30
CONTOH LAPORAN HASIL WAWANCARA Posted on October 30, 2013 by noorkholifahsaidah Standard LAPORAN HASIL WAWANCARA I.Latar Belakang Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami sebagai salah satu kelompok wawancar a di kelas x-6 dapat melaksanakan tugas bahasa indonesia di semester genap ini dengan sebagaimana semestinya. Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber.Selain itu kami juga ingin menambah pengalaman dan sebagai bekal masa depan. Hasil diskusi kami memutuskan untuk mewawancarai seorang pengusaha bandeng ”SARI RASA” yang berada di Loram Kulon,Kudus. Dengan terlaksanakanya kegiatan wawancara ini, maka insya Allah kami telah memenuhi tugas bahasa indonesia dengan harapan kami mendapatkan nilai yang memuaskan. Dan semoga hasil wawancara ini bermanfaat bagi teman -teman. II.Maksud dan Tujuan 1. Memenuhi tugas Bahasa Indonesia semester genap. 2. Meningkatkan solidaritas antara anggota kelompok. 3. Belajar untuk dapat bekerjasama dan menesampingkan ego. 4. Melatih mental dalam berbicara dengan orang yang lebih berpengalaman. 5. Melatih untuk disiplin dan bertanggungjawab. 6. Memperoleh informasi dari narasumber langsung. III.Topik Wawancara

CONTOH LAPORAN HASIL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ggg

Citation preview

CONTOH LAPORAN HASILWAWANCARAPosted on October 30, 2013 by noorkholifahsaidahStandardLAPORAN HASIL WAWANCARAI.Latar BelakangPuji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami sebagai salah satu kelompok wawancara di kelas x-6 dapat melaksanakan tugas bahasa indonesia di semester genap ini dengan sebagaimana semestinya.Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber.Selain itu kami juga ingin menambah pengalaman dan sebagai bekal masa depan. Hasil diskusi kami memutuskan untuk mewawancarai seorang pengusaha bandeng SARI RASA yang berada di Loram Kulon,Kudus.Dengan terlaksanakanya kegiatan wawancara ini, maka insya Allah kami telah memenuhi tugas bahasa indonesia dengan harapan kami mendapatkan nilai yang memuaskan. Dan semoga hasil wawancara ini bermanfaat bagi teman-teman.II.Maksud dan Tujuan1. Memenuhi tugas Bahasa Indonesia semester genap.2. Meningkatkan solidaritas antara anggota kelompok.3. Belajar untuk dapat bekerjasama dan menesampingkan ego.4. Melatih mental dalam berbicara dengan orang yang lebih berpengalaman.5. Melatih untuk disiplin dan bertanggungjawab.6. Memperoleh informasi dari narasumber langsung.III.Topik WawancaraUsaha KulinerIV.Waktu dan Tempat KegiatanWawancara ini dilaksanakan pada:Hari / Tanggal :Selasa, 12 Maret 2013Pukul :07.30 WIB selesaiTempat :Pusat Bandeng Presto pak kumis.V.Laporan Hasil WawancaraNarasumber :Bapak.H.Abdurrohman.Ketua :Fitri SusilawatiPewawancara :Alicia indah A. dan Ummi khoirotun N.Juru Foto :Fitri SusilawatiJuru video :Noor Kholifah S.Juru Rekam :Lutvi AmaliaJuru Tulis :Khusna Maulida Y. dan AminahHasil Wawancara Pada hari Selasa, 12 Maret 2013, pukul 07.30 wib kami berkumpul di rumah teman kami yang dekat dengan rumah narasumber.Setelah semuanya siap kami menuju ke rumah narasumber untuk melaksanakan wawancara.Kesan pertama kami datang pasti ada rasa nervous.Aroma bandeng sudah tercium setelah kami sampai di sana.Kebetulan, saat itu sedang berlangsung proses pembutan bandeng.Sehinnga kami dapat melihat proses pembuatan olahan dari bandeng.Disana kami tidak langsung bertemu dengan narasumber yang bernama Bapak H.Abdurrahman atau lebih akrab disapa dengan pak Kumis.Beliau bersikap ramah kepada kami.Pertanyaan Pembuka:1. 1. Assalamualikum pak,apakah kami boleh mewancarai bapak? Waalaikumsalam ,oh boleh saja tapi sebentar saja ya, karena saya mau istirahat.1. 2. Siapa nama lengkap bapak? Nama saya H. Abdur Rahman tapi biasa dipanggil pak kumis.1. 