35

edisi0412

  • Upload
    genk41

  • View
    77

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

food rivew

Citation preview

  • 5/21/2018 edisi0412

    1/35

  • 5/21/2018 edisi0412

    2/35

  • 5/21/2018 edisi0412

    3/35

    overview

    12Stevia Market Continues to Soar

    ingridien

    Akhir tahun 2011, Uni Eropa akhirnya menyetujui

    penggunaan stevia di industri pangan. Halini membuka

    kesempatan

    bagi industripangan

    yang akanmemasarkan

    produknyadi benua

    tersebut untuk

    menggunakannya

    sebagai pemanisalami yang rendahkalori.

    asosiasi

    18Sosialisasi PeraturanKepala BPOM

    20FibregumTM: The Natural Health-Promoting Acacia Fibre

    Among potential food components that can beincorporated in the diet, the benecial role ofdietary bre is largely recognized. Nevertheless,their consumption through naturally rich or bre-

    fortied products is still to be increased to match therecommendations of nutritionists.

    22Omega-3 untukPerkembangan dan

    Kesehatan Otak

    Tren pengembangan pangan fungsional berkembadengan pesat. Hal ini juga terjadi pada produk

    seafood. Banyak industri seafood yang berusahamemperpanjang umur simpan dan menjaga

    kesegaran produknya melalui berbagai cara, mula

    dari penyimpanan dingin hingga penambahanaditif. Budenheim mendukung hal tersebut denga

    melakukan inovasi terkini, salah satunya denganBeNATUR.

    2BeNATURTM: IngredientsInnovation for Seafood Products

    2Functional Ingredients from EggWho does not know an egg? An egg is the origin onewborn chicken and therefore it provides all nutri

    needed to sustain life. In other words we can say tan egg a day will keep malnutrition away. From f

    ingredient point of view an egg can alter and improimpressively the organoleptic properties of food

    product. The functional properties of egg comes fr

    the components therein.

    3Pigmen Alami Kaya Manfaat

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    Pemimpin UmumSuseno Hadi Purnomo

    Pemimpin Redaksi

    Purwiyatno Hariyadi

    Wakil Pemimpin Redaksi

    Nuri Andarwulan

    Pemimpin Perusahaan

    Pratomodjati

    Wakil Pemimpin PerusahaanHindah Muaris

    RedaksiDr. Ir. Abu Bakar Tawali (Makassar)

    Dr. Ir. Retno Murwani , M.Sc. (Semarang)Dr. Sony Suwasono, M. App.Sc. ( Jember)

    Dr. rar.net. Wahyu Supartono (Yogyakarta)Prof. Nyoman Semadi Antara (Denpasar)

    Redaktur Pelaksana

    Hendry Noer Fadlillah

    Pembaca Ahli

    Desty Gita Pratiwi

    Staf Redaksi

    Fitria Bunga Yunita, Ariefa Syafitri

    Komersial

    Tissa Eritha , Ardarini,Lan Setiawati, Liesty

    Distribusi dan Sirkulasi

    Didik Tri Maryadi, Agus Abdul Fatah

    Desain & layout

    Eko Wigiantoro

    IT dan Website

    Gugun Hendi Gunawan

    Business DevelopmentAndang Setiadi

    KeuanganKartini

    Penerbit

    PT Media Pangan Indonesia

    Alamat

    Jl. Pandu Raya No. 151-153, Indraprasta II-Bogor 16152

    Telepon:

    (0251) 7191945, (021) 702 19945

    Fax:(0251) 8328376

    Website:www.foodreview.biz

    E-mail:

    [email protected], [email protected]

    ISSN : 1907-1280

    Redaksi menerima tulisan atau berita seputar teknologi dan

    industri pangan. Artikel sebaiknya disertai dengan foto

    pendukungnya dikirim via email redaksi atau pos. Redaksi

    berhak menyunting naskah sejauh tidak mengubah isinya.Tulisan yang dimuat akan mendapat imbalan.

    Kedua pemikir satu pemikir dari Perancis dan satu lagi pemikir dari

    Jerman- mungkin tidak menghendaki bahwa kata-kata bijaknya diartikan

    secara mentah. Tetapi; adalah seorang ahli gizi -Victor Lindlahr- pada

    tahun 1942 mempublikasikan hasil penelitian dan pemikirannya dengan judul

    You Are What You Eat: how to win and keep health with diet; yang secara lebih

    teknis dan jelas membuat apa yang kedua pemikir sampaikan saat itu; kini

    menjadi semakin relevan. Intinya; semakin disadari bahwa jenis, mutu, gizi dan

    keamanan produk pangan yang dikonsumsi seseorang akan berpengaruh pada

    status kesehatan dan kebugarannya. Bahkan, Lindlahr pernah menyatakan

    bahwa Ninety per cent of the diseases known to man are caused by cheap

    foodstuffs. You are what you eat.

    Pemahaman itu terus bergulir dan berevolusi; dan bahkan menjadi

    mainstreammewarnai banyak aspek kehidupan manusia; termasuk industri

    pangan. Sekarang ini dengan perkembangan ilmu dan teknologi; potensi

    peranan komponen pangan tertentu sering dikenal sebagai nutraceuticals-

    untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit dan/atau meningkatkan mutu

    kesehatan; atau untuk memberikan kesehatan yang optimal- semakin

    dipahami dan terus dikembangkan. Dalam rangka memenuhi permintaan

    konsumen atas Quest for Optimal Health, industri pangan berlomba-lomba

    mendesain produknya agar lebih berfungsi bagi meningkatkan kesehatan

    dengan memanfaatkan dan mengeksplorasi anugerah dari alam. Misalnya,

    sebagai sumber serat diekstraklah inulin dari akar chicory, sumber beta karoten

    diperoleh dari tomat, vitamin C dari jeruk, dan sebagainya. FOODREVIEW edisi

    April 2012 ini mengulas berbagai bahan pangan yang memiliki potensi tersebut

    diatas, termasuk di dalamnya bahan lokal, seperti kacang komak.

    Kami mengharapkan informasi yang diberikan bermanfaat bagi

    kemajuan dan perkembangan industri pangan Indonesia. Semoga, produk

    pangan yang dihasilkan oleh industri pangan Indonesia bisa mengurangi risiko

    terjadinya penyakit dan/atau meningkatkan mutu kesehatan konsumennya

    penduduk Indonesia.

    Peran strategis industri pangan ini perlu disadari oleh pemerintah dan

    pelaku industri; sehingga semua pihak bisa menjalankan perannya denganpenuh tanggungjawab. Selamat membaca.

    Pemimpin Redaksi

    Prof. Purwiyatno Hariyadi

    Functional Foods:

    Tell me what you eat and I will tell you what you are

    (Jean Anthelme Brillat-Savarin; 1755-1826)

    man is what he eats.

    (Ludwig Andreas von Feuerbach;18041872)

    The Quest for Optimal Health

    Harga Eceran Rp. 30.000,-Berlangganan lebih hemat Mendapat Diskon Spesial,

    Gunakan Formulir Pelanggan yang telah tersedia

  • 5/21/2018 edisi0412

    4/35

    Dear FOODREVIEWKapan SeminarDairy akan kembali

    dilaksanakan? Akan lebih kearahmana pembahasannya? Sayaharap dibahas juga aspek teknispembuatan yoghurt -termasukperkembangan starter terkini.

    Arnita SariBogor

    Pertanyaan Seminar Dairy

    JawabSeminar Dairy akan dilaksanakan

    pada bulan Juni. Terima kasih atasmasukannya. Silakan kunjungiwww.foodreview.biz untuk informasiterbarunya.

    Kami mengharapkan,

    FOODREVIEWINDONESIA secara khusus

    dapat melaporkan perkembanganRancangan Undang-UndangPangan yang sedang dibahas diDPR saat ini. Sebab, keberadaanRUU tersebut akan sangat pentingkedepannya. Harapannya,masyarakat dapat mengawal

    RUU pangan, sehingga dapat

    mewujudkan Indonesia sebagainegara yang memiliki kedaulatanpangan.

    Pram S.Jakarta

    JawabTerima kasih atas masukannya.

    RUU Pangan

    KIRIMKAN KOMENTARatau pertanyaan anda

    ke Forum FOODREVIEW INDONESIA

    Jl. Pandu Raya No. 151-153, Indraprasta II - Bogor 16152

    atau melalui faks (0251) 8328376, email [email protected] nama lengkap, alamat dan nomor telepon anda.

    Semua surat yang masuk akan diedit terlebih dulu

    dengan tanpa mengubah maknanya.

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    Menarik sekali pembahmengenai naturalcoloring beberapa wa

    lalu. Apakah FOODREVIEWINDONESIA memiliki daarsuplier untuk pewarna alamitersebut? Selain metodemikroemulsi dan enkapsulasi,apakah ada metode lain yang bdigunakan untuk menstabilkanpewarna alami? Apakah pewardari mikroorganisme juga bisa

    disebut sebagai pewarna alami

    AryoJakarta

    JawabDafar partner bisnis FOODREVIINDONESIA, -termasuk untukingridien setiap bulannya bisadilihat di halaman 60-61 majalah.Saat ini teknik untuk menstabilka

    pewarna alami sebagian besar denmenggunakan sistem emulsi atauenkapsulasi. Bisa juga menggunakantioksidan, jika kerusakankemungkinan diakibatkan oleh radbebas. Pewarna dari mikroorganismasih tergolong alami. Pada edisi kami juga mengangkat satu artikekhusus seputar pigmen.

    StabilisasiPewarna Alami

    Q & A

    FORUMapasiapa

    DI EDISI INI

    AA 23

    Acacia gum 21

    ALA 23

    Alzheimer 23

    Antioksidan 42

    Astaxanthin 11

    BeNATURTM

    Coenzyme Q10 44

    DHA 19EPA 23

    FibregumTM 20

    Flavonoid 51

    Gluthation peroksidase 44

    HACCP 61

    Hipoglikemik 48

    Indeks glikemik 18

    Kacang komak 48

    Karotenoid 11

    Karuna Sumber Jaya 54

    Katalase 44

    Klorol 33

    Kurkumin 35

    Lysozyme 29

    Omega 3 22

    Ovalbumin 29

    Ovomucoid 29

    Parkinson 43

    Pati 56Polifenol 46

    Radikal bebas 42

    Rebaudioside 15

    S.P.I.T54

    Stevia rebaudiana 13

    Superoksida dismutase 44

    Tokoferol 44

    Zeaxhantin 36

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    forum 5

    food info-research update

    food info-lintas pangan

    10

    6

    laboratori

    food info-new products 11

    keamanan & mutu

    40Mango Story:Diversity of Indonesian Mangoes

    42AntioksidanPenangkal Radikal BebasIstilah radikal bebas (free radicals) baru munculdiabad 19 yang awalnya digunakan sebagai nama

    bagi kelompok atom yang membentuk suatu molekul.

    Dulunya tidak ada yang percaya bahwa radikal bebasdapat ditemui dalam keadaan benar-benar bebas.

    48

    Potensi Kacang Komak

    sebagai Bahan PanganFungsional Hipoglikemik

    56Pengujian Glukosa, Fruktosadan Sukrosa dalam Buah Pisang

    61Inilah Alasan Pentingnya HACCPuntuk Jaminan Keamanan Pangan

  • 5/21/2018 edisi0412

    5/35

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    adalah 1) permasalahan dalammelaksanakan bisnis (terkaitdengan birokrasi, infrastruktur

    yang tidak mendukung, korupsi,dan lainnya), 2) kebakanpemerintah dalam mendukungdaya saing industri, 3) potensisumber daya alam untuk diproseslebih lanjut -namun beberapakomoditas masih impor, dan 4)daya saing serta logistik. Kedepannya optimismeuntuk tumbuh lebih baik tetapmasih tinggi. Apalagi dalamprogram MP3EI (MasterplanPercepatan dan PerluasanPembangunan Ekonomi Indonesia)2011-2025, pangan termasuk dalamsalah satu kegiatan ekonomiutama.

