Erosphillos_ Self Efficacy

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Erosphillos_ Self Efficacy

    1/6

    6/11/2016 erosphillos: Self Efficacy

    http://erosphillos.blogspot.my/p/teori.html 1/6

    erosphillosAssalamu'alaikum Wr.Wb

    Beranda Adversity Quotient Self Efficacy Prokrastinasi

    Self Efficacy

    2.5.1 Definisi Keyakinan Diri Mampu(Self efficacy)

    Perilaku manusia dalam perspektif teori belajar sosial (social learning theory )

    terkait erat dengan lingkungan dan situasional. Dalam pandangan belajar sosial,

    perilaku manusia, variabel individu dan lingkungannya melakukan interaksi secara

    terus-menerus dan timbal balik, hal ini dinamakan reciprocal determinism (Bandura,

    1986a). Jadi manusia dan lingkungan berada dalam dimensi saling mempengaruhi

    secara timbal-balik (Atkinson, 1999). Atas dasar itulah posisi perilaku manusia

    sebagian besar dijelaskan dalam sebuah terminologi bahwa manusia dan lingkungan

    berada pada fungsi saling terikat dan saling melengkapi, sehingga hubungan timbal

    balik tersebut akan menentukan perilaku manusia (Hjelle & Ziegler, 1992 Luthan,

    1995 Glanz, Lewis, Rimer, 1997).

    Dalam teori belajar sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura, di

    dalamnya ia memberikan penekanan penjelasan tentang proses imitasi dan proses

    kognitif yang berlangsung dalam observational learning. Begitu juga di dalamnya

    Bandura mengungkapkan mengenai hubungan diantara situasi, perilaku dan hasilnya

    direpresentasi melalui proses kognitif. Kaitannya dengan itu, Albert Bandura dalam

    teorinya melihat tentang proses kognitif sebagai proses yang mengantarai munculnya

    perilaku, khususnya tentang proses persepsi diri yang akan menyediakan perilaku dari

    masing-masing individu, yang dalam hal ini adalah tentang keyakinan diri mampu atau

    self eff icacy.

    Untuk pertama kalinya keyakinan diri mampu atauself efficacy diperkenalkan

    oleh Bandura, sebagai kontributor yang penting untuk membentuk intensi dan aksi dari

    perilaku (Smet, 1994 Glanz, Lewis, Rimer, 1997),menurutnyaself efficacy adalah :

    Peoples perception of their competence in dealing with their environment

    (Miller, Patricia. p: 205).

    Bandura (1982), mendefinisikan keyakinan diri mampu atau self efficacy

    sebagai suatu keyakinan yang dimiliki oleh seseorang mengenai kemampuannya dalam

    menampilkan suatu bentuk perilaku, dan hal ini dengan situasi yang dihadapi oleh

    seseorang tersebut.

    Menurut sumber yang lain, Bandura (1986) mendefinisikan keyakinan diri

    mampu atauself efficacy:

    Perceived self efficacy refers to beliefs in ones capabilities to organize and

    execute the courses of action required to produce attainments (Bandura,

    2.5 Keyakinan Diri Mampu (Self efficacy)

    Chandra

    Lihat profil lengkapku

    Mengenai Saya

    2012 (2)

    Februari (2)

    saya baru bikin

    Ilmu

    2011 (4)