3. Kenapa bisa dipanggil dengan nama pak kumis? Karena pada waktu pak kumis itu sudah mempunyai kumis sehingga masyarakat senang memanggil saya dengan nama pak kumis.1. 4. Apa cita-cita bapak pada waktu masih kecil? Ingin berdagang seperti orang tua saya dulu.1. 5. Boleh kami tahu tempat tanggal lahir bapak. Ohh iya,saya lahir di loram kulon kab.Kudus pada tanggal 7 mei 1944.Pertanyaan isi :1. 6. Kapan usaha ini didirikan? Usaha ini didirikan oleh mertua saya , dan saya mulai mengambil alih usaha ini pada tahun 1969.sebelumnya tahun 1967 saya mulai belajar berjualan dengan cara berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain.1. 7. Bagaimana asal mulanya usaha bapak ini? Awalnya usaha ini menjual bandeng kuning di PASAR JOHAR SEMARANG tapi lama kelamaan bandeng kuning mulaI tidak laku karena tergeser oleh adanya bandeng presto.oleh karena itu bapak berusaha untuk membuat bandeng presto. Awalnya saya mencoba membuat sampai 12 kali dan selalu hancur,tapi saya tetap berusaha untuk dapat membuat bandeng yang berkualitas.sampai-sampai saya menjual perhiasan istri saya.Dan akhirnya saya dapat membuatnya. Selain itu para pelanggan juga menyukai bandeng presto saya.1. 8. Biasanya bapak menjual bandeng berapa kilo? Biasanya saya menjual bandeng 60 kg dalam satu minggu. Tapi, sekarang karena banyak saingannya saya hanya memproduksi 5kwintal .1. 9. Awalnya bapak membuat sendiri atau sudah ada pegawai? Belum,,dulu saya membuat sendiri tapi sekarang saya sudah dibantu sama pegawai.10. Kalau kami boleh tahu, berapa pegawai bapak sekarang? Sekarang pegawainya ada 15 orang.yang bekerja di rumah ada 10 orang di Pasar johar ada 5 orang.11. Kebanyakan pegawai itu dari mana? Kebanyakan pegawainya dari kerabat saya sendiri lebih jelasnya keponakan-keponakan.12. Biasanya bapak memproduksi berapa kali dalam 1 minggu? Kalau dulu setiap hari bisa memproduksi tapi sekarang hanya tiga kali dalam satu minggu.13. Bekerjanya berapa jam? Kalau yang memasak itu sampai jam 5 sore tapi kalau yang pengolahan ikanya itu sampai bada dzuhur.14. Bahan-bahan yang digunakan apa saja pak? Bandeng,bumbu-bumbu seperti kunyit, garam, dan air untuk mencampurnya.15. Bandengnya itu dari mana pak?budi daya sendiri atau membeli? Ooo kalau bandengnya itu dari juwana.16. Kriteria bandeng yang digunakan seperti apa pak? Yang pasti bandengnya yang sudah dewasa.17. Ukuranya berapa pak? Bervariasi,tergantung yang menyetori.18. Berapa lama waktu yang digunakan untuk membuat bandeng presto ini pak? Kurang lebih sekitar 9 jam.19. Selain bandeng presto bapak memproduksi apa saja? Ada otak-otak itu dari otak bandeng,kincho dari bagian dalam bandeng,terus ada juga nugert bandeng,tapi yang memproduksi anak saya.20. Kemana saja bapak mendistribusikan produk bapak itu? Di sekitar kudus , Pasar Johar Semarang, purwodadi, jepara tapi yang purwodadi dan jepara jarang.21. Kira kira selama memproduksi bandeng presto ini kendala apa saja yang bapak alami? Sekarang banyak yang ikut membuat bandeng presto jadi bandengnya pak kumis sudah tidak seperti dulu.22. Apakah bapak ingin membuka usaha selain bandeng presto? Oh tidak,,saya kan sudah tua jadi saya fokus di usaha ini saja.Pertanyaan penutup :23. Pertanyaan terakhir dari kami pak,motivasi bapak apa? Kejujuran dan kerja keras karena itu merupakan kunci dari suatu keberhasilan. Selain itu saya tidak memikirkan keuntungan dan kerugian yang saya peroleh karena rezeki itu dari Allah.24. Pesan-pesan buat kami apa pak? Kalian belajar yang sungguh-sungguh,jangan mudah menyerah supaya kalian nanti bisa sukses.25. Terima kasih bapak atas kesediaanya untuk kami wawancarai. Oww iya sama sama.Selesai kami mewancarai narasumber kami,kami meminta foto bersama sebagai bukti otentik bahwa kami telah melaksanakan tugas bahasa indonesia. Tidak lupa kami berterimakasih kepada narasumber dan berpamitan untuk pulang. Foto menjelang berangkat Foto setelah sampai di rumah narasumber 1 foto terbaik ketika wawancara Foto bersama setelah wawancaraKarya dari kelompok 2 bahasa indonesia

