13

DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 · papua papua barat maluku nusa tenggara timur n aceh darussalam nusa tenggara barat bengkulu gorontalo yogyakarta lampung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 · papua papua barat maluku nusa tenggara timur n aceh darussalam nusa tenggara barat bengkulu gorontalo yogyakarta lampung
Page 2: DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 · papua papua barat maluku nusa tenggara timur n aceh darussalam nusa tenggara barat bengkulu gorontalo yogyakarta lampung

5

DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012

16 PROVINSI MASIHDIATAS RATA-RATAKEMISKINAN NASIONALDAN 17 PROVINSIBERADA DI BAWAHRATA-RATA KEMISKINANNASIONAL

30,66 27,04

20,76 20,41

18,58 18,02

17,51 17,22

15,88 15,65

14,98 14,94

13,48 13,08 13,06 13,01

10,41 9,89 9,82

8,28 8,06 8,05 8,00 7,96

7,64 6,83

6,38 6,19

5,71 5,37

5,01 3,95

3,70

PAPUA

PAPUA BARAT

MALUKU

NUSA TENGGARA TIMUR

N ACEH DARUSSALAM

NUSA TENGGARA BARAT

BENGKULU

GORONTALO

YOGYAKARTA

LAMPUNG

JAWA TENGAH

SULAWESI TENGAH

SUMATERA SELATAN

JAWA TIMUR

SULAWESI TENGGARA

SULAWESI BARAT

SUMATERA UTARA

JAWA BARAT

SULAWESI SELATAN

JAMBI

MALUKU UTARA

RIAU

SUMATERA BARAT

KALIMANTAN BARAT

SULAWESI UTARA

KEPULAUAN RIAU

KALIMANTAN TIMUR

KALIMANTAN TENGAH

BANTEN

BANGKA BELITUNG

KALIMANTAN SELATAN

BALI

DKI JAKARTA

11.66 %

RATA-RATA NASIONAL

Page 3: DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 · papua papua barat maluku nusa tenggara timur n aceh darussalam nusa tenggara barat bengkulu gorontalo yogyakarta lampung

6

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TIAP PROVINSI TAHUN 2012

Rata-rata IPM Indonesia 2012 (72,77)

15 provinsi diatas rata-rata nasional dan 18 provinsi dibawah rata-rata nasional

Page 4: DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 · papua papua barat maluku nusa tenggara timur n aceh darussalam nusa tenggara barat bengkulu gorontalo yogyakarta lampung

9

PROGRAM RASKIN Pagu Beras Miskin (raskin) th. 2013: 2,8 juta ton; sasaran

15,5 juta RTM dan Rentan; manfaat 15 kg/RT/Bulan/RTS,

membayar Rp. 1.600/kg, durasi: 12 bulan; subsidi harga

tebus Rp. 6.151,-/kg; Total Anggaran subsidi Raskin : 17,2

Triliun. UNTUK TAHUN 2014 DIALOKASIKAN 20

KG/RT/Bulan/RTS SELAMA 12 BULAN

1. PEMDA (Gub/Bupati/Walikota) agar mempercepat

realisasi penyaluran Raskin di wilayahnya.

2. PEMDA menyediakan dana penyaluran Raskin dari

Titik Distribusi ke Titik Bagi.

Page 5: DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 · papua papua barat maluku nusa tenggara timur n aceh darussalam nusa tenggara barat bengkulu gorontalo yogyakarta lampung

10

PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)BANTUAN TUNAI BERSYARAT (Conditional Cash Transfer)

Th. 2013 cakupan PKH: 2,4 juta RTSM, 33 Provinsi, 167 Kab, 1.429 Kec, rata-rata bantuan Rp. 1.39

juta/RTSM/tahun. Total pagu Rp. 2,8 Triliun.

USULAN APBN-P 2013: cakupan tetap, bantuan ditingkatkan rata2 Rp. 1,5 juta atau Rp. 1,8 juta

RTS/tahun.

RENCANA TAHUN 2014; Penambahan sasaran 3,2 juta RTSM, bantuan ditingkatkan Rp. 1,5

juta/RTSM/tahun/ Rp. 1,8 juta RTSM/tahun. Total pagu perluasan PKH Rp. 4,1 triliun.

Perluasan wilayah melalui saturasi (dalam 1 kecamatan) dan ekspansi (penambahan kabupaten/kota yang

baru) dengan memperioritaskan pada kabupaten yang supply side “ready”.

TAHUNRTSM LOKASI

TARGET REALISASI % PROV KAB/KOTA KECAMATAN

2007 500.000 387.947 77.5 7 48 337

2008 642.000 620.848 96.55 13 70 637

2009 720.000 726.376 100.88 13 70 781

2010 816.000 774.293 94.88 20 88 946

2011 1.116.000 1.052.201 94.28 25 119 1.387

2012 1.516.000 1.492.473 98.44 33 166 1.787

2013 2.400.000 2.425.000 101.04 33 167 1.429

Page 6: DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 · papua papua barat maluku nusa tenggara timur n aceh darussalam nusa tenggara barat bengkulu gorontalo yogyakarta lampung

15

Jenjang Pendidikan

Jumlah Siswa

Jumlah Sasaran BSM (siswa)

Tahun 2013 Tahun 2014

Siswa Unit cost (Rp) Siswa Unit cost (Rp)

