Upload
novena-zagoto
View
235
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kuliah fk
Citation preview
SINDROM DOWNFransisca Chondro
030.01.088
Sindrom Down• Definisi
• Epidemiologi1 : 800-1000
20-24 th 1 : 149040 th 1 : 6049 th 1 : 11
OT dgn kll gen risk
Klasifikasi
Simple trisomi 21- jumlah kromosom 47- 95 % kasus - 88 % kelainan dari ibu
Mosaikkombinasi trisomi dan normal
Translokasi Robertsoniansegmen kromoson 21 pindah ke 14 atau 2121 isokromosom
Duplikasi segmen kromosom 21
Grafik tumbuh kembang anak sindrom Down
Gambaran fisik yang sering ditemukan :
1. Kepala kecil, brakicephalic
2. Muka lebar, tulang pipi tinggi
3. Nasal bridge tidak ada (hidung pesek)
4. Letak kedua mata berjauhan (hipertelorisme)
5. Bercak putih di iris (Brushfield spot)
6. Lipatan epikantus
7. Telinga kecil, lipatan helix berlebihan
8. Mulut kecil, lidah besar, scrotal tongue
9. Pertumbuhan gigi terganggu
10. Lipatan kulit berlebihan di leher
11. Jarak jari kaki 1 dan 2 jauh (sandal gap)
12. Jari kelingking pendek
13. Simian crease
14. Otot hipotonik
15. Gerak sendi berlebihan
Pemeriksaan penunjang
Sebelum lahir
• Amniosentesis- pengambilan cairan amnion. - biasanya pada mgg ke-14 sampai 18. - ES : kram perut, infeksi, perdarahan, dan kurangnya cairan amnion.
• Chorionic villus sampling (CVS).- pengambilan jaringan chorion plasenta.- pada minggu ke-10 atau 12 kehamilan.
Pemeriksaan skrining sindrom Down pada trimester 1 dan 2
Pemeriksaan
Dilakukan pada
minggu ke-
Rasio terdete
ksi
Rasio false
positif
Deskripsi
Triple screen
15–20 75% 8.5% Pemeriksaan alfa feto protein (a fetal liver protein), estriol (a
pregnancy hormone), dan human chorionic
gonadotropin (hCG, a pregnancy hormone).
Quad screen
15–20 79% 7,5 % Pemeriksaan alfa feto protein, estriol, human chorionic gonadotropin, dan high inhibin-Alpha
(INHA)
AFP/free beta screen
13–22 80% 2.8% Pemeriksaan alfa feto protein, dan free beta hCG, yang dihasilkan plasenta.
Nuchal translucenc
y/free beta/PAPPA
screen
10–13.5 91% 5% Dengan USG untuk memeriksa Nuchal
translucency, freeBeta hCG, dan PAPPA
(pregnancy-associate plasma protein A.
• AFP ( yolk sac dan di hepar fetus )- janin SD kadar AFP darah ibu ok fetus
dan yolk sac < normal.
• Estriol ( plasenta) - janin SD kadar estriol
• HCG ( plasenta)- janin SD Beta subunit
• Inhibin A ( ovarium ) - menghambat produksi FSH- janin SD kadar protein
• PAPP-A (Pregnancy-associated plasma protein A) - dihasilkan oleh ovum yang baru mengalami fertilisasi.- janin SD kadar protein
Setelah lahir
Pemeriksaan kariotip genetik
Patologi anatomisAnak SD otak < normal
usia >> pertumbuhan otak makin ketinggalan
Diagnosa banding
Hipotiroidisme
Sindrom Turner
Masalah medis yang berkaitan dengan sindrom Down
1). Kejang2 titik puncak : - usia 0-2 tahun spasme infantil dan kejang tonik-klonik- usia 20-30 tahun tonik-klonik
Diagnosa dengan :a. EEGb. MRI (jika ada kelainan EEG)c. Lumbal punksi (jika disertai demam)
Pemicu terjadinya kejang : - mekanisme inhibisi - eksitasi oleh sel otak- kll struktur otak stimulasi - perubahan jumlah neurotransmitter
2). Masalah mata- katarak congenital, strabismus, kelainan refraksi, amblyopia.
