If you can't read please download the document
Upload
ngodieu
View
289
Download
26
Embed Size (px)
Citation preview
i
DESKRIPSI PERTUNJUKAN MUSIK OLEH GRUP
AL-AULIA RENTAK MELAYU DI MEDAN
SKRIPSI SARJANA
O
L
E
H
NAMA: FAJRI MUHARDI
NIM : 100707005
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI
MEDAN
2016
ii
DESKRIPSI PERTUNJUKAN MUSIK OLEH GRUP
AL-AULIA RENTAK MELAYU DI MEDAN
SKRIPSI SARJANA
O
L
E
H
NAMA: FAJRI MUHARDI
NIM : 100707005
Disetujui Pembimbing I, Pembimbing II, Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D. Dra. Heristina Dewi, M.Pd. NIP 196512211991031001 NIP 196102201998031003
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2016
iii
ABSTRAK
Skripsi ini bertajuk Deskripsi Pertunjukan Musik oleh Grup Al-Aulia Rentak Melayu di Medan, dengan satu pokok masalahnya yaitu bagaimana terjadinya proses pertunjukan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan penelitian lapangan dan peneliti bertindak sebagai partisipant observer. Teori yang digunakan untuk mendeskripsikan pertunjukan musik ini adalah teori semiotik pertunjukan oleh Pavis, berdasar 14 paramater pertunjukan. Hasilnya adalah: (1) Diskusi umum tentang pertunjukan musik oleh Al-Aulia Rentak Melayu, secarta umum mempertunjukkan musik-musik Melayu dengan disertai genre musik lain. (2). Skenografi pertunjukan adalah mengikuti pola-pola umum pertunjukan dalam musik tradisi Melayu, (3) Tata cahaya biasanya dilakukan di ruangan pertunjukan tertentu yang memerlukan tata cahaya, (4) Properti panggung ditentukan menurut tema atau keindahan yang diinginkan, dalam hal ini bekerjasama dengan penata dekorasi. (5) Kostum secara umum menggunakan kostum tradisi Melayu dan Arab; (6) Pertunjukan mengikuti pola-pola pertunjukan musik tradisi Melayu. (7) Fungsi musik dan efek suara sebagai pertunjukan musik tentu saja menguatkan suasana, tema, dan komunikasi dengan para penonton, (8) Tahapan pertunjukan, dimulai dari tahap pembuka (basamalah lagu), isi berupa lagu-lagu pasangan dan juga permintaan dari pengunjung, serta bahagian penutup pertunjukan, (9) Pertunjukan musik oleh Al-Aulia Rentak Melayu memiliki cerita lagu demi lagu dengan temanya masing-masing, (10) Teks dalam pertunjukan adalah sesuai dengan lagu yang dibawakan, ada yang mengacu kepada pantun, ada pula yang mengacu kepada tema agama, tema alam, nasihat, dan lainnya, yang dapat ditafsir dari lagu-lagu yang dibawakan. (11) Penonton di kota Medan umumnya adalah masyarakat yang multikultural, selain etnik Melayu juga etnik-etnik lain. (12) Produksi pertunjukan oleh Al-Aulia Rentak Melayu adalah disesuaikan dengan permintaan dari tuan rumah, dengan juga mempertimbangkan situasi pertunjukan, (13) Umumnya pertunjukan Al-Aulia Rentak Melayu dapat diuraikan baik oleh para penonton apalagi oleh para pengamat. (14) Sejauh pengalaman penulis, tidak ditemukan masalah-masalah khusus dalam pertunjukan musik oleh Al-Aulia Rentak Melayu. Kata kunci: deskripsi, pertunjukan, musik, rentak, Melayu, multikultural
iv
DAFTAR ISI ABSTRAK ............................................................................................... KATA PENGANTAR ................................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................... BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................... 1 1.2 Pokok Permasalahan ........................................................ 3 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 3 1.3.1 Tujuan Penelitian ................................................. 3 1.3.2 Manfaat Penelitian ................................................ 4 1.4 Konsep dan Teori ............................................................ 5 1.4.1 Konsep .................................................................. 5 1.4.2 Teori ...................................................................... 7 1.5 Metode Penelitian ............................................................ 8 1.5 Lokasi Penelitian ............................................................ 12 BAB II: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUSIK MELAYU DI MEDAN 2.1 Sejarah Musik Melayu .................................................... 13 2.2 Perkembangan Grup Musik Melayu di Medan ................. 14 2.3 Genre Musik Melayu di Medan ........................................ 16 2.4 Musik Melayu dan Masyarakat Pendukungnya di Medan . 26 2.4.1 Seniman Musik Melayu .......................................... 30 2.4.2 Penyanyi ................................................................. 33 2.4.3 Penonton Pendukung ............................................... 