Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS SOSIAL Jalan Jenderal Amir Machmud No. 331 Cibabat - Cimahi
PENYELARASAN RENCANA STRATEGIS
DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2013 - 2018
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadlirat Allah SWT yang telah berkenan
melimpahkan hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penyusunan penyelarasan Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 telah dapat
kami selesaikan.
Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 ini adalah dokumen
perencanaan pembangunan pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk
periode 5 (lima) tahun yang memuat tentang program dan kegiatan OPD untuk
melaksanakan program Kepala Daerah terpilih dan program kebutuhan OPD yang
penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Renstra
Kementerian dan Lembaga serta memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan
pembangunan di sektor yang sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan OPD
terkait. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi acuan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
dalam rangka mencapai visi jangka menengah daerah.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 ii
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah mencurahkan pikiran dan tenaga sehingga
tersusunnya Penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018
ini. Semoga apa yang akan kita laksanakan mendapat ridho dan rahmat dari Allah SWT
serta berguna bagi peningkatan kesejahteraan sosial bangsa Indonesia, khususnya
masyarakat Jawa Barat.
Cimahi, Desember 2015
KEPALA DINAS SOSIAL
PROVINSI JAWA BARAT
Drs. H. ARIFIN HARUN KERTASAPUTRA
Pembina Utama Madya NIP. 19580206 198303 1 007
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….... i DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………... iii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………….... v BAB I PENDAHULUAN .................................................................
1
1.1. Latar Belakang ................................................................ 1.2. Landasan Hukum …………………………………………………………....
1.3. Maksud dan tujuan ……………………………………………………….... 1.4. Sistematika Penulisan ……………………………………………………...
1 1
7 8
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT .............................................................................
11
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ………………………………………………………………….....
2.2. Sumber Daya Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ……………...... 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ………..... 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Sosial Provinsi Jawa Barat ……………………………………………....
11
96 101 116
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
121
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ……………………..... 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah ………..………………………………………………….....
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis …………………………………………….................... 3.5. Penentuan Isu – isu Strategis …………………………………………...
121
122
127 128
130
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN , STRATEGI DAN KEBIJAKAN
133
4.1. Visi dan Misi Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ……………………………………………………………………………...
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi
Jawa Barat …………………………………………………………………….... 4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat .......
133
134
139
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 iv
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ........................................................................
145
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD …………………………………………………………………
182
BAB VII PENUTUP …………………………………………………………….
184
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………………......
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 v
DAFTAR TABEL
Tabel
Hal.
2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018
105
2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018
109
2.3 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan Sasaran Kabupaten/Kota dan Renstra K/L Tahun 2013-2018
117
2.4 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat 118 2.5 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat 119 2.6 Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 120 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial
Provinsi Jawa Barat 122
3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian
Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 126
3.3 Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Sasaran Resntra Kementerian Negara Kesejahteraan Sosial Beserta Faktor
Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Penanganannya
127
3.4 Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Berdasarkan
Renstra Dinas Sosial Kabupaten/Kota 128
3.5 Permasalahan pelayanan Dinas Sosial Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Serta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya
129
3.6 Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Analisi KLHS Renstra Faktor
Penghambat Pendorong Keberhasilan Penangannannya 129
3.7 Skor Penentuan Isu Strategis 131
3.8 Nilai Skala Kriteria 132
3.9 Rata-Rata Skor Isu Strategis 132
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018
136
4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan 141
5.1 Indikator Kinerja Misi 145
5.2 Indikator Kinerja Utama 146
5.3 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 162
6.1 Indikator Kinerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
182
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 vi
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Renstra Dinas Sosial tahun 2013 – 2018 merupakan rencana stratejik
(mengenai sasaran-sasaran utama yang akan dicapai) untuk kurun waktu 5
(lima) tahun yang akan datang, yaitu tahun 2013 – 2018 dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan ancaman yang ada atau mungkin timbul.
Rencana stratejik mengandung Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi (cara
untuk mencapai tujuan dan sasaran) yang berfungsi menjabarkan RPJMD
Provinsi Jawa Barat tahun 2013 – 2018 dibidang kesejahteraan sosial.
Penyusunan Renstra telah dilaksanakan secara partisipasif dengan melibatkan
unsur Pimpinan, Pejabat kunci dan Staf yang mampu memberikan masukan serta
pemangku kepentingan lainnya. Selain itu Penyusunan Renstra telah
memperhatikan RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Renstra Kementerian
Sosial RI serta Renstra OPD Kabupaten / Kota dilingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat. Dengan demikian Renstra Dinas Sosial Pemerintah Jawa Barat tahun
2013 – 2018 telah selaras dengan Renstra Kementerian Sosial RI, RPJMD Provinsi
Jawa Barat dan Renstra OPD Kabupaten / Kota di wilayah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2013 – 2018.
1.2. Landasan Hukum
Dalam Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Provinsi Jawa
Barat Tahun 2013-2018, peraturan perundang-undangan yang dijadikan
landasan hukum adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 27, 28B, 33, dan 34;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 2
2. Undang-Undang No. 22 Tahun 1954 tentang Undian;
3. Undang-Undang No. 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang Atau
Barang;
4. Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi
Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan;
5. Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian;
6. Undang-Undang Nomor. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan
Permukiman;
7. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak;
8. Undang-Undang RI No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat;
9. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika;
10. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
11. Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
12. Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia;
13. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia;
14. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan
Nasional;
15. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
16. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi (KPK);
17. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 3
18. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
19. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
20. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Tindak
Kekerasan Dalam Rumah Tangga;
21. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
22. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang Undang
No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan;
23. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional;
24. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
25. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;
26. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan
Tanda Kehormatan;
27. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin;
28. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan
Pengumpulan Sumbangan;
29. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1980 tentang Penanggulangan
Gelandangan dan Pengemis;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 4
30. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
31. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah, antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten / Kota;
32. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
33. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
34. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tenetang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan;
35. Peraturan Pemerintan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
36. Peraturan Pemerintan Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
37. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang –
Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda
Kehormatan;
38. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Wajib Lapor bagi
Pecandu Narkotika;
39. Peraturan Presiden RI Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN);
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 5
40. Instruksi Presiden Nomor 20 Tahun 1998 tentang Penertiban Sumber Dana
Yayasan;
41. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
Yang Berkeadilan;
42. Keputusan Presiden RI Nomor 40 Tahun 1983 tentang Koordinasi
Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis;
43. Keputusan Presiden RI Nomor 83 Tahun 1999 tentang Lembaga Koordinasi
Pengendalian dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat;
44. Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1999 tentang Pembinaan
Kesejahteraan Sosial Komunitas Adat Terpencil;
45. Keputusan Presiden RI Nomor 3 Tahun 2001 tentang Badan Koordinasi
Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi;
46. Keputusan Presiden RI Nomor 34 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas
Keputusan Presiden No. 124 Tahun 2001 tentang Komite Penanggulangan
Kemiskinan;
47. Keputusan Presiden RI Nomor 88 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi
Nasional Penghapusan Perdagangan (trafficking) Perempuan dan Anak;
48. Keputusan Presiden RI Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia;
49. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 6
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
50. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012;
51. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
52. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 56/HUK/2009 tentang Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Napza;
53. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2003 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat;
54. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2006 tentang
Perlindungan Anak;
55. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2006 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Penyandang Cacat;
56. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) Provinsi Jawa
Barat Tahun 2005 – 2025;
57. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
58. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Provinsi Jawa Barat;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 7
59. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat;
60. Peraturan Gubernur Nomor 54 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 – 2013
61. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 108 Tahun 2009 tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Barat;
62. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 68 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat;
63. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Perlindungan
Anak.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1. Maksud
Maksud penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013
– 2018 adalah menyediakan informasi yang valid mengenai rencana
jangka menengah tahun 2013 – 2018 sebagai dokumen acuan dalam
penyusunan Rencana Kinerja Tahunan, RKA-OPD dan penetapan kinerja
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013 – 2018 sebagai wujud
Transparansi dan Akuntabilitas Publik.
1.3.2. Tujuan
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013
– 2018 adalah meningkatakan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 8
tujuan dan sasaran Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, menjaga eksistensi
organisasi dan sebagai instrumen pertanggung jawaban kepada
stakeholder mengenai penggunaan sumber daya dalam melaksanankan
tugas pokok dan fungsi serta menjabarkan RPJMD Provinsi Jawa Barat
tahun 2013 – 2018 agar menjadi lebih optimal untuk mencapai target-
target indikator kinerja yang telah ditetapkan khususnya mengenai
pelayanan dan peningkatan kesejahteraan sosial di Jawa Barat.
1.4 FUNGSI DAN KEDUDUKAN RENSTRA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA
BARAT TAHUN 2013 – 2018
Fungsi dan kedudukan renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013-
2018 terhadap perancanaan pembangunan lainnya adalah :
1. Renstra Dinas Sosial tahun 2013-2018 merupakan penjabaran visi, misi dan
program dari RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 ke dalam
strategi pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial, dengan
memperhatikan perubahan RPJP daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2005-2025,
serta renstra Kementerian Sosial RI.
2. Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018 menjadi pedoman
bagi penyusunan rencana kerja atau (Renja) serta penganggaran tahun 2013-
2018
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat untuk periode tahun
2014–2018 kami susun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 9
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
2.2. Sumber Daya Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi
Jawa Barat
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Isu – isu Strategis yang akan dihadapi, berdasarkan evaluasi, analisis dan
prediksi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Provinsi Jawa
Barat dalam periode tahun 2013–2018.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Sosial Provinsi Jawa Barat
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5. Penentuan Isu – isu Strategis
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 10
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN , STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Membahas mengenai :
4.1. Visi dan Misi Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 11
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi
Jawa Barat
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, sedangkan landasan operasional pelaksanaan
tugas dan fungsinya diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 68
Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Adapun tugas pokok Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat adalah
menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah bidang sosial berdasarkan asas
otonomi, asas dekonsentrasi dan tugas pembantuan, sedangkan fungsi Dinas
Sosial sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis urusan sosial
meliputi pembinaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial, pemberdayaan
sosial, bantuan dan perlindungan sosial.
b. Penyelenggaraan urusan sosial, pembinaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi
sosial, pemberdayaan sosial, bantuan dan perlindungan sosial.
c. Penyelenggaran pembinaan dan pelaksanaan tugas – tugas sosial meliputi
pembinaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial,
bantuan dan perlindungan sosial.
d. Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 12
e. Penyelenggaraan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Susunan organisasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat terdiri dari Kepala,
Sekretaris yang membawahi 3 (tiga) Kepala Sub Bagian dan 4 (empat) Kepala
Bidang yang masing-masing membawahi 3 (tiga) Kepala Seksi, dengan susunan
sebagai berikut :
1. Kepala
2. Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
b. Sub Bagian Keuangan
d. Sub bagian Perencanaan dan Program
3. Bidang Pembinaan Sosial, membawahi:
a. Seksi Penyuluhan dan Bimbingan Sosial
b. Seksi Bina Sumbangan Sosial
c. Seksi Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan dan Kejuangan
4. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, membawahi:
a. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat
b. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Anak Nakal dan Korban Narkoba
c. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Tuna Sosial
5. Bidang Pemberdayaan Sosial, membawahi:
a. Seksi Pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial
b. Seksi Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat
c. Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 13
6. Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial, membawahi:
a. Seksi Bantuan Korban Bencana
b. Seksi Perlindungan Korban Tindak Kekerasan
c. Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial
Adapun rincian tugas dari masing masing eselon sebagai berikut
1. Kepala Dinas, mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan penetapan program kerja Dinas Sosial.
b. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Dinas.
c. Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan
kebijakan umum Pemerintah Daerah.
d. Menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan
program sekretariat, pembinaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial,
pemberdayaan sosial, bantuan dan perlindungan sosial.
e. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan Dinas.
f. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis,
pelaksanaan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang
meliputi kesekretariatan, pembinaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi
sosial, pemberdayaan sosial, bantuan dan perlindungan sosial.
g. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan umum bidang sosial.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 14
h. Menyelenggerakan perumusan dan penetapan Rencana Strategis,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan
LPPD Dinas.
i. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan.
j. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan
dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di
Kabupaten/Kota.
k. Menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan UPTD.
l. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Sekretariat, mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Dinas dan Sekretariat.
b. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan.
c. Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja.
d. Menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja.
e. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian.
f. Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan.
g. Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan
perlengkapan.
h. Menyelenggarakan pengkajian bahan rancangan pendokumentasian
peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol
dan hubungan masyarakat.
i. Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan.
j. Menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 15
k. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan.
l. Menyelenggarakan pengkajian perumusan dan penetapan rencana
strategis, laporan akuntabilitas instansi pemerintah (LAKIP), LKPJ dan
LPPD Dinas.
m. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
n. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
3. Bidang Pembinaan Sosial, mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pembinaan Sosial.
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyuluhan dan
bimbingan sosial.
c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi sumbangan sosial.
d. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pelestarian nilai-nilai
kepahlawanan dan kejuangan.
e. Menyelenggarakan fasilitasi pembinaan sosial.
f. Menyelenggarakan pengkajian bahan-bahan koordinasi
penyelenggaraan pembinaan sosial.
g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan.
h. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan
dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di
Kabupaten/Kota.
i. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Pembinaan
Sosial.
j. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 16
k. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
4. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial.
b. Menyelenggarkan pengkajian bahan kebijakan teknis pelayanan dan
rehabilitasi sosial dalam panti dan luar panti penyandang cacat, anak
nakal dan korban narkoba serta tuna sosial.
c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pelaksanaan penyusunan
data penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna
sosial.
d. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi sosialisasi pelayanan dan
rehabilitasi sosial penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba
serta tuna sosial.
e. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pelaksanaan bimbingan
sosial luar panti penyandang cacat, anak nakal dan korban serta tuna
sosial.
f. Menyelenggarakan fasilitasi bantuan sosial penyandang cacat, anak
nakal dan korban narkoba serta tuna sosial.
g. Menyelenggarakan fasilitasi pembinaan kelompok usaha bersama
penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial.
h. Menyelenggarakan fasilitasi pelaksanaan koordinasi penanganan
penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial.
i. Menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat,
anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial lintas Kabupaten/Kota.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 17
j. Menyelenggarakan fasilitasi pelayanan dan rehabilitasi sosial
penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial di
Kabupaten/Kota untuk mendukung peningkatan pengembangan
pelayanan.
k. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan.
l. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan
dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di
Kabupaten/Kota.
m. Menyelenggarankan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Pelayanan
dan Rehabilitasi Sosial.
n. Menyelenggarakaan koordinasi dengan unit kerja terkait.
o. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
5. Bidang Pemberdayaan Sosial, mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pengkajian program keja Bidang Pemberdayaan
Sosial.
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman
dan suvervisi pemberdayaan PSKS.
c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi dan suvervisi
pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
d. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi dan suvervisi
pemberdayaan komunitas adat.
e. Menyelenggarakan fasilitasi pemberdayaan PSKS, keluarga dan
masyarakat serta komunitas adat.
f. Menyelenggarakan koordinasi penyelenggaraan pemberdayaan sosial.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 18
g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan.
h. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan
dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di
kabupaten/kota.
i. Menyelenggarankan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang
Pemberdayaan Sosial
j. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait
k. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
6. Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial, mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Bantuan dan
Perlindungan Sosial.
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis bantuan dan
perlindungan sosial.
c. Menyelenggarakan fasilitasi bantuan korban bencana, perlindungan
korban tindak kekerasan, perlindungan dan jaminan sosial.
d. Menyelenggarakan pengkajian bahan pertimbangan serta memberikan
rekomendasi bantuan korban bencana, perlindungan korban tindak
kekerasan, perlindungan dan jaminan sosial.
e. Menyelenggarakan koordinasi penyelenggaraan bantuan korban
bencana, perlindungan korban tindak kekerasan, perlindungan dan
jaminan sosial.
f. Menyelenggaran telahaan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 19
g. Menyelenggarakan kordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan
dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksnaan kegiatan di
kabupaten/kota.
h. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Bantuan dan
Perlindungan Sosial.
i. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
j. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 20
Dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 40 Tahun 2010 tentang Tugas
Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
dilingkungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan teknis operasional, meliputi 9 (sembilan) Balai dan 12 (dua belas) Sub Unit
sebagai berikut :
I. Balai Pelatihan Pekerjaan Sosial (BPPS) Cibabat Cimahi.
A. Tugas Pokok Balai:
Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pelatihan pekerja sosial.
B. Fungsi Balai:
1. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis pelatihan
pekerjaan sosial; dan
2. penyelenggaraan pelaksanaan pelatihan pekerja sosial.
C. Rincian Tugas Balai Pelatihan Pekerjaan Sosial (BPPS) Cibabat Cimahi yaitu:
1. melaksanakan penyusunan program kerja Balai Pelatihan
Kesejahteraan Sosial Cibabat-Cimahi;
2. menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis pelatihan
pekerja sosial;
3. menyelenggarakan pelatihan pekerja sosial, meliputi pengembangan
pelatihan dan penyelenggaraan pelatihan Pekerja Sosialsosial,
relawan sosial, pelaku penyelenggaraan kesejahteraan sosial dan
pekerja sosial profesional;
4. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan pelatihan pekerja
sosial;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 21
5. menyelenggarakan ketatausahaan Balai Pelatihan Kesejahteraan
Sosial Cibabat-Cimahi;
6. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
7. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
8. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
9. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya
D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Pelatihan Pekerja Sosial Cibabat-
Cimahi;
1. Kepala Balai
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Seksi Pengembangan Pelatihan
4. Seksi Penyelenggaraan Pelatihan
5. Kelompok Jabatan Fungsional
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 22
E. Tugas Pokok Kepala Balai:
Melaksanakan memimpin, mengkoordinasikan, membina dan
mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Balai Pelatihan
Pekerja Sosial Cibabat-Cimahi
F. Fungsi Kepala Balai:
1. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis pelatihan
pekerja sosial; dan
2. penyelenggaraan pelaksanaan pelatihan pekerja sosial.
G. Rincian Tugas Kepala Balai:
1. menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Pelatihan
Pekerja Sosial Cibabat-Cimahi;
2. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Pelatihan Pekerja Sosial
Cibabat-Cimahi;
KEPALA
SUB BAGIAN TU
SEKSI PENYELENGGARAAN
PELATIHAN
SEKSI PENGEMBANGAN PELATIHAN
JABATAN
FUNGSIONAL
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 23
3. menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis pelatihan
pekerjaan sosial;
4. menyelenggarakan pelatihan pekerjaan sosial meliputi
pengembangan pelatihan dan penyelenggaraan pelatihan;
5. memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala
Dinas mengenai pelatihan pekerja sosial;
6. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
7. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
8. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
H. Sub Bagian Tata Usaha
1. Tugas Pokok:
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,
program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan
umum.
2. Fungsi:
a. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,
pengendalian dan pelaporan;
b. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan
umum; dan
c. pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 24
3. Rincian Tugas:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Balai Pelatihan
Pekerja Sosial Cibabat-Cimahi dan Subbagian Tata Usaha;
b. melaksanakan pengelolaan data dan informasi;
c. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
d. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
e. melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas
dan kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;
f. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
g. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program
kerja Balai Pelatihan Pekerja Sosial dan kegiatan Sub Bagian
Tata Usaha; dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
I. Seksi Pengembangan Pelatihan:
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan pengembangan pelatihan pekerja sosial meliputi
perencanaan, metode pelatihan dan evaluasi.
2. Fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan petunjuk teknis pengembangan
pelatihan pekerja sosial; dan
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 25
b. pelaksanaan pengembangan pelatihan pekerja sosial meliputi
perencanaan, metode pelatihan dan evaluasi
3. Rincian Tugas :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengembangan
Pelatihan ;
b. melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis
pengembangan pelatihan pekerja sosial;
c. melaksanakan perencanaan pengembangan pelatihan Pekerja
Sosial;
d. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data tenaga
pelatihan kesejahteraan sosial;
e. melaksanakan pengembangan metode pelatihan pekerja sosial;
f. melaksanakan evaluasi pelaksanaan pengembangan pelatihan
pekerja sosial;
g. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
i. melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
j. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
J. Seksi Penyelenggaraan Pelatihan:
1. Tugas Pokok:
Melaksanakan pelatihan pekerja sosial meliputi pelayanan teknis dan
administrasi serta pelayanan alat bantu pelatihan.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 26
2. Fungsi:
a. penyusunan bahan petunjuk teknis penyelenggaraan pelatihan
pekerja sosial; dan
b. pelaksanaan pelatihan pekerja sosial meliputi pelayanan teknis
dan administrasi serta pelayanan alat bantu pelatihan.
4. Rincian Tugas :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penyelenggaraan
Pelatihan;
b. melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pelatihan
Pekerja Sosial;
c. melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi di bidang
penyelenggaraan pelatihan Pekerja Sosial
d. melaksanakan pelatihan bagi Pekerja Sosial;
e. melaksanakan pelayanan alat bantu pelatihan, meliputi
laboratorium kelas, laboratorium lapangan dan perpustakaan;
f. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
g. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 27
II. Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat (BRSPC) Cibabat - Cimahi.
A. Tugas Pokok Balai:
Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang rehabilitasi sosial
penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu
wicara.
B. Fungsi Balai:
1. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna
rungu wicara; dan
2. penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat khususnya
penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara
3. Rincian Tugas Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat (BRSPC)
Cibabat Cimahi yaitu:
4. menyelenggarakan penyusunan program kerja Balai Rehabilitasi
Sosial Penyandang Cacat Cibabat-Cimahi;
5. menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis Rehabilitasi
Sosial Penyandang Cacat, khususnya penyandang Cacat tubuh dan
tuna rungu wicara;
6. menyelenggarakan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat, khususnya
penyandang Cacat tubuh dan tuna wicara meliputi penerimaan dan
penyaluran serta rehabilitasi sosial;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 28
7. menyelenggarakan pendekatan awal, meliputi orientasi dan
konsultasi, identifikasi dan seleksi;
8. menyelenggarakan penerimaan penyandang Cacat khususnya
penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara;
9. menyelenggarakan bimbingan sosial, fisik, mental dan keterampilan
penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna
rungu wicara;
10. menyelenggarakan resosialisasi dan advokasi sosial kepada
penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna
rungu wicara;
11. menyelenggarakan penyaluran penyandang Cacat khususnya
penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara;
12. menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan lanjutan bagi eks
binaan;
13. menyelenggarakan ketatausahaan Balai Rehabilitasi Sosial
Penyandang Cacat Cibabat – Cimahi;
14. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
15. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
16. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
17. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 29
D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang
Cacat Cibabat-Cimahi;
1. Kepala Balai
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Seksi Penerimaan dan Penyaluran
4. Seksi Rehabilitasi Sosial
5. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
E. Tugas Pokok Kepala Balai:
Melaksanakan memimpin, mengkoordinasikan, membina dan
mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Balai Rehabilitasi
Sosial Penyandang Cacat Cibabat-Cimahi
KEPALA
SUB BAGIAN TU
SEKSI REHABILITASI SOSIAL
SEKSI PENERIMAAN DAN PENYALURAN
JABATAN
FUNGSIONAL
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 30
F. Fungsi Kepala Balai:
1. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis Rehabilitasi
Sosial Penyandang Cacat ; dan
2. penyelenggaraan pelaksanaan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat.
