25
PUTUSAN NOMOR HK.210/23/XI/MP.18 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TENGGELAMNYA KLM. NURUL YAQIN DI PERAIRAN MAMUJU SULAWESI SELATAN Pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 07.30 WITA, KLM. Nurul Yaqin berbendera Indonesia, GT. 297, Awak Kapal 9 (sembilan) orang, muatan pupuk Urea sebanyak 820 ton, dan 1 (satu) unit motor, bertolak dari Pelabuhan Loktuan Bontang menuju Pare-Pare, dalam pelayarannya tanggal 16 Mei 2018 pukul 16.00 WITA, KLM. Nurul Yaqin tenggelam di Perairan Mamuju Sulawesi Selatan pada posisi 02°36,’30 S /118°33,’30 T. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun terdapat kerugian harta benda berupa kapal beserta muatannya tenggelam. Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar dengan Suratnya nomor UM.003/183/17/Syb-Mks-2018, tanggal 7 Juni 2018, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal tenggelamnya KLM. Nurul Yaqin kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373a. Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Berita Acara Kecelakaan, dibuat oleh Nakhoda, tanggal 16 Mei 2018 di Makassar; 2. Surat Pernyataan dibuat oleh Nakhoda tanggal 17 Mei 2018 di Makassar diketahui oleh Kepala Seksi Penunjang Keselamatan dan Penyidikan; 3. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK) nomor KL.205/02/06/Syb.Mks-18, dibuat di Makassar, oleh Nakhoda, tanggal 23 Mei 2018, diketahui oleh Kepala Seksi Penunjang Keselamatan dan Penyidikan; 4. Berita...

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/aca9a0924f...Nurul Yaqin tenggelam di Perairan Mamuju Sulawesi Selatan pada

Embed Size (px)

Citation preview

PUTUSAN NOMOR HK.210/23/XI/MP.18

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TENGGELAMNYA KLM. NURUL YAQIN DI PERAIRAN MAMUJU SULAWESI SELATAN

Pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 07.30 WITA, KLM. Nurul Yaqin berbendera Indonesia, GT. 297, Awak Kapal 9 (sembilan) orang, muatan pupuk Urea sebanyak 820 ton, dan 1 (satu) unit motor, bertolak dari Pelabuhan Loktuan Bontang menuju Pare-Pare, dalam pelayarannya tanggal 16 Mei 2018 pukul 16.00 WITA, KLM. Nurul Yaqin tenggelam di Perairan Mamuju Sulawesi Selatan pada posisi 02°36,’30 S /118°33,’30 T.

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun

terdapat kerugian harta benda berupa kapal beserta muatannya tenggelam.

Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar dengan Suratnya nomor

UM.003/183/17/Syb-Mks-2018, tanggal 7 Juni 2018, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal tenggelamnya KLM. Nurul Yaqin kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373a. Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :

1. Berita Acara Kecelakaan, dibuat oleh Nakhoda, tanggal 16 Mei 2018 di Makassar;

2. Surat Pernyataan dibuat oleh Nakhoda tanggal 17 Mei 2018 di Makassar

diketahui oleh Kepala Seksi Penunjang Keselamatan dan Penyidikan;

3. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK) nomor KL.205/02/06/Syb.Mks-18, dibuat di

Makassar, oleh Nakhoda, tanggal 23 Mei 2018, diketahui oleh Kepala

Seksi Penunjang Keselamatan dan Penyidikan;

4. Berita...

4. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dibuat tanggal 25 dan 27 Mei

2018, oleh Kepala Seksi Penunjang Keselamatan dan Penyidikan pada

Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, terhadap :

a. Nakhoda, Solihin; b. Mualim I, Carlos; c. KKM, Aris Nur; d. Masinis I, Agus; e. Juru Mudi, Arif Abdullah; f. Juru Minyak, Syamsul Bahri.

5. Berita Acara Pendapat/Resume dibuat tanggal 4 Juni 2018, oleh Kepala Seksi

Penunjang Keselamatan dan Penyidikan Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar diketahui oleh PH. Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar;

6. Surat-Surat Kapal, terdiri dari :

a. Surat Ukur Internasional (1969), nomor 171/LLa, diterbitkan di Makassar,

tanggal 12 Mei 2008, oleh Kepala Bidang Kelaiklautan Kapal, Kantor

Administrator Pelabuhan Makassar;

b. Surat Laut, nomor PK.205/240/SL-PM/DK-16, diterbitkan di Jakarta, tanggal 3 Maret 2016, oleh Kepala Sub Dit Pengukuran, Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

c. Sertifikat Keselamatan Bagi Kapal Layar Motor (KLM) Berukuran Tonase Kotor Sampai Dengan 500 GT nomor PK.001/19/18/UPP-LT/2018, diterbitkan di Loktuan Bontang tanggal 14 Maret 2018 berlaku sampai dengan tanggal 13 Juni 2018, oleh PH. Kesyahbandaran Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Loktuan;

d. Keterangan Susunan Perwira nomor PK.304/6/1/UPP.Grk-2018,

dikeluarkan di Garongkong tanggal 24 April 2018, oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Garongkong ;

e. Laporan Pemeriksaan Kelayakan Muat Palka Kapal nomor Sertifikat

01596/AOEIAL, tanggal 13 Mei 2018 di buat di Bontang oleh Bidang Komersial 1 dan 2 SUCOFINDO;

f. Daftar Muatan Kapal/ Konosemen nomor 108A/HAR-BTG/BL/V/2018,

nomor 108B/HAR-BTG/BL/V/2018, nomor 108C/HAR-BTG/BL/V/2018 dan nomor 108D/HAR-BTG/BL/V/2018, dibuat di Bontang tanggal 13 Mei 2018, dibuat oleh Perusahaan Pelayaran Rakyat PT. Hartamsa Cabang Bontang, dan diketahui oleh Nakhoda;

g. Daftar...

3

g. Daftar Manifest dikeluarkan di Bontang tanggal 13 Mei 2018, dibuat oleh Perusahaan Pelayaran Rakyat PT. Hartamsa Cabang Bontang, dan diketahui oleh Nakhoda;

h. Laporan Kedatangan/Keberangkatan Kapal dibuat di Bontang tanggal 14

Mei 2018, oleh Kepala Cabang PT. Hartamsa, diketahui oleh Kasie Kesyahbandara Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Loktuan;

i. Laporan Keberangkatan Kapal dibuat di Bontang tanggal 14 Mei 2018, oleh PT. Hartamsa, diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Loktuan;

j. Daftar Awak Kapal (Crew List) dibuat di Loktuan Bontang tanggal 14 Mei

2018, oleh Kepala Cabang PT. Hartamsa, diketahui oleh Kasie

Kesyahbandaran Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Loktuan;

k. Surat Persetujuan Berlayar nomor T.9/KP.III/84/V/2018, diterbitkan di

Loktuan-Bontang tanggal 14 Mei 2018, oleh Kantor Unit Penyelenggara

Pelabuhan Loktuan;

7. Sertifikat Keahlian Pelaut terdiri dari :

a. Surat Kecakapan Mualim Pelayaran Tk.I nomor 00225373, tahun 2007, atas nama Solihin;

b. Surat Kecakapan Mualim Pelayaran Rakyat Tingkat II nomor 0270813, tahun 2010, atas nama Carlos;

c. Surat Keterampilan nomor 6221708345140617 tahun 2017 atas nama Aris Nur;

d. Surat Keterampilan nomor 6201335927140612, tahun 2012 atas nama

Agus;

e. Surat Keterampilan nomor 6221708344140617, tahun 2017 atas nama Arif Abdullah ;

f. Surat Keterampilan nomor 6201333829010612, tahun 2012 atas nama Syamsul Bahri ;

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan

serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal Nama : Nurul Yaqin Jenis : Kapal Layar Motor

Bendera...