Cara Wawancara Dengan Baik, Benar &EfektifCara Wawancara Dengan Baik, Benar & Efektif Bagaimana cara melakukan kegiatan wawancara dengan baik dan benar? serta aspek apa saja yang perlu di perhatikan saat kita hendak melakukan proses wanwancara? Dan Bagaimana cara membuat laporan hasil wawancara itu? mari kita simak uraian berikut ini.Kegiatan wawancara sebenarnya menjadi efektif dan efisien apabila Anda mengetahui teknik dan rencana wawancara dengan benar. Teknik wawancara bermacam-macam. Jika Anda melakukan wawancara terhadap seseorang, Anda dapat memakai teknik individual atau perorangan. Kegiatan wawancara ini bisa sedikit berbeda tergantung pada orang, tempat, waktu, dan hal yang dibicarakan.Sebelum melakukan wawancara perhatikan hal berikut.1. Menghubungi orang yang akan diwawancara, baik langsung maupun tidak langsung dan pastikan kesediaannya untuk diwawancarai.2. Persiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan dalam wawancara. Persiapkan daftar pertanyaan secara baik dengan memperhatikan 6 unsur berita, yaitu 5W + 1H. Pada saat kegiatan wawancara berlangsung usahakan tidak terlalu bergantung pada pertanyaan yang telah disusun.3. Berikan kesan yang baik, misalnya datang tepat waktu sesuai perjanjian.4. Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara, dan sikap agar menimbulkan kesan yang simpatik.Pada saat wawancara Anda perlu memperhatikan pegangan umum pelaksanaan wawancara berikut ini.1. Jelaskan dulu identitas Anda sebelum wawancara dimulai dan kemukakan tujuan wawancara.2. Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan bersifat umum. Lakukanlah pendekatan tidak langsung pada persoalan, misalnya lebih baik tanyakan dulu soal kesenangan atau hobi tokoh. Jika dia sudah asyik berbicara, baru hubungkan dengan persoalan yang menjadi topik Anda.3. Sebutkan nama narasumber secara lengkap dan bawalah buku catatan, alat tulis, atau tape recorder saat melakukan wawancara.4. Dengarkan pendapat dan informasi secara saksama, usahakan tidak menyela agar keterangan tidak terputus. Jangan meminta pengulangan jawaban dari narasumber.5. Hindari pertanyaan yang berbelit-belit.6. Harus tetap menjaga suasana agar tetap informatif. Hormati petunjuk narasumber seperti off the record, no comment, dan lain-lain. Hindari pertanyaan yang menyinggung dan menyudutkan narasumber.7. Harus pandai mengambil kesimpulan, artinya tidak semua jawaban dicatat.8. Beri kesan yang baik setelah wawancara. Jangan lupa mohon diri dan ucapkan terima kasih dan mohon maaf!9. Selain itu, kita harus mengetahui betul apa tujuan wawancara.Penyajian Atau Pembuatan Laporan Hasil WawancaraHal-hal yang harus diperhatikan agar tulisan hasil wawancara menarik bagi para pembaca adalah:1. Kata-kata yang diucapkan narasumber hendaknya ditulis apa adanya. Hal ini akan membuat cerita tersebut hidup. Seolaholah narasumber langsung bercerita pada setiap pembaca. Keterangan mengenai keadaan sekitar narasumber membantu pembaca untuk melihat narasumber ketika diwawancarai.2. Kejadian-kejadian, keterangan-keterangan, dan pendapatpendapat yang diberikan narasumber mempunyai bobot terhadap tulisan, namun usahakanlah agar lebih jeli dalam penyampaiannya.3. Wawancara menjadi efektif jika tujuan pewawancara jelas, yaitu untuk memberi informasi, hiburan, bimbingan praktis, atau laporan.4. Penyajian hasil wawancara sebenarnya tergantung pada pewancara, bisa berupa narasi, dialog, esai, deskripsi, dan sebagainya.