3). Kelainan saluran nafas
• Apnea O2 darah
• Diagnosa polysomnography
Gangguan inspirasi - lidah yang besar - pembesaran adenoid- tonus otot pernafasan yang rendah
Penatalaksanaan CPAP
Intubasi anak SD nasofaring sempit, lidah lebar, dan subglotis yang kecil
4). Defek jantung congenital- 40-60% VSD- anjuran : EKG dan skrining echocardiogram walaupun tidak terdapat bising jantung
5). Gangguan saluran cerna
et : permukaan rusak ok gluten
Gluten imunologik vili mengecil dan rata malabsorpsi
Akibatnya air dan nutrisi tidak diserap
Gatroesofageal refluks (GER)
tonus otot tonus sphincter fungsi sphincter esophagus bagian bawah
Gejala : sering muntah
heartburn
Terapi : posisi metocloperamid anti sekretorik
Konstipasi
ok tonus otot dan aktivitas motorik kolon menahan faeces
Akibat :– Rectal fissures – Dilatasi berlebihan dari rektum
Terapi : diet tinggi serat : produk konstipasi
Hirschprung disease
segmen kolon tanpa persarafan tidak dapat mendorong faeces ke rektum
Diagnosa : barium enema
Terapi : operatif
6). Kelainan tulang
Ok kolagen kode oleh kromosom 21 Kolagen ligamen, tendon, kartilago, tulang
Instabilitas atlantoaxial joint• anatomi cekung rata• gangguan pada ligament stabilitas sendi
Manifestasi lelah, ggn gerak, nyeri, gerakan terbatas, kaku, gangguan sensoris
• Subluksasi caput femoris dari acetabulum
• Legg-Calve-Perthes (LCP disease)suplai darah caput femoris
lemah dan berubah bentuk
• Instabilitas patella
• Metatarsus primus varus
• Pes planus
• Densitas tulang osteoporosis
7). Gangguan endokrin
Hipotiroidismeet : pembentukan abnormal autoimun tiroid leukosit dan jar. fibrosa
Gejala ~ sindrom Down
anjuran : px tiroid setiap tahun
Hipertiroid autoimun
8). Kelainan darah
• Eritrosit ukuran >>th/ hanya jika + anemia
• Leukosit transient leukemiarespon dan daya kerja imun
• Trombosit ok ggn regulasi precursor
9). Kelainan kulit
Pada bayi baru lahir :- Acrocyanosis
ok sirkulasi tangan dan kaki ↓
- Kutis marmorataok respon kapiler terhadap kulityang dingin
Normal : hilang dalam bbrp mgg
Kelainan kronis :
- Kulit kering dan kasar
- Cheilitisth/ krim steroid
- Dermatitis atopipada : pipi, blk telinga, leher, siku, lututth/ antihistamin + steroid topical
- HyperkeratosisTelapak tangan dan kakiTdk perlu terapi
- Vitiligohilangnya pigmenok autoimun thd melanosit
- Acanthosis nigranskelebihan pigmen pd kulit
- Syringomatumor jinak dr kelenjar keringat♀ > ♂nodul multiple merah kekuningantdk perlu th/untuk menghilangkan laser, kuret
- Alopecia areatakebotakan batas tegasok autoimun thd folikel rambutth/ steroid utk rangsang pertumb. Rambut selama 4-6 mgg (max. 6 bulan)
- Elastosis perforans serpiginosakll jar elastis kulit♂ > ♀hilang dlm 10 thn
Infeksi kulit :
- Foliculitis
- Scabies
Terapi
Definitif : ???
Simtomatis : kelainan
Suportif : terapi bicara, fisioterapi gerak motorik kasar dan halus
Terima
Kasih