9
Manajemen FT pada Kondisi Patologis di Elbow N o Jenis Patologi Elbow Manajemen FT 1 Hypermobile - Teknik traksi untuk reposisi persendian - Soft tissue stretching dan strenghtening. 2 Post Operative Fase Maximum Protection : - Immobilisasi menggunakan splint selama 3-5 hari - ROM active exercise pada sendi sekitar elbow (shoulder, wrist, hand) untuk memelihara gerakan dan mencegah stiffness. - ROM Passive dan atau ROM Active Assistive - Multiple angle exercise di posisi submaximal pain free elbow untuk mengurangi atropi. Fase Minimum Protection (minggu ke 6) - Resistence Exercise - Gentle stretching 3 Myositis Ossificans - resting position - Gentle massage - Kontraindikasi terhadap streching exercise dan passive exercise. 4 Overuse Syndrome Fase Akut : - Resting muscle menggunakan splint. - Pemberian Cryotherapy untuk mengontrol edema dan bengkak. - Gentle multiple angle setting technique pada otot yg terlibat dan pain free ROM. - Stimulasi elektrik untuk menjaga mobilitas jaringan. Epycondilus Lateral (Tennis Elbow) Epycondilus Medial (Golfers Elbow)

Elbowrist K_ Ita

Embed Size (px)

DESCRIPTION

elbowrist

Citation preview

Manajemen FT pada Kondisi Patologis di ElbowNoJenis Patologi ElbowManajemen FT

1Hypermobile Teknik traksi untuk reposisi persendian Soft tissue stretching dan strenghtening.

2Post OperativeFase Maximum Protection : Immobilisasi menggunakan splint selama 3-5 hari ROM active exercise pada sendi sekitar elbow (shoulder, wrist, hand) untuk memelihara gerakan dan mencegah stiffness. ROM Passive dan atau ROM Active Assistive Multiple angle exercise di posisi submaximal pain free elbow untuk mengurangi atropi.Fase Minimum Protection (minggu ke 6) Resistence Exercise Gentle stretching

3Myositis Ossificans resting position Gentle massage Kontraindikasi terhadap streching exercise dan passive exercise.

4Overuse SyndromeFase Akut : Resting muscle menggunakan splint. Pemberian Cryotherapy untuk mengontrol edema dan bengkak. Gentle multiple angle setting technique pada otot yg terlibat dan pain free ROM. Stimulasi elektrik untuk menjaga mobilitas jaringan. Gentle cross fiber massage. Aktif ROM pada extremitas selain elboww, wrist dan hand untuk menjaga integritas jaringan.Fase Sub-akut : Active inhibition technique atau dapat juga dengan gentle contract relax technique untuk meningkatkna flexibilitas otot. Self stretching teknik paa kelompok otot flexor dan extensor Cross fiber massage Isometric exercise pada pain free position untuk menguatkan otot. Progressive Resistance Exercise menggunakan sebuah hand-held weight. Latihan kombinasi gerakan pada elbow untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan.

Epycondilus Lateral (Tennis Elbow)

Epycondilus Medial (Golfers Elbow)

5Elbow Arthroplasty Immobilisasi : dressing soft comppression, posterior splint elbow flexi 60-90o dan forearm posisi normal selama 4-6 hari. Active Exercise pada bagian proximal dan distal elbow untuk mengurangi edema dan memelihara gerakan normalnya. ROM active-assistive exercise pada elbow diminggu 3-5 dengan melepas splint sementara. Gentle isotonic resistance exercise dan Partial weight bearing closed chain axtivity di minggu ke enam sampai pasien dapat menggunakan elbownya dengan normal.

Manajemen FT pada Kondisi Patologis di Wrist, Hand, dan Finger

No.Jenis Patologi Wrist dan TanganManajemen Penanganan FT

1.Rheumatoid Arthritis OsteoarthritisFase Akut : Resting /immobilisasi untuk mengurangi nyeri dan menjaga jaringan agar tidak semakin rusak. Gentle massage untuk mengurangi nyeri dan relaksasi Pemberian modalitas untuk mengurangi nyeri. Aktif assistive dan aktif ROM sampai batas nyeri untuk mencegah kontraktur dan mempertahakan fungsi ADL. Distraksi dan Osilasi Grade I atau II untuk mempertahankan gerakan dan fungsi jaringan yang sehat. Multiple angle muscle setting technique dan passive, active-assistive atau aktif ROM untu mempertahankan mobilitas otot dan tendon.Fase Sub-akut dan Kronik : Teknik Mobilisasi sendi pada wrist untuk meningkatkan mobilitas pada artikulasi di wrist,tangan, dan jari-jari tangan. Strenghtening technique untuk meningkatkan kekuatan dan keseimbangan fungsi otot.

2.Wrist Joint Arthroplasty Immobilisasi selama 1-2 minggu

Fase Maximum Protection : Aktif flexi-extensi jari tangan untuk mempertahankan mobilitas jari tangan dan mengurangi edema di tangan. Aktif assistif dan aktif exercise setelah immobilisasi (splint) dilepaskan.Fase Moderate dan Minimum Protection (Minggu ke-6 sampai ke-8) Aktif exercise sampai mencapai ROM fungsional. Gentle Resistance exercise Full activity pada wrist dan tangan dengan tetap memperhatikan berat beban yang diangkat dan jenis aktivitas yang tidak berlebihan.

3.Overuse Syndrom :Nonoperative : Splint dan resting pada wrist Strenghtening. Meningkatkan daya tahan dan stabilitas otot.Postoperative : Mobilisasi pada sendi tangan dan jari yang mengalami keterbatasan. Massage pada jaringan yang mengalami keterbatasan. Teknik Stretching dan Strenghtening pada wrist, tangan, dan jari-jari tangan. Strengtening dan training endurance pada shoulder, elbow dan legan sebagai otot stabilisasi.

Carpal Tunnel Syndrom

De Qurvein Syndrom

4.Post Operative Immobilisasi selama 1-2 minggu Fase Maximum Protection : Aktif flexi-extensi jari tangan untuk mempertahankan mobilitas jari tangan dan mengurangi edema di tangan. Aktif assistif dan aktif exercise setelah immobilisasi (splint) dilepaskan.Fase Moderate dan Minimum Protection (Minggu ke-6 sampai ke-8) Aktif exercise sampai mencapai ROM fungsional. Gentle Resistance exercise Full activity pada wrist dan tangan dengan tetap memperhatikan berat beban yang diangkat dan jenis aktivitas yang tidak berlebihan.

5.Tendinitis / TenosinovitisFase Akut : Splint dan Resting pada sendi dan tendon yang mengalami tendinitis. Cross fiber massage pada elongated posisi untuk meningkatkan mobilitas antara tendon dan membran synovial. Multi-angle muscle setting technique pada posisi pain-free.Fase Sub-akut dan Kronik : Meningkatkan intensitas massage, exercise, dan teknik stretching. Mendesain training untuk menyeimbangkan panjang otot, kekuatan, dan daya tahan otot.

6.Simple SprainNonoperative : Immobilisasi pada jaringan yang mengalami sprain untuk meminimalisir stress pada proses perbaikan jaringan. Cross fiber massage pada bagian yang mengalami cedera untuk mencegah peningkatan luka akibat keterbatasan gerakan. Menghindari posisi dan aktivitas yang berlebihan yang akan menggangu proses penyembuhan jaringan.

Manajemen FT (Terapi Latihan) Pada Kondisi Patologis di Elbow dan Wrist

Syarifah Fatima YasminC 13 112 273

PROGRAM STUDI FISIOTERAPIUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2013