    Potensi lain jugadidasarkan data (Susenas, 2010),

    bahwa pengeluaran rumah tanggauntuk pangan juga cukup tinggi,yakni mencapai 51.43%. ApalagiBank Dunia menyebutkan, bahwa

    jumlah kalangan menengah di

    Indonesia meningkat pesat.Pada kesempatan

    yang sama, Associate DirectorHome Panel The NielsenCompany -Hellen Katherina,menyampaikan optimismesenada. Menurutnya, Indonesiaadalah negara ketiga denganpopulasi kelas menengah terbesardi dunia. Segmen menengah

    berkontribusi 44% terhadappenjualan FMCG (fast movingconsumer goods -red), ungkap

    Hellen. Dia juga menambahkan,bahwa pengeluaran segmenmenengah meningkat lebih cepat

    dibandingkan segmen lainnya.Untuk makanan dan minuman,peningkatan belanjanya sebesar17% dan 18%. Bandingkan dengankelas atas yang hanya 4% dan 8%. Salah satu produk yangmenikmati pertumbuhan kelasmenengah ini adalah es krim,ujar Hellen. Terjadi peningkatanpengeluaran untuk es krim sebesar1,6 kali dibandingkan tahun lalu.Apa kuncinya? Innovation is king,

    jawab Hellen. Pada 2011 initerdapat 70 varian baru yangditawarkan. Konsumen inginmenikmati sesuatu yang baru. Eskrim single pack adalah growthdriver dari pertumbuhan tersebut.

    Sementara itu, KetuaUmum Perhimpunan Ahli danTeknologi Pangan Indonesia(PATPI) -Dr. Dahrul Syahmengungkapkan beberapa tren

    dalam industri dan teknologipangan. Menurutnya pangan yangmenyehatkan dan food for specialpurpose semakin menjadi trenkedepannya. Salah satunya adalahnutrigenomics, yakni berkaitanantara hubungan diet dengan genterhadap kesehatan.Dahrul juga mengingatkanagar industri pangan dapatmemanfaatkan sumber dayalokal secara optimal. Walautidak bisa menutup diri dari

    impor, pemanfaatan sumberdaya indigenous dapat membuIndonesia lebih mandiri, tutur

    Dahrul. Hanya saja, tantangannadalah ketika Pemerintahmemperketat impor bahan

    baku, industri pangan menjadikesulitan mendapatkan pasokaApalagi harus bersaing denganproduk impor yang harganya

    bisa menjadi lebih murah. Haltersebut diungkapkan olehDirektur Eksekutif National MeProcessor Association (NAMPA-Haniwar Syarief, dan KetuaUmum Asosiasi Industri MinumRingan Indonesia (ASRIM)-Farchad Poeradisastra. Kedua

    juga turut memberikan presentseputar bidang bisnisnya dalamSeminar Prospek Industri Pang2012. Hadir pula memberikamateri presentasi adalah GuruBesar Pangan dan Gizi IPB,Prof. Ali Khomsan; Pengurus

    Asosiasi Flavor dan FragransIndonesia (AFFI), Praba Sutataserta Direktur Eksekutif, HenkyWibawa, Indonesian PackagingFederation (IPF). Ali Khomsanmenyampaikan informasi sepuPreferensi Gizi: Peluang dalamIndustri Pangan. Sedang kanPraba Sutata membahas mengeTren Flavor di Industri Pangan,dan Henky mengulas seputarpertumbuhan industri kemasaIndonesia Hendry Noer F.

    Pemenang door prize Seminar,

    bersama Pemimpin Perusahaan

    FOODREVIEW INDONESIA,Pratomodjati (kiri)

    Hellen: Innovation is kinPara pembicara sesi II

    FOOD INFO |lintas pangan

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    2012 di Bogor beberapa waktu lalu.Sektor ini selalu tumbuh positif

    dalam lima tahun terakhir, bahkanpertumbuhannya adalah yangtertinggi setelah industri logamdan baja, tutur Adhi. Semen taraitu, dari segi perdagangan luarnegeri, nilai ekspor tumbuh 54,8%untuk makanan serta 18,9% untukminuman dan tembakau. Hanyasaja juga perlu diperhatikan,pertumbuhan impor produkpangan Indonesia juga cukuptinggi. Sebagian besar berasaldari negara ASEAN, yakni sebesar

    48.81%. Kontribusi tertinggiadalah Malaysia yang mencapai

    23.69%, kata Adhi.Lebih lanjut, Adhi jugamengingatkan bahwa sebagian

    besar industri pangan Indonesiaadalah industri rumah tangga(93.77%) dan kecil 5.71%). Namundemikian, kontribusinya masihkurang dari 15%. Menghadapipersaingan global, peran dankualitas dari industri tersebutperlu terus ditingkatkan.Isu lain yang berkaitan denganperkembangan industri pangan

    2012 Tumbuh Lebih Baik

    Optimis,

    Industri pangan Indonesiamenikmati pertumbuhan yang

    menggembirakan pada 2011.Menurut Ketua Umum GabunganPengusaha Makanan danMinuman Indonesia (GAPMMI),Adhi S. Lukman, berdasarkandata BPS, pertumbuhan sektormakanan dan minuman tahunlalu ditutup melampaui target,yakni sebesar 9,19% -daritarget awal 7,92%. Hal tersebutdiungkapkan dalam SeminarFOODREVIEW INDONESIA

    bertajuk Prospek Industri Pangan

  • 5/21/2018 edisi0412

    6/35

    AgilentTechnologiesInc, sebuah

    perusahaan terkemukapenyedia teknologiuntuk analisa kimia, lifescience, dan komunikasi-memperkenalkanproduk terbarunyadi Hotel Grand Hya

    Jakarta beberapa waktulalu.

    MenurutRegional BusinessDirector for South EastAsia Chemical AnalysisGroup Agilent, TanMei Mei. Indonesiatelah mengalamiperkembangan pesatdalam bidang pengujianpangan termasuk

    untuk keamanan danidentikasi. Semakin

    banyak pelanggan kamiyang menginginkanperalatan yang lebihinovatif dengansensitivitas dan kinerjayang lebih baik, tuturTan. Untuk memenuhikebutuhan pelangganIndonesia, Agilent telah

    bekerja sama denganmitra lokal, yakni PTBerca Niaga Medika danPT Unitama AnalitikaPerkasa. Instrumentasiterbaru yangdiluncurkan meliputiAgilent 8800 triplequadrupole ICP-MS(ICP-QQQ) peralatan

    pertama dan satu-satunya untuk jenis ini,Agilent 4100 MicrowavePlasma-Atomic EmissionSpectrometer M(P-AES) perkembanganpaling signikan di

    bidang spektroskopiatomis dalam beberapadekade, dan Agilent

    7200 spektrometri massauntuk kromatogra gasjenis Quadruple Time-of-Flight (Q-TOF-GC/MS) yang memberikankemampuan resolusiyang belum adasebelumnya dalamanalisis GC-MS. Semuaproduk tersebut dibuatmemenuhi persyaratanISO yang ketat dan

    Instrumen Terbarudari Agilent

    mendapat sertikasistandar ISO 9001:200 Bersamaandengan acara peluncutersebut, Agilent jugamenyelenggarakanSimposium Total AgiExperience. Topikyang diangkat adalahExplore Unlimited

    Possibilities with AgiScience. Dal am acaryang berlangsungselama dua hari tersehadir beberapa pakar

    bioanalitik untukindustri, antara lain DChin Teen Teen dariPT ALS Indonesia daProf. Philip Marrio Monash University. F

    Simposium Total Agilent Experience

    DNA is hereditaryand essentialfor all organic

    form. The vitality ofSIAL china aligns withits innovative DNA. Thelargest internationalfood & beverage show inChina is certainly secondto none when it comes

    to originaland innovatedproducts. SIALChina has

    been working

    with XTC (anorganizationinvolved in thedevelopment

    and sale of newconsumer goods,particularly in the foodcategory) to push itslimit for innovative food& beverage products.In SIAL China 2011,Enterprise SanmarkCrop, Shiazhuang

    Junlebao Dairy, and otherrenowned domestic

    brands show-casedsome products withwow-eect, and wererewarded as China most

    Innovated Exhibition.As a trend leader in theindustry, 2012 will beno exception. Visitorsare expected to meet theindustrys major playersand their products.It will be a uniquemeeting point in the F&B&HoReCa industry.This year, SIAL Chinaembraces this particularsector with a newly

    Innovation - DNA of SIAL China

    created program SIAInnovation. There isdoubt 2012 is going toleave you a new tasteyour mouth. Togethewith 40 countries and

    brand new products,China 2012 is destineto be the must-go eveof the year. Come andexplore SIAL China 2innovation. Let the shinnovate your taste an

    Contact Media:

    Ms. Mia Wang Senior

    Communication Manag

    Mia.wang@comexposiu

    com/www.sialchina.com

    XTC: http://www.

    xtcworldinnovation.com

    FOOD INFO |lintas panga

    Tempe yangmerupakanmakanan asli

    Indonesia, mulaimenjadi perhatianmasyarakat ilmiah ketikadiselenggarakannyasomposium ilmiah yangdidukung oleh PBB yakniInternational Symposiumon IndigenousFermented Foods padaNopember 1977. Sejakitu, gerakan makan

    tempe makin mendunia

    karena didorong olehberbagai faktor, selainfaktor ilmiah. Faktor-faktor itu yakni tempeyang makin populer diAmerika dan Eropa,adanya asosiasi pembuattempe di Indonesia,dan meningkatnyagambaran positif tentangpentingnya makanandari kedelai sebagaisumber pangan dengnkandungan zat gizi yang

    tinggi.

    Pembahasantentang tempe tersebutmengemuka dalamworkshop yangdiselenggarakan olehBadan StandardisasiNasional (BSN) di Jakartapada akhir Maret lalu.Kepala BSN BambangSetiadi mengatakan,karena tempe berasaldari Indonesia, makasangat logis jikaIndonesia mendukung

    upaya penyusunanstandar tempe diforum internasional.Perjuangan itu menujutitik terang ketikaIndonesia mengusulkanusulan project documenttentang StandardRegional Codex untuktempe, jelas Bambang.

    Pada akhirnya, tambahBambang, usulan projecttersebut disetujuimenjadi New Work ofStandard Regional Codexon Tempe pada SidangCodex AlimentariusCommission (CAC) ke-34di Jenewa, Swiss ada 4-9

    Juli 2011 lalu.Dengan

    disetujuinya tempesebagai New Workof Standard Regional

    Codex, maka Indonesiamemiliki kesempatanuntuk menyusunstandar tersebutdengan memperhatikankepentingan dankemampuan industrinasional, serta mengacukepada SNI yang telahada. Fri-08

    Standar Internasional untuk Tempe

    Pameran Food ,Hotel, & Tourisms(FHT) 2012 kembali

    diselenggarakan pada 1-3Maret lalu di Bali NusaDua Convention Center.Di sela-sela pembukaan,Wakil Menteri Pariwisata

    dan Ekonomi KreatifRI, Sapt a Nirwandarmengungkapkancita-citanya untukmembuat kulinerIndonesia berkibar didunia internasional.Saat ini, kita menujukearah sana. Hal initerlihat bahwa beberapakuliner Indonesia,seperti rendang,telah diakui sebagai

    makanan terlezat didunia, kata Sapta. Diamengharapkan, terdapatstandar yang jelas untukmasakan-masakanIndonesia, hanya sajatantangannya, satumasakan Indonesia bisa

    banyak jenisnya danberasal dari berbagaidaerah. Contohnyaadalah soto, ada sotoyang berbasis ayam,daging, dan sebagainya.Kami harap asosiasiseperti PHRI atauasosiasi chef bisamenyusun standartersebut, tutur Sapta.Menjawab hal ini,Presiden Asosiasi

    Culinary Professional(ACP) -Vindex Tangker,menyatakan kesiapannyauntuk menyusun standarmasakan Indoensia. Diamengungkapkan, bahwadari kompetisi SalonCulinaire terlihat bahwasemakin tahun kualitaskuliner Indonesiasemakin maju.

