Upload
fransiscus-tri-wibowo
View
1.228
Download
66
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dasar~
Citation preview
Dasar Pengangkatan Manajer di Koperasi
1. Untuk mengelola Koperasi, diperlukan keahlian yang dapat dilakukan dalam system Manajer,
sedangkan pengurus dipilih biasanya bukan berdasarkan keahliannya melainkan lebih banyak
atas dasar kepercayaan (Trusteeship).
2. Untuk mengelola suatu usaha, diperlukan adanya kontonyuitas/ kesinambungan dan untuk ini
dapat dilaksanakan dengan system Manajer, sedangkan Pengurus dipilih untuk jangka waktu
tertentu. Hal ini akan mengakibatkan adanya kekosongan waktu pengelolaan yaitu pada waktu
pergantian Pengurus.
3. Untuk mengelola Koperasi, diperlukan waktu yang banyak yang dapat dijalankan oleh manajer.
Sukar untuk mengharapkan Pengurus bekerja secara penuh, sebab kebanyakan mereka
mempunyai pekerjaannya sendiri-sendiri.
Jenis-Jenis Manajer Koperasi
Nah yang ini gw ga ngerti maksudnya apaan gw cari-cari tetep ga paham gw serahkan ke HENDI WIJAYA!
Persyaratan Menjadi Manajer di Koperasi
Secara garis besar untuk menjadi manajer di koperasi syarat yang paling utama adalah manajer
koperasi adalah orang yang memiliki kopentensi di bidang pengelolaan manajerial dengan pengalaman
dan pendidikan manajerial tentunya. Yang paling penting adalah manajer di tunjuk berdasarkan hasil
Rapat Anggota Tahun (RAT) di setuju dan telah di sahkan secara resmi pada RAT koperasi tersebut,
sebagai berikut:
(1) Pengelolaan usaha Koperasi dapat dilakukan oleh Direksi atau Manager dengan
dibantu beberapa orang karyawan yang diangkat oleh Pengurus melalui perjanjian dan
kontrak kerja yang dibuat secara tertulis.
(2) Pengurus dapat secara Langsung melakukan pengelolaan kegiatan usaha koperasi atau
mendirikan Strategic Business Unit yang dikelola secara otonom dan professional;
(3) Pengangkatan seperti tersebut pada ayat (1) dan (2) diatas setelah mendapat
Widiyanti Ninik., MANAJEMEN KOPERASI, Rineka Cipta, Jakarta, 2002.
persetujuan Rapat Anggota.
(4) Persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Direksi atau Manager adalah:
a. Mempunyai keahlian dibidang usaha atau pernah mengikuti pelatihan di bidang
usaha koperasi atau magang dalam Usaha Koperasi;
b. Mempunyai pengetahuan dan wawasan dibidang usaha;
c. Tidak pernah melakukan tindakan tercela dibidang keuangan dan atau
dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana dibidang keuangan
d. Memiliki akhlak dan moral yang baik
e. Dicabut (dinyatakan tidak berlaku)
f. Belum pernah terbukti melakukan tindak pidana apapun
(5) Dalam melaksanakan tugasnya Direksi atau Manager bertanggungjawab kepada
Pengurus.
Tugas dan Tanggung Jawab Manajer Koperasi
Secara garis besar Manajer adalah orang yang bertanggung jawab atas jalannya Koperasi sehari-
hari. Tanggung jawab tersebut didasarkan pada tugas yang dibebankan dan wewenang yang
dilimpahkan oleh Pengurus. Oleh sebab itu fungsi Manajer di dalam Manajemen Koperasi sangat
menentukan. Wewenang tugas dan tanggung jawab yang dilimpahkan kepada Manajer pun diatur
secara rinci dalam RAT (Rapat Anggota Tahunan) yang telah disahkan sebagai berikut:
Pasal 33
Tugas dan kewajiban Direksi atau Manajer adalah:
(1) Melaksanakan kebijaksanaan pengurus dalam pengelolaan usaha Koperasi;
(2) Mengendalikan dan mengkoordinir semua kegiatan Usaha Koperasi yang
dilaksanakan oleh para Karyawannya;
(3) Melaksanakan pembagian tugas secara jelas dan tegas mengenai bidang dan
Pelaksanaannya;
Widiyanti Ninik., MANAJEMEN KOPERASI, Rineka Cipta, Jakarta, 2002.
(4) Mentaati segala ketentuan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, keputusan Rapat Anggota, kontrak kerja dan ketentuan lainnya yang berlaku
pada koperasi yang berkaitan dengan pekerjaannya
(5) Menanggung kerugian usaha koperasi sebagai akibat dari kelalaian dan atau tindakan
yang disengaja atas pelaksanaan tugas yang dilimpahkan.
Pasal 34
Hak dan Wewenang Direksi atau Manajer:
(1) Menerima penghasilan sesuai dengan perjanjian kerja yang terlah disepakati dan
ditandatangani bersama oleh Pengurus dan direksi atau Manajer;
(2) Mengembangkan usaha dan kemampuan diri untuk melaksanakan tugas yang
dibebankan
(3) Membela diri atas segala tuntut dan yang ditujukan kepada dirinya
(4) Bertindak untuk dan atas nama Pengurus dalam rangka menjalankan usaha;
Pasal 35
(1) Menetapkan pedoman pelaksanaan, pengelolaan usaha atas Stadar Operasional
Prosedur yang disahkan oleh Rapat Anggota;
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai susunan tugas, kewajiban hak dan wewenang Direksi
atau Manajer dan Karyawan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga,
ketentuan khusus dan kontrak kerja;
Hubungan Manajer dengan Pengurus Koperasi
Pada Koperasi, Manajer adalah penghubung antara pegawai di satu pihak dan Pengurus di lain
pihak. Pelaksanaan pekerjaan teknis di satu pihak dan peletak dasar kerja dan kebijaksanaan di lain
pihak. Ini berarti, baik aspek organisasi maupun usaha ekonomi, merupakan tanggung jawab manajer.
Fungsi Manajer dapat dikatakan melaksanakan fungsi Manajemen secara utuh dan bulat meliputi;
Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dimana menggerakkan personil dan staffing merupakan
inti kegiatan, koordinasi dan pengawasan, baik di bidang usaha maupun organisasi pelaksanaan.
Widiyanti Ninik., MANAJEMEN KOPERASI, Rineka Cipta, Jakarta, 2002.