G. Rincian Tugas Kepala Balai:
1. menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Rehabilitasi
Sosial Penyandang Cacat Cibabat-Cimahi;
2. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Rehabilitasi Sosial
Penyandang Cacat Cibabat-Cimahi;
3. menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi
sosial penyandang Cacat;
4. menyelenggarakan rehabilitasi sosial penyandang Cacat khususnya
penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara meliputi
penerimaan dan penyaluran serta rehabilitasi sosial ;
5. memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala
Dinas mengenai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat;
6. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
7. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait ;
8. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 31
9. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
H. Sub Bagian Tata Usaha
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,
program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan
umum.
2. Fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,
pengendalian dan pelaporan;
b. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan
umum; dan
c. pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan.
3. Rincian Tugas:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Balai Rehabilitasi
Sosial Penyandang Cacat Cibabat-Cimahi dan Subbagian Tata
Usaha;
b. melaksanakan pengelolaan data dan informasi;
c. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
d. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 32
e. melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas
dan kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;
f. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
g. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program
kerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat Cibabat-
Cimahi dan kegiatan Subbagian Tata Usaha; dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
I. Seksi Penerimaan dan Penyaluran :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan penerimaan dan penyaluran bagi penyandang Cacat
tubuh khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara.
2. Fungsi :
a. penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan penyaluran
penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna
rungu wicara;
b. pelaksanaan penerimaan dan penyaluran penyandang Cacat
khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 33
3. Rincian Tugas :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan dan
Penyaluran;
b. melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan
dan penyaluran penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat
tubuh dan tuna rungu wicara;
c. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data penerimaan
dan penyaluran penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat
tubuh dan tuna rungu wicara ;
d. melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi dan
konsultasi, identifikasi dan seleksi penyandang Cacat khususnya
penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara ;
e. melaksanakan penerimaan penyandang Cacat khususnya
penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara ;
f. melaksanakan resosialisasi penyandang Cacat khususnya
penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara;
g. melaksanakan penyaluran penyandang Cacat khususnya
penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara yang sudah
dibina;
h. melaksanakan bimbingan dan pembinaan lanjut kepada eks
binaan;
i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 34
j. melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
J. Seksi Rehabilitasi Sosial
1. Tugas Pokok:
Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang
Cacat khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara.
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis pelayanan dan rehabilitasi
sosial bagi penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat
tubuh dan tuna rungu wicara;
2) pelaksanaan rehabilitasi sosial bagi penyandang Cacat
khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara.
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Rehabilitasi
Sosial;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pelayanan
dan rehabilitasi sosial penyandang Cacat khususnya
penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 35
3) melaksanakan bimbingan fisik, mental, sosial dan
keterampilan penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat
tubuh dan tuna rungu wicara;
4) melaksanakan advokasi sosial bagi penyandang Cacat
khususnya penyandang Cacat tubuh dan tuna rungu wicara;
5) melaksanakan pelayanan bimbingan fisik, mental dan sosial
bagi penyandang Cacat khususnya penyandang Cacat tubuh
dan tuna rungu wicara;
6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya
i. Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Cibabat-Cimahi,
BPSBR membawahi Sub Unit Rumah Perlindungan Sosial Bina
Remaja (RPSBR) Ciamis
A. Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pemberdayaan sosial remaja,
meliputi remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 36
B. Fungsi :
1. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis pemberdayaan
sosial bina remaja meliputi remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu
melanjutkan sekolah; dan
2. penyelenggaraan pemberdayaan sosial remaja putus sekolah dan/atau
tidak mampu melanjutkan sekolah.
C. Rincian Tugas Balai
1) menyelenggarakan penyusunan program kerja Balai Pemberdayaan
Sosial Bina Remaja Cibabat-Cimahi;
2) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis pemberdayaan
sosial bina remaja;
3) menyelenggarakan pemberdayaan sosial remaja putus sekolah dan/atau
tidak mampu melanjutkan sekolah, meliputi penerimaan dan penyaluran
serta pemberdayaan sosial;
4) menyelenggarakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,
indentifikasi, motivasi dan seleksi;
5) menyelenggarakan penerimaan remaja putus sekolah dan/atau tidak
mampu melanjutkan sekolah;
a. menyelenggarakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan
remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 37
b. menyelenggarakan advokasi sosial kepada remaja putus sekolah
dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah;
c. menyelenggarakan penyaluran remaja putus sekolah dan/atau tidak
mampu melanjutkan sekolah yang sudah dibina;
d. menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan lanjut kepada eks
binaan;
e. menyelenggarakan ketatausahaan Balai Pemberdayaan Sosial Bina
Remaja;
f. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
ddpengambilan kebijakan;
g. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
h. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
i. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja
Cibabat-Cimahi;
6. Kepala Balai
7. Sub Bagian Tata Usaha
8. Seksi Penerimaan dan Penyaluran
4. Seksi Pemberdayaan Sosial
6. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
7. Sub Unit Pelayanan
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 38
E. Tugas Pokok Kepala Balai :
Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan tugas pokok Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja.
SUB UNIT PELAYANAN
KEPALA
SUB BAGIAN TU
SEKSI PEMBERDAYAAN SOSIAL
SEKSI PENERIMAAN DAN PENYALURAN
JABATAN
FUNGSIONAL
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 39
F. Fungsi :
1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis pemberdayaan sosial
bina remaja meliputi remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu
melanjutkan sekolah; dan
2) penyelenggaraan pemberdayaan sosial remaja putus sekolah dan/atau
tidak mampu melanjutkan sekolah.
G. Rincian Tugas Kepala Balai :
1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Pemberdayaan
Sosial Bina Remaja Cibabat-Cimahi;
2) menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Pemberdayaan Sosial Bina
Remaja Cibabat-Cimahi;
3) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis pemberdayaan
sosial bina remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan
sekolah;
4) menyelenggarakan pemberdayaan sosial remaja putus sekolah dan/atau
tidak mampu melanjutkan sekolah, meliputi penerimaan dan penyaluran
serta pemberdayaan sosial;
5) memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala Dinas
mengenai pemberdayaan sosial bina remaja putus sekolah dan/atau
tidak mampu melanjutkan sekolah
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 40
6) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
8) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
9) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
H. Sub Bagian Tata Usaha
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,
program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan umum
2. Fungsi :
1) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana program
pengendalian dan pelaporan;
2) pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan umum; dan
3) pengelolaan urusan keuangan
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Balai Pemberdayaan Sosial
Bina Remaja dan Subbagian Tata Usaha;
2) melaksanakan pengelolaan data dan informasi;
3) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 41
5) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan
kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;
6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja
Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja, dan kegiatan Subbagian
Tata Usaha; dan
9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
b. Seksi Penerimaan dan Penyaluran
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan penerimaan dan penyaluran bagi remaja putus
sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah.
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan penyaluran
remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan
sekolah; dan
2) pelaksanaan penerimaan dan penyaluran remaja putus sekolah
dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 42
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan dan
Penyaluran;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan
dan penyaluran remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu
melanjutkan sekolah;
3) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data penerimaan
dan penyaluran bagi remaja putus sekolah dan/atau tidak
mampu melanjutkan sekolah;
4) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,
identifikasi, motivasi dan seleksi remaja putus sekolah dan/atau
tidak mampu melanjutkan sekolah;
5) melaksanakan penerimaan remaja putus sekolah dan/atau tidak
mampu melanjutkan sekolah;
6) melaksanakan penyaluran remaja putus sekolah dan/atau tidak
mampu melanjutkan sekolah yang sudah dibina;
7) melaksanakan bimbingan dan pembinaan lanjut kepada eks
binaan;
8) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
9) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
10) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 43
11) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
c. Seksi Pemberdayaan Sosial :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan pemberdayaan sosial remaja putus sekolah dan/atau
tidak mampu melanjutkan sekolah.
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis pemberdayaan sosial remaja
putus sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah; dan
2) pelaksanaan pemberdayaan sosial remaja putus sekolah
dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah.
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pemberdayaan
Sosial;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pemberdayaan
sosial , remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan
sekolah;
3) melaksanakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan
remaja putus sekolah dan/atau tidak mampu melanjutkan
sekolah;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 44
4) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,
identifikasi, motivasi dan seleksi remaja putus sekolah dan/atau
tidak mampu melanjutkan sekolah;
5) melaksanakan advokasi sosial kepada remaja putus sekolah
dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah;
6) melaksanakan pemberdayaan sosial remaja putus sekolah
dan/atau tidak mampu melanjutkan sekolah di luar ordinat balai;
7) melaksanakan bimbingan dan pembinaan lanjut eks binaan;
8) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
9) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
10) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
11) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 45
4. Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya (BRSBK) Cisarua Bandung Barat,
membawahi Sub Unit :
a. Rumah Rehabilitasi Sosial Bina Mandiri (RRSBM) Cirebon
b. Rumah Persinggahan Caringin Bandung
A. Tugas Pokok Balai :
Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang rehabilitasi sosial
gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking, korban
tindak kekerasan, dan anak jalanan
B. Fungsi :
a. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking, korban
tindak kekerasan dan anak jalanan;
b. penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi gelandangan, pengemis dan
orang terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak
jalanan;
c. penyelenggaraan rehabilitasi sosial dan pemulangan gelandangan,
pengemis dan orang terlantar, korban trafficking, korban tindak
kekerasan dan anak jalanan
d. menyelenggarakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,
identifikasi, motivasi dan seleksi;
e. menyelenggarakan penerimaan gelandangan, pengemis, orang
terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 46
f. menyelenggarakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan
gelandangan, pengemis, orang terlantar, korban trafficking, korban
tindak kekerasan dan anak jalanan;
g. menyelenggarakan resosialisasi dan advokasi sosial kepada
gelandangan, pengemis, orang terlantar, korban trafficking, korban
tindak kekerasan dan anak jalanan;
h. menyelenggarakan pengembalian gelandangan, pengemis, orang
terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan
yang sudah dibina ke lingkungan masyarakat;
i. menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan lanjut bagi eks binaan;
j. menyelenggarakan ketatausahaan Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya
Cisarua Bandung-Barat;
k. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
n. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja
Cibabat-Cimahi;
1. Kepala Balai
2. Sub Bagian Tata Usaha
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 47
3. Seksi Penerimaan dan Penyaluran
4. Seksi Rehabilitasi Sosial
8. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
9. Sub Unit Pelayanan
SUB UNIT PELAYANAN
KEPALA
SUB BAGIAN TU
SEKSI REHABILITASI SOSIAL
SEKSI PENERIMAAN DAN PENYALURAN
JABATAN
FUNGSIONAL
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 48
E. Tugas Pokok Kepala Balai :
Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan tugas pokok Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya.
F. Fungsi :
1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking, korban
tindak kekerasan dan anak jalanan;
2) penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi gelandangan, pengemis dan
orang terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak
jalanan;
G. Rincian Tugas :
1) menyelenggarakan penyusunan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial
Bina Karyar Cisarua- Bandung Barat;
2) menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karyar Cisarua-
Bandung Barat;
3) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking, korban
tindak kekerasan dan anak jalanan;
4) menyelenggarakan rehabilitasi sosial gelandangan, pengemis dan orang
terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 49
5) memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala Dinas
mengenai rehabilitasi sosial bagi gelandangan, pengemis dan orang
terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan.
6) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
8) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
9) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
H. Subbagian Tata Usaha :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,
program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan umum.
2. Fungsi :
1) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,
pengendalian dan pelaporan;
2) pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan umum; dan
3) pengelolaan urusan keuangan.
2. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial
Bina Karya dan Subbagian Tata Usaha;
2) melaksanakan pengelolaan data dan informasi;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 50
3) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
5) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan
kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;
6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja
Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Subbagian Tata Usaha; dan
9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
I. Seksi Penerimaan dan Penyaluran :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan melaksanakan penerimaan dan penyaluran gelandangan,
pengemis dan orang terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan
dan anak jalanan
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan penyaluran
gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking, korban
tindak kekerasan dan anak jalanan; dan
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 51
2) pelaksanaan pembinaan dan pengembalian gelandangan, pengemis dan
orang terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak
jalanan;
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan dan
Penyaluran;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan
penyaluran gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban
trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan;
3) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data penerimaan dan
penyaluran gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban
trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan;
4) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,
identifikasi, motivasi dan seleksi gelandangan, pengemis dan orang
terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan pekerja
migran bermasalah;
5) melaksanakan pembinaan gelandangan, pengemis dan orang terlantar,
korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan;
6) melaksanakan resosialisasi gelandangan, pengemis dan orang terlantar,
korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak jalanan;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 52
7) melaksanakan pengembalian gelandangan, pengemis dan orang
terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak
jalananyang sudah dibina ke lingkungan masyarakat/ke daerah asal;
8) melaksanakan bimbingan dan pembinaan lanjut kepada eks binaan;
9) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
10) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
11) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
12) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
J. Seksi Rehabilitasi Sosial :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial gelandangan, pengemis
dan orang terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan
anak jalanan
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial bagi
gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking,
korban tindak kekerasan dan anak jalanan; dan
2) pelaksanaan rehabilitasi sosial gelandangan, pengemis dan orang
terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak
jalanan;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 53
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Rehabilitasi Sosial;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking,
korban tindak kekerasan dan anak jalanan;
3) melaksanakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan
gelandangan, pengemis dan orang terlantar, korban trafficking,
korban tindak kekerasan dan anak jalanan;
4) melaksanakan advokasi sosial gelandangan, pengemis dan orang
terlantar, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan anak
jalanan;
5) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
7) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
8) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
5. Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay-Bandung membawahi
Sub Unit :
a. Rumah Perlindungan Sosial Tresna werdha (RPSTW) Garut
b. Rumah Perlindungan Sosial Tresna werdha (RPSTW) Karawang
c. Rumah Perlindungan Sosial Tresna werdha (RPSTW) Bogor
d. Taman makam Pahlawan (TMP) Cikutra Bandung
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 54
A. Tugas Pokok Balai :
Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang perlindungan dan
pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar.
B. Fungsi :
1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan
dan pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar; dan
2) penyelenggaraan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial
lanjut usia terlantar;
C. Rincian Tugas Balai :
1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Perlindungan
Sosial Tresna Werdha ;
2) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan
dan pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar;
3) menyelenggarakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial
lanjut usia terlantar meliputi penerimaan, penyaluran serta
perlindungan sosial;
4) meneyelenggarakan pendekatan awal, orientasi, konsultasi,
identifikasi motivasi dan seleksi
5) menyelnggarakan pembinaan dan pengembalian lanjut usia terlantar
ke lingkungan masyarakat atau keluarganya.
6) menyelenggarakan advokasi sosial kepada lanjut usia terlantar;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 55
7) menyelenggarakan pemeliharan sub unit pelayanan meliputi
pemeliharaan, keamanan, dan ketertiban:
8) menyelenggarakan ketatausahaan Balai Perlindungan Sosial Tresna
Werdha Ciparay – Bandung
9) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
10) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
11) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
12) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya
D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha
Ciparay-Bandung;
1. Kepala Balai
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Seksi Penerimaan dan Penyaluran
4. Seksi Pelayanan Kesejahteraan Sosial
5. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
6. Sub Unit Pelayanan
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 56
E. Tugas Pokok Kepala Balai :
Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan tugas pokok Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay-
Bandung dan Sub unit pelayanan.
SUB UNIT PELAYANAN
KEPALA
SUB BAGIAN TU
SEKSI PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
SEKSI PENERIMAAN DAN PENYALURAN
JABATAN
FUNGSIONAL
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 57
F. Fungsi :
a. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan dan
pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar dan sub unit
pelayanan;
b. penyelenggaraan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial
lanjut usia terlantar dan sub unit pelayanan
G. Rincian Tugas :
1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Perlindungan Sosial
Tresna Werdha dan sub unit pelayanan;
2) menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Perlindungan Sosial Tresna
Werdha dan sub unit pelayanan ;
3) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan dan
pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar dan sub unit
pelayanan;
4) menyelenggarakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial
lanjut usia terlantar dan sub unit pelayanan ;
5) memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala Dinas
mengenai perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia
terlantar;
6) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 58
8) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
9) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
H. Subbagian Tata Usaha:
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,
program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan umum.
2. Fungsi :
1) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,
pengendalian dan pelaporan;
2) pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan
umum; dan
3) pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan.
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Balai Perlindungan Sosial
Tresna Werdha dan Subbagian Tata Usaha;
2) melaksanakan pengelolaan data dan informasi;
3) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
5) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan
kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 59
6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja
Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha dan kegiatan Subbagian
Tata Usaha; dan
9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
I. Seksi Penerimaan dan Penyaluran:
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan penerimaan dan pengembalian lanjut usia terlantar ke
lingkungan keluarga atau masyarakat.
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan
pengembalian lanjut usia terlantar; dan
2) pelaksanaan penerimaan dan pengembalian lanjut usia terlantar
kepada keluarga atau masyarakat;
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan dan
Penyaluran;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan
dan pengembalian lanjut usia terlantar;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 60
3) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,
identifikasi, motivasi dan seleksi lanjut usia terlantar;
4) melaksanakan penerimaan dan pengembalian lanjut usia
terlantar yang sudah dibina kepada keluarga dan atau
masyarakat;
5) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
7) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
8) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
J. Seksi Pelayanan Kesejahteraan Sosial :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial
lanjut usia terlantar.
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis perlindungan dan pelayanan
kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar pada Balai
Perlindungan Sosial Tresna Werdha ;
2) pelaksanaan pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar
Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha ;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 61
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pelayanan
Kesejahteraan Sosial;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis perlindungan
danpelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar;
3) melaksanakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial
lanjut usia terlantar, meliputi pelayanan sandang, pangan,
kesehatan, keterampilan, kesenian, bimbingan
keagamaan/mental, fisik dan sosial;
4) melaksanakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial
di luar ordinat balai;
5) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
7) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
8) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 62
6. Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita (BRSKW) Cirebon,
BRSKW membawahi Sub Unit RRSKW Sukabumi
A. Tugas Pokok Balai :
Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang rehabilitasi sosial bagi wanita
tuna susila
B. Fungsi :
1) penyelenggaraan penyusunan petunjuk teknis rehabilitasi sosial bagi
wanita tuna susila dan
2) penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi wanita tuna susila;
C. Rincian Tugas Balai
1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial
Karya Wanita ;
2) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
wanita tuna susila;
3) menyelenggarakan rehabilitasi sosial wanita tuna susila, meliputi
pembinaan, pelayanan rehabilitasi sosial, dan pengembalian ke daerah
asal;
4) menyelenggarakan pendekatan awal, orientasi, konsultasi, identifikasi
motivasi dan seleksi wanita tuna susila;
5) menyelenggarakan pembinaan wanita tuna susila
6) menyelenggarakan bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan
bagi wanita tuna susila ;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 63
7) menyelenggarakan resosialisasi dan advokasi sosial kepada wanita tuna
susila
8) menyelenggarakan pengembalian wanita tuna susila yang sudah dibina
ke lingkungan masyarakat dan keluarganya
9) menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan lanjut bagi eks binaan;
10) menyelenggarakan ketatausahaan Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita
Palimanan - Cirebon
11) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
12) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
13) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
14) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita
Palimanan – Cirebon ;
1. Kepala Balai
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Seksi Penerimaan dan Penyaluran
4. Seksi Rehabilitasi Sosial
5. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
6. Sub Unit Pelayanan
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 64
E. Tugas Pokok Kepala Balai :
Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan
pelaksanaan kegiatan tugas pokok Balai Rehabilitasi Sosial Karya
Wanita Palimanan-Cirebon.
F. Fungsi :
a. penyelenggaraan penyusunan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
bagi wanita tuna susila; dan
b. penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi wanita tuna susila.
SUB UNIT PELAYANAN
KEPALA
SUB BAGIAN TU
SEKSI REHABILITASI
SOSIAL SEKSI PENERIMAAN DAN
PENYALURAN
JABATAN FUNGSIONAL
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 65
G. Rincian Tugas :
1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Rehabilitasi
Sosial Karya Wanita ;
2) menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Rehabilitasi Sosial Karya
Wanita
3) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi
sosial wanita tuna susila;
4) menyelenggarakan rehabilitasi sosial wanita tuna susila, meliputi
pembinaan, dan pengembalian ke daerah asal;
5) memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala
Dinas mengenai rehabilitasi sosial pekerja seks komersial;
6) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
8) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
9) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 66
H. Sub Bagian Tata Usaha :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,
program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan
umum.
2. Fungsi :
1) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,
pengendalian dan pelaporan;
2) pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan
umum; dan
3) pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial
Karya Wanita dan Subbagian Tata Usaha;
2) melaksanakan pengelolaan data dan informasi;
3) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
5) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan
kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 67
6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja
Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita , dan kegiatan Subbagian
Tata Usaha; dan
9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
I) Seksi Penerimaan dan Penyaluran :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan penerimaan dan penyaluran wanita tuna susila yang
sudah dibina ke lingkungan masyarakat dan keluarganya.
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan penyaluran
wanita tuna susila;
2) pelaksanaan pembinaan dan pengembalian wanita tuna susila
yang sudah dibina ke lingkungan masyarakat atau keluarganya.
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan
dan Penyaluran;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan
dan penyaluran/ pemulangan wanita tuna susila;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 68
3) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data penerimaan
dan penyaluran/pemulangan wanita tuna susila;
4) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,
identifikasi, motivasi dan seleksi wanita tuna susila;
5) melaksanakan pembinaan wanita tuna susila;
6) melaksanakan resosialisasi wanita tuna susila;
7) melaksanakan pengembalian wanita tuna susila yang sudah
dibina ke lingkungan masyarakat atau keluarganya;
8) melaksanakan bimbingan dan pembinaan lanjut bagi eks
binaan;
9) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
10) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
11) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
12) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
J) Seksi Rehabilitasi Sosial :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan rehabilitasi sosial bagi wanita tuna susila
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 69
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial wanita
tuna susila; dan
2) pelaksanaan rehabilitasi sosial wanita tuna susila
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Rehabilitasi
Sosial;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis rehabilitasi
sosial;
3) melaksanakan bimbingan fisik, mental, sosial dan
keterampilan wanita tuna susila;
4) melaksanakan advokasi sosial kepada wanita tuna susila;
5) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
7) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
8) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 70
7. Balai Rehabilitasi Sosial Pamardhi Putera (BRSPP) Lembang Bandung
Barat.
A. Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang rehabilitasi sosial kepada
korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya
(NAPZA).
B. Fungsi :
1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
Pengguna NAPZA;
2) penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial Pengguna NAPZA;
C. Rincian Tugas Balai
1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial
Pamardi Putra;
2) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
Pengguna NAPZA;
3) menyelenggarakan rehabilitasi sosial eks pengguna NAPZA meliputi
penerimaan dan penyaluran serta rehabilitasi sosial;
4) menyelenggarakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,
identifikasi, motivasi dan seleksi dan Pengguna NAPZA;
5) menyelenggarakan pembinaan kepada Pengguna NAPZA;
6) menyelenggarakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan eks
pengguna NAPZA;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 71
7) menyelenggarakan resosialisasi dan advokasi sosial eks pengguna
NAPZA;
8) menyelenggarakan pengembalian eks pengguna NAPZA yang sudah
dibina ke lingkungan masyarakat atau keluarganya;
9) menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan lanjut bagi eks binaan;
10) menyelenggarakan ketatausahaan Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi
Putra Lembang - Bandung Barat
11) menyelenggarakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
12) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
13) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
14) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra
Lembang – Bandung Barat
1. Kepala Balai
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Seksi Penerimaan dan Penyaluran
4. Seksi Rehabilitasi Sosial
5. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
6. Sub Unit Pelayanan
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 72
E. Tugas Pokok Kepala Balai :
Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan
pelaksanaan kegiatan tugas pokok Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra
Lembang-Bandung Barat.
F. Fungsi :
1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
Pengguna NAPZA;
2) penyelenggaraan pelayanan rehabilitasi sosial Pengguna NAPZA.
SUB UNIT PELAYANAN
KEPALA
SUB BAGIAN TU
SEKSI REHABILITASI SOSIAL
SEKSI PENERIMAAN DAN PENYALURAN
JABATAN FUNGSIONAL
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 73
G. Rincian Tugas :
1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial
Pamardi Putra;
2) menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi
Putra;
3) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi
sosial Pengguna NAPZA;
4) menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Pengguna
NAPZA, meliputi pembinaan, advokasi dan pengembalian serta
pelayanan kesejahteraan sosial;
5) memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala
Dinas mengenai rehabilitasi sosial Pengguna NAPZA;
6) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
8) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
9) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 74
H. Subbagian Tata Usaha :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,
program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan umum.
2. Fungsi :
1) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,
pengendalian dan pelaporan;
2) pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan
umum; dan
3) pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan.
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial
dan Subbagian Tata Usaha;
2) melaksanakan pengelolaan data dan informasi;
3) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
5) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan
kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;
6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 75
8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja
Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra dan kegiatan Subbagian Tata
Usaha; dan
9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
I. Seksi Penerimaan dan Penyaluran :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan pembinaan dan pengembalian rehabilitasi sosial
Pengguna NAPZA ke lingkungan masyarakat atau keluarganya.
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan penyaluran
Pengguna NAPZA;
2) pelaksanaan pemantauan dan pengendalian kegiatan pembinaan
dan pengembalian Pengguna NAPZA; dan
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan dan
Penyaluran;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan
dan penyaluran Pengguna NAPZA;
3) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data penerimaan,
pembinaan dan penyaluran/pengembalian Pengguna NAPZA;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 76
4) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,
identifikasi, motivasi dan seleksi dan Pengguna NAPZA;
5) melaksanakan pembinaan kepada Pengguna NAPZA
6) melaksanakan resosialisasi kepada Pengguna NAPZA;
7) melaksanakan penyaluran/pengembalian Pengguna NAPZA yang
sudah dibina ke lingkungan masyarakat atau keluarganya;
8) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
9) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
10) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
11) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
b. Seksi Rehabilitasi Sosial :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan rehabilitasi sosial Pengguna NAPZA.
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
Pengguna NAPZA;
2) pelaksanaan rehabilitasi sosial kepada Pengguna NAPZA.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 77
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi
Rehabilitasi Sosial;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis
rehabilitasi sosial bagi Pengguna NAPZA;
3) melaksanakan bimbingan fisik, mental, sosial dan
keterampilan bagi Pengguna NAPZA;
4) melaksanakan advokasi sosial kepada Pengguna NAPZA;
5) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai
bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
7) melaksanakan evaluasi dan laporan; dan
8) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya
8. Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (BRSMP) Cileungsi Bogor
A. Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang rehabilitasi sosial bagi anak
nakal / anak yang berhadapan dengan hukum.
B. Fungsi :
1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
anak nakal / anak yang berhadapan dengan hukum; dan
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 78
2) penyelenggaraan rehabilitasi sosial anak nakal / anak yang berhadapan
dengan hukum
C. Rincian Tugas Balai :
1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial
Marsudi Putra;
2) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
bagi anak nakal/anak yang berhadapan dengan hukum;
3) menyelenggarakan rehabilitasi sosial bagi anak nakal/ anak yang
berhadapan dengan hukum, meliputi pembinaan, advokasi dan
pengembalian serta pelayanan kesejahteraan sosial;
4) menyelenggarakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,
identifikasi, motivasi dan seleksi bagi anak nakal/anak yang berhadapan
dengan hukum;
5) menyelenggarakan pembinaan kepada anak nakal/anak yang
berhadapan dengan hukum;
6) menyelenggarakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan
bagi anak nakal/anak yang berhadapan dengan hukum;
7) menyelenggarakan resosialisasi dan advokasi sosial bagi anak
nakal/anak yang berhadapan dengan hukum;
8) menyelenggarakan pengembalian anak nakal/anak yang berhadapan
dengan hukum yang sudah dibina ke lingkungan masyarakat atau
keluarganya;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 79
9) menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan lanjut bagi eks binaan;
10) menyelenggarakan ketatausahaan Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi
Putra Lembang - Bandung Barat
11) menyelenggarakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
12) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
13) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
14) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra
Cileungsi Bogor
1. Kepala Balai
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Seksi Penerimaan dan Penyaluran
4. Seksi Rehabilitasi Sosial
5. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
6. Sub Unit Pelayanan
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 80
E. Tugas Pokok Kepala Balai :
Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan tugas pokok Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra.
F. Fungsi :
1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
anak nakal / anak yang berhadapan dengan hukum;
2) penyelenggaraan rehabilitasi sosial anak nakal / anak yang berhadapan
dengan hukum;
SUB UNIT PELAYANAN
KEPALA
SUB BAGIAN TU
SEKSI REHABILITASI SOSIAL
SEKSI PENERIMAAN DAN PENYALURAN
JABATAN FUNGSIONAL
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 81
G. Rincian Tugas :
1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial
Marsudi Putra;
2) menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi
Putra;
3) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis rehabilitasi sosial
bagi anak nakal / anak yang berhadapan dengan hukum;
4) menyelenggarakan rehabilitasi sosial bagi anak nakal / anak yang
berhadapan dengan hukum, meliputi pembinaan, advokasi dan
pengembalian serta pelayanan kesejahteraan sosial;
5) memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala Dinas
mengenai pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi anak yang berhadapan
dengan hukum;
6) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
8) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
9) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 82
H. Subbagian Tata Usaha :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,
program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan umum
2. Fungsi :
1) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,
pengendalian dan pelaporan;
2) pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan
umum; dan
3) pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan perlengkapan.
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Balai Rehabilitasi Sosial
Marsudi Putra dan Subbagian Tata Usaha;
2) melaksanakan pengelolaan data dan informasi;
3) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
5) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan
kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;
6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 83
8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja
Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra dan kegiatan Subbagian Tata
Usaha;
9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
I. Seksi Penerimaan dan Penyaluran :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan penerimaan dan pengembalian anak yang berhadapan
dengan hukum.
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan penyaluran
anaka nakal / anak yang berhadapan dengan hukum; dan
2) pelaksanaan penerimaan dan penyaluran anak nakal / anak yang
berhadapan dengan hukum.
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan dan
Penyaluran;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pelayanan
pembinaan dan pengembalian anak nakal / anak yang berhadapan
dengan hukum;
3) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data pembinaan dan
pengembalian anak nakal / anak yang berhadapan dengan hukum;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 84
4) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,
identifikasi, motivasi dan seleksi anak nakal / anak yang berhadapan
dengan hukum;
5) melaksanakan pembinaan anak nakal / anak yang berhadapan
dengan hukum ;
6) melaksanakan resosialisasi kepada anak nakal / anak yang
berhadapan dengan hukum;
7) melaksanakan pengembalian anak nakal / anak yang berhadapan
dengan hukum yang sudah dibina ke lingkungan masyarakat atau
keluarganya;
8) melaksanakan bimbingan dan pembinaan lanjut bagi eks anak nakal
/ anak yang berhadapan dengan hukum ;
9) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
10) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
11) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
12) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
J. Seksi Rehabilitasi Sosial :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi anak nakal / anak
yang berhadapan dengan hukum.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 85
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis pelayanan dan rehabilitasi sosial
bagi anak nakal / anak yang berhadapan dengan hukum; dan
2) pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi anak nakal /
anak yang berhadapan dengan hukum;
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pelayanan dan
rehabilitasi sosial bagi anak nakal / anak yang berhadapan
dengan hukum;
3) melaksanakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan
kepada anak nakal /anak yang berhadapan dengan hukum;
4) melaksanakan advokasi sosial kepada anak nakal / anak yang
berhadapan dengan hukum;
5) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
7) melaksanakan evaluasi dan laporan; dan
8) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 86
9. Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak ( BPSAA ) Pagaden Subang,
BPSAA membawahi Sub Unit :
a. Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak (RPSAA)Ciumbuleuit
Bandung
b. Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak (RPSAA) Cibalagung Bogor
c. Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak (RPSAA) Cibabat Cimahi
d. Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak (RPSAA) Cisurupan Garut
A. Tugas Pokok Balai :
Melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang perlindungan dan pelayanan
kesejahteraan sosial bagi balita dan anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu.
B. Fungsi :
1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan dan
pelayanan kesejahteraan sosial balita dan anak terlantar
/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai dengan
SMU/SMK; dan
2) penyelenggaraan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial balita
dan anak terlantar /yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD
sampai dengan SMU/SMK;
C. Rincian Tugas Balai :
a. menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Perlindungan
Sosial Asuhan Anak ;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 87
b. menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan
dan pelayanan kesejahteraan sosial bagi balita dan anak
terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai
dengan SMU/SMK;
c. menyelenggarakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan
sosial bagi balita dan anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang
meliputi jenjang SD sampai dengan SMU/SMK;
d. menyelenggarakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,
identifikasi, motivasi dan seleksi balita dan anak
terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai
dengan SMU/SMK;
e. menyelenggarakan penerimaan balita dan anak
terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai
dengan SMU/SMK;
f. menyelenggarakan bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan
balita dan anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi
jenjang SD sampai dengan SMU/SMK;
g. menyelenggarakan advokasi balita dan anak
terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai
dengan SMU/SMK;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 88
h. menyelenggarakan pengembalian balita dan anak
terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai
dengan SMU/SMK yang sudah dibina ke lingkungan masyarakat
atau keluarganya;
i. menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan lanjut eks binaan
j. menyelenggarakan ketatausahaan Balai Perlindungan Sosial Asuhan
Anak;
k. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
n. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya
D. Susunan dan Struktur Organisasi Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak
Pagaden - Subang
1. Kepala Balai
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Seksi Penerimaan dan Penyaluran
4. Seksi Kesejahteraan Sosial
5. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
6. Sub Unit Pelayanan
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 89
E. Tugas Pokok Kepala Balai :
Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan
pelaksanaan kegiatan tugas pokok Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak
F. Fungsi :
1) penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan
dan pelayanan kesejahteraan sosial balita dan anak
terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai
dengan SMU/SMK; dan
SUB UNIT PELAYANAN
KEPALA
SUB BAGIAN TU
SEKSI REHABILITASI SOSIAL
SEKSI PENERIMAAN DAN PENYALURAN
JABATAN
FUNGSIONAL
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 90
2) penyelenggaraan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial
balita dan anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi
jenjang SD sampai dengan SMU/SMK;
G. Rincian Tugas :
1) menyelenggarakan perumusan program kerja Balai Perlindungan
Sosial Asuhan Anak ;
2) menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Perlindungan Sosial
Asuhan Anak ;
3) menyelenggarakan pengkajian bahan petunjuk teknis perlindungan
dan pelayanan kesejahteraan sosial bagi balita dan anak
terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai
dengan SMU/SMK;
4) menyelenggarakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan
sosial bagi balita dan anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang
meliputi jenjang SD sampai dengan SMU/SMK;
5) memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala
Dinas mengenai pelayanan dan perlindungan sosial bagi balita dan
anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu;
6) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
8) menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 91
9) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya
H. Subbagian Tata Usaha :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana,
program, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan
umum.
2. Fungsi :
1) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana, program,
pengendalian dan pelaporan;
2) pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan
umum; dan
3) pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan.
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Balai Perlindungan
Sosial Asuhan Anak dan Subbagian Tata Usaha;
2) melaksanakan pengelolaan data dan informasi;
3) melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
4) melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
5) melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan
kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 92
6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
8) melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program
kerja Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak dan Subbagian
Tata Usaha; dan
9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
I. Seksi Penerimaan dan Penyaluran :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan pembinaan dan pengembalian balita dan anak
terlantar / yatim / piatu / yatim piatu yang meliputi jenjang SD
sampai dengan SMU/SMK .
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis penerimaan dan
penyaluran balita dan anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu
yang meliputi jenjang SD sampai dengan SMU/SMK; dan
2) pelaksanaan penerimaan dan penyaluran balita dan anak
terlantar/ yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD
sampai dengan SMU/SMK.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 93
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerimaan
dan Penyaluran;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pembinaan
dan pengembalian balita dan anak terlantar
/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai
dengan SMU/SMK;
3) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data
pembinaan dan pengembalian balita dan anak terlantar
/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai
dengan SMU/SMK
4) melaksanakan pendekatan awal, meliputi orientasi, konsultasi,
identifikasi, motivasi dan seleksi anak
terlantar/yatim/piatu/yatim piatu;
5) melaksanakan pembinaan kepada anak terlantar/
yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai
dengan SMU/SMK ;
6) melaksanakan pengembalian anak terlantar/
yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai
dengan SMU/SMK sudah dibina ke lingkungan masyarakat
atau keluarganya;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 94
7) melaksanakan resosialisasi bagi balita dan anak terlantar
/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang SD sampai
dengan SMU/SMK
8) melaksanakan bimbingan dan pembinaan lanjut bagi eks
binaan;
9) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai
bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
10) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
11) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
12) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
b. Seksi Pelayanan Kesejahteraan Sosial:
1. Tugas Pokok :
melaksanakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial
balita dan anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi
jenjang SD sampai dengan SMU/SMK.
2. Fungsi :
1) penyusunan bahan petunjuk teknis perlindungan dan
pelayanan kesejahteraan sosial Balai Perlindungan Sosial
Asuhan Anak ; dan
2) pelaksanaan perlindungan dan pelayanan sosial Balai
Perlindungan Sosial Asuhan Anak .
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 95
3. Rincian Tugas :
1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pelayanan
Kesejahteraan Sosial;
2) melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis
perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial balita dan
anak terlantar/yatim/piatu/yatim piatu yang meliputi jenjang
SD sampai dengan SMU/SMK;
3) melaksanakan perlindungan dan pelayanan kesejahteraan
sosial balita dan anak terlantar yang meliputi jenjang SD
sampai dengan SMU/SMK meliputi pelayanan sandang,
pangan, kesehatan, keterampilan, kesenian, bimbingan
keagamaan/mental, fisik dan sosial;
4) melaksanakan advokasi sosial kepada balita dan anak
terlantar yang meliputi jenjang SD sampai dengan SMU/SMK
5) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
7) melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
8) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 96
2.2. Sumber Daya Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Sosial Provinsi
Jawa Barat sampai dengan bulan Agustus 2013 memiliki Sumber Daya Aparatur
sebanyak 413 orang yang tersebar di Kantor Dinas, 9 UPTD dan 12 Sub Unit
pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Sumber Daya Aparatur yang dimiliki tersebut dapat digambarkan pada tabel
dibawah ini :
Keadaan Pegawai Berdasarkan Golongan / Ruang
N0 GOL / RUANG Januari 2016 KET
1 2 3 4
1 IV/e - -
2 IV/d 1 -
3 IV/c 5 -
4 IV/b 17 -
5 IV/a 56 -
JUMLAH 79 -
6 III/d 65 -
7 III/c 54 -
8 III/b 93 -
9 III/a 20 -
JUMLAH 232 -
10 II/d 9 -
11 II/c 22 -
12 II/b 36 -
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 97
13 II/a 29 -
JUMLAH 96 -
14 I/d 2 -
15 I/c 26 -
16 I/b 0 -
17 I/a 17 -
JUMLAH 45 -
JUMLAH TOTAL 452
Keadaan Pegawai Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Januari 2016 Ket.
1 SD 23 -
2 SLTP 31 -
3 SLTA 156 -
4 D1/D2 5
5 SARMUD/ D3 32 -
6 SARJANA 151 -
7 S – 2 52 -
S – 3 2
JUMLAH 452 -
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 98
Keadaan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis kelamin 28 Maret 2013
Ket.
PRIA 273 -
WANITA 179 -
JUMLAH 452 -
Sumber data : Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Sosial Provinsi
Jawa Barat Januari 2016
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 99
S3 S2 S1 D3 D2 D1 SLTA SLTP SD JML ADUMADUMLASPAMASPAMENSESPANASJML d c b a JML d c b a JML d c b a JML d c b a JML L P JML
1 Sekretariat Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat 63 1 5 22 1 19 10 5 63 6 1 0 2 0 9 1 1 0 4 6 6 6 18 3 33 5 6 5 16 2 2 1 5 60 43 20 63
- Bidang Pembinaan Sosial 14 3 8 3 14 3 0 3 0 0 6 2 3 5 4 1 4 9 1 1 0 15 5 9 14
- Bidang Pelayanan & Rehabsos 21 6 7 1 6 1 21 3 1 1 0 0 5 1 3 4 3 3 3 9 2 2 1 1 2 17 9 12 21
- Bidang Pemberdayaan Sosial 16 8 1 7 16 5 0 3 0 0 8 1 4 5 4 4 3 11 4 4 0 20 8 8 16
- Bidang Bantuan & Perlindungan Sosial 34 3 14 3 12 2 34 3 0 0 1 0 4 1 3 4 6 4 8 2 20 2 1 4 1 8 3 1 4 36 21 13 34
2 Kelompok Jabatan Fungsional 40 5 18 6 1 9 1 40 0 0 0 0 0 0 1 4 6 11 10 9 4 3 26 0 1 2 0 3 0 0 0 0 40 21 19 40
3Balai Pelatihan Pekerjaan Sosial Cibabat Cimahi
18 1 3 4 1 8 1 18 2 0 4 0 0 6 1 1 4 6 1 1 4 1 7 0 1 1 2 4 0 17 7 10 17
4Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat Cibabat
Cimahi 18 2 5 3 6 1 1 18 2 1 1 0 0 4 1 1 3 5 1 2 3 2 8 1 0 1 1 3 1 1 2 18 8 10 18
5Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Cibabat
Cimahi 12 4 2 6 12 1 0 2 1 0 4 4 4 1 0 3 1 5 1 2 3 0 12 5 7 12
6Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya Cisarua
Bandung Barat 32 4 11 1 11 5 32 2 0 2 0 0 4 1 4 5 5 5 4 14 1 5 2 8 4 1 5 32 25 7 32
7Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita Palimanan
Cirebon 24 2 9 9 1 3 24 4 0 1 0 0 5 1 2 3 3 3 6 0 12 1 0 3 4 0 4 1 5 24 17 7 24
8
Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay
Bandung dan Pemeliharaan Taman Makam
Pahlawan 72 5 15 7 4 28 6 7 72 4 0 1 0 0 5 4 4 8 7 15 6 36 1 7 4 9 21 6 5 11 72 44 28 72
9Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra Lembang
Bandung Barat 19 2 7 3 3 2 2 19 1 0 2 0 0 3 3 3 6 2 3 1 6 1 2 3 2 2 4 19 9 10 19
10Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra Cileungsi
Bogor 15 2 5 2 5 1 15 3 1 0 0 0 4 1 1 2 6 1 4 11 1 1 1 1 15 11 4 15
11Balai Perlindungan Sosial Asuhan Anak Pagaden
Subang 55 8 15 3 24 2 3 55 2 1 1 0 0 4 1 2 6 9 5 4 14 2 25 3 7 5 15 3 3 6 55 40 15 55
JUMLAH 453 2 54 150 32 5 0 156 31 23 453 41 5 21 4 0 71 1 5 19 54 79 65 53 94 20 232 9 18 41 28 96 8 20 1 16 45 452 273 179 452
Sumber Data Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Januari 2016
GOLONGAN II GOLONGAN I JML
GOL
JENIS KELAMIN
MONOGRAFI PNS DAN CPNS BERDASARKAN PENDIDIKAN FORMAL, STRUKTURAL, GOLONGAN DAN JENIS KELAMIN
DI LINGKUNGAN DINAS SOSIAL PROPINSI JAWA BARAT
KEADAAN : Januari 2016
NO UNIT KERJAJml
Pegawai
JENIS PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN STRUKTURAL GOL IV GOLONGAN III
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 100
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 100
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat memiliki 9 (Sembilan) UPTD dan 12 (duabelas)
Sub Unit yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, sampai saat ini aset yang dimiliki
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat sebagai berikut :
a. Golongan Tanah sebanyak 72 bidang
b. Golongan Peralatan dan Mesin :
- Alat- alat berat : 2 buah
- Alat- alat Angkutan : 176 buah
- Alat Bengkel dan Alat Ukur : 226 buah
- Alat Pertanian : 124 buah
- Alat Kantor dan Rumah Tangga : 20.007 buah
- Alat Studio dan Alat Komunikasi : 197 buah
- Alat-Alat Kedokteran : 328 buah
- Alat-Alat Laboratorium : 224 buah
- Alat-alat persenjataan / keamanan : 0
c. Golongan Gedung dan Bangunan
- Bangunan Gedung : 392 buah
- Monumen : 8 buah
d. Golongan Jalan, Irigasi, dan Jaringan
- Jalan dan Jembatan : 6 buah
- Bangunan Air / Irigasi : 23 buah
- Instalasi : 8 buah
- Jaringan : 7 buah
e. Golongan Aset Lainnya
- Buku dan Perpustakaan : 255 buah
- Barang bercorak kebudayaan : 146 buah
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 101
- Hewan dan Ternak serta Tanaman : 0
f. Golongan Konstruksi dalam Pengerjaan
- Konstruksi Dalam Pekerjaan : 0
Anggaran yang diberikan kepada Dinas sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2016
dari APBD sebesar Rp. 147.839.124.526,- dan Bantuan Sosial dan Hibah sebesar
Rp. 33.027.171.642,- dan anggaran dari APBN sebesar Rp. 39.945.236.000,-
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial pada hakekatnya adalah
pembangunan manusia seutuhnya, yang fokus sasarannya diarahkan kepada
pembangunan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesejahteraan Sosial yang sebaik-
baiknya, serta penciptaan lingkungan sosial masyarakat yang sehat dan dinamis.
