5
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (QS 2:152) Divisi 1 TRAUMA MATA Jadi, jenis-jenis trauma mata itu ada banyak. Ada mekanik, fisik, dan khemis. Nah, biasanya yang paling sering terjadi dalam praktek sehari-hari adalah trauma mekanik. Trauma mekanik bisa dibagi menjadi dua yaitu trauma tumpul dan trauma tajam. Kemudian ada trauma fisik yang dibagi menjadi panas dan radiasi. Kalau radiasi itu contohnya sinar UV. Banyaknya produksi air minum sekarang ini kan untuk mensterilkannya menggunakan sinar UV, jadi harus hati-hati, kalau tdk hati2 bisa jadi katarak atau kerusakan pada kerusakan pd retina. Sedangkan trauma khemis bisa dibagi menjadi asam, basa, dan garam. Yang biasanya lebih sering terjadi adalah yg asam dan basa. Trauma Tumpul Trauma tumpul bisa disebabkan karena pukulan atau kena benda- benda yang tumpul, misal kena bola atau yg lainnya. Nah, kerusakannya itu tergantung dari berat ringannya benda. Semua organ mata bisa kena dampaknya, mulai dari kelopak mata, konjungtiva, kornea, iris, lensa, retina, dan saraf optik. Trauma tumpul tidak menyebabkan robekan. Akan tetapi walaupun tidak mengakibatkan robekan/laserasi dampaknya bisa sampai fatal. Pada kelopak mata bisa terjadi hematom, kebiruan, dan terlihat seperti kacamata disebut grill hematom. Jadi, grill hematom itu adalah hematom pada kedua mata yang disebabkan oleh trauma tumpul. Pd konjungtiva, bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang sering disebut perdarahan sub konjungtiva/ konjungtiva hemmorage/hematom konjungtiva/laserasi konjungtiva. Pada Kornea, bisa juga ruptur. Kalo kornea ruptur pasti disertai dengan keluarnya isi bola mata, maka TIO bola mata lebih tinggi daripada bagian luar. Normal TIO bola mata adalah 10-20 mmHg. Apabila tekanan tinggi karena trauma maka bisa terjadi laserasi/robekan, maka isi bola mata (ex: iris, koroid, dll) bisa keluar. Diagnosisnya menjadi ruptur kornea dgn prolaps isi bola mata. Iris juga bisa robek. Kita tahu bahwa iris dipersarafi oleh saraf simpatis dan parasimpatis KULIAH MATA 6 Dr Joko

Cakul Kuliah Mata Dr Joko (Repaired)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mata

Citation preview

Page 1: Cakul Kuliah Mata Dr Joko (Repaired)

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku

(QS 2:152)

Divisi College 1 of 3

TRAUMA MATAJadi, jenis-jenis trauma mata itu ada banyak. Ada mekanik, fisik, dan khemis. Nah, biasanya yang paling sering terjadi dalam praktek sehari-hari adalah trauma mekanik.Trauma mekanik bisa dibagi menjadi dua yaitu trauma tumpul dan trauma tajam. Kemudian ada trauma fisik yang dibagi menjadi panas dan radiasi. Kalau radiasi itu contohnya sinar UV. Banyaknya produksi air minum sekarang ini kan untuk mensterilkannya menggunakan sinar UV, jadi harus hati-hati, kalau tdk hati2 bisa jadi katarak atau kerusakan pada kerusakan pd retina. Sedangkan trauma khemis bisa dibagi menjadi asam, basa, dan garam. Yang biasanya lebih sering terjadi adalah yg asam dan basa.

Trauma TumpulTrauma tumpul bisa disebabkan karena pukulan atau kena benda-benda yang tumpul, misal kena bola atau yg lainnya. Nah, kerusakannya itu tergantung dari berat ringannya benda. Semua organ mata bisa kena dampaknya, mulai dari kelopak mata, konjungtiva, kornea, iris, lensa, retina, dan saraf optik. Trauma tumpul tidak menyebabkan robekan.Akan tetapi walaupun tidak mengakibatkan robekan/laserasi dampaknya bisa sampai fatal. Pada kelopak mata bisa terjadi hematom, kebiruan, dan terlihat seperti kacamata disebut grill hematom. Jadi, grill hematom itu adalah hematom pada kedua mata yang disebabkan oleh trauma tumpul.Pd konjungtiva, bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang sering disebut perdarahan sub konjungtiva/ konjungtiva hemmorage/hematom konjungtiva/laserasi konjungtiva.Pada Kornea, bisa juga ruptur. Kalo kornea ruptur pasti disertai dengan keluarnya isi bola mata, maka TIO bola mata lebih tinggi daripada

bagian luar. Normal TIO bola mata adalah 10-20 mmHg. Apabila tekanan tinggi karena trauma

maka bisa terjadi laserasi/robekan, maka isi bola mata (ex: iris, koroid, dll) bisa keluar. Diagnosisnya menjadi ruptur kornea dgn prolaps isi bola mata.

