34
Oleh: Dr.Elih Sudiapermana,M.Pd Dosen Universitas Pendidikan Indonesia Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola Rumah Pintar Angkatan I di Jambi, 15-19 Desember 2013

Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Oleh:

Dr.Elih Sudiapermana,M.Pd Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola Rumah Pintar Angkatan I di Jambi, 15-19 Desember 2013

Page 2: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

FALSAFAH DAN KONSEP DASAR

Page 3: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Mengapa Keaksaraan Penting ?

• "Literacy is a human right, a tool of personal empowerment and a means for social and human development. Educational opportunities depend on literacy.”

• "Literacy is at the heart of basic education for all, and essential for eradicating poverty, reducing child mortality, curbing population growth, achieving gender equality and ensuring sustainable development, peace and democracy." (UNESCO, 2010)

Page 4: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Keaksaran dan Buta Aksara ? • Literacy is the ability to read and write one's own

name and further for knowledge and interest, write coherently, and think critically about the written word.

• Literacy as the "ability to identify, understand, interpret, create, communicate and compute, using printed and written materials associated with varying contexts. Literacy involves a continuum of learning in enabling individuals to achieve their goals, to develop their knowledge and potential, and to participate fully in their community and wider society” (Unesco)

• The United Nations defines illiteracy as the inability to read and write a simple message in any language.

Page 5: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

(Pendidikan) Keaksaraan Dasar ?

• "The notion of basic literacy is used for the initial learning of reading and writing which adults who have never been to school need to go through.

• Pelatihan keterampilan dasar literasi adalah program pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dasar, terutama kemampuan membaca, kemampuan menghitung, dan kemampuan memecahkan masalah, dimana keterampilan dan kemampuan tersebut merupakan kemampuan kerja dasar umum yang cukup bagi individu sehingga mampu berfungsi secara efektif dalam masyarakat (ATLP-CE Volume I Bab 6).

Page 6: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Keaksaraan Fungsional

• The term functional literacy is kept for the level of reading and writing which adults are thought to need in modern complex society. Use of the term underlines the idea that although people may have basic levels of literacy, they need a different level to operate in their day-to-day lives." (David Barton, Literacy: An Introduction to the Ecology of Written Language, 2nd ed. WileyBlackwell, 2006)

Page 7: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Keaksaraan Baru Multi Literacy • One group of scholars argues that literacy is now deictic, and see it

as continually and rapidly changing as new technologies appear and new social practices for literacy emerge. (Leu, 2000). This group aims at developing a single, overarching theory to help explain new literacies (see, for example, Leu, O'Byrne, Zawilinski, McVerry, & Everett-Cacopardo, 2009; see also, below). This orientation towards new literacies is largely psycholinguistic in nature.

• Other groups of scholars follow a more sociocultural orientation that focuses on literacy as a social practice, which emphasizes the role of literacy with a range of socially patterned and goal-directed ways of getting things done in the world (see, for example, Gee & Hayes, 2012; Lankshear & Knobel, 2011; Kalantzis and Cope 2011)

• Accompanying the varying conceptualizations of new literacies, there are a range of terms used by different researchers when referring to new literacies, including internet literacies, digital literacies, new media literacies, multiliteracies, information literacy, ICT literacies, and computer literacy Media & Information Literacy

Page 8: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

BASIC AND FUNCTIONAL LITERACY MULTI-LITERACY

EFA Education for All

LIFE Literacy Iniciative for

Empowerment

MIL Media and

Information Literacy

PBH PBA/KF KF AKRAB MULTIKEAKSARAAN

Keaksaraan Dasar, Lanjutan, Mandiri (SUKMA

1-2-3)

Multikeaksaraan Berbasis ICT, Aksara

Kewirausahaan, Aksara Perdamaian

Keaksaraan Dasar (SUKMA), Keaksaraan Usaha Mandiri (STSB)

UNESCO

Indonesia

ROADMAP KEBIJAKAN DAN PROGRAM KEAKSARAAN

Page 9: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Keaksaraan Dasar, Lulusan Memperoleh SUKMA (Surat

Keterangan Melek

Aksasra)

Aksara Kewirausahaan,

Bagi Lembaga yang memiliki Potensi dari

KUM dan PKH

Keaksaraan Usaha Mandiri

? Paket A Kelas IV

PKH Perempuan

ALUR LOGIS LAYANAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN

Page 10: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

TEORI BELAJAR ORANG DEWASA

Page 11: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Asumsi Pendidikan Orang Dewasa (Knowles, 1980)

• Konsep Diri ada sesuatu yang sudah menjadi keyakinan

• Pengalaman Banyak pengalaman yang sudah dilalui

• Kesiapan Belajar Mau dan bisa belajar

• Orientasi Belajar Bukan sekedar pengetahuan, ingin segera diterapkan

Page 12: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Ragam Kebutuhan Orang Dewasa

http://www.scotland.gov.uk/Publications/2005/12/0994621/46226

Page 13: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa

Malcolm Knowles, a pioneer in the study of adult learning, observed that adults learn best when:

• They understand why something is important to know or do.