33 2.4.3 Pengelola Musik Melayu ......................................... 33 BAB III: GAMBARAN UMUM GRUP MUSIK AL-AULIA RENTAK MELAYU 2.1 Sejarah Terbentuknya Grup Musik Al-Aulia Rentak Melayu ............................................................................ 35 2.2 Alat-alat Musik Grup Al-Aulia Rentak Melayu ................ 40 2.3 Susunan Personil Grup Musik Al-Aulia Rentak Melayu ... 42 2.4 Sistem Pengelolaan Grup Musik Al-Aulia Rentak Melayu 43 BAB IV: DESKRIPSI PERTUNJUKAN MUSIK GRUP AL-AULIA RENTAK MELAYU DALAM KONTEKS HIBURAN 4.1 Deskripsi Umum Pertunjukan Musik ............................... 43 4.2 Skenografi Musik............................................................. 47 4.3 Tata Cahaya ..................................................................... 47 4.4 Properti Panggung ........................................................... 47 4.5 Kostum ............................................................................ 48 4.6 Proses Pertunjukan ........................................................... 50 4.7 Fungsi Musik dan Efek Suara .......................................... 51 4.8 Tahapan Pertunjukan ....................................................... 51 4.9 Interpretasi Pertunjukan ................................................... 51 4.10 Teks Nyanyian ............................................................... 51 4.11 Penonton ........................................................................ 52
v
4.12 Mencatat Produksi Pertunjukan ...................................... 53 4.13 Tanda-tanda Pertunjukan yang Tak Teruraikan .............. 54 4.14 Masalah-masalah Khusus Pertunjukan ........................... 55 4.15 Genre Musik yang Disajikan .......................................... 55 4.16 Minat Masyarakat Medan Terhadap Musik Melayu........ 55 BAB V: PENUTUP 5.1 Kesimpulan ..................................................................... 57 5.2 Saran ............................................................................... 57 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 59 DAFTAR INFORMAN
6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Musik adalah satu cabang kesenian yang disajikan melalui dimensi nada dan
ritme, baik itu untuk hiburan pribadi maupun hiburan yang dapat dinikmati secara
bersama-sama. Hiburan itu dapat dibuat berdasarkan kebutuhan diri sendiri atau
juga yang dibuat untuk orang lain. Pada awalnya hiburan yang bersifat tradisional,
dibuat untuk kebutuhan sendiri dan tertutup bagi orang lain. Namun belakangan
sudah mulai dapat dinikmati oleh orang lain dalam bentuk pertunjukan musik.
Musik mencerminkan kebudayaan masyarakat1 pendukungnya. Di dalam
musik terkandung nilai-nilai dan norma-norma yang diwariskan secara turun
temurun maupun menjadi menjadi bahagian dari proses akulturasi2 budaya sejalan
dengan perkembangan jaman. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam
kebudayaan Melayu.
1Pengertian masyarakat dalam konteks penelitian ini adalah mengacu kepada pendapat
yang merumuskan bahwa masyarakat atau society adalah: ... the largest gruping in which common customs, traditions, attitudes and feelings of unity are operative." Unsur gruping dalam definisi itu menyerupai unsur "kesatuan hidup" dalam definisi kita, unsur common customs, traditions, adalah unsur "adat-istiadat", dan unsur "kontinuitas" dalam definisi kita, serta unsur common attitudes and feelings of unity adalah sama dengan unsur "identitas bersama. Suatu tambahan dalam definisi Gillin adalah unsur the largest, yang "terbesar," yang memang tidak kita muat dalam definisi ini. Walaupun demikian konsep itu dapat diterapkan pada konsep masyarakat sesuatu bangsa atau negara, seperti misalnya konsep masyarakat Indonesia, masyarakat Filipina, masyarakat Belanda, masyarakat Amerika (Lihat lebih lanjut J.L. dan J.P. Gilin, 1942).
2Akulturasi adalah proses bercampurnya dua kebudayaan atau lebih, setiap kebudayaan yang telah bercampur tersebut tetap menyumbangkan karakter atau identitasnya masing-masing. Akulturasi ini dalam konteks budaya music misalnya adalah genre dangdut yang merupakan akulturasi antara budaya music Melayu, India, Arab, yang kemudian berkembang juga dengan masuknya unsure musik Eropa, Jawa, Sunda, Batak, dan sebagainya, yang kemudian menjadi salah satu musik khas Indonesia.
7
Musik Melayu adalah musik yang tumbuh berkembang di negara-negara
yang termasuk rumpun Melayu, antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura dan
Brunei Darussalam. Di dalam budaya musik Melayu terdapat