    Salah satu,peserta yang cukup

    banyak menarikperhatian pengunjungadalah Unilever FoodSolutions (UFS).Kehadiran Master ChefVindex Tengker, ternyatamampu menjadi dayatarik tersendiri. Fri-09

    FHT Bali 2012 Mendulang Sukses

    FOOD INFO | lintas panganFOOD INFO | lintas pangan

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012 FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

  • 5/21/2018 edisi0412

    7/35

    Sebuah inovasiterbarudiperkenalkan oleh

    perusahaan pigmenLycoRed beberapa waktulalu. Produk tersebut

    diproduksi dari likopenbuah tomat dan sumberbeta karoten alami.Spektrum warna yangditawarkan cukupluas, yakni dari merahhingga kuning. Pigmendiekstrak dari karotenoidyang telah dikenalmemiliki manfaat bagi

    kesehatan, karena dayaantioksidannya. Banyak produksusu yang mengandunglapisan warna dari

    buah. Sangat penting

    untuk memastikan,bahwa penampakanwarna tetap stabil dantidak mempengaruhifase warna putih susu.Dengan menggunakanpewarna dari LycoRed,diklaim dapatmenciptakan warna yangmenarik pada yoghurt,

    smoothies, dan dessert.Color and Flavor GlobalCommercial ManagerLycoRed -Roee Nirmenjelaskan, bahwastabilitas pewarnaalami merupakan isupenting dalam industripangan. Tantanganyang dihadapi dalamformulasi berkaitan

    LycoRed PerkenalkanPewarna Terbaruuntuk Produk Buah

    FOOD INFO | new produc

    dengan kestabilanterhadap pH, cahaya,suhu, degradasioksidatif, dan jugainteraksinya denganingridien lain. LycoRdapat menjawabtantangan tersebutmelalui produknya,klaim Roee. Fri-09

    doc. L

    Sebuah produsenastaxanthin alami

    berbasis di Israel,Algatechnologies,mengembangkan 2%produknya dalam bentuk

    liquid emulsion dengannama AstaPureTM.Padahal, umumnyaastaxanthin merupakanproduk larut lemakyang digunakan dalamformulasi produk

    berbasis lipid. Dayaantioksidannya yang

    baik menyebabkantingginya permintaanuntuk diaplikasikan juga

    pada produk berbasis air.Director ofMarketing and SalesAlgatechnologies -Efra Kat, mengatakan

    bahwa sejak astaxanthin

    diakui sebagai GRAS(Generally Recogneizedas Safe) oleh FDA,terjadi pertumbuhanpermintaan, baikuntuk produkkosmetik maupunminuman fungsional.Emulsi astaxanthinyang diproduksiAlgatechnologiestelah dipatenkan

    dan diproduksimenggunakanteknologi yang telahdisertikasi ISO danGMP. Produk tersebutmudah digunakan,

    baik ke dalam liquid-lled capsules maupunproduk minumanlainnya. Lebih lanjut,Algatechnologies jugamengklaim produknyafood grade, 100% watersoluble micelles -denganukuran micelles sekitar30 nm, dan stabil daripengaruh pH atau suhu.Fri-09

    AstaxanthinLarut Air

    doc. Algatechn

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    FOOD INFO | research update

    Inovasi Dalam Penelitian Diabetesdiabetes. Studi dilakukan

    berdasarkan modelsel dari pankreasmanusia, yang memilikiperanan pentingdalam mengontrolglukosa darah. NIHSmenciptakan modeldengan menggunakanstem cell technology,

    di bawah lisensiViaCyte. Penelitianini tanpa melibatkanembrio manusia, karenamenggunakan metodepioneering reverseengineering. Teknologiini akan membantuuntuk mempelajarimekanisme pengaturanglukosa darah padatingkat molekuler danmendapatkan penjelasanyang lebih baik mengenai

    permasalahan yangterjadi pada penderitadiabetes. KedepannyaNIHS akanmengembangkanteknologi yang samauntuk meneliti aspek lain

    berkaitan metabolisme,seperti kesehatansaluran cerna dan otak.Tujuannya adalah agarhasil penelitian tersebutdapat digunakan untukmengembangkan solusigizi personal dalamrangka meningkatkankesehatan dan mencegahserangan penyakitkronis, semisal diabetes.Head of NIHS, Prof.Emmanuel E. Baetge,mengungkapkan bahwateknologi tersebut tidak

    hanya akan memberikanmetode unik dalammempelajari diabetesdi laboratorium, tetapi

    juga akan meningkatkankemampuan dankompetensi kami dalammelakukan penelitianuntuk kesehatanmanusia. Fri-09

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    Diabetesmerupakan salahsatu penyakit

    yang banyak mendapatperhatian seriusmasyarakat saat ini.Tidak aneh, jika berbagaipenelitian dilakukanuntuk menurunkanrisiko serangan penyakit

    tersebut. Sa lah satunyaadalah Nestle. Melalui NestleInstitute of HealthSciences (NIHS),saat ini perusahaanmultinasional tersebutmengembangkanprogram penelitianinovatif terhadap

  • 5/21/2018 edisi0412

    8/35

    Stevia is a natural, n on-caloric, sweet-tasting plant

    used around the world for its pleasant taste

    BISNIS

    With the recent EU

    approval of the no-calorie

    sweetener, consumers can

    expect a portfolio of new

    products and applications

    to hit supermarket shelves

    in Europe.

    By Wouter Moormann,

    Market Unit Manager

    (Food Division),

    Purac Asia Pacific

    Akhir tahun 2011, Uni Eropaakhirnya menyetujui penggunaan

    stevia di industri pangan. Halini membuka kesempatan bagi

    industri pangan yang akan

    memasarkan produknya di benuatersebut untuk menggunakannya

    sebagai pemanis alami yang

    rendah kalori.

    Continues

    Stevia Market

    toSoar

    now give consumers what theyhave been craving for a natural,no calorie sweetener to that ts inwith their healthy lifestyle.

    Questions about sugarsand sweeteners remain a top

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    Food and beverage companiesin Europe welcomed theEuropean Unions approval

    on the use of stevia as a sweetenerin December 2011. What thismeans is that manufacturers can

  • 5/21/2018 edisi0412

    9/35

    North America (30 per cent) andSouth America (24.3 per cent). InEurope, the market share was 8.6per cent, however, this is expectedto grow quickly as more and morecompanies enter the global marketto supply the all-natural, zero-calorie sweetener.

    The EU approval for steviawill certainly pave the way for aportfolio of new product in a widerange of applications to meet thegrowing demand healthier dietsand natural ingredients. Whilethe products natural origins areright on trend within the foodand drink sector, there are stillchallenges in the areas of taste and

    consumer awareness that need tobe overcome. Manufacturers facemultiple technical and formulationchallenges, particularly inovercoming the o-notes andaertaste associated with stevia-derived sweeteners in orderto satisfy the market for foodsthat are natural, palatable andhealthy. While stevias taste maywork with some fruity avours in

    beverages, with others, the avourrequires some modulation to meetconsumer acceptance. Flavour and ingredientcompanies are helpingmanufacturers (customers) to notonly optimise avour and tasteproles with a range of naturalsolutions for a broader rangeof applications, but also withproducts that are natural and freeof chemical processing.

    Sweet on Health The increasing popularityof stevia can be aributed to thechanging demographics andconsumption paerns, as well asthe sophisticated consumer marketthat is leaning towards foodsthat not only enhance health, butalso provide natural solutions.Consumers today are demandingnatural food ingredients rather

    than chemical-based ingredients,and they are willing to pay morefor wellness-favouring products.

    As part of thisdevelopment, the industry nowoers a diverse range of naturaland synthetic sweeteners, which,when combined with enhancersand formulated into foodsand beverages, can mimic theproperties of sugar. The current

    sweetener challenge for foodtechnologists is to reduce calorwhile maintaining the taste andavour prole of sugar (sucros Stevia is about 300times sweeter than sugar in itsnatural state, and is much moreso when processed. The sourceof its sweetness is largely due tits complex stevioside moleculeA second compound called

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    Stevia can be used as a

    natural sweetener in gummies

    concern for consumers who aremoving more towards productswith a lack of additives that areunprocessed and unadulterated. With the recent EUapproval of the no-caloriesweetener, consumers can expectto see new products sweetenedwith stevia appearing on theshelves in European supermarkets.These include a wide rangeof foods, including yoghurts,cereals, beverages, so drinks,confectionery, chocolate, and tabletop sweeteners.

    Commonly used as asweetener in food and beverageproducts throughout the Americas

    and Asia, steviol glycosides aresweetening compounds extractedfrom the leaves ofStevia rebaudiana.They are considered natural andfree of calories. Stevia-based sweetenershave already been approved for

    use in the USA, Japan, Chinaand Australia. In France, steviasweeteners with a high purity ofsteviol glycosideReb A have beenallowed for salesince September2009. TheEuropean marketfor sweetenersis valued at US$500 million and itsmarket for stevia-

    based sweeteners isexpected to reach anadditional US$ 100million this year.

    Market Trends Market research group,Zenith International forecastsworldwide sales to more thantriple in volume by 2014 to 11,000metric tones - equivalent to US$825 million.

    Asia Pacic, where theingredient has been used as asweetener in some regions fordecades, has the l argest marketshare at 35.7 per cent, followed by

    BISNIS

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

  • 5/21/2018 edisi0412

    10/35

    sweetness of stevia is muchdierent as compared to that ofother natural sweeteners, sugar,or articial sweeteners, but it isnonetheless delicious. For somepeople the taste may require somegeing used to but most peoplequickly develop a taste for it. As with other intensive

    sweeteners, the lingering sweettaste can accentuate o-notesof the other ingredients inthe beverage that may not benoticeable in the original product.

    Additionally, whenconsumers drink low calorie

    beverages, they may consider theperceived lingering sweet taste asarticial tasting.

    Unlocking New Markets Just as sugar-free doesnot automatically mean tooth-friendly, tooth-friendly does notalways mean sugar-frie ndly. Thenext generation carbohydrate,Palatinose (isomaltulose) is therst sugar to have tooth-friendlycredentials. Derived from beetsugar, it is a white crystallinepowder that gives the same energyas sugar and a similar sweetness.While it cannot be claimed as

    sugar-free, being fully digestible,Palatinose enables the productionof tooth-friendly chocolate,chewable sweet and gums withoutany negative side eects ondigestibility. The approval ofstevia in the EU could signal a

    breakthrough for sugar-free andtooth-friendly confectioneryespecially for the kids market interms of providing a healthieralternative.

    Confectioneryconsumers arecontinuously looking

    for new avourexperiences, providing

    opportunities for creative andinnovative producers. Sincethe global consolidation of theconfectionery industry, theincreased supply chain demandsthat products keep their excellentquality for a longer period oftime. For all candies, a prolongedsupply chain can result inunwanted stickiness. This is adirect result of sugar inversion,where sucrose splits into glucoseand fructose.

    Future Growth As a low calorie, natural,non-carcinogenic intensitysweetener, stevia has greatpotential to capture markets fromcompeting alternative sweetenersand to replace some markets forstarch syrups when blended withsugar or other bulking agents.Furthermore, regulatory bodieslike the joint FAO/WHO ExpertCommiee on Food Additives(JECFA) and the European FoodSafety Authority (EFSA) agree thatthe sweetening compound is safefor all populations to consume andis a suitable sweetening option fordiabetics.

    The stevia landscapeis changing fast, and moreregulatory approvals aregiving rise to new products inthe marketplace. Developing

    innovative, great-tasting products,however, is the rst step inexpanding the reach of some ofthese natural sweeteners which arepoised for global growth. The cost

    benets behind using stevia as analternative all-natural sweetenerwill not only have a high economicimpact, being a lower costalternative to sugar, but by beinga zero-calorie sweetener, it oersadditional health benets.

    Chocolate cakes - confectionary

    rebaudioside, which is presentin stevia, also contributes to itssweetness. Stevia is a natural,non-caloric, sweet-tasting plantused around the world for itspleasant taste. The sweet tastingherb has remarkable healthpromoting qualities. Its medicinaluses include regulating bloodsugar, preventing hypertension,

    treatment of skin disorders, andprevention of tooth decay. Otherstudies show that it is also anatural antibacterial and antiviralagent. Natural low- and no-calorie alternative sweeteners have

    blossomed over the past couple ofyears. With ever-rising concernsover obesity, cancer and diabetes,

    its no surprise these new naturalchoices have been so well received

    by consumers.As a viable replacement

    for articial sweeteners and evenrened sugar, stevia is calorieand carbohydrate free. It is agreat choice for diabetics, thosewatching their weight, and anyoneinterested in maintaining health. Stevia can be used in allfoods and beverages, toiletry andpharmaceutical applications. Theproducts in which the naturalsweetener has been used includegummies, dried meats and fruits,functional beverages, juices,yogurts and sauces.