    Tulisanku

    0 More Next Blog [email protected] Dashboard Sign Out

    http://void%280%29/http://erosphillos.blogspot.my/search?updated-min=2011-01-01T00:00:00%2B07:00&updated-max=2012-01-01T00:00:00%2B07:00&max-results=4http://void%280%29/http://erosphillos.blogspot.my/search?updated-min=2012-01-01T00:00:00%2B07:00&updated-max=2013-01-01T00:00:00%2B07:00&max-results=2https://www.blogger.com/profile/17438032560219640776https://www.blogger.com/profile/17438032560219640776http://erosphillos.blogspot.my/http://erosphillos.blogspot.com/logout?d=https://www.blogger.com/logout-redirect.g?blogID%3D659972803279476072https://www.blogger.com/homehttps://www.blogger.com/next-blog?navBar=true&blogID=659972803279476072https://www.blogger.com/http://erosphillos.blogspot.my/search?updated-min=2011-01-01T00:00:00%2B07:00&updated-max=2012-01-01T00:00:00%2B07:00&max-results=4http://void%280%29/http://erosphillos.blogspot.my/2012/02/ilmu.htmlhttp://erosphillos.blogspot.my/2012/02/saya-baru-bikin.htmlhttp://erosphillos.blogspot.my/2012_02_01_archive.htmlhttp://void%280%29/http://erosphillos.blogspot.my/search?updated-min=2012-01-01T00:00:00%2B07:00&updated-max=2013-01-01T00:00:00%2B07:00&max-results=2http://void%280%29/https://www.blogger.com/profile/17438032560219640776https://www.blogger.com/profile/17438032560219640776https://www.blogger.com/profile/17438032560219640776http://erosphillos.blogspot.my/p/prokrastinasi.htmlhttp://erosphillos.blogspot.my/p/teori.htmlhttp://erosphillos.blogspot.my/p/adversity-quotient.htmlhttp://erosphillos.blogspot.my/http://erosphillos.blogspot.my/
  • 7/26/2019 Erosphillos_ Self Efficacy

    2/6

    6/11/2016 erosphillos: Self Efficacy

    http://erosphillos.blogspot.my/p/teori.html 2/6

    Albert. 2002).

    Self efficacy merupakan suatu keyakinan seseorang mengenai kemampuannya

    untuk mengatur dan melakukan serangkaian tindakan yang diperlukan untuk mencapai

    tipe-tipe kerja yang dimaksud (Bandura, 2002). Hal ini tidak tergantung pada jenis-

    jenis keterampilan atau keahlian apa yang dimiliki seseorang tersebut, tetapi

    berhubungan dengan keyakinannya tentang apa yang dapat dilakukannya dengan

    berbekal keterampilan atau keahlian apa pun yang dimilikinya

    is concerned not with the number of skills you have, but with what you believe

    you can do with that you have under a variety of circumstances (Bandura, 1997).

    Hal senada diungkapkan oleh ahli lainnya, Elliot dkk. (2000) mengemukakan

    bahwaper ceived self efficac yadalahkeyakinan individu terhadap kemampuannya untuk

    mengontrol kehidupan perilakunya. Maka dapat dijelaskan bahwa perc eived self

    efficacy tidak hanya berkaitan dengan sejumlah keterampilan yang dimiliki seseorang,

    melainkan menyangkut keyakinan untuk melakukan sesuatu dengan kemampuan yang

    dimiliki dalam berbagai kondisi.

    Lebih lanjut Bandura mengungkapkan, bahwa seorang anak atau individu

    memerlukan kemampuan atau keterampilanya dalam menguasai dan menyelesaikan

    tugasnya, tetapi jika mereka tidak merasakan bahwa mereka mampu untuk

    mempergunakan kemampuan dan keterampilannya secara aktual, maka mereka akan

    gagal atau bahkan tidak akan berusaha untuk untuk menguasai dan menyelesaikannya.

    Menurut Bandura lebih lanjut mengenai keyakinan diri mampu atau self efficacy, memiliki

    beberapa implikasi, diantaranya untuk memotivasi anak atau individu untuk lebih

    termotivasi dalam menghadapi tantangan atau tugas dengan mempergunakan

    keterampilannya, kemudian mendorong anak atau individu untuk menjadi pelajar mandiri

    secara langsung (learners self-directed) (Miller, Patricia. 1983).

    Terkait dengan hal tersebutkedudukanperc eived self efficac y yang tinggi dapat

    menjadi faktor pembangkit motivasi untuk bertindak atau pengontrol penyesuaian diri

    seseorang, sebaliknyaper ceived self efficac y yang rendah bisa menjadi penghambat

    utama dalam pencapaian tujuan perilaku tertentu (Schwazer & Renner, 2000 Brown,

    2002).