• They have the freedom to learn in their own way.

• Learning is experiential.

• The time is right for them to learn.

• The process is positive and encouraging

Page 14: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Model of Learning based on Adult Learning Ideas

http://www.scotland.gov.uk/Publications/2005/12/0994621/46226

Page 15: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Experiential Learning

Page 16: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Self-Directed Learning

Page 17: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Transformational Learning

• Jack Mezirow suggested that the goal of adult educators must be to guide learners to transform; that is, literally to grow and mature intellectually and in turn, change as a person through critical reflection on one’s assumptions, beliefs and values. The notion that learning results in varying degrees of change is not a problem for most adult educators.

Page 18: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Tutor sebagai Pendidik Orang Dewasa

• Pendidik orang dewasa membantu (to help) membantu dan memfasilitasi (to facilitate) orang dewasa belajar

• . Peserta didik orang dewasa belajar dari perilaku dan aksi kita ketimbang kata-kata. Mereka ingin melihat jika perbuatannya sama dengan apa yang diucapkannya. Sebagai pendidik orang dewasa, kita adalah model (role model theory)

• Seorang pendidik orang dewasa harus memulai dengan kepercayaan terhadap peserta didik/ warga belajar. Hindari anggapan-anggapa negatif/pesimis

Page 19: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

STRATEGI IMPLEMENTASI

Page 20: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Strategi Keaksaraan Orang Dewasa

• "To acquire literacy is more than to psychologically and mechanically dominate reading and writing techniques. It is to dominate those techniques in terms of consciousness; to understand what one reads and to write what one understands: it is to communicate graphically. Acquiring literacy does not involve memorizing sentences, words or syllables--lifeless objects unconnected to an existential universe--but rather an attitude of creation and re-creation, a self-transformation producing a stance of intervention in one's context." (Paulo Freire, Education for Critical Consciousness. Sheed & Ward, 1974)

Page 21: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

PERENCANAAN

• Analisis Situasi dan Kebutuhan Belajar Calon Peserta Didik

• Motivasi dan Persuasi Calon Peserta Didik • Identifikasi Potensi Lokal yang bisa dikembangkan

sebagai bahan belajar • Organisasikan Pembelajaran Kontrak Belajar • Siapkan Skenario Pembelajaran (Keaksaraan Dasar=114

Jam, Keaksaraan Usaha Mandiri=60 Jam) • Siapkan Bahan dan Media Pembelajaran yang akan

dipergunakan

Page 22: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Tingkatan Kompetensi Keaksaraan Dasar

Page 23: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Tingkatan Kompetensi Usaha Mandiri

Pendidikan Keaksaraan (lanjutan)

Page 24: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Pendekatan Pembelajaran • PRA (Participatory Rural Appraisal): suatu strategi dan

metode pengkajian perdesaan secara partisipatif yang memungkinkan warga masyarakat desa (khususnya buta aksara) saling berrbagi, menambah dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi kehdiuupannya dalam rangka membuat perencanaan dantindakan.

• REFLECT (Regenerated Freriean Literacy Throught Empowering Community Technique): Masyarakat sasaran diupayakan memiliki pandangan terbuka terhadap keadaaan kehidupan, serta memiliki kemampuan dan keterampilan untuk secara mandii mengatasi permasalahan-permasalahan yang mereka hadapidiperlukan proses penyadaran, pembelajaran, penyuluhan dan pengalihan keterampilan fungsional dari orang terdidik kepada masyarkat buta aksara.

Page 25: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Language Experience Approach (LEA) • Inovasi proses pembelajaran keaksaraan yang dapat memotivasi

peserta didik membuat bahan belajar sendiri sesuai dengan materi yang iingin dipelajari

Langka Penerapan: • Tutor meminta peserta didik mengucapkan satu kalimat dengan

kata-kata sendiri • Tutor menulis setiap kata yang diucapkan peserta didik. • Tutor membaca kalimat tersebut bersama peserta didik, berulang-

ulang hingga lancar • Tutor meulis kalimat dalam kertas kemudian dipotong-potong per

kata • Tutor membantu peserta didik mengingat kata-kata dengan cara:

tutup-buka, memindahkan posisi, dsb • Tutor membimbing peserta didik menyusun kata-kata sampai

mebentuk kalimat • Peserta didik menyalin kalimat dalam buku catatan miliknya, dan

memasukkan kata-kata baru dalam kamus pribadinya. • Tutor membimbing peserta didik untuk praktek memotong huruf

dan suku kata atau memotong kata dari kalimat, sampai paham dan benar.

Page 26: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Metode Problem Possing

• Problem Possing Metode memunculkan masalah baik individu maupun kelompok yang kurang disadari oleh pelakunya ”bagaimana memunculkan masalah?” Dan “bagaimana membuat pertanyaan kunci?”