    Stevia and Low-Cal Beverages Low-calorie beveragesform the fastest-growing segmentin the diet food and beveragemarket, as such drinks oer amore convenient diet and mealreplacement option than dietfoods. A joint study betweenNew Zealand and Americanresearchers found that the regularconsumption of low-calorie

    beverages and low fat foods mayhelp maintain weight loss and astable body weight.

    Authentic taste andadditional health benets areimportant selection criteria fortodays increasingly health-conscious consumers. There isa shi in demand fo r healthier,fresher, natural and beer tastingfoods, as well as products withclean labels. Healthier alternatives

    must maintain the taste of theoriginal product in order to satisfyconsumers taste and preferences.This is particularly importantin beverages that use intensivesweeteners to reduce the amountof calories. Stevia has a taste that isunique and has been describedas very sweet with slight licorice,almost bier aertaste. Generally,high quality stevia containsvery lile of this bierness. The

    BISNIS

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

  • 5/21/2018 edisi0412

    11/35

    Informasi lebih lanjut

    silakan menghubungi :Gabungan Pengusaha

    Makanan dan MinumanSeluruh Indonesia (GAPMM

    Kantor Pusat :DepartemenPertanian, Gedung F Lt. 2

    No. 224 A, Jl. Harsono RMNo. 3, Ragunan,

    Jakarta Selatan 12550 -Telp. (+62 21) 70322626-27,

    Fax. (+62 21) 7804347,

    email. [email protected]

    Info GAPMMI

    Diskusi Pagi KementerianPeindustrian PeningkatanDaya Saing IndustriMakanan, Minuman, Jamudan Komestika dihadiripara pelaku usaha terkait

    dan instansi Pemerintah.Dalam sambutannya MenteriPerindustrian mengatakan

    bahwa guna meningkatkandaya saing produk makanandan minuman dalam negeridan melindungi masuknyaproduk-produk makanandan minuman impor ilegal,pemerintah telah melakukanlangkah-langkah antaralain penerapan ketentuanlabel berbahasa Indonesia,

    registrasi produk makanandan minuman dalam negerimelalui pendaaran MDdan PIRT serta makanandan minuman impor melaluipendaaran ML, penerapan

    SNI dan pembatasanpelabuhan tujuan impor.Di samping itu, sertikathalal juga dapat menjadihambatan masuknya produk-produk impor walaupunpenerapannya masih bersifatsukarela. Selain itu, gunameningkatkan mutu dankeamanan produk makanandan minuman perlumemperhatikan penggunaanBahan Tambahan Pangan

    (BTP) sesuai dengan peratudan perundangan yang

    berlaku. GAPMMI melakukan

    audiensi dengan LPPOM Mpada tanggal 2 Maret 2012.

    Pertemuan i ni membahasbeberapa hal terkait DaarLembaga Halal Luar Negeryang di setujui MUI yangmengalami perubahan; SKDirektur LPPOM MUI No. tentang Peraturan PembiaySertikasi Halal; SertikasiHalal bagi Produk UKM daRancangan Undang Unda

    Jaminan Produk Halal.

    telah ditetapkan dalam AcuanLabel Gizi (ALG). Pangan yangsecara alami rendah atau bebasdari zat gizi atau komponenpangan tertentu tidak bolehmemuat klaim yang terkaitdengan zat gizi atau komponenpangan tersebut.

    Peraturan Kepala Badan POMNo.HK.03.1.23.11.11.09657Tahun 2011 Tentang PersyaratanPenambahan Zat GiziDan Zat Non Gizi DalamPangan Olahan.Peraturan inimerupakan revisi dari PeraturanKepala Badan POM NomorHK.00.05.1.52.3572 Tahun 2008tentang Penambahan Zat Gizi

    dan Non Gizi Dalam ProdukPangan. Zat Gizi dan Zat NonGizi yang diatur terdiri atas:Asam Dokosaheksaenoat(Docosahexaenoic Acid/DHA); Asam Arakidonat(Arachidonic Acid/ARA);Lutein; Sphingomyelin; danGangliosida. Adapun beberapapersyaratan yang harus dipenuhiadalah : 1). Sumber Bahan bakuDHA dan ARA dari Minyak Ikan( berupa: Sediaan Minyak DHA

    dan Sediaan Serbuk DHA) danMinyak sel tunggal (berupa:Sediaan Minyak DHA danSediaan Minyak ARA). Informasitentang kandungan DHA danARA hanya dapat dicantumkandalam label pada bagianInformasi Nilai Gizi. 2). Harusmemenuhi spesikasi bahan

    baku yang ditetapkan, misal:karakteristik umum; kandungan;karakteristik kimia; dan cemaran.3). Harus dibuktikan dengansertikat hasil analisis yangditerbitkan oleh laboratoriumpengujian yang terakreditasi.Peraturan ini juga mengaturlarangan penambahkan

    Lutein, Sphingomyelin, danGangliosida pada Formula Bayidan Formula Lanjutan; dan/ataupencantumkan dan pengiklankanklaim gizi dan klaim kesehatantentang DHA dan ARA padaFormula Bayi dan FormulaLanjutan;

    Pangan ProdukRekayasa Genetik

    Pangan Produk RekayasaGenetik yang telah mendapatkanizin edar berjumlah 11

    komoditas, yang terdiri darikedelai (2), jagung (7), tebu (1dan bahan tambahan pangan(1). Peraturan terkait pelabelapangan PRG sedang dalam tapengesahan (>5%, berdasarkapersentase kandungan AsamDeoksiribonukleat (DeoxyribNucleic Acid/DNA) PRGterhadap kandungan AsamDeoksiribonukleat non PRG umasing-masing pangan PRG,wajib dilabel). Revisi PedomaPengkajian Keamanan Pangasedang dalam tahap pengesah

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    Gabungan Pengusaha Makanan

    dan Minuman Seluruh Indonesia

    ASOSIASI

    Setelah sukses mengadakanacara pisah sambut KepalaBadan Pengawasan Obat dan

    Makanan dan training/uji cobae-registration, GAPMMI berupayaterus meningkatkan sinergidengan BPOM dengan melakukanaudiensi dengan Kepala BPOMyang baru. Di samping untuklebih menjalin hubungan baik,kesempatan ini juga dimanfaatkanuntuk menyampaikan beberapapermasalahan yang dihadapiindustri terkait segala hal yang

    berhubungan dengan BPOM gunamendapatkan perhatian dari KepalaBadan yang baru dilantik.Tidak berhenti disitu saja, padaawal Maret, BPOM bekerjasama

    dengan GAPMMI menyelenggrakanSosialisasi beberapa PeraturanKepala BPOM yang terkait denganpangan olahan. Adapun peraturantersebut adalah : Peraturan Kepala Badan POM

    No.HK.03.1.23.11.11.09605Tahun 2011 tentang PerubahanAtas Peraturan Kepala BPOMNo.HK.00.06.51.0475 Tahun 2005tentang Pedoman PencantumanInformasi Nilai Gizi Pada LabelPangan

    Peraturan ini merupakanamandemen dari peraturansebelumnya. Adapun materiyang direvisi mengenai FormatInformasi Nilai Gizi danInformasi Nilai Gizi untukFormula Bayi. Sedangkan materiyang ditambahkan mengenai

    Batas Toleransi Hasil Analisis ZatGizi.

    Peraturan Kepala Badan POMNo.HK.03.1.23.11.11.09909 Tahun2011 tentang Pengawasan KlaimDalam Label Dan Iklan PanganOlahanPeraturan ini merupakanRevisi dari Peraturan KepalaBadan POM Nomor HK.HK.00.05.52.0685 Tahun 2005tentang Ketentuan PokokPengawasan Pangan Fungsional.

    Jenis klaim yang diizinkanuntuk digunakan pada labeldan iklan pangan terdiri dari:klaim kandungan gizi; klaimperbandingan zat gizi; klaimfungsi zat gizi; Klaim fungsi

    lain; klaim penurunan risikopenyakit; dan klaim indeksglikemik. Produk pangan yangmencantumkan klaim, per sajiharus memenuhi persyaratantidak lebih dari 13 g lemaktotal, 4 g lemak jenuh, 60 mgkolesterol atau 480 mg natrium.Klaim kandungan zat gizi danklaim perbandingan zat giziyang diizinkan adalah yangterkait dengan energi, protein,karbohidrat, lemak, vitamin danmineral, serta turunannya yang

    Peraturan Kepala BPOM

    Sosialisasi

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    Audiensi GAPMMI dengan

    Kepala BPOM yang baru

    Anggota GAPMMI mengikuti

    sosialisasi beberapa peraturan

    Kepala BPOM

  • 5/21/2018 edisi0412

    12/35

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    FIBREGUM with aguaranteed dietary soluble brecontent (more than 90 % on drybasis as dosed by the AOAC 985.29method) is a highly suitable productfor bre fortication and nutritionalclaims.

    FIBREGUM has a low viscosity Despite a very highmolecular weight (above 200,000Daltons), FIBREGUM impartsminor viscosity to solutions whenadded to them (viscosity < 1000cP atthe concentration of 40%, 25C).This is due to the high degreeof branching, which makes themolecule extremely dense andcompact (i.e. occupying a verylow hydrodynamic volume). As aconsequence, low viscosity solutionsof FIBREGUM can be preparedat concentrations as high as 40%,

    thus allowing the incorporationof signicant amounts of solubledietary bre without rheologicallimitation.

    FIBREGUM is highly soluble In powder form,FIBREGUM has a very highsolubility in cold or hot water, upto very high concentrations (43-48% v/v). It works also at very lowconcentrations and does not require

    any premix. This property enablesthe saving of much time, energy andmoney compared to other competingproducts.

    FIBREGUM is highly suitablefor food manufacturing processes FIBREGUM is extremelyresistant to heat treatments andremains stable throughout the entireprocess even when ingredientsreach boiling temperatures as inconfectionary, baking or in theextrusion processes.

    FIBREGUM is extremelyresistant to acidic conditions and forexample in fruits juices applications,the dietary bre content remainsstable aer several months ofstorage. This providesFIBREGUM specic rheologicaland technological behaviourdierent from that of the insolubledietary bres and other solublebres.

    Examples of food applicationsof FIBREGUM Fibregum can beincorporated to food in order toincrease the content of dietary bre.It can be used in various productssuch as beverages, confectionery,bakery, dairy products, cerealproducts, processed fruits,food supplements, and dietetic

    specialities. FIBREGUM can beadded in great quantities withoutmodifying the rheology, the tasteor the colour of the product. Inthe following applications, theaddition of FIBREGUM has anumber of benets besides the breenrichment.

    Beverages The addition ofFIBREGUM to beverages

    improves the smooth and roundmouthfeel, improves the avourrelease and oil phase stability. Itdoes not alter taste or smell anddoes not mask avour. The featuresand benets of using 2 to 6%FIBREGUM in fruit beveragesinclude a process stability of dietarybre thanks to the great resistanceof FIBREGUM in acidic mediumand at high temperatures, givingprocessing exibility. Unlike othersoluble bre, FIBREGUM is nothydrolysed at low pH (Table 1).