Bagaimana cara melakukan kegiatan wawancara dengan baik dan benar?Serta aspek apa saja yang perlu di perhatikan saat kita hendak melakukan proses wanwancara?Bagaimana cara membuat laporan hasil wawancara itu? Mari kita simak uraian berikut ini.Kegiatan wawancara sebenarnya menjadi efektif dan efisien apabila Anda mengetahui teknik dan rencana wawancara dengan benar. Teknik wawancara bermacam-macam. Jika Anda melakukan wawancara terhadap seseorang, Anda dapat memakai teknik individual atau perorangan. Kegiatan wawancara ini bisa sedikit berbeda tergantung pada orang, tempat, waktu, dan hal yang dibicarakan.Sebelum melakukan wawancara perhatikan hal berikut.1. Menghubungi orang yang akan diwawancara, baik langsung maupun tidak langsung dan pastikan kesediaannya untuk diwawancarai.2. Persiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan dalam wawancara. Persiapkan daftar pertanyaan secara baik dengan memperhatikan 6 unsur berita, yaitu 5W + 1H. Pada saat kegiatan wawancara berlangsung usahakan tidak terlalu bergantung pada pertanyaan yang telah disusun.3. Berikan kesan yang baik, misalnya datang tepat waktu sesuai perjanjian.4. Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara, dan sikap agar menimbulkan kesan yang simpatik.Pada saat wawancara Anda perlu memperhatikan pegangan umum pelaksanaan wawancara berikut ini. Jelaskan dulu identitas Anda sebelum wawancara dimulai dan kemukakan tujuan wawancara. Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan bersifat umum. Lakukanlah pendekatan tidak langsung pada persoalan, misalnya lebih baik tanyakan dulu soal kesenangan atau hobi tokoh. Jika dia sudah asyik berbicara, baru hubungkan dengan persoalan yang menjadi topik Anda. Sebutkan nama narasumber secara lengkap dan bawalah buku catatan, alat tulis, atau tape recorder saat melakukan wawancara. Dengarkan pendapat dan informasi secara saksama, usahakan tidak menyela agar keterangan tidak terputus. Jangan meminta pengulangan jawaban dari narasumber. Hindari pertanyaan yang berbelit-belit. Harus tetap menjaga suasana agar tetap informatif. Hormati petunjuk narasumber seperti off the record, no comment, dan lain-lain. Hindari pertanyaan yang menyinggung dan menyudutkan narasumber. Harus pandai mengambil kesimpulan, artinya tidak semua jawaban dicatat. Beri kesan yang baik setelah wawancara. Jangan lupa mohon diri dan ucapkan terima kasih dan mohon maaf! Selain itu, kita harus mengetahui betul apa tujuan wawancara.Hal-hal yang harus diperhatikan agar tulisan hasil wawancara menarik bagi para pembaca adalah: Kata-kata yang diucapkan narasumber hendaknya ditulis apa adanya. Hal ini akan membuat cerita tersebut hidup. Seolaholah narasumber langsung bercerita pada setiap pembaca. Keterangan mengenai keadaan sekitar narasumber membantu pembaca untuk melihat narasumber ketika diwawancarai. Kejadian-kejadian, keterangan-keterangan, dan pendapatpendapat yang diberikan narasumber mempunyai bobot terhadap tulisan, namun usahakanlah agar lebih jeli dalam penyampaiannya. Wawancara menjadi efektif jika tujuan pewawancara jelas, yaitu untuk memberi informasi, hiburan, bimbingan praktis, atau laporan. Penyajian hasil wawancara sebenarnya tergantung pada pewancara, bisa berupa narasi, dialog, esai, deskripsi, dan sebagainya.Saat wawancara pelamar harus selalu waspada dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Sekarang banyak perusahaan yang melakukan wawancara dengan berbahasa inggris. Tetapi ada juga manajer personalia yang hanya meminta pelamar untuk bercerita tentang pengalaman hidupnya saja atau cerita tentang bagaimana perjalanan dari rumah sampai