Sasaran Pelayanan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial adalah
Individu, Keluarga, Kelompok atau Komunitas Masyarakat yang mengalami nasib
kurang beruntung atau mengalami hambatan baik fisik maupun sosialnya yang
disebut Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), serta masyarakat yang
mampu melaksanakan upaya penanganan masalah kesejahteraan sosial yaitu
mereka yang termasuk dalam kelompok Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS).
Sejak terjadinya krisis moneter dan krisis ekonomi yang berkepanjangan
serta dampak dari berbagai kebijakan Pemerintah dibidang ekonomi telah
menunjukan kecenderungan adanya peningkatan jumlah populasi PMKS.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 102
Jumlah PMKS hasil validasi data dari seluruh Kabupaten / Kota se-Jawa
Barat yang dilaksanakan pada tahun 2012 sebanyak 6.444.173,- jiwa dengan
rincian sesuai Peraturan Menteri Sosial Nomor 8 Tahun 2012 sebagai berikut :
DATA PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS)
DI JAWA BARAT TAHUN 2012
NO. JENIS PMKS JUMLAH (ORANG)
1 2 3
1. Anak Balita Terlantar 47.634
2. Anak Terlantar 128.045
3. Anak yang berhadapan dengan hukum 4.643
4. Anak Jalanan 6.899
5. Anak dengan KeCacatan (ADK) 37.468
6. Anak yang menjadi korban tindak kekerasan atau
diperlakukan salah
Belum Terdata
7. Anak yang memerlukan perlindungan khusus 50
8. Lanjut Usia Terlantar 197.435
9. Penyandang Disabilitas 153.909
10. Tuna Susila 21.261
11. Gelandangan 3.437
12. Pengemis 8.304
13. Pemulung Belum Terdata
14. Kelompok Minorita ( WARIA) 3.310
15. Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP) 6.587
16. Orang dengan HIV/AIDS 14.194
17. Pengguna NAPZA 5.934
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 103
18. Korban trafficking 523
19. Korban tindak kekerasan 7.976
20. Pekerja Migran Bermasalah Sosial (PMBS) 12.231
21. Korban bencana alam 59.363
22. Korban bencana sosial 2.492
23. Perempuan rawan sosial ekonomi 211.940
24. Fakir Miskin 4.852.520
25. Keluarga bermasalah sosial psikologis 661.792
26. Komunitas Adat Terpencil 20.738
JUMLAH 6.468.685
Sumber Data dari Sub Bagian Perencanaan dan Program Tahun 2012
Data jumlah Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) hasil
validasi data tahun 2012 terdapat perubahan, hal ini menunjukan bahwa tingkat
partisipasi atau kepedulian masyarakat terhadap masalah kesejahteraan sosial
menunjukan perubahan.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 104
DATA POTENSI DAN SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL (PSKS)
DI JAWA BARAT TAHUN 2012
NO. JENIS PSKS JUMLAH
2012
1. Pekerja Sosial Profesional 63
2. Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) 11.919
3. Taruna Siaga Bencana (Tagana) 1.250
4. Lembaga Kesejahteraan Sosial 2.444
5. Karang Taruna 5.859
6. Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) 32
7. Keluarga pioner -
8. Wahana Kesejahteraan Sosial Keluarga Berbasis
Masyarakat (WKSBM)
64
9. Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial BP3PK2B
10. Penyuluh Sosial 930
11. Pekerja SosialSosial Kecamatan (TKSK) 568
12. Dunia usaha 112
Jumlah 32.241
Sumber Data dari Sub Bagian Perencanaan dan Program Tahun 2012
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 105
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 -2018
No. Indikator Kinerja
Sesuai Tugas dan Fungsi
Target
SPM
Target
IKK
Target
Indikator lainnya
Target OPD
Tahun Ke
Realisasi Capaian
Tahun Ke
Rasio Capaian pada Tahun ke-
2014 1
2015 2
2016 3
2017 4
2018 5
2014 1
2015 2
2016 3
2017 4
2018 5
2014 1
2015 2
2016 3
2017 4
2018 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1
Prosentase Keluarga Miskin yang dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya dan dapat menjalankan fungsi sosialnya
25,00
0,16
0,18
0,19
0,21
0,23
0,30
0,33
0,36
187
183,33
183,80
2 Prosentase
Penyandang disabilitas yang dapat memenuhi kebutuhan dasarnya
dan dapat menjalankan fungsi sosialnya
33,75 0,61 0,67 0,74 0,81 0,89 0,80 0,88 0,97 131 131,34 131,68
3 Prosentase Anak Terlantar, Jalanan,
dan Anak Berhadapan dengan Hukum yang terpenuhi kebutuhan
dasarnya dan dapat menjalankan fungsi sosialnya
33,75 1,23 1,35 1,49 1,64 1,80 1,43 1,57 1,73 115,32 116,30 116,60
4 Prosentase Gelandangan,
Pengemis dan Eks Gelandangan Psikotik yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya dan dapat menjalankan fungsi sosialnya
33,75 12,45 13,70 15,06 16,57 18,23 14,28 15,71 17,28 113 114,67 114,97
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 106
5 Prosentase Wanita
Tuna Susila yang dapat memenuhi kebutuhan dasarnya
dan dapat menjalankan fungsi sosialnya
33,75 4,15 4,57 5,02 5,52 6,07 5,03 5,53 6,08 121 121,01 121,32
6 Prosentase Lanjut Usia
Terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya dan dapat menjalankan fungsi
sosialnya
33,75 0,88 0,97 1,06 1,17 1,29 1,06 1,16 1,28 120 119,59 119,90
7 Prosentase Korban Penyalahgunaan Napza dan HIV/AIDS
dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan dapat menjalankan fungsi
sosialnya
33,75 4,04 4,44 4,89 5,38 5,92 4,25 4,68 5,15 105 105,41 105,68
8 Prosentase Korban Tindak Kekerasan dan
Pekerja Migran Terlantar yang dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan dapat
menjalankan fungsi sosialnya
33,75 0,37 0,41 0,45 0,50 0,55 0,37 0,41 0,45 100 100 100
9 Prosentase Bekas Warga Binaan
Lembaga Pemasyarakatan yang dapat memenuhi kebutuhan dasarnya
dan dapat menjalankan fungsi sosialnya
33,75 0,13 0,14 0,16 0,18 0,20 0,13 0,14 0,15 100 100 100
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 107
10 Prosentase Masyarakat
di Daerah Terpencil dan Tertinggal yang dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya dan dapat menjalankan fungsi sosialnya
33,75 1,75 1,93 2,12 2,33 2,56 1,75 1,93 2,12 100 100 100
11 Prosentase Korban Bencana dan Orang Terlantar yang dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya dan dapat menjalankan fungsi sosialnya
80,00 0,58 0,64 0,70 0,77 0,85 0,58 0,64 0,70 100 100 100
12 Prosentase Kader PSKS (Orsos, Karang
Taruna, Tagana) yang melakukan fungsi penyelenggaraan kesejahteraan sosial
terhadap PMKS
15,00 2,33 2,56 2,82 3,10 3,41 2,33 2,56 2,82 100 100 100
13 Prosentase Kader PSKS (PSM, WKSBM, TKSK, Sakti Peksos,
Pekerja Sosial, Pendamping) yang melakukan fungsi penyelenggaraan
kesejahteraan sosial terhadap PMKS
15,00 4,98 5,48 6,03 6,63 7,29 4,98 5,48 6,03 100 100 100
14 Prosentase Kader masyarakat yang
melaksanakan penyuluhan dalam rangka penumbuhan kesadaran masyarakat
dalam pembangunan kesejahteraan sosial
15,00 10,00 11,00 12,10 13,31 14,64 10,00 11 12 100 100 100
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 108
15 Prosentase Kader
masyarakat yang melaksanakan penyuluhan dalam
rangka penumbuhan kesadaran nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial
15,00 3,93 4,32 4,76 5,24 5,76 3,93 4,32 4,75 100 100 100
16 Prosentase Dunia
Usaha Peduli Sosial yang melakukan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS)
15,00 0,98 1,19 1,30 1,43 1,57 0,98 1,19 1,31 100 100 100
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 109
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018
Uraian***)
Anggaran pada Tahun ke
Realisasi anggaran pada tahun ke Rasio antara realisasi dan anggaran tahun
ke Rata-rata
pertumbuhan
2014 1
2015 2
2016 3
2017 4
2018 5
2014 1
2015 2
2016 3
2017 4
2018 5
2014 1
2015 2
2016 3
2017 4
2018 5
Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Pengendalian Program
dan Validasi Data PMKS, PSKS
220.000
.000
195.00
0.000
208.53
5.000
174.820
.000
2 Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan
Program Aspek Pembangunan Kesos
370.000.000
512.475.000
342.021.154
451.023.923
3 Peningkatan Pengetahuan Kemampuan dan Pemberdayaan Sosial
Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)
140.000.000
194.180.000
750.000.000
138.537.500
194.060.000
4 Peningkatan Pengetahuan, Kemampuan Dan Pemberdayaan Sosial
Korban Tindak Kekerasan Dan Pekerja Migran
360.000.000
674.146.406
350.000.000
280.314.700
600.876.330
5 Pengelolaan Sistem Informasi dan Komunikasi Dinas Sosial
450.000.000
195.000.000
150.000.000
434.400.000
146.500.000
6 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Internal SKPD
100.000.000
97.500.000
200.000.000
99.187.000
97.236.800
7 Pelayanan dan
Perlindungan Sosial Lanjut Usia di BPSTW dan Sub Unit Rumah Perlindungan
6.304.3
79.370
7.330.
378.000
8.413.
500.000
6.298.
068.914
7.314.2
50.020
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 110
8 Penerimaan dan
Penyaluran di BPSTW dan Sub Unit Rumah Perlindungan
194.060
.000
735.19
8.000
500.00
0.000
194.04
2.720
725.191
.500
9 Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
Gelandangan dan Pengemis di Balai Rehabilitasi Sosial Bina
Karya dan Sub Unit
2.720.250.000
2.752.946.00
0
2.4236.620.0
000
2.571.982.41
3
2.724.960.800
10 Penerimaan dan
Penyaluran Gepeng di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Sub Unit
225.250
.000
599.38
9.000
600.00
0.000
218.15
0.000
591.983
.900
11 Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat di
Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat Cibabat Cimahi
1.823.999.000
1.944.304.000
2.228.000.000
1.821.593.000
1.908.447.500
12 Penerimaan dan Penyaluran Kelayan
BRSPD Cibabat-Cimahi
172.500.000
502.231.000
425.000.000
172.500.000
497.916.000
13 Pelayanan dan Pemberdayaan Sosial Remaja di Balai
Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) dan Sub Unit Rumah
Pemberdayaan
3.261.218.000
3.394.000.000
3.300.000.000
3.202.490.323
3.381.420.853
14 Penerimaan dan
Penyaluran Remaja Putus Sekolah di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) dan
Sub Unit
559.250
.000
552.01
8.000
625.00
0.000
559.25
0.000
549.658
.000
15 Pelayanan Dan Rehabilitasi Sosial Korban Narkotika BRSPP Lembang - Bandung Barat
2.255.160.000
2.965.600.000
2.511.500.000
2.016.279.400
2.780.690.315
16 Penerimaan dan Penyaluran Korban
Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya
(NAPZA) BRSPP Lembang
242.520.000
484.650.000
680.000.000
220.462.000
403.191.000
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 111
Bandung Barat
17 Peningkatan Pelestarian
Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesejahteraan Janda PKRI
363.750
.000
458.70
0.000
350.00
0.000
358.82
7.000
453.915
.500
18 Peningkatan Pengetahuan Kemampuan Dalam
Rangka Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat di
Masyarakat
379.448.000
555.250.000
1.500.000.00
0
378.896.000
554.277.000
19 Rehabilitasi Sosial Anak
Nakal di Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra Cileungsi Bogor
1.940.6
00.000
2.437.
723.200
1.487.
000.000
1.420.
735.879
1.842.7
38.326
20 Penerimaan dan Penyaluran Anak
Berhadapan Hukum di Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra Cileungsi Bogor
252.400.000
384.879.000
487.000.000
203.127.065
338.665.463
21 Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Wanita
Tuna Susila di BRSKW dan Sub Unit Rumah Rehabilitasi Sosial
1.747.382.000
1.949.600.00
0
2.228.000.00
0
1.737.983.55
0
1.620.218.500
22 Penerimaan dan Penyaluran Kelayan
Wanita Tuna Susila di Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita Cirebon dan Sub Unit
534.600.000
727.890.000
900.000.000
530.564.000
722.603.750
23 Pelayanan dan
Perlindungan Sosial Anak di BPSAA dan Sub Unit Rumah Perlindungan
8.330.3
62.500
8.866.
111.000
8.725.
000.000
7.999.
222.691
8.508.5
71.123
24 Penerimaan dan Penyaluran Anak di BPSAA Pagaden Subang
dan Sub Unit
279.497.500
378.300.000
700.000.000
257.632.100
335.996.900
25 Peningkatan Pelayanan
Kesejahteraan Sosial Masyarakat Adat
120.000
.000
154.53
0.000
300.00
0.000
116.20
0.000
154.250
.000
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 112
26 Verifikasi Proposal
Bantuan Hibah
260.000
.000
192.07
5.000
200.00
0.000
228.50
0.000
81.740.
000
27 Peningkatan
Pengetahuan, Kemampuan dan Perlindungan Sosial Anak Terlantar di Luar Balai
237.000
.000
190.83
5.000
900.00
0.000
236.67
0.000
185.276
.000
28 Peningkatan Pengetahuan,
Kemampuan dan Pemberdayaan Sosial Lanjut Usia Terlantar di
Luar Balai
150.000.000
339.861.660
390.400.000
138.090.000
337.343.200
29 Peningkatan
Pengetahuan, Kemampuan dalam Rangka Pelayananan dan Rehabilitasi Sosial Tuna
Sosial di Luar Balai
209.505
.000
605.87
5.000
900.00
0.000
209.00
9.500
603.436
.306
30 Peningkatan Pengetahuan, Kemampuan dalam Rangka Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial Anak Nakal / Anak Berhadapan Hukum
348.422.500
343.500.000
470.000.000
348.405.000
343.299.000
31 Peningkatan Pengetahuan Kemampuan dalam
Rangka Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban Narkotika
198.281.350
719.140.000
500.000.000
197.962.200
717.344.950
32 Penyempurnaan Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH)
1.000.000.000
1.286.725.000
2.000.000.000
944.330.750
1.267.647.125
33 Penanganan Anak Jalanan Terpadu Bersama Kabupaten / Kota di Jawa Barat
248.250.000
149.689.800
800.000.000
247.710.000
136.136.000
34 Pemberdayaan Keluarga
Miskin Dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
140.000
.000
601.24
2.750
1.450.
000.000
140.00
0.000
579.456
.000
35 Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Keluarga Berumah Tidak Layak Huni
75.000.000
109.094.250
75.000.000
108.894.250
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 113
36 Bimbingan Teknis
Pendayagunaan Bimbingan Teknis Pendayagunaan Sumber
Dana Sosial
200.000
.000
385.66
0.000
300.00
0.000
199.29
4.000
383.988
.000
37 Lembaga Koordinasi
Peningkatan dan Pengendalian Kesejahteraan Sosial
(LKP2KS) dan Raperda tentang Penyelenggaraan Perlindungan Penyandang Disabilitas
99.980.
000
195.00
0.000
250.00
0.000
99.474
.000
194.517
.800
38 Peningkatan Peran Karang Taruna, PSM dan
Orsos dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
420.000.000
1.032.115.00
0
350.000.000
411.939.345
1.031.226.455
39 Penyuluhan dan Bimbingan Sosial
345.000.000
867.620.000
390.000.000
344.074.440
846.266.905
40 Kegiatan Penyelenggaraan Pelatihan untuk
Peningkatan Pengetahuan , Kemampuan dan Pemeberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Pada
BPPS
1.499.000.000
1.3193673.000
1.000.000.000
1.491.903.000
1.272.742.600
41 Kegiatan Pengembangan Pelatihan untuk Peningkatan Pengetahuan , Kemampuan dan
Pemeberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Pada BPPS
230.000 .000
508.150.000
500.000.000
227.192.920
435.670.670
42 Perlindungan Sosial Korban Bencana
1.481.259.445
4.519.000.00
0
2.000.000.00
0
1.476.821.20
0
4.475.344.500
43 Revitalisasi Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay
Bandung dan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan
3.069.071.500
1.200.000.000
1.594.400.000
3.057.888.500
1.183.304.000
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 114
44 Revitalisasi Balai
Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Sub Unit
1.800.0
00.000
1.747.
270.000
45 Revitalisasi Balai
Perlindungan Sosial Asuhan Anak (BPSAA) Pegaden Subang dan Sub Unit
2.640.2
18.039
2.299.
200.000
1.000.
000.000
2.526.
754.539
2.227.0
59.200
46 Revitalisasi Balai Rehabilitasi Sosial
Penyandang cacat (Disabilitas) Cibabat
1.532.650.000
300.000.000
1.525.654.00
0
47 Revitalisasi Balai Rehabilitasi Sosial Marsudhi Putra Cileungsi
1.181.988.900
300.000.000
1.098.405.800
48 Revitalisasi Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita Paliman Cirebon dan Sub Unit RRSKW
Sukabumi
1.331.885.000
300.000.000
1.318.904.000
49 Revitalisasi Peningkatan
Sarana dan Prasarana BPPS (BPPKS)
1.000.0
00.000
300.00
0.000
980.06
8.026
50 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas
Sosial Provinsi Jawa Barat
4.562.124.000
3.993.351.00
0
7.162.000.00
0
4.304.346.48
0
3.886.370.000
51 Revitalisasi Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra Lembang
1.000.000.000
974.124.450
52 Revitalisasi BPSBR dan Sub Unit
1.673.658.000
1.666.126.278
53 DED Dinas dan UPTD
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
1.286.
725.000
1.700.
000 .000
-
54 Relokasi Sub Unit Rumah Perlindungan Sosial
Tresna Werdha (RPSTW) Kota Bogor
6.000.000.00
0
6.700.000.00
0
5.297.252.550
55 Pengamanan Aset Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra Lembang
Bandung Barat
282.702.200
281..492.000
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 115
56 Pendataan PMKS dan
PSKS
368.25
0.000
344.100
.000
57 Penanganan dan
Pemulangan PMKS Jalanan (Gepeng, Tuna Sosial dan Eks Psikotik) di Wilayah Perbatasan
Provinsi Jawa Barat
300.00
0.000
58 Hari Lanjut Usia (HLUN)
Tingkat Provinsi Jabar
300.00
0.000
59 Pemberian Tali Asih Tagana
2.500.000.00
0
60 Pembuatan pagar RRSKW Sukabumi
600.000.000
61 Sinergitas Penyusunan Program dan aspek Pembangunan
Kesejashteraan Sosial
495.000.000
62
Pengelolaan Keuangan
Daerah Dinas Sosial
100.00
0.000
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 116
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi
Jawa Barat
Pada umumnya Renstra Kementerian Sosial RI maupun Renstra Dinas Sosial
kabupaten/kota di Jawa Barat mempunyai fokus sasaran yang sama yaitu
meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan meningkatkan upaya penanganan PMKS.
Berdasarkan telaah terhadap RT/RW Provinsi Jawa Barat (Pergub No. 22/2010)
wilayah Jawa barat terbagi atas 6 (enam) wilayah pengembangan (WP), yaitu :
- WP Bodetabekpunjur
- WP Purwasuka
- WP Ciayumajakuning
- WP Priangan Timur
- WP Sukabumi
- WP Kawasan khusus cekungan Bandung
Pengembangan wilayah tersebut akan berdampak pada peningkatan beban tugas
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang akan semakin komplek khususnya
bertambahnya PMKS. Hasil telaahan terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KHLS) menunjukan pertambahan penduduk di 6 wilayah pengembangan
menimbulkan masalah alih fungsi lahan dari non pemukiman ke pemukiman, hal
tersebut berkaitan dengan penyediaan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan
masyarakat dan penyediaan perumahan murah. Dampak sosial yang akan terjadi
diprediksi menimbulkan pemukiman illegal di ruang terbuka hijau milik pemerintah
atau tanah kosong milik masyarakat untuk dijadikan pemukiman tunawisma,
gelandangan, pengemis dan anak jalanan. Untuk mengatasi kondisi tersebut perlu
dikembangkan program peningkatan penanganan PMKS di kawasan kumuh dan
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 117
peningkatan penanganan tunawisma dan orang terlantar serta pembangunan
rumah singgah.
