun, panas turun setelah diberi parasetamol dan kemudian panas naik lagi, terlihat setelah batuk pasien selalu kesulitan bernafas. Px merasakan sesak 2 hari yll tgl 11/09/12. Bertambah parah dengan serangan sesak pasien dtg ke UGD 13/09/12 pernafasan yg cepat selain itu keluarga pasien mengatakan seluruh anggota keluarga menderita batuk semua dan ibunya pun jg sedang batuk saat ini. Pasien diare saat BAB sejak 1 hari sebelum MRS, BAK sedikit. Pasien Tidak mau makan dan minum kurang sejak mulai sakit. Tgl 13/09/12 masuk HCU sesak bertambah lalu tgl 14/09/12 masuk ICU selama 1minggu tgl 18/09/12 pindah diruangan tapi batuk dan pilek masih positif, sesak sudah tidak ada.

Page 19: Broncho Pneumonia

Anamnesa (Heteroanamnesa) Riwayat Penyakit

Dahulu :

• -

Riwayat Penyakit Keluarga :

• disangkal

Riwayat Sosial :

• linkungan perokok

Page 20: Broncho Pneumonia

RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRANPasien dikandung cukup bulan ibu ANC ke

bidan rutin kontrol. Ibunya tidak ada kelainan selama masa kehamilan

Pasien lahir di bidan, cukup bulan, langsung menangis, tidak terdapat badan biru & kuning setelah lahir.

BBL 2600 gr, PBL –

Page 21: Broncho Pneumonia

RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANRiwayat Pertumbuhan

menurut ibu pasien pertambahan berat badan dan tinggi badan pasien terus meningkat sampai sekarang. Penimbangan berat dan panjang badan pada masa bayi dilakukan di posyandu.

Page 22: Broncho Pneumonia

RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANRiwayat Perkembangan• mengangkat : -

kepala• Tengkurap: usia 7 bulan• Duduk : -• Berdiri : -• Berjalan : -• Berbicara : -• Pasien tumbuh aktif seperti anak seusianya

termasuk aktif bermain

Page 23: Broncho Pneumonia

RIWAYAT IMUNISASI DASARHepatitis B :+BCG :+DPT :+POLIO :+CAMPAK :-

Page 24: Broncho Pneumonia

RIWAYAT MAKANANPasien mendapat ASI sejak lahir sampai usia

7 bulan. Saat ini pasien makan 2 kali sehari.

Terkadang Pasien makan dengan bubur.

Page 25: Broncho Pneumonia

PEMERIKSAAN FISIKTanggal : 18 September 2012PEMERIKSAAN UMUM• Keadaan Umum : tampak sakit• Kesadaran : compos mentis• Tanda vital :

– Frekuensi nadi : 130x/menit lemah– Frekuensi nafas : 60x/menit– Suhu tubuh : 38C

DATA ANTROPOMETRI• Berat badan : 6,1 kg• Tinggi badan : 55 cm• Lingkar kepala: 40 cm• Lingkar dada : 43 cm• LLA :

Page 26: Broncho Pneumonia

PEMERIKSAAN FISIKKEPALA LEHER• Bentuk dan ukuran : normocephali • Mata : PBI diameter 3mm, RC +/+• Telinga : tidak ada sekret• Hidung : bentuk normal,septum

deviasi(-), sekret(+), NCH (+)• Mulut : -• Tenggorokan : hiperemis faring(-)• Leher : trakea ditengah, kel. Tiroid

tidak teraba• A/I/C/D : -/-/-/+

Page 27: Broncho Pneumonia

PEMERIKSAAN FISIKTHORAXParu• Inspeksi : pergerakan dada simetris, retraksi intercostae(+)

retraksi epigastrial (+)• Palpasi : simetris,krepitasi (-)• Perkusi : sonor• Auskult : rh +/+, wh-/-

Jantung• Inspeksi : iktus cordis tidak tampak• Palpasi : iktus kuat angkat, thrill(-)• Perkusi : batas jantung kiri : ICS V MCL sinistra

batas jantung kanan : ICS IV PSL dextra batas atas : ICS II PSL dextra

• Auskultasi : S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)

Page 28: Broncho Pneumonia

PEMERIKSAAN FISIKABDOMENInspeksi : tampak normal Palpasi : nyeri tekan (-) Ascites (-) ,

fenomena papan catur (-) , Hepar tidak teraba , Lien tidak teraba

Perkusi : meteorismus(-)Auskult : bising usus (+)