tiba di tempat wawancara.Biasanya jika menggunakan bahasa inggris manajer personalia menilai dari lafal(pronounciation), lagu bahasa (intonasi), pilihan kata yang tepat (diction), penguasaan tata bahasa (grammar), pengetahuan umum (general knowledge), kecermatan (accuracy) dan sebagainya yang dimiliki oleh pelamar. Adapun soal yang menyangkut pekerjaan hanya sedikit yang di tanyakan, wawancara seperti ini hanya untuk menilai kemampuan berbahasa inggris pelamar. bila dia menguasai bahasa inggris aktif dan pasif, dapa diharapkan dia mampu belajar dan menerima pelatihan tentang masalah-masalah praktis dan teknis.Ingin mahir melakukan wawancara kerja, dan mendapatkan hasil wawancara yang luar biasa?Ikuti pelatihan Siap Lulus Siap Kerja with NLP

Bagaimana cara melakukan kegiatan wawancara dengan baik dan benar?Serta aspek apa saja yang perlu di perhatikan saat kita hendak melakukan proses wanwancara?Bagaimana cara membuat laporan hasil wawancara itu? Mari kita simak uraian berikut ini.Kegiatan wawancara sebenarnya menjadi efektif dan efisien apabila Anda mengetahui teknik dan rencana wawancara dengan benar. Teknik wawancara bermacam-macam. Jika Anda melakukan wawancara terhadap seseorang, Anda dapat memakai teknik individual atau perorangan. Kegiatan wawancara ini bisa sedikit berbeda tergantung pada orang, tempat, waktu, dan hal yang dibicarakan.Sebelum melakukan wawancara perhatikan hal berikut.1. Menghubungi orang yang akan diwawancara, baik langsung maupun tidak langsung dan pastikan kesediaannya untuk diwawancarai.2. Persiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan dalam wawancara. Persiapkan daftar pertanyaan secara baik dengan memperhatikan 6 unsur berita, yaitu 5W + 1H. Pada saat kegiatan wawancara berlangsung usahakan tidak terlalu bergantung pada pertanyaan yang telah disusun.3. Berikan kesan yang baik, misalnya datang tepat waktu sesuai perjanjian.4. Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara, dan sikap agar menimbulkan kesan yang simpatik.Pada saat wawancara Anda perlu memperhatikan pegangan umum pelaksanaan wawancara berikut ini. Jelaskan dulu identitas Anda sebelum wawancara dimulai dan kemukakan tujuan wawancara. Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan bersifat umum. Lakukanlah pendekatan tidak langsung pada persoalan, misalnya lebih baik tanyakan dulu soal kesenangan atau hobi tokoh. Jika dia sudah asyik berbicara, baru hubungkan dengan persoalan yang menjadi topik Anda. Sebutkan nama narasumber secara lengkap dan bawalah buku catatan, alat tulis, atau tape recorder saat melakukan wawancara. Dengarkan pendapat dan informasi secara saksama, usahakan tidak menyela agar keterangan tidak terputus. Jangan meminta pengulangan jawaban dari narasumber. Hindari pertanyaan yang berbelit-belit. Harus tetap menjaga suasana agar tetap informatif. Hormati petunjuk narasumber seperti off the record, no comment, dan lain-lain. Hindari pertanyaan yang menyinggung dan menyudutkan narasumber. Harus pandai mengambil kesimpulan, artinya tidak semua jawaban dicatat. Beri kesan yang baik setelah wawancara. Jangan lupa mohon diri dan ucapkan terima kasih dan mohon maaf! Selain itu, kita harus mengetahui betul apa tujuan wawancara.Hal-hal yang harus diperhatikan agar tulisan hasil wawancara menarik bagi para pembaca adalah: Kata-kata yang diucapkan narasumber hendaknya ditulis apa adanya. Hal ini akan membuat cerita tersebut hidup. Seolaholah narasumber langsung bercerita pada setiap pembaca. Keterangan mengenai keadaan sekitar narasumber membantu pembaca untuk melihat narasumber ketika diwawancarai. Kejadian-kejadian, keterangan-keterangan, dan