Tabel 2.3
Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan Sasaran Kabupaten / Kota dan Renstra K / L Tahun 2013 – 2018
No. Indikator Kinerja Capaian
Sasaran Dinas Jawa Barat
Rata-rata
Capaian Renstra Kabupaten /
Kota
Sasaran
Renstra K / L
1
2
3
4 5
Jumlah PMKS yang
ditangani
Jumlah PKRI yang menerima bantuan Jumlah orang terlantar
yang ditangani Jumlah pekerja sosial yang mendapat pelatihan
Jumlah anak terlantar yang mendapatkan
perlindungan sosial
99,77 %
100 %
100 %
100 %
100 %
98 %
99 %
100 %
97 %
98 %
99 %
100 %
95 %
100 %
100 %
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 118
Tabel 2.4 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
No. Rencana
Struktur Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi
Penempatan Ruang Pada
Periode 2013 – 2018
Pengaruh
Rencana Stratejik
Terhadap Kebutuhan Pelayanan Dinas
Sosial Prov. Jabar
Arahan Lokasi
Pengembangan OPD
1
2
3
4
5
6
WP Bodetabekpunjur
WP Purwasuka Pembangunan
Pelabuhan Cilamaya dan Bandara
Karawang
WP Ciayumajakuning
Pembangunan BIJB
WP Priatim
Pembangunan Waduk Jatigede
WP Sukabumi Pembangunan
Pelabuhan Samudera
WP Kawasan Khusus Cekungan
Bandung Pengembangan
kawasan pendidikan Jatinangor
WP Bodetabekpunjur
WP Purwasuka
WP Ciayumajakuning
WP Priatim
WP Sukabumi
WP Kawasan Khusus Cekungan
Bandung
Penanganan PMKS di wilayah
perkotaan dan kawasan kumuh
Penanganan PMKS di wilayah
perkotaan, kawasan kumuh dan pusat
pertumbuhan baru
Penanganan PMKS di wilayah
perkotaan, kawasan kumuh
dan pusat pertumbuhan baru
Penanganan
PMKS di wilayah perkotaan dan kawasan kumuh
Penanganan PMKS di wilayah
perkotaan dan kawasan kumuh
Penanganan PMKS di wilayah
perkotaan dan kawasan kumuh
Diperlukan penambahan
sarana, prasarana, dana dan SDM
(pekerja social) untuk menangani PMKS di wilayah
perkotaan dan kawasan kumuh serta pusat
pertumbuhan baru
Pelayanan PMKS diwilayah perkotaan
dan kawasan kumuh Bandung, Bogor,
Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Bekasi, Depok, Banjar,
Karawang, Majalengka, Sumedang,
Tasikmalaya, Cirebon dan
Indramayu
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 119
Tabel 2.5 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
No. Rencana Pola
Ruang
Pola ruang
saat ini
Indikasi program
pemanfaatan ruang tahun
2008-2013
Pengaruh
Rencana Pola Ruang
Terhadap Kebutuhan Pelayanan
Dinas Sosial
Arahan Lokasi
Pengembangan Pelayanan Dinas
Sosial Prov Jabar
1
2
3
4
5
6
WP Bodetabekpunjur
WP Purwasuka
WP
Ciayumajakuning
WP Priatim
WP Sukabumi
WP Kawasan
Khusus Cekungan Bandung
WP Bodetabekpunjur
WP Purwasuka
WP
Ciayumajakuning
WP Priatim
WP Sukabumi
WP Kawasan
Khusus Cekungan Bandung
1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Sosial 2. Program
Pemberdayaan Sosial
3. Program
Perlindungan Sosial
4. Program
Penanggulangan Bencana Alam
dan Perlindungan Masyarakat;
5. Program Pendayagunaan
dan Pemberdayaan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS)
Diperlukan penambahan anggaran dan
pekerja sosial untuk
menangani PMKS di wilayah perkotaan dan
kawasan kumuh
Pelayanan PMKS diwilayah perkotaan dan kawasan kumuh
Bandung, Bogor, Sukabumi, Cianjur,
Purwakarta, Bekasi, Depok, Banjar, Karawang,
Tasikmalaya, Cirebon dan Indramayu
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 120
Tabel 2.6 Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
No. Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi Terhadap
Pelayanan Dinas Jabar
Catatan Bagi
Perumusan Program dan
Kegiatan OPD
1 Kapaitas daya
dukung dan daya tampung
lingkungan hidup untuk pembangunan
Pertambahan jumlah
penduduk mengakibatkan alih
fungsi tanah menjadi pemukiman dihampir seluruh Kabupaten /
Kota di Jawa Barat
Pertambahan penduduk ± 2% di
Jawa Barat mengakibatkan peningkatan penambahan
kebutuhan perumahan masyarakat. Bagi masyarakat miskin (PMKS)
menyebabkan pertambahan Tunawisma, Anak Jalanan dan
Orang Terlantar (Miskin)
Perlu dikembangkan
program penanganan PMKS di kawasan
tertentu dan peningkatan penangan
Tunawisma, Anak Jalanan, danOrang
Terlantar (Miskin)
2 Perkiraan mengenai
dampak dan resiko lingkungan
hidup
Tumbuhnya pemanfaatan ruang
terbuka hanya milik pemerintah dan lahan kosong milik warga
untuk dijadikan tempat pemukiman Tuna
Wisma atau dijadikan tempat mencari nafkah ilegal
Bertambahnya beban tugas bagi penangan gepeng, anjal, dan
orang terlantar lainnya (Miskin)
Pengembangan Rumah Tinggal
terutama PMKS
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 121
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan RPJMD Provinsi jawa barat tahun 2013-2018 di identifikasikan
secara umum isu-isu strategis bidang sosial yaitu:
1. Kecenderungan peningkatan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
2. Belum optimalnya penanganan bencana alam dan dampak social
3. Belum terintegrasinya penanganan penduduk miskin
4. Belum optimalnya pemanfaatan dan pendayagunaan PSKS
Dinas Sosial Provinsi Jawa barat mempunyai tugas pokok dan fungsi
menangani masalah kesejahteraan sosial namun demikian pelayanan penanganan
PMKS belum optimal disebabkan antara lain:
1. Lemahnya koordinasi antara instansi pemerintah di lingkungan pemerintah
Provinsi Jawa Barat termasuk koordinasi dengan organisasi masyarakat dalam
penanganan PMKS
2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial dalam menangani PMKS
3. Belum terprnuhinya kebutuhan dana operasional dalam upaya
mengembangkan pelayanan terhadap PMKS
4. Belum memiliki SOP pelayanan yang up to date
Namun demikian upaya yang sudah, sedang dan akan dilakukan adalah
meningkatkan upaya pelayanan penanganan PMKS serta mensinergikan dukungan
stakeholder dalam menangani PMKS
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 122
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
Aspek Kajian Capaian kondisi
Saat Ini
Standar yang
digunakan
Faktor yang mempengaruhi Permasalahan
Pelayanan Dinas Sosial Jabar
Internal Eksternal
Pertambahan
penduduk Jabar ± 3 %
dari sebelumnya tahun 2013
Alih fungsi lahan untuk
pemukiman ilegal
Konsentrasi
penduduk di Kota-Kota besar
(80%) mengakibatkan bertambanya
PMKS
Timbulnya pemanfaatan
ruang terbuka, hutan milik pemerintah dan
tanah kosong untuk warga
untuk dijadikan pemukiman tunas wisma atau
tempat mencari nafkah secara ilegal
˂ 2 % (BPS)
BCR
Terbatasnya
jumlah pekerja-pekerja sosial
Terbatasnya jumlah tenaga
pekerja sosial dan panti rehabilitasi
sosial
Terbatasnya
anggaran untuk melatih pekerja
sosial baru
Penelitian pemukiman
ilegal oleh institusi terkait belum optimal
Penanganan
PMKS belum optimal
Penanganan PMKS belum
optimal
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Visi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yaitu “Jawa Barat Maju dan
Sejahtera Untuk Semua” Memperhatikan visi tersebut serta perubahan
paradigma dan kondisi yang akan dihadapi pada masa yang akan datang,
diharapkan Provinsi Jawa Barat dapat lebih berperan dalam perubahan yang
terjadi di lingkup nasional, regional, maupun global.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 123
Penjabaran makna dari Visi Jawa Barat tersebut adalah sebagai berikut :
Maju :
1. Terciptanya masyarakat yang produktif, berdaya saing, dan mandiri
2. Melahirkan SDM yang terdidik, terampil, inovatif dan berdaya saing
tinggi melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan-penelitian
3. Perwujudan tata kelola pemerintahan (governance) sebagai provinsi
modern yang bermutu dan akuntabel, handal, efektif serta efisien.
4. Tatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptif
terhadap dinamika perubahan namun tetap berpegang pada nilai
budaya serta kearifan lokal.
5. Berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi dan sosial
Sejahtera :
1. Kemajuan seluruh elemen yang ada di masyarakat baik masyarakat,
wilayah maupun pelaku usaha.
2. Berbasis pada ketahanan keluarga sebagai dasar pengokohan sosial
masyarakat.
3. Merupakan perpaduan antara kesejahteraan lahiriah/materil dengan
kesejahteraan bathiniah/jiwa.
4. Memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya serta membangun
kepercayaan diri kolektif.
Untuk Semua :
1. Hasil pembangunan dirasakan oleh seluruh lapisan, elemen dan
komponen masyarakat Jawa Barat
2. Hasil pembangunan yang berkeadilan dan tersebar di kabupaten/ kota,
kecamatan dan desa/ kelurahan sebagai satu kesatuan Jawa Barat
3. Keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan serta berperan aktif
dalam pergaulan dunia
4. Keterbukaan informasi pembangunan dan terwujudnya jejaring
komunikasi bagi seluruh institusi dan masyarakat
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 124
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap
memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan,
dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai berikut:
Misi Pertama, Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya
Saing. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2013 yaitu manusia Jawa
Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas, bermoral, memiliki spirit juara
dan siap berkompetisi.
Misi Kedua, Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan. Hal
ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2013 yaitu ekonomi Jawa Barat yang
kompetitif dengan memanfaatkan keunggulan komparatifnya.
Misi Ketiga, Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Melalui Profesionalisme
Tata Kelola dan Perluasan Partisipasi Publik. Hal ini untuk menciptakan
sosok Jawa Barat 2013 yaitu infrastruktur Jawa Barat yang siap mendukung
pertumbuhan ekonomi tinggi.
Misi Keempat, Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dengan
Pembangunan Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan. Hal ini untuk
menciptakan sosok Jawa Barat 2013 yaitu lingkungan Jawa Barat yang menjamin
keberlanjutan pembangunan.
Misi Kelima, Mengokohkan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Melalui
Peningkatan Peran Pemuda, Olah Raga, Seni, Budaya dan Pariwisata
dalam Bingkai Kearifan Lokal. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat
2013 yaitu pemerintahan Jawa Barat yang dapat diandalkan untuk mengawal
pembangunan.
Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut dijabarkan oleh Organisasi
Perangkat Daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Dinas Sosial
Provinsi Jawa Barat, sebagai salah satu OPD, yang mempunyai tugas pokok yaitu
menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah bidang sosial berdasarkan asas
otonomi, asas dekonsentrasi dan tugas pembantuan, mengemban amanah untuk
mewujudkan Misi kelima Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu Mengokohkan
Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Melalui Peningkatan Peran Pemuda, Olah
Raga, Seni, Budaya dan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 125
Sedangkan Program Kepala Daerah Di Bidang Sosial terdiri dari :
1. Rrogram Rehabilitasi Sosial
2. Pemberdayaan Sosial
3. Program Perlindungan Sosial
4. Program Jaminan dan Perlindungan Sosial
5. Program Pemantapan Kelembagaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
Berdasarkan telaahan terhadap Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat
serta analis faktor internal dan eksternal di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Jawa
Barat, maka dalam rangka memberikan pelayanan sosial secara prima kepada
masyarakat khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial di Jawa Barat, serta mengacu pada visi Kepala
Daerah Provinsi Jawa Barat maka Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat menetapkan
visi tahun 2013-2018 yaitu
“MENJADI LEMBAGA PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN SOSIAL YANG PRIMA DI
JAWA BARAT TAHUN 2018 ”
Selanjutnya dengan mengacu pada misi Jawa Barat yang berhubungan
erat dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, khususnya
berkenaan dengan misi kelima Jawa Barat yaitu “Mengokohkan Kehidupan
Sosial Kemasyarakatan Melalui Peningkatan Peran Pemuda, Olah Raga,
Seni, Budaya dan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal”, maka Dinas
Sosial Provinsi Jawa Barat menetapkan misi sebagai berikut:
Misi 1 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas penanganan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Misi 2 : Meningkatkan peran masyarakat, Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS), dan dunia usaha dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial
Misi 3 : Melestarikan dan mengembangkan niai-nilai keperintisan
kepahlawanan dan kejuangan serta kesetiakawanan social
Misi 4 : Meningkatkan sumber daya penyelenggaraan kesejahteraan
sosial
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 126
Berdasarkan telaahan visi, misi dan Program Gubernur Jawa Barat tahun 2013-2018
setra visi dan misi Dinas Sosial Provinsi Jawa barat dapat di identifikasikan faktor
penghambat yaitu:
1. Lemahnya koordinasi antar instansi dan organisasi masyarakat dalam
penanganan PMKS
2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial
3. Belum terpenuhinya kebutuhan dan operasinya pelayanan PMKS
4. Belum memiliki SOP pelayanan penanganan PMKS yang up to date
Faktor pendorong yaitu :
1. Meningkatkan upaya penanganan pelayanan PMKS
2. Meningkatkan dukungan stakeholder dalam penanganan PMKS
Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa
Barat Terhadap Penempatan Visi, Misi dan Program Kepala Dinas
Provinsi Jawa Barat
No. Misi dan Program Gubernur Jawa Barat
Permasalahan Pada Pelayanan DinSos
Prov. Jabar
Faktor
Penghambat Pendorong
1
Meningkatkan kehidupan sosial, seni
budaya, peran pemuda, dan olahraga
serta pengembangan pariwisata dalam bingkai kearifan local
(misi 5)
1. Bahan optimalnya
pelayanan PMKS
2. Kurangnya penghargaan
masyarakat terhadap nilai-nilai
1. Lemahnya
koordinasi antar
instansi dan organisasi
masyarakat dalam penanganan PMKS
2. Terbatasnya
jumlah tenaga pekerja sosial
3. Belum terpenuhinya kebutuhan dan
operasinya pelayanan PMKS
4. Belum memiliki
SOP pelayanan penanganan PMKS
yang up to date
1. Meningkatkan upaya
penanganan
pelayanan PMKS 2. Meningkatkan
dukungan stakeholderdalam penanganan PMKS
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 127
Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Bedasarkan Sasaran Renstra Kementrian Negara Kesejahteraan Sosial Beserta Faktor
Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Penangannya
No. Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementrian Negara
Kesejahteraan Sosial
Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial
Jawa Barat
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1
Meningkatnya
kesejahteraan masyarakat
1. Belum optimalnya
penanganan PMKS 2. Kurangnya
penghargaan
masyarakat terhadap nilai-nilai kependidikan dan
kepahlawanan
1. Lemahnya
koordinasi antar instansi dan organisasi
masyarakat dalam penanganan PMKS
2. Terbatasnya
jumlah tenaga pekerja sosial
3. Belum terpenuhinya dana operasional
penanganan PMKS 4. Belum memiliki
SOP penanganan PMKS yang mutakhir
1. Meningkatkan upaya
penanganan pelayanan PMKS
2. Meningkatkan
dukungan dalam penanganan PMKS
3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
Pelaksanaan pembangunan di Jawa Barat tidak dapat dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Barat semata, akan tetapi perlu dukungan dari
stakeholders lainnya seperti Legislatif, Instansi Vertikal yang ada di wilayah
Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten dan Kota, serta masyarakat termasuk
dunia usaha didalamnya yang berkewajiban untuk melaksanakan program-
program yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 128
Berkaitan dengan hal tersebut, maka setiap OPD Provinsi Jawa Barat
berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program, kegiatan pokok dan prioritas pembangunan sesuai
dengan tugas dan fungsinya sehingga terwujud sinergitas perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan yang
berkesinambungan sampai dengan tahun 2018.
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Sosial Kabupaten Kota
No. Sasaran Jangka
Menengah Renstra Sosial
Kabupaten/Kota
Permasalahan Pelayanan Dinas
Sosial Provinsi Jawa Barat
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1
Meningkatnya Pelayanan
Penanganan PMKS
Kurangnya
Koordinasi Dinas Sosial Provinsi dalam penanganan
PMKS
Kurangnya
Koordinasi Dinsos Kab/Kota
dalam penanganan
PMKS
Meningkatkan
koordinasi dengan kab/kota dalam
penanganan PMKD
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Berdasarkan telaah terhadap tata ruang wilayah dan kajian liangkungan hidup
strategis dapat di identifikasi faktor penghambat dan pendorong yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD di tinjau dari implikasi RT/RW dan
KLHS sebagai berikut :
Faktor Penghambat :
1. Lemahnya koordinasi antar instansi dan organisasi masyarakat dalam
penanganan PMKS
2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial
3. Belum terpenuhinya dana operasional penanganan PMKS
4. Belum memiliki SOP penanganan PMKS yang mutakhir
Faktor Pendorong :
1. Meningkatkan upaya penanganan pelayanan PMKS
2. Meningkatkan dukungan stakeholder dalam penanganan PMKS
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 129
Tabel 3.5
Permasalahan pelayanan Dinas Sosial Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Serta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No.
Rencana Tata Ruang Wilayah Terkait Tugas
dan Fungsi Dinas Sosial
Permasalahan Pelayanan Dinas Sosial
Prov Jabar
Faktor
Penghambat Pendorong
1.
2.
3. 4.
5.
6.
WP Bodetabekpunjur
WP Purwasuka Pembangunan Pelabuhan Cilamaya
dan Bandara Karawang
WP Ciayumajakuning Pembangunan BIJB WP Priatim
Pembangunan Waduk Jatigede
WP Sukabumi Pembangunan Pelabuhan Samudera
WP Kawasan Khusus Cekungan Bandung Pengembangan
kawasan pendidikan Jatinangor
1. Belum optimalnya
penanganan PMKS 2. Kurangnya
Koordinasi Dinas
Sosial Provinsi dalam
penanganan PMKS
1. Lemahnya
koordinasi antar instansi dan organisasi
masyarakat dalam penanganan PMKS
2. Terbatasnya jumlah tenaga pekerja sosial
3. Belum terpenuhinya dana
operasional penanganan PMKS
4. Belum memiliki
SOP penanganan PMKS yang mutakhir
1. Meningkatkan upaya
penanganan pelayanan PMKS
2. Meningkatkan
dukungan dalam penanganan PMKS
Tabel 3.6
Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Analisi KLHS
Renstra Faktor Penghambat Pendorong Keberhasilan Penangannannya
No. Hasil KLHS terkait tupoksi Dinas
Sosial Provinsi Jawa Barat
Pelayanan Permasalahan
Dinas Sosial
Faktor
Pendorong Penghambat
1
Pertambahan jumlah penduduk
mengakibatkan alih fungsi tanah menjadi pemukiman di hamper
seluruh kabupaten/kota
Bertambahnya PMKS belum
dapat di antisipasi dengan pelayanan yang optimal
Meningkatkan
upaya optimalisasi penanganan
PMKS
Masih
kurangnya tenaga
pekerja sosial
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 130
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Isu strategis yang tertuang di dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat mencakup
aksesibilitas dan mutu pelayanan pendidikan masyarakat, pelayanan kesehatan
masyarakat, ketersediaan dan pelayanan infrastruktur, penanganan kemiskinan
dan pengangguran, penanganan bencana alam, pengendalian lingkungan hidup,
penanganan ketenagakerjaan, pemerintahan dan politik, pengendalian
kependudukan, pemberdayaan ekonomi, apresiasi budaya daerah dan
pemerintahan otonom.
Memperhatikan isu-isu strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terkait
dengan dinamika perkembangan masalah kesejahteraan sosial di Provinsi Jawa
Barat baik kualitas maupun kuantitasnya, maka terdapat beberapa isu strategis
yaitu :
1. Penanganan Kemiskinan yang diprioritaskan kepada keluarga miskin baik
yang berada di pedesaan maupun perkotaan;
2. Penanganan PMKS yang berada di jalanan;
3. Menjalin dan membangun kemitraan dan kerjasama dunia usaha dengan
pemerintah daerah dan masyarakat melalui Corporate Social Responsibility
(CSR) di bidang kesejahteraan sosial;
4. Keterbatasan data base PMKS dan PSKS;
5. Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana Unit Pelaksana Teknis
(UPTD) berupa balai / sub unit dalam penanganan PMKS;
6. Profesionalisme SDM penyelenggara dan pelaksana penanganan PMKS.
Langkah-langkah yang ditetapkan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dalam
menghadapi isu-isu strategis tersebut adalah :
1. Pemutakhiran data base PMKS dan PSKS pada masing-masing
Kabupaten/Kota;
2. Mengoptimalkan anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN untuk
menekan angka kemiskinan, penanggulangan bencana serta PMKS lainnya;
3. Koordinasi dan sinergitas program Dinas Sosial kabupaten/kota , Dinas Sosial
Provinsi Jawa Barat serta Kementrian Sosial RI dalam mewujudkan semangat
kesetiakawanan sosial serta kearifan lokal;
4. Membangun jaringan dan kemitraan pembangunan kesejahteraan sosial antar
stakeholders pada semua lini;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 131
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur maupun Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) untuk menekan jumlah penyandang
masalah kesejahteraan sosial;
6. Revitalisasi pelayanan sosial melalui Balai/Panti Sosial milik pemerintah
sebagai Show Window pembangunan kesejahteraan sosial;
7. Restrukturisasi keberadaan Balai/Panti Sosial sebagaimana tugas pokok dan
fungsinya serta sasaran garapan yang dibina sesuai Norma Standar Prosedur
dan Kriteria (NSPK);
8. Peningkatan kompetensi dan profesionalitas pekerja sosial secara bertahap.
Tabel 3.7 Skor Penentuan Isu Strategis
No. Kriteria
Bobot
1
Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran renstra
K/L atau Renstra Provinsi/Kab/Kota Jabar
20
2 Merupakan tugas dan tanggungjawab dinas social 10
3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 20
4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10
5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15
6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Total
100
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 132
Tabel 3.8
Nilai Skala Kriteria
No. Isu Strategis Nilai Skala Kriteria
Total Skor 1 2 3 4 5 6
1
Kecenderungan peningkatan jumlah PMKS
20
20
20
10
10
20
100
2 Belum optimalnya penanganan bencana alam
dan dampak social
20 20 20 10 10 20 100
3 Belum terintegrasinya penanganan penduduk
miskin
20 20 20 10 10 20 100
4 Belum optimalnya pemanfaatan dan pendayagunaan PSKS
20 20 20 10 10 20 100
Tabel 3.9
Rata-Rata Skor Isu Strategis
No.
Isu Strategis Total Skor Rata-rata skor
1
Kecenderungan peningkatan jumlah PMKS
100
25
2 Belum Optimalnya penanganan bencana alam dan dampak social
100 25
3 Belum terintegrasinya penanganan
penduduk miskin
100 25
4 Belum optimalnya pemanfaatan dan pendayagunaan PMKS
100 25
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 133
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
Rencana Strategis bidang sosial atau yang disebut dengan Renstra
merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai selama kurun waktu tertentu berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi
yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Penyusunan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018
berdasarakan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614).
Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat merupakan perencanaan strategis
jangka menengah yang perlu dijabarkan dalam perencanaan yang lebih mikro,
operasional, dan berjangka pendek dalam satu tahunan berupa Rencana Kerja
Tahunan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 – 2018 dibuat berdasar
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 –
2018 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25
Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 – 2018.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 134
1. V i s i
Visi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat merupakan tujuan umum yang hendak
dicapai dan merupakan komitmen Dinas Sosial untuk mewujudkan amanat
konstitusi. Adapun visi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:
“Menjadi Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial Yang Prima Di Jawa
Barat Tahun 2018”.