4

Bendera / Tanda Panggilan : Indonesia/YC-7268 Pembuatan / Konstruksi : Tahun 2007 di Awarange/Kayu Isi kotor / Isi bersih : GT. 297/NT. 241 Tanda selar : GT. 297 No.717/LLa Tenaga Penggerak Utama : Layar dibantu Mitsubishi 250 PK Ukuran Pokok Panjang : 38.07 meter Lebar : 10.62 meter Dalam : 3.44 meter Pemilik : PT. Murlah Raya/ di Pare-Pare Nakhoda : Solihin Awak Kapal : 11 (sebelas) orang termasuk Nakhoda.

2. Jalannya Peristiwa. a. Pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 07.30 WITA, KLM. Nurul Yaqin

berbendera Indonesia, GT. 297, Awak Kapal 11 (sebelas) orang, muatan Pupuk Urea sebanyak 820 ton, dan 1 (satu) unit motor, bertolak dari Pelabuhan Loktuan Bontang menuju Pare-Pare;

b. KLM. Nurul Yaqin dilengkapi dengan alat bantu navigasi antara lain

GPS 1 (satu) unit, Radio SSB 1 (satu) unit, kompas magnet 1 (satu)

unit dan alat penolong berupa sekoci/ perahu 2 (dua) buah, rakit 2

(dua) buah, ring buoy 4 (empat) buah, baju renang/ life jacket 16

(enam belas) buah serta kapal diawaki oleh Perwira Dinas Jaga yang

memenuhi persyaratan;

c. Tanggal 16 Mei 2018 lebih kurang pukul 02.00 WITA, cuaca

memburuk ombak 1 – 2 meter, angin kencang disertai hujan, petir

sampai dengan pukul 12.00 WITA, cuaca semakin memburuk, angin

bertambah kencang, ombak dari haluan 2 – 3 meter saat itu kapal

masih tetap mempertahankan haluan kapal menuju Pare- Pare;

d. Lebih kurang pukul 15.00 WITA, Tersangkut Nakhoda

memerintahkan KKM untuk menjalankan semua pompa setelah

mendapat laporan dari Masinis I bahwa ruangan kamar mesin sudah

masuk air laut. KKM menghidupkan lagi 5 (lima) pompa untuk

menambah 2 (dua) pompa yang sedang dijalankan, sehingga semua

pompa yang beroperasi berjumlah 7 (tuju) buah pompa Alkon;

e. Namun semua pompa Alkon yang di jalankan tidak bisa mengatasi

debit air laut yang masuk dengan deras ke kamar mesin melalui

palka, diperkirakan akibat terhempasan ombak papan lambung

kanan posisi dibawah garis air di haluan renggang sehingga pakal

terlepas selanjutnya air laut mengalir dengan bebas masuk ke kapal;

f. Lebih...

5

f. Lebih kurang pukul 16.00 WITA Tersangkut Nakhoda memerintahkan

Mualim I untuk mengambil alih kemudi dari Juru Mudi dan langsung

merobah haluan kapal diarahkan menuju ke darat (Tanjung Kai)

yang jaraknya 30 NM;

g. Tersangkut Nakhoda, menghubungi kapal - kapal di sekitar kejadian

menggunakan SSB, melontarkan cerawat payung sebanyak 2 (dua)

buah, isyarat asap apung sebanyak 2 (dua) buah, selanjutnya

memerintahkan ABK mempersiapkan diri dengan baju renang/ life

jacket dan persiapan sekoci serta rakit untuk penyelamatan;

h. Tidak berselang lama lebih kurang 10 sampai 15 menit, datang kapal

MV. China Steel Growt mendekat sekitar 0,5 NM dari posisi KLM.

Nurul Yaqin, selanjutnya Tersangkut Nakhoda memerintahkan semua

ABK meninggalkan kapal (abandonship) menggunakan sekoci/

perahu dan rakit menuju ke MV. China Steel Growt;

i. Lebih kurang pukul 17.00 WITA semua Awak Kapal berjumlah 11

(sebelas) orang termasuk Nakhoda telah selamat naik ke MV. China

Steel Growt. Tersangkut Nakhoda menghubungi Kantor Kepanduan

Makassar lewat Radio kapal dan mendapat petunjuk bahwa Awak

Kapal KLM. Nurul Yaqin akan dievakuasi sekitar perairan Pulau

Langkai, lebih kurang 33 NM dari Pelabuhanb Paotere;

j. Tanggal 17 Mei 2018 puykul 06.30 WITA, Awak kapal KLM. Nurul

Yaqin di pindahkan dari MV. China Steel Growt ke kapal Antasena

milik Basarnas untuk di bawah ke Pelabuhan Paotere Makassar;

k. Dalam peristiwa tersebut, tidak terdapat korban jiwa maupun luka,

namun terdapat kerugian harta benda berupa KLM. Nurul Yaqin

beserta muatannya tenggelam.

3. Dalam peristiwa tenggelamnya KLM. Nurul Yaqin pada tanggal 16 Mei 2018 pukul 16.00 WITA di sekitar Perairan Mamuju, Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan para Saksi sebagai berikut :

a. Tersangkut Nakhoda, Saudara Solihin b. Para Saksi :

1) Mualim I, Saudara Carlos; 2) KKM, Saudara Aris Nur; 3) Masinis, Saudara Agus; 4) Jurumudi, Saudara Arif Abdullah;

5) Oiler, Saudara Syamsul Bahri. a. Saksi Lainnya :

1) Pembuat...

6

1) Pembuat BAPP KSU Makassar, Saudara Djamaluddin, SH; 2) Pemilik Kapal, Saudara HAS DG. Situju; 3) Kep.BMKG Wilayah IV Makassar, Saudara A.Fachri

Radjab,S.Si,M.Si; 4) Agen Kapal, Saudara Haji Ibrahim.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan

dengan Kecelakaan Kapal, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan para Saksi guna didengar keterangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan tanggal 1 dan 2 Agustus 2018, di Kantor Syahbandar Utama Makassar. Keterangan yang diberikan dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berikut :

1. Tersangkut Nakhoda, Saudara Solihin tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal Panggilan Ke I dan Panggilan Ke II, dikarenakan yang bersangkutan sedang sakit, sesuai Surat Keterangan Sakit dari Pemerintah Kabupaten Barru Dinas Kesehatan UPTD Kesehatan Puskesmas Bojo Baru Pare-Pare, nomor 733/PKM/BB/SKT/VII/2018, tanggal 31 Juli 2018 di Pare-Pare, dan pada Panggilan Ke II, sesuai Surat Keterangan Sakit dengan nomor 035/PKM-PL/MT/VIII/2018, tanggal 30 Agustus 2018, dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Barru Dinas Kesehatan, Pusat Kesehatan Masyarakat Palanro. Keterangan menurut Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Pare-Pare

Tanggal : 30 Oktober 1970 Agama : Islam Alamat : Desa Bojo Baru, Kec. Mallusetasi, Kab. Propinsi

Kalimantan Selatan Pendidikan

Umum : SMEA Amsil, tahun 1991 di Pare-Pare

Teknis : MPR Tk.I, tahun 2007 di Makassar

Pengalaman Berlayar : 1) Nakhoda, KLM. Nur Rahman tahun 2004 s/d tahun 2009; 2) Nakhoda, KLM. Nurul Yaqin tahun 2016 s/d Kejadian.

b. Pada tanggal 15 Mei 2018, pukul 07.30 WITA, KLM. Nurul Yaqin

berbendera Indonesia, GT. 297, Awak Kapal 11 (sebelas) orang, muatan Pupuk Urea sebanyak 820 Ton dan 1 (satu) unit motor bertolak dari Pelabuhan Loktuan Bontang tujuan Pare-Pare, dengan kecepatan 6 knots, cuaca bagus, laut tenang serta angin sepoi- sepoi;

c. KLM...