Iris juga bisa robek. Kita tahu bahwa iris dipersarafi oleh saraf simpatis dan parasimpatis yg mempengaruhi miosis dan midriasisnya.Beberapa keadaan yang bisa terjadi pada iris.

- Iridoresis : iris robek/laserasi- Iridodialisis : iris lepas dari akarnya- Iridoplegi :keadaan dimana iris

tidak robek tapi lumpuh, spincter iris tidak berfungsi, dan pupil menjadi lebar.

Lensa Kalo traumanya ringan mungkin tidak bermasalah, tp kalo traumanya cukup keras bisa menyebabkan lensa lepas dari penggantungnya yaitu zonula zinii/ligamentum suspensorium lentis.

- Subluxatio : keadaan dimana lensa lepas sebagian

- Luxatio : lensa lepas seluruhnya. Luxatio ada dua yaitu luxatio anterior (ke depan) dan luxatio posterior (ke belakang)

Antara iris dan lensa ini pentng untuk diagnosis karena letaknya berdekatan, jadi pada suatu trauma iris terdorong ke belakang kemudian nempel pada lensa sedangkan dia itu adalah organ yang penuh dg pigmen maka sebagian pigmen itu akan tertinggal di lensa shg membentuk suatu gambaran pigmen yg melingkar sesuai dg lebarnya pupil, keadaan tsb disebut posious ring. Posious ring ini menjadi tanda apabila suatu ketika penderita mengalami katarak karena trauma lensa,pada lensa akan ada gambaran hitam sbesar pupil. Diagnosis nya yaitu katarak traumatika.

KULIAH MATA 6Dr Joko

Page 2: Cakul Kuliah Mata Dr Joko (Repaired)

Divisi College 2 of 3Kuliah Mata 6

Pada saat terjadi trauma, ruptur lensa. Apabila mata lensa keluar akan dianggap sebagai benda asing, shg kemudaian akan terjadi reaksi antigen-antibodi (sering disebut reaksi uveitis), selanjutnya ada peranan makrofag untuk fagositosis antigen, makrofag menjadi lebih besar, dan tidak bisa keluar dari kanalis sclem. Kemudian kan mekanisme dari sekresi humor aquosus itu diproduksi oelh corpus ciliaris, ke pupil, COA, angulus iridocornealis, trabekulum meshwork, ke canalis schlem kemudian ke vena. Nah, sedangkan dalam keadaan ini di COA penuh dengan makrofag. Saat melalai kanalis schlem ekskresi Humor Aquosus terhambat, sementara produksinya tetap, TIO jadi tinggi sehingga menyebabkan glaukoma sekunder.Komplikasi dari katarak yg hipermatur yaitu uveitis dan glaukoma sekunder.

Retina. Di retina kan ada makula dan ada papil. Apabila terjadi trauma, trauma itu akan diteruskan ke belakang sampai bagian retina di polus posterior, nah di situ kan ada makula, jadi kalau ada trauma maka yg paling menderita itu adalah makula. Tekanan tumpul yg terlalu keras akan menyebabkan makula udem dan apabila lebih keras lagi bisa sampai menyebabkan makula berlubang. Makula yg oedem ini sering disebut dg berlin oedem. Sedangkan makula yang berlubang sering disebut dengan makula hole.Pada retina apabila kena trauma tumpul yang kuat bisa terjadi penurunan visus yang mendadak, yang disebabkan oleh makula oedem atau makula hole. Sehingga diperlukan pemeriksaan penunjang yg teliti.

N. OpticusApabila tekanan sangat kuat, maka saraf optik bisa lepas atau aborsi (kalo gak salah denger) nervus optikus. Kembali ke irisPada iris apabila ada trauma paling sering terjadi robekan atau pecahnya pembuluh darah di iris. Pecahnya pembuluh darah di iris kemudian akan mengalir ke COA COA terdapat darah disebut sbg hyphaema. Perdaharan itu juga bisa tjd di koroid, akan mengisi segmen posterior dari bola mata yaitu badan kaca, badan kaca akan terisi oleh darah yang sering disebut hemopthalmus.

Trauma TajamTrauma tajam itu traumanya menembus bisa sampai ke sklera, kornea, iris, lensa, koroid, bahkan retina. Apabila ada lubang kan ada aliran dari dalam ke luar, aliran itu bisa secara mekanisme alami oleh tubuh atau jaringan yg robek ygn sifatnya perekeat. Misal kornea tembus, mngeluarkan fibrin. Apabila kena trauma didiamkan bisa sembuh seniri.Apabila iris sampai hanyut maka dia akan menempel di luka tembus itu kemudian akan menutup lubangnya, nantinya akan sembuh sendiri kalau tidak terjadi infeksius. nanti selanjutnya akan membekas menjadi sikatrik.Sikatrik pada kornea :

- Lekoma : sikatrik yang paling tebal- Makula : sikatrik tidak terlalu tebal- Nebula : sikatrik yg sangat halus.