    2.5.2 Sumber Keyakinan Diri Mampu (Self efficacy)

    Perceived self efficacy individu sebagai pendorong terjadinya intensi perilaku dan

    aksi perilaku, kualitasnya akan tumbuh dan berkembang secara bertahap berdasarkan

    pengetahuannya tentang keyakinan diri mampu atau self efficacy dalam berbagai situasi

    melalui salah satu atau kombinasi dari bebera pa sumber dariperc eived self efficac y

    yang berpengaruh dari empat macam sumber informasi, yaitu :

    1. Pencapaian pengalaman secara aktif (enactive mastery experience)

    Informasi ini didapatkan dengan melihat pada keberhasilan atau kegagalan

    diri sendiri, tentang seberapa besar dia dapat menyelesaikan suatu tugas.

    Keberhasilan pencapaian pengalaman aktif ini akan dapat meningkatkan self

    efficacy, sedangkan orang yang tidak pernah mengalami pencapaian tersebut

    cenderung akan menurunkan keyakinan diri mampu atau self efficacy.

    2. Belajar dari pengalaman orang lain (vicarious experience)

    Informasi ini didapatkan, baik dari pengalaman keberha silan dan kegagalan

    dari diri sendiri maupun orang lain, informasi ini menyediakan secara langsung

    mengenai kemampuan memprediksi dan mengatasi ancaman-ancaman untuk

    mengembangkan dan membuktikan keyakinan diri mampu atau self efficacy yang

    kuat. Pengalaman orang lain yang memiliki kesamaan, yaitu mampu melakukan

    sesuatu dengan berhasil, dapat meningkatkan keyakinan diri mampu atau self

  • 7/26/2019 Erosphillos_ Self Efficacy

    3/6

    6/11/2016 erosphillos: Self Efficacy

    http://erosphillos.blogspot.my/p/teori.html 3/6

    efficacy seseorang dan sebaliknya, dengan mengamati orang lain yang

    dipresepsikan memiliki kompetensi yang sama tetapi mengalami kegagalan,

    meskipun telah berusaha keras, akan merendahkan penilaian seseorang tentang

    kemampuannya dan menurunkan usahanya (Bandura, 1986).

    Secara umum, keberha silan akan meningkatkan keyakinan diri mampu atau

    self efficacy, sedangkan kegagalan akan menurunkan keyakinan diri mampu atau

    self efficacy.

    3. Pengalaman persuasif verbal (pers uasive expe rienc e)

    Persuasi dapat berupa persuasi sosial (orang lain yang menyakinkan bahwa

    kita dapat melakukan sesuatu) atau persuasi diri (meyakinkan diri sendiri)

    Zimbardo (1985 ). Jadi dalam hal ini untuk memperkuat keyakinan diri mampu atau

    self efficacy seseorang dapat dilakukan dengan pemberian persuasi bahwa

    individu mampu menguasai aktivitas sehingga dapat mendorong usaha yang lebih

    besar dari individu tersebut. Maka dengan kepercayaan akan self efficacy nya itu

    pula individu akan mencoba dengan keras untuk lebih sukses serta dapat

    mendorong perkembangan dari keterampilan dan efficacy dari individu tersebut.

    4. Pembangkit fisiologis dan afektif

    Individu mengamati tingkat efficacy dengan memperhatikan reaksi emosional

    dalam mengahadapi situasi. Individu dengan tingkat keyakinan diri mampu atau

    self efficacy yang tinggi, maka mereka lebih suka untuk memandang bahwa status

    afeksi mereka dalam keadaan yang terbangkit, begitu juga sebaliknya ketika

    mereka merasakan keraguan maka mereka merasa bahwa keterbangkitannya

    sedang mengalami penurunan. Sementara itu indikator fisiologis dari efficacy

    memerankan peran pengaruh khususnya dalam fungsi kesehatan dan aktivitas

    fisik lainnya.