pendapatpendapat yang diberikan narasumber mempunyai bobot terhadap tulisan, namun usahakanlah agar lebih jeli dalam penyampaiannya. Wawancara menjadi efektif jika tujuan pewawancara jelas, yaitu untuk memberi informasi, hiburan, bimbingan praktis, atau laporan. Penyajian hasil wawancara sebenarnya tergantung pada pewancara, bisa berupa narasi, dialog, esai, deskripsi, dan sebagainya.Saat wawancara pelamar harus selalu waspada dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Sekarang banyak perusahaan yang melakukan wawancara dengan berbahasa inggris. Tetapi ada juga manajer personalia yang hanya meminta pelamar untuk bercerita tentang pengalaman hidupnya saja atau cerita tentang bagaimana perjalanan dari rumah sampai tiba di tempat wawancara.Biasanya jika menggunakan bahasa inggris manajer personalia menilai dari lafal(pronounciation), lagu bahasa (intonasi), pilihan kata yang tepat (diction), penguasaan tata bahasa (grammar), pengetahuan umum (general knowledge), kecermatan (accuracy) dan sebagainya yang dimiliki oleh pelamar. Adapun soal yang menyangkut pekerjaan hanya sedikit yang di tanyakan, wawancara seperti ini hanya untuk menilai kemampuan berbahasa inggris pelamar. bila dia menguasai bahasa inggris aktif dan pasif, dapa diharapkan dia mampu belajar dan menerima pelatihan tentang masalah-masalah praktis dan teknis.Ingin mahir melakukan wawancara kerja, dan mendapatkan hasil wawancara yang luar biasa?Ikuti pelatihan Siap Lulus Siap Kerja with NLP

(i). Teknik WawancaraBeberapa teknik wawancara yang dapat dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut (Cooper& Schindler, 2006:241-250):(1). Wawancara mendalam individu (individual depth interview/IDI)Merupakan interaksi antara peneliti (pewawancara) dengan seseorang peserta tunggal. Wawancara mendalam individu biasanya membutuhkan waktu antara 20 menit (melalui telepon) sampai 2 jam (wawancara tatap muka), tergantung pada isu atau topik yang dibahas. Wawancara mendalam individu biasanya direkam (audio dan atau video) dan kemudian diterjemahkan sehingga memberikan rincian informasi yang kaya bagi peneliti. Informan yang dipilih sebagai peserta wawancara dipilih bukan karena opini mereka mewakili opini umum tetapi karena pengalaman serta sikap mereka mencerminkan keseluruhan cakupan isu yang sedang dipelajari. Selain itu informan yang diwawancara memiliki kemampuan verbal agar dapat memperkaya rincian informasi yang dinginkan peneliti.Belakangan ini, seiring dengan kemajuan teknologi mendorong digunakannya alat bantu visual dan dengar pada saat wawancara indvidu mendalam, dengan menciptakan suatu metodologi yang dikenal dengan Computer Assited Personal Interviews (CAPIs). CAPIs sering digunakan dalam wawancara mendalam individu yang terstrutur atau semi terstruktur. Penggunaan CAPIs dalam wawancara penelitian dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini , Tabel 4(2). Wawancara KelompokWawancara kelompok adalah metode pengumpula data dengan mengunakan lebih dari satu informan (peserta). Wawancara kelompok dapat dilakukan dengan beberapa ukuran kelompok: Dyad (2 oarang) Triad (3 orang) Kelompok mini (2 hingga 6 orang) Kelompok kecil (kelompok fokus 6 10 orang) Kelompok super (hingga 20 orang)Kelompok yang lebih kecil biasanya digunakan pada saat populasi asal sampel kecil, pada saat topik atau daftar konsepnya ekstensif atau teknis atau pada saat dibutuhkan keakraban lebih jauh. Kelompok super digunakan pada saat dibutuhkan rentang ide yang lebar pada periode waktu yang pendek dan pada saat peneliti ingin mengorbankan interaksi agar lebih cepat. Komposisi kelompok