2. M i s i
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan yang merupakan
penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. Adapun untuk mewujudkan visi yang
telah ditetapkan maka dijabarkan dalam misi sebagai berikut:
a. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui pelayanan kesejahteraan sosial;
b. Meningkatkan peran Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), dan
dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
c. Melestarikan dan mengembangkan niai-nilai keperintisan kepahlawanan
dan kejuangan serta kesetiakawanan sosial;
d. Meningkatkan Dukungan Sarana Prasarana Pelayanan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS).
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
4.2.1 Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1
(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu
kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis
strategis. Tujuan strategik yang hendak dicapai Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yakni tahun 2013–2018 adalah sebagai berikut
:
a. Meningkatkan kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS);
b. Meningkatkan partisipasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 135
c. Meningkatkan intensitas penyelenggaraan kegiatan dalam rangka
menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan
sosial dan penanaman nilai-nilai kepahlawanan serta kesetiakawanan sosial;
d. Memfasilitasi Sarana Prasarana Pelayanan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS).
4.2.2 Sasaran Program
Sasaran Strategis merupakan kondisi yang akan dicapai Dinas Sosial Provinsi
Jawa Barat Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya Kesejahteraan Penyandang masalah kesejahteraan sosial
(PMKS)
2. Meningkatnya partispasi Potensi Sumber Kesejhateraan Sosial (PSKS) dalam
penyelenggaraan usaha kesejahteraan sosial
3. Meningkatnya intensitas penyelenggaraan kegiatan dalam rangka
menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan
sosial dan penanaman nilai-nilai kepahlawanan serta kesetiakawanan sosial
4. Meningkatknya Dukungan Sarana Prasarana Pelayanan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS)
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 136
Tabel 4.1
Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 – 2018
No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
Target Tahun
2014
1
2015
2
2016
3
2017
4
2018
5
1 Meningkatkan kesejahteraan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Meningkatnya Kesejahteraan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
a. Prosentase Keluarga Miskin yang dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya dan dapat menjalankan fungsi
sosialnya
0,16
0,18
0,19 0,21 0,23
b. Prosentase Penyandang disabilitas yang
dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan dapat
menjalankan fungsi sosialnya
0,61 0,67 0,74 0,81 0,89
c. Prosentase Anak
Terlantar, Jalanan, dan Anak Berhadapan dengan
Hukum yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
dan dapat menjalankan fungsi sosialnya
1,23 1,35 1,49 1,64 1,80
d. Prosentase Gelandangan, Pengemis dan Eks
Gelandangan Psikotik yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya dan dapat menjalankan fungsi
sosialnya
12,45 13,70 15,06 16,57 18,23
e. Prosentase Wanita Tuna Susila yang
dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan dapat
menjalankan fungsi sosialnya
4,15 4,57 5,02 5,52 6,07
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 137
f. Prosentase Lanjut Usia Terlantar yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya dan dapat
menjalankan fungsi sosialnya
0,88 0,97 1,06 1,17 1,29
g. Prosentase Korban Penyalahgunaan
Napza dan HIV/AIDS dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya dan dapat
menjalankan fungsi sosialnya
4,04 4,44 4,89 5,38 5,92
h. Prosentase Korban Tindak Kekerasan
dan Pekerja Migran Terlantar yang dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya dan dapat
menjalankan fungsi sosialnya
0,37 0,41 0,45 0,50 0,55
i. Prosentase Bekas Warga Binaan Lembaga
Pemasyarakatan yang dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya dan dapat
menjalankan fungsi sosialnya
0,13 0,14 0,16 0,18 0,20
j. Prosentase Masyarakat di
Daerah Terpencil dan Tertinggal yang
dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan dapat
menjalankan fungsi sosialnya
1,75 1,93 2,12 2,33 2,56
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 138
k. Prosentase Korban Bencana dan Orang Terlantar yang
dapat memenuhi kebutuhan dasarnya
dan dapat menjalankan fungsi sosialnya
0,58 0,64 0,70 0,77 0,85
2 Meningkatkan
Partisipasi Potensi dan
Sumber Kesejahteraan Sosial dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial
Meningkatnya
partisipasi PSKS dalam
penyelenggaraan Usaha
Kesejahteraan Sosial
a. Prosentase Kader
PSKS (Orsos, Karang Taruna,
Tagana) yang melakukan fungsi penyelenggaraan
kesejahteraan sosial terhadap PMKS
2,33 2,56 2,82 3,10 3,41
b. Prosentase Kader PSKS (PSM,
WKSBM, TKSK, Sakti Peksos, Pekerja Sosial,
Pendamping) yang melakukan fungsi penyelenggaraan
kesejahteraan sosial terhadap PMKS
4,98 5,48 6,03 6,63 7,29
a. Prosentase Kader
masyarakat yang melaksanakan penyuluhan dalam
rangka penumbuhan kesadaran
masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan sosial
10,00 11,00 12,10 13,31 14,64
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 139
b. Prosentase Kader masyarakat yang melaksanakan
penyuluhan dalam rangka
penumbuhan kesadaran nilai-nilai kepahlawanan dan
kesetiakawanan sosial
3,93 4,32 4,76 5,24 5,76
Prosentase Dunia Usaha Peduli Sosial
yang melakukan Usaha Kesejahteraan Sosial
(UKS)
0,98 1,19 1,30 1,43 1,57
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
4.3.1 Strategi
1. Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar PMKS melalui Pelayanan
Kesejahteraan Sosial
2. Meningkatkan Prakarsa dan Peran Aktif Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
dalam Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial
3. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Membela Kepentingan Nasional
dan Berjuang untuk Meningkatkan Kesejahteraan Sosial serta Menghargai
Jasa-Jasa Pahlawan
4. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Sarana dan Prasarana dan
Fasilitasi dalam rangka Memberikan Pelayanan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS)
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 140
4.3.2. Kebijakan
Kebijakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2014-2018 dalam
melaksanakan Pembangunan Kesejahteraan Sosial
1. Mempercepat penanganan permasalah kesejahteraan sosial melalui
pelayanan dan Rehabiitasi Sosial, Pemberdayaan Sosial, Perlindungan Sosial
dan Jaminan Sosial terhadap Peyandang Masalah Keejahteraan Sosial
(PMKS) melalui Program prioritas Bebas PMKS Jalanan.
2. Meningkatkan efektifitas, kapasitas dan kualitas Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial dalam penyelengaraan Kesejahteraan Sosial.
3. Meningkatkan Kemitraan dengan berbagai stakeholder seperti Dinas /
Instansi terkait, Perguruan Tinggi, PSKS termasuk dunia usaha dalam upaya
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesejahteraan sosial.
4. Meningkatkan Sinergitas dan Jejaring Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
dengan multi Stakeholder serta Mitra Kerja.
5. Revitalisasi, Optimalisasi dan Fasilitasi Dinas dan UPTD yang menangani
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS).
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 141
Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran, Strategi, Dan Kebijakan
VISI : “MENJADI LEMBAGA PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN SOSIAL YANG PRIMA DI
JAWA BARAT TAHUN 2018”
MISI 1 : Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui pelayanan kesejahteraan sosial
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatkan
kesejahteraan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
Meningkatnya
Kesejahteraan
Penyandang
masalah
kesejahteraan
sosial (PMKS)
Meningkatkan
Pemenuhan Kebutuhan
Dasar PMKS melalui
Pelayanan
Kesejahteraan Sosial
Mempercepat
penanganan permasalah
kesejahteraan sosial
melalui pelayanan dan
Rehabiitasi Sosial,
Pemberdayaan Sosial,
Perlindungan Sosial dan
Jaminan Sosial terhadap
Peyandang Masalah
Keejahteraan Sosial
(PMKS)
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 142
VISI : “MENJADI LEMBAGA PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN SOSIAL YANG PRIMA DI
JAWA BARAT TAHUN 2018”
MISI 2 : Meningkatkan peran Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), dan dunia usaha
dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
Meningkatkan
partisipasi Potensi
Sumber
Kesejahteraan Sosial
(PSKS) dalam
penyelenggaraan
kesejahteraan social
Meningkatnya
partispasi Potensi
Sumber
Kesejhateraan
Sosial (PSKS)
dalam
penyelenggaraan
usaha
kesejahteraan
social
Meningkatkan
Prakarsa dan Peran
Aktif Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial
dalam Penanganan
Masalah
Kesejahteraan Sosial
1. Meningkatkan
efektifitas, kapasitas
dan kualitas Potensi
dan Sumber
Kesejahteraan Sosial
dalam
penyelenggaraan
Kesejahteraan
Sosial.
2. Meningkatkan
Kemitraan dengan
berbagai
stakeholder seperti
Dinas / Instansi
terkait, Perguruan
Tinggi, PSKS
termasuk dunia
usaha dalam upaya
meningkatkan mutu
dan jangkauan
pelayanan
kesejahteraan
sosial.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 143
3. Meningkatkan
Sinergitas dan
Jejaring
Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial
dengan multi
Stakeholder serta
Mitra Kerja.
VISI : “MENJADI LEMBAGA PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN SOSIAL YANG PRIMA DI
JAWA BARAT TAHUN 2018”
MISI 3 : Melestarikan dan mengembangkan niai-nilai keperintisan kepahlawanan dan
kejuangan serta kesetiakawanan sosial
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
Meningkatkan
intensitas
penyelenggaraan
kegiatan dalam
rangka
menumbuhkan
kesadaran
masyarakat
dalam
pembangunan
kesejahteraan
sosial dan
penanaman nilai-
nilai
kepahlawanan
Meningkatnya
intensitas
penyelenggaraan
kegiatan dalam rangka
menumbuhkan
kesadaran masyarakat
dalam pembangunan
kesejahteraan sosial
dan penanaman nilai-
nilai kepahlawanan
serta kesetiakawanan
sosial
Meningkatkan
Kesadaran Masyarakat
dalam Membela
Kepentingan Nasional
dan Berjuang untuk
Meningkatkan
Kesejahteraan Sosial
serta Menghargai
Jasa-Jasa Pahlawan
Mempercepat
penanganan
permasalah
kesejahteraan sosial
melalui pelayanan
dan Rehabiitasi
Sosial,
Pemberdayaan
Sosial, Perlindungan
Sosial dan Jaminan
Sosial terhadap
Peyandang Masalah
Keejahteraan Sosial
(PMKS) melalui
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 144
serta
kesetiakawanan
social
Program prioritas
Bebas PMKS Jalanan
VISI : “MENJADI LEMBAGA PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN SOSIAL YANG PRIMA DI
JAWA BARAT TAHUN 2018”
MISI 4 : Meningkatkan Dukungan Sarana Prasarana Pelayanan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
Meningkatkan
Dukungan
Sarana
Prasarana
Pelayanan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
dan Potensi
Sumber
Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
Meningkatknya
Dukungan Sarana
Prasarana
Pelayanan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS) dan
Potensi Sumber
Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
Meningkatkan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur,
Sarana dan
Prasarana dan
Fasilitasi dalam
rangka Memberikan
Pelayanan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) dan Potensi
Sumber
Kesejahteraan Sosial
(PSKS)
Revitalisasi, Optimalisasi
dan Fasilitasi Dinas dan
UPTD yang menangani
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) dan Potensi
Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 145
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 145
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Visi dan Misi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang merupakan dari Visi dan Misi
Provinsi Jawa Barat yang dituangkan dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-
2018 yang merupakan tahap ke 3 (tiga) dari RPJPD Tahun 2005-2015 dengan
mempertimbangkan potensi, kondisi, perrmasalahan, tantangan, peluang serta isu-isu
strategis yang terjadi di Jawa Barat
Visi Misi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat merupakan perwujudan Visi Provinsi
Jawa Barat melalui pelaksanaan Misi yang ke 5 (lima) yaitu Meningkatkan Kehidupan
Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan
Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal.
Keberhasilan dari setiap misi ditunjukkan oleh indikator kinerja misi dengan
target terukur.
Tabel 5.1
Indikator Kinerja Misi
No. Indikator
Kinerja Satuan
Capaian
Kondisi
Awal
Tahun
2012
Capaian
2013 2014 2015 2016 2017 2018
MISI KELIMA: Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda
dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal
Sasaran: Pencegahan dan Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
1. Jumlah
PMKS
yang
ditangani
Orang 334.255 479.255 527.181 579.899 637.888 701.677 771.845
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 146
Tabel 5.2
Indikator Kinerja Utama
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
Penjelasan/Formulasi Sumber Data
1 2 3 4 5
1.
Meningkatnya
Kesejahteraan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Persentase
Keluarga Miskin yang dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya dan dapat menjalankan
fungsi sosialnya
Dapat memenuhi Kebutuhan dasar
minimal : Memiliki asset usaha ekonomis produktif yang dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan
dasar minimalnya: 1. Memenuhi kebutuhan pangan 3 X sehari
sesuai standar asupan gizi minimal,
2. Dapat mengakses layanan kesehatan dasar,
3. Dapat memenuhi kebutuhan sandang
minimal 2 X setahun.
Keberfungsian Sosial: Terobservasi melalui laporan pendamping bahwa keluarga telah memiliki sikap, perilaku
dan motivasi diri yang dapat mendukung melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai keluarga.
Bidang
Pemberdayaan Sosial + Bidang
Bantuan dan Perlindungan
Sosial
Persentase
Penyandang disabilitas yang
dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan
dapat menjalankan fungsi sosialnya
Terpenuhi Kebutuhan dasar minimalnya:
Memiliki ketrampilan kerja dan usaha ekonomis produktif sebagai embrio usaha yang dapat
dikelola untuk memenuhi dasar minimalnya: - Kebutuhan dasar (sandang 2 X setahun,
pangan 3 X sehari, mengakses pelayanan
kesehatan dasar).
Keberfungsian Sosial:
Terobservasi melalui laporan pendamping/ bahwa klien telah memiliki sikap, perilaku positif, meningkat ketrampilan sosial dasarnya
untuk beraktifitas dan bantu diri dalam melaksanakan tugas tanggung jawab sehari-hari yang melalui
pencatatan pendamping pekerja sosial/pengasuh mencakup: 1. Perkembangan kemampuan berkomunikasi,
2. Perkembangan kemampuan bantu diri, 3. Perkembangan kemampuan dasar
berinteraksi, 4. Perkembangan kemampuan motorik
Bidang
Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial + UPT
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 147
Persentase Anak Terlantar, Jalanan, dan Anak
Berhadapan dengan Hukum
yang terpenuhi kebutuhan dasarnya dan
dapat menjalankan fungsi sosialnya
Terpenuhi Kebutuhan dasar minimalnya: 1. Terpenuhi kebutuhan makan / minum 3 X,
makanan tambahan 1 X sehari sesuai
asupan gizi yang telah ditetapkan, 2. Terlayani kebutuhan kesehatan,
3. Terpenuhi kebutuhan sandang minimal 2 X setahun,
4. Memiliki ketrampilan usaha ekonomis
produktif sebagai embrio usaha yang dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan minimalnya.
Keberfungsian Sosial: Terobservasi melalui laporan pendamping
bahwa Anak Jalanan dan Remaja Telantar telah memiliki sikap, perilaku normatif dan motivasi diri yang dapat mendukung tugas dan
tanggung jawabnya.
Bidang Pelayanan
dan
Rehabilitasi, Bidang
Bantuan dan Perlindungan
Sosial
Sosial + UPT
Persentase Gelandangan,
Pengemis dan Eks Gelandangan Psikotik yang
terpenuhi kebutuhan dasarnya dan
dapat menjalankan fungsi sosialnya
Terpenuhi Kebutuhan dasar minimalnya: Memiliki ketrampilan kerja dan usaha ekonomis
produktif sebagai embrio usaha yang dapat dikelola untuk memenuhi dasar minimalnya: - Terpenuhi kebutuhan dasar (sandang,
pangan, papan, pelayanan kesehatan dan air bersih).
Keberfungsian Sosial: Terobservasi melalui laporan pendamping bahwa klien telah memiliki sikap, perilaku
normative dan motivasi diri yang dapat mendukung tugas dan tanggung jawabnya.
Bidang Pelayanan
dan Rehabilitasi
Sosial + UPT
Persentase Wanita
Tuna Susila yang dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya dan dapat menjalankan fungsi sosialnya
Terpenuhi Kebutuhan dasar minimalnya:
Memiliki ketrampilan kerja dan usaha ekonomis produktif sebagai embrio usaha yang dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan dasar
minimalnya: - Terpenuhi kebutuhan dasar (sandang 2
setahun, pangan 3 X sehari, papan,
pelayanan kesehatan dasar).
Keberfungsian Sosial: Terobservasi melalui laporan pendamping bahwa klien telah memiliki sikap, perilaku
normative dan motivasi diri yang dapat mendukung tugas dan tanggung Jawabnya.
Bidang
Pelayanan dan
Rehabilitasi
Sosial + UPT
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 148
Persentase Lanjut Usia Terlantar yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya dan
dapat menjalankan fungsi sosialnya
Terpnuhi Kebutuhan Dasar Minialnya: a. Terpenuhi kebutuhan makan dan minum 3
kali, makanan tambahan 2 kali sehari sesui
standar gizi minimal sesuai yang ditetapkan Dinas Kesehatan setempat,
b. Terlayani kebutuhan kesehatan dasar, c. Terpenuhi kebutuhan sandang minimal 2
kali setahun.
Keberfungsian Sosial: Terobservasi melalui laporan pendamping bahwa Lanjut Usia telah telah memiliki sikap,
perilaku dan motivasi diri yang dapat mendukung tugas dan tanggung jawabnya.
Bidang Pelayanan
dan
Rehabilitasi, Bidang
Bantuan dan Perlindungan
Sosial
Sosial + UPT
Persentase Korban
Penyalahgunaan Napza dan HIV/AIDS dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya dan
dapat menjalankan fungsi sosialnya
Terpenuhi Kebutuhan Dasar Minialnya:
Terpenuhi kebutuhan makan / minum 3 X, a. Makanan tambahan 1 X sehari sesuai
asupan gizi yang telah ditetapkan,
b. Terlayani kebutuhan kesehatan, c. Terpenuhi kebutuhan sandang minimal
2X setahun,
d. Memiliki ketrampilan usaha ekonomis produktif sebagai embrio usaha yang dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan
minimalnya.
Keberfungsian Sosial:
Terobservasi melalui laporan pendamping bahwa Anak Jalanan dan Remaja Telantar telah memiliki sikap, perilaku normatif dan motivasi
diri yang dapat mendukung tugas dan tanggung jawabnya.
Bidang
Pelayanan dan
Rehabilitasi
Sosial + UPT
Persentase Korban
Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Terlantar
yang dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya dan dapat menjalankan
fungsi sosialnya
Terpenuhi Kebutuhan Dasar Minialnya:
a. Dapat terpenuhi kebutuhan makan 3 X sehari sesuai standar gizi minimal sesuai yang ditetapkan,
b. Dapat akses terhadap layanan kesehatan, c. Terlindungi dari perlakuan kekerasan dan d. perlakuan salah serta tindakan merugikan
e. lainnya.
Keberfungsian Sosial: Terobservasi melalui laporan pendamping bahwa klien/keluarga telah memiliki sikap,
perilaku dan motivasi diri yang dapat mendukung tugas dan tanggung jawabnya dalam kehidupan sehari-hari
Bidang
Bantuan dan Perlindungan
Sosial
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 149
Persentase Bekas Warga Binaan Lembaga
Pemasyarakatan yang dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya dan
dapat menjalankan fungsi sosialnya
Terpenuhi Kebutuhan dasar minimalnya: Memiliki ketrampilan kerja dan usaha ekonomis produktif sebagai embrio usaha yang dapat
dikelola untuk memenuhi dasar minimalnya: - Kebutuhan dasar (sandang 2 X setahun,
pangan 3 X sehari, mengakses pelayanan kesehatan dasar).
Keberfungsian Sosial: Terobservasi melalui laporan pendamping bahwa klien telah memiliki sikap, perilaku
normative dan motivasi diri yang dapat mendukung tugas dan tanggung jawabnya dalam kehidupan sehari-hari.
Bidang Pelayanan
dan
Rehabilitasi Sosial
Persentase
Masyarakat di Daerah Terpencil dan Tertinggal
yang dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya dan dapat menjalankan fungsi sosialnya
Terpenuhi Kebutuhan dasar minimalnya:
Memiliki asset usaha ekonomis produktif yang dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan dasar minimalnya:
a. Memenuhi kebutuhan pangan 3 X sehari b. sesuai standar asupan gizi minimal, c. Dapat mengakses layanan kesehatan
dasar, d. Dapat memenuhi kebutuhan sandang
minimal 2 X setahun.
Keberfungsian Sosial: Terobservasi melalui laporan pendamping
bahwa keluarga telah memiliki sikap, perilaku dan motivasi diri yang dapat mendukung melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai keluarga.
Bidang
Pemberdayaan Sosial
Persentase Korban Bencana dan
Orang Terlantar yang dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya dan dapat menjalankan
fungsi sosialnya
Terpenuhi Kebutuhan dasar minimalnya: a. Memiliki asset usaha ekonomis produktif
yang dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan dasar minimalnya : 1) Memenuhi kebutuhan pangan 3 X
sehari sesuai standar asupan gizi minimal,
2) Dapat mengakses layanan kesehatan
dasar, 3) Dapat memenuhi kebutuhan sandang
minimal 2 X setahun. b. Khusus indikator Orang Terlantar adalah
terlindungi dan terpenuhinya kebutuhan
dasar selama penampungan dan terfasilitasinya pemulangan ke daerah asal.
Keberfungsian Sosial: Terobservasi melalui laporan pendamping bahwa keluarga telah memiliki sikap, perilaku
dan motivasi diri yang dapat mendukung melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai keluarga.