    Confectionery Gum pastilles containinusually 45-50% Acacia Gum can positioned as nutritional confectiwhen using FIBREGUMwithout modifying the process oformulation. FIBREGUM presean excellent resistance in acidicmedium and to heat treatment so

    that it can be incorporated in allkinds of confectionery alone or inassociation with gelatine, starch,etc. Chewy candies, for example,could be improved nutritionallyand technologically with 1-4%FIBREGUM. Nutritional valuecan be in the same way added tochocolate (5%) without modifyinprocess or altering taste or rheol

    Conclusions on food applicationwith FIBREGUM Nexira remains availabldiscuss how FIBREGUM can onutritional, technical and econombenets across many innovativeapplications and market segmen Nexira provides proventechnical expertise to assist foodformulators in optimising the mabenets of FIBREGUM for thedevelopment of innovative produ

    Further information:

    Erwin Febryanto

    Business Development Manager

    Specialty Acacia Gum

    (Gum Arabic)

    PT Indesso Niagatama

    Jl. Tanah Abang II / 78

    Jakarta Pusat - 10150

    Phone : 021 3863974, 3863975

    Fax : 021 3851864

    Mobile : + 62 812 314 8197

    E mail : [email protected]

    Website : www.indesso.com

    Figures 2. Viscosity of FIBREGUM

    Table 1. Fibre content stability in fruit juice (pH 3.2)

    TO +3 months +6 months +9 months 12 months

    1.62% 1.65% 1.66% 1.69 1.60% Orange juice (26%)

    Fibregum : 1.6g

    Soluble bre determination: AOAC 985-29

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    Fibres are recognized as animportant part of a balanceddiet and they are responsible

    for several physiological eects.Evidences on the health benetsof dietary bre come rst from

    epidemiological observations andthe bre intake has been associatedwith: Improved bowel functioning

    and a reduced colorectal risk A reduced obesity risk A reduced risk of diabetes A reduced risk of coronary heart

    disease Dietary bre aresystematically taken into account innutritional guidelines worldwidelike for example in Nutritionalrecommended daily intakes for

    By Erwin Febryanto

    Business

    Development Manager -

    Specialty Acacia Gum

    (Gum Arabic)

    promotingAcacia FibreAmong potentialfood

    components that can beincorporated in the diet, thebenecial role of dietary bre islargely recognized. Nevertheless,their consumption throughnaturally rich or bre-fortiedproducts is still to be increased tomatch the recommendations ofnutritionists.

    Figure 1. Relation between dietary bre prole and metabolic action

    French people. The recommendeddaily bre consumption for adults isaround 25 to 30 g/day with a solublebre dose of 10 to 15 g/day. For

    children the recommended amount oftotal bre follows the age +5 g rule(for example: 8 years old means bredaily recommended intake =13g).

    INGRIDIEN

    TheNatural Health-

    FibregumTM:

  • 5/21/2018 edisi0412

    13/35

    Perkembangan otak Fosfolipid padakomponen otak abu-abumengandung banyak DHA danAA (Asam Arachidonat), hal inimenunjukkan bahwa asam-asamlemak tersebut penting untukfungsi sistem syaraf pusat. KadarDHA dalam otak terutama sangatpenting, karena penelitian padahewan percobaan menunjukkan

    bahwa kurangnya DHA dalamotak dapat menyebabkanmenurunnya kemampuan belajar(learning ability). Tidak diketahui

    dengan jelas bagaimana DHAdapat mempengaruhi fungsiotak, tetapi berkurangnya kadarDHA dalam membran sel neuronotak dapat mempengaruhifungsi saluran ion (ion channels)atau reseptor pada membran,seperti juga ketersediaanneurotransmier.Sebelumnya,untukmemperkaya susuformula akanDHA, digunakanminyak ikan kayaakan EPA danDHA. Tetapi

    beberapa bayiprematur yangmemperoleh susuformula tersebutmengalamipenurunan

    kosentrasi AAdalam plasmadarahnya, yangdiikuti denganmenurunnyakecepatanpertumbuhan.Hal inidisebabkankarena tingginyakadar EPA dapatmenghambatsintesis AA,

    padahal asam lemak arahidona(AA) ini diperlukan untukpertumbuhan bayi yang normaOleh karena itu, untuk susuformula yang telah diperkayadengan DHA, penambahanEPA tidak dilakukan lagi dandigantikan dengan AA. Padatahun 2001, US-FDA menginkpenambahan DHA dan AA padsusu formula di Amerika SerikSebagian besar susu formula diAmerika Serikat mengandung 17 mg DHA per 100 kalori dan - 34 mg AA per 100 kalori.

    Pengaruh pemberianLCPUFA selama kehamilandan/atau menyusui terhadapperkembangan syaraf (neurodevelopmental) bayi telah ditelDi Norwegia, bayi (anak-anak)yang dilahirkan oleh ibu yangmenerima suplemen minyak ha

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    Sintesis EPA dan DHA terjadidalam toplankton dan tubuhhewan, tetapi tidak terjadi

    dalam tanaman. Karena itu, DHAdan EPA tidak terkandung dalamsemua minyak nabati, kacang-kacangan, bi-bian, termasuksusu (sapi) dan hasil olahannya.Sumber utama EPA dan DHAadalah ikan dan hasil laut lainnya(seafoods); di dalam unggas dantelur kadarnya rendah tetapi jugamerupakan sumber EPA dan DHAyang penting. Sumber utama ALAadalah minyak kedelai dan canola;

    minyak bi ax dan beberapajenis nuts juga kaya akan ALAtetapi tidak dikonsumsi dalam

    jumlah banyak. Di dalam tubuh,EPA dan DHA dapat disintesisdari prekursornya yaitu asamalfa-linolenat (ALA). Akan tetapiperlu diutarakan di sini bahwa

    biosintesis tersebut memerlukanwaktu yang cukup lama, sehinggauntuk memperoleh manfaatkesehatan yang lebih cepat,konsumsi EPA dan/atau DHAsecara langsung lebih dianjurkan. Konversi ALA menjadiDHA dalam tubuh manusia

    berlangsung lambat dan hanyasekitar 1 % ALA dari makananyang dikonsumsi dapat disintesismenjadi DHA (Williams danBurdge, 2006). Meskipun konversiALA menjadi DHA lebih tinggipada wanita dibandingkan denganpria dan juga meningkat pada

    masa kehamilan, namun ternyatabahwa peningkatan konsumsiALA tidak meningkatkan kadarDHA dalam lipida darah, baikpada wanita hamil maupun pada

    bayi yang baru lahir. Nampaknya,rendahnya kecepatan sintesis DHAdari ALA merupakan karakteristikumum metabolisme pada manusia,dan tahap yang paling lambatadalah pada proses konversiEPA menjadi DHA (Williams danBurdge, 2006).

    Prof Dr Ir Deddy Muchtadi, MS

    Departemen Ilmu & Teknologi Pangan

    FATETA, Institut Pertanian Bogor

    Omega-3Untuk Perkembangan

    & Kesehatan Otak

    Concentration of DHA in the brain is particularly important; study

    on animal indicated that DHA deficiency followed by a decrease inlearning ability. Babies borned by mothers who received cod liver

    oil supplement (containing 2 g of EPA and DHA) during pregnancy

    and lactation periods, had higher IQ score at 4 years old on mentalprocessing test. Alzheimers disease is believed to be the most

    important factor causing dementia in elderly peoples. S ymptoms ofthis disease include lost of memory and confusion. DHA, which is a

    prominent omega-3 fatty acid in the brain, has a protective capabiltyagainst dementia and Alzheimers disease.

    Tergolong sebagaiasam lemak omega-3 adalahasam alfa-linolenat (ALA), asam eikosapentaenoat(EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Asam lemak

    dokosaheksaenoat (DHA) merupakan asam lemak yangpaling banyak terdapat dalam otak mamalia. Kadarnyadalam lipida membran sel dipengaruhi oleh jenis dan

    jumlah asam lemak dalam makanan yang dikonsumsi,tingkat perkembangan tubuh (umur) yaitu kadarnyaakan tinggi pada masa pertumbuhan dan kemudianmenurun pada masa penuaan. Mamalia memperolehDHA baik dalam bentuk DHA langsung atau dalambentuk prekursornya yaitu asam alfa-linolenat (ALA),atau senyawa perantara (intermediet) diantara ALAdan DHA, termasuk EPA.

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    INGRIDIEN

  • 5/21/2018 edisi0412

    14/35

    ikan cod (2 gram EPA + DHA perhari) selama kehamilan dan selama3 bulan menyusui, mempunyainilai skor IQ lebih tinggi dalam ujimental processing pada umur4 tahun dibandingkan dengananak-anak yang dilahirkan olehibu yang tidak diberi suplemenminyak hati ikan cod (Helland etal, 2003). Dalam suatu double-

    blind, randomized-controlled trial,anak-anak yang dilahirkan olehibu yang memperoleh suplemenminyak ikan (2,2 gram DHA dan1,1 gram EPA per hari) selamamasa kehamilan 20 minggusampai melahirkan, menunjukkannilai skor lebih tinggi dalam ujikoordinasi mata dan tangan padaumur 2,5 tahun dibandingkandengan anak-anak yang dilahirkanoleh ibu yang memperolehsuplemen minyak olive (Dunstanet al, 2008).

    Kesehatan otak Penyakit Alzheimer(Alzheimers disease) merupakanpenyebab utama terjadinyademensia pada orang dewasalanjut usia [keterangan: demensia

    (dementia)] merupakanistilah yang digunakan untukmenjelaskan penurunanfungsional yang disebabkan olehkelainan yang terjadi pada otak.Orang yang menderita demensiasering tidak dapat berpikirdengan baik dan berakibat tidakdapat beraktivitas dengan baik].Penyakit Alzheimer dikarakterisasidengan pembentukan plakamiloid dalam sel-sel otakdan syaraf yang mengalamidegenerasi. Gejala penyakit initermasuk hilangnya memoridan kebingungan; hal ini akanmakin memburuk seiring dengan

    berjalannya waktu. Beberapa studiepidemiologis menunjukkanterdapatnya hubungan antarakonsumsi ikan (kaya akan asamlemak omega-3) dalam jumlahtinggi dengan menurunnyarisiko timbulnya kelainan fungsikognitif, demensia dan penyakitAlzheimer. DHA yang merupakanasam lemak omega-3 utamadalam otak, nampaknya bersifatprotektif terhadap penyakitAlzheimer (van Marum, 2008).

    Beberapa studi observasional telahmenemukan bahwa rendahnyastatus DHA berhubungan denganmeningkatnya risiko penyakitAlzheimer dan juga beberapatipe demensia (Conquer et al,2000). Dalam FraminghamHeart Study, laki-laki danwanita yang mempunyai kadarfosfatidilkolin DHA dalam plasmadarahnya pada quartile tertinggi,mempunyai 47 % penurunanrisiko mengidap penyakitdemensia (all-cause dementia) dan39 % penurunan risiko mengidappenyakit Alzheimer, dibandingkandengan mereka pada tiga quartileyang lebih rendah (Schaefer et al,2006).

    Referensi Conquer JA, MC Tierney, J Zecevic,

    WJ Bettger dan RH Fisher, 2000.

    Fatty acid analysis of blood

    plasma of patients wit h Alzheimers

    disease, other types of dem entia,

    and cognitive impairment. Lipids,

    35(12):1305-1312.

    Dunstan JA, K Simmer, G Dixon

    dan SL Prescott, 2008. Cognitive

    assessment of children at age

    2(1/2) years after maternal sh oil

    supplementation in pregnancy: a

    randomised controlled trial. Arch Dis

    Child Fetal Neonatal Ed, 93(1):F45-

    50.

    Helland IB, L Smith, K Saarem,

    OD Saugstad dan CA Drevon,

    2003. Maternal supple-mentation

    with very-long-chain n-3 fatty acids

    during pregnancy and lactation

    augments childrens IQ at 4 years of

    age. Pediatrics, 111(1):e39-44.

    Schaefer EJ, V Bongard, AS

    Beiser, et al, 2006. Plasmaphosphatidylcholi ne docosa-

    hexaenoic acid content and risk of

    dementia and Alzheimer disease:

    the Framingham Heart Study. Arch

    Neurol, 63(11):1545-1550.

    van Marum RJ, 2008. Current

    and future therapy in Alzheimers

    disease. Fundam Clin Pharmacol,

    22(3):265-274.

    Williams CM dan GC Burdge,

    2006. Long-chain n-3 PUFA: plant

    vs marine sources. Proc Nutr Soc,

    65:42-50.

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    INGRIDIEN

  • 5/21/2018 edisi0412

    15/35

    products are functional,healthy, biodegradable andenvironmentally-friendly.BeNATUR is thus a new productconcept that will allow the foodindustry to oer consumers highquality value-added productswithout resorting to the use ofconventional additives. The rst productto spearhead this family, isBeNATUR CPS 10. BeNATUR CPS 10is made from 100% naturalingredients sourced from cornthat is transformed, using

    biotechnological processes, intoa natural extract classied as aavour compound, but which alsohas some interesting additionalfunctions. The most notable ofthese are its excellent capacity tostabilise humidity, maintain thenatural avour of the foods andimbue them with an outstandingtexture.

