ANALISIS JURNAL
MONA
ELIZABETH SIAGIAN (10101001026) RINI ANDRIANI (10101001028) VENI
SELVIYATI (10101001029) ADELINA FITRI (10101001031) HARUN ALRASYID
(101001032) KURNIA PUTRI ANGGRAINI (10101001033) FARIDA KUMALASARI
(10101001034) BAGUS YUSRO BASTARI (101010010)
JURNAL 1 : Is Family History A Useful Tool For Detecting
Children At Risk For Diabetes and Cardivascular Diseases? A Public
Health Prospective. JURNAL 2 : Beberapa Faktor yang Berhubungan
dengan Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien Rawat Inap di Rumah
Sakit Jantung Harapan JURNAL 3 : Pemantauan Kadar Digoksin pada
Pasien Penyakit Jantung Reumatik dengan Gagal Jantung JURNAL 4 :
Vitamin E Consumption and the Risk of Coronary Heart Disease In Man
JURNAL 5 : Study on The Dynamics of Cortisols Secretions In
Hypertensive Elderly Patients
JURNAL
6 : Valvular Heart Disease Associated With
Fenfluramine-Phentermine JURNAL 7 : Beberapa Faktor yang
Berhubungan dengan Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien Rawat Inap
di Rumah Sakit Jantung Harapan JURNAL 8 : Problem Jantung pada
Penyakit Kawsaki
1.
AMERIKA SERIKAT (USA) 2. RS. HARAPAN KITA, JAKARTA 3.
POLIOKLINIK, KARDIOLOGI BAGIAN LKA FKUI RSCM 4. USA 5. USA 6.
KROMANIA 7. RS. HARAPAN KITA, JAKARTA
CROSS
SECTIONAL CROSS SECTIONAL CROSS OVER DESIGN KOHORT KOHORT KOHORT
CROSS SECTIONAL
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA UMUR JENIS KELAMIN KEBIASAAN MEROKOK
KEBIASAAN OLAHRAGA STRESS POLA MAKAN KADAR KOLESTEROL DALAM DARAH
OBESITAS VIT. E
VIT.
C KAROTEN OBAT PENEKAN NAFSU MAKAN : FENFLURAMINE-PHENTERMINE
KETERPAPARAN SEROTONIN, DARI OBAT ERGOTOMINE DAN METHYSERGIDE
HIPERTENSI
PENYAKIT DIABETES PENYAKIT
JANTUNG
JANTUNG KORONER GAGAL JANTUNG VALVULAR HEART DISEASE SEKRESI
KORTISOL
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK POLA AKTIVITAS YANG TIDAK
BAIK RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA KEBIASAAN MEROKOK KEBIASAAN
BEROLAHRAGA STRES OBESITAS LALAI DALAM MENJAGA KESEHATAN PENDIDIKAN
DAN EKONOMI RENDAH POLA MAKAN TIDAK TERATUR DOSIS
FENFLURAMINE-PHENTERMINE MELEBIHI 30 mg PER HARI
1. Dampak kesehatan masyarakat terkait dengan penyakit DM dan
kardiovaskuler atau jantung dapat dicegah dengan deteksi dini dan
intervensi pada populasi berisiko. Bukti menjelaskan dengan sejarah
keluarga DM dan PJK dapat dicegah. 2. Kebiasaan merokok sangat
berpengaruh terhadap penyakit jantung koroner. 3. Kadar digoksin
rerata, bahwa kadar dosis torapeutik yang dianjurkan tanpa
menimbulkan gejala gagal jantung tidak adanya perbedaan di antara
kadar digoksin pada awal pertengahan dan akhir penelitian
4.
Vitamin E ada hubungan dengan penurunan risiko PJKVitamin C
tidak berhubungan dengan risiko PJK Karoten hanya berpengaruh pada
penurunan risiko PJK pada perokok 5. Tingkatan keparahan hipertensi
darah berkolerasi dengan nilai kortisol semakin tinggi tingkat
hipertensi rata-rata kortisol lebih tinggi selama pagi dan sore 6.
Setelah kurang lebih 7,1 bulan masa penelitian, dari 24 orang yang
mengonsumsi obat FenfluraminePhentermine, 20 diantaranya
menunjukkan gejala kardiovaskuler dan 4 orang hanya murmur
baru.