Bidang Bantuan dan
Perlindungan Sosial + UPT
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 150
2. Meningkatkan Partisipasi Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial
Prosentase Kader PSKS (Orsos, Karang Taruna,
Tagana) yang melakukan fungsi
penyelenggaraan kesejahteraan sosial terhadap
PMKS
Lembaga Kesejahteraan Sosial yang telah dibina dan aktif dalam penanganan PMKS:
a. Berbadan Hukum b. Memperoleh Ijin
b. Melaksanakan pelayanan sesuai standarisasi kelembagaan
Bidang Pemberdayaan
Sosial
Prosentase Kader PSKS (PSM, WKSBM, TKSK,
Sakti Peksos, Pekerja Sosial,
Pendamping) yang melakukan fungsi penyelenggaraan
kesejahteraan sosial terhadap PMKS
PSM, Karang Taruna, WKSBM dan TKSK yang mendapatkan pembinaan dan aktif: a. Terdaftar pada Dinas Sosial
b. Telah memperoleh pembinaan c. Masih aktif melakukan aktivitas sesuai
tugasnya
Bidang Pemberdayaan
Sosial
Persentase Kader
masyarakat yang melaksanakan
penyuluhan dalam rangka penumbuhan
kesadaran masyarakat dalam pembangunan
kesejahteraan sosial
Masyarakat peserta kegiatan penyuluhan
sosial yang meningkat pemahaman dan kesadarannya untuk berpartisipasi dalam
pembangunan Kesejahteraan Sosial: Masyarakat peserta kegiatan penyuluhan yang
berdasarkan hasil pre test dan post tes mengalami peningkatan pemahaman dan kesadaran untuk berpartisipasi dalam
pembangunan kesejahteraan sosial
Bidang
Pembinaan Sosial
Persentase Kader
masyarakat yang melaksanakan penyuluhan dalam
rangka penumbuhan kesadaran nilai-
nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan
sosial
Masyarakat peserta kegiatan
penumbuhan kesadaran terhadap nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial yang meningkat kesadarannya
terhadap nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial:
Masyarakat peserta kegiatan penumbuhan kesadaran terhadap nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial yang berdasarkan hasil
pre test dan post tes mengalami peningkatan pemahaman dan kesadaran tentang nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial.
Bidang
Pembinaan Sosial
Persentase Dunia Usaha Peduli Sosial yang
melakukan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS)
Dunia Usaha Peduli Sosial yang mendapatkan pembinaan dan aktif:
a. Terdaftar pada Dinas Sosial b. Telah memperoleh pembinaan b. Masih aktif melakukan aktivitas sesuai
tugasnya
Bidang Pemberdayaan
Sosial
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 151
5.1. RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA
BARAT TAHUN 2013 - 2018
Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial diarahkan untuk
menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah
dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di
provinsi dan kabupaten/kota dengan melibatkan peran masyarakat (individu,
keluarga, kelompok, masyarakat dan organisasi non pemerintah yang
berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai
penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat maupun penanggung jawab).
Sebagaimana perencanaan pembangunan lainnya, perencanaan
pembangunan kesejahteraan sosial merupakan perpaduan perencanaan yang :
1) Partisipatif;
2) Dari atas (top-down)
3) Dari bawah (bottom-up)
Perencanaan Partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang
berkepentingan (Stakeholder) terhadap pembangunan kesejahteraan sosial.
Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa
memiliki.
Perencanaan dari atas merupakan media untuk penyesuaian sumber dana
penegakan rambu-rambu substansi serta administrasi; sementara perencanaan
dari bawah dilaksanakan agar rencana program benar-benar realistik sesuai
kondisi, kebutuhan, dan potensi lapangan. Proses dari atas dan dari bawah
diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat Nasional,
Provinsi,Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa. Ketiga pendekatan ini harus
didasarkan pada data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan,
komitmen dan integritas perencanaan disemua lapisan.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional; pada OPD Dinas Sosial Provinsi Jawa
Barat, segera :
1. Disusun Renstra sebagai acuan rencana program jangka menengah,
mengacu pada RPJMD 2013-2018;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 152
2. Menindaklanjuti dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) dan Rencana Kerja Anggaran SKPD (RKA-SKPD);
3. Perumusan perencanaan dengan mengakomodasikan filosofi, konsep dan
kebutuhan/Kondisi aktual di bidang kesejahteraan sosial;
4. Merumuskan Jabaran Rencana Program Tahunan secara lebih “Holistik
Integratif” : sesuai kebutuhan, kemampuan di dalam konteks
Pembangunan Daerah dan bidang lain, tidak Eksklusif dan Konservatif;
5. Mencermati proporsi-proporsi antar ruang-ruang mata anggaran sehingga
pembelanjaan menjadi efisien, tidak ada biaya terbuang, kegiatan optimal
mengacu pada rambu-rambu pekerjaan sosial. Hal ini sangat perlu disadari,
agar karakteristik program-program kesejahteraan sosial jelas dan terjaga;
6. Membuka komunikasi, informasi, koordinasi yang lebih luas dan
bermanfaat dengan Daerah, Masyarakat, Dunia Usaha dan lintas sector
dalam proses perencanaan, untuk mempertegas Eksistensi, memperkaya
muatan dan menyerap aspirasi; perhatian untuk jajaran Legislatif;
7. Sosialisasi, arah, isi, mekanisme rencana program memanfaatkan sumber
yang tersedia secara optimal, sehingga pemahaman dan keselarasan
provinsi, kabupaten/kota- masyarakat optimal, demikian pula dengan
sosialisasi secara reguler dengan jajaran pengawasan sehingga antara
fungsi Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan benar-benar mengalir,
antara lain menghasilkan “Roling – Plan”.
8. Penyelarasan Rencana Program dengan pendekatan pekerjaan sosial dan
standar pelayanan (kesejahteraan) sosial minimal, baik untuk program
yang dibiayai APBD maupun APBN.
9. Memperhatikan rambu-rambu penganggaran sesuai peruntukan sumber
APBN (Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan), sehingga perpaduan APBD-
APBN dapat diarahkan untuk :
a. Meningkatkan Jangkauan Sasaran Program; dan
b. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Sosial.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 153
5.2. KEGIATAN DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013-2018
Untuk mendukung upaya penanganan permasalahan sosial maka
diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, sarana
dan prasarana serta penganggaran yang cukup selain menyusun rencana
upaya peningkatan penanganan melalui :
a. Pemberdayaan terhadap PMKS dan pelaku pembangunan Kesejahteraan
Sosial serta pemberian kepercayaan dan peluang pada masyarakat dunia
usaha
a. Peningkatan kualitas untuk berupaya mencegah dan mengatasi masalah
yang ada di lingkungannya.
b. Kemitraan sosial melalui penumbuhkembangkan jejaring kerja yang
melibatkan pihak-pihak yang bermitra untuk penanganan PMKS.
c. Partisipasi sosial masyarakat untuk bersama-sama memberikan peranan
dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan kesejahteraan sosial.
e. Advokasi sosial untuk melaksanakan tindakan sosial dan perubahan sosial.
Mengacu pada apa yang telah digariskan dalam RKPD Tahun 2013, maka
Program Dinas Sosial Tahun 2013 - 2018, melaksanakan program – program yang
meliputi:
A. Common Goals 9: Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Maslah
Kesejahteraan Sosial dan Keamanan
1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
a. Memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami
disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar,
kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);
b. Rehabilitasi Sosial kepada penyandang disabilitas melalui bimbingan sosial,
aksesibilitas, perawatan dan pengasuhan serta pelatihan keterampilan
(vocational), untuk penciptaan lapangan dan kesempatan kerja;
c. Meningkatkan pelayanan dalam melakukan rehabilitasi sosial kepada PMKS
dengan membangun infrastruktur Pusat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
Terpadu di 4 (empat) wilayah Pembangunan Jawa Barat.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 154
2. Program Pemberdayaan Sosial
a. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan kemampuan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Fakir Miskin dan Komunitas Adat
terpencil;
b. Meningkatnya pemberdayaan keluarga dan kelembagaan sosial masyarakat;
c. Meningkatnya kesejahteraan Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia
(PKRI) / Janda PKRI dan keluarga pahlawan serta terpeliharanya nilai-nilai
keperintisan, kepahlawanan, kejuangan, dan kesetiakawanan sosial.
3. Program Perlindungan Sosial
a. Memberikan perlindungan sosial kepada, Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS);
b. Memberikan bantuan dan asistensi sosial serta bantuan tunai bersyarat /
Program Keluarga Harapan (PKH).
4. Program Penanggulangan Bencana Alam dan Perlindungan Masyarakat
a. Tersedianya bantuan tanggap darurat bencana;
b. Memfasilitasi penyelesaian konflik sosial;
c. Meningkatkan partisipasi masyarakat / relawan dalam penanggulangan
bencana.
5. Program Pendayagunaan dan Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
a. Meningkatkan partisipasi potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS)
dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
B. Common Goals 4 : Peningkatan Kinerja Aparatur
1. Program Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah
a. Kegiatan Peningkatan Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan Program
Aspek Pembangunan Kesejahteraan Sosial (Sumber Dana : APBD)
b. Kegiatan Penyusunan Program dan Rencana Kerja Pembangunan (Sumber
Dana : APBN)
2. Program Pembinaan Aparatur
a. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur (Sumber
Dana : APBD)
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 155
C. Common Goals 5 : Penanganan Pengelolaan Bencana
1. Program Penanggulangan Bencana Alam
a. Kegiatan Penanggulangan Korban Bencana (Sumber Dana : APBD)
b. Kegiatan Pemantapan Taruna Siaga Bencana (Sumber Dana : APBD)
c. Kegiatan Penyelenggaraan Pencarian Penyelamatan Musibah Bencana Alam
dan Bencana Lainnya (Sumber Dana : APBN)
d. Kegiatan Pemberdayaan Korban bencana Sosial (Sumber Dana : APBN)
D. Non Common Goals :
1. Program Peningkatan Kualitas Kehidupan Perlindungan Perempuan
a. Kegiatan Pelayanan dan Perlindungan sosial perempuan korban trafficking
(Sumber Dana : APBD)
b. Kegiatan Bimbingan Usaha Ekonomis Produktif bagi wanita rawan sosial
ekonomi (Sumber Dana : APBD)
2. Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial lainnya.
a. Kegiatan akses perlindungan lanjut usia terlantar di luar panti (Sumber
Dana : APBD)
b. Kegiatan peningkatan pelayanan Kesejahteraan Sosial keluarga berumah
tidak layak huni (Sumber Dana : APBD)
c. Kegiatan akses pelayanan sosial bagi penyandang cacat (Sumber Dana :
APBD)
d. Kegiatan peningkatan pelayanan Kesejahteraan Sosial masyarakat adat
(Sumber Dana : APBD)
e. Kegiatan peningkatan penanganan dan pemulihan tuna sosial (Sumber
Dana : APBD)
f. Kegiatan pemberdayaan keluarga miskin dalam kelompok usaha bersama
(Sumber Dana : APBD)
g. Kegiatan peningkatan penanganan korban tindak kekerasan dalam rumah
tangga(Sumber Dana : APBD)
h. Kegiatan pemulihan sosial penyandang cacat
i. Kegiatan peningkatan penanganan lanjut usia dalam panti (Sumber Dana :
APBD)
j. Kegiatan peningkatan penanganan WTS
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 156
k. Kegiatan penanganan gelandangan dan pengemis(Sumber Dana : APBD)
l. Kegiatan pengembangan sosial anak (Sumber Dana : APBD)
m. Kegiatan perlindungan dan pelayanan sosial anak terlantar (Sumber Dana
: APBD)
n. Kegiatan pemulihan sosial anak nakal dan korban narkotika(Sumber Dana
: APBD)
o. Kegiatan pencegahan anak nakal dan korban narkoba berbasis
masyarakat(Sumber Dana : APBD)
p. Kegiatan Pemberdayaan komunitas adat terpencil (Sumber Dana : APBN)
- Peningkatan Kesos Masyarakat Adat ( Sumber Dana ; APBD )
- Pemenuhan Fasilitas Pemberdayaan Masy Adat ( Sumber Dana : APBD )
q. Kegiatan pemberdayaan fakir miskin (Sumber Dana : APBN)
r. Kegiatan pemberdayaan keluarga miskin (Sumber Dana : APBN)
s. Kegiatan rehabilitasi tuna sosial (Sumber Dana : APBN)
t. Kegiatan rehabilitasi dan perlindungan sosial korban penyalahgunaan
NAPZA (Sumber Dana : APBN)
u. Kegiatan rehabilitasi sosial penyandang cacat (Sumber Dana : APBN)
v. Kegiatan rehabilitasi dan perlindungan kesejateraan lanjut usia (Sumber
Dana : APBN)
w. Kegiatan pelayanan dan perlindungan kesejahteraan sosial anak terlantar
(Sumber Dana : APBN)
x. Kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial anak jalanan (Sumber Dana :
APBN)
y. Kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial anak cacat (Sumber Dana :
APBN)
z. Kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial anak nakal (Sumber Dana :
APBN)
3. Program Pemantapan Kelembagaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
a. Kegiatan peningkatan Kemandirian PSKS (Sumber Dana : APBD)
b. Kegiatan peningkatan Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan dan
Kesejahteraan PKRI (Sumber Dana : APBD)
c. Kegiatan Sosialisasi Pendayagunaan Sumber Dana Sosial (Sumber Dana :
APBD)
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 157
d. Kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Sosial bagi Pelaku Usaha
Kesejahteraan Sosial (UKS) (Sumber Dana : APBD)
e. Kegiatan peningkatan Kemampuan Tenaga Kesejahteraan Sosial (Sumber
Dana : APBD)
f. Kegiatan Pemberdayaan Karang Taruna Dalam Pelaksanaan Usaha
Kesejahteraan Sosial (Sumber Dana : APBD)
g. Kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Masyarakat (Sumber Dana :
APBN)
h. Kegiatan Pelstarian dan Pendayagunaan Nilai Kepahlawanan, Keprintisan
dan Kesetiakawanan Sosial (Sumber Dana : APBN)
i. Kegiatan Pendayagunaan Sumber Dana Sosial (Sumber Dana : APBN)
j. Kegiatan Akses Jaminan Sosial (Sumber Dana : APBN)
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur : Kegiatan Pemantapan
Jabatan Fungsional Pekerja Sosial dan Bimbingan Teknis (Sumber Dana : APBD)
5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran (Sumber Dana :
APBD)
b. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai dan Instalasi
(Sumber Dana : APBD)
6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja dan
Keuangan : Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Aspek Kesejahteraan
Sosial (Sumber Dana : APBD)
7. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
a. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran (Sumber Dana :
APBD)
b. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Balai dan Instalasi (Sumber
Dana : APBD)
8. Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa : Kegiatan
Saresehan Nilai-Nilai Kepahlawanan dan Kejuangan (Sumber Dana : APBD)
9. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah : Kegiatan
Implementasi Data Kesejahteraan Sosial Melalui Jaringan Teknologi Informasi
(Sumber Dana : APBD)
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 158
5.3. INDIKATOR KINERJA
5.3.1. Jumlah korban penyalahgunaan Napza yang ditangani
5.3.2. Jumlah anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang ditangani
5.3.3. Jumlah anak jalanan yang ditangani
5.3.4. Jumlah penyandang disabilitas yang ditangani
5.3.5. Jumlah gelandangan yang ditangani
5.3.6. Jumlah pengemis yang ditangani
5.3.7. Jumlah orang terlantar yang ditangani
5.3.8. Jumlah wanita tuna susila yang ditangani
5.3.9. Jumlah bekas warga binaan lembaga pemasyarakatan (BWBLP) yang
ditangani
5.3.10. Jumlah penyandang disabilitas yang mendapatkan bimbingan sosial dan
pelatihan keterampilan (vocational)
5.3.11. Pembangunan Infrastruktur Pusat Pelayanan Rehabilitasi Sosial Terpadu
di 4 (empat) wilayah Pembangunan Jawa Barat
5.3.12. Jumlah wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) yang diberdayakan
5.3.13. Jumlah keluarga berumah tidak layak huni (KBTLH) yang ditangani
5.3.14. Jumlah fakir miskin (FM) yang diberdayakan
5.3.15. Jumlah warga komunitas adat yang diberdayakan
5.3.16. Jumlah PKRI penerima bantuan kadeudeuh
5.3.17. Jumlah Janda PKRI penerima bantuan kadeudeuh
5.3.18. Jumlah Keluarga Pahlawan penerima bantuan kadeudeuh
5.3.19. Jumlah Janda PKRI penerima bantuan perumahan
5.3.20. Saresehan nilai-nilai kepahlawan dan kejuangan
5.3.21. Jumlah korban tindak kekerasan yang ditangani
5.3.22. Jumlah pekerja migran bermasalah yang ditangani
5.3.23. Jumlah Lanjut Usia Terlantar yang mendapat Perlindungan Sosial
5.3.24. Jumlah anak terlantar yang memperoleh perlindungan social
5.3.25. Jumlah balita terlantar yang memperoleh perlindungan social
5.3.26. Jumlah penerima bantuan tunai bersyarat PKH
5.3.27. Jumlah korban bencana yang menerima bantuan darurat
5.3.28. Persentase fasilitasi penyelesaian konflik social
5.3.29. Jumlah partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 159
5.3.30. Jumlah peserta bimbingan manajemen pekerja sosial masyarakat
5.3.31. Jumlah peserta bimbingan manajemen Orsos/LKS
5.3.32. Jumlah forum jejaring orsos
5.3.33. Jumlah peserta jejaring CSR bidang Kesos
5.3.34. Jumlah karang taruna penerima bantuan
5.3.35. Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat penerima bantuan
5.3.36. Jumlah organisasi sosial / LKS penerima bantuan
5.3.37. Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) penerima
kadeudeuh
5.3.38. Jumlah penerima bantuan sarana pelayanan
5.3.39. Jumlah penerima bantuan Usaha Ekonomis Produktif bagi Karang
Taruna
5.3.40. Jumlah penerima bantuan operasional bagi Pekerja Sosial Masyarakat
5.3.41. Jumlah wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKSBM)
dalam pembinaan
5.3.42. Penguatan kelembagaan dunia usaha (Social Responsibility)
5.3.43. Penguatan kapasitas kelembagaan PSKS
5.3.44. Jumlah pekerja sosial yang mendapat pelatihan
5.3.45. Jumlah peserta penyuluhan dan bimbingan sosial
5.3.46. Meningkatnya Pengetahuan, Keterampilan dan Kemampuan Fakir Miskin,
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial
secara mandiri dan dapat melaksanakan fungsi serta peran sosialnya
secara wajar
5.3.47. Terlayani, Terlindungi dan Tersantuninya Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial dalam Pemenuhan Kebutuhan Hidupnya.
5.3.48. Tersantuninya PKRI/Janda PKRI dan Keluarga Pahlawan serta
terpeliharanya Nilai-nilai Keperintisan, Kepahlawanan, Kejuangan dan
Kesetiakawanan Sosial.
5.3.49. Meningkatnya Partisipasi Sosial Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
(Lembaga Kesejahteaan Sosial, Karang Taruna, Tenaga Kesejahteraan
Sosial Kecamatan, Pekerja Sosial Masyarakat, Taruna Siaga Bencana dan
Organisasi Sosial) dalam penanganan masalah kesejahteraan Sosial.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 160
5.3.50. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan Pekerja Sosial secara
profesional.
5.3.51. Meningkatnya Pemahaman tentang Pembangunan Kesejahteraan Sosial
melalui Penyuluhan Sosial
5.3.52. Tersedianya Bantuan Bahan Bangunan Rumah bagi eks Korban
Bencana.
5.3.53. Tersedianyan Bantuan Tanggap Darurat Bencana.
5.3.54. Meningkatnya Partisipasi Pilar Masyarakat/Relawan dalam
Penanggulangan Bencana.
5.3.55. Terwujudnya kemandirian dan keberfungsian sosial penyandang cacat.
5.3.56. Meningkatnya kesejahteraan sosial para lanjut usia terlantar.
5.3.57. Terlindunginya anak-anak terlantar dari praktek ilegal adoption.
5.3.58. Meningkatannya pembinaan dan bantuan sosial bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial tuna sosial dalam meningkatkan
keterampilan dan kemampuan berusaha sehingga mampu melaksanakan
fungsi sosialnya kembali secara wajar sebagai SDM yang produktif dan
berkualitas.
5.3.59. Meningkatannya pembinaan dan bantuan sosial bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial anak nakal dan korban narkotika dalam
meningkatkan keterampilan dan kemampuan berusaha sehingga mampu
melaksanakan fungsi sosialnya kembali secara wajar sebagai SDM yang
produktif dan berkualitas.
5.3.60. Meningkatnya kemampuan dan kerberfungsian sosial korban tindak
kekerasan dan pekerja migran.
5.4. KELOMPOK SASARAN
Dalam pelaksanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial pada dasarnya
mempunyai 3 ( tiga ) kelompok sasaran Yaitu :
a. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS )
Berkembangnya masalah sosial, termasuk meningkatnya Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) akibat dari berbagai krisis, konflik
sosial, bencana dan gejala disintegrasi sosial menyebabkan antara lain
timbulnya masalah kemiskinan; keterlantaran; kecacatan; ketunaan sosial;
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 161
korban bencana dan pengungsi; keterpencilan; korban tindak kekerasan,
ekploitasi dan diskriminasi; dan penyimpangan perilaku. Dari ke tujuh
besaran masalah tersebut setelah diklasifikasikan menjadi 28 (dua puluh
delapan) jenis permasalahan kesejahteraan sosial sebagaimana dimaksud
pada Bab II tersebut di muka.
b. Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial ( PSKS )
Pemberdayaan PSKS yang merupakan mitra kerja Pemerintah dalam
Pembangunan Kesejahteraan Sosial diarahkan kepada pembinaan dan
pengembangan kemandirian PSKS dalam penanganan PMKS. Adapun yang
termasuk kedalam kelompok PSKS adalah :
1) Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)
2) Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
3) Karang Taruna
4) Pekerja sosial Masyarakat ( PSM )
5) Organisasi Sosial
6) Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat
7) Dunia Usaha
8) Taruna Siaga Bencana
9)
c. Kelompok Sasaran Garapan lainnya
1) Keluarga Pahlawan Nasional
2) Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia
3) Janda Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia
5.5. PENDANAAN INDIKATIF
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan kegiatan pembangunan
bidang kesejahteraan sosial, dalam pendanaan diupayakan dengan pengaturan
pola pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif, dengan berprinsip
pada pro growth, pro poor, pro job, pro environment, pro public, melalui
belanja langsung dan belanja tidak langsung yang bersumber dari APBD
Provinsi Jawa Barat, dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Kementerian
Sosial.
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 162
Tabel 5.3
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program
dan
Kegiatan
Indikator
Program
/Kegiatan
Kondisi
Awal
Target Capaian Rencana
Unit SKPD
Penanggung
Jawab
Lokasi Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Kondisi Kinerja
pada Akhir
Perode Renstra
Dinsos
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1. Meningk
atkan kesejahteraan Penyan
dang
Masalah
Kesejah
teraan
Sosial
(PMKS)
Meningkatnya
Kesejahteraan Penyandang
Masalah Kesejahteraan
Sosial
(PMKS)
a. Prosentase
Keluarga Miskin yang
dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya dan
dapat menjalankan
fungsi sosialnya
Pengendalian
Program dan Validasi Data
PMKS, PSKS
0,16 220.000.
000
0,18 195.000.