7

c. KLM. Nurul Yaqin dilengkapi dengan alat bantu navigasi antara lain GPS 1 (satu) unit, Radio SSB 1 (satu) unit, kompas magnet 1 (satu) unit dan alat penolong berupa sekoci/ perahu 2 (dua) buah, rakit 2 (dua) buah, ring buoy 4 (empat) buah dan baju renang/ life jacket 16 (enam belas) buah serta kapal diawaki oleh Perwira Dinas Jaga yang memenuhi persyaratan;

d. Tanggal 16 Mei 2018 lebih kurang pukul 02.00 WITA, cuaca berubah,

angin kencang disertai hujan, dan laut mulai berombak 1- 2 meter, kapal tetap melanjutkan pelayaran sampai lebih kurang pukul 12.00 Wita saat kapal memasuki Perairan Mamuju, cuaca bertambah buruk disertai angin kencang dari haluan, hujan dan ombak lebih kurang 2 - 3 meter, Tersangkut Nakhoda masih berusaha mempertahankan haluan kapal menuju Pare-Pare;

e. Pada pukul 15.00 WITA, Tersangkut Nakhoda mendapat laporan dari

Masinis I bahwa air laut sudah masuk ke kamar mesin, selanjutnya Tersangkut Nakhoda memerintahkan KKM untuk berupayah mengatasi dengan menjalankan semua pompa Alkon yang ada diatas kapal dan memerintahkan Mualim I untuk mengambil alih kemudi dari Juru Mudi serta merobah haluan kapal diarahkan ke darat (Tanjung Kai) yang jaraknya 30 NM. KKM menghidupkan 5 (lima) pompa lagi untuk menambah 2 (dua) pompa yang sedang beroperasi menjadi 7 (tujuh) buah pompa yang digunakan untuk pompa air yang masuk ke kamar mesin;

f. Pukul 16.00 WITA, Tersangkut Nakhoda mendapat laporan dari KKM

bahwa semua pompa yang di jalankan tidak dapat mengatasi derasnya debit air laut yang masuk ke kamar mesin, sehingga semua ABK mesin sudah diperintahkanh naik ke geladak kapal. Air Laut yang masuk ke kapal diperkirakan karena konstruksi papan lambung depan sebelah kanan renggang/ pakal terlepas mengakibatkan aliran bebas air laut dari depan masuk ke palka dan terus mengalir ke kamar mesin;

g. Tersangkut Nakhoda, menghubungi kapal- kapal di sekitar

menggunakan SSB selanjutnya melontarkan cerawat payung sebanyak 2 (dua) buah, isyarat asap apung sebanyak 2 (dua) buah, dan memerintahkan seluruh ABK mempersiapkan diri dengan rompi renang/ life jacket dan persiapan sekoci serta rakit untuk meninggalkan kapal;

h. Lebih kurang 10 sampai 15 menit, datang kapal MV. China Steel

Growt mendekat sekitar 0,5 NM dari posisi KLM. Nurul Yaqin, selanjutnya Tersangkut Nakhoda memerintahkan semua ABK untuk menggunakan sekoci/ perahu dan rakit menuju ke MV. China Steel Growth;

i. Lebih...

8

i. Lebih kurang pukul 17.00 WITA pada posisi 02 36,’30 S/ 118 33’30 T, semua Awak Kapal berjumlah 11 (sebelas) orang termasuk Tersangkut Nakhoda telah selamat dievakuasi ke MV. China Steel Growt dan Nakhoda menyaksikan KLM. Nurul Yaqin tertelan ombak dan tenggelam;

j. Selanjutnya Tersangkut Nakhoda menghubungi Kantor Kepanduan

Makassar menggunakan Radio Kapal dan mendapat petunjuk agar menuju Perairan Pulau Langkai Lebih kurang 33 NM dari Pelabuhan Paotere, pukul 18.30 WITA MV. China Steel Growt meninggalkan lokakasi kejadian;

k. Tanggal 17 Mei 2018 pukul 06.30 WITA, semua Awak kapal KLM.

Nurul Yaqin berjumlah 11 (sebelas) orang termasuk Tersangkut Nakhoda di pindahkan dari MV. China Steel Growt ke kapal Antasena milik Basarnas untuk di bawah ke Pelabuhan Paotere Makassar;

l. Dalam peristiwa tersebut, tidak terdapat korban jiwa maupun luka,

namun terdapat kerugian harta benda berupa KLM. Nurul Yaqin beserta muatannya tenggelam.

2. Saksi Mualim I Saudara Carlos, tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Ke I, sesuai Surat dari Perusahaan Pelayaran Rakyat PT. Karya Maju Putra Pusat Awarange Baru, dengan nomor 21/GRK/AW-VII/2018, tanggal 31 Juli 2018, dan pada Panggilan Ke II, dengan nomor 22/GRK/AW/-VII/2018, tanggal 30 Agustus 2018, bahwa yang bersangkutan tidak bisa dihubungi dan sudah tidak diketahui keberadaannya.

Keterangan menurut Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) adalah sebagai berikut :

Pendidikan Umum : SD Teknis : MPR-Tk.II tahun 2010

Pengalaman Berlayar : 1) Jurumudi, KLM. Bintang Hartamansa tahun 2000 s/d tahun 2004; 2) Jurumudi, KLM. Mulia Bakti tahun 2004 s/d tahun 2008; 3) Jurumudi, KLM. Nur Aziza tahun 2012 s/d tahun 2016; 4) Mualim I, KLM. Nurul Yaqin tahun 2017 s/d Kejadian.

a. a. Lahir di Tanggal Agama Alamat

: : : :

Bau-Bau 27 Desember 1978 Islam

Dusun Cilalang, Kec. Mallusetasi, Kab. Baru

b. Saksi...

9

b. Saksi memberikan keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, bekerja di KLM. Nurul Yakin sejak tahun 2017 sampai dengan kejadian dan pada saat kejadian Saksi berada di anjungan;

c. Pada tanggal 16 Mei 2018 lebih kurang pukul 02.00 WITA, tiba - tiba

cuaca berubah, angin bertiup kencang, laut mulai berombak, kapal tetap berlayar sampai lebih kurang pukul 12.00 WITA saat kapal memasuki Perairan Mamuju, cuaca semakin memburuk hujan deras, ombak lebih kurang 2 - 3 meter disertai angin kencang dari haluan sehingga kecepatan kapal yang semula 6 knots berkurang turun terus sampai 2 knots;

d. Lebih kurang pukul 16.00 WITA, Saksi diperintahkan oleh Tersangkut

Nakhoda untuk mengambil alih kemudi dari Juru Mudi dan merobah haluan kapal diarahkan ke darat (Tanjung Kai) yang jaraknya 30 NM;

e. Kapal semakin tidak dapat dikendalikan karena ruang kamar mesin

sudah penuh air, selanjutnya Nakhoda meminta pertolongan kepada kapal - kapal lain di sekitar menggunakan SSB dan melontarkan cerawat payung sebanyak 2 (dua) buah serta isyarat asap apung sebanyak 2 (dua) buah;