    In addition, BeNATURCPS 10 does not include anysubstances regarded as allergensand all its ingredients are non-GMO certied (i.e. not geneticallymodied). The graph shown hereoers a very representativeexample of consumers opinionsof the results obtained from usingBeNATUR CPS 10 in cookedwhite shrimp (P. Vanammei). Theresults are compared with theirviews of natural (i.e. untreated)products and those treated withconventional additives. In the graph (picture 1)you can see that both the shrimptreated with BeNATUR CPS10 and the shrimp treated withconventional additives achievedthe top scores, especially in termsof juiciness and texture. However,a natural shrimp without anyform of treatment is very farremoved from what consumers

    expect. Although the shrimptreated with salt only managedto achieve acceptable results,the results of the shrimp treatedwith BeNATUR CPS 10 wereconsiderably higher. Thus as well as beingnatural, safe and healthy,BeNATUR CPS 10 also oersalternative for processors who keen to satisfy these new consudemands by oering the addedvalue of excellent texture, juicinand avour.

    Further information about Budenh

    on: www.budenheim.com

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    Food is one of the areas inwhich people are makingthe greatest eorts to

    achieve this improvement. Thisis borne out by the huge numberof functional foods that can now

    be seen on the market (those thathave some kind of benecial eect

    on health in addition to theirnutritional function), as well as theappearance of clean-label foodswithout conventional additives.Today, the food manufacturingindustry, well aware of thisdemand from consumers, isengaged in a continuous questto equip itself with the righttechnology to achieve these kindsof foodstus. Seafood products are notimmune from these new trends.

    Today, most seafood products onthe market have been treated withsome form of additive to extendtheir commerciallife and stabilise ormanage the humidityof the product itselfduring its processing,

    freezing and sale. Thisis due to the fact thatduring these stagesthey lose a greatdeal of nutrient-richwater, which alterstheir organolepticproperties, essentiallytaste and texture.

    In view ofthis, over the last fewyears BUDENHEIMhas focused its eorts

    on developing new productsfrom natural sources. The resultof this research is the birth of anew product family known asBeNATUR.

    100% NATURALBeNATUR products

    are more than just simplenatural ingredients. BeNATUR

    Tren pengembangan pangan fungsional berkembang dengan pesat.

    Hal ini juga terjadi pada produk seafood. Banyak industri seafoodyang berusaha memperpanjang umur simpan dan menjaga kesegaran

    produknya melalui berbagai cara, mulai dari penyimpanan dingin hinggapenambahan aditif. Budenheim mendukung hal tersebut dengan

    melakukan inovasi terkini, salah satunya dengan BeNATUR.

    Ingredients Innovation

    for Seafood ProductsToday,consumers are seeking healthier food options that helpto enhance their overall health and quality of life, and are alsomore aware of the importance of protecting the environment.

    BeNATUR:

    Picture 1. Graph of comparasion character of

    shrimp treated with BeNATUR CPS 10 and the

    shrimp treated with conventional additives

    INGRIDIEN

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

  • 5/21/2018 edisi0412

    16/35

    Struktur lipatan 3dimensi protein telur dapatdiganggu dan menjadi terbukalipatannya melalui perlakuansik pengolahan sepertipemanasan dan pengocokan.Ketika molekul protein telurdipanaskan, lipatannya terbukadan memanjang sehinggapermukaannya menjadi lebihluas. Terbukanya struktur lipatanini disebut denaturasi protein.Dalam kondisi ini asam-asamamino penyusun protein menjaditerpapar (tidak dalam lipatan)dan lebih mudah berikatandengan protein telur lainnya

    (Tabel 2) sehingga terjadi ikatanbaru antar protein yang berbeda.Akhirnya hal ini membawa

    berbagai protein telur menyatudan menggumpal atau memadatseperti yang kita temui bila telurdirebus atau digoreng. Derajatpemanasan menentukan derajatdenaturasi dan karenanya jugakepadatan dan tekstur telur yangdihasilkan, seperti misalnyatelur mata sapi yang dimasak

    matang sekali atau setengahmatang. Ketika telur dikocok,lipatan 3 dimensi berbagai jenisprotein telur juga membuka.Asam-asam amino penyusun

    berbagai protein tersebut ada yangbersifat menyukai air ada yangtidak. Maka yang menyukai airakan berikatan dengan air yangterkandung dalam telur (lihatTabel 1, telur mengandung banyaksekali air), sedangkan yang tidaksuka air cenderung menghadap keudara. Terbentuknya ikatan-ikatan

    baru inilah yang menyebabkanperubahan struktur lipatanprotein (dari aslinya) sehingga

    menghasilkan jaringan proteinbaru yang memperangkapudara seperti yang terjadi pada

    Tabel 2. Komponen protein dalam putih telur

    Proteins /Glycoproteins

    PersentaseTotal

    ProteinFungsi

    Ovomucoid 11 %Menghambat enzim-enzimpencerna

    Ovalbumin 54 %Sumber zat gizi, menghambatenzim-enzim pencerna

    Ovotransferrin 12-13 % Mengandung zat besi dan perekat

    Lysozyme 3.4-3.5 %Enzim yang memecah dinding selbakteri sehingga melindungi telur

    dari serangan bakteri

    Ovomucin 1.5-3.5 %Mengentalkan putih telur,menghambat virus

    G2 Ovog lobul in 1.0 % Menambal ke rusakan-kerusakandi selaput cangkang dan

    cangkang telurG3 Ovoglobulin 1.0 %

    Ovoavoprotein 0.8 % Mengikat riboavin

    Ovostatin 0.5 %Menghambat proteinase (enzimpemecah protein)

    Cystatin 0.05 % Menghambat cystein proteinase

    Avidin 0.05 % Mengikat vitamin biotin

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    pembentukan busa saat putih tdikocok.

    Pengocokan putih teluyang kuat menyebabkan terjaddenaturasi sempurna danputih telur menjadi kehilanganelastisitasnya atau menjadi kakBila pengocokannya hanya sammenghasilkan busa lembut, maelastisitas protein tetap ada.Apabila selanjutnya dipanaska(misalnya menggunakan oven)maka terjadi denaturasi sempudan protein menjadi mengerasdan menjadi pelindung udarayang terperangkap di dalamnyContohnya adalah busa pada

    meringue. Denaturasi proteindapat pula terjadi melaluiperlakuan dengan bahan kimiaseperti dengan penambahangaram, asam, atau basa (bakingsoda). Sedangkan sifat fungsioprotein putih telur dalam bentumolekul aslinya seperti l ysozymkarena memiliki sifat anti baktedigunakan dalam tetes mata daobat u. Berbeda dengan proteitelur, lemak kuning telurmemberikan sifat fungsionalpengolahan sebagai pengemulsyaitu membentuk suspensi yanstabil dua jenis cairan yang kurdapat bercampur. Komponenkuning telur didominasi olehmolekul lipoprotein dengan

    jumlah komponen fosfolipid yabesar (Tabel 3). Sifat pengemulkuning telur berasal darikomponen fosfolipidnya yaitu

    jenis lemak yang mengandunggugus polar (menyukai air) dannon polar (tidak menyukai air)Emulsikasi sudah banyak dib

    Apa sajakah komponen-komponen penyusuntelur? Tabel 1 merangkum

    komponen penyusun sebutir telurdan komposisi zat gizi putih,kuning telur, dan cangkang.Sifat fungsional dalam pengolahanpangan yang diberikan olehsebutir telur (tentu saja tidaktermasuk cangkangnya) diberikanoleh sifat fungsional protein dalamputih telur dan lemak dalam

    kuning telur. Protein putih telurmemberikan sifat pembentukan

    busa (foaming) karena mampumemperangkap udara yangmasuk dalam matriks protein. Ini

    berarti juga menambah volumeproduk. Protein telur juga mampumerubah bentuk sik telur yangcair menjadi lebih padat danmengikat berbagai ingridienpangan lainnya. Sifat fungsionaldalam pengolahan ini didasari

    oleh sifat kimia protein telursebagai molekul yang berbentuklipatan 3 dimensi. Strukturlipatan 3 dimensi inilah yang

    juga memberikan sifat fungsionaldalam sistim biologis sepertidiberikan di Tabel 2.

    Sifat fungsional dalamsistem biologis seperti disebutkandi Tabel 2 pada intinya adalahuntuk melindungi embrio ayamdan memberikan suplai zatgizi yang dibutuhkan selamapertumbuhan dan perkembanganmenjadi anak ayam yang siap

    keluar dari cangkang telur. Meskidemikian, protein telur yang telahmengalami pengeringan (dengansuhu rendah) dapat dipertahankanfungsionalitasnya apabila strukturtersebut juga tetap dipertahankan.Sebaliknya pada sifat fungsionaldalam pengolahan pangan,struktur asli protein sengajadiganggu dan kemudian berubahmembentuk ikatan dan jaringanprotein yang berbeda.

    fromWho does not know an egg? An egg is the origin of a

    newborn chicken and therefore it provides all nutrients

    needed to sustain life. In other words we can say thatan egg a day will keep malnutrition away. From food

    ingredient point of view an egg can alter and improve

    impressively the organoleptic properties of foodproduct. The functional properties of egg comes from

    the components therein.

    Functional Ingredients

    EggTabel 1. Komponen Sebutir Telur

    KomponenPersentase*

    Air Protein Lemak KH Mineral

    Telur Utuh (100%) 76 12-13 9.5 1 0.4

    Putih Telur (58%) 87.5 11 0.17 1.4 0.36

    Kuning Telur (31%) 52.3 15.9 26.5 4.2 0.7

    Cangkang (10-11 %) >94

    * Jumlah persentase komposisi zat gizi tidak 100% karena vitamin dan lainnyadalam jumlah mikro tidak dicantumkan. Persentase tidak selalu tepat seperti

    yang tercantum tergantung ukuran dan jenis telur (sumber: berbagai sumber

    database zat gizi, buku dan jurnal).

    Oleh Dr. Retno Murwani

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    INGRIDIEN

  • 5/21/2018 edisi0412

    17/35

    di berbagai Edisi FOODREVIEWINDONESIA dan pada intinyaadalah menyatukan komponenlemak dan komponen air dalam

    adonan sehingga menyatu denganstabil. Bersatunya komponen-komponen tersebut memberikantekstur yang kental (tekstur

    krim), halus, danmengkilat. Sifat-sifat fungsionallainnya adalahmemberikanwarna kuningalami dari kuningtelur. Warnaini berasal daripigmen lutein danastaxanthin. Selainitu dari sisi gizi,protein dan lemaktelur besertakelengkapan

    mineral danvitaminnyatermasuk kolin(juga telahdibahas diFOODREVIEW)merupakansumber zatgizi yang ideal

    bagi anak-anakdan dewasayang aktif dan

    Tabel 3. Komponen dalam kuning telur

    Jenis Lemak &Protein Kuning Telur

    Persentase(%)

    Keterangan

    Sediment/granula

    (19-23% total kuning telur):

    - HDL (fraksi Lipovitellin) 70% 50-55% fosfolipid

    - Phosphitin 16%

    Fosfoprotein dengan kandungan serin tinggi. Protein dengan

    derajat fosforilasi tertinggi di alam. Mampu menangkap Ca,Fe, dan mineral lain untuk embryo ayam.

    - LDLgranula (fraksi

    Lipovitellenin)12% Fraksi Low Density Lipoprotein granula kuning telur

    Supernatan/plasma(77-81% total kuning telur):

    - LDL 85%95-96% lemak kuning telur; mengandung 64% lemak netral

    and 24% phospholipid

    - Livetin (Ig Y) 15%Protein larut air, menyerupai plasma globulin , mampu

    mengikat dan menetralkan antigen /agen penyakit

    produktif. Protein putih telurdapat digunakan sebagaipengganti protein gandum (yaitugluten yang bersifat alergen

    bagi sebagian konsumen) untukproduk pangan bebas gluten. Jugasangat ideal untuk orang tua yangmembutuhkan asam-asam aminoyang lengkap untuk pemeliharaan

    jaringan yang menua. Sebutir telur sebagaiingridien pangan berfungsimemberikan struktur, koagulasi,pembentukan busa, pengemulsi,dan pengental. Koagulasimenyebabkan terekatnya

    berbagai ingridien pangandalam suatu adonan sehinggamenjadi kompak atau lebihhomogen. Fungsionalitas telur

    dalam pengolahan tersebut akanmeningkatkan kualitas produkyang meliputi perbaikan teksturyang lebih l embut, pembentukandan peningkatan volume, warna,dan cita rasa. Dengan demikianterbuka pula aplikasi telur dalampengembangan produk pangandengan bahan dasar berbagai jenistepung lokal untuk menghasilkanproduk pangan olahan yang sehatdan bergizi.