Langkah Penerapan: • Tutor memperlihatkan poster • Peserta Didik diminta untuk mengamati poster • Tutor mengajukan pertanyaan berkaitan dengan isi

poster • Peserta didik mendiskusikan isi poster, menjawab

pertanyaan dengan menggunaan bahasa sendiri, menulis di buku masing-masing sesuai dengan kemampuannya

Page 27: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Metode SAS • Peserta didik diajak untuk mensintesis suatu kalimat,

menggunakan kalimat tersebut utuk mengetahui bahwa kalimat itu terdiri dari kata-kata, suku kata, higga huruf, bersama tanada baaca yang digunakan dalam kalimat tersebut.

• Contoh: Nama saya Ida Nama-saya-Ida Na-ma-sa-ya-I-da N-a-m-a-s-a-y-a-I-d-a Na-ma-sa-ya-I-da Nama-saya-Ida Nama saya Ida

Page 28: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Metode Kata Kunci (Key Word) • Mendiskusikan masalah dan berbagai gagasan yang

berkaitan dengan masalah yang dihadapi peserta didik • Tutor meyampaikan berbagai masalah melalui

penyajiain ceritera dan penggunaan media belajar • Tutor bersama peserta didik mencari dan

mendiskusikan beberapa kata kunci yang berhubungan dengan masalah/gagasan yang dibahas

• Peserta didik belajar dan belatih dengan menggunakan kata-kata kunci baru

• Peserta didik merangkai kata-kata dalam kalimat yang lengkap.

• Peserta didik membaca dan menuliskan dalam bentuk ceritera kemudian melakukan kegiatan yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi.

Page 29: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Metode Suku Kata • Mempelajari suku kata yang berasal dari kata-kata yang

sering dilafalkan dan memiliki makna jelas mengulangi, menghapal, melatih huruf konsonan dan vokal yang membentuk suku kata

• Langkah kerja: • Mulai dengan kata-kata yang sering diucapkan, berupa kata

dasar, kongkrt dan mudah, terdiri dari dua suku kata terus kata berimbuhan, dan tiga suku kata.

• Hindari huruf sengau (ng, ny, kh, ch) dan huruf yang jarang digunakan sehari-hari (q, v, x, z)

• Upayakan, bila digabungkan suku kata tersebut menjadi kata baru yang sifatnya repetisi (berulang), namun punya arti yang jelas.

• Tutor meminta peserta didik menyusun kalimat sederhana dari kombinasi kata-kata yang telah dipelajari.

Page 30: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Metode Poster Abjad

Aa Bb Cc Dd Ee

Ff Gg Hh Ii Jj

Kk Ll Mm Nn Oo

Pp Qq Rr Ss Tt

Uu Vv Ww Xx Yy

Page 31: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Belajar Dari Pengalaman • Tutor membuka pertemuan dengan menanyakan

pengalaman peserta didik dan mau belajar apa • Tutor meminta peserta didik mengemukakan pengalaman

atau mamsalah yang dihadapi • Tutor meminta peserta didik mendiskusikan salah satu

topik • Tutor membuat tabel kosong atau peta buta atau kalenderr

kegiatan (sesuai keperluan) • Tutor meminta peserta didik untuk menceriterakan kembali

dan tutor menuliskan intinya pada papan tulis • Peserta didik diminta untuk membaca kembali tulisan tutor • Tutor meminta peserta didik menuliskan pada buku

masing-masing • Peserta didik diminta membaca tulisannya sendiri di buku

masing-masing

Page 32: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

PENILAIAN

Formatif • Lakukan penilaian selama proses pembelaaran

berlangsung untuk memberikan balikan dan motivasi belajar pada perbaikan proses-proses berikutnya. Penilaian lebih difokuskan pada partisipasi dan kemajuan belajar

Sumatif • Untuk mengukur ketercapaian kompetensi

keaksaraan dasar, buatlah soal sesuai dengan tingkat kompetensi yang ingin dicapai. Penilaian bisa juga dilakukan dalam bentuk penugasan.

Page 33: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting

Pendidikan Keaksaraan di Rumpin

• Optimalkan fungsi sentra buku/baca, sentra komputer, sentra panggung untuk pendidikan keaksaraan sejak dini peningkatan budaya baca dan tulis, berceritera, berkomunikasi, keaksaraan media dan informasi

• Optimalkan fungsi Senra Kriya untuk pendidikan keaksaraan orang dewasa program keaksaraan dasar, keaksaraan mandiri, multiliterasi

Page 34: Disampaikan pada TOT Pendidikan Keaksaraan bagi Pengelola ...p2rpn.com/beranda/wp-content/uploads/2016/11/Keaksaraan-Rumpin...FALSAFAH DAN KONSEP DASAR . Mengapa Keaksaraan Penting