f. Lebih kurang 15 menit datang Kapal Cina (Saksi tidak menghafal nama

kapal tersebut) dan Awak kapal termasuk Nakhoda menggunakan sekoci/ perahu dan rakit menuju Kapal Cina untuk dibawah ke Makassar yaitu di Perairan Pulau Langkai;

g. Tanggal 17 Mei 2018 pagi, semua Awak kapal KLM. Nurul Yaqin

berjumlah 11 (sebelas) orang termasuk Nakhoda di pindahkan dari Kapal Cina ke kapal Basarnas untuk di bawah ke Pelabuhan Paotere Makassar;

h. Dalam kejadian tenggelamnya KLM. Nurul Yakin tidak terdapat korban

jiwa namun terdapat kerugian harta benda berupa kapal dan seluruh muatan ikut tenggelam;

i. Dalam kejadian tenggelamnya KLM. Nurul Yakin tidak terdapat korban

jiwa namun terdapat kerugian harta benda berupa kapal dan seluruh muatan ikut tenggelam.

3. Saksi KKM, Saudara Aris Nur, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani,

hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Awarange

Tanggal : 1 Desember 1961 Agama : Islam Alamat : Awarange Desa Batu Putih Pendidikan

Umum : 1) SD, tahun 1973, di Awarange;

2) SMP...

10

2) SMP, tahun 1977, di Palanro. Teknis : JMPR, tahun 2017 di Makassar

Pengalaman Berlayar : 1. KLM. Harapan Jaya, KKM tahun 2001 s/d tahun 2010; 2. KLM. Nurul Yaqin, KKM tahun 2010 s/d sekarang.

b. KLM. Nurul Yaqin memiliki 1 (satu) unit Mesin Induk merk Mitzubishi

250 PK, Motor Bantu 2 (dua) unit merk Dompeng @ 16 PK dan Pompa Alkon 7 (tujuh) buah;

c. Di atas kapal tersediah alat- alat keselamatan berupa sekoci/ perahu 2

(dua) buah, Rakit 2 (dua) buah pelampung / ring buoy 4 (empat) buah, baju penolong 16 (enam belas) buah;

d. Sesuai keterangan Saksi dalam BAPP, membenarkan bahwa pada

tanggal 15 Mei 2018, pukul 07.00 WITA kapal bertolak dari Loktuan, Bontang tujuan Pare-Pare dengan muatan pupuk 820 Ton ditambah 1 (satu) buah sepeda motor;

e. Keterangan Saksi dalam BAPP bahwa pada tanggal 16 Mei 2018 lebih

kurang pukul 15.00 WITA, cuaca buruk, angin kencang, disertai hujan dan ombak besar sehingga air laut masuk ke palka, terus mengalir ke kamar mesin;

f. Saksi dan ABK mesin sudah berupaya selama lebih kurang 30 menit

dengan menjalankan 7 (tujuh) buah Pompa Alkon tetapi tidak bisa mengatasi derasnya debit air laut yang masuk sehingga kamarmesin terendam dan mesin mati, selanjutnya Saksi dan ABK mesin semua naik ke geladak mempersiapkan diri untuk penyelamatan;

g. Dalam kejadian tenggelamnya KLM. Nurul Yakin tidak terdapat korban

jiwa namun terdapat kerugian harta benda berupa kapal dan seluruh muatan ikut tenggelam.

4. Saksi Masinis, Saudara Agus, tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan

Lanjutan Ke I, sesuai Surat dari Perusahaan Pelayaran Rakyat PT. Karya Maju Putra Pusat Awarange Baru, nomor 21/GRK/AW-VII/2018, tanggal 31 Juli 2018, dan pada Panggilan Ke II, dengan nomor 22/GRK/AW/-VII/2018, tanggal 30 Agustus 2018, bahwa yang bersangkutan tidak bisa dihubungi dan sudah tidak diketahui keberadaannya.

Keterangan menurut Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Awarange

Tanggal : 17 Agustus 1983 Agama : Islam

Alamat...

11

Alamat : Awarange Kab. Baru. Pendidikan Umum : 1) SD, di Tonggo Lobibi; 2) SMP, di Siboam. Teknis : JM. MPR Tk. II

Pengalaman Berlayar : 1) Masinis, KLM. Sinar Bontang; 2) Masinis, KLM. Nurul Yaqin.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Saksi mulai bekerja di KLM. Nurul Yaqin sejak tahun 2017, selama bekerja di atas kapal KLM. Nurul Yaqin tidak pernah mengalami kerusakan pada mesin, sebelum kapal tenggelam Saksi berada di kamar mesin, mendapat perintah dari KKM;

d. Saksi menyatakan jumlah pompa Alkon di atas kapal KLM. Nurul Yaqin ada 7 (tujuh) buah, mesin kapal berjumlah 3 (tiga) buah, 1 (satu) buah mesin induk merek Mitsubishi 250 PK dan 2 (dua) buah mesin bantu merek Dompeng @ 16 PK, semua dalam kondisi baik dan normal;

e. Kemudian Saksi dan KKM menghidupkan mesin pompa Alkon dan melakukan pemompaan air keluar, namun antara air masuk dengan air keluar tidak seimbang, kapal semakin tidak bisa dikendalikan dan air sudah tidak bisa dipompa keluar, maka atas perintah KKM agar ABK meninggalkan kamar mesin untuk penyelamatan diri;

f. Nakhoda meminta pertolongan melalui Radio SSB, kemudian datang kapal MV. China Steel Growt dan Nakhoda memerintahkan kepada seluruh ABK untuk pmeninggalkan kapal (Abandon ship) menggunakan sekoci dan rakit, lebih kurang pukul 17.00 WITA KLM. Nurul Yaqin sudah tenggelam;

g. Tanggal 17 Mei 2018 lebih kurang pukul 06.30 WITA seluruh Crew

KLM. Nurul Yaqin sebanyak 11 (sebelas) orang termasuk Nakhoda dievakuasi dari kapal MV. China Steel Growt ke kapal Antasena milik BASARNAS dan langsung dibawa ke Pelabuhan Paotere Makassar;

5. Saksi Jurumudi, Saudara Arif Abdullah, tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Ke I, sesuai Surat dari Perusahaan Pelayaran Rakyat PT. Karya Maju Putra Pusat Awarange Baru, nomor 21/GRK/AW-VII/2018, tanggal 31 Juli 2018, dan pada Panggilan Ke II, dengan nomor 22/GRK/AW/-VII/2018, tanggal 30 Agustus 2018, bahwa yang bersangkutan tidak bisa dihubungi dan sudah tidak diketahui keberadaannya.

Keterangan...

12

Keterangan menurut Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Pinrang-Sulawesi Tanggal : 15 Maret 1984

Agama : Islam Alamat : Dusung Cilellang, Kec. Mallusetasi, Kab. Baru, Prop.