Page 29: Broncho Pneumonia

PEMERIKSAAN FISIKEKSTREMITAS : akral hangat (+)

sianosis (-), edema (-)KULIT : turgor baik, ptekie (-)KGB : cervical, inguinal, axilla tidak

terabaStatus Neurologis : dalam batas normal

Page 30: Broncho Pneumonia

PEMERIKSAAN LABORATORIUMDL Tanggal 27 september 2012

Leukosit : 32.100/ulHB : 9.6 g/dlHCT : 30,9 %Trombosit : 84000/ulGDA : 84 mg/dlEritrosit : 3.91 u/l

Page 31: Broncho Pneumonia

RESUME Seorang perempuan berusia 7 bulan datang dengan batuk pilek yg lama, CM (+), lemah (+), sakit kepala (-), nyeri perut (-), sesak (+), muntah (-), makan/minum(-), diare (+), panas (+),batuk (+)

Riw sosial : lingkungan perokok Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan

umum lemah, tampak sakit, dengan kesadaran compos mentis.

Tanda vital : Frekuensi nadi : 130x/menit lemah Frekuensi nafas : 60 x/menit suhu tubuh : 38 C

Page 32: Broncho Pneumonia

• Thorax :tampak retraksi intercostae(+) retraksi epigastrial (+)

• Cor : dalam batas normal• Abdomen: nyeri tekan (-) Ascites (-) , fenomena

papan catur (-) , Hepar tidak teraba , Lien tidak teraba ◦ Extremitas: akral hangat ( +) edema (-)

DL Tanggal 18 september 2012

◦ Leukosit : 32.100/ul◦ HB : 9.6 g/dl◦ HCT : 30,9 %◦ Trombosit : 84000/ul◦ GDA : 84 mg/dl

Page 33: Broncho Pneumonia

DIAGNOSA• bronchopneumonia• DIAGNOSA BANDING

• bronkiolitis• atelektasis

PENATALAKSANAAN• 02 nasal 2 Lpm• IVFD Ns 18 tpm• Paracetamol syr 3x1 cth• Inj cloxacillin 3x25• Inj netilmicin 2x25 mg iv• Ambroksol 2x1/2 cth

Page 34: Broncho Pneumonia

PLAN DXPemeriksaan darah lengkapPemeriksaan foto thorax

Page 35: Broncho Pneumonia

POMRData Base Clue & Cue Problem List Initial Dx Planning

Dx Tx Monitoring Edukasi

IDENTITASNama: An. azzaJenis Kelamin: PerempuanUsia: 7 blnAlamat: kandatTgl MRS: 13- 09- 2012Jam MRS: 21.45 AnamnesisKU: BatukRPS: Pasien batuk sejak 4 hari, batuk grok-grok, dahak (+) tdk bisa keluar. Pilek sejak 4 hari, ingus kental. Panas (+) Sesak (+) sejak 2hari, sesak terutama terlihat setelah batuk. Minum (ASI) pasien seperti biasa.

Perempuan, 7 bulanKesadaran : ComposmentisRR : 60x/mnt (takipnea)N: 130x/mntt : 37.4°CBB:6100 gramStatus Gizi : BaikTurgor normal, CRT < 2dtkA/I/C/D : -/-/-/+-Kepala dan Leher Mata: mata cowong (-)Hidung : sekret (+), nafas cuping hidung (-)Mulut : mukosa basah (+), pucat (-), sianosis (-)

Cough produktif (+) Dispnea (+)Vomit (+)Diare (+)Retraksi epigastrial (+)Rhonki (+)

Bronchopneumonia

DD: BronkiolitisP.LobarisAtelektasisTuberculosis

DLFLULSEFoto Thorax

Infus N4 18 tpm makroPemasangan O2 nasal 2 lpmNebulizer 2 agonis / NaClInj cloxacillin 3x25Inj netilmicin 2x25 mg ivParacetamol syr 3x ½ cth (saat pasien panas)Ambroksol 2x1/2 cthOralit 50-100 mg tiap BABZinc 10 mg/hariL-Bio 1x1 sachet

1.Inspeksi keadaan umum anak2.Vital sign (RR, HR, T, inspeksi & auskultasi paru)

1. Hindari faktor pencetusHindari asap rokokHindari polusi udaraKebersihan lingkunganHindari kontak penderita batuk2.Perbaiki life style3.Informasi kepada keluarga tentang penyakit anak dan prognosisnya4. Pasien tetap diberikan minuman (ASI) seperti biasa

Page 36: Broncho Pneumonia

Data Base Clue & Cue Problem List

Initial Dx Planning

Dx Tx Monitoring Edukasi

Muntah (+) sejak 1 hari, muntah 2 kali/hari, muntah cairan berwarna putih disertai dahak. Minum (ASI) normal seperti biasa. BAB cair , warna putih, berampas, berlendir dan tanpa darah.BAK normal seperti biasa. RPD: Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnyaRPK: Keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat sakit seperti ini.Riwayat Kelahiran:Anak lahir ditolong oleh bidan Umur kehamilan 38-39 minggu. Anak lahir spontan langsung menangis, dengan berat badan lahir 2600 gram dan panjang badan 48 cm. Bayi tidak tampak kebiruan dan kuning.Riwayat Imunisasi: Bayi mendapat imunisasi di puskesmas. Anak dirawat dirumah, dalam keadaan sehat tidak ada kelainan bawaan dan tidak kuning. Riwayat imunisasi hingga saat ini BCG, Polio I/II/III, DPT I/II/III, Hepatitis B. Ibu di imunisasi TT (+) di puskesmas (sebelum menikah 1x).

-ThoraksParu : simetris, retraksi epigastrial (+), nyeri tekan (-), sonor, Rhonki (+), Wheezing (-).Jantung : S1 S2 tunggal, bising jantung (-)-AbdomenSupel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, meteorismus (-), asites (-), BU(+) meningkat. -ExtremitasAkral hangat, oedem (-)

Page 37: Broncho Pneumonia

Data Base Clue & Cue Problem List Initial Dx Planning

Dx Tx Monitoring Edukasi

Pemeriksaan FisikKeadaan Umum:Keadaan Sakit: tampak sesakKesadaran : CMTanda vital: Nadi 130x/mnt, RR 60x/mnt , Suhu 38°CBB 6100 gr, status gizi -2SD s/d 2SD= BB Normal

- Kepala & Leher:Mata : Anemis (-), Ikterus (-), mata cowong (-)Telinga : Sekret (-)Hidung : Sekret (+), perdarahan (-), nafas cuping hidung (-)Mulut : pucat (-), sianosis (-), mukosa bibir & mulut basah, faring hiperemis (-), lidah kotor (-)Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), pergeseran trakhea (-)

- Thorax: Bentuk Normal, Payudara Normala. ParuInspeksi : Diam simetris ; pergerakan simetris ; retraksi epigastrial (+), retraksi intercostalPalpasi : Pergerakan simetris ; Fremitus raba sama kanan-kiriPerkusi : Suara ketok sonorAuskultasi : suara napas abnormal wheezing -/-; ronchi +/+

Page 38: Broncho Pneumonia

Data Base Clue & Cue Problem List Initial Dx Planning

Dx Tx Monitoring Edukasi

b. Jantung Pembesaran NormalAuskultasi: S1 S2 tunggal, bising tidak ada

- Abdomen: Meteorismus (-) , Ascites (-) , fenomena papan catur (-) , Hepar tidak teraba , Lien tidak teraba , Bising usus meningkat- Inguinal, Genitalia, Anus:Tidak ada kelainan- Ekstremitas: Tidak ada kelainan,

akral hangat- Tulang belakang: Normal

Hasil LaboratoriumDL: Leukosit 32.100/ul, Eritrosit 3.91 u/lHb 9.6 g/dlHematokrit 30,9 %Trombosit 84000/ulGDA 84 mg/dlUL: leukosit 0-1, erytrosit 1-2epitel 1-2FL: Eritrosit (-), Leukosit (-)Foto ThoraxTampak infiltrat pada pulmo dextra, Sinus costophrenicus lancip, diafragma licin, CTR ˂ 0,5 Kesan: - Bronchopneumonia dextra , cor (N)

Page 39: Broncho Pneumonia
Page 40: Broncho Pneumonia

FOLLOW UP

TGL S O A P

19-02-2012 Sesak (+), batuk (+), grok-grok, dahak tdk bisa keluar. Panas (-). Muntah (+) 2 kali, warna putih disertai dahak. Pilek (+). BAB (+) normal (+), BAK dbn. Minum (ASI) dbn.

KU : Baik Kesadaran : CMTax 37,3˚CRR: 45 x/mntN : 100x/mnt a/i/c/d : -/-/-/+K/L: mata cowong (-), Thorax : simetris, sonor, rh+/+, wh-/-, retraksi epigastrial (+)Cor : S1S2 tunggalAbd. : BU (↑), supel, timpaniEkst: akral hangat

Bronchopneumonia Infus N4 14 tpm makro Pemasangan O2 nasal 2 lpm Nebulizer 2 agonis / NaCl Inj cloxacillin 3x25 Inj netilmicin 2x25 mg iv Paracetamol syr 3x ½ cth (saat

pasien panas) Ambroksol 2x ½ cth Zinc 10 mg/hari L-Bio 1x1 sachet

20-02-2012Batuk (+), grok-grok, dahak tdk bisa keluar. Pilek (+).Sesak (-), muntah (-), panas (-). BAB (-) normal, BAK dbn. Minum dbn.

KU : Baik Kesadaran : CMTax 36˚CRR: 30 x/mntN : 90x/mnt a/i/c/d : -/-/-/-K/L: mata cowong (-)Thorax : simetris, sonor, rh+/+, wh-/-, retraksi epigastrial (+)Cor : S1S2 tunggalAbd. : BU (↑), supel, meteorismus (+)Ekst: akral hangat

Bronchopneumonia Infus N4 6 tpm makro Pemasangan O2 nasal 2 lpm Nebulizer 2 agonis / NaCl Inj cloxacillin 3x25 Inj netilmicin 2x25 mg iv Paracetamol syr 3x ½ cth (saat

pasien panas) Ambroksol 2x ½ cth Zinc 10 mg/hari L-Bio 1x1 sachet

Page 41: Broncho Pneumonia

TGL S O A P

21-02-2012 Batuk (+) sudah berkurang, pilek (+) sudah berkurang, panas (-). Muntah (-), BAK dbn, minum dbn.Kejang (-).

KU : Baik Kesadaran : CMTax 36,5˚CRR: 28 x/mntN : 113x/mnt a/i/c/d : -/-/-/-K/L: mata cowong (-) Thorax : simetris, sonor, rh+/+, wh-/-Cor : S1S2 tunggalAbd. : BU (↑), supel, meteorismus (+)Ekst: akral hangat

Bronchopneumonia Infus N4 6 tpm makro Pemasangan O2 nasal 2 lpm Nebulizer 2 agonis / NaCl Inj cloxacillin 3x25 Inj netilmicin 2x25 mg iv Paracetamol syr 3x ½ cth

(saat pasien panas) Ambroksol 2x ½ cth Zinc 10 mg/hari

22-02-2012 Batuk (+) berkurang, panas (-), BAB (+), lendir (-), BAK dbn. Minum banyak.

KU : Baik Kesadaran : CMTax 36,2˚CRR: 26 x/mntN : 90 x/mnt a/i/c/d : -/-/-/-K/L: mata cowong (-) Thorax : simetris, sonor, rh+/+, wh-/-Cor : S1S2 tunggalAbd. : BU (↑), supel, meteorismus (+)Ekst: akral hangat

Bronchopneumonia Infus N4 6 tpm makro Pemasangan O2 nasal 2 lpm Nebulizer 2 agonis / NaCl Inj cloxacillin 3x25 Inj netilmicin 2x25 mg iv Paracetamol syr 3x ½ cth

(saat pasien panas) Ambroksol 2x ½ cth Zinc 10 mg/hari

Page 42: Broncho Pneumonia

pembahasan

Page 43: Broncho Pneumonia

usia terbanyak yang terkena pneumonia usia <5 tahun 10-20 kasus/100 anak/tahunKriteria WHO 2009

Klinis: demam, batuk yg awalnya kering menjadi produktif dg dahak purulen bahkan bisa berdarah, sesak nafas, kesulitan makan/minum, tampak lemah

An A,usia 7 bulan datang dengan keluhan sesak 2 hari dan batuk pilek 4 hari tak kunjung sembuh, batuk pilek yang berulang pada pmx fisik tampak KU

lemah,somnolen, sesak, retraksi nadi 130x /menit

Page 44: Broncho Pneumonia

Kriteria WHO 2009Laboratorium: pemeriksaan jumlah leukosit dan hitung jenis leukosit perlu dilakukan

untuk membantu menentukan pemberian antibiotik, pemeriksaan foto dada direkomendasikan pada penderita pneumonia untuk melihat kecurigaan komplikasi,

gejala yg menetap, atau tidak respon dg antibiotik

Page 45: Broncho Pneumonia

Tx suportif 02 nasal 2lpmCairan intravena berupa Ns 14 tpm

Nebulisasi dengan B2 agonisTx symptomatik

Paracetamol (apabila suhu >38 C)Pemberian antibiotik untuk mematikan virus streptococcus

penatalaksanaan