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    INGRIDIEN

  • 5/21/2018 edisi0412

    18/35

    Pigmen alami golonganklorol, karotenoid,kurkuminoid dan antosianin

    merupakan ingridien danmakanan fungsional yang unik,kaya manfaat dan memiliki potensikesehatan yang tinggi.Berbedadengan pewarna sintetik yang

    berfungsi tunggal, hanya sebagaipewarna, pigmen alami memiliki

    banyak fungsi. Sebaran pewarnaalami yang terdapat di alammencakup berbagai jenis warnadengan berbagai sumber danaplikasi penggunaannya (Tabel 1).Dominansi pewarna alami yangada di alam dengan distribusitertinggi adalah warna kuning dan

    merah, selain itu juga terdapatwarna hau, biru, hitam, cokelat,dan orange.

    Khasiat Pigmen Alami Pigmen alami yang

    banyak tersebar di alam dan dapatdimanfaatkan sebagai makananfungsional sebagian besarmerupakan golongan pigmenklorol, karotenoid, kurkuminoid,dan antosianin. Golongan besarpigmen alami tersebut diproduksi

    Tabel 1. Contoh pigmen alami dan penggunaanya pada produk pangan

    WarnaSumber

    pewarna alamiZat warna

    alamiProduk

    penggunaan

    Hijau

    Daun katuk, pandan,

    suji, alpukat,

    Daun muda jati,rumput laut.

    KlorolPewarna makanan(getuk, klepon, dll),

    bahan agar-agar

    Coklat

    Temu giring, temulawak, kayu manis,

    Kurkumin,tanin

    Jamu, pewarna

    makanan

    Orange-merah

    Kesumba, mangga Karotenoid

    Saos, pewarna

    minyak goreng,bumbu, pasta,

    minuman

    Kuning

    SaffronKarotenoid,

    antosianin

    Pewarna masakan

    Eropa dan TimurTengah

    Kunyit, temu lawak KurkuminNasi kuning, kari,bumbu

    Merah Bunga berwarnaantosianin,

    karotenoidPewarna makanan

    Pigments like chlorophyll,

    carotenoid, curcuminoid andanthocyanin are natural food

    colorants that have a number

    of health functions, such aspro vitamin A, antioxidant,

    antiobesity, anti cancer, andimmunostimulant. However, it

    is necessary to maintain theirstability against light, temperature

    and pH. The benefecial effects

    of natural pigments presentedin this article show that natural

    pigments have potential as

    functional food ingredients anddeserve more development.

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    secara alami baik secara langsungmaupun tidak langsung olehhewan (karotenoid pada dagingikan, cangkang udang dankepiting), tumbuhan tingkat tinggi(klorol, karotenoid, antosianindan kurkuminoid pada daun,

    bunga, bi, buah, dan rimpang),tumbuhan tingkat rendah(karotenoid pada jamur oncom),hingga mikroorganisme seperti

    bakteri, alga dan khamir (Tabel 2). Penggunaan masing-masing pigmen alami tersebut

    dalam proses pengayaan makananmampu meningkatkan khasiatkesehatan. Golongan pigmen inisecara umum telah banyak ditelitidan berhasil diketahui khasiatnyadalam mengatasi berbagaipenyakit. Penggunaan pigmenalami dalam makanan tergolong

    aman karena rendahnya efeksamping. Klorol dan turunannytelah diketahui memiliki efekantikanker sejak 70 tahun yanglalu. Saat ini, sudah bukanmerupakan rahasia lagi bahwadengan banyak mengonsumsisayuran hau tidak hanya dapamencegah kanker tetapi jugamembantu proses detoksikasimeningkatkan daya tahantubuh dan meregenerasi sel.Turunan klorol dalam berbag

    penelitian in vitro dan in vivotelah terbukti memiliki berbagaaktivitas biologis pencegahandan penyembuhan kankerseperti aktivitas antioksidan,antipoliperatif, dan antimutagedetoksikasi xenobiotik danpenginduksian apoptosis

    INGRIDIEN

    Leenawaty Limantara1,2* danIndriatmoko11Peneliti Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigments dan2Dosen Teknik Industri, Universitas Ma Chung, Malang

    PigmenAlami

    Kaya Manfaat

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

  • 5/21/2018 edisi0412

    19/35

    dari efek cahaya yang berlebihan(fotoproteksi). Dunia kesehatantelah mengakui bahwa pigmengolongan karotenoid secara umummemiliki aktivitas antioksidanyang tinggi yang berdampakpada meningkatnya sistem imun,mencegah kanker, antiobesitas,dan berbagai manfaat lainnyatermasuk sebagai pro Vitamin A(Tabel 5). Berbeda dengan kloroldan karotenoid, kurkuminoidmerupakan pigmen nonfotosintetik berwarna kuningyang banyak ditemukan pada

    jenis temu-temuan keluarga

    Zingiberaceae. Kunyit (Curcumalonga) dan temu lawak(Curcuma xanthorriza) adalahcontoh tanaman yang kayaakan kurkuminoid. Kurkumin

    bersifat lebih stabil terhadapsuhu dan cahaya, juga dalamtubuh manusia (Kim, et al., 2005)

    jika dibandingkan klorol dankarotenoid. Kurkumin memilikipotensi sebagai antitumor danantikanker dengan menghambatkarsinogen-DNA. Kurkumin

    juga berfungsi sebagai senyawaantioksidan dalam mencegahkanker dan sebagai zat antiinamasi. Golongan antosianinmerupakan pigmen alami dengankisaran warna merah yang luas,

    banyak terdapat pada bunga.Pigmen ini juga dapat ditemukanpada sumber lainnya seperti

    buah duwet dan ubi ungu.Kandungan antosianin yang besardalam bunga menjadi penentukenampakan warna bunga yangdihasilkan terutama pada bunga

    berwarna merah. Pigmen ini larutdalam air. Antosianin, sepertihalnya pigmen alami lainnya, jugamemiliki khasiat untuk kesehatandiantaranya adalah melawanproses oksidasi dalam tubuhdengan mekanisme antioksidanyang dimiliki (Zafra-Stone, dkk.,2007). Antosianin juga mampu

    Tabel 3. Peranan klorol dan turunannya.

    Jenis Klorofl Manfaat

    Klorol a, klorol bMenekan aktivitas benzo [a] piren penyebamutagenesis

    KlorolinMenghambat mutagenik aatoxin B1promotor kanker hati

    Feotin a dan b Menghambat aktivitas promotor kanker kul

    Zn-feotin a, Cu-feotin Menghambat proses mutagenesis(Dashwood, dkk., 1991)

    Tabel 4. Sifat fototoksisitas (bakterio) klorol dan turunannya dalam terapi ka

    Jenis Pigmen Sifat Fototoksisitas

    Klorol a Membangkitkan singlet oksigen dengan baik

    Klorolid aFototoksisitas 100 lebih tinggi daripada

    fotosan pada sel melanoma (kanker kulit)

    Feoforbid a

    Bersifat antipoliperatif pada sejumlah kankesecara signikan. Efektif untuk sel kankerpankreas, kanker usus, kanker hati, selektiyang tinggi pada tumor

    Klorin e6

    Menyebabkan nekrosis tumor denganmerusak pembuluh stroma dan sel kanker.

    Efektif pada kanker kolon, fotositolitis padaleukemia, tumor endobronkitis, kanker

    payudara, kanker paru-paru

    Purpurin 18

    60x lipat lebih toksik dari 3-formil klorin p6

    pada sel adenokarsinoma manosit A549namun tidak toksik dalam gelap. N-3-

    hidroksipropilimid purpurin 18 efektif pada se

    leukimia

    Klorin p6Nekrosis sel adenokarsinoma manusia A549. Fototoksik terhadap sel glioma 9L.

    Penghambatan terhadap pertumbuhan tumo

    Bakterioklorol aSistem penghantar dan pelepas yang telah

    diaplikasikan dalam terapi PDT. Menunjukkaefek moderat pada sel tumor RIF

    Bakterioklorolid aAktivitas anti-tumor pada sel melanoma M2Aktif pada xenograst kanker prostat manusdan metastase tulang tikus

    Bakteriofeoforbid a

    Stabilitas tinggi dalam gelap dan terang, ser

    efektif dalam membangkitkan ROS. Esiendalam mengobati beberapa sel melanotik

    Bakterioklorin a

    Efektif sebagai sensitizer pada sel indungtelur hamster Cina dan sel karsinoma T24

    (Sel kandung kencing manusia). Nekrosissempurna pada sel tumor payudara isogeni

    Bakteriopurpurin 1860% memberi kesembuhan pada tumor tikuC3H. Sensitizer yang efektif di mitokondria

    Bakterioklorin p6Memiliki aktivitas fotodinamik pada sel

    melanoma tikus

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    INGRIDIENTabel 2. Beberapa mikroorganisme potensial penghasil pigmen alami

    JenisPigmen

    Kelompok Species

    Anteraxantin Alga Erythrotrichia carnea

    Astaxantin

    AlgaHaematococcus pluvalis, Ankistrodesmus sp.,Mychonastes zongiensis,Chlorella fusca, Pleurastrum sarcinoideum.

    KhamirXanthophyllomyces dendrorhous*, Candida utilis,Phafa rhodozyma, Rhodotorula sp.

    BakteriMycobacterium lacticola, Brevibacterium sp.,

    Agrobacterium aurantiacum, Escherichia coli*,Paracoccus carotinifaciens

    - Karoten

    Alga

    Dunaliella salina, Dunaliella bardawil, Dunaliellaparva, Dunaliella bardawil, Spirulina platensis,Botryococcus braunii, Scenedesmus obliquus,Chlamydomonas reinhardti, Gonyaulax polyedra,Erythrotrichia carnea, Laurencia sp.,Chrysophycean Alga, Cladophora glomerata (Kutz),Ulva pertusa, Prochloron sp.

    JamurBlakeslea trispora, Phycomyces blakesleeanus,Fusarium sporotrichioides,Mucor circinelloides, Neurospora crassa.

    KhamirRhodotorula strains, Phafa rhodozyma,Sporobolomyces pararoseus,Candida utilis,Sporobolomyces shibatanus,Rhodosporidium diobovatum,Sporobolomyces pararoseusT.

    BakteriRhodobacter sphaeroides, Agrobacteriumaurantiacum, Zymomonas mobilis, Escherichia coli*.

    -Karoten Alga Cladophora glomerata (Kutz)

    -KarotenAlga Dunaliella salina, Dunaliella bardawil.

    Khamir Phafa rhodozyma

    Kantaxantin

    Khamir Xanthophyllomyces dendrorhous

    BakteriCorynebacterium michiganese, Brevibacteriumsp,Rhodococcus maris, Bradyrhizobium sp.

    Kriptoxantin AlgaErythrotrichia carnea, Spirulina Species, Cladophoraglomerata(Kutz)

    FukoxantinAlga

    Fucus serratus, Ascophyllum nodosum, Pelvetiacanaliculata,Laminaria digitata, Laurencia nidica, Chrysophycean

    Alga

    Loroxantin Alga Botryococcus braunii

    LuteinAlga

    Botryococcus braunii, Scenedesmus obliquus,Dunaliella parva, Dunaliella bardawil, Spongiococcumexcentricum, Chlorella pyrenoidosa

    Neoxantin Alga Botryococcus braunii, Dunaliella bardawil

    Violaxantin Alga Botryococcus braunii

    -Zeakaroten Khamir Phafa rhodozyma

    ZeaxantinAlga

    Dunaliella parva, Erythrotrichia carnea, Dunaliellabardawil,Spirulina sp., Prochloron sp.