Sulawesi Selatan. Pendidikan Umum : 1) SD; 2) SMP. Teknis : BST Pengalaman Berlayar : - b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani; c. Saksi menyatakan bekerja di KLM. Nurul Yaqin lebih kurang 1 (satu)

tahun, pada saat kejadian Saksi sedang berada di anjungan, karena pada saat kejadian tidak sedang bertugas jaga, tugas jaga Saksi yaitu pukul 09.00 – 12.00 WITA;

d. Saksi diatas kapal mempunyai tugas, memegang kemudi pada saat

dinas jaga, menjaga kebersihan kapal di anjungan, dan

melaksanakan perintah Nakhoda;

e. KLM. Nurul Yaqin tersedia alat-alat keselamatan diantaranya rakit penolong 2 (dua) buah, sekoci 2 (dua) buah, pelampung 4 (empat) buah, baju penolong 16 (enam belas) buah, dan 1 (satu) unit SSB;

f. Saat Saksi memberi keterangan tanggal 16 Mei 2018, lebih kurang pukul 12.00 WITA, kapal memasuki Perairan Mamuju, cuaca semakin buruk, pukul 16.00 WITA Tersangkut Nakhoda memerintahkan kepada Mualim untuk mengambil alih kemudi dari Saksi karena air yang masuk ke kapal sudah tidak bisa diatasi lagi;

g. Tersangkut Nakhoda melontarkan Cerawat Payung dan Isyarat Asap Apung, serta meminta pertolongan melalui Radio SSB, kemudian datang kapal MV. China Steel Growt yang mengevakuasi seluruh Awak kapal KLM. Nurul termasuk Nakhoda, lebih kurang pukul 17.00 WITA kapal sudah tenggelam;

h. Tanggal 17 Mei 2018 lebih kurang pukul 06.30 WITA seluruh Crew KLM. Nurul Yaqin sebanyak 11 (sebelas) orang termasuk Nakhoda dievakuasi dari kapal MV. China Steel Growt ke kapal Antasena milik BASARNAS dan langsung dibawa ke Pelabuhan Paotere Makassar.

6. Saksi Oiler, Saudara Syamsul Bahri, tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Ke I, sesuai Surat dari Perusahaan Pelayaran Rakyat PT. Karya Maju Putra Pusat Awarange Baru, nomor 21/GRK/AW-

VII/2018...

13

VII/2018, tanggal 31 Juli 2018, dan pada Panggilan Ke II, dengan nomor 22/GRK/AW/-VII/2018, tanggal 30 Agustus 2018, yang bersangkutan tidak bisa dihubungi dan sudah tidak diketahui keberadaannya.

Keterangan menurut Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Dusung-Sulawesi

Tanggal : 20 Nopember 1982 Agama : Islam Alamat : Dusung Rt.003/Rw.002 Desa Cilelang, Kec. Mallusetasi,

Kab. Barru, Sulawesi selatan. Pendidikan Umum : SMP, di Barru Teknis : ANT-D, tahun 2010 di Barombong Pengalaman Berlayar : -

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Saksi menyatakan tugasnya adalah membantu KKM untuk mengganti

oli, memompa minyak ke tangki harian, membersihkan ruangan kamar mesin, dan pekerjaan lainnya yang diperintahkan oleh KKM;

d. Pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 07.30 WITA, KLM. Nurul Yaqin bertolak dari Loktuan Bontang dengan tujuan Pare-pare Sulawesi Selatan, saat itu cuaca teduh setelah berlayar satu hari di sekitar Perairan Mamuju;

e. Pada tanggal 16 Mei 2018 pukul 15.00 WITA datang angin kencang dan disertai ombak besar, air masuk ke kamar mesin semakin banyak dan tidak bisa diatasi, kemudian Saksi membantu KKM dan Masinis I berusah mengatasi air dengan cara memompa dengan mesin pompa, namun tidak mampu mengatasi sampai akhirnya mesin pompa mati karena terendam air dan mesin generator lampu juga mati;

f. Saat itu KKM memerintahkan kepada ABK yang berada di kamar mesin untuk naik dari kamar mesin, kemudian KKM melaporkan kepada Nakhoda tentang keadaan kapal, dan Nakhoda memerintahkan kepada semua ABK untuk mengambil pelampung dan persiapan meninggalkan kapal;

g. Nakhoda meminta bantuan dengan Radio SSB, kemudian datang

kapal MV. China Steel Growt dan mengevakuasi seluruh ABK KMP. Nurul Yaqin.

7. Saksi Pembuat BAPP, Saudara Djamaluddin, SH, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir...

14

a. Lahir di : Surabaya Tanggal : 21 Desember 1971 Agama : Islam Alamat : Jl. Sinassara No.98 C, Makassar Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1993 di Surabaya;

2) SMP, tahun 1988 di Makassar; 3) SMA, tahun 1991 di Makassar; 4) SI, tahun 2004 di Makassar.

Teknis : ATT-IV tahun 2010 di Makassar.

Pengalaman bekerja : 1) CPNS, Adpel Makassar tahun 1992; 2) Pelaksana Seksi Operasional, Adpel Makassar tahun 1993; 3) Kasie Penunjang Kes. dan Penyidikan, KSU Makassar tahun 2017

s/d Sekarang. b. Saksi mendapat perintah dari Kantor Syahbandar Utama Makassar

untuk melakukan pemeriksaan dan pembuatan BAPP kepada Nakhoda dan para Saksi berdasarkan Surat Tugas nomor KP.104/404/39/Syb.Mks-18 tanggal 24 Mei 2018 dan setelah selesai melaporkan kepada Kepala Kantor Syahbandar Utama Makassar;

c. Saksi bertugas di Kantor Syahbandar Utama Makassar menjabat

sebagai Kasie Penunjang Keselamatan dan Penyidikan;

d. Saksi mengetahui kejadian tenggelamnya KLM. Nurul Yaqin pada tanggal 17 Mei 2018, lebih kurang pukul 07.00 WITA, diinformasikan oleh Basarnas, bahwa kapal KLM. Nurul Yaqin tenggelam dan sudah ditolong oleh kapal Cina yaitu MV. China Steel Growt;

e. Saksi menghubungi dan berkoordinasi dengan Kesehatan Pelabuhan, Angkatan Laut, Polsek dan Basarnas;

f. Tanggal 17 Mei 2018 lebih kurang pukul 06.30 WITA, Saksi ikut menjemput seluruh Awak Kapal KLM. Nurul Yaqin sebanyak 11 (sebelas) orang termasuk Nakhoda dipindahkan dari MV. China Steel Growt ke kapal Antasena milik BASARNAS untuk langsung dibawa ke Pelabuhan Paotere Makassar.

8. Saksi Pemilik Kapal, Saudara H.A.S, DG Situju, tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, sesuai Surat Kuasa dari Pemilik Kapal memberikan kuasa kepada Pihak Pertama kepada H. Ibrahim, sebagai Agen Kapal pada tanggal 31 Juli 2018, bahwa yang bersangkutan dalam keadaan sakit/lanjut usia. Saksi Wakil Pemilik Kapal, Saudara H. Ibrahim dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan

Kecelakaan...

15

Kecelakaan Kapal, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Soppeng Tanggal : 27 Januari 1967

Agama : Islam Alamat : Jl Mesjid Jabal Nur N.114 Rt.002/Rw.05 Pare-Pare Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1974 di Pare-Pare;

2) SMP, tahun 1977 di Pare-Pare; 3) SMA, tahun 1980 di Pare-Pare.

