6
Ruam kulit primer 1) Makula adalah efloresensi primer yang berbatas tegas, hanya berupa perubahan warna kulit tanpa perubahan bentuk, seperti pada tinea versikolor, morbus Hansen, melanoderma, leukoderma, purpura, petekie, ekimosis .2) Eritema adalah kemerahan pada kulit yang disebabkan pelebaran pembuluh kapiler yang reversible. 3) Papula adalah penonjolan superficial pada permukaan kulit dengan massa zat padat, berbatas tegas, berdiameter < 1cm. 4) Nodus adalah massa padat sirkumskrip, terletak di kutan atau subkutan, dapat menonjol. (jika diameter < 1 cm disebut nodulus).

eFloriSensi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

efloresensi kulit

Citation preview

Ruam kulit primer1)Makulaadalah efloresensi primer yang berbatas tegas, hanya berupa perubahan warna kulit tanpa perubahan bentuk, seperti pada tinea versikolor, morbus Hansen, melanoderma, leukoderma, purpura, petekie, ekimosis

.2)Eritemaadalah kemerahan pada kulit yang disebabkan pelebaran pembuluh kapiler yang reversible.3)Papulaadalah penonjolan superficial pada permukaan kulit dengan massa zat padat, berbatas tegas, berdiameter < 1cm.

4)Nodusadalah massa padat sirkumskrip, terletak di kutan atau subkutan, dapat menonjol. (jika diameter < 1 cm disebut nodulus).

5)Vesikulaadalah gelembung yang berisi cairan serum, beratap, mempunyai dasar dengan diameter < 1 cm misalnya pada varisela, herpes zoster.

6)Bulaadalah vesikel dengan diameter > 1 cm, misal pada pemfigus, luka bakar. Jika vesikel/bula berisi darah disebut vesikel/bula hemaragik . Jika bula berisi nanah disebut bula purulen.7)Pustulaadalah vesikel berisi nanah, seperti pada variola, varisela, psoriasis pustulosa.

8)Urtikaadalah penonjolan di atas kulit akibat edema setempat dan dapat hilang perlahan-lahan, misalnya pada dermatitis medikamentosa dan gigitan serangga.

9)Tumoradalah penonjolan di atas permukaan kulit berdasarkan pertumbuhan sel atau jaringan tubuh.10)Kistaadalah penonjolan di atas permukaan kulit berupa kantong yang berisi cairan serosa atau padat atau setengah padat, seperti pada kista epidermoid.11)Plak (plaque)adalah peninggian di atas permukaan kulit, permukaannya rata dan berisi zat padat (biasanya infiltrate), diameternya 2 cm atau lebih. Contonya papul yang melebar atau papulpapul yang berkonfluensi pada psoriasis.12)Absesadalah kumpulan nanah dalam jaringan / dalam kutis atau subkutis.b. Ruam kulit sekunder1)Skuamaadalah pelepasan lapisan tanduk dari permukaan kulit. Dapat berupa sisik halus (TV), sedang (dermatitis), atau kasar (psoriasis). Skuma dapat berwarna putih (psoriasis), cokelat (TV), atau seperti sisik ikan (iktiosis).2)Krustaadalah onggokan cairan darah, kotoran, nanah, dan obat yang sudah mengering diatas permukaan kulit, misalnya pada impetigo krustosa, dermatitis kontak. Krusta dapatberwarna hitam (pada jaringan nekrosis), merah (asal darah), atau cokelat (asal darah,nanah, serum).

3)Erosiadalah kelainan kulit yang disebabkan oleh kehilangan jaringan yang tidak melampui stratum basal.

4)Ekskoriasiadalah kerusakan kulit sampai ujung stratum papilaris sehingga kulit tampakmerah disertai bintik-bintik perdarahan. Ditemukan pada dermatitis kontak dan ektima.5)Ulkusadalah kerusakan kulit (epidermis dan dermis) yang memiliki dasar, dinding, tepi dan isi. Misal ulkus tropikum, ulkus durum.6)Rhagadenadalah belahan-belahan kulit dengan dasar yang sangat kecil/dalam misal pada keratoskisis, keratodermia.7)Parut (sikatriks)adalah jaringan ikat yang menggantikan epidermis dan dermis yangsudah hilang. Jaringan ikat ii dapat cekung dari kulit sekitarnya (sikatriks atrofi), dapatlebih menonjol (sikatriks hipertrofi), dan dapat normal (eutrofi/luka sayat). Sikatriks tampak licin, garis kulit dan adneksa hilang.

8)Keloidadalah hipertrofi yang pertumbuhannya melampaui batas.9)Absesadalah efloresensi sekunder berupa kantong berisi nanah di dalam jaringan. Misalnya abses bartholini dan abses banal.10)Likenifikasiadalah penebalan kulit sehingga garis-garis lipatan/relief kulit tampak lebih jelas, seperti pada prurigo, neurodermatitis.11)Gumaadalah efloresensi sekunder berupa kerusakan kulit yang destruktif, kronik, dengan penyebaran pertiginosa. Misal pasa sifilis gumosa.12)Hiperpigmentasiadalah penimbunan pigmen berlebihan sehingga kulit tampak lebih hitam dari sekitarnya. Misal pada melasma, dan pasca inflamasi.13)Hipopigmentasiadalah kelainan yang menyebabkan kulit menjadi lebih putih dari sekitarnya, misalnya pada skleroderma dan vitiligo.c. Ruam kulit khusus1)Kanalikuliadalah ruam kulit berupa saluran-saluran pad stratum korneum, yang timbul sejajar denga permukaan kulit, seperti yang terdapat pada skabies.2)Milia (= White head)adalah penonjolan di atas permukaan kulit yang berwarna putih, yang ditimbulkan oleh penyumbatan saluran kelenjar sebasea, seperti pada akne sistika.3)Komedo (=Black head)adalah ruam kulit berupa bintik-bintik hitam yang timbul akibat proses oksidasi udara terhadap sekresi kelenjar sebasea dipermukaan kulit, seperti agne.4) Eksantemaadalah ruam permukaan kulit yang timbul serentak dalam waktu singkat dantidak berlangsung lama, biasanya didahului demam, seperti pada demam berdarah.5)Roseolaialah eksantema lentikuler berwarna merah tembaga seperti pada sifilis dan frambusia.6)Purpurayaitu perdarahan di dalam/di bawah kulit yang tampak medikamentosa7) Lesi target.Terdiri dari 3 zona yang berbentuk lingkaran, lingkaran pertama mengandung purpura atau vesikel di bagian tengah yang dikelilingi oleh lingkaran pucat (lingkaran kedua), lingkaran ketiga adalah lingkaran eritema. Lesi target biasanya dijumpai di telapak tangan penderita eritema multiforme (gambaran seperti mata sapi).8) Burrowadalah terowongan yang berkelok-kelok yang meninggi di epidermis superficial yang ditimbulkan oleh parasit.9) Teleangiektasiadalah pelebaran pembuluh darah kecil superficial (kapiler, arteriol, dan venul) yang menetap pada kulit.10) Vegetasiadalah pertumbuhan berupa penonjolan-penonjolan bulat atau runcing menjadi satu.