7
PANDUAN PELAYANAN PROLANIS (PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS) DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2015

Document

Embed Size (px)

DESCRIPTION

document

Citation preview

Page 1: Document

PANDUAN PELAYANAN PROLANIS(PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS)

DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD KABUPATEN SUMEDANGTAHUN 2015

Page 2: Document

BAB IDEFINISI

PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasI yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kesehatan yang optimal dengan biaya pelayanan

BAB IIRUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelayanan Prolanis adalah ;1. Pelayanan pasien BPJS di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Sumedang2. Diagnosa penyakit yang termasuk dalam pelayanan prolanis3. Jenis obat dalam pelayanan prolanis4. Pemeriksaan penunjang dalam pelayanan prolanis5. Waktu pelayanan pemeriksaan penunjang pada pasien prolanis6. Cara klaim obat pelayanan prolanis

Page 3: Document

BAB IIITATALAKSANA

A.ALUR PELAYANAN PASIEN PROLANIS BPJS DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD KABUPATEN SUMEDANG

B. DIAGNOSA PENYAKIT YANG TERMASUK DALAM PELAYANAN PROLANIS

Ada 10 penyakit kronis yang termasuk dalam program Prolanis yaitu ;1. Diabeter Mellitus2. Hipertensi3. Jantung4. Asma5. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)6. Epilepsi7. Schizophrenia8. Sirosis hepatis9. Stroke 10. Sindroma Lupus Eritematosus (SLE)

Penyakit dengan diagnosa Diabetes Mellitus, Hipertensi, Jantung, Asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), Sirosis hepatis dan Sindroma Lupus Eritematosus (SLE) dilayani di Poliklinik Penyakit Dalam.Penyakit Epilepsi dan Stroke dilayani di Poliklinik Penyakit SyarafPenyakit Schizophrenia dilayani di Poliklinik Penyakit Jiwa

PENDAFTARAN

POLIKLINIK RAWAT JALAN

RADIOLOGI

APOTEK

LABORATORIUM

Page 4: Document

C. TATALAKSANA PELAYANAN FARMASI UNTUK PROLANIS

1. Peserta mendapatkan pelayanan medis di Fasilitas Kesehatan2. Dokter menuliskan resep obat sesuai dengan indikasi medis3. Peserta mengambil obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit dengan membawa

identitas dan bukti pelayanan yang diperlukan4. Apoteker melakukan verifikasi resep dan bukti pendukung lain, antara lain :

1) Protokol terapi dan regimen2) Hasil pemeriksaan laboratorium atau penunjang diagnostik lainnya

5. Apoteker melakukan pengkajian resep menyiapkan dan menyerahkan obat kepada peserta disertai dengan pemberian informasi obat

6. Peserta menandatangani bukti penerimaan obat

Standar obat BPJS untuk terapi Prolanis :

1. Diabeter Mellitusa. Golongan Sulfonil Urea :

- Glibenclamid - Glipizid- Gliklazid- Glikuidon - Glimepiride

b. Golongan Tiazolidinedion- Pioglitazon (Pionix, Deculin)

c. Penghambat α Glukosidase : Acarbosed. Golongan Biguanide : Metformine. Insulin

2. Hipertensia. Diuretikb. ACE Inhibitor (captopril, lisinopril, ramipril)c. ARB (Valsartan, Telmisartan, Irbesartan)d. β-blocker (propranolol, atenolol, bisoprolol)e. Calcium Channel Blocker (amlodipine, nifedipin, diltiazem, verapamil)

Page 5: Document

3. Jantunga. Terapi menghilangkan keluhan

- Nitrat sublingual- Aspirin 75-160 mg- Clopidogrel 75 mg

b. Pengendalian kecepatan denyut jantung- Beta blocker (atenolol, carvedilol, metoprolol, propranolol atau nadolol)- Nondihydropyridine calcium channel antagonist (diltiazem, verapamil)- Digitalis : digoksin

c. Menurunkan morbiditas dan mortalitas- ACE inhibitor- ARB- Antagonis aldosterone- Beta blocker

d. Terapi memperbaiki prognosis- Statin (simvastatin)- ACE inhibitor- Beta blocker- Calcium antagonis atau long acting Nitrat

4. Asmaa. Kortikosteroid inhalasib. Teofilin lepas lambatc. Antileukotrien d. LABA orale. Budesonide propionate

5. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)a. Inhalasi (MDI)b. Agonis β-2 : fenoterol, salbutamol, albuterol, terbutalin, formoterol, salmeterolc. Antikolinergik : ipratropium bromid, oksitroprium bromided. Metilxantin : teofiline. Steroid f. Obat-obat tambahan :

- Mukolitik : ambroxol, karbosistein, gliserol iodide- Antioksidan : N-asetil-sistein

Page 6: Document

6. Epilepsi- Fenobarbital- Fenitoin - Karbamazepin- Asam valproate- Diazepam

7. Schizophrenia- Trihexyphenidil - Haloperidol - chlorpromazin

8. Sirosis hepatisa. Antagonis aldosteroneb. Vitamin K

9. Stroke a. Anti agregasi platelet : aspilet, clopidogrelb. Anti koagulan : heparin, warfarinc. Anti vasospasme (perdarahan subarachnoid) : Nimodipin, neuroprotektand. Antibiotika, anti konvulsan : atas indikasie. Nyeri sentral : amitriptilin, karbamazepin, gabapentinf. Anti hipertensi, anti diabetika, anti dyslipidemia atas indikasi

10. Sindroma Lupus Eritematosus (SLE)a. Prednison atau methylprednisoloneb. Kloroquin

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG DALAM PROGRAM PROLANIS

1. Pada penderita Diabetes Mellitus, Pemeriksaan Glukosa Darah Puasa (PGP) dan Glukosa Darah Post Parandial (GDPP) dilakukan 1 (satu) bulan sekali.Dalam keadaan tertentu, pemeriksaan gula darah sewaktu dapat dilakukan sesuai indikasi medis.

2. Pemeriksaan penunjang lain dapat dilakukan sesuai indikasi medis sesuai dengan jenis penyakit yang termasuk dalam prolanis.

Page 7: Document

E. WAKTU PELAYANAN PEMERIKSAAN PENUNJANG PADA PASIEN PROLANIS

F. CARA KLAIM OBAT

Pengajuan klaim Pelayanan Kesehatan kepada Kantor Cabang/Kantor Operasional Kabupaten/Kota BPJS Kesehatan dilakukan oleh setiap faskes tingkat lanjutan secara kolektif setiap bulan, atas pelayanan yang sudah diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan.Penagihan klaim pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjutan.1. Kelengkapan berkas penagihan klaim pelayanan kesehatan tingkat lanjutan.

a. Formulir pengajuan klaim (FPK) rangkap 3 (tiga)b. Rekapitulasi pelayananc. Berkas pendukung masing-masing pasien

1) SEP2) Bukti pelayanan lain yang ditandatangani oleh DPJP (bila ada)

2. Tagihan klaim di fasilitas kesehatan lanjutan menjadi sah setelah mendapat persetujan dan ditandatangani Direktur/Kepala Faskes Lanjutan dan Petugas

3. Fasilitas kesehatan lanjutan mengirimkan secara resmi tagihan klaim dalam bentuk softcopy dan hardcopy.

4. Kantor cabang melakukan verifikasi ulang terhadap tagihan klaim.