Pengalaman bekerja : Wakil Pemilik, PT. Murlah Raya tahun 1981 s/d sekarang.

b. Saksi menyatakan tugasnya adalah untuk mengurus Surat Persetujuan Berlayar jika sudah tiba di Pare-Pare, melengkapi persyaratan ABK, dan kerja sama dengan Agen;

c. Pada tanggal 16 Mei 2018 lebih kurang pukul 17.00 WITA, Saksi diberitahu oleh Nakhoda lewat telephon genggam katanya dari kapal China, bahwa KLM. Nurul Yaqin tenggelam di Perairan Mamuju dan ABK sudah di tolong oleh kapal China yang akan berlayar menuju Australia;

d. Saksi menyatakan perlengkapan keselamatan di atas kapal semua berfungsi dengan baik, namun laporan KKM bahwa pompa di atas kapal kurang maksimal sehingga kebocoran di atas kapal tidak bisa diatasi;

e. Saat itu ABK di atas kapal tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak bisa melihat dimana letak kebocorannya dan tidak bisa mengamati karena tertutup dengan muatan;

f. Setelah kejadeian Saksi menelepon anak Pemilik Kapal bahwa kapal terkena gelombang Galloro (gelombang besar tiba- tiba).

9. Saksi Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Saudara A. Fachri Radjab

S.Si.M.Si, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Jakarta

Tanggal : 18 Juli 1975 Agama : Islam

Alamat...

16

Alamat : Per. BMKG, Jl. Prof. Abdurrahman Basalamah No.20, Kel. Kerampuang Kec.Panakukang, Makassar

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1987 di Jakarta;

2) SMP, tahun 1990 di Jakarta; 3) SMA, tahun 1993 di Jakarta; 4) DIII, Meteorologi tahun 1996 di Jakarta; 5) SI Biografi tahun 2002 di Jakarta; 6) SII, Kelautan tahun 2011 di Jakarta.

Teknis : - Pengalaman Bekerja :

1) Staf, Stasiun Meteorologi Kupang tahun 1997 s/d tahun 2003; 2) Staf, Sub.Bidang Maritim BMKG tahun 2003 s/d tahun 2009; 3) Kasubid, Seklon Tropis BMKG tahun 2009 s/d tahun 2014; 4) Kabid, Bidang Informasi Publik tahun 2014 s/d tahun 2016; 5) Kepala Balai, Balai Besar BMKG Wil.IV tahun 2016 s/d sekarang.

b. Saksi menyatakan tugasnya adalah : 1) Mengkoordinasikan kegiatan Operasional Stasiun MKG meliputi

pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data, pengolahan, analisis dan prakiraan, riset dan kerjasama MKKuG di lingkungan Balai Wilayah IV;

2) Menetapkan/mengusulkan kegiatan administrasi, penyusunan rencana program kerja, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggaan dan barang milik Negara Balai Besar;

3) Menetapkan/mengusulkan kegiatan operasional pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data, pengolahan, basis data, analisis dan prakiraan, pelayanan informasi BMKG Balai Besar;

4) Menetapkan kegiatan pemasangan, perawatan, kalibrasi dan perbaikan peralatan MKKuG dan komunikasi di lingkungan Balai Besar Wilayah IV;

5) Menentapkan kegiatan pengembangan UPT di lingkungan Balai Besar Wilayah IV;

6) Menentapkan dokumen evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Balai Besar;

7) Menetapkan penilaian pekerjaan Jabatan Struktural dibawahnya, Jabatan Fungsional Tertentu.

c. Wilayah Kerja Pelayanan Informasi Meteorologi Maritim Saksi,

meliputi : 1) L.1 Selat Makassar Bagian Selatan;

2) L.2 Perairan Barat Sulawesi Selatan;

3) L.3 Perairan Kepulauan Salabana;

4) L.4 Perairan Kepulauan Selayar;

5) L.5 Teluk Bone Bagian Utara;

6) L.6...

17

6) L.6 Teluk Bone Bagian Selatan;

7) L.7 Laut Flores.

d. Saksi menjelaskan cuaca tidak sesuai perkiraan dikarenakan : Data pengamatan TKP termasuk area layanan informasi prakiraan cuaca yang dibuat oleh BMKG Balikpapan, diberi mandatori melayani prakiraan cuaca pelayaran dan melayani info cuaca untuk penerbangan. Saksi menyatakan dapat saja terjadi angin dan gelombang tinggi, cuaca buruk, di menit-menit terakhir kemudian cuaca surut;

e. Upaya Saksi untuk menyebarkan informasi kepada steak houlder tidak bisa sulit terjangkau kepada para nelayan, sehingga Saksi selalu mengadakan Sosialisai atau dengan cara coffee morning dengan Aparat Perhubungan, TNI Angkatan Laut, Basarnas agar disampaikan kepada Pemilik Kapal.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran. Mahkamah Pelayaran atas dasar penelitian dan pemeriksaan lanjutan secara seksama terhadap berkas Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dan keterangan-keterangan yang diberikan Tersangkut dalam BAPP dan Para Saksi dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal Ke I pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 1 dan 2 Agustus 2018, di Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, dan Panggilan Ke II hari Jum’at tanggal 31 Agustus 2018, di Kantor Mahkamah Pelayaran Jakarta, sehubungan dengan Tenggelamnya KLM. Nurul Yaqin di sekitar Perairan Mamuju, telah sampai pada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan Penelitian dan pemeriksaan atas data-data administratif dan

berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap Tersangkut dan para

Saksi, maka keadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat

disimpulkan sebagai berikut :

a. Kapal.

KLM. Nurul Yaqin adalah Kapal Layar Motor konstruksi kayu, berukuran GT. 297 di bangun di Awarange tahun 2007, bergeladak 1 (satu), berbaling-baling 1 (satu), alat peggerak utama layar dibantu mesin merek Mitsubishi 250 PK, panjang 38,07 meter, lebar 10,62 meter, dalam 3,44 meter. Dok terakhir kapal dilaksanakan pada tanggal 21 Pebruari sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2018 di Sangkurilang.

b. Surat...

18

b. Surat-surat Kapal.

KLM. Nurul Yaqin Mentari memiliki Surat Laut nomor PK.205/240/SL-PM/DK-16, diterbitkan di Jakarta, tanggal 3 Maret 2016, Surat Ukur Internasional (1969), nomor 171/LLa, dikeluarkan di Makassar, tanggal 12 Mei 2008, oleh Kepala Bidang Kelaiklautan Kapal, Kantor Administrator Pelabuhan Makassar, Sertifikat Keselamatan Bagi Kapal Layar Motor (KLM) Berukuran Tonase Kotor Sampai Dengan 500 GT nomor PK.001/19/18/UPP-LT/2018, diterbitkan di Loktuan Bontang tanggal 14 Maret 2018 dan surat-surat lainnya lengkap dan masih berlaku.

c. Awak Kapal.

Kapal diawaki oleh 11 (sebelas) orang sesuai Manifest dikeluarkan di Bontang tanggal 13 Mei 2018, dibuat oleh Perusahaan Pelayaran Rakyat PT. Hartamsa Cabang Bontang, dan diketahui oleh Nakhoda, Daftar Awak Kapal (Crew List) dibuat di Loktuan Bontang tanggal 14 Mei 2018, oleh Kepala Cabang PT. Hartamsa, diketahui oleh Kasie Kesyahbandaran Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Loktuan, dan berdasarkan Keterangan Susunan Perwira nomor PK.304/6/1/UPP.Grk-2018, dikeluarkan di Garongkong tanggal 24 April 2018, oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Garongkong, adalah sebagai berikut :

Bagian deck :

Nakhoda : Solihin ijazah MPR.Tk.I tahun Mualim I : Carlos ijazah MPR.Tk.II tahun Bagian mesin : KKM : Aris Nur ijazah JMPR. Tk.I tahun Masinis I : Agus ijazah JMPR. Tk.II tahun

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa KLM. Nurul Yaqin, pada saat tenggelam di Perairan Mamuju memiliki instalasi permesinan, perlengkapan kapal dalam keadaan baik dan memenuhi persyaratan, keselamatan, hal ini didukung oleh dokumen dan surat – surat kapal yang lengkap dan masih berlaku serta diawaki secara cukup dengan kompetensi awak kapal sesuai dengan persyaratan perundang – undangan yang berlaku.