SD/MI 30.468.203 4.966.533

Rp. 360 ribu/

siswa/th

9.498.789

Rp.450 ribu/

siswa/th

SD 26.875.203 3.530.305 8.062.561

MI 3.593.000 1.436.228 1.436.228

SMP/MTs 12.996.957 2.197.003 Rp. 560 ribu/

siswa/th

3.843.478

Rp.750 ribu/

siswa/th

SMP 9.643.957 1.246.712 2.893.187

MTs 3.353.000 950.291 950.291

SMA/SMK/MA 9.823.227 1.574.443 Rp. 750 ribu/

siswa/th

2.089.704

Rp.1 juta/

siswa/th

SMA/SMK 8.687.227 1.181.714 1.696.975

MA 1.136.000 392.729 392.729

Total 53.288.387 8.737.979 15.431.971

CAKUPAN DAN SATUAN BIAYA BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) TH. 2014

Page 7: DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 · papua papua barat maluku nusa tenggara timur n aceh darussalam nusa tenggara barat bengkulu gorontalo yogyakarta lampung

16

KONDISI RUANG KELAS RUSAK SD-SMP 2013

27.970 Ruang

Kelas SD

Rusak

11.215 Ruang

Kelas SMP

Rusak

Rehab 2013 :

7.100

Rehab 2014 :

18.100

Rehab 2013 :

2.100

Rehab 2014 :

3.300

Sisa Ruang

Kelas rusak

dipenuhi

melalui DAK

Sisa Ruang

Kelas rusak

dipenuhi

melalui DAK

Page 8: DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 · papua papua barat maluku nusa tenggara timur n aceh darussalam nusa tenggara barat bengkulu gorontalo yogyakarta lampung

17

TARGET OUTPUT PENDIDIKAN

40%

22%

SMA/MA :

SMK:

Diploma I/II/III:

18%

SMP/MTs :

≤ SD/MI :

≥ S1/D4 :

8,2

%10%

4%

6%

2015

28%

20%

18%

8,2

%16%

10%

8%

2025Pendidikan

BOS Efektif

WajarSukses

Semua Siswa

sampai SMA/K/

MA

Tidak adaTambahan

Naker ≤ SMA/K/MA

Naker SMA/K/MA

Naik

(BPS)

50,4% (49,5%)

19,1% (19,1%)

14,7%

(14,7%)

8,28,2%

(8,7%)

2,8% (3%)

4,8% (5%)

2010(Perkiraan) (Perkiraan)

Catatan: KEMDIKBUD Tahun 2011

Page 9: DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 · papua papua barat maluku nusa tenggara timur n aceh darussalam nusa tenggara barat bengkulu gorontalo yogyakarta lampung

18

UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN KEMATIAN IBU DAN BAYI

390

334307

228

118102

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

1991 1997 2003 2007 2014 2015

Target

RPJMN

Capaian

Target MDGs

68

57

46

35 3432

2423

0

20

40

60

80

199119951999200320072012 2014 2015

Target

RPJMN

CapaianTarget

MDGs

ANGKA KEMATIAN IBU /100.000

KELAHIRAN HIDUP

ANGKA KEMATIAN BAYI/1000

KELAHIRAN HIDUP

Page 10: DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 · papua papua barat maluku nusa tenggara timur n aceh darussalam nusa tenggara barat bengkulu gorontalo yogyakarta lampung

19

PERLUASAN AKSES AIR BERSIH DAN SANITASI DASAR

Sumber : Data BPS Susenas 2012 (Triwulan II) On Track Off Track

Page 11: DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 · papua papua barat maluku nusa tenggara timur n aceh darussalam nusa tenggara barat bengkulu gorontalo yogyakarta lampung

20

PERCEPATAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV - AIDS

Jumlah kasus HIV dan AIDS

Page 12: DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 · papua papua barat maluku nusa tenggara timur n aceh darussalam nusa tenggara barat bengkulu gorontalo yogyakarta lampung

22

PENAMBAHAN SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN MENJELANG BPJS – KES 2014

Keperluan Penambahan Infrastruktur Kesehatan

2012 2013 2014 2015 - 2019

Rumah Sakit 40.000

Tempat Tidur

40.000

Tempat Tidur

20.000

Tempat Tidur

Sesuai

kebutuhan

dan

ketersediaan

anggaran

Puskesmas 5.323 unit 9.323

unit

9.536

unit

APBN Kemkes

DAK Yankes

Dasar + rujukan

Rp. 2,4 Triliun

Rp. 2,0 Triliun

Rp. 3,6 Triliun

Rp. 2.0 Triliun

Rp. 3,5 Triliun

(masih proses)

Page 13: DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 · papua papua barat maluku nusa tenggara timur n aceh darussalam nusa tenggara barat bengkulu gorontalo yogyakarta lampung

28

PENUTUP1. Program-program Kesra 2014 diarahkan untuk mempercepat dan memperluas

pembangunan kesejahteraan rakyat, utamanya di bidang penanggulangan

kemiskinan, pendidikan, kesehatan, perumahan swadaya, pemberdayaan perempuan

dan perlindungan anak, dengan sasaran penurunan target angka kemiskinan

sesuai dengan target RPJMN 2010-2014, dan peningkatan Indeks Pembangunan

Manusia (IPM);

2. Pelaksanaan program-program Pemerintah Pusat mutlak bersinkronisasi dan

bersinergi dengan program Pemerintah Daerah, termasuk dalam perencanaan dan

penganggarannya.

3. Untuk sinkronisasi dan sinergi, program-program Pemerintah Pusat dan Daerah,

perlu diperkuat dengan dukungan peraturan perundang-undangan dan kelembagaan.

4. Apabila ada kebijakan pengurangan subsidi BBM (kenaikan harga BBM), yang

dapat berdampak meningkatnya inflasi, maka Pemerintah akan mengeluarkan

kebijakan kompensasi berupa penguatan dan perluasan program-program

perlindungan sosial, agar target angka kemiskinan tetap sesuai RPJMN 2014 sebesar

8-10% dapat tercapai.