1
Etiologi kolitis ulseratif 1. Pengaruh Genetik Berdasarkan studi epidemologi memeperlihatkan bahwa faktor genetik memberikan konstribusi pada patogenesis kolitis ulseratif. Adanya kaitan dengan sistem major histocompability antigen (MHA) belum dapat di pastikan. Namun pada penderita kolitis ulseratif terjadi kerentanan human leukosit antigen (HLA) yang terdiri dari HLA-B5, HLA-PR2, HLA-A2, HLA-A11, BW-40, DAN BW- 35. Selain itu juga ada kerentanan dengan kromosom 16,12,5, dan 6. 2. Pengaruh Imunitas Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pada pasien kolitis ulseratif ini ditemukan Antineutrofil Cytoplasmic Antibody yang sensitif terhadap kolitis ulseratif, namun peranan spesifik antineutrofil antibodies dalam patogenesis kolitis ulseratif masih belum jelas. 3. Alergi dan diet Alergi protein susu sapi merupakan salah satu teori awal yang menjelaskan penyebab kolitis ulseratif. Berdasarkan penelitian memperlihatkan adanya perbaikan gejala ketika penderita diet bebeas susu dan relaps. Jika diberi lagi akan mengalami sesak nafas , muntah, diare, dan gatal pada kulit. 4. Dianggap sebagai antigen -> aktivasi sistem imun intestine dan sel-sel epitel ->sekresi dari sitokin, reactive oxygen species, nitric oxide, proteases & ecosanoids -> Pelepasan mediator inflamasi -> kerusakan mukosa 5. Stress Mempengaruhi respon neuroendocrine -> menurunkan sekresi mukus -> melemahkan barier pertahanan mukosa dan meningkatkan permeabilitas -> resiko berkembangnya penyakit tinggi

Etiologi kolitis ulseratif

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cu etiologi

Citation preview

Page 1: Etiologi kolitis ulseratif

Etiologi kolitis ulseratif

1. Pengaruh GenetikBerdasarkan studi epidemologi memeperlihatkan bahwa faktor genetik memberikan konstribusi pada patogenesis kolitis ulseratif. Adanya kaitan dengan sistem major histocompability antigen (MHA) belum dapat di pastikan. Namun pada penderita kolitis ulseratif terjadi kerentanan human leukosit antigen (HLA) yang terdiri dari HLA-B5, HLA-PR2, HLA-A2, HLA-A11, BW-40, DAN BW-35. Selain itu juga ada kerentanan dengan kromosom 16,12,5, dan 6.

2. Pengaruh Imunitas Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pada pasien kolitis ulseratif ini ditemukan Antineutrofil Cytoplasmic Antibody yang sensitif terhadap kolitis ulseratif, namun peranan spesifik antineutrofil antibodies dalam patogenesis kolitis ulseratif masih belum jelas.

3. Alergi dan diet Alergi protein susu sapi merupakan salah satu teori awal yang menjelaskan penyebab kolitis ulseratif. Berdasarkan penelitian memperlihatkan adanya perbaikan gejala ketika penderita diet bebeas susu dan relaps. Jika diberi lagi akan mengalami sesak nafas , muntah, diare, dan gatal pada kulit.

4. Dianggap sebagai antigen -> aktivasi sistem imun intestine dan sel-sel epitel ->sekresi dari sitokin, reactive oxygen species, nitric oxide, proteases & ecosanoids -> Pelepasan mediator inflamasi -> kerusakan mukosa

5. Stress

Mempengaruhi respon neuroendocrine -> menurunkan sekresi mukus -> melemahkan barier pertahanan mukosa dan meningkatkan permeabilitas -> resiko berkembangnya penyakit tinggi