    2.5.3 Proses Keyakinan Diri Mampu (Self efficacy)

    Berdasarkan hasil penilitian yang telah dilakukan tentang proses

    psikologis dalam perceived self efficacy, banyak menjelaskan tentang

    pengaruhnya terhadap keberfungsian manusia. Proses di dalam keyakinan diri

    mampu atau self efficacy, diantaranya :

    1. Proses Kognitif

    Keyakinan self efficacy mempengaruhi proses kognitif dengan berbagai variasi

    bentuk. Banyak perilaku manusia menjadi lebih bertujuan dengan mewujudkan tujuan-

    tujuan yang bernilai dalam dirinya.

    Setting tujuan individu dipengaruhi oleh penilaian diri tentang kemampuannya.

    Dengan perasaan keyakinan diri mampu atau self efficacy yang kuat, maka akan terdapat

    tantangan yang lebih tinggi tingkatnya yang akan dihadapi oleh individu tersebut. Individu

    percaya bahwa bentuk efficacy nya sebagai suatu tipe skenario antisipasi yang mereka

    bangun dan mereka lakukan dan rasakan berulang-ulang. Dengan perasaan efficacy

    yang tinggi, maka akan memvisulisasikan skenario keberhasilan dan menyediakan arah

    yang positif serta memberikan dukungan dalam penampilannya.

    Keyakinan diri mampu atau self efficacy sangat penting perannya bagi individu

    ketika ia dihadapkan pada suatu tugas atau tuntutan. Individu dengan keyakinan diri

    mampu atau self efficacy yang tinggi, ketika dihadapkan pada suatu tugas maka akan

    membuatnya tertantang dan melakukan sebuah cara berfikir yang analtik, hal ini

    berkebalikan dengan individu yang memiliki keyakinan diri mampu atau self efficacy yang

    rendah maka akan mengalamikebingungan.

    2. Proses Motivasional

    Keyakinan diri tentang self efficacy, mempunyai peran kunci atau peran penting

    dalam meregulasi motivasi. Individu memotivasi dirinya dan mengarahkan dirinya dengan

    melatih cara berfikir yang lebih maju.

  • 7/26/2019 Erosphillos_ Self Efficacy

    4/6

    6/11/2016 erosphillos: Self Efficacy

    http://erosphillos.blogspot.my/p/teori.html 4/6

    Keyakinan diri mampu atau self efficacy, memberikan kontribusi terhadap motivasi

    diri, dalam beberapa jalan, yaitu : menentukan tujuan dari masing-masing individu,

    seberapa besar usaha yang harus dilakukan, seberapa lama mereka akan mengahadapi

    kesulitan, ketahanannya dalam menghadapi kegagalan.

    Dengan keyakinan diri yang tinggi tentang keyakinan diri mampu atau self efficacy

    nya maka akan mereka akan mempergunakan upaya yang sangat kuat ketika mereka

    akan menghadapi sebuah kegagalan, sehingga akhirnya mampu menguasai tantangan

    tersebut.

    3. Proses Afeksi

    Individu percaya, bahwa kemampuan coping nya mempengaruhi sejauh mana

    derajat stress dan depresinya, ketika mereka sedang mengalami suatu keadaan yang

    mengancam. Perasaan self efficacy mempunyai peran yang penting dalam mengontrol,

    perasaan cemas ketika menghadapi suatu stresssor. Individu yang tidak mempercayai

    dirinya untuk dapat mengontrol dan mengelola pengalaman yang mengancam, maka akan

    megalami kecemasan yang sangat tinggi, sebaliknya dengan kepercayan yang tinggi

    akan keyakinan diri mampu atau self efficacy nya maka individu tersebut dapat

    mengontrol situasi yang mengancam tersebut dan akan menjadikannya sebuah

    tantangan.

    4. Proses Selektif

    Dalam proses ini, lebih memfokuskan diri tentang akivitas proses efficacy dari

    individu tersebut dalam menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan dan melatih

    kontrol dalam kesehariannya. Ciri khas Efficacy dari masing-masing individu akan

    membentuk dan mempengaruhinya untuk memilih tipe aktivitas dan lingkungannya,

    apakah mereka akan menghindari aktivitas dan lingkungan tertentu ataukah mereka akan

    menghadapi tantangan aktivitas dan lingkungannya.