Apabila lukanya tembus, maka pasti sikatriknya tebal/lekoma. Iris akan menempel di kornea disebut sinekia anterior, iris menempel di lensa disebut sinekia posterior.Lekoma adherens, yt sikatrik pada kornea disertai perlengkatan iris (sinekia anterior), menyebabkan sudut iridocornealis menyempit, gangguan ekskresi cairan turun, produksi tetap, menyebabkan TIO meningkat sehingga menjadi glaukoma sekunder.Glaukoma sekunder jika tidk diobati dg baik, TIO akan menjadi lebih tinggi (20, 25, 30, 40, dsb), sedangkan pada dinding kornea sudah ada bagian yang lemah, karena ada luka. Kemudian akan terdapat stratum2 kolagen yg menutup luka tadi, kemudian menebal, akan tetapi kekuatannya tidak lebih kuat dari kornea yang asli.

Lekoma adherent glaukoma sekunder penonjolan pada lekoma aderens bentuk kornea menjadi tidak seperti aslinya, karena ada penonjolan pd lekoma adherens, disebut stapiloma lekoma.

Trauma FisikaBisa listrik, radiasi sinar x, dll. Paling sering terjadi biasanya pada bayi yang digendong oleh bapaknya yang merokok (percikan2 api dari puntung rokok itu bisa jatuh ke mata si bayi)

Trauma Khemis

Page 3: Cakul Kuliah Mata Dr Joko (Repaired)

Divisi College 3 of 3Kuliah Mata 6

Trauma khemis yang paling sering terjadi yaitu yg asam, kalau basa jarang biasanya lebih sering terjadi di laboratorium kimia.Nah, apa bedanya?

- Asam : terjadi koagulasi protein plasma, tapi hal ini justru menguntungkan sehingga zat asam itu tidak bisa masuk lebih dalam. Ciri khas : akan tampak parah di luar, tp tidak di dalam, karena terjadi koagulasi protein. Tapi ada juga resikonya : yt jaringan yang rusak pada penyembuhannya bisa terjadi perlengketan menyebabkan symblepharon (perlengketan ruas pada kedua konjungtiva)

- Basa : menyebabkan likuifikasi protein plasma (protein plasma menjadi liquid/hancur) dg hancurnya prot plasma shg mudah masuk dalam bola mata karena tidak ada hambatan. Dari luar akan kelihatan biasa saja namun ternyata plasma masuk ke dalam. Nah hal ini bisa menyebabkan uveitis. Uveitis ada dua yaitu anterior dan posterior, kalo kena dua-duanya namanya panuveitis. Dan resiko terjadi kebutaan lebih sering.

Kalau yang garam, lebih jarang. Misal air laut, dll. Bagaimana cara mengatasinya??Mengencerkan zat kimia tsb dengan cara diguyur air sebanyak-banyaknya. Idealnya bukan akuades sebenarnya, tetapi pakai lauran fisiologis NaCl, RL. Tp dalam menjawab pertanyaan pasti tdk boleh diirigasi dg RL, jawabannya diguyur air secepat mungkin sebanyak mungkin baru diirigasi dg larutan fisiologis.

TUMOR- Tumor okuler : tumor di dalam bola mata- Tumor Adneksa : tumor di luar bola mata- Tumor Orbita : tumor di dalam rongga orbita

Tumor okuler yg paling sering terjadi pada anak2, pd orang dewasa juga bisa kena yaitu retinoblastoma.

Tumor adneks a

- Hemangioma kevernosa, sebenarnya bukan termasuk tumor, tp pembuluh darah yang melebar.

- Veruka : pd kelopak mata atas.- Nevus: andeng- andeng pada

konjungtiva. Selama nevus tidak gatal, tidak menebal, tidak tumbuh besar maka tidak apa-apa. Kalo nebal, gatal, tambah besar cenderung jadi melanoma maligna.

Tumor OrbitaMenyebabkan penonjolan bola mata exoptalmus/proptosis. Kapan dikategorikan sbg eksopthalmus? Kalau penonjolan lebih dari 20 mm. Penonjolan bola mata diukur dengan alat yg disebut herter. Normal penonjolan bola mata : 15.Atau kalau mata kanan dan kiri selisih 2 mm. Misal mata kanan 15, mata kiri 17, ini juga disebut juga eksoptahalmus.Arah penonjolan bola mata menunjukkan organ yang ada tumornya.Tumor Orbita SentrisConus muscularis : suatu ruangan kerucut yang dibatasi oleh m. rectus superior, medial, lateral, sering terjadi tumor hemangioma cavernosa (paling sering). menyebabkan proptosis sentrisTumor Orbita Eksentris

- Inferomedial: pada glandula lakrimalis, kista dermoid.

- Inferotemporal: mukokel sinus ethmoidalis, mukokel sinus frontalis, meningokel.

- Superior : tumor sinus maxillaris

Pseudotumor : peradangan pada otot/lemak di belakang orbita, ototnya membesar.Pake steroid (1 bulan) kemudian menyusut.

Retinoblastoma Seorang anak <5 th, reflek mata seperti mata kucing. Kalau diambil saat fase intraokuker, mata yang satunya tidak terkena.Terapi :

- Intraokuler : enukleasi (yt diambil bola matanya aja)

- Ekstraokuler : eksenterasi (diambil semuanya baik bola mata, kelopak mata