dapat berupa: Kelompok heterogen, berisikan individu yang berbeda, beragam opini, latar belakang tindakan. Homogen, berisikan individu yang mirip; pendapat, latar belakang dan tindakan yang seragam. Kelompok yang berisikan pakar, yaitu individu yang sangat memahami isu yang akan didiskusikan Kelompok bukan pakar, yaitu mereka yang sedikit memiliki beberapa informasi yang dibutuhkan namun pada tingkat yang tidak diketahui.Dalam wawancara kelompok, jumlah dan komposisi kelompok ditentukan dengan mempertimbangkan: Cakupan isu yang diteliti. Semakin lebar isu, semakin banyak kelompok yang dibutuhkan. Jumlah segmen pasar yang berbeda: semakin banyak jumlahnya dan semakin besar perbedaannya, semakin banyak kelompok yang dibutuhkan. Jumlah ide baru atau pemahaman yang diinginkan: semakin besar jumlah, semakin banyak kelompok yang dibutuhkan Tingkat perincian informasi: semakin rinci semakin banyak kelompok dibutuhkan. Tingkat perbedaan geografis atau etnis pada sifat atau perilaku: semakin besar pengaruhnya, semakin banyak kelompok dibutuhkan. Homogenitas kelompok: semakin tidak homogen, semakin banyak kelompok yang dibutuhkan.(3). Kelompok FokusAdalah suatu panel yang umumnya terdiri dari 6 hingga 10 orang yang dipimpin oleh seorang moderator. Fasilitator atau moderator menggunakan prinsip dinamika kelompok untuk memfokuskan atau menuntun kelompok dalam mempertukarkan ide, perasaan, dan pengalaman tentang topik tertentu.Dalam sebuah penelitian kualitatif, kelompok fokus sering menjadi unik karena keterlibatan sponsor penelitian dalam prosesnya. Sebagian besar fasilitas wawancara memungkinkan sponsor mengamati kelompok dan dinamika yang terjadi pada saat proses sedang berjalan, mengambil pemahaman sendiri dari percakapan dan sinyal norverbal yang diamatinya. Kelompok fokus sering digunakan sebagai teknik eksplorasi tetapi juga dapat menjadi metodologi utama. Kelompok fokus sangat bermanfaat dalam skenario berikut ini: Mendapatkan latar belakang umum tentang suatu topik (isu) Menghasilkan pertanyaan riset untuk dieksplorasi. Menerjemahkan hasil riset sebelumnya. Merangsang ide baru bagi produk dan program. Menggarisbawahi bidang peluang yang harus dikejar oleh manajer tertentu. Mendiagnosis masalah yang harus dipecahkan manajer. Menciptakan kesan dan persepsi merek dan ide produk. Menghasilkan suatu tingkat pemahaman tentang pengaruh dalam dunia peserta.Kelompok fokus juga dapat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti berikut ini:Kelompok fokus telepon, terutama untuk menjangkau informan yang tidak dapat dijangkau oleh kelompok secara tatap muka. Kelompok fokus dapat dilakukan dengan efektif dalam situasi berikut ini:oPada saat tidak mudah untuk merekrut peserta yang diinginkan. (seperti; pakar dan profesional)o Pada saat kelompok sasaran yang jarang dijumpai. (kendala geografis)oPada saat isunya sangat sensitif sehingga penyamaran identitas dibutuhkan tetapi informan harus berasal dari wilayah geografis yang lebar. (seperti; kompetitor (pesaing)oPada saat ingin melakukan beberapa kelompok fokus saja namun harus mewakili keseluruhan wilayah. Kelompok fokus online, suatu teknik yang sedang berkembang untuk riset eksplorasi adalah dengan mendekati dinamika kelompok dengan menggunakan email, situs web, newsgroup atau ruang bicara internet (chatting) Kelompok fokus konferensi video, merupakan teknologi yang digunakan dalam wawancara berkelompok.

Klorinasi Klorinasiadalahproses penambahanelemenklorinke airsebagai metodepemurnian airuntuk membuatnyalayak dikonsumsi manusia sebagaiair minum.Airyang telahdiklorinasi efektif dalam mencegah penyebaran penyakit.