    2.5.4 Perkembangan dan Pelatihan Keyakinan Diri Mampu (Self efficacy) selama

    rentang kehidupan

    Periode yang berbeda dan tipe kejadian hidup yang terjadi menuntut indiviu untuk

    tetap berfungsi secara sukses. Banyak sekali jalan kehidupan yang dilewati oleh individu,

    hal ini pun senada dengan, tentang bagaimana keyakinan diri mampu atau self efficacy

    individu tersebut dalam mengelola kehidupannya. Dalam bagian ini kita akan membahas

    tentang perkembangan keyakinan diri mampu atau self efficacy individu selama rentang

    kehidupannya. Perkembangan dan pelatihan keyakinan diri mampu atau self efficacy,

    meliputi beberapa tahapan dan bagian, diantaranya :

    1. Kesan Yang Murni dari Agen Individu

    Anak yang baru dilahir kan, had ir tanp a membawa suatu kesa n, mereka

    mengeksplorasi pengalamannya berdasarkan apa yang mereka lihat dan

    mempengaruhinya untuk menciptakan tindakannya, dan hal ini lah yang menjadi dasar

    perkembangan dari keyakinan diri mampu atau self efficacy.

    2. Keluarga Sebagi Sumber keyakinan diri mampu (Self efficacy)

    Eksplorasi yang awal dan aktivitas bermain, memberikan kesempatan bagi anak

    untuk memperluas dan mengulang keterampilan dasarnya serta keyakinan diri mampu

    atau self efficacy nya.

    Hal ini terjadi ketika anak dalam lingkungan keluarga, yaitu dengan menyediakan

    kesempatan bagi anak, dengan memperkaya lingkungan fisiknya, memberikan kebebasan

    untuk bereksplorasi dalam lingkungan sosial dan kognitifnya, sehingga mampu

    membentuk self efficacynya.

    3. Pengaruh Teman Sebaya Terhada p Perluasan keyakinan diri mampu (Self efficacy)

    Anak cend eru ng untu k memilih teman seba yanya , yang memiliki kecen der ung an

    minat dan nilai yang sama. Pemilihan kelompok teman sebaya ini mendorong dalam

    pembentukan keyakinan diri mampu atau self efficacy bagi anak. Gangguan dan

    kekurangan dalam hubungan dengan teman sebaya dapat mempengaruhi perkembangan

  • 7/26/2019 Erosphillos_ Self Efficacy

    5/6

    6/11/2016 erosphillos: Self Efficacy

    http://erosphillos.blogspot.my/p/teori.html 5/6

    keyakinan diri mampu atau self efficacy, dan kemungkinan akan menurunkan keyakinan

    diri mampu atau self efficacy, sehingga akan cenderung menghindari lingkungan teman

    sebayanya, sehingga penerimaan dari teman sebayanya pun menjadi rendah.

    4. Sekolah Sebagai Agen Penanam keyakinan diri mampu (Self efficacy)

    Selama perkembangan periode ini, sekolah mempunyai fungsi untuk mengolah

    kemapuan kognitifnya. Di sekolah anak belajar untuk mendapatkan pengetahuan,

    keterampilan pemecahan masalah dan berpartisipasi secara efektif terhadap

    lingkungannya. Maka secara tidak langsung penguasaan keterampilan kognitifnya dapat

    mengembangkan perasaan tentang efficacy intelektualnya.

    5. Perkembangan keyakinan diri mampu (Self efficacy) Melalui Transisi Pengalaman

    Pada Masa Remaja

    Perkembangan masa remaja, mendekati masa dewasa, maka mereka

    dituntut untuk mempelajari keterampilan dan tanggung jawab untuk masa

    perkembangan selanjutnya. Dengan perkembangan kemandiriannya selama

    masa remaja, maka akan mendorong perkembangan efficacy nya dengan

    mempelajari keterampilan bagaimana untuk menghadapi dan menyelesaikan

    suatu permasalahan.

