32
TEMBAKAU & NARKOBA DALAM KEHAMILAN

Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

efek farmakologi tembakau dan narkoba terhadap ibu hamil dan perkembagan janin

Citation preview

Page 1: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

TEMBAKAU & NARKOBA

DALAM KEHAMILAN

TEMBAKAU & NARKOBA

DALAM KEHAMILAN

Page 2: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Penyalahgunaan obat-obatan pemakaian sendiri yg berlebihan bahan-bahan kimia yg dilarang dpt mempengaruhi persepsi atau keadaan kognitif seseorang.

Bahan-bahan disalahgunakan alkohol, kokain, mariyuana, tobacco, obat-obataN psikotropik.

Page 3: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Analgesic ansiolitik, efek depresi pada susunan

saraf pusat

1. ALKOHOL

Page 4: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Fetal alcohol syndrome (FAS) a anak-anak dari ibu yg peminum berat retardasi mental (sindrom down), retardasi pertumbuhan fetus dan neonatus, kerusakan kognitif, microphtalmia, fissura palpebra pendek, hipoplasis wajah, lipatan palmar abnormal, defek pada jantung dan kontraktur sendi.

Page 5: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Neonatus sebagian karakteristik FAS fetal alcohol effect.

FAS 6 – 7 gelas/hari.

Page 6: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

• 80 – 90% absorbsi dlm waktu 30 – 60 menit.

• 20 – 30% diabsorbsi cepat lambung.

• Larut dlm air / lemak.• Volume distribusi : 0,6 L/kg

(dewasa), 0,7 L/kg (anak).• 5 – 10% di ekskresi dlm btk tdk

berubah pernapasan, urin, keringat.

Farmakologi Alkohol

Page 7: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Diagnosis FAS 1 tanda dari tiap 2 kategori pertama, 2 dari 3 karakteristik dlm kategori 3.

Gambaran lain FAS lipatan epicanthal, tulang hidung rata, maksila hipoplastik, strabismus, ptosis, telinga bag. luar kurang terbentuk, congenital heart defect, neural tube defect, abnormalitas ginjal.

Efek Alkohol pada Fetus & Neonatus

Page 8: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Diagnostic variables of fetal alcohol syndrome

Page 9: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Infant dgn FAS retardasi pertumbuhan intrauterine berat lahir, panjang badan, lingkar kepala kurang untuk umur kehamilan.

Peminum alkohol berat risiko abortus spontan, risiko abruptio placenta.

Page 10: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Kokain menghambat

ambilan kembali amin

biogenik serotonin,

dopamine dan norepinefrin

dalam SSP.

2. KOKAIN

Page 11: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Efek kokain pada SSP menghambat konduksi saraf menghambat ambilan kembali norepinefrin meningkatkan level norepinefrin menyebabkan vaskonstriksi, takikardia, hipertensi.

Page 12: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Kokain konstriksi miometrium ruptur prematur.

Penggunaan kokain nasal 40%, rokok 30%, injeksi 20%, kombinasi sekitar 10%.

Page 13: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Konsentrasi puncak plasma : 50–90 menit.

Bioavailabital oral : 60%.

Waktu paruh eliminasi : 20–90 menit.

Metabolit utama benzoylecgonin dideteksi di urine dalam 48–72 jam teknik kromatografik, 90–144 jam radioimmmunoassay.

Farmakologi Kokain

Page 14: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Kokain sawar darah otak, plasenta, ASI.

Deteksi otak fetus, kulit kepala, hati, jantung, darah plasenta, rambut.

Page 15: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Efek meningkat risiko abortus spontan, abruption placenta, persalinan prematur, menginduksi kelahiran, bayi lahir mati, mekonium berwarna.

Efek Kokain pada Fetus & Neonatus

Page 16: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Efek-efek tersebut pe tekanan darah maternal, menya kontratilitas uterus, konstriksi plasenta, menya alirah darah uterus hipoksia fetus.

