30
PEMBIMBING : DR. LISA IRAWATI, SP.RAD DISUSUN OLEH : ANGGUN SEPTIYANI 406138008 KARSINOMA OVARIUM

CA Ovarium radiologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bujbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb

Citation preview

PEMBIMBING :DR. LISA IRAWATI, SP.RAD

DISUSUN OLEH :ANGGUN SEPTIYANI

406138008

KARSINOMA OVARIUM

ANATOMI

FISIOLOGI

Fungsi proliferatif (generatif) sumber ovum selama masa reproduksi. Pada ovarium terjadi pertumbuhan folikel primer, folikel de Graff, peristiwa ovulasi, dan pembentukan korpus luteum.

Fungsi sekretorik (vegetatif) tempat pembentukan dan pengeluaran hormon steroid (estrogen dan progesteron).

KARSINOMA OVARIUM

Definisi dan Epidemiologi

Suatu keganasan yang berasal dari sel - sel yang menyusun ovarium yaitu sel epitelial, sel germinal dan sel stromal

Salah satu dari 7 keganasan tersering di seluruh dunia.Kanker ovarium merupakan 20 % dari semua keganasan

alat reproduksi wanita dan memiliki angka kematian yang tinggi, dari  23.100 kasus baru kanker ovarium, sekitar 14.000 atau separuh lebih wanita meninggal karena penyakit ini.

Kanker yg berasal dari sel epitel kasus terbanyak dari seluruh kanker ovarium.

Kanker epitel ovarium jarang pada wanita berusia < 40 tahun.

Puncaknya terjadi pada wanita usia 60-64 tahun.

ETIOLOGI

Ada beberapa teori yang mencoba menerangkan penyebab terjadinya kanker ovarium. 1. trauma minor yang berlangsung terus menerus

selama siklus ovulasi (siklus pengeluaran telur setiap bulannya)

2. pajanan ovarium terhadap hormon gonadotropin dapat meningkatkan risiko keganasan.

3. karsinogen (zat yang dapat merangsang terjadinya keganasan) dapat berkontak dengan ovarium melalui saluran reproduksi.

FAKTOR RESIKO

Individual Reproduksi Hormonal

Genetik Lingkungan

Tanda dan Gejala

Pada umumnya tidak didadapatkan gejala dini60% wanita di diagnosis pd stadium lanjutGejala yg timbul seperti : nyeri pd panggul, kembung,

mudah lelah, penurunan BB, konstipasi, perdarahan mestruasi yg tidak teratur

Yg paling sering : perasaan berat dan tidak nyaman pd perut bagian bawah disertai nyeri

KLASIFIKASI

• A. Serosa; B. Musinosa; C. Endometrioid; D. Clearcell (mesonephroid): a. Benigna; b. Borderline malignancy; c. Karsinoma; E. Brenner; F. Epitelial Campuran; G. Karsinoma tak terdiferensiansi; H. Tumor tidak terklasifikasi

Tumor Epitelial

• A. Tumor Granulosa-theca cell: a. Benigna; b.Maligna; B.Androblastoma (Sertoli-Leydig); C. Gynandroblastoma; D. Tidak terklasifikasi

Sex-cord stromal tumors

Tumor Lipid cell

• A. Disgerminoma; B. Tumor Sinus Endodermal (yolk sac tumor); C. Karsinoma Embrional; D. Poliembrioma; E. Koriokarsinoma; F. Mixed germ cell tumor; G. Teratoma: 1. immatur; 2. matur (solid atau kistik-kista dermoid); 3. Monodermal (struma ovarii, karsinoid, struma ovarii dan karsinoi)

Tumor Germ Cell

DIAGNOSIS

Anamnesis Keluhan yang timbul berhubungan dengan

peningkatan masa tumor, penyebaran masa tumor pada permukaan serosa dari kolon dan asites.

Rasa tidak nyaman dan rasa penuh di perut, serta cepat merasa kenyang sering berhubungan dengan kanker ovarium.

Gejala lain yang sering timbul adalah mudah lelah, perut membuncit, sering BAK, dan nafas pendek akibat efusi pleura dan asites yang masif.

Perlu diperhatikan umur penderita dan faktor resiko terjadinya kanker ovarium

Pemeriksaan Fisik Ginekologi pemeriksaan bimanual membantu memperkirakan ukuran,

lokasi, konsistensi dan mobilitas dari masa tumor. Nodul di payudara tidak jarang ovarium merupakan tempat

metastasis dari karsinoma payudara. Hasil yang paling sering didapatkan pada tumor ovarium

massa pada rongga pelvis. Secara umum tumor jinak cenderung kistik dengan permukaan

licin, unilateral, dan mudah digerakkan. Sedangkan tumor ganas akan memberikan gambaran massa padat, noduler, terfiksasi dan sering bilateral.