    Bakteri Flavobacterium sp., Paracoccus zeaxanthinifaciens

    Riboavin Jamur Ashbya gossypi

    Keterangan: *strain rekombinan (Bhosale dan Gadre, 2001; Dufoss, dkk., 2005)

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    (kematian sel) pada sel kanker(Tabel 3). Klorol juga mampumerangsang pembentukansel darah merah, menjagakestabilan DNA dan menghalangikemusnahan DNA dalam sel,sebab klorol kaya dengan gizidan penyumbang oksigen yangdapat menetralkan radikal bebasserta menggagalkan aktivitasradikal bebas dalam merusaksel. Aktivitas antioksidan kloroldapat muncul karena klorolmampu menangkap singletoksigen sehingga akan melakukanresonansi maupun vibrasi untukmembuang energi yang berlebih

    ke lingkungan sekitar. Klorol dan turunannya(klorolid a, feoforbid a,purpurin 18, klorin e6 danklorin p6), baik yang terdapatpada tumbuhan tingkat tinggimaupun pada bakteri fotosintetik(bakterioklorol) merupakanfotosensitizer potensial yang telahdikembangkan untuk pencegahanmaupun pengobatan penyakitkanker. Kekhasan molekul inidisebabkan oleh serapannya padadaerah tampak yang memenuhipersyaratan therapeutikwindow terapi fotodinamika(PDT) serta struktur kimianyayang menyerupai hemin padahemoglobin, sehingga molekul initidak asing bagi tubuh. Sebagaianti kanker, klorol juga bertindaksebagai molekul interseptor dalammencegah dan menghalangiaktivitas aatoksin dan bahankarsinogen yang terdapat dalammakanan, seperti karsinogenmakanan yang ditemukan padadaging urat (amin heterosiklik),daging panggang/asap(hidrokarbon polisiklik) dan jamurkacang (aatoksin). Disamping pigmenalami klorol, karotenoidmerupakan pigmen pelengkapyang distribusinya terdapatpaling melimpah di alam dan

    berfungsi melindungi klorol

  • 5/21/2018 edisi0412

    20/35

    Tabel 5. Mekanisme pencegahan penyakit beberapa senyawa karotenoid

    JenisKarotenoid

    PenyakitMekanisme Pencegahan/

    Penyembuhan Kanker

    Kantaxantin Kanker usus Bereaksi dengan antioksidan

    -karoten Kanker ususReduksi peroksidasi lipid denganmemadamkan spesies oksigen aktif

    dan menangkal radikal bebas

    -karoten Kanker usus

    Konversi menjadi vitamin

    A, mengubah metabolismekarsinogen,

    reduksi peroksidasi lipid denganmemadamkan spesies oksigen

    aktif dan menangkal radikalbebas

    memperlambat pertumbuhan

    sel tumor yang diinduksi olehradiasi UV-B.

    Penyakit mata Konversi menjadi vitamin A (retinol)

    Likopen

    Kanker usus

    besar, kanker

    prostat

    Memadamkan singlet oksigen

    menghambat perkembangan sel

    kanker.

    Zeasantin Kanker prostatMenghambat perkembangan selkanker.

    Lutein Kanker prostatMenghambat perkembangan selkanker.

    Astasantin

    Penurunanfungsi

    Penurunan

    Imunitas

    Sifat antioksidan astaxantinmenghambat radikal bebas

    danmenetralkan stres oksidatifdan kerusakan membran yang

    mempengaruhi respon sel imun.

    Kanker

    Bertindak sebagai agenkemopreventif dengan menghambat

    proliferasi sel pada kanker kandungkemih, mulut, dan usus besar.

    Fukosantin

    Obesitas,jantung koroner

    Fukosantin akan mendorongsintesis DHA (asam lemak omega 3)

    pada hati. Peningkatan DHA akanmengurangi lemak jahat (LDL) yang

    menyebabkan obesitas dan jantungkoroner.

    Kanker

    Mampu bertahan dan menyesuaikandiri dengan lingkungan yang

    kaya oksigen dan bertindak

    sebagai antioksidan, yang mampumenghambat reaksi oksigen

    berlebih di dalam tubuh.

    (Parker, 1989; Tanaka, dkk., 1994)

    INGRIDIENmelindungi kerusakan DNAserta meningkatkan sistem imundengan meningkatkan produksisitokinin. Penggunaan antosianindalam bidang kesehatansebenarnya telah digunakan secaratradisional di berbagai belahandunia. Antosianin dari bungaHibiscusspmampu mengobatihipertensi dan disfungsi hati, padagolongan buah berry (blueberry,bilberry, cranberry, elderberry,raspberry seeds, danstrawberry)mampu meningkatkan fungsi sarafkognitif pada otak yang sangat

    berhubungan dengan tingkatkecerdasan (Zafra-Stone, dkk.,2007).

    Referensi Bhosale, P dan R.V. Gadre.2001a.

    -Carotene production in s ugarcane

    molasses by a Rhodotorula

    glutinis mutant.Journal of Industrial

    Microbiology & Biotechnology., 26:

    327 332

    Dufoss, Laurent., Patrick Galaup,

    Anina Yaron, Shoshana Malis

    Arad, Philippe Blanc, Kota mballi N.

    Chidambara Murthy, dan Gokare A.

    Ravishankar. 2005. Microorganisms

    and microalgae as sources of

    pigments for food use : a scientic

    oddity or an industrial reality? Trends

    in Food Science & Technology., 16:

    389406.

    Hughes dalam Guerin, M.,

    Mark E. Huntley, dan Miguel

    Olaizola. 2003. Haematococcus

    astaxanthin: applications for human

    health and nutrition. Trends In

    BiotechnologyVol.21 No.5 May.

    Kim, Y. J., Kim, H.W. &. Chung,

    M.S. 2005. Optimum Packaging

    Conditions for Maintaining Curcumin

    Stability.Food Engineering

    Progress., 9(4):268-275.

    Zafra-Stone, S., Yasmin, T., Bagchi,

    M., Chatterjee, A., Vinson, J. A., and

    Bagchi, D. 2007. Berry anthocyanins

    as novel antioxidants in human

    health and disease prevention.

    Molecular Nutrion and Food

    Research.,51(6):675-683.

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

  • 5/21/2018 edisi0412

    21/35

  • 5/21/2018 edisi0412

    22/35

    inilah yang saat ini banyak diadopsioleh produk-produk makanan danminuman dengan rasa mangga.Padahal selain arumanis, jenis-

    jenis mangga lainnya pun tidakkalah menariknya. Ada manggamanalagi yang walaupun daging

    buahnya berwarna pucat tapimemiliki rasa manis yang kuat,kweni dengan aroma kuat danrasa asam segar sehingga banyakdiolah menjadi jus, gedong dengan

    bentuk dan warna khas kuning tuakemerahan, atau jenis cengkir dandermayu yang merupakan manggakhas daerah Indramayu. Tiap jenis mangga memilikiaroma dan rasa yang khas sertakarakter avor yang berbedasatu sama lain. Ada enam jenismangga yang memiliki prol avorspesik dan cukup kuat untuk

    diaplikasikan ke berbagai produkmakanan dan minuman, yaitumangga arumanis, kweni, gedong,manalagi, cengkir dan dermayu. Prol avor yang berbeda-

    beda ini dapat diaplikasikan diberbagai kategori produk antaralain minuman, permen, produksusu dan turunannya (susu asam,yogurt), jelly dan jelly drink, jugacream untuk wafer dan biskuit. Mangga juga merupakansalah satu avor populer di duniadan di Indonesia khususnya untuk

    kategori minuman, setelah jeruk,apel dan anggur, bahkan dalamenam bulan terakhir mengunggulianggur. Aplikasinya di produk

    bisa dalam bentuk tunggal ataukombinasi dengan buah lain. Mangga dapatdiaplikasikan dalam produkdengan konsep body and mindseperti produk-produk rendahkalori, untuk kesehatan pencernaan,dan kecantikan. Rasa segar manggayang diaplikasikan pada susu dapatmembantu mengurangi rasa enegkhususnya bagi orang yang tidak

    biasa mengkonsumsi susu dan jugaibu hamil. Selain itu, kombinasimangga dengan buah lainnyaseperti kelapa atau rempah-rempahseperti jahe dan kayu manis dapatmemberikan pengalaman rasa yangunik di produk.

    Di Indonesia, kebanyakanproduk dengan rasa mangga tidakmengacu pada satu jenis manggatertentu. Penamaan produk dengansatu jenis mangga khas Indonesiayang mempunyai karakter spesikmerupakan alternatif pilihan

    bagi konsumen dan menjadikandiferensiasi dari produk-produkpada umumnya.

    Sumber: PT Mane Indonesia

    Grafk Top avor dunia untuk minuman jus dalam 6 bulan terakhir

    Sumber : Mintel GNPD

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    Sebagai salah satu negara tropis,Indonesia memiliki kekayaanhayati yang beragam,

    termasuk buah-buahan yang hanyatumbuh di daerah tropis, antara lain

    buah bermusim seperti durian,kelengkeng, duku, rambutan, danmangga, dan buah yang selalu adasepanjang waktu seperti pisang,pepaya, jambu, nenas, sirsak,nangka, belimbing dan masih

    banyak lagi. Sayangnya, buah lokalIndonesia masih belum bisamenjadi tuan rumah di negerisendiri. Hal ini dikarenakan

    serbuan buah impor yang memilikiimage lebih berkualitas karenatampilannya cenderung lebihcantik dan harganya pun cukup

    bersaing. Padahal, beberapa tahunterakhir justru popularitas buah-

    buahan tropis semakin meningkatdi negara-negara sub tropis karenakeunikan rasa, eksotisme dan jugakandungan komponen fungsionaldi dalamnya. Mangga (MangiferaindicaL.) termasuk salah satu

    MangoStory :

    Tabel 1. Jenis dan karakter mangga di Indonesia

    Jenis Mangga Profl avor

    Arumanis Aromatic, sweet, sulfurickhas arumanis

    Kweni Aromatic, sweet, sulfurickhas kweni, woody

    Gedong Aromatic, sweet, butyrate, sulfurickhas gedong

    Cengkir Not too aromatic, terpenic, lactonic

    Dermayu Terpenic, lactonic,fruity, woody

    Manalagi Not too aromatic, terpenic, woody

    DiversityIndonesian Mangoes

    of

    buah tropis yang mendunia.Berbagai sumber menyebutkanasalnya dari India, berawal darivegetasi alami di hutan kemudiandikembangbiakkan di lembah Indussejak tahun 327 sebelum Masehi,dan selanjutnya berkembang pesatdi Asia dan berbagai belahan duniaseiring dengan perkembanganperdagangan. Perkembangbiakanini juga memunculkan anekavarietas dengan karakteristik yang

    berbeda-beda di setiap tempat.Mangga Afrika misalnya, kulitnyacenderung berwarna merahkehauan, berbeda dengan mangga

    Indonesia yang hau kekuningan.Rasa dan aromanya juga berbeda.India terkenal dengan manggaalphonso-nya yang berwarnakuning keemasan dan beraromatajam sehingga banyak digunakanuntuk campuran kue dan cocktail,selain diolah menjadi pure dan jus. Indonesia memilikikeragaman varietas mangga denganciri khas yang berbeda-beda darisisi bentuk, warna buah, rasa danaroma. Yang paling dikenal karenakeharuman aroma dan kelezatandaging buahnya adalah arumanis.Kekuatan aroma dari arumanis

    Arumanis Kweni Gedong Dermayu Cengkir Manalagi

    FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 4/APRIL 2012

    INGRIDIEN

  • 5/21/2018 edisi0412

    23/35

    menjadi ganas, artinya mudah sekali bereaksidengan molekul lain, dengan hasil terbentuknyamolekul radikal baru. Radikal bebas sering dikaitkan denganpenyakit- penyakit kronis. Karena radikal bebasberbentuk spesi kimia yang memiliki, elektronbebas (tidak bepasangan), yang terletak di kulitterluar, sehingga bersifat sangat reaktif, mampubereaksi dengan senyawa makro seperti protein,lipida (lemak), karbohidrat atau bahkan denganDNA. Reaksi antara radikal bebas denganmolekul-molekul tersebut berujung padatimbulnya penyakit. Berlan