Page 17: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Gangguan SSP infark cerebral, hemiparesis tubuh bag. kanan, kejang fokal hari I kehidupan neonatus, tremor berlebihan, hipertonia, hiperefleksia, ggn tidur, sulit menyusui.

ES variabilitas metabolisme kokain pada ibu, transfer kokain pada plasenta, respons vaskuler plasenta.

Page 18: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

NikotinKarbonmoniksida

3. ROKOK

Page 19: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Paparan karbonmonoksida dari asap rokok pe konsentrasi karboksi-hemoglobin maternal dan fetus.

Waktu paruh eliminasi nikotin dalam ASI 92 + 15 menit ; dalam plasma 81 + 9 menit.

Waktu paruh eliminasi 10–20 jam.

Farmakologi Nikotin

Page 20: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Menya risiko abortus spontan, plasenta plevia dan abruptio placenta, perdarahan pada awal atau akhir kehamilan.

Risiko penyakit Hodgkin, leukemia limfoblastik akut dan tumor Wilm’s, bronchitis dan pneumonia.

Efek Asap Rokok pada Fetus & Neonatus

Page 21: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Mariyuana karbonmonoksida 5 kali lebih tinggi mempengaruhi oksigenasi fetus dan perkembangan serta pertumbuhan fetus

4. MARIYUANA

Page 22: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Bioavailabilitas dosis oral rendah.Konsentrasi puncak plasma setelah pemberian oral : 45 menit.

Konsentrasi puncak plasma setelah mengisap mariyuana : 7–8 menit.

30 – 60 menit : mengkonsumsi obat ini takikardia dan euforia.

Farmakologi Mariyuana

Page 23: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Tetrahydrocannbinoid 100% terikat protein plasma.

Waktu paruh eliminasi pemakai 20 jam, bukan pemakai 25–57 jam.

Page 24: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

•Peningkatan tremor.•Respon kaget abnormal.•Perubahan respon visual.•Peningkatan risiko

pengeluaran mekonium risiko mortalitas neonatus.

Efek Mariyuana pada Fetus & Neonatus

Page 25: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Analgesik aktifitas

farmakodinamik

morfin.

5. OPIOID

Page 26: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Efek farmakologiknya analgesia, mengurangi mortalitas lambung, menekan refleks batuk, depresi pernapasan, depresi SSP, mual-muntah, euforia dan disforia, sedasi, gangguan mental dan perubahan pada sistim endokrin, saraf autonomik.

Farmakologi Opioid

Page 27: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Konsentrasi puncak setelah IM / SC 30 menit.

Waktu paruh eliminasi dewasa antara 2 – 3 jam, neonatus antara 6 – 14 jam.

10% diekskresi empedu dan sisanya diekskresi urine bentuk glukoronid terkonyugasi.

Page 28: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

•BBL rendah, panjang badan lebih pendek, lingkar kepala lebih kecil

• Infant indikasi heroin hyalin membran disease.

•Alkosis respirasi.•3 hari pertama kehidupan

hiperbilirubinemia.

Efek Opioid pada Fetus & Neonatus

Page 29: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

•Amfetamin.

•Sedatif•Tranquiliza

r•Analgesik

6. OBAT-OBAT PSIK0TROPIK

Page 30: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Berikatan dengan albumin plasma 60-95%.

Eliminasi metabolismo hepatik.

Level puncak plasma amfetamin 1 – 2 jam.

Waktu paruh eliminasi 8–12 jam dosis terapeutik, 18 – 24 jam setelah penyalahgunaan konsumsi.

Farmakologi Obat Psikotropik

Page 31: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil

Pe bibir sumbing dan palatum trimester I terpapar benzodiazepin.

Trimester III menya risiko perkembangan floppy infant syndrome atau neonatal withdrawal symptom sedasi ringan, hipotonia, malas menyusui – episode apnea, sianosis, ggn respon metabolik, kejang-kejang.

Efek Obat-obat Psikotropik pada Fetus & Neonatus

Page 32: Farmakologi Tembakau Narkoba Hamil