Massa yang besar yang memenuhi rongga abdomen dan pelvis lebih mencerminkan tumor jinak atau keganasan derajat rendah.

Adanya asites dan nodul pada cul-de-sac merupakan petunjuk adanya keganasan.

Pemeriksaan Penunjang

USG

MRI

CT SCAN

Laparoskopi

FotoRontgen

Gambaran jinak Gambaran ganas

Ukuran < 10 cm Ukuran > 10 cm

Dinding yang licin Dinding tidak beraturan atau

batas tidak jelas

Kista unilocular,

Multilocular dengan septa

tipis

Kista complex dengan komponen

solid,

ada asites

Hanya memiliki suatu

massa

Nodul/nodus metastase

Dapat digerakkan Terfiksasi ke pelvis atau omentum

TNM FIGO Tumor

Tx   Normal

To   Tumor tidak terlihat

T1N0M0* Stadium I** Terbatas pada satu atau dua

ovarium.

± asites

T2N0M0* Stadium II** Mengenai satu atau dua ovarium

dan mengalami perluasan ke

panggul.

± asites

T3 atau T

N1M0

Stadium III** Mengenai satu atau dua ovarium

dan mengalami perluasan sampai

ke luar panggul (ke rongga

peritoneal).

T N M1 Stadium IV Metastase ke organ-organ jauh

UICC FIGO Kriteria

T1 Stadium I Terbatas pada ovarium

T1a IA Terbatas pada satu ovarium, tanpa asites

T1b IB Mengenai kedua ovarium, tanpa asites

T1c IC Mengenai kedua ovarium, dengan asites

T2 Stadium II Mengenai satu atau dua ovarium dan perluasan ke panggul

T2a IIA Mengenai uterus dan atau tuba, tanpa asites

T2b IIB Mengenai jaringan panggul lainnya, tanpa asites

T2c IIC Mengenai jaringan panggul lainnya, dengan asites

T3 Stadium III Mengenai satu atau dua ovarium dengan perluasan ke usus

halus dan atau omentum atau ke luar panggul (rongga

peritoneal) termasuk ke permukaan hati dan atau ke kelenjar

retroperitoneal

  IIIA Terbatas pada panggul, dengan asites yg besar

  IIIB Mengenai ≤ 2 cm rongga peritoneal, dengan asites

  IIIC Mengenai > 2 cm rongga peritoneal dan atau rongga

retroperitoneal atau kelenjar retroperitoneal, dengan asites

M1 Stadium IV Mengenai satu atau dua ovarium, dengan metastase jauh,

metastase ke parenkin hati, pleura efusi dengan pleura

abnormal

Penatalaksanaan

• Pilihan utama• Tingkatan awal TAH

+BSO+OM+APP (optional)• Biopsi omentum, KGB, dan

area sub-diafragmatika

PEMBEDAHAN

• Pengobatan lanjutan pd T1 dan T2 (FIGO), pada panggul saja / seluruh rongga perut

• Banyak diberikan bersama kemoterapi sebagai adjuvans, radio-sensitizer, maupun radio-enhancer

RADIOTERAPI

• Obat sitostatika : agens alkylating (cyclophospamide, chlorambucil), antimetabolit (MTX/Metotrexate dan 5 Fluorouracil/5-FU), antibiotika (Adriamisin) dan agens lain (Cis-Platinum)

• dapat mempengaruhi fungsi ovarium dan dan meningkatkan resiko timbulnya keganasan di tempat lain.

• Maka dari itu penggunaan kemoterapi harus memperhatikan dosis yang aman bagi penderita

Kemoterapi

Gambaran Radiologi Karsinoma Ovarium

Transvaginal dan Doppler sonogram dari kanker ovarium stadium pertama. Perhatikan penebalan dan dinding yang tidak teratur dari tumor adneksa kiri.  

Transvaginal Doppler sonogram menunjukkan massa solid pada ovarium kiri. Aliran impedansi yang rendah (low impedance flow) terlihat di antara massa ini, yaitu Clear Cell Carcinoma dari ovarium.

Gambaran Color Doppler menunjukkan vaskularitas di antara septa-septa. Warna merah dan biru menunjukkan aliran darah ke dan dari transducer. Resistive indexnya rendah. Histologi: suatu Kistadenokarsinoma Musinosum dengan potensi keganasan rendah.