    6. Self efficacy Pada Orang Dewasa

    Individu yang baru memasuki dewasa muda akan belajar untuk menghadapi dan

    menanggulangi tuntutan yang muncul dari hubungan pernikahan, orang tua dan karier.

    Dalam hal ini keyakinan diri mampu atau self efficacy sangat penting untuk mendukung

    dan meningkatkan kompetensinya dalam menyelesaikan dan menguasai suatu tugas.

    Maka dengan tingkat keyakinan diri mampu atau self efficacy yang tinggi maka akan

    mendukungnya dalam menghadapi permasalahan yang baru ditemuinya, baik dalam

    perkejaan, dan hubungan dalam berumah tangga.

    7. Penilaian Kembali Dari Self efficacySelama Dalam Usia Lanjut

    Dalam tahapan ini lebih memfokuskan pada perkembangan biologis, pada usia

    lanjut biasanya mengalami penurunan kapasitas dan kemampuan fisik atau biologis,

    begitu juga hal ini akan mempengaruhi penilaian terhadap keyakinan diri mampu atau self

    efficacy nya.

    2.5.5 Peranan Keyakinan Diri Mampu (Self efficacy)

    Hasil penelitian lainnya dari Lee & Bobko (1994) menemukan bahwa individu yang

    memiliki sense of self efficacy kuat pada situasi tertentu akan mencurahkan semua usaha

    dan perhatiannya sesuai dengan tuntutan dari situasi tersebut dalam mencapai tujuan

    dan kinerja yang telah didesainnya. Hasil penelitian tersebut mendukung hasil penelitian

    sebelumnya yang dilakukan Wood, dkk. (1990) yaitu dengan keyakinan diri mampu atau

    self efficacy tinggi mampu mengarahkan pada penyusunan tingkat tujuan yang lebih

    tinggi. Keyakinan diri mampu atau self efficacy dapat dikatakan sebagai faktor personal

    yang membedakan setiap individu, dan perubahan self efficacy dapat menyebabkan

    terjadinya perubahan perilaku terutama dalam penyelesaian tugas dan tujuan

    (Philip & Gully, 1997). Konsekuensinya, hal tersebut mengarahkan pada perubahan

    penetapan tujuan yang dilakukan individu. Perubahan tujuan pada tingkat lebih tinggi

    menuntut individu tersebut melakukan perubahan perilaku seperti usaha yang lebih keras

    dan konsentrasi lebih tinggi untuk mencapai tujuan baru yang ditetapkan.

    Rekomendasikan ini di Google

    1 komentar:

    muhammad rizqi mubarok 29 Februari 2016 20.40

    http://erosphillos.blogspot.com/p/teori.htmlhttps://www.blogger.com/profile/09837635375628964515https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=659972803279476072&pageID=7899201312701491065&target=pinteresthttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=659972803279476072&pageID=7899201312701491065&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=659972803279476072&pageID=7899201312701491065&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=659972803279476072&pageID=7899201312701491065&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=659972803279476072&pageID=7899201312701491065&target=email
  • 7/26/2019 Erosphillos_ Self Efficacy

    6/6

    6/11/2016 erosphillos: Self Efficacy

    http://erosphillos.blogspot.my/p/teori.html 6/6

    Beranda

    Langganan: Entri (Atom)

    Keluar

    Beri tahu saya

    Masukkan komentar Anda...

    Beri komentar sebagai: ~ diari kehidup

    Publikasikan

    Pratinjau

    boleh saya minta daftar pustakanya? terima kasih

    Balas

    Ada kesalahan di dalam gadget ini

    Sangat Baik

    Baik

    Cukup Baik

    Kurang Baik

    Tidak Baik

    Votes so far: 0Poll closed

    0 (0%)

    0 (0%)

    0 (0%)

    0 (0%)

    0 (0%)

    Menurut Anda blog ini ?

    erosphillos. Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

    https://www.blogger.com/https://erosphillos.blogspot.com/logout?d=https://www.blogger.com/logout-redirect.g?blogID%3D659972803279476072%26postID%3D7899201312701491065http://erosphillos.blogspot.com/feeds/posts/defaulthttp://erosphillos.blogspot.my/