000
0,19 0,21 0,23 0,23 Dinsos
b. Prosentase Penyan
dang disabili
Koordinasi dan Sinkronisas
i Penyusuna
0,61 370.000.000
0,67 512.475.000
0,74 0,81 0,89 0,89 Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 163
tas yang dapat
memenuhi kebutuhan
dasarnya dan dapat
menjalankan fungsi sosialn
ya
n Program Aspek Pembangu
nan Kesos
c. Prosen
tase Anak Terlant
ar, Jalanan, dan Anak
Berhadapan dengan
Hukum yang terpenuhi
kebutuhan dasarn
ya dan dapat menjalankan
fungsi sosialnya
Peningkata
n Pengetahuan
Kemampuan dan Pemberdayaan Sosial
Wanita Rawan Sosial
Ekonomi (WRSE)
1,23 140.
000.000
1,35 194.
180.000
1,49 750.
000.000
1,64 1,80 1,80 Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 164
d. Prosentase Geland
angan, Pengemis dan
Eks Gelandangan
Psikotik yang terpenuhi
kebutuhan dasarn
ya dan dapat menjalankan
fungsi sosialnya
Peningkatan Pengetahu
an, Kemampuan Dan Pemberday
aan Sosial Korban Tindak
Kekerasan Dan Pekerja Migran
12,45 360.000.000
13,70 674.146.406
15,06 350.000.000
16,57 18,23 18,23 Dinsos
e. Prosentase
Wanita Tuna Susila yang
dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya dan
dapat menjalankan
fungsi sosialnya
Pengelolaan Sistem
Informasi dan Komunikasi Dinas
Sosial
4,15 450.000.
000
4,57 195.000.
000
5,02 150.000.
000
5,52 6,07 6,07 Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 165
f. Prosentase Lanjut
Usia Terlantar yang
terpenuhi kebutu
han dasarnya dan dapat
menjalankan fungsi
sosialnya
Perencanaan, Evaluasi
dan Pelaporan Internal SKPD
0,88 100.000.000
0,97 97.500.000
1,06 200.000.000
1,17 1,29 1,29 Dinsos
g. Prosentase Korban Penyal
ahgunaan Napza
dan HIV/AIDS dapat
memenuhi kebutu
han dasarnya dan dapat
menjalankan fungsi
sosialnya
Pelayanan dan Perlindungan Sosial
Lanjut Usia di BPSTW dan Sub
Unit Rumah Perlindungan
4,04 6.304.379.370
4,44 7.330.378.000
4,89 8.413.500.000
5,38 5,92 5,92 Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 166
h. Prosentase Korban
Tindak Kekerasan dan
Pekerja Migran Terlant
ar yang dapat memen
uhi kebutuhan
dasarnya dan dapat menjal
ankan fungsi sosialn
ya
Penerimaan dan Penyaluran
di BPSTW dan Sub Unit Rumah
Perlindungan
0,37 194.060.000
0,41 735.198.000
0,45 500.000.000
0,50 0,55 0,55 Dinsos
i. Prosen
tase Bekas Warga Binaan
Lembaga Pemas
yarakatan yang dapat
memenuhi kebutu
han dasarnya dan
Pelayanan
dan Rehabilitasi Sosial Gelandang
an dan Pengemis di Balai
Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Sub Unit
0,13 2.72
0.250.000
0,14 2.75
2.946.000
0,16 2.42
36.620.0000
0,18 0,20 0,20 Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 167
dapat menjalankan
fungsi sosialnya
j. Prosentase
Masyarakat di Daerah Terpen
cil dan Tertinggal yang
dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya dan
dapat menjalankan
fungsi sosialnya
Penerimaan dan
Penyaluran Gepeng di Balai Rehabilitasi
Sosial Bina Karya dan Sub Unit
1,75 225.250.
000
1,93 599.389.
000
2,12 600.000.
000
2,33 2,56 2,56 Dinsos
k. Prosentase Korban
Bencana dan Orang
Terlantar yang dapat
memenuhi kebutu
han
Pelayanan dan Rehabilitasi
Sosial Penyandang Cacat di
Balai Rehabilitasi Sosial Penyandan
g Cacat Cibabat Cimahi
0,58 1.823.999.00
0
0,64 1.944.304.00
0
0,70 2.228.000.00
0
0,77 0,85 0,85 Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 168
dasarnya dan dapat
menjalankan fungsi sosialn
ya
2. Meningkatkan Partisipa
si Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial
dalam penyelenggaraan
kesejahteraan sosial
Meningkatnya partisipasi PSKS
dalam penyelenggaraan
Usaha Kesejahteraan
Sosial
a. Prosentase Kader PSKS
(Orsos, Karang Taruna,
Tagana) yang melaku
kan fungsi penyelenggar
aan kesejahteraa
n sosial terhadap PMKS
Penerimaan dan Penyaluran Kelayan
BRSPD Cibabat-Cimahi
2,33 172.500.000
2,56 502.231.000
2,82 425.000.000
3,10 3,41 3,41 Dinsos
b. Prosentase
Kader PSKS (PSM,
WKSBM, TKSK, Sakti
Pekso, Pekerja Sosial,
Penda
Pelayanan dan
Pemberdayaan Sosial Remaja di
Balai Pemberdayaan Sosial Bina
Remaja (BPSBR) dan Sub
Unit
4,98 3.261.21
8.000
5,48 3.394.00
0.000
6,03 3.300.00
0.000
6,63 7,29 7,29 Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 169
mping) yang melaku
kan fungsi penyelenggar
aan kesejahteraa
n sosial terhadap PMKS
Rumah Pemberdayaan
3. Meningk
atkan intensitas
penyelenggaraan kegiatan
dalam rangka menum
buhkan kesadaran masyara
kat dalam pemban
gunan kesejahteraan sosial
dan penanaman
nilai kepahlawanan
Meningkatnya
intensitas penyele
nggaraan kegiatan dalam
rangka menumbuhkan
kesadaran masyarakat
dalam pembangunan
kesejahteraan sosial dan
penanaman nilai
kepahlawanan serta
a. Prosentase
Kader masyarakat
yang melaksanakan penyul
uhan dalam rangka
penumbuhan kesadaran
masyarakat dalam
pembangunan keseja
hteraan sosial
Penerimaan dan
Penyaluran Remaja Putus
Sekolah di Balai Pemberdayaan Sosial
Bina Remaja (BPSBR)
dan Sub Unit
10,00 559.250.
000
11,00 552.018.
000
12,10 625.000.
000
13,31 14,64 14,64 Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 170
serta kesetiakawanan
sosial
kesetiakawanan sosial
b. Prosentase Kader
masyarakat yang melaks
anakan penyuluhan
dalam rangka penumbuhan
kesadaran nilai-
nilai kepahlawanan dan
kesetiakawanan
sosial
Pelayanan Dan Rehabilitasi
Sosial Korban Narkotika BRSPP
Lembang - Bandung Barat
3,93 2.255.160.00
0
4,32 2.965.600.00
0
4,76 2.511.500.00
0
5,24 5,76 5,76 Dinsos
4.
Mengoptimalkan pemanfaatan
Sumber Pelayanan
Kesejahteraan Sosial melalui
Optimal
nya Pemanfaatan Sumber
pelayanan kesejaht
eraan sosial melalui penguat
an
Prosentas
e Dunia Usaha Peduli Sosial
yang melakukan Usaha
Kesejahteraan Sosial (UKS)
Penerimaa
n dan Penyaluran Korban Penyalahg
unaan Narkotika, Psikotropik
a, dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA)
BRSPP
0,98 242.
520.000
1,19 484.
650.000
1,30 680.
000.000
1,43 1,57 1,57 Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 171
Penguat
an
jaringan
jaringan kerja
Lembang Bandung Barat
Peningkatan Pelestarian Kepahlawa
nan, Keperintisan dan Kesejahter
aan Janda PKRI
363.750.000
458.700.000
350.000.000
Dinsos
Peningkatan Pengetahu
an Kemampuan Dalam
Rangka Pelayanan dan Rehabilitasi
Sosial Penyandang Cacat di Masyarakat
379.448.000
555.250.000
1.500.000.00
0
Dinsos
Rehabilitasi
Sosial Anak Nakal di Balai Rehabilitasi
Sosial Marsudi Putra
Cileungsi Bogor
1.94
0.600.000
2.43
7.723.200
1.48
7.000.000
Dinsos
Penerimaan dan Penyaluran Anak
Berhadapa
252.400.000
384.879.000
487.000.000
Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 172
n Hukum di Balai Rehabilitasi
Sosial Marsudi Putra Cileungsi
Bogor
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
Wanita Tuna Susila di BRSKW
dan Sub Unit Rumah
Rehabilitasi Sosial
1.747.382.000
1.949.600.000
2.228.000.000
Dinsos
Penerimaan dan Penyaluran
Kelayan Wanita Tuna Susila di
Balai Rehabilitasi Sosial Karya
Wanita Cirebon dan Sub
Unit
534.600.000
727.890.000
900.000.000
Dinsos
Pelayanan
dan Perlindungan Sosial
Anak di BPSAA dan Sub Unit
8.33
0.362.500
8.86
6.111.000
8.72
5.000.000
Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 173
Rumah Perlindungan
Penerimaan dan
Penyaluran Anak di BPSAA
Pagaden Subang dan Sub Unit
279.497.
500
378.300.
000
700.000.
000
Dinsos
Peningkatan
Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Masyarakat Adat
120.000.
000
154.530.
000
300.000.
000
Dinsos
Verifikasi Proposal Bantuan Hibah
260.000.000
192.075.000
200.000.000
Dinsos
Peningkata
n Pengetahuan, Kemampua
n dan Perlindungan Sosial Anak
Terlantar di Luar Balai
237.
000.000
190.
835.000
900.
000.000
Dinsos
Peningkatan
Pengetahuan, Kemampua
n dan Pemberdayaan Sosial
150.000.
000
339.861.
660
390.400.
000
Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 174
Lanjut Usia Terlantar di Luar
Balai
Peningkata
n Pengetahuan,
Kemampuan dalam Rangka Pelayanana
n dan Rehabilitasi Sosial Tuna
Sosial di Luar Balai
209.
505.000
605.
875.000
900.
000.000
Dinsos
Peningkatan Pengetahu
an, Kemampuan dalam
Rangka Pelayanan dan Rehabilitasi
Sosial Anak Nakal / Anak Berhadapa
n Hukum
348.422.500
343.500.000
470.000.000
Dinsos
Peningkatan Pengetahuan
Kemampuan dalam Rangka
Pelayanan dan Rehabilitasi
198.281.350
719.140.000
500.000.000
Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 175
Sosial Korban Narkotika
Penyempurnaan
Pelaksanaan Program Keluarga
Harapan (PKH)
1.000.00
0.000
1.286.72
5.000
2.000.00
0.000
Dinsos
Penanganan Anak Jalanan Terpadu
Bersama Kabupaten / Kota di
Jawa Barat
248.250.000
149.689.800
800.000.000
Dinsos
Pemberday
aan Keluarga Miskin Dalam
Kelompok Usaha Bersama
(KUBE)
140.
000.000
601.
242.750
1.45
0.000.000
Dinsos
Peningkata
n Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Keluarga Berumah Tidak
Layak Huni
75.0
00.000
109.
094.250
Dinsos
Bimbingan
Teknis Pendayagunaan
Bimbingan Teknis Pendayagu
200.
000.000
385.
660.000
300.
000.000
Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 176
naan Sumber Dana
Sosial
Lembaga
Koordinasi Peningkatan dan
Pengendalian Kesejahteraan Sosial
(LKP2KS) dan Raperda tentang
Penyelenggaraan Perlindung
an Penyandang Disabilitas
99.9
80.000
195.
000.000
250.
000.000
Dinsos
Peningkata
n Peran Karang Taruna, PSM dan
Orsos dalam Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial
420.
000.000
1.03
2.115.000
350.
000.000
Dinsos
Penyuluhan dan Bimbingan
Sosial
345.000.000
867.620.000
390.000.000
Dinsos
Kegiatan
Penyelenggaraan Pelatihan
untuk
1.49
9.000.000
1.31
93673.000
1.00
0.000.000
Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 177
Peningkatan Pengetahu
an , Kemampuan dan Pemeberda
yaan Tenaga Kesejahter
aan Sosial Pada BPPS
Kegiatan Pengembangan Pelatihan
untuk Peningkatan
Pengetahuan, Kemampuan dan
Pemeberdayaan Tenaga
Kesejahteraan Sosial Pada BPPS
230.000 .000
508.150.000
500.000.000
Dinsos
Perlindungan Sosial Korban
Bencana
1.481.259.44
5
4.519.000.00
0
2.000.000.00
0
Dinsos
Revitalisasi Balai Perlindungan Sosial
Tresna Werdha Ciparay
Bandung dan Pemelihara
3.069.071.500
1.200.000.000
1.594.400.000
Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 178
an Taman Makam Pahlawan
Revitalisasi Balai
Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan
Sub Unit
1.800.00
0.000
Dinsos
Revitalisasi
Balai Perlindungan Sosial Asuhan
Anak (BPSAA) Pegaden
Subang dan Sub Unit
2.64
0.218.039
2.29
9.200.000
1.00
0.000.000
Dinsos
Revitalisasi Balai Rehabilitasi
Sosial Penyandang cacat
(Disabilitas) Cibabat
1.532.650.00
0
300.000.000
Dinsos
Revitalisasi Balai Rehabilitasi Sosial
Marsudhi Putra Cileungsi
1.181.988.900
300.000.000
Dinsos
Revitalisasi Balai
Rehabilitasi Sosial Karya
Wanita Paliman Cirebon
1.331.88
5.000
300.000.
000
Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 179
dan Sub Unit RRSKW
Sukabumi
Revitalisasi
Peningkatan Sarana dan
Prasarana BPPS (BPPKS)
1.00
0.000.000
300.
000.000
Dinsos
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur Dinas
Sosial Provinsi Jawa Barat
4.562.124.00
0
3.993.351.00
0
7.162.000.00
0
Dinsos
Revitalisasi Balai Rehabilitasi
Sosial Pamardi Putra
Lembang
1.000.000.00
0
Dinsos
Revitalisasi
BPSBR dan Sub Unit
1.67
3.658.000
Dinsos
DED Dinas dan UPTD
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
1.286.72
5.000
1.700.00
0 .000
Dinsos
Relokasi Sub Unit
Rumah Perlindungan Sosial
Tresna
6.000.00
0.000
6.700.00
0.000
Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 180
Werdha (RPSTW) Kota Bogor
Pengamanan Aset
Balai Rehabilitasi Sosial
Pamardi Putra Lembang Bandung
Barat
282.702.
200
Dinsos
Pendataan
PMKS dan PSKS
368.
250.000
Dinsos
Penanganan dan Pemulanga
n PMKS Jalanan (Gepeng, Tuna
Sosial dan Eks Psikotik) di
Wilayah Perbatasan Provinsi Jawa Barat
300.000.000
Dinsos
Hari Lanjut Usia
(HLUN) Tingkat Provinsi
Jabar
300.000.
000
Dinsos
Pemberian
Tali Asih Tagana
2.50
0.000.000
Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 181
Pembuatan pagar RRSKW
Sukabumi
600.000.000
Dinsos
Sinergitas
Penyusunan Program dan aspek
Pembangunan Kesejashteraan Sosial
495.
000.000
Dinsos
Pengelolaan
Keuangan Daerah Dinas
Sosial
100.000.
000
Dinsos
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 182
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Merujuk pada dokumen RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 bahwa
indikator kinerja urusan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
adalah jumlah penanganan PMKS, jumlah PSKS yang mendapat penguatan kapasitas
serta jumlah balai yang mendapatkan peningkatan sarana prasarana.
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No. Indikator
Kondisi Kinerja pada
awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja pada akhir
periode
RPJMD
Tahun 0 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Jumlah korban penyalahgunaan Napza yang ditangani 165 182 200 220 242 266 266
2 Jumlah anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang
ditangani
130 143 157 173 190 209 209
3 Jumlah anak jalanan yang ditangani 2.750 3.025 3.328 3.660 4.026 4.429 4.429
4 Jumlah penyandang disabilitas yang ditangani 1.233 1.356 1.492 1.641 1.805 1.986 1.986
5 Jumlah gelandangan yang ditangani 50 55 61 67 73 81 81
6 Jumlah pengemis yang ditangani 200 220 242 266 293 322 322
7 Jumlah orang terlantar yang ditangani 1.237 1.361 1.497 1.646 1.811 1.992 1.992
8 Jumlah wanita tuna susila yang ditangani 465 512 563 619 681 749 749
9 Jumlah bekas warga binaan lembaga pemasyarakatan
(BWBLP) yang ditangani
5 6 6 7 7 8 8
10 Jumlah penyandang disabilitas yang mendapatkan
bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan (vocational)
100 110 121 133 146 161 161
11 Pembangunan Infrastruktur Pusat Pelayanan Rehabilitasi
Sosial Terpadu di 4 (empat) wilayah Pembangunan Jawa Barat
- - - 1 2 1 1
12 Jumlah wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) yang diberdayakan
150 165 182 200 220 242 242
13 Jumlah keluarga berumah tidak layak huni (KBTLH) yang ditangani
90 99 109 120 132 145 145
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 183
14 Jumlah fakir miskin (FM) yang diberdayakan 3.900 4.290 4.719 5.191 5.710 6.281 6.281
15 Jumlah warga komunitas adat yang diberdayakan 120 120 120 120 120 120 120
16 Jumlah PKRI penerima bantuan kadeudeuh 5 5 5 5 5 5 5
17 Jumlah Janda PKRI penerima bantuan kadeudeuh 190 190 190 190 190 190 190
18 Jumlah Keluarga Pahlawan penerima bantuan kadeudeuh
6 6 6 6 6 6 6
19 Jumlah Janda PKRI penerima bantuan perumahan 20 20 20 20 20 20 20
20 Saresehan nilai-nilai kepahlawan dan kejuangan 700 770 847 932 1.025 1.127 1.127
21 Jumlah korban tindak kekerasan yang ditangani 150 110 120 130 140 145 145
22 Jumlah pekerja migran bermasalah yang ditangani 222 240 260 280 300 320 320
23 Jumlah Lanjut Usia Terlantar yang mendapat Perlindungan Sosial
2.090 2.299 2.529 2.782 3.060 3.366 3.366
24 Jumlah anak terlantar yang memperoleh perlindungan sosial
24.300 26.730 29.403 32.343 35.578 39.135 39.135
25 Jumlah balita terlantar yang memperoleh perlindungan sosial
1.070 1.177 1.295 1.424 1.567 1.723 1.723
26 Jumlah penerima bantuan tunai bersyarat PKH 400.000 440.000 484.000 532.400 585.640 644.204 644.204
27 Jumlah korban bencana yang menerima bantuan darurat 72.800 80.080 88.088 96.897 106.586 117.245 117.245
28 Persentase fasilitasi penyelesaian konflik sosial - 100% 100% 100% 100% 100% 100%
29 Jumlah partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana
410 451 496 546 600 660 660
30 Jumlah peserta bimbingan manajemen karang taruna 30 33 36 40 44 48 48
31 Jumlah peserta bimbingan manajemen pekerja sosial
masyarakat
30 33 36 40 44 48 48
32 Jumlah peserta bimbingan manajemen Orsos/LKS 40 44 48 53 59 64 64
33 Jumlah forum jejaring orsos 300 330 363 399 439 483 483
34 Jumlah peserta jejaring CSR bidang Kesos 130 143 157 173 190 209 209
35 Jumlah karang taruna penerima bantuan 30 33 36 40 44 48 48
36 Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat penerima bantuan 30 33 36 40 44 48 48
37 Jumlah organisasi sosial / LKS penerima bantuan 15 17 18 20 22 24 24
38 Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
penerima kadeudeuh
625 625 625 625 625 625 625
39 Jumlah penerima bantuan sarana pelayanan 52 57 63 69 76 84 84
40 Jumlah penerima bantuan Usaha Ekonomis Produktif bagi Karang Taruna
55 61 67 73 81 89 89
41 Jumlah penerima bantuan operasional bagi Pekerja Sosial Masyarakat
36 40 44 48 53 58 58
42 Jumlah wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKSBM) dalam pembinaan
10 11 12 13 15 16 16
43 Penguatan kelembagaan dunia usaha (Social Responsibility)
60 66 73 80 88 97 97
44 Penguatan kapasitas kelembagaan PSKS 332 365 402 442 486 535 535
45 Jumlah pekerja sosial yang mendapat pelatihan 420 462 508 559 615 676 676
46 Jumlah peserta bimtek pendayagunaan sumber dana sosial
139 153 168 185 204 224 224
47 Jumlah peserta penyuluhan dan bimbingan sosial 1.210 1.331 1.464 1.611 1.772 1.949 1.949
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 184
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 184
BAB VII
PENUTUP
Amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah dalam Pasal 25 ayat (1) dan (2) mengharuskan setiap OPD membuat
menyusun Renstra yang memuat vsi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya yang harus
berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.
Berkenaan telah ditetapkannya Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJPD) Provinsi Jawa Barat 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMD) 2013-2018 dan Pembahasan Rencana Kerja Pemerintah (RKPD) 2016,
maka Penyusunan Penyelarasan Rencana Strategis Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
Tahun 2013-2018 merupakan salah satu dokumen pendukung dan pelengkap bagi
proses penyusunan Rencana Strategis OPD yang harus bersinergi dan terpadu
dalam berkoordinasi mengenai program dan sasaran kegiatan dalam pengelolaan
sumberdaya dan pengembangan bentuk-bentuk ukuran atau indikator kinerja, cara
pengukuran dan evaluasi indikator kinerja tersebut, yang akan diakumulasikan dan
diintegrasikan sehingga menghasilkan sinergitas.
Penyelarasan Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018
merupakan upaya dalam kesatuan gerak dan langkah aparatur yang
mengedepankan nilai-nilai: professional, amanah, aspiratif, dan partisipatif
sehingga dapat melaksanakan tugas secara efisien efektif guna menjamin
eksistensi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dimasa mendatang.
Arah, Sasaran, dan Program yang tertuang dalam RPJPD 2005-2025 dan
RPJMD 2013-2018 merupakan muatan inti untuk penuangan Visi dan Misi Renstra
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan telah mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
PENYELARASAN RENSTRA DINAS SOSIAL TAHUN 2013-2018 185
1. Tugas pokok dan fungsi organisasi;
2. Penjabaran dari dokumen resmi Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat
seperti RPJPD 2005-2025, rancangan awal RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-
2018 dan RKPD 2014; serta Renstra Kementerian Sosial dan Renstra
Kabupaten/Kota.
3. Seluruh stakeholders dan pihak yang berkepentingan;
4. Isu strategis dan prioritas yang harus ditangani.
Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 ini akan menjadi
pedoman dan melandasi untuk penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Sosial
Provinsi Jawa Barat Tahunan.
Demikianlah, Rencana Strategis yang perlu dilakukan oleh Dinas Sosial
Provinsi Jawa Barat sebagai Institusi di Daerah dalam memadukan perencanaan
makro strategis dengan perencanaan teknis opersional yang telah ditetapkan untuk
mengakselerasikan pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun
2013-2018.