2. Tentang Cuaca

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika-Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dan berdasarkan keterangan Tersangkut dan para Saksi, maka mengenai

keadaan...

19

keadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan kapal dilokasi kejadian adalah sebagai berikut :

a. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal 23 Juli 2018, bahwa keadaan cuaca tanggal 16 Mei 2018 pukul 16.00 WITA, KLM. Nurul Yaqin tenggelam di Perairan Mamuju Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut :

Cuaca : Berawan Arah dan Kecepatan Angin : Barat-Barat Laut, 3 – 8 knots Rata-rata Arah dan Kecepatan Arus : Tenggara Selatan, 55 – 100 cm/det Tinggi Gelombang : Selatan - Slide Jarak Penglihatan : 2 – 4 mil.

b. Menurut keterangan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi dalam

BAPP maupun dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan bahwa pada saat kejadian lebih kurang pukul 16.00 WITA, keadaan cuaca buruk, angin kencang disertai hujan dan petir dan ombak lebih kurang 2 - 3 meter.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan keadaan cuaca yang didapat dari BAPP dan keterangan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi dapat diterima.

3.Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan kapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan dan stabilitas kapal adalah sebagai berikut :

a. Tentang Muatan

Panjang = 38,07 meter Lebar = 10,62 meter Dalam = 3,44 meter

Aturan sarat terbesar [(Peraturan 4(2)] = 2,924 meter Waktu berangkat draft rat- rata dari geladak ke air lebih kurang 75 cm Draft Maximum = H + t – LT

= 3,44 + 0,011 – 0,75 = 2,701 meter Displacement (Displ) = 38,07 x 10,62 x 2,701 x 0,69 x 1,025

= 772,333 Ts Light weight (Lwt) = 0,30 D

= 0,30 x 621,641 = 231,70 Ts

Kapasitas Angkut (Dwt) = D – Lwt = 777,333 – 231,70

= 545,633 Ts

Membawa...

20

Membawa muatan sebagai berikut :

1. 820 Ton pupuk Urea non subsidi dan 2. 1 (satu) buah motor.

Dari kondisi tersebut diatas, KLM. Nurul Yaqin memuat muatan melebihi Kapasitas Angkutnya.

b. Stabilitas

KLM. Nurul Yaqin sebelum kejadian kondisi stabilitas posistip namun dalam pelayarannya pada saat terkena cuaca buruk, hujan lebat, petir, ombak besar lebih kurang 2 - 3 meter, angin kencang dari haluan kapal, sehingga anggukan kapal tidak bebas memecah ombak karena kelebihan muatan mengakibatkan hempasan kuat pada badan kapal, diperkirakan papan lambung kanan haluan posisi dibawah garis air renggang sehingga pakal terlepas, air laut mengalir masuk ke palka terus ke kamar mesin, sehingga kapal mengalami perobahan stabilitas dan kapal tenggelam.

Dengan demikian Mahkama Pelayaran berpendapat bahwa keadaan stabilitas sebelum kejadian dapat diterima, sesudah kejadian tidak dapat diterima sedangkan keadaan muatan sebelum dan sesudah kejadian tidak dapat diterima.

4.Tentang Navigasi dan Olah gerak

Setelah menganalisa tentang kelengkapan Alat Bantu Navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan cara berolah gerak dinilai sebagai berikut :

a. Tentang Navigasi.

KLM. Nurul Yaqin dilengkapi dengan alat bantu navigasi antara lain GPS 1 (satu) unit, Radio SSB 1 (satu) unit, kompas magnet 1 (satu) unit namun tidak memonitor berita cuaca BMKG tentang keadaan cuaca sesuai rencana pelayaran, sehingga tiba- tiba mengalami cuaca buruk di Perairan Mamuju, Tersangkut Nakhoda tetap berlayar karena posisi kapal dengan daratan lebih kurang 30 NM yang cukup jauh tidak bisa berlindung.

b. Tentang Olah Gerak.

1) Dalam pelayaran dari Pelabuhan Loktuan, Bontang tujuan Pare-Pare, saat berada di Perairan Mamuju, KLM. Nurul Yaqin mengalami cuaca buruk, hujan deras, ombak lebih kurang 2 - 3

meter...

21

meter disertai angin kencang dari haluan sehingga haluan kapal sulit dikendalikan air masuk dari haluan melalui palka mengalir bebas ke kamar mesin;

2) Tersangkut Nakhoda memutuskan haluan kapal diarahkan ke

darat (Tanjung Kai) dengan jarak 30 NM, tetapi kerena debit air yang masuk deras tidak bisa diatasi dengan 7 (tujuh) buah pompa kapal yang dijalankan, akhirnya kapal tenggelam.

Dengan demikian Mahkama Pelayaran berpendapat bahwa cara bernavigasi dan berolah gerak Tersangkut Nakhoda dapat diterima.

5. Tentang Sebab Terjadinya Peristiwa

Bahwa berdasarkan keterangan Tersangkut Nakhoda Saudara Solihin yang dikuatkan oleh para Saksi bahwa: 1) Pada tanggal 16 Mei 2018 lebih kurang pukul 15.00 WITA, terjadi

cuaca buruk, angin sangat kencang dari haluan, hujan lebat dan ombak le bih kurang 2 – 3 meter diperkirakan hantaman ombak pada haluan kapal sehingga papan lambung depan sebelah kanan haluan yang berada dibawa garis air merenggang dan pakal terlepas kemudian aliran air laut dari depan masuk dengan deras ke palka terus mengalir bebas ke kamar mesin;

2) Pukul 16.00 WITA, Tersangkut Nakhoda memerintahkan KKM untuk

menjalankan pompa yang ada dikapal untuk menambah 2 (dua) buah pompa yang sedang beroperasi, langsung Masinis I menjalankan 5 (lima) buah lagi pompa jadi semuanya 7 (tujuh) buah pompa Alkon yang beroperasi. Lebih kurang 30 menit upayah untuk pompa keluar air laut dari kamar mesin gagal karena derasnya debit air laut yang masuk sampai mesin induk dan generator terendam dan mati, selanjutnya KKM memerintahkan semua ABK mesin meninggalkan kamar mesin dan melaporkan kepada Tersangkut Nakhoda;

3) Berdasarkan Analisa Cuaca Kelautan tentang Laporan Cuaca di Perairan

Mamuju yang dikeluarkan oleh Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Tanjung Periok, tinggi gelombang dan cuaca tidak mempengaruhi kejadian saat tenggelamnya KLM. Nurul Yaqin, namun keterangan Saksi Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Saudara A. Fachri Radjab, S.Si, M.Si yang mengatakan didepan sidang bahwa bisa saja cuaca yang tadinya tenang berubah tiba- tiba menjadi ekstrim di menit menit terakhir pencatatan sehingga tidak terdeteksi karena penentuan lokasi data cuaca berupa beberapa titik koordinat (Mamuju dan Balikpapan, tidak ada titik pengamatan yang specific di laut) di kuatkan oleh Saksi Agen Pelayaran PT. Murlah Raya, Saudara H. Rahim bahwa di Perairan Mamuju sering terjadi pertemuan arus

yang...

22

yang disebut masyarakat setempat dengan Galloro (gelombang besar secara tiba – tiba), yang menyebabkan kapal tenggelam.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa musibah tenggelamnya KLM. Nurul Yaqin disebabkan karena : a. Faktor Alam yaitu, cuaca buruk, angin kencang dari haluan, hujan

deras dan ombak besar lebih kurang 2 - 3 meter menimpah KLM. Nurul Yaqin, GT. 297, dalam kapal 3,44 meter, berlayar saat itu dengan lambung bebas tersisa lebih kurang 0,24 meter;

b. Faktor Teknis yaitu konstruksi dengan bahan utama kayu dan dipakal

diantara sambungan antar papan akibat ombak menghempas dengan kuat diperkirakan papan lambung haluan sebelah kanan bergerak/ renggang sehingga pakal terlepas dan aliran air laut dari depan masuk ke palka terus mengalir bebas ke ruang kamar mesin.

6. Tentang Upaya Penyelamatan

a. Pada tanggal 16 Mei 2018 lebih kurang pukul 16.00 WIA, cuaca sangat

buruk hujan lebat, angin kencang dari haluan, ombak lebih kurang 3 meter, Tersangkut Nakhoda memerintahkan KKM untuk menjalankan semua pompa setelah mendapat laporan dari Masinis I bahwa ruang mesin sudah mulai masuk air laut. KKM menghidupkan lagi 5 (lima) pompa untuk menambah 2 (dua) pompa yang sedang beroperasi menjadi 7 (tujuh) buah pompa yang digunakan serta memerintahkan Mualim I untuk mengambil alih kemudi dari Juru Mudi dan haluan kapal diarahkan ke darat ( Tanjung Kai) yang jaraknya 30 NM;

b. Lebih kurang Pukul 16.00 WITA, debit air laut yang masuk ke kamar

mesin tidak dapat teratasi Tersangkut Nakhoda memerintahkan seluruh ABK menggunakan baju renang/ life jacket, menurunkan sekoci/ perahu dan rakit untuk memulai evakuasi ke MV. China Steel Growth;

c. Seluruh Awak Kapal KLM. Nurul Yaqin termasuk Tersangkut Nakhoda

berjumlah 11 (sebelas) orang berhasil dengan selamat dievakuasi ke MV. China Steel Growth lebih kurang 17.00 WITA. Selanjutnya Tersangkut Nakhoda menghubungi Kantor Kepanduan Makassar menggunakan Radio Kapal dan mendapat petunjuk agar menuju Perairan Pulau Langkai Lebih kurang 33 NM dari Pelabuhan Paotere;

d. Pukul 18.30 WITA, kapal MV. China Steel Growth bertolak menuju

Perairan Pulau Langkai dan pada tanggal 17 Mei 2018 pagi, semua Awak kapal KLM. Nurul Yaqin berjumlah 11 (sebelas) orang termasuk Nakhoda di pindahkan dari MV. China Steel Growth ke kapal Basarnas untuk di bawah ke Pelabuhan Paotere Makassar;

Dengan...

23

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan Tersangkut Nakhoda dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, dalam kasus tenggelamnya KLM. Nurul Yaqin pada tanggal 16 Mei 2018 pukul 17.00 WITA, di Perairan Mamuju Sulawesi Selatan maka beban tanggung jawab terhadap kesalahan dan kelalaian adalah sebagai berikut : a. Tersangkut Nakhoda tidak melaksanakan Pelayaran sesuai Kecakapan

Pelaut Yang Baik karena tetap memaksakan pelayarannya ke pelabuhan tujuan dalam situasi cuaca buruk sehingga melanggar prinsip bernavigasi mencapai tujuan dengan selamat (save);

b. Tersangkut Nakhoda tidak mempertimbangkan kondisi kapal yang menjadi tanggung jawabnya yaitu kondisi muatan melebihi daya angkut kapal sehingga daya apung yang sangat kecil dengan keadaan cuaca yang sewaktu-waktu berobah untuk berlayar mendekati daratan ataupun merubah haluan ke arah yang aman.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa dalam peristiwa tenggelamnya KLM. Nurul Yaqin Tersangkut Nakhoda sudah berupaya melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebatas kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya.

8. Tentang Hal – Hal Yang Meringankan dan Yang Memberatkan

Berdasarkan proses persidangan terhadap Tersangkut dan hal-hal pribadi yang disampaikan Tersangkut, maka dipandang perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

Tersangkut Nakhoda

a. Hal – hal yang meringankan. 1) Tersangkut Nakhoda tidak hadir dalam 2 (dua) kali Persidangan

Pemeriksaan Kecelakaan Kapal karena yang bersangkutan dalam keadaan sakit dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Sakit dari Pemerintah Kabupaten Barru Dinas Kesehatan UPTD Kesehatan Puskesmas Bojo Baru Pare-Pare;

2) Tersangkut Nakhoda memiliki pendidikan dengan tingkat Ijazah Pelaut yang paling rendah yaitu Mualim Pelayaran Rakyat Tk. I (MPR I), sehingga belum memperoleh pelajaran secara teori mengenai olah gerak kapal, pengetahuan tentang susunan/ perhitungan memuat dan stabilitas kapal, seperti yang dipelajari pada Ijazah setingkat ANT III, ANT II dan ANT I, maka aktivitas

diatas...

24

diatas kapal hanya dilaksanakan berdasarkan pengalaman dan kebiasaan semata;

3) Tersangkut Nakhoda belum pernah dihukum karena kesalahan dalam menjalankan profesinya;

4) Tersangkut Nakhoda masih mempunyai tanggungan keluarga dan tidak mempunyai profesi lain selain pelaut.

b. Hal – hal yang memberatkan.

Tidak ada.

D. PUTUSAN

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373 huruf a KUHD dan Pasal 18 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

MEMUTUSKAN :

I. Menyatakan bahwa Mahkamah Pelayaran telah memanggil Tersangkut

Nakhoda secara patut, namun Tersangkut Nakhoda tidak hadir memenuhi

panggilan tersebut karena sakit dibuktikan dengan Surat Keterangan Sakit

dari Pemerintah Kabupaten Barru Dinas Kesehatan UPTD Kesehatan

Puskesmas Bojo Baru Pare-pare, dan pemeriksaan lanjutan dilaksanakan

secara in absensia;

II. Menyatakan bahwa Tenggelamnya KLM. Nurul Yaqin pada tanggal 16 Mei

2018 pukul 16.00 WITA, di Perairan Mamuju Sulawesi Selatan disebabkan

karena faktor alam dan faktor kapal yang over draft;

III. Menghukum Tersangkut Nakhoda KLM. Nurul Yaqin atas nama Solihin,

tanggal lahir 30 Oktober 1970, memiliki Sertifikat Kecakapan Mualim

Pelayaran Rakyat Tingkat I nomor 00225373 diterbitkan di Makassar, tanggal

29 Nopember 2007, oleh A.n Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktur

Perkapalan Dan Kepelautan, dengan Peringatan;

IV. Putusan...

25

IV. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah

Pelayaran di eksekusi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, sesuai

Ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam

sidang terbuka di Jakarta, pada hari Jum’at tanggal 2 Nopember 2018, dengan

dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis Pengganti, serta tanpa

dihadiri oleh Terhukum, Saudara Solihin.

Ketua : ………………………............... Capt. Frederick H. Roinwowan

Anggota : ………………………............... Drs M.H Yusuf, M.Si.M.Mar.Eng

Anggota : ………………………............... Asril Pasaribu, SH

Sekretaris : ………………………............... Nyi Mariam Usman, SH.