31
BUDAYA KERJA PERAWAT dan Pengaruhnya pada pasien MARIDI MD 1

Budaya Kerja Perawat Dan Hubungan Dengan Budaya Pasien

Embed Size (px)

Citation preview

BUDAYA KERJA PERAWATdan Pengaruhnya pada

pasien

MARIDI MD

1

BUDAYA• Cara hidup tertentu yang memancarkan identitas

tertentu dari suatu orang atau kelompok orang atau organisasi (Ashley Montagu & Cristoper Dawson 1993)

• Suatu keseluruhan dari pola perilaku yang dikirim melalui kehidupan sosial, seni. Agama, kelembagaan, dan segala hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia (Kotter& Heskett 1992)

• Keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar (Koentjaraningrat)

• Nilai-nilai yang telah menjadi kebiasaan• BUILT A WORK CULTURE

2

BUDAYA KERJA• Budaya kerja adalah suatu falsafah yang didasari

oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi kemudian tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai “kerja” atau “bekerja”

• Budaya kerja organisasi adalah manajemen yang meliputi pengembangan, perencanaan, produksi, dan pelayanan suatu produk yang berkualitas dalam arti optimal, ekonomis, dan memuaskan

3

FUNGSI BUDAYA KERJA

• Suatu komponen kualitas manusia yang melekat dengan identitas bangsa dan menjadi tolok ukur dasar dalam pembangunan.

• Ikut menentukan integritas bangsa dan menjadi penyumbang utama dalam menjamin kesinambungan kehidupan bangsa.

• Terkait erat dengan nilai-nilai dan falsafah bangsa yang mendorong kinerja seseorang.

4

Manfaat Budaya Kerja• Mengubah sikap dan perilaku pegawai untuk

meningkatkan produktivitas kerja.• Meningkatkan kepuasan kerja dan pelanggan,

pengawasan fungsional, dan mengurangi pemborosan.

• Menjamin hasil kerja berkualitas• Memperkuat jaringan kerja ( networking)• Menjamin keterbukaan ( accountable )• Membangun kebersamaan

5

built a worker culture

6

Budaya Berani Ambil Resiko

• TAKE A RISK CULTURE• Hidup dalam budaya yg berfokus pada resiko ini

penuh dengan upaya menekan resiko tinggi, namun dengan umpan balik yang lambat. Pentingnya membuat keputusan yang tepat menimbulkan naluri melihat jauh ke depan.

• Mengambil keputusan butuh waktu yg lama, dan sekali melakukan, pemikiran sulit diubah. Dalam budaya ini dperlukan pribadi-pribadi yg matang.

7

Budaya Kerja yg Fokus pd Proses

• FOCUS ON PROCESS CULTURE• Individu yang dihargai dalam budaya ini

adalah yang mencoba untuk melindungi integritas sistem lebih dari kepentingan pribadi

• Di lembaga pemerintah, karyawan bahkan tak memperoleh umpan balik. Sebagai akibatnya, efektifitas pekerjaan sampai terjadi sesuatu yg mebutuhkan evaluasi.

8

Budaya Kerja Keras

• HARD WORKER CULTURE• Budaya kerja keras termasuk budaya yang

sulit, penuh dengan aktifitas yang energetik.• Lingkungan budaya ini sangat kondusif bagi

orang-orang yang aktif, erat dengan pencapaian target tertentu.

9

Budaya kerja perawat tidak seperti berikut :

• 1. suka mengeluh, banyak menuntut, egois• 2. bekerja seenaknya, kepedulian kurang• 3. kerja seba tanggung, sering menunda, manipulatif• 4. malas, disiplin buruk, stamina kerja rendah• 5. pengabdian minim, sense of belonging tipis, gairah

kerja kurang• 6. terjebak rutinitas, menolak perubahan, kurang

kreatif• 7. bekerja asal-asalan, cepat merasa puas• 8. jiwa melayani rendah, merasa hebat, arogan

10

11

ETOS KERJA Perawat

• Etos Kerja sebenarnya istilah populer untuk “selera bekerja”

• 1. Semangat (spirit)• 2. Self esteem (harga diri)• 3. Trust (keyakinan)

12

Etos Kerja Unggulan• Kerja adalah Rahmat• Kerja adalah Amanah• Kerja adalah Panggilan• Kerja adalah Aktualisasi• Kerja adalah Ibadah• Kerja adalah Seni• Kerja adalah Kehormatan• Kerja adalah Pelayanan

13

Harapan yang muncul Budaya Kerja yang baik :

• 1. Menemukan sukses sejati• 2. Roh keberhasilan dalam Organisasi• 3. Manusia sebagai Insan Pekerja• 4. Teori Sukses terpadu• 5. Etos & Pengembangan Karakter• 6. Etos & Pengembangan Kompetensi• 7. Etos & Pengembangan Karisma

14

• 8. Etos & Pengembangan Kepercayaan Diri• 9. Etos & Kecerdasan Spiritual• 10. Etos & Kecerdasan Emosi• 11. Etos & Kecerdasan Advertiser• 12. Etos & Kecerdasan Finansial

15

16

17

Dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan profesional, seorang perawat harus dapat bekerja sama dengan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan tugasnya untuk dapat memberikan pelayanan yang baik pada individu, keluarga, maupun masyarakat dan juga pada yang sakit juga pada yang sehat

18

Hubungan kerja perawat dengan pasien Pasien sebagai fokus dari upaya asuhan

keperawatan Dasar hubungan antara perawat dengan

pasien adalah “mutual humanity” Perawat dalam melaksanakan asuhan

keperawatan harus seoptimal mungkin dan konprehensif (bio, psiko, sosial, dan spritual)

menurut Husted and Huted (1990) kondisi yang dihadapi pasien merupakan penentu peran perawat

19

Menurut Hildegard E. Peplav hubungan perawat-pasien merupakan suatu teori yang mendasri nilai dan martabat manusia, pengembangan rasa percaya, pengukuran pemecahan masalah (problem solving), dan kolaborasi

dalam konteks hubungan perawat-pasienperawat perperan sebagai konselor (penggati orang tua, saudara kandung, teman bagi pasien unk menggungkapkan perasaannya)

20

Dal konteks hubungan perawat-pasien maka setiap hubungan harus didahului dengan kontrak dan kesepakan peran perawat&pasien kesepakatan ini menjadi parameter bagi perawat dalam memutuskan setiap tindakan etis

21

Bagaimana menjalin hubungan baik antara perawat dengan pasien ???

22

Terdapat saling percaya antara perawat dengan pasien

Perawat memahami hak-hak pasien dan melindungi hak tersebut

Perawat harus sensitif terhadap perubahan-perubahan yg disebabkan oleh penyakit yang dideritanya.

Perawat harus memahami keberadaan pasien agar dapt bersikap sabar dan tetap mempertimbangkan etis dan moral

Dapat bertanggung jawab dan bertanggung gugat

Perawat sedapat mungkin dapat mengindari konflik dengan pasien

23

Hubungan kerja perawat dg sejawat Dalam membina hubungan yang

baik dengan teman sejawat maka perawat harus dapat rasa saling menghargai dan tenggang rasa yang tinggi agar tidak terjebak dalam sikap saling curiga dan benci.

Tunjukan selalu sikap memupuk rasa persaudaraan dengan silih asuh, silih asih, dan silih asah

24

Silih asuh: membimbing, menasehati, menghormati dan mengingatkan bila teman sejawat melakukan kesalahan atau kekeliruan, sehingga terbina hubungan kerja yang serasi

Silih asih: menghargai satu sama lain, saling kasih mengasihi, saling bertenggang rasa dan toleransi yang tinggi shg tidak berpengaruh oleh hasutan yang dapat membuat sikap saling curiga dan benci

Silih asah: perawat yg merasa lebih pandai/tahu dalam IP, dapat membagi ilmu pengetahuan kpd teman perawat tanpa pamrih

25

Hubungan kerja Perawat dg Profesi Lain yang Terkait Dalam melaksanakan tugasnya

perawat tdk dapt bekerja tanpa berkolaborasi dengan profesi lain

Dalam menjalankan tugasnya, setiap profesi mempertahankan kode etik profesi masing-masing

Bila setiap profesi telah dapat saling menghargai, maka hubungan kerja sama akan terjalin dengan baik.

26

Hubungan kerja perawat dengan institusi tempat perawat bekerja Seorang perawat yang telah

menyelesaikan pendidikan memerlukan suatu pekerjaan yg ssi dg kemampuannya baik bidang pengetahuan, keterampilan, maupun profesionalisme

Memperoleh pekerjaan yg sesuai dg kemamampuan standar yg tlh digariskan oleh pendidikan sangat sulit, karena….???besarnya persaingan antara jmlh tenaga dg t4 bekerja.

27

Bila terjadi konflik nilai dalam pelaksanaan kerjanya

Buruknya komunikasi Timbulnya sifat masa bodoh thd

tugas Menurunnya kinerja

28

Agar dpt terbina hubungan kerja yang baik antara perawat dan institusi tempat bekerja Perlu ditanamkan dalm diri perawat bahwa

bekerja itu tidak sekedar mencari uang, tp jg perlu hati yang ikhlas

Bekerja juga merupakan ibadah Tidak semua keinginan individu perawat akan

pekerjaan dan tugasnya dapat terealisasi dg baik dg nilai-nilai yang dimiliki

Upayakan untuk memperkecil terjadinya konflik nilai dan melaksanakan tugas keperawatan dg menyesuaikan situasi dan kondisi tempat bekerja

Menjalin kerjasama dengan baik dan dapat memberikan kepercayaan kepada pemberi kebijakan.

29

